Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

28
PENGETAHUAN BAHAN BAKU Moekarto Moeliono

Transcript of Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Page 1: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

PENGETAHUAN BAHAN BAKU

Moekarto Moeliono

Page 2: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Pada umumnya proses persiapan perajutan meliputi :

1. Proses Pengelosan (Winding)2. Proses Perangkapan (Doubling)3. Proses Penggintiran (Twisting)4. Proses Penghanian (Warping)- LUSI5. Proses Pencucukan (Drawing-in)-LUSI

Persiapan Perajutan

Page 3: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Urutan Proses Perajutan

Bahan Baku

PengelosanPengelosan

PerangkapanPerangkapan

Penggintiran

Pemantapan

Perajutan

Rajut Pakan Benang LUSI

PenggintiranPemantapan

Penghanian (DASAR DAN MOTIF)

Pencucukan (MESIN HANI DAN RAJUT)

Page 4: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Macam Benang :

1. Benang dari serat alam, seperti kapas, wool, sutera, rami, dll.

2. Benang semi-synthetic, seperti rayon viskosa, rayon acetat, dll.

3. Benang Synthetic, seperti nylon, poliester, acrilyc, polyprophhelene, dll.

BAHAN BAKU (BENANG)

Page 5: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Mutu Benang : Keseragaman Nomor Benang Keseragaman Twist Benang (Twist per

inci) Kekuatan Tarik (g/m) Grade Kerataan (U%)

Bahan Baku (Benang)

Page 6: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Penomoran Benang Penomoran Benang Tidak Langsung

(Makin besar diameter benang/makin kasar, makin kecil nomornya)

Macamnya : Ne1 dan Nm

Ne1 20 artinya benang tersebut tiap pound panjangnya 20 hanks.

Nm 10 artinya benang tersebut 1 gram

panjangnya 20 meter

Bahan Baku (Benang)

Ne1 = Panjang Benang (hanks)/Berat Benang (pound)

Nm = Panjang Benang (meter)/Berat Benang (gram)

Page 7: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Penomoran Benang Penomoran Benang Langsung

(Makin kecil diameter benang/makin halus, makin kecil nomornya)Macamnya : Tex dan Td (D)

100 Tex artinya benang tersebut tiap 1.000 meter, beratnya 100 gram.

150 D artinya benang tersebut tiap 9.000 meter, beratnya 150 gram.

Bahan Baku (Benang)

Tex = 1000 x Berat (gram)/Panjang (meter)

Td = 9000 x Berat (gram)/Panjang (meter)

Page 8: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

PENOMORAN BENANG

• Ne1 HANK = 840

• Ne2 HANK = 300

• Ne3 HANK = 560

• Ne4 HANK = 256

Page 9: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Tujuan :1. Penggulungan Benang dalam bentuk

kelosan (CONE), SILINDER DAN CAKRA.

2. Memperbaiki mutu benang yang akan diproses, yang meliputi : kekuatan, kerataan, kebersihan dan sambungan-sambungan yang kurang baik.

3. Memperbaiki gulungan benang.

4. Meningkatkan efIsiensi produksi.

PROSES PENGELOSAN

Page 10: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Mesin Kelos (BBT)

Page 11: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

MESIN KELOS LUAR

Page 12: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Tujuan :

1. Merangkap benang sesuai dengan kebutuhan proses selanjutnya

2. Mempersiapkan benang yang akan diproses gintir (twisting)

Pada dasarnya dalam proses perangkapan, baik mesin yang digunakan maupun prosesnya sama dengan proses pengelosan. Hanya pada proses perangkapan benang yang disuapkan lebih dari satu helai.

