BAHAN AJAR Kelas 12 Semester 1

download BAHAN AJAR Kelas 12 Semester 1

of 77

Transcript of BAHAN AJAR Kelas 12 Semester 1

BAHAN A1AR Kelas 12 Semester 1 Pertemuan 1 semester 1 1. !engertian !eta menurut para ahli Petaadalahgambarandaripermukaanbumiyangdigambarpadabidangdatar,yang diperkecildenganskalatertentudandilengkapisimbolsebagaipenielas.MenurutICA (InternationalCartographicAssociation).Petaadalahgambaranataurepresentasiunsur-unsur ketampakanabstrakyangdipilihdaripermukaanbumiyangadakaitannyadenganpermukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan. Menurut Aryono Prihandito (1988). Peta merupakan gambaran permukaan bumidenganskalatertentu,digambarpadabidangdatarmelaluisistemproyeksitertentu. Menurut Erwin Raisz (1948). Peta adalah gambaran konvensional dari kenampakanmuka bumi yang diperkecilseperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat padabidang datar dan ditambah tulisan-tulisansebagaipenielas.Menurut BadanKoordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL 2005). Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyaiian datakondisilingkungan,merupakansumberinIormasibagiparaperencanadanpengambilan keputusanpadatahapandantingkatanpembangunan.MenurutSoetarioSoeriosumarmo.Peta adalahlukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaanbumiyang diperkecil dengan perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelaiari pembuatan peta disebut kartograIi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar obiek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas. Syarat-syarat peta Peta harus conIorm, artinya bentuk daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus sama bentuknya dengan kenyataan di lapangan.Peta harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar sama luasnya iika dilakukan dengan skala peta.Peta ekuidistan, artinya iarak-iarak yang digambar di peta harus tepat perbandingannya dengan iarak sesungguhnya di lapangan.Peta harus rapi dan bersihPeta tidak boleh membingungkanPeta harus mudah dipahamiPeta harus ada indeks,daItar isi,keteranga 2. ungsi dan tujuan pembuatan peta 1. Fungsi Pembuatan Peta a. Menuniukkan posisi atau lokasi relatiI dipermukaan bumib. Menyaiikan data tentang suatu daerahc. Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumid.Memperlihatkanukuranluasdaerahdaniarak-iarakdipermukaanbumi 4. Tuiuan Pembuatan Peta a.Membantu suatu pekeriaanb. Analisis data spasial, misal volume c. Menyimpan inIormasid. Membantu dalam pembuatan suatu desain e. Komunikasi inIormasi ruang 1. Macam-macam peta a.Bedasarkan ienisnya 1. Peta Ioto : Peta yang dihasilkan dari mozaik Ioto udara yang dilengkapi garis kontur, nama dan legenda 2. Peta garis : peta yang mnyaiikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis dan tulisan b. Bedasarkan sumber datanya 1.Petainduk(Basicmap):Petayangdihasilkandarisurveylangsungdilapangan 2.Petaturunan(Derivedmap):Petayangdibuatbedasarkanacuanpadapetayangsudah ada, sehingga tidak memerlukan survey langsung kelapangan. c. Bedasarkan isi data yang disaiikan 1. Petaumum:PetayangmenggambarkansemuaunsurtopograIipermukaanbumi,baik unsur alam atau unsur buatan manusia. Peta umum dibagi meniadi 3, sebagai berikut : a. Peta topografi : peta yangmenggambarkan permukaanbumilengkap dengan relieInya. Digambarkandengandalambentukgariskontur.garispadapetavangmenghubungkan tempat-tempat dipermukaan bumi vang memiliki ketinggian sama b.Petachorografi;petayangmenggambarkanseluruhatausebagianpermukaanbumi yang bersiIat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh : Atlas c. Peta dunia : peta umum dengan skala kecil dengan cakupan yang sangat luas 2. Peta khusus/Tematik : peta menggambarkan inIormasi dengan tema tertentu. Misal : peta curah huian, peta geologi, peta kepadatan penduduk dll. d. Bedasarkan skalanya 1. Peta kadaster /peta teknik (peta dengan skala 1:100-1:5.000) 2. Peta skala besar (peta dengan skala 1:5.000-1:250.000) 3. Peta skala sedang (peta dengan skala 1:250.000-1:500.000) 4. Peta skala kecil (peta dengan skala 1:500.000-1:1.000.000) 5. Peta geograIis/peta dunia (peta dengan skala lebih dari 1:1.000.000) Pertemuan 2 semester 1 . Unsur-unsur kelengkapan peta 1. 1udul !eta Judul peta merupakannama suatu daerah yang digambar. Judul mencerminkan isi dan tipe peta . Penulisan iudul peta hendaknya menggunakan huruI cetak tegak, semua menggunakan huruI besar dan simetris 2. Skala !eta Skala adalah angka yang menuniukkan perbandingan iarak pada peta dengan iarak sebenarnya dipermukaan bumi . Arah Mata Angin / Orientasi / !etunjuk Arah Petuniuk arahadalah tanda pada peta yang menuniukkan arah utara, timur, selatan atau arah daerah yang digambar 4. Simbol !eta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, 5. Warna !eta Pada peta, warna digunakan untuk membedakan kenampakan atau obiek di permukaan bumi 6. Tipe Huruf (Lettering) Penggambar uruI berIungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Setiap nama simbol menggunakan huruI-huruI standar sebagai berikut. 7. Gratikul (!osisi Geografis) Posisi gograIis terdiri atas garis lintang dan garis buiur yang digunakan untuk menuniukkan letak suatu tempat atau wilayah 8. InsetInset adalah peta kecil tambahan dan memberikan keielasan yang terdapat di dalam peta. Inset iuga di gunakan untuk menggambar suatu wilayah yang tidak tergamabr pada peta, sehubungan dengan terbatasnya media gambar. 9. Garis Tepi Garis tepi peta sebaiknya dibuat rangkap. Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta. 10. LegendaLegenda adalah keterangan yang berupa simbol-simbol pada peta agar peta mudah dimengerti oleh pembaca. 11. Sumber dan Tahun !embuatan Sumber dan tahun pembuatan peta merupakan sumber data yang perlu dicantumkan untuk kebenaran peta yang dibuat. Pertemuan 3 semester 1 !MBUATAN !TA BRDASARKAN 1ARAK DAN ARAH 1. !engenalan Alat Seiringdengankemaiuanilmudanteknologi,pengumpulandata-datapemetaansevara manual diperkuat dengan data-data yang diperoleh antara lain melalui Ioto udara, Ioto satelit dan globalpositioningsvstem(GPS).Begitupuladenganpenyusunandatadanpenggambaranpeta dilakukan dengan bantuan computer yang dapat menghasilkan peta digital. Tanpamenggunakanalat-alatyanglengkap,tternyatakitaiugadapatmembuatpeta yaitudenganmengguanakanalatsederhana(kompasdanmeteran).Kompasdigunakanuntuk menuniukkan arah, sedangkan meteran untuk mengukur iarak. a. Kompas Salah satu alat untuk menentukan arah mata angina yaitu dengan menggunakan kompas. Kompasadalahalatuntukmenuniukkanarah.Dalammenentukanarahmataanginkompas bekeriadenganpprinsipmagnetik.Kompasselalumenghadaparahutaramagnet.Kompas danyakdogunakandanluaspenggunaannyadenganketepatanyangdapatdipertanggung iawabkan.Olehkarenaitukompaskompassangatbergunauntukkegiatanpelayarandan penerbangan. Pembagian kompas menurut tempat dan kegunaannya, maka kompa terdiri dari : 1) Kompas lapangan 2) Kompas kapal laut atau udara 3) Kompas untuk tuiuan khusus Adaiugakompasyangdilengkapidenganalatpengukurkecuramanataukemiringan suatu bidang dan dilengkapi denga waterpas. Kompas tipe ini biasanya dikenal dengan kompas lapangan. Kompas lapangan dibagi meniadi dua yaitu : 1) Kompas lensatik2) Kompas prismatik Dalamprakteknyakompasdapatdigunakanuntukberbagaikeperluanyangberhubungan dengan arah, diantaranya : 1) Untuk mengetahui arah mata angin 2) Untuk menetukan letak sasaran, arah dari titik sasaran atau tuiuan 3) Untuk membuat peta lapangan 4) Untuk mengukur iarak antara dua titik (dengan memalkai skala) Bagian utama dari kompas yaitu : 1)Takik,BagiankompasyangmembentukhuruIVgunanyauntukmencocokkanletakpeta, biasanya terdapat pada tutup kompas dan cincin kompas. 2)Tutupkompas,Padatutupkompasterdapattakikdancelah,padacelahiniterdapatgaris rambut 3) Garis rambut, Dipakai sebagai pelurus bidikan pada sasaran di medan 4) Badan kompas - Tutup kaca - Tutup kompas - Jarum kompas - Busur deraiat - Tiang kompas - Tombol pengunci - Alat pembidik - Cincin kompas Untuk dapat menentukan arah dengan tepat atau sempurna perlu dilengkapi alat-alat lain selain kompas: 1) Busur deraiat2) Penggaris segitiga 3) Penggraris paniang 4) Pensil 5) Penggaris 6) Sepidol kecil 7) Peta topograIi b. Meteran MeteranadalahalatukurpaniangyangberIungsiuntkmengetahuipaniangiarakantar tempatyangdiukur.Paniangmeteranminimal50meteruntukmempermudahdan mempercepatpengukuran.Meteranyangdigunakanuntukpembuatanpetaumumnyadalam bentuk rol meter (pita ukur dalam gulungan). 2. Satuan !engukuran SudutAda beberapa sistem untuk menyatakan besarnya sudut, diantaranya yaitu :a. Sistem SeksagesimalDalamsistemseksagesimalkelilinglingkarandibagidalam360bagianyangdisebut deraiad. 10 (1 deraiad) 60` (60 menit) dan 1` 60 (60 detik).b. Sistem SentisimalDalam sistem sentisimal keliling lingkaran dibagi dalam 400 bagian yang disebut grade. 1g (1 grade) 100c (100 centigrade) dan 1c 100cc (100 centicentigrade).c. Sistem RadialDalamsistemradialkelilinglingkarandibagidalambagianyangdisebutdengansatu radial.d. Sistem Waktu,Sistem waktu digunakan dalam pengukuran astronomi. Dimana, 360 24iam; 1iam 15 . Membuat !eta Berdasarkan Hasil !engukuran 1arak dan Arah a. !engukuran 1arak Pengukuraniarakpadapetadapatmenggunakanmeterandarikayuataumeteran gulung.Daripengukurantersebutakandiperolehdatadankemudiandigambarpadakertas dengan menggunakan skala tertentu. 1) Langkah mengukur iarak menggunakan peta O Alat yang digunakan 1. Peta yang ada skalanya 2. Penggaris 3. Alat tulis O Langkah kegiatan 1. Ukur i arak antara dua tempat yang dicari (misal, AB 2 cm) 2. Perhatikan skala peta (misal 1 : 100.000) 3. Hitung iarak yang dicari Misal: Jarak Hasil pengukuran pada peta x skala peta 2 cm x 100.000 200.000 cm 2 km b. !engukuran Arah Arah sebuah garis adalah sudut horizontal antara garis itu dengan garis acuan yang telah dipilih (misalnya meridian) Menentukan arah dengan kompas dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu: 1. Penentuan arah dengan model bearing (sudut arah) Sudut arahmerupakan satu sistem penentuan arah garis denganmemakai sebuah sudut danhuruI-huruIkuadran.Sudutarahsebuahgarisadalahsudutlanciphorizontalantarasebuah meridianacuandansebuahgaris.Sudutnyadiukurdariutaramaupunselatankearahtimur ataupunbarat,untukmenghasilkansudutkurangdari90.Kuadranyangterpakaidituniukkan dengan huruI U atau S mendahului sudutnya dan T atau B mengikutinya.Misal:iika posisi arah ada di A, maka arah posisi B adalah..... Langkah-langkah: a. Buat garis horisontal melalui titik pusat A (garis a) b. Buat garis vertikal melalui titik pusat A (garis b) c. Buat garis yang menghubungkan titik pusat A dengan titik pusat B (garis c) d.Hitungbesarsudutdenganmengikutianakpanahkanan.Gunakankompasatau busur. Diketahui : 46 0,maka arah B dilihat dariA adalah U : 46 0 T, artinya arah posisiB dilihat dari A adalah 460 dari arah utara menuiu timur. 2. Penentuan arah dengan model azimuth Azimutadalahsudutyangdiukursearahiarumiamdarisembarangmeridianacuan. Dalampengukurantanahdatar,Azimutbiasanyadiukurdariutara, tetapiparaahliastronomi, militer dan National Geodetic Survey memakai selatan sebagai arah acuan.Untukmenentukanarahdapatdigunakanbantuankompas.Pengukuranarahdengan kompasdimulaidariutarakompassebagai00dandihitungsearahiarumiamsampai3600. besarnya arah dari 00 sampai 3600 ini disebut azimuth atau magnetic azimuth. Contoh: Kompas menuniukkan 1800 berarti azimuth S dilihat dari U 1800. dapat dilihat iuga bahwa: Magnetic azimu th D dari U 2900 Magnetic azimuth G dari U 1100 Pertemuan 4 semester 1 4. KlasiIikasi data, tabulasi dan membuat graIik DatadapatdiartikansebagaihimpunanIakta,angka,huruI,kata,graIikataupun lambang-lambangyangmenyatakansuatugagasan,obiek,kondisiatausituasitentangsesuatu. DatamerupakanbahanbakuinIormasi.SelainberupagraIik,dataiugadapatdisaiikandalam bentukdiagram,misalnyadiagrambatangdiagramlingkaran.Dariduaienisdiagraminiiuga dibuat diagram dua dimensi atau tiga dimensi. 5. Pengertian peta tematik !etatematik(iugadisebutsebagaipetastatistikataupetatuiuankhusus)menyaiikanpatron penggunaanruanganpadatempattertentusesuaidengantematertentu.Berbedadenganpeta ruiukanyangmemperlihatkanpengkhususangeograIi(hutan,ialan,perbatasanadministratiI), peta-petatematiklebihmenekankanvariasipenggunaanruangandaripadasebuahiumlahatau lebih dari distribusi geograIis. DistribusiinibisasaiamerupakanIenomenaIisikalsepertiiklim atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan penduduk atau permasalahan kesehatan. 6. Simbol Peta Petaselaludilengkapidenganpemberiansimbol-simbolyangmerupakangeneralisasi darisuatubendaataubidangsebenarnya.Simbolhendaknyamudahdigambardandibacaoleh pembaca peta atau users serta usahakan dibuat semenarik mungkin. Untuk lebih membuat simbol danpetalebihmenarikbiasanyasimbol-simboltersebutdiberiwarnaataucolouring.Simbol-simbol yang ditempatkan pada sebuah peta dapat dianalisa dan dapat menentukan tema dari peta tersebut. Penggunaansimbolpetadariwaktukewaktuselaluberkembangmengikutidansesuai dengan kemaiuan ilmu pengetahuan tentang perpetaan dan menyesuaikan pula dengan ienis peta sehinggamemungkinkansimbolsuatuseripetaberbedadengansimbolseripetalain.Simbol yang ada dalam sebuah peta hendaknya adalah simbol yang baik dan benar. Dalam buku 'Desain danKomposisiPetaTematikkaranganJuhadidanDewiLiesnoor,disebutkanbahwasyarat simbol yang baik secara umum adalah: 1. Sederhana 2. Mudah digambar 3. Mudah dibaca 4. Mencerminkan data dengan teliti 5. Berbentuk seragam dalam suatu peta ataupun peta seri 6. BersiIat umum Simbol pada dasarnya terbagi meniadi dua, antara lain: Berdasar atas bentuknya: 1. Simbol titik 2. Simbol garis 3. Simbol luasan Berdasar atas arti atau sifatnya: 1. Simbol kualitatiI, yaitu simbol yang menyatakan keadaaan sebenarnya apa yang digambarkan dengan bentuk yang lebih sederhana. Simbol ini hanya mewakili unsur yang dimaksud baik berupa titik, garis, maupun luasan. 2. Simbol kuantitatiI, yaitu simbol yang menyatakan keadaaan sebenarnya apa yang digambarkan dengan bentuk yang lebih sederhana dengan disertai dengan nilai atau kuantitasnya. Nilai atau kuantitas tersebut dapat menuniukkan ketinggian, iumlah, luas, dan sebagainya. Simbol titik sendiri dapat terbagi meniadi tiga, yaitu: 1. Simbol Geometrik atau Abstrak, Simbol yang digunakan untuk mewakili suatu kenampakan muka bumi dengan bentuk yang abstrak, yang mudah digambar namun agak sulit diketahui maksudnya. 2. Simbol Piktorial, Simbol yang digunakan untuk mewakili suatu kenampakan muka bumi dengan bentuk yang mirip atau identik dengan bentuk asli kenampakan tersebut. 