BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI...

37
BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M.Si 1

Transcript of BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI...

Page 1: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

BAGIAN-2 :

PRILAKU ORGANISASI

OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M.Si

1

Page 2: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI

• Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari

tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara

sistematis tentang prilaku, struktur dan proses didalam organisasi.

• Isu utama dalam mempelajari prilaku organisasi adalah hubungan antar

manusia dalam organisasi. Organisasi diciptakan oleh manusia untuk

mencapai suatu tujuan