PROSES PERANGKAPAN

Page 13: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Proses penggintiran adalah merangkap beberapa helai benang yang kemudian diberi puntiran (twist) yang tertentu untuk setiap panjang tertentu.TPI : Twist per InciTPM : Twist per meter

Tujuan dari proses penggintiran adalah untuk meningkatkan mutu dan kenampakan (oerformance) dari benang maupun kain yang ditenun dari benang tersebut, yang meliputi :- Keseimbangan puntiran- Kekuatan tarik- Tahan gosok- Efek hias- Kilau kain- Efek garis keper (pada hasil desain)

PROSES PENGGINTIRAN

Page 14: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Macam Proses Penggintiran :

1. Penggintiran Turun (Down Twisting)

2. Penggintiran Naik (Up Twisting)

Proses Penggintiran

Page 15: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Penggintiran Turun (Down Twisting)

Keterangan :1. Rak kelos2. Bar Penahan3. Rol Penyuap4. Lappet5. Bobin6. Spindel7. Tin Rol8. Pita Spindel9. Ring Rail10. Traveller

Page 16: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Penggintiran Naik (Up Twisting)

Keterangan :1. Tin Rol2. Pita Spindel3. Spindel4. Bobbin Cakra5. Lappet6. Traverse7. Penggulung Benang

Page 17: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Arah Puntiran pada Benang

S ZPutaran arah S Putaran arah Z

Puntiran benang ada dua macam yaitu : Puntiran arah S dan puntiran arah Z

Page 18: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Skematis Benang Gintir

Z

S

Z S SSS S

Z

Page 19: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

KAIN RAJUT PAKAN

TWIST PER INCI

Twist per inch (TPI) = a V Ne1

a untuk benang rajut = 2,75 – 3,25

a untuk benang pakan = 3,50 – 4,00

a untuk benang lusi = 4,00 – 4,75

Page 20: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

TRICOT

RASCHEL

Page 21: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

KLASIFIKASI MESIN RAJUT 1990 S/D

SEKARANG

Page 22: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Terbentuk dari jeratan-jeratan dari satu macam benang atau lebih yang searah dengan lebar kain atau yang searah panjang kain.

Kain Rajut Pakan, yaitu terbentuk dari jeratan-jeratan benang yang memanjang kearah lebar kain atau arah pakan pada pertenunan.

Kain Rajut Lusi, yaitu terbentuk dari jeratan-jeratan benang kearah panjang kain, jadi seperti benang lusi pada kain tenun.

KAIN RAJUT

Page 23: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Kain Rajut

Kain Rajut Lusi Kain Rajut Pakan

Page 24: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

KEHALUSAN MESIN (GAUGE/E/CUT)

JUMLAH JARUM DALAM ALUR MESIN PER INCI

ATAU PER CM

Page 25: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Pemakaian nomor benang

• Ms Rajut Datar (MRD)

Ne1 = Cut2 /14

Ms Rajut Bundar (MRB)

- Plain & Rib 1x1 Ne1 = Cut2 / 6

- Rib 2x2 Ne1 = Cut2 / 8

_ Kaos kaki plain Ne1 = Cut2 / 20

Ms Rajut Lusi (MRL) Ne1 = Cut2 / 18

Page 26: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

Kehalusan Mesin Rajut

• Untuk MRD & MRL

Jumlah jarum (alur) dlm “needle bed”

Cut ( gauge) =---------------------------------------------

Lebar kerja maksimum ( dalam inch)

Untuk MRB

Jumlah jarum (alur) dalam silinder

Cut ( gauge) = ------------------------------------------

Keliling silinder ( dalam inch)

Catt: Bila ms menggunakan 2 needle bed atau needle bar atau Silinder dan dial kehalusan akan menjadi dua kali

Page 27: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

PARAMETER HITUNG• COURSE• WALE• CPI (CPC)• WPI (WPC)• NOMOR BENANG• LIMBAH BENANG (WASTE)• DIAMETER MESIN• KEHALUSAN MESIN (GAUGE)• GRAMASI

Page 28: Bahan Baku=Sesi i Ateja 2009

PERHITUNGAN BAHAN BAKU

• CPC = 50• WPC = 30• NOMOR BENANG (Ne1 = 30• LIMBAH BENANG (WASTE) = 0.5 %• DIAMETER MESIN = 26 inci• KEHALUSAN MESIN (GAUGE) = 30• PANJANG LOOP = 2,1 mm• Kain yang akan diproduksi 60 meter• BERAPA KG BAHAN YANG HARUS

DISEDIAKAN?