3. Simbol HuruI (Letter Symbol), Simbol yang digunakan untuk mewakili suatu kenampakan muka bumi yang khas atau khusus dengan huruI. Penggunaan simbol tersebut disesuaikan pula dengan ienis peta. Simbol ini mempunyai bentuk yang sangat sederhana dan sangat mudah di pahami, namun kebanyakan simbol ini kurang memiliki nilai keindahan ataupun kurang begitu artistik. Simbol garis merupakan simbol yang digunakan untuk mewakili kenampakan muka bumi yangberupa garis, perhubungan, pemisahan, serta gerakan atau arus. Simbol dapat digolongkan meniadi 2, yaitu: 1. Simbol garis deskriptiI yaitu simbol garis yang digunakan untuk menyatakan unsur yang sesungguhnya ada, bentuknyapun biasanya mirip dengan sesungguhnya 2. Simbol garis abstrak yaitu simbol garis yang digunakan untuk menyatakan unsur yang tak tampak, bentuknya menyesuaikan. Contoh: ----- - : batas kecamatan : batas propinsi : ialan setapak Begitu pula dengan simbol luas, dibagi meniadi 2, antara lain: 1. Simbol luas yang deskriptiI 2. Simbol luas yang abstrak Pertemuan 5 semester 1 A. !royeksi !eta Dalam pembuatan peta apabila kita ingin menggambarkan perubahan benda yang berukuran tiga dimensikebendayangberukuranduadimensi,bendaituharusdiproyeksikankebidangdatar. Teknikproyeksiiniiugaberlakuuntukmemindahkanletaktitik-titikpadapermukaanbumike bidang datar yang dinamakan Proyeksi Peta. Secara khusus pengertian dari proyeksipeta adalah caramemindahkansistemparalel(garislintang)danmeridian(garisbuiur)berbentukbola (Globe)kebidangdatar(peta).Hasilpemindahandariglobekebidangdatariniakanmeniadi peta.Pemindahan dari globe ke bidang datar harus diusahakan akurat. Agar kesalahan diperkecil sampaitidakadakesalahanmakaprosespemindahanharusmemperhatikansyarat-syaratdi bawahini: a. Bentuk-bentuk di permukaan bumi tidak mengalami perubahan (harus tetap),persisseperti pada gambar peta di globe bumi. b. Luas permukaan yang diubah harus tetap. c. Jarak antara satu titik dengan titik lain di atas permukaan bumi yang diubah harus tetap. Di dalam proses pembuatan peta untuk dapat memenuhi ketiga syarat di atas sekaligus adalah suatu hal yang tidak mungkin. Bahkan untuk dapat memenuhi satu syarat saia untuk seluruh boladuniaiugamerupakanhalyangtidakmungkin,yangbisadipenuhihanyalahsatusaia dari syarat-syarat di atas dan ini hanya untuk sebagian kecil dari muka bumi. Oleh karena itu, untukdapatmembuatrangkapetayangmeliputiwilayahyanglebihbesarharusdilakukan kompromiketigasyaratdiatas.Akibatdarikompromiitumakalahirbermacamienis proyeksi peta. Macam-macam Proyeksi peta 1. Berdasarkan siIat asli yang dipertahankan a. Proyeksi Ekuivalen adalah luas daerah dipertahankan sama, artinya luas di atas peta sama dengan luas di atas muka bumi setelah dikalikan skala. b. Proyeksi KonIorm artinya bentuk-bentuk atau sudut-sudut pada peta dipertahankan sama dengan bentuk aslinya. c. Proyeksi Ekuidistanartinyaiarak-iarak di peta sama denganiarak dimukabumi setelah dikalikan skala. 2. Berdasarkan Kedudukan Sumbu Simetris a. ProyeksiNormal,apabilasumbusimetrisnyaberhimpitdengansumbubumi. b.ProyeksiMiring,apabilasumbusimetrinyamembentuksudutterhadapsumbubumi c.ProyeksiTransversal,apabilasumbusimetrinyategakluruspadasumbubumiatau terletakdibidangekuator.ProyeksiinidisebutiugaProyeksiekuatorial. 3. Berdasarkan bidang asal proyeksi yang digunakan a. Proyeksi Zenithal (Azimuthal) Proyeksiyangmenggunakanbidangdatarsebagaibidangproyeksinya.Proyeksiini menyinggungbolabumidanberpusatpadasatutitik. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi. Ciri-ciri Proyeksi Azimuthal: Garis-garisbuiursebagaigarislurusyangberpusatpadakutub. Garislintangdigambarkandalambentuklingkaranyangkonsentrismengelilingikutub. Sudutantaragarisbuiuryangsatudenganlainnyapadapetabesarnyasama. Seluruh permukaanbumiiika digambarkan dengan proyeksiini akanberbentuklingkaran. Proyeksi Azimuthal dibedakan 3 macam, yaitu: ProyeksiAzimutNormalyaitubidangproyeksinyamenyinggungkutub. ProyeksiAzimutTransversalyaitubidangproyeksinyategaklurusdenganekuator. Proyeksi Azimut Oblique yaitu bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator. b. Proyeksi Kerucut (Conical Proiection) ProyeksiKerucutyaitupemindahangarisgarismeridiandanparaleldarisuatuglobeke sebuahkerucut.Untukproyeksinormalnyacocokuntukmemproyeksikandaerahlintang tengah (miring). Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian berbentuk iari-iari. Paralelberwuiudgarislingkaransedangkanbuiurberupaiari-iari. Proyeksi kerucut dibedakan meniadi 3 macam yaitu: Proyeksi kerucut normal atau standar Jikagarissinggungbidangkerucutpadabolabumiterletakpadasuatuparalel(Paralel Standar). Proyeksi Kerucut Transversal Jika kedudukan sumbu kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus. Proyeksi Kerucut Oblique (Miring) Jika sumbu kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring.c. Proyeksi Silinder atau Tabung ProyeksiSilinderadalahsuatuproyeksipermukaanbolabumiyangbidangproyeksinya berbentuksilinderdanmenyinggungbolabumi.Apabilapadaproyeksiinibidangsilinder menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garismeridianmerupakangarislurusvertikal. Penggunaanproyeksisilindermempunyaibeberapakeuntunganyaitu: Dapat menggambarkan daerah yang luas. Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa. Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus. Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya. Jadikeuntunganproyeksiiniyaitucocokuntukmenggambarkandaerahekuator,karenake arahkutubteriadipemekarangarislintang. ProyeksiAzimuthal,proyeksikerucut(conical)danproyeksisilinder(cylindrical)termasuk kelompokproyeksimurni.Penggunaanienisproyeksi-proyeksimurniinisangatterbatas. d. Proyeksi Gubahan (Proyeksi Arbitrary) Proyeksi-proyeksiinidipergunakanuntukmenggambarkanpeta-petayangkitaiumpai sehari-hari,merupakanproyeksiataurangkapetayangdiperolehsecaraperhitungan. Contoh-contoh proyeksi gubahan antara lain: a) ProyeksiBonne(EqualArea)SiIat-siIatnyasamaluas.Sudutdaniarakbenarpada meridiantengahdanpadaparalelstandar.Semakiniauhdarimeridiantengah,bentuk meniadisangatterganggu.BaikuntukmenggambarkanAsiayangletaknyadisekitar khatulistiwa. b) Proyeksi Sinusoidal Padaproyeksiinimenghasilkansudutdaniaraksesuaipadameridiantengahdandaerah khatulistiwasamaluas.Jarakantarameridiansesuai,begitupulaiarakantarparalel.Baik untukmenggambardaerah-daerahyangkecildimanasaia.Jugauntukdaerah-daerahyang luas yang letaknya iauh dari khatulistiwa. Proyeksi ini sering dipakai untuk Amerika Selatan, Australia dan AIrika. c) Proyeksi Mercator ProyeksiMercatormerupakanproyeksisilindernormalkonIorm,dimanaseluruhmukabumi dilukiskanpadabidangsilinderyangsumbunyaberimpitdenganbolabumi,kemudian silindernyadibukameniadibidangdatar. SiIat-siIat proyeksi Mercator yaitu:Hasilproyeksiadalahbaikdanbetuluntukdaerahdekatekuator,tetapidistorsimakin membesar bila makin dekat dengan kutub. Interval iarak antara meridian adalah sama dan pada ekuator pembagian vertikal benar menurut skala Intervaliarakantaraparaleltidaksama,makinmeniauhdariekuator,intervaliarakmakin membesar. Proyeksinya adalah konIorm. Kutub-kutub tidak dapat digambarkan karena terletak di posisi tak terhingga. d) Proyeksi Mollweide Pada proyeksi ini sama luas untuk berubah di pinggir peta. e) Proyeksi Gall SiIatnya sama luas, bentuk sangat berbeda pada lintang-lintang yang mendekati kutub. I) Proyeksi HomolograIik (Goode) SiIatnya samaluas. Merupakan usaha untuk membetulkan kesalahanyang teriadi pada proyeksi Mollweide.Baikuntukmenggambarkanpenyebaran.Macam-macamProyeksiPetaituakan digunakan sesuai dengan kebutuhan keadaan dan proyeksiyang paling tepat digunakan,Misalny pada: 1) Seluruh Dunia Dalam dua belahan bumi dipakai Proyeksi Zenithal kutub Peta-peta statistik (penyebaran penduduk, hasil pertanian) pakai Mollweid Arus laut, iklim pakai Mollweide atau Gall Navigasi dengan arah kompas tetap, hanya Mercator 2. Daerah Kutub Proyeksi Lambert Proyeksi Zenithal sama iarak 3. Daerah Belahan Bumi Selatan Sinusoidal Lambert Bonne 4. Untuk Daerah yang lebar ke samping tidak iauh dari Khatulistiwa Pilih satu dari ienis proyeksi kerucut. Proyeksi apapun sebenarnya dapat dipakai Secara sederhana dapat dikatakan bahwa dalam membuat peta kita hanya dapat menggambar beberapabagianpermukaanbumi.Untukdapatmembuatpetayangmeliputiwilayahyang lebihluasataubahkanseluruhpermukaanbumi.Untukdapatmembuatpetayangmeliputi wilayahyanglebihluasataubahkanseluruhpermukaanbumikitaharusmengadakan kompromiantaraketigasyaratdiatas.Sebagiandampakkompromitersebut,keluarlah bermacam-macamienisproyeksipeta.Masing-masingproyeksimempunyaikelebihandan kelemahan sesuai dengan tuiuan peta dan bagian mukabumi yang digambarkan. B. Satuan Koordinat Koordinatadalahpernyataanbesarangeometrikyangmenentukanposisisatutitik denganmengukurbesarvektorterhadapsatuPosisiAcuanyangtelahdideIinisikan. Posisiacuandapatditetapkandenganasumsiatauditetapkandengansuatukesepakatan matematisyang diakui secara universal danbaku. Jika penetapan titik acuan tersebut secara asumsi, maka sistim koordinat tersebut bersiIat Lokal atau disebut Koordinat Lokal dan iika ditetapkansebagaikesepakatanberdasarmatematismakakoordinatitudisebutkoordinat yangmempunyaisistimkesepakatandasarmatematisnya. KoordinatGeograIipadaProyeksiUTMadalahsalahsatutransIormasigeograIiyang mempunyaireIerensiPosisiAcuandanarahyangsamayaituTitikPusatProyeksiuntuk posisidanarahutaraGriddiMeridianPusatsebagaiarahacuan. UTM(UniversalTranversMercator)sistiminitelahdibakukanolehBAKOSURTANAL sebagaisistimProyeksiPemetaanNasional. Mengapa UTM, karena: a) KondisigeograIinegaraIndonesiamembuiurdisekitarGarisKatulistiwaataugaris lingkarEquatordariBaratsampaikeTimuryangrelatipseimbang. b)Untukkondisisepertiini,sistimproyeksiTranversMercator/SilinderMelintang Mercatoradalahpalingideal(memberikanhasildengandistorsiminimal). c)DenganpertimbangankepentinganteknismakadipilihsistimproyeksiUniversal TransverseMercatoryangmemberikanbatasanluasanbidang6antara2garisbuiurdi elipsoide yang dinyatakan sebagai Zone. b)KesimpulanDihubungkanDenganKonsepGIS Karena Sistem InIormasi GeograIi (GIS) merupakan metoda saiian terpadu, maka semua data masukan spasial maupun tabular harus berupa data terpadu. Artinya, kesatuan Sistim Koordinat untuk data spasial, kesatuan ID untuk data tabular, kesatuan dalam me-manage datauntuksasaraninIormasitersebutagardapatdimanIaatkansecaramaksimal.Fungsi SistimProyeksidantransIormasisangatmemegangperanansangatpenting. HallainyangperludiingatbahwakonsepGISmemanIaatkanpulaiaringandataantar PusatdenganDaerah,antarInstansiyangbersiIatNasional,yangsangatbergunauntuk analisisterhadapsuatudampakdariperubahandatayangmasukdalamcakupanyang lebihluas.JadikesatuandalamSistimKoordinatadalahmutlakdalamkonsepGIS. . Konversi Datum Dalam permasalah proyeksi peta, datum merupakan hal penting yang harus diperhatikan karenahaltersebutakanmenentukankeakuratanpeletakantitik/obiekpadasebuahpeta. TransIormasidatummerupakanproseskonversikoordinat-koordinattitik-titikyang bereIerensiterhadapsuatudatum(systemkoordinat)kedatumyanglain.Saatiniterdapat sekitar 200 datumyang digunakan didunia. Sebagaicontoh adanya perbedaan datumyang digunakanolehNegaraIndonesiapadamasalampauyaituId-74.Olehkarenaitudalam melakukanpekeriaan-pekeriaanSIGdimanakitabiasanyamengintegrasikandengandata koordinat/spasialyanglain,makapenggunaharusmentransIormasikandatumtersebutke datum global yaitu WGS84. 3. Membuat peta tematik dengan menggunakan peta dasar Peta tematik adalah peta yang memperhatikan inIormasi kualitatiI dan ata kuantitatiI padaunsuretertentu.Unsur-unsurtersebutada hubungannyadengandetailtopograIiyang penting.Padapetatematik,keterangandisaiikandengangambar,memakaipernyataandan simbol-simbolyangmempunyaitematertentuataukumpulandaritema-temayangada hubungannyaantarasatudenganlainya.Petatematikdapatmembantusecaraumum perencanaansuatudaerah,administrasi,manaiemen,perusahaan-perusahaanswasta, pendidikan, perencanaan militer dan lain-lain.Selain itu pembuatan peta tematik berhubungan eratdenganperkembanganilmupengetahuanterutamadalambidanggeograIi,geologi, pertanahan,perkotaan,tekniksipil,pertambangandanbidangilmupengetahuanyang berhubungan dengan masalah social dan ekonomi.Mata kuliah ini mensyaratkan mata kuliah kartograIidasardanstatistic,yangmerupakanpengetahuandasardalmmembacadan menggunakan peta serta cara-caraProses pembuatan peta tematik akanmelibatkan aktiIitas penyipanpetadasar,pengumpulandata,desainsimbol,desainisipeta,desainlayoutpeta, cara evaluasi peta, serta praktikum di laboratorium komputer untuk implementasinya. Pertemuan 6 semester 1 1. Menggambar peta dengan sistem petak, dam dan grid Sebuah peta memiliki inIormasi iarak yang dapat kita baca pada skala. Tetapi bagaimana dengan inIormasi luas wilayah? Gambar pada suatu peta terbentuk atas unsur titik (dot), garis (line), dan area (poligon). Poligon merupakan garistertutup yang kedua uiungnya saling bertemu dan membentuk area. Area yang terbentuk ini akan membentuk luasan yang dapat kita ukur/hitung berapa besarnya. Menghitung luas suatu wilayah pada peta dapat kita lakukan secara manual dengan menggunakan Sistem Grid. Menghitung dengan menggunakan sistem grid adalah dengan membuat petak-petak pada gambar peta dalam bentuk buiur sangkar yang berukuran sama. Penentuan paniang sisibuiur sangkar secara umum dibuat 1 cm, tetapi dapat dimodiIikasi tergantung kebutuhan. Kemudian hitung berapa iumlah kotak yang ada, dengan pedoman : 1. Kotak yang penuh dihitung satu 2. Jika ada kotakyang terpotong oleh poligon maka : O area yang berada di dalam lebih luas/sama dengan area yang berada di luar poligon, dihitung satu kotak O area yang berada di dalam lebih sempit dengan area yang berada di luar poligon, tidak dihitung. Contoh perhitungan iumlah kotak seperti pada gambar berikut : Tahap tersebut baru menghitung iumlah kotak, untuk menghitung luas maka menggunakan rumus berikut : Contoh Soal : Menghitung Luas Wilayah dengan ukuran sisi bujur sangkar (grid) 1 cm Sebuah peta wilayah pada gambar berikut ini memiliki skala 1 : 50.000, hitunglah luas wilayahnya dengan menggunakan sistem grid! Jawab : L (Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak dalam cm) x (Penyebut Skala) L (6 x (1 cm x 1 cm)) x (50.000) L (6 x 1 cm) x 2.500.000.000 cm L 6 cm x 2.500.000.000 cm L 15.000.000.000 cm Kemudian dikonversi dalam ukuran luas yang lebih sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari L 150.000.000 dm L 1.500.000 m L 15.000 dkm L 150 hm L 1,5 km Menghitung Luas Wilayah dengan ukuran sisi bujur sangkar (grid) lebih dari 1 cm (misal pada soal berikut : 3cm) Sebuah peta wilayah pada gambar berikut ini memiliki skala 1 : 25.000, hitunglah luas wilayahnya dengan menggunakan sistem grid! Jawab : L (Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak dalam cm) x (Penyebut Skala) L (9 x (3cm x 3 cm)) x (25.000) L (9 x 9 cm) x 625.000.000 cm L 81 cm x 625.000.000 cm L 50.625.000.000 cm Kemudian dikonversi dalam ukuran luas yang lebih sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari L 506.250.000 dm L 5.062.500 m L 50625 dkm L 506,25 hm L 5,0625 km 2. skala peta SkalaPetamerupakankomponenpetayangsangatpentingkarenadenganskalapeta kita dapatmengetahuiiarak antara dua tempat. Skala!eta adalah perbandingan antaraiarak di peta dengan iarak sebenarnya dipermukaan bumi.Contoh:Pada peta tertulis skala 1 : 1.000.000 ini berarti tiap iarak 1 bagian di peta sama dengan iarak1.000.000bagiandimukabumi.Jadikalaudipetaitu1bagian1cmmakadimukabumi10Km.Ukuraniarakyang digunakan dalam peta yaitu cm, m, km, inci dan mil. Untuk Indonesia satuan yang umum dipakai cm,m,ataukm.Setiappetahendaknyamencantumkanskalanyaagarpembacadapat menghitungdanmemperkirakanperbesaranpadakeadaanyangsebenarnya.Skala Peta dibedakan meniadi 3 macam, yaitu:1. Skala Angka/Skala !ecahan (Numerical Scale).

Skala ini sering disebut skala numeric yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk perbandingan angka. Contoh:Skala1:100.000,skala1:2.000.000dansebagainyaBilapetaberskala1:100.000berarti tiap satuan paniang pada peta menggambarkan iarak yang sesungguhnya di lapangan/ di muka bumi sebenarnya 100.000 kali satu satuan paniang di peta. Bila satuan paniang menggunakan cm berarti tiap iarak 1 cm pada peta menggambarkan iarak 100.000 di lapangan ContohnegarayangmenggunakansistemskalaangkainiadalahIndonesiadanAmerika Serikat. 2. Skala Verbal yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat atau kata-kata.

Skala ini disebut iuga skala inci dibanding mil yang dalam bahasa Inggris disebut 'Inch Mile Scale. Contoh:Skala dalam suatu peta dinyatakan dalam 1 inch to 5 miles, ini berarti iarak 1 inci di peta menggambarkan iarak 5 mil di lapangan atau iarak sebenarnya. . Skala Garis (Line Scale)/Skala Grafik (Graphical Scale) / Skala Batang (Bar Scale)/ Skala 1alan (Road Scale)

Untuk skala ini dinyatakan dalam bentuk garis lurus yang terbagi dalam beberapa bagian yang samapaniangnya.Pada garis tersebut harus dicantumkan ukuran iarak yang sesungguhnya di lapangan, misalnya dalammeter,kilometer,Ieetataumil. Contoh: a)

Dengan penyaiian graIik tersebut maka dapat dibaca bahwa iarak antara dua angka di peta 1 km di lapangan, iadi kalau antara 01, 12, 23, 34, 45 masing-masing 1cm maka artinya 1 cm pada peta 1 km di lapangan. b) Dari graIik tersebut dapat dibaca bahwa tiap iarak 1 inci pada peta sama dengan 2 mil di lapangan. Skala garis ini pada umumnya digunakan apabila suatu peta akan dikecilkan atau akan dibuat ukuran tertentu. Dengan memakai skala graIik/garis maka iarak dua tempat dapat langsung diukur dalam peta. Tidakiarang dalamsatu peta dicantumkan skala angka daniuga skala garis.SampaidisiniapakahAndadapatmemahami?Selaniutnya,dalampembahasanskala peta yang harus Anda ingat adalah semakin besar skalanya, akan semakin kecil kenampakkan wilayahyangdigambarkan.Sebaliknyasemakinkecilskalanyasemakinluasareal kenampakkanpermukaanbumiyangyangtergambardalampeta.Untukmemahamiskala termasuk besar atau kecil dapat dicontohkan sebagai berikut:-Skala 1 : 50.000lebih besar dari1 : 100.000 -Skala 1 : 200.000 lebih besar dari1 : 2.000.000 -Skala 1 : 250.000 lebih kecil dari1 : 50.000 3.pengertian atlas, syarat-syarat dan macam-macam atlas Atlasadalahkumpulanpetayangdisatukandalambentukbuku,tetapiiuga ditemukan dalam bentuk multimedia. Atlas dapat memuat inIormasi geograIi, batas negara, statisik geopolitik, sosial, agama, serta ekonomi. Atlas pertama tidak diberi nama demikian padasaatpertamakalidipublikasikan.Bukupertamayangdapatdisebutatlasdibuat berdasarkanhasilperhitungandariClaudiusPtolemaeus,seorangilmuwanyang mempelaiarigeograIiyangbekeriadiAleksandriapada150SM.Edisipertama dipublikasikandiBolognapada1477danmemiliki27buahpeta.Ilmuwantidakdapat memastikan apakah gambar peta-peta tersebut berasal dari peta asli yang dibuat Ptolomaeus ataudibuatolehilmuwanabadpertengahanberdasarkantulisanPtolomaues.Seiak1544, banyakpetayangdibuat,khususnyasehubungandenganhubungandagangantaraRoma danVenesia.Setiappembuatpetabekeriaterpisah,menghasilkanpetaberdasarkan kebutuhannya masing-masing. AbrahamOrteliusdikenalkarenamembuatatlasmodernpertamapada20Mei 1570. Karyanya yang beriudul Theatrum Orbis Terrarum, memuat 53 peta yang mencakup negara-negaradiduniapadasaatitu.Karyanyatersebutmerupakanbukupertamadari ienisnyayangmemuat dalam ukuranyang seragam. Pada saatitu, karya tersebut terbilang sukses. Tetapi, penggunaan istilah "atlas" untuk koleksi peta belum digunakan sampai 1595 dimanaGerardusMercatormenerbitkankaryanyayangberiudul"Atlas,Sive CosmographicaeMeditationesDeFabricaMundi..."(Atlas,atauDeskripsidariDunia) (Duisburg, 1585-1595). 1.2. ATLAS Atlas adalah kumpulan peta dalam bentuk buku. Syarat-syarat atlas adalah: 1. iudul atlas. Berhubungan dengan isi atlas 2. daItar isi, gunanya untuk menuniukkan iudul suatu peta pada halaman atlas 3. indeks adalah daItar kata atau istilah penting dalam atlas yang disusun menurut abiad Jenis Atlas Jenis atlas berdasarkan isinya adalah: 1. Atlas umum adalah atlas yang memuat ienis peta-peta umum Contohnya : atlas Indonesia 2. Atlas Khusus atau tematik adalah atlas yang memuat ienis peta-peta khusus. Contohnya atlas seiarah Jenis atlas berdasarkan cakupan ruang adalah: 1. Atlas nasional adalah atlas yang memuat peta-peta suatu negara 2. Atlas regional adalah atlas yang memuat peta-peta di suatu kawasan (region) tertentu. Contohnya atlas ASEAN memuat peta-peta negara-negara ASEAN 3. Atlas dunia adalah atlas yang memuat peta-peta di seluruh dunia 4. Atlas semesta adalah atlas yang melukiskan keadaan alam semesta,s eperti galaksi dan tata surya Kegunaan Atlas Kegunaan atlas di antaranya adalah mencari letak suatu tempat dan untukmendapatkan berbagai macam inIormasi, seperti inIormasi keadaan alam, sosial ekonomi dan budaya 4. Pengertian dan manIaat globe Globe:Tiruanbolabumidalambentukkecildenganwuiud3dimensi,mempunyai kemiringan 66,5. terhadap bidang datar ekliptika ( bidang datar bumi). ManIaat Globe 1. Untuk mengetahui letak astronomis 2.Untuk mengetahui gerak rotasi bumi 3.Untuk memperagakan gerhana bulan dan matahari 4.Untuk menielaskan perbedaaan waktu 5.Untuk mengetahui luas wilayahCatatan tambahan ; Jari iari bumi di equator : 6.378 km. Jari iari bumi dikutub : 6.357 km Keliling equator : 24.900 mil Keliling meridian : 24.860 mil GarisBuiurgarismeridianlongitude:dimulaidari0ditetapkandikotaGreenwich (Inggris ) dan 180 dilautan pasiIik. Garis ini digunakan untuk menghitung perbedaan waktu tiapwilayah.GarisLintanggarispararelLatitude:dimulaidari0dikhatulistiwa (equator) Sampai dengan 90 di Kutub. 1 4 menit 111 km Bumi berputar 360 24 iam seharisemalam.PerputaranbumidinamakanRotasiPerputaranbumipadaMatahari dinamakan Revolusi. Pertemuan 7 semester 1 5.Seiarah dan pengertian industri SejarahIndustri.Industrisecaraumumdapatdikatakansebagaikelompokbisnis tertentuyangmemilikiteknikdanmetodeyangsamadalammenghasilkanlaba.Sebagai contoh yaitu 'industri musik, 'industri mobil, atau mungkin iuga 'industri ternak. Meruiuk kepadadeIinisikedua,industri(besar)adalahkunciutamaproduksidiEropadanAmerika UtarapadaperiodeRevolusiIndustri,yangmenyebabkanberakhirnyaeramerkantilisme danfeodalismemelaluipenerapanteknologiyangtepatgunadalamprosesproduksi,sebagai contohpenggunamesinuap,mesintenun,danpengembanganproduksiskalabesarbahan bakubaiadanbatubara.Jalurkeretaapidankapal-kapaluapkemudianberkembanguntuk mempermudahtransportasibarang-barangyangsudahmeniadiberlimpah.Akibatnya pengertian industri kemudian bergeser dari pengertian secara umum meniadi pengertian secara khusus,seperti'Apayangdimaksuddenganmsin?makaiawabannyaiugameliputi pengertian industri. Negara-negaraindustribiasanyamengembangkanekonomikapitalisme.Kemudian adapundiIndonesiapengertianindustribisalebihluaslagiiikadisangkutpautkandengan fabrikasiindustridiperusahaan.Sebagaicontohnyaadalahindustrisecaramekanismekeria pengertiannyaberartimekanika-mekanikayangetriadipadasuatumesinmisalkanmesin bubutataumesinlas.Industriberkembangpesatseiringdenganperubahanteknologimesin modern. 6. Keuntungan industrialisasi industrisecarakasardapatdibagidua,yaituindustriiasadanindustriyang menghasilkanbarang-barang.Sektorindustriyangmenghasilkanbarang-barangadalah pertanian,pertambangan,industripengolahan,konstruksi,air,gasdanlistrik,sedangkan industriiasayakniperdagangan,angkutan(transportasi),pemerintahan,perbankan,asuransi persewaandaniasa-iasalainnya.Secaraumumsektor-sektorindustritadidibagiatassektor primer, sekunder dan tersier.Secaraideal,prosesindustrialisasibertuiuanuntukperubahanstrukturekonomi sehinggateriadipenciptaannilaitambahyanglebihtinggidansecaraekonomismasyarakat akan lebih makmur. Kemaiuan proses industrialisasi dapat iuga diukur dengan melihat iumlah kebutuhanyangberasaldariindustripengolahan.Semakinbanyakieniskebutuhanmanusia dalamlingkungantertentudipenuhiolehhasil-hasilindustripengolahandapatiugadiiadikan pertandamaiuatauterlambatnyaprosesituberlangsung.BagiIndonesia,alasanuntuk melakukan industrialisasi mempunyai berbagai alasan yang kuat yaitu untuk maiu. Akan tetapi adaduahalyangpentingyangperludiperhitungkan,apakahorientasikitakearahpengganti impor atau ke arah promosi ekspor. Dalam melihat perkembangan industri perlu diperhatikan apakah industri itu mempunyai kaitan ke arah hulu atau hilir.Keuntungan KomparatiIDalammembahasteoriperdaganganinternasionalasumsiyangseringdigunakan adalah perdagangan bebas. Itulah asumsi perdagangan bebas sebagai suatu bentuk yang ideal. Walaupundalamduniaperdaganganinternasionalbanyakteriadirintangan,bukanberarti asumsiperdaganganbebastidakberguna.Setidak-tidaknyadenganmenggunakanasumsiitu, dapat dilihat penyimpangan keiadian-keiadian ekonomi yang menyimpang dari keadaan ideal. Denganteriadinyapenyimpangan-penyimpanganitu,akandapatpuladilihatakibat-akibat positiI dari keiadian itu.Beberapateoriyangmenielaskanteriadinyaperdaganganinternasionaladalahadanya suatukeuntungankomparatiI,barangitumampubersaingdipasaraninternasional.Dengan demikian,berlangsungperdagangan.Keunggulanitudapatdihubungkandenganteknologi produksi,tahappertumbuhanproduksi,polakonsumsi,dansiklusproduk.Teknologipadat modaltelahmulaibergeserketeknologipadatketerampilan,yangmembutuhkaninvestasi manusia yang semakin tinggi. Teori Heckscher Ohlin, seperti yang diteliti oleh LeontieI di AS tidaktepat,malahanbarang-barangyangpadatmodalyangmemasukinegaraitudan sebaliknyabarang-barangdenganteknologipadatkaryayangdiekspordarinegaratersebut. Pola perdagangan yang diamati dalam iangka paniang, siklus produk atau pola bangau terbang banyakmendapatperhatianseiaktahun1960-an.Namundemikian,Iaktor-Iaktorinternal (dalamnegeri)mempunyaipengaruhyangberarti,disampingIaktor-Iaktorlingkungan internasional.Berbagairintanganteriadi,olehkarenanegara-negarayangbarumemasuki industrialisasidapatmemproduksibarang-barangyangduludiimpor,telahmemasukitahap perluasan ekspor; sedangkan negara-negara yang mengekspornya dulu, telah mengalami masa mengimporkembali.Untukmemperpaniangsiklussuatuproduk,perananpenelitiandan pengembangan tentunya perlu mendapat perhatian yang lebih besar.Dampak !embangunan IndustriDampak !ositif Industrialisasimerupakansuatugeialayangtidakdapatdipisahkandalamproses pembangunankarenamerupakanmesindalampeningkatkanpertumbuhanekonomi.Secara umum dampak positiI dari adanya pembangunan industri adalah: 1 Meningkatkan devisa Negara 2. Menyerap tenaga keria 3.Meningkatkan pendapatan masyarakat 4.Terbukanya usaha-usaha di sector inIormal 5.Berkurangnya ketergantungan dari produk luar negeri. Dampak negatif NamunselainmemberikandampakpositiIbagipertumbuhanekonomi,industrialisasi mempunyaidampaknegatiIbaikterhadapmanusiamaupunlingkungannya.Dampak negatiInya antara lain: 1. Berkurangnya lahan pertanian 2. Pencemaran lingkungan 3. Teriadinya arus urbanisasi yang terlalu besar 4. Teriadinya perubahan prilaku masyarakat FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PEMBANGUNAN INDUSTRI DI INDONESIA Factor pendorong yakni : a. Jenis kekayaan alam yang tersebar di berbagai daerah sehingga memungkinkan teriadinya tukar menukar barang antar pulau di Indonesia. b. Letak Indonesia yang berada di antara Asia dan Australia sehingga memungkinkan pemasaran hasil industry ke benua tersebut. c. Kekayaan alam yang melimpah yaitu berupa barang tambang, hasil hutan dan hasil pertanian. d. Penduduk yang besar iumlahnya sebagai Iactor tenaga keria dan konsumen. e. Kesediaan dari Negara-negara besar sebagai pemilik modal untuk menanamkan modalnya dalam pengembangan industry di Indonesia. I. Undang-undang penanaman modal asing di Indonesia yang bersiIat menguntungkan. g. Keanggotaan Indonesia dalam badan-badan internasional maupun regional sehingga teriadinya keria sama di bidang industry. Factor penghambat yaitu : a. Suasana industry belum merata b. Tenaga terampil yang masih harus diperbanyak dan diserasikan lagi. c. Daya beli masyarakat yang masih rendah d. Modal yang tersedia masih terbatas. e. Pasaran yang belum merata dikarenakan kondisi Indonesia yang bersiIat kepulauan sehingga distribusi belum merata dengan baik. Pertemuan 8 semester 1 A . Pengertian Wilayah adalah bagian daerah tertentu di permukaan bumi yang mempunyai siIat khas sebagai akibat dari adanya hubungan khusus antara kompleks lahan, air udara Ilora .Iauna dan manusia . Perwilayahan adalah usaha untuk membagi permukaan bumi tertentu dan tuiuan tertentu pula . B . IdentiIikasi perbedaan wilayah Iormal dan Iungsional 1.WilayahIormaladalahwilayahyangmempunyaikenampakanyangsama 2.WilayahIungsionaladalahwilayahyangmemilikikeanekaragaman C . IdentiIikasi pusat pertumbuhan 1 . Pengertian Pusatpertumbuhanadalahkawasanyangmempunyaipertumbuhansangatpesatdisegala bidang yang dapat mempengaruhi kawasan sekelilingnya. 2. Teori pusat pertumbuhan a. Teori tempat sentral oleh W. Christaller bahwasuatulokasipusataktivitasyangsenantiasamelayaniberbagaikebutuhanpenduduk harus terletak pada suatu tempat yang sentral. b. TeorikutubpertumbuhanolehPerroux,bahwakutubpertumbuhanmerupakanIokus dalamwilayahekonomiyangabstrakyangmemancarkankekuatansentriIugaldan sentripetal yang menarik c. Teori polarisasi oleh Gurnal Myrdal Bahwasetiapdaerahmempunyaipusatpertumbuhanmemilikidayatarikterhadaptenaga buruh dan daerah pinggiran D. Faktor yang mempengaruhi pusat pertumbuhan 1. Faktor alam : iklim, tanah, air,mineral 2. Faktor budaya : iptek, industri, sarana transportasi 3. Faktor sosial : pendidikan, kesehatan !erwilayahan (regionalisasi) adalah suatu proses penggolongan wilayahberdasarkan kriteriatertentu.KlasiIikasiataupenggolongansuatuwilayahdapatdilakukansecaraIormal ataudapatiugadilakukansecaraIungsional.!erwilayahansecarageografisadalah pewilayahan yang didasarkan atas geiala atau obiek geograIi dalam hubungannya dengan letak suatu tempat di permukaan bumi. Misalnya, Indonesia merupakan suatu wilayah yang terletak diAsiaTenggarayangmemilikilintangrendahdanberadadiantaraBenuaAsia-Australia, sertadiantaraSamuderaPasiIikdanSamuderaHindia.AdapunInggrisdiEropaBaratyang memiliki lintang sedang berada di Samudra Atlantik, Laut Utara, dan Selat Channel di sebelah baratBenuaEropa.Perbedaanletakdarisetiapwilayahtersebutmempengaruhiteriadinya perbedaan karak teristik yang khas dari setiap wilayah di permukaan bumi. Karakteristik yang bersiIat Iisik, antara lain sebagai berikut. 1. Jenis iklim, seperti suhu udara dan kelembaban udara (tmosfer). 2. Jenis batuan, seperti ienis, tekstur, dan struktur tanah (Litosfer). 3. Jenis air, seperti huian, arus laut, suhu air laut, dan salinitas air laut (Hidrosfer). 4. Jenis tumbuhan atau Ilora dan ienis binatang atau Iauna (Biosfer). AdapunkarakteristikyangbersiIatsosialbudaya,antaralainadministrasi pemerintahan,strukturpenduduk,kepartaian,poladanienismakanan,rumah,pakaian,mata pencarian,transportasi,pendidikan,kesehatan,penguasaanIptek,kepadatan,danpersebaran penduduk(ntroposfer).Padaawalperkembangannya,prosespenggolonganwilayahhanya didasarkanpadakriteriaalamiah(Iisik)tetapiseiakawalabadke-19penggolonganwilayah berkembang secara sistematik dengan memasukan kriteria-kriteria lainnya disesuaikan dengan tuiuanyangingindicapai.Penggolonganwilayahsecaragarisbesarterdiridarilimabagian, yaitu sebagai berikut. 1.NaturalRegion(WilayahAlamiahatauisik)adalahpenggolonganwilayahyang didasarkan kepada ketampakan yang sebagian besar didominasi oleh obiek-obiek yang bersiIat alami, seperti peng golongan wilayah pertanian dan kehutanan. 2.SingleeatureRegion(WilayahKetampakanTunggal)adalahpenggolonganwilayah berdasarkanpadasatuketampakan,sepertipenggolonganwilayahberdasarkanvegetasi, hewan, atau iklim saia. 3.GenericRegion(WilayahBerdasarkan1enisnya)adalahpenggolonganwilayahyang didasarkan kepada ketampakanienis atau tema tertentu, seperti di wilayahhutanhuian tropis (tropicalrainforest),yangditoniolkanhanyalahsalahsatuienisIloratertentudihutan tersebut, seperti Ilora anggrek. 4.SpesifikRegion(WilayahSpesifikatauKhusus)adalahpenggolonganwilayahsecara spesiIik yang dicirikan dengan kondisi geograIis yang khas dalam hubungannya dengan letak, adatistiadat,budaya,dankependudukansecaraumum,sepertiwilayahAsiatenggara,Eropa timur, dan Asia Barat Daya. 5.actorAnalysisRegion(WilayahAnalisisaktor)adalahpenggolonganwilayah berdasarkanmetodastatistik-deskriptiIataudenganmetodastatistik-analitik.Penentuan wilayahberdasarkananalisisIaktor terutamabertuiuanuntukhal-halyangbersiIatproduktiI, seperti penentuan wilayah yang cocok untuk tanaman iagung dan kentang. Pertemuan 9 semester 1 A. Pengertian Aglomerasi Industri Aglomerasi Industri yaitu pemusatan Industri di suatu kawasan tertentu dengan tuiuan agar pengelolaannya dapat optimal. Geiala Aglomerasi Industri Disebabkan oleh: a) Persaingan industri yang semakin hebat dan semakin banyak b) Pelaksanaan segala bentuk eIisien dalam penyelenggaraan industry c) Peningkatan produktivitas hasil industry dan mutu produksi d) Pemberian kemudahan bagi kegiatan industry e) Kemudahan control dalam hubungan tenaga keria I) Persiapan menyongsong perdagangan bebas di kawasan ASIA pasiIik yang dimulai tahun 2020 g) Pemerataan lokasi industry sesuai gengan iumlah secara tepat dan berdaya guna serta menyediakan industry yang berwawasan lingkungan B Kawasan Industri dan Kawasan BerikatUntuk mewuiudkan usaha-usaha pembangunan dan pengembangan indurtri Indonesia maka setiap pemerinytah propinsi dibentuklah kawasankawasan industry dan kawasan berikat. a. Kawasan Industri (industrial state) Kawasan Industri adalah daerah yang khusus disediakan pemerintah pusat maupun daerah untuk kegiatan industri. Kawasan ini umumnya merupakan suatu bagian dalam tata rencana kota atau daerah yang tersedia sarana lengkap untuk kegiatan industry. Tujuan pembangunan kawasan industri 1) Mempercepat pertumbuhan industri 2) Member kemudahan pada kegiatan industry 3) Mendorong kegiatan industry supaya berlokasi dikawasan industry 4) Menyediakan Iasilitas lokasi industry yang berwawasan lingkunganHak dan Kewajiban pengawasan industry a. Perusahaan kawasan industri berhak memindahkan hak atau menyewakan bagian-bagian tanah kawasan industry kepada perusahaan industry yang berlokasi di kawasan industry b. Perusaan industry berhak mendapat imbalan atau pendapatan dari iasa mengelola kawasan industry c. Perusahaan kawasan industry berkewaiiban membantu mengurus pemerintahan dan penyelesaian Hak guna bangunan d. Perusahaan kawasan industry waiib mematuhi ketentuan dalam rencana pengelolaan lingkungan serta rencana pemantauannya. a) Pembuatan AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan) b) Penataan lokasi industry sesuai dengan ienisnya c) Pembangunan ,pengelolaan dan pemeliharaand) Pengelolaan limbah pabrik e) Pemberian bantuan kepada perusahaan yang berlokasi di kawasan itu dalam pengurusan prizinannya e perusahan industri waiib membuat dan memberlakukan tata tertib I Perusahaan industri waiib menyampaikan laporan mengenai kegiatan usahanya b Kawasan Berikat (Bounded zone) kawasan berikat merupakan kawasan pengelolaan ekspor. DeIinisi kawasan berikat adalah kawasan yang terletak di dalam daerah pabean ,tetapi memiliki peraturan dan tata cara pemasukan barang yang berbeda dengan cara pemasukan barang ke daerah pabean biasa. Fungsi kawasan berikat adalah sebagai tempat penyimpanan dan pengelolaan produksi yang berasala dari luar negeri sebelum barang tersebut di pasarkanKawasan berikat di setiap Negara memiliki kesamaan dalam hal: a. Bebas bea impor baku,bahan penuniang dan peralatan b. Keringanan atau penundaan paiak (3 sampai 10 tahun ) c. Penyederhanaan perizinan dan administrasi d. InIrastruktur penuniangan berupa prasaranan dan sarana lengkap e. Subsidi tariII iasa pelayanan umum Relokasi Industri Relokasi industry yaitu pemindahan industry dari Negara maiu ke Negara berkembang. Alasan relokasi Industri antara lain : Mencari upah buru yang lebih murah Mengurangi tingkat polusi atau pencemaran dinegara maiu Memperbesar dan memperluas usaha industry Memperluas pemasaran hasil industry Keuntungan relokasi industri bagi Negara yang dituiu adalah: 1) Menambah dan memperluas lapangan pekeriaan 2) Menambah pendapatan Negara dari sekor paiak 3) Alih teknologi dari Negara maiu 4) Permodalan langsung dari negar yang memindakn industri !NYBARAN LOKASI !RTANIAN DAN MAAM - MAAMNYA !ertanian a. !ertanian rakyat Pertanian rakyat adalah pertanian yang diusahakan oleh rakyat,siIatnya sangat sederhana dan arealnya cukup sempit Penggunaan lahan pertanianPenggunaan lahan pertanian dapat dibedakan meniadi 1) Sawah irigrasi 2) Sawah tadah huian3) Pertanian sawah pasang surut 4) Pertanian sawah lebak Usaha peningkatan produksi pangan IntensiIikasi pertanian EkstensiIikasi pertanian DiIersiIikasi pertanian Mekanisasi pertanian Kendala yang menghambat usaha pertanian Iklim yang kurang baik Serangan hama Bencana alam b. !ertanian perkebunan Pertanian perkebunan rakyat adalah perkebunan yang diusahaka oleh rakyat. Ciri-ciri perkebunan rakyat antara lain: 1) Areal tidak begitu luas,hanya beberapa hektar 2) Dikerikan oleh seluruh anggota keluarga 3) Tidak membutuhkan modal besar 4) Hasil perkebunan rakyat untuk pasar dalam negeri. Perkebunan besar adalah perkebunan yang diusahakan oleh badan badan sebagai berikut: 1) Pemerintah BUMN (badan usaha milik Negara) 2) Modal swata yang menyewa tanah pemerintah 3) Modal asing keria sama dengan pemerintah SiIat dan tuiuan perkebunan besar: 1) Mengusahakan secara besar besaran dan areal yang luas 2) Menggunakan system modern 3) Menggunakan tenaga keria ahli dengan pengertian ilmiah 4) Memasarkan hasil produksi untuk perdagangan ekspor Macam-macam perkebunan besar: 1. Karet 5. Kelapa 2. Tebu 6.kelapa sawit 3. Tembakau 7.teh4. Kopi c. !eternakanPeternakan adalah usaha pemeliharaan hewan ternak oleh penduduk a. Jenis peternakan Peternakan hewan besar antara lain: Sapi yaitu dimanIaatkan untuk daging dan untuk menarik pedati dan membantu pertanian Sapi perah dimanIaatkan untuk susunya Kerbau dimanIaatkan daging dan tenaganya Kuda dimanIaatkan tenaganya untuk menarik pedati,kereta,pasukan berkuda TNI Peternakan hewan kecil Domba dan aniing Babi b. .usaha pengembangan ternak di Indonesia c. Perikanan perikanan adalah usaha pemeliharaan ikan dan penangkapannya oleh penduduk. Factor-Iaktor yang mendorong dikembangkannya perikanan di Indonesia a) Perairan laut yang dangkal merupakan tempat berbagai ienis ikan b) Perairan darat yang luas merupakan tempat berbagai ienis ikan air tawar c) Konsumsi ikan dalam negeri dan luar negeri semakin meningkat Factor-Iaktor yang menghambat perkembangan usaha perikanan a) Umumnya masyarakat nelayan kita masih tradisional yang masih terikat oleh cuaca dan waktu dalam melaut b) Alat yang digunakan masih sederhana c) Hasil tangkapan langsung diiual,sebab tidak memiliki mesin pengawet dan kurang mengetahui cara pengelolaan ikan. Pertemuan 10 semester 1 Pengindraan iauh adalah ilmu atau seni cara merekam suatu obiek tanpa kontak Iisik dengan menggunakan alat pada pesawat terbang, balon udara, satelit, dan lain-lain. Dalam hal ini yang direkam adalah permukaan bumi untuk berbagai kepentingan manusia. Sedangkan arti dari citra adalah hasil gambar dari proses perekaman penginderaan iauh (inderaia) yang umumnya berupa Ioto. Komponen !enginderaan 1auh 1. Sumber Tenaga Sumber tenaga dalam proses inderaia terdiri atas : Fungsi tenaga adalah untuk menyinari obyek permukaan bumi dan memantulkannya pada sensor O Tenaga Alamiah, yaitu sinar matahari O Tenaga Buatan, yang berupa gelombang mikro Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa Iaktor, antara lain : O Waktu penyinaran, iumlah energi yang diterima oleh obyek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak enegri yang diterima obyek, makin cerah warna obyek tersebut. Sudut datang sinar matahari mempengaruhi iumlah energi yang diterima bumi O Bentuk permukaan bumi, permukaan bumi yang bertopograIi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banvak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopograIi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopograIi halus dan cerah terlihat lebih terang dan ielas O Keadaan Cuaca, kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaia meniadi tidak begitu ielas atau bahkan tidak terlihat. 2. Atmosfer Lapisan udara yang terdiri atas berbagai ienis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosIer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.Di dalam inderaia terdapat istilah 1endela Atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosIer dapat meniadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi. Kondisi Cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi 3. Interaksi antara tenaga dan obyek Interaksi antara tenaga dan obyek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh Ioto udara. Tiap-tiap obyek memiliki karakterisitik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor. O Obyek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terilhat cerah pada citra, sedangkan obyek yang daya pantulnya rendah akan terlihat gelap pada citra. Contoh : permukaan puncak gunung yang tertutup oleh saliu mempunyai daya pantul tinggi yang terlihat lebih cerah, daripada permukaan puncak gunung yang tertutup oleh lahar dingin. 4. Sensor dan Wahana a. Sensor Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor dapat dibedakan meniadi dua : O Sensor FotograIik, merekam obyek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan Ioto. Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra Ioto (foto udara), sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit) O Sensor Elektronik, bekeria secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik ini direkam dalam pada pita magnetic yang kemudian dapat diproses meniadi data visual atau data digital dengan menggunakan komputer. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan citra. b. Wahana Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan inderaia. Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan meniadi tiga kelompok : O Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara 1.000 9.000 meter di atas permukaan bumi O Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan bumi O Satelit, wahana yangperedarannya antara 400 km900 km diluar atmosIer bumi. Satelit, wahana dengan peredaran di luar angkasa 5. !erolehan Data Data yang diperoleh dari inderaia ada 2 ienis : O Data manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi citra secara manual diperlukan alat bantu bernama stereoskop, stereoskop dapat digunakan untuk melihat obyek dalam bentuk tiga dimensi. Stereoskop Cermin, salah satu ienis alat yang digunakan untuk melakukan interpretasi citra O Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan soItware khusus penginderaan iauh yang diterapkan pada komputer. 6. !engguna Data Pengguna data merupakan komponen akhir yang penting dalam sistem inderaia, yaitu orang atau lembaga yang memanIaatkan hasil inderaia. Jika tidak ada pengguna, maka data inderaia tidak ada manIaatnya. Salah satu lembaga yang menggunakan data inderaia misalnya adalah : O Bidang militer O Bidang kependudukan O Bidang pemetaan O Bidang Meteorologi dan Klimatologi Pertemuan 11 semester 1 ManIaat Penginderaan Jauh Dalam bidang Meteorologi (Meteosat, Tiros, NOAA) : Mengamati kondisi iklim suatu daerah melalui pengamatan keadaan awan dan kandungan uap air dalam udara Membantu analisis cuaca dan peramalan (prediksi) dengan cara menentukan daerah yang bertekanan udara ttingggi dan rendah serta daerah huian badai / siklon. Mengamati sistem / pola angin di permukaan bumi Melakukan permodelan data meteorologi dan klimatologi. Dalam Bidang OseanograIi (Seasat) : Mengamati siIat Iisis laut, seperti; suhu di permukaan dan arus permukaan. Mengamati pasang surut dan gelombang laut (tinggi, arah dan Irekwensi) Mencari upwelling (air dari dasar laut yang naik ke perrmukaan), Sinking (air yang tengelam) dan distribusi suhu permukaan Melakukan studi perubahan pantai, abrasi dan sedimentasi (LANDSAT dan SPOT) Dalam bidang Hidrologi (LANDSAT, ERS, SPOT) Pemantauan Daerah Alirran Sungai (DAS) dan konservasi sungai. Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai. Pemantauan daerah dan intensitas baniir. Dalam bidang Geologi, Geodesi dan Lingkungan (LANDSAT, Geosat, NOAA) : Melakukan pemetaan permukaan bumi. Menentukan struktur geologi dan macam batuan. Melakukan pemantauan daerah bencana (kebakaran hutan) aktivitas gunung berapi dan penyebaran debu vulkkanik. Melakukan pemantauan distribusi sumber daya alam, seperti hutan (lokasi, luas, persebaran dan kerusakan akibat perambahan hutan). Melakukan pemantauan pencemaran / polusi baik akibat kebakaran hutan maupun tumpahan minyak di pantai. Macam-macam sensor : Berdasarkan siIatnya ; sensor alami ; mata, telinga, hidung . sensor buatan ; kamera, radar, sonar . Berdasarkan sumber energinya ; sensor aktiI ; - sumber energi berasal dari sensor itu sendiri / energi buatan. sensor dilengkapi dengan alat pemancar dan penerima pantulan gelombang elektromagnetik b. sensor pasiI ; - sumber energi bukan berasal dari sensor itu sendiri, baik eneri alami (matahari) maupun buatan sensor hanya dilengkapi dengan alat penerima pantulan / pancaran gelombang elektromagnetik. Berdasarkan proses perekaman : a. sensor IotograIi ; - data direkam pada emulsi Iilm diproses secara kimiawi menghasilkan Ioto b. sensor elektronik ; - data direkam pada pita magnetik dalam bentuk sinyal elektrikdiproses secara elektronik menghasilkan baik data visual / gambar maupun data digital Macam-macam Data : Data digital ; berupa angka Data visual / Citra ; berupa gambar Macam-macam data visual ; Citra Ioto Ioto udara ; Citra nonIoto tampilan gambar di monitor Macam-macam citra Ioto : Berdasarkan Wahana yang digunakan: Foto udara ; dihasilkan dari pesawat udara Foto orbital / satelit ; dihasilkan dari satelit Berdasarkan sonsornya : Foto tunggal ; Suatu wilayah dipotret dalam selembar Ioto Foto Jamak ; Suatu wilayah dipotret dalam beberapa lembar Ioto # Multi spektral ; Beberapa Ioto pada daerah yang sama dihasilkan pada waktu yang bersamaan. # Multi temporal ; Beberapa Ioto pada daerah yang sama dihasilkan pada waktu yang berbeda. # Multi level ; Beberapa Ioto pada daerah yang sama dihasilkan dari ketinggian yang berbeda. Berdasarkan spektrum elektromagnetik : Foto ultraviolet ; menggunakan spektrum ultraviolet (. 0,29 ) Foto Ortokromatik ; menggunakan sebagian dari spektrum tampak, dari spektrum biru sampai sebagian spektrum hiiau (0,4 0,5 ) Foto Pankromatik ; menggunakan spektrum tampak (0,4 0,7 ) Foto InIramerah ; menggunakan spektrum inIramerah (0,7 0,9 1,2 ) Berdasarkan warnanya : Foto warna asli (true color) Foto warna semu (Ialse color) ; Ioto ultraviolet, Ioto inIramerah, Ioto hitam putih. Berdasarkan sumbu kamera : Foto vertikal. Foto condong (kemiringan ~ 30), terdiri dari ; # Foto agak condong (low obligue) ; Cakrawala tampak pada Ioto # Foto sangat condong (high oblique) ; Cakrawala tidak tampak pada Ioto Macam-macam citra nonIoto : Berdasarkkan wahana yang digunakan ; Citra dirgantara (airborne image) ; dihasilkan dari pesawat Citra satelit (satellite / spaceborne image) ; dihasilkan dari satelit Berdasarkan sensor : Citra tunggal Citra iamak Berdasarkan Spektrum elektromagnetik yang digunakan; Citra inIramerah thermal ( 3,5 5,5 , 8 14 ) Citra radar dan Citra gelombang mikro ; dihasilkan dari pektrum gelombang mikro Citra radar , termasuk sistem aktiI Citra gelombang mikro, termasuk sistem pasiI Langkah-langkah dalam mendapatkan data geograIi dari hasil penginderaan iauh : Deteksi ; yaitu pennyadapan / pengamatan data secara selektiI atas obyek pada citra IdentiIikasi ; yaitu pengeiaan ciri-ciri suatu obyek yang tergambar pada citra / Ioto udara. Ciri-ciri utama yang dapat diidentiIikasi dari suatu obyek pada citra ada 3, yakni; Ciri spektoral / spektral ; yaitu ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan obyek. Cirri spektoral dinyatakan dengan; Rona; yaitu tingkat kegelapan dan kecerahan suatu obyek yang tergambar pada citra dalam wuiud hitam / putih. Rona dipengaruhi oleh beberapa Iaktor, antara lain : Karakteristik / siIat suatu obyek Cuaca Letak Waktu Bahan yang digunakan (kepekaan Iilm) Pemrosesan emulsi Warna ; yaitu wuiud yang tampak pada mata dengan menggunakan spektrum sempit dari spektrum tampak. Ciri spasial ; yaitu ciri suatu obyek yang berkaitan dengan masalah keruangan, meliputi; Bentuk ; merupakan kerangka suatu obyek, sehingga banyak suatu obyek yang dikenali berdasakan bentuknya. Contoh ; * Jalan keretaapi bentuknya memaniang dan lebih lurus dari ialan raya. * Bangunan sekolah berbentuk; I, L atau U Ukuran; merupakan ciri suatu obyek yang berkaitan dengan iarak, luas, tinggi, lereng dan volume. Untuk mentukan ukuran sutu obyek yang tergambar pada Ioto udara maka Ioto tersebut terlebih dahulu harus dicari skalanya. Skala . I . paniang Iokus kamera h ketinggian pesawat dari obyek Contoh ; Suatu obyek dipotret dari ketinggian 7.500 m dpl (dari permukaan laut). Sementara ketinggian obyek tersebut 1.500 m dpl. Paniang Iokus kamera yang digunakan adalah 20 cm. Berapakah skala Ioto yang dihasilkan dari pemotretan tersebut ? Diketahui : Fokus kamera yang digunakan 20 cm Ketinggian pesawat (H) 7.500 m dpl. Ketinggian obyek (hO) 1.500 m dpl. Jadi ketingggian pesawat dari obyek (h) HhO 7.500 m1.500 m 6.000 m Jawab: Skala I : h 20 cm : 6.000 m ; 20 cm : 600.000 cm 1 : 30.000 Catatan : Foto udara ukuran standar yang dihasilkan adalah 23 X 23 cm, berarti luas wilayah yang sebenarnya dari hasil pemotretan tersebut adalah Luas peta X Skala2 . Tekstur ; yaitu Irekuensi perubahan rona/warna pada citra. Atau tinggkat kekasaran / kehalusan suatu obyek pada citra (kasar, sedang, halus) Pola ; yaitu susunan keruangan yang menuniukan ciri khas suatu obyek pada citra. Pola dapat dibuat oleh manusia maupun secara alami. Pada umumnya pola-pola yang dibuat oleh manusia dapat dibedakan dari pola-pola alami. Contoh; Pola perkenbunan lebih teratur dibandingkan dengan pola hutan belantara. Situs ; merupakan letak suatu obyek terhadap obyek lain disekiarnya. Contoh; * Hutan mangrove / bakau situsnya di pantai / air payau * Permukiman penduduk yang bentuknya memaniang situsnya di sekitar ialan / sungai / pantaiAsosiasi ; Yaitu keterkaitan antara obyek yang satu dengan obyek lainnya. Coontoh; * Stasiun kereta api berasosiasi dengan rel yang iumlahnya lebih dari satu. * Gedung sekolah berasosiasi dengan lapangan olahraga. Bayangan ; dapat digunakan untuk menentukan arah mata angin dan memperielas kenampakan suatu obyek atau bahkan menyembuyikan kenampakan suatu obyek karena tertutup bayangan. Ciri Temporal ; yaitu ciri suatu obyek yang tergambar pada citra berdasarkan umur / waktu suatu benda pada saat dilakukan perekamanan. Contoh ; * Tanaman tebu dan iagung sulit dibedakan pada saat masih berumur 1 bulan, tetapi akan mudah dibedakan iika berumur lebih dari 2,5 bulan. * Sungai pada citra tampak gelap pada musim kemarau (karena airnya iernih) dan tampak lebih cerah pada musim penghuian (karena airnya keruh sehingga lebih banyak memantulkan sinar). Pengenalan : merupakan tahap mengumpulkan ienis obyek yang tergambar berdasarkan ciri-ciri yang sama. Analisis : yaitu pemisahan dengan penarikan garis batas (delineasi) kelompok obyek yang memiliki kesamaan wuiud. Bertuiuan untuk mengelompokkan obyek yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Deduksi : yaitu memperkirakan adanya hubungan tertentu pada suatu obyek dengan menggunakan azas konvergensi bukti. Konvergensi bukti yaitu menggunakan beberapa unsur interpretasi citra sehingga lingkupnya makin menyempit ke arah suatu kesimpulan tertentu. KlasiIikasi ; merupakaan upaya menyusun dan mendeskripsikan suatu obyek yang telah dianalisis secara sistematis. Idealisasi : yaitu penyaiian hasil interpretasi citra ke dalam wuiud peta. Pertemuan 12 semester 1 KUNGGULAN !NGINDRAAN 1AUH Menurut Sutanto(1994:18-23), penggunaan penginderaan iauh baik diukur dari iumlah bidang penggunaannya maupun dari Irekuensi penggunaannya pada tiap bidang mengalami pengingkatan dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa Iaktor antara lain : (1) Citra menggambarkan obyek, daerah, dan geiala di permukaan bumi dengan; wuiud dan letak obyek yang mirip uiud dan letak di permukaan bumi, relatiI lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersiIat permanen. (2)Dariieniscitratertentudapatditimbulkangambarantigadimensionalapabila pengamatannyadilakukandenganalatyangdisebutstereoskop. (3)Karaktersitikobyekyangtidaktampakdapatdiwuiudkandalambentukcitrasehingga dimungkinkan pengenalan obyeknya. (4)Citradapatdibuatsecaracepatmeskipununtukdaerahyangsulitdiielaiahisecara terestrial. (5)Merupakansatu-satunyacarauntukpemetaandaerahbencana. (6) Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek. Sistempenginderaaniauhsangatbergunadalamberbagaikaiiandiwilayahdaratan (terrestrial)danlaut.Interaksiterrestrialdenganradiasigelombangelektromagnetik(REM) lebihmudahdipelaiaridisbandingdenganlautan.Berikutadalahketerbatasanaplikasi systempenginderaaniauhdiwilayahpesisirtropissepertiIndonesia: a.Tutupanawan,mempengaruhiREMkepermukaanbumi,sehinggadapatmengurangi intensitasREMyangditransmisikandankualitasgambar(citra)yangdihasilkan.Didaerah tropisyangbebasawandaniaranghuian(misalnya,IndonesiaTimur)menghasilkancitra yanglebihbagusdibandingkandaerahlainyangseringhuian. b. Resolusi spasial dan resolusi spectral sensor terlalu kasar karena kondisi/siIat pesisir yang dinamis c.KekeruhandanvariasiwarnaairmenyulitkanklasiIikasidanbatimetri.Halini mengakibatkanwarnacitraberubah-ubahkarenakekeruhanakibatiumlahmuatanpadatan terlarut yang beragam dan batimetri meniadi bias. d.VariasikedalamandanarusmenyulitkanperbandingantingkatanklasiIikasicitra.Selain itu,gelombangelektromagnetiktidakmampumelakukanpenetrasikedalamansecara keseluruhan dan kondisi pasang surut yang berubah-ubah. e.Percampuransubstratdariberbagaiukuranbutirmembingungkanpengematanbatimetri. I. Hamburan balik dari atmosIerdan sinar matahari menyulitkan intepretasi karena citra yang dihasilkanburam.Keadaanlautyangburukmeningkatkanhamburanbalikdanmengurangi penetrasi cahaya. g.Resolusitemporaliarangyangdikarenakanprosespengambilandanpemrosesancitra membutuhkan biaya yang tinggi (mahal). h.Kesulitandalammemperolehkoreksigeometricuntukkoreksicitra.Halinidikarenakan perbedaanantaradatacitradengankondisidilapanganyangmempersulitintepretasicitra. i. Ketersediaan inIormasi. Penginderaan iauh biasanya menyediakan inIormasigeomorIologidibandingdenganinIormasibiologi.Interaksididaratlebihmudahdipelaiari disbanding dengan pesisir danlautan. Halini dikarenakan padalingkunganlaut REMpada panianggelombangtertentumengalamitransmisi,sehinggaenergyyangditerimasensor dapatberasaldaripermukaan,materialpadakolomairdanmaterialdasarsaia. i. Resolusi radiometric terbatas dan membutuhkan koreksi radiometrik karena pantulan yang ditangkapolehsensordariobiekhanyaberasaldaripermukaanmaterialdasardanmaterial pada kolom air. Unsur-unsur interpretasi citra : 1.Rona dan Warna Rona adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra Warna adalah uiud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak. 2.Bentuk Mencerminkan konIigurasi atau kerangka obyek, baik bentuk umum (shape) maupun bentuk rinci (form) untuk mempermudah pengenalan data. 3.Ukuran Termasuk dalam unsur ukuran adalah iarak, lua, volume, ketinggian tempat dan kemiringan. Ukuran dapat mencirikan obyek sehingga dapat diiadikan sebagai ciri pembeda dengan obyek lainnya 4.Tekstur Tekstur adalah Irekuensi perubahan atau pengolangan rona pada citra. Dibedakan meniadi tiga tingkatan yaitu tekstur halus, sedang dan kasar. 5.!ola Pola adalah kecenderungan bentuk suatu obyek , misal pola aliarn sungai, iaringan ialan dan pemukiman penduduk. 6.Bayangan Bayangan bersiIat menyembunyikan detail atau obyek yang berada pada daerah gelap. Obyek yang berada pada daerah gelap biasanya tidak terlihat atau hanya samar-samar. Meskipun demikian bayangan sering meniadi kunci penting pada pengenalan beberapa obyek yang iustru lebih tampak pada bayangannya. 7.Situs Merupakan tempat kedudukan suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya. Situs bukan merupakan ciri obyek secara langsung, melainkan dalam kaitannya dengan lingkungan sekitarnya. 8.As0siasi Adalah keterkaitan antara obyek yang satu dengan obyek yang lain. Karena adanya keterkaitan ini maka terlihatnya suatu obyek pada citra sering merupakan petuniuk bagi adanya obyek lain. 9.Konvergensi bukti Di dalam mengenali sebuah obyek pada pada Ioto udara dianiurkan tidak hanya menggunakan satu unsur interpretasi citra, tetapi sebaiknya menggunakan unsur-unsur yang lainnya sekaligus.Semakin banyak iumlah unsur yang digunakan, semakin menciut lingkupnya ke arah titik simpul tertentu. itra !enginderaan 1auhGambaryangmerupakanhasildaripenginderaaniauhdisebutdengancitra.Adapun arti dari citra itu sendiri adalah gambaran yang tampak dari suatu obiek yang diamati sebagai hasildariprosesperekamansensorataupunalatpemantaulainnya.MenurutSimonett,1983 yangdimaksuddengancitra(image)adalahgambaranobiekyangdibuahkanolehpantulan atau pembiasan sinar yang diIokuskan dari sebuah lensa atau cermin. Secara umumcitra penginderaaniauh dapat dibedakanmeniadi dua,yaitu citraIoto dan citra non Ioto: itra otoCitra Ioto adalah citra obiek yang merupakan hasil dari pemotretan kamera.Berdasarkan spectrum elektromagnetik yang digunakan, citra Ioto dapat dibedakan sbb: oto ultraviolet, yaitu citra Ioto yang dibuat dengan menggunakan spectrum ultraviolet dengan paniang gelombang 0,10,4 mikron. otoortokromatik,yaitucitraIotoyangdibuatdenganmenggunakanspektrumsinar tampak. Mulai dari warna biru sampai warna hiiau dengan paniang gelombang 0,4 0,56 mikron. oto pankromatik, yaitu citra Ioto yang dibuat dengan menggunakan spectrum tampak mulai dari warnamerahsampai warna ungu dengan paniang gelombang 0,40,7 mikron. otoinframerah,yaituIotoyangdibuatdenganmenggunakanspectruminIramerah dengan paniang gelombang 0,730,0 mikron. Berdasarkan sumbu kamera yang digunakan citra Ioto dibedakan atas: Foto vertikal,yaitu citraIotoyang dibuat dengansumbu kamera tegaklurus terhadap obiek di permukaan bumi. Fotomiring/condong,yaitucitraIotoyangyangdibuatdenganmenggunakansumbu kamera yang condong dan membentuk sudut terhadap obiek di permukaan bumi Perhatikan gambar di bawah ! Berdasarkan jenis kamera yang digunakan, citra Ioto dapat dibedakan sebagai berikut: Foto tunggal, yaitu citra Ioto yang dihasilkan dari kamera tunggal Foto iamak yaitu citra Ioto yang dibuat pada waktu yng sama dan meliput daerah yang sama pula. Berdasarkan jenis wahana yang digunakan, citra Ioto dapat dibedakan atas: Foto udara, yaitu citra yang alat perekam/sensornya menggunakan wahana balon udara ataupun pesawat terbang. Foto satelit, perekaman sensor dengan menggunakan wahana satelit. itra non foto CitranonIotoadalahIotoyangdibuatdenganmenggunkansensornonkamera. Gambarnyadiperolehdenganmenggunakanpenyinaranscanner.CitranonIotodapat dibedakan berdasarkan: Spektrum gelombang elektromagnetik: CitrainIramerahtermal,yaitucitrayangterbentukdaripenyerapanspectrum inIramerah termal. Citra gelombang mikro, yaitu citra yang terbentuk dari penyerapan gelombang mikro. Citra radar, yaitu citra ysng dibuat dari sumber tenaga buatan. 1enis sensor Citra tunggal, yaitu citra yang dibuat melalui sensor tunggal. Citra iamak, yaitu citra yang dibuat melalui sensor iamak 1enis wahana Citra dirgantara, citrayang dibuat dariwahanayangberada di atmosIer (bukan ruang angkasa). Citra satelit, citra yang dibuat dari wahana yang berada di luar angkasa (antariksa). Berdasarkan penggunaanya citra satelit dibedakan atas: 1. Citra satelit untuk penginderaan planet Contoh: Citra satelit Viking (AS) Citra satelit Vanera (Rusia) 2. Citra satelit untuk penginderaan cuaca Contoh: NOAA (AS) Citra Meteor (Rusia) 3. Citra satelit untuk penginderaan SDA Contoh: Landsat (AS) Soyuz (Rusia) SPOT (Perancis) 4. Citra satelit untuk OseanograIi (kelautan) Contoh: Citra Seasat (AS) Citra MOS (Jepang) !erbedaan itra oto dan itra non oto Pertemuan 13 semester 1 Dalammelakukaninterpretasicitra,digunakanberbagaialatyangmeliputialat pengamat,alatpengukurobyekpadacitra,alatpemindahandataintrepretasiCitra,serta alatAnalisisdigital.Alatpengamatpadacitrameliputialatpengamatnonstereoskopik (lensapembesar,meiasinar,sertaistrumenpengamatoptikdanelektronik)danAlat pengamatstereoskopik.Stereoskopmerupakanpirantioptikbinokuleruntukmembantu pengamat gunamengamati pasanganIoto atau diagramyang diorientasikan denganbenar untukmemperolehkesanmentalsebuahmodeltigadimensional.Alatpengukurobyek padacitrameliputipengukurarah,pengukuriarak,pengukurluas,pengukurtinggi,serta pengukur lereng.Inventarisasipenggunaanlahanpentingdilakukanuntukmengetahuiapakah pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan potensi ataupun daya dukungnya. Penggunaan lahan yang sesuai memperoleh hasil yang baik, tetapi lambat laun hasilyang diperoleh akanmenurun seialan denganmenurunnya potensi dan daya dukung lahantersebut.Integrasiteknologipenginderaaniauhmerupakansalahsatubentukyang potensialdalampenyusunanarahanIungsipenggunaanlahan.Dasarpenggunaanlahan dapatdikembangkanuntukberbagaikepentinganpenelitian,perencanaan,dan pengembanganwilayah.Contohnyapenggunaanlahanuntukusahapertambanganatau budidaya permukaan. Peta citra merupakan citra yang telah bereIerensi geograIis sehingga dapat dianggap sebagai peta. InIormasi spasial yang disaiikan dalam peta citra merupakan data raster yang bersumberdarihasilperekamancitrasatelitsumberalamsecarakontinu.Petacitra memberikan semua inIormasi yang terekam pada bumi tanpa adanya generalisasi. Peranan petacitra(spacemap)dimasamendatangakanmeniadipentingsebagaiupayauntuk mempercepat ketersediaan dan penentuan kebutuhan peta dasar yang memang belum dapat meliput seluruh wilayah nasional pada skala global dengan inIormasi terbaru (up to date). PetacitramempunyaikeunggulaninIormasiterhadappetabiasa.Halinidisebabkan karena citramerupakan gambarannyata di permukaanbumi, sedangkan peta biasa dibuat berdasarkangeneralisasidanseleksibentangalamataupunbuatanmanusia.Contohnya peta dasar dan peta tanah. BIDANG METEOROLOGI ManIaatpenginderaaniauhdibidangmeteorologiadalahsebagaiberikut. a.Mengamatiiklimsuatudaerahmelaluipengamatantingkatperawanandankandungan air dalam udara. b.Membantuanalisiscuacadanperamalan/prediksidengancaramenentukandaerah tekanantinggidantekananrendahsertadaerahhuianbadaidansiklon. c. Mengamati sistem/pola angin permukaan. d. Melakukan pemodelan meteorologi dan set data klimatologi. BIDANG OSEANOGRAFI (SEASAT) ManIaatpenginderaaniauhdibidangoseanograIi(kelautan)adalahsebagaiberikut: a. MengamatisiIatIisislaut, seperti suhu permukaan, arus permukaan, dan salinitassinar tampak (0-200 m). b.Mengamatipasangsurutdangelombanglaut(tinggi,arah,danIrekwensi). c.Mencarilokasiupwelling,singkingdandistribusisuhupermukaan. d. Melakukan studi perubahan pantai, erosi, dan sedimentasi BIDANG HIDROLOGI ManIaat penginderaan iauh di bidang hidrologi adalah sebagai berikut. a. Pemantauan daerah aliran sungai dan konservasi sungai. b. Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai. c. Pemantauan luas daerah intensitas baniir. BIDANG GEOFISIKA BUMI PADAT, GEOLOGI, GEODESI, DAN LINGKUNGAN ManIaat penginderaan iauh di bidang geoIisika, geologi, dan geodesi adalah sebagai berikut : a. Melakukan pemetaan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan menggunakan aplikasi GIS. b. Menentukan struktur geologi dan macam batuan. c. Melakukan pemantauan daerah bencana (kebakaran), pemantauan aktivitas gunung berapi, dan pemantauan persebaran debu vulkanik. d. Melakukan pemantauan distribusi sumber daya alam, seperti hutan (lokasi, macam, kepadatan, dan perusakan), bahan tambang (uranium, emas, minyak bumi, dan batu bara). e. Melakukan pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut. I. Melakukan pemantauan pencemaran udara dan pencemaran laut. Setelah melalui tahapan interpretasi, citra dapat diteriemahkan dan digunakan ke dalam berbagai kepentingan, seperti dalam bidang geograIi, geologi, lingkungan hidup, dan bidang-bidang lainnya. Adapun manIaat suatu citra, antara lain sebagai berikut. 1. Citra dapat memberikan inIormasi mengenai keadaan dan perubahan lahan sehingga dapat membantu dalam perencanaan pembangunan. 2. Citra dapat membantu dalam menganalisis perairan darat maupun laut. 3. Citra dapat membantu dalam menganalisis keadaan cuaca dan iklim beserta prediksinya. 4. Citra dapat menyaiikan model, relieI, dan kemiringan lereng suatu lahan. 5. Citra dapat memberikan gambaran atau pemetaan daerah bencana alam, seperti baniir, gempa Bumi, tsunami, dan daerah letusan gunungapi sehingga dapat dimanIaatkan untuk proses pencegahan dan evakuasi. Pengaplikasianpengolahancitrapadasatelitmetodepenginderaaniauh D.IdentiIikasiBentangAlamdanBentangBudayadaricitraPenginderaan InterpretasicitraadalahtindakanmengkaiiIotodanataucitradenganmaksuduntuk mengenaliobiekdangeialasertamenilaiartipentingnyaobiekdangeialatersebut,(Estes, 1975 dan Sutarto, 1979).Selain hal tersebut di atas, suatu Ioto udara secara sistematik biasanya melibatkanpertimbangankarakteristikdasarcitraIoto.Tuiuhkarakteristikyangdigunakan olehpenaIsirIotosecaramanualatauvisualadalahsebagaiberikut. a.BentukialahkonIigurasiataukerangkasuatuobiekyanglangsungmenumbuhkankesan bentukobiekyangdiidentiIikasisesuaidengankenampakanpadaIotoudara.Contohnya gedungsekolahberbentukempatpersegipaniang,huruIL,huruII,atauhuruIU. b.UkuranialahkeluasanatauvolumsuatuobiekyangberkaitaneratdenganskalaIoto sehinggabesar kecilnya ukuranatau sempitluasnya ukuran sangat relatiI. Contohnya ukuran rumahpadaumumnyalebihkecilbiladibandingkandenganukurankantoratauindustri. c.Polaialahhubungansusunanspasialsuatuobiek.Contohnyapolaaliransungaidendritik. d.BayangansangatpentingbagipenaIsirIotokarenamendukungpenalaranbentukobiek yangdiidentiIikasi.Contohnyacerobongasap,menara,tangkiminyakdanlerengterial. e.Ronaataugradasiatautingkatkecerahan/kegelapanobiekpadaIotoudarahitamputih menuniukkangradasidariterang,terangkelabu,kelabugelaphinggagelapatauhitam. Contohnyapantulanobiek,misalnyaairtampakgelapdanbatuankapurtampakcerah. I.TeksturatauIrekuensiperubahanronapadacitraIotograIidihasilkanolehkumpulanunit kenampakanataumerupakangabungandaribentuk,ukuran,pola,bayangan,danrona. Contohnyapantulanobiek,misalnyaairtampakgelapdanbatuankapurtampakcerah. g.Situsialahsuatuposisiataulokasisuatuobiekterhadapobieklainnya.Halinimemberi kesanadanyahubunganyangsangatmembantupenaIsirIotodalammengenalidanmeyakini hasilinterpretasiataupenaIsiransuatuobiek.Contohnyasituskebunkopiterletakditanah miring karena tanaman kopi menghendaki adanya pengaturan air yang baik. E. Beberapa Bentang Alam Hasil Penginderaan Jauh a. Sungai 1. Pada Ioto udara hitam putih, warna permukaan air seragam. Air yang iernih berwarna gelap danairyangkeruhberwarnamerah.PadaIotoudarainIramerah,warnapancaranterlihat gelap. 2. Arah sungai dikenal dengan : a.Lebarsungai,yaitumakinlebarkearahmuara b.Tempat-tempatpertemuanyangumumnyamenyusut,lancipkearahaliransungai. c.Bedatinggi,yaitumakinrendahkemuara d.Bentukgosongsungai(riverbar)yangruncingdanmelebarkearahaliran. b.DataranBaniir1.Permukaanratadanletaknyalebihrendahdarisekitarnya.Kalauteriadi ketidakrataanbiasanyadisebabkanolehadanyadanautapakkudampointbar,bekassaluran, dan sebagainya. 2.Tampaksungainya,meskipunkadang-kadangiauh(bagianterlebardaridataranbaniirdi sungai Missisippi mencapai 125 mil dari sungainya. 3. Rona seragam atau tidak seragam 4. Pada umumnya digunakan untuk tanaman pertanian. c. Hutan Bakau 1. Tidak memiliki rona yang hitam karena daya pantul sangat rendah 2. Tinggi pohon seragam, yakni antara 713 meter 3. Tumbuh pada pantai yang becek atau tepi sungai hingga batas air payau. d. Hutan Rawa 1.memilikitinggipohonyangberbeda-bedahingga50metersehinggaronadanteksturnya tidak seragam. 2.Kearahlautdibatasiolehhutanbakaudankearahpedalamandibatasiolehhutanrimba. 3. Tampak air atau perairan di dekatnya. F. Keuntungan Penggunaan Penginderaan Jauh Baik diukur dari iumlah bidang penggunaan maupun Irekuensinya, penggunaan penginderaan iauh pada saat ini meningkat dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh Iaktor-Iaktordibawah ini : a. Citra menggambarkan obiek, daerah, dan geiala di permukaan bumi dengan wuiud dan letak obiekyangmiripdenganwuiuddanletaknyadipermukaanbumi,relatiIlengkap,meliput daerahyangluas,danbersiIatpermanen.Wuiuddanletakobiekyangtergambarpadacitra miripdenganwuiuddanletaknyadipermukaanbumi. Citra merupakan alat dan sumber pembuatan peta, baik dari segi sumber data maupun sebagai kerangkaletak.Kalaupetamerupakanmodelanalog,citraterutamaIotoudaramerupakan modalikonikkarenawuiudgambarnyamiripwuiudobieksebenarnya.Citramerupakan sumber data multimatik karena citra dapat digunakan untuk berbagai bidang, seperti geograIi, geologi, hidrologi, dan kehutanan. Penggunaan citra dapat menggambarkan daerah yang luas. Bagi Ioto udara berskala 1 : 50.000 dan berukuran standar 23 x 23 cm, tipe Ioto dapat meliput daerah seluas 132 km2. Satu lembar Iotoudaraberskala1:100.000meliputdaerahseluas529km2.CitrasatelitLANDSATIV yangdibuatpadaketinggian700kmdapatmeliputdaerahseluas34.000km2.Disamping citra,hanyapetayangmampumenyaiikangambaransinoptikwalaupunberupasimbol. b.Dariieniscitratertentudapatditimbulkangambartigadimensiapabilapengamatannya dilakukan dengan alat steroskop. Gambartersebutmenguntungkankarena:Menyaiikanmodelmedanyangielas. MenyaiikanrelieIyanglebihielaskarenaadanyapembesaranvertikal. Memungkinkanpengukuranbedatinggiuntukpembuatankontur. Memungkinkanpengukuranlerenguntukmenentukankelaslahanataukonservasilahan. c.Karakteristikobiekyangtampakdapatdiwuiudkandalambentukcitrasehingga dimungkinkanpengenalanobieknya.Obiekdapatdikenaliberdasarkanbedasuhunya.Kota yangdirekamdengancitrainIramerahtermaltampakgelappadamalamhari,inidapat diwuiudkanbentukcitrayangcukupielas.Selainitu,kebocoranpipagasbawahtanahatau kebakarantambangbatubarabawahtanahmudahdikenalipadacitrainIramerahtermal. Obiektersebuttidaktampakolehmatakarenaterletakdibawahtanah.Meskipunterlihat langsungolehmata,airpanasyangkeluardariindustritidakdapatdibedakanterhadapair lainnya dalamwuiudyang sama. Air panas dapat dikenali denganbaik padacitrainIramerah termal. d. Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit diielaiahi secara langsung (terestrial).Halinidapatdibuktikanpadapemetaandaerahrawa,hutan,danpegunungan. Kalau cuacanya baik, daerah tersebut dapat dipotret dengan citra secara cepat. Perekaman sat ulembarIoto udara meliputi daerah seluas 132 km2 dilakukan dalam waktu kurang dari satu detik,sedangkanperekamancitraLANDSATyangmeliputidaerahseluas34.000km2 dilakukan dalam waktu 25 detik. e.Merupakansatu-satunyacarauntukpemetaandaerahbencanakarenatidakadacaralain yangmampumemetakandaerahbencanasearacepatiustrupadasaatteriadibencana, misalnyabaniir,gempabumi,gunungmeletus,sepertiletusanGunungGalunggungtahun 1982yangterekamantaralainpadacitrasatelitCuacaGMSdanNOAA. I.Citrasatelitdibuatdenganperiodeulangyangpendek,misalnya16haribagicitra LANDSATIVdandalamduakalitiapharinyabagicitraNOAA.Dengandemikian,citra merupakanalatyangbaiksekaliuntukmemantauperubahanyangcepat,sepertipembukaan hutan, pemekaran kota, atau perubahan kualitas lingkungan. Pertemuan 14 semester 1 Dalammelakukaninterpretasicitra,digunakanberbagaialatyangmeliputialat pengamat,alatpengukurobyekpadacitra,alatpemindahandataintrepretasiCitra,serta alatAnalisisdigital.Alatpengamatpadacitrameliputialatpengamatnonstereoskopik (lensapembesar,meiasinar,sertaistrumenpengamatoptikdanelektronik)danAlat pengamatstereoskopik.Stereoskopmerupakanpirantioptikbinokuleruntukmembantu pengamat gunamengamati pasanganIoto atau diagramyang diorientasikan denganbenar untukmemperolehkesanmentalsebuahmodeltigadimensional.Alatpengukurobyek padacitrameliputipengukurarah,pengukuriarak,pengukurluas,pengukurtinggi,serta pengukur lereng. C. Interpretasi Citra Pada Bentang Alam Dan Bentang BudayaBentang alam dan bentang budaya merupakan obiek dari penginderaan iauh. Melalui metode penginderaan iauh, keduanya dapat direkam oleh sensor sehingga meniadi citra. Dengan interpretasi citra, unsur-unsur bentang alam dan bentang budaya dapat dikenali dan hasilnya dapat dimanIaatkan sesuai dengan tuiuan penelitian.Di bawah ini disaiikan contoh pengenalan unsur bentang alam dan bentang budaya dari citra penginderaan iauh yang disarikan oleh ProI. Dr. Sutanto dalam bukunya beriudul Penginderaan Jauh, tahun 1992.1. Unsur Bentang Alam a. Sungai Sungai memiliki tekstur permukaan air yang seragam dengan rona yang gelap iika airnya iernih, atau cerah iika keruh. Arah aliran sungai ditandai oleh bentuk sungai yang lebar pada bagian muara, pertemuan sungai memiliki sudut lancip sesuai dengan arah aliran, perpindahan meander ke arah samping dan ke arah bawah (muara), gosong sungai meruncing ke arah hulu dan melebar ke arah muara (lihat gambar 4.6 dan 4.7).

b. Dataran BaniirDataran baniir memiliki permukaan yang rata dengan posisi lebih rendah dari daerah sekitar. Kadang-kadang diiumpai tempat-tempat yang tidak rata karena adanya bekas saluran atau adanya oxbow lake (danau tapal kuda). Dataran baniir memiliki rona yang seragam atau kadang-kadang tidak seragam, dan terdapat sungai yang posisinya kadang-kadang agak iauh.

c. Kipas luvial dan Kerucut luvial1) Kipas aluvial berbentuk kipas dengan permukaan halus. Lereng bawahnya landai (1 2 deraiat) dengan bagian atas yang curam, rona yang putih sampai kelabu putih dengan bagian bawah lebih gelap karena adanya vegetasi yang padat.

Kapal besar dan kecil dapat dikenali dengan mudah, dan dapat dihitung bila perlu. Rumahpun demikian pula halnya. Rumah kecilpun dapat dikenali dan diukur luasnya bila diperlukan. Air Sungai Mahakam yang berona cerah menuniukkan

bahwa air itu keruh. 2) Kerucut aluvial bentuknya seperti kipas aluvial dengan ukuran lebih kecil. Lerengnya curam (bisa mencapai 20 deraiat).

d. Guguk Pasir (Beach Ridge)Gubuk pasir berbentuk sempit dan memaniang, lurus atau melengkung, igir rendah dengan permukaan air yang datar, seiaiar sama lain dan seiaiar pantai. Tak terdapat aliran permukaan dan erosi. Pada kawasan terbukti bentuknya sesuai garis tinggi. Daerah ini sering dimanIaatkan untuk tempat tinggal atau ialan.

e. Hutan BakauHutan bakau memiliki rona sangat hitam karena daya pantul terhadap cahaya rendah, ketinggian pohon seragam dan tumbuh pada pantai yang becek, tepi sungai atau peralihan air payau.

f.Hutan RawaHutan rawa memiliki rona dan tekstur tidak seragam. Hal ini disebabkan karena ketinggian pohonnya berbeda. Terletak antara hutan bakau dengan hutan rimba di kawasan pedalaman.

g. Sagu dan Nipah1) Sagu memiliki daun yang membentuk roset (bintang) sedang nipah tidak.2) Sagu memiliki rona yang gelap sedang nipah berona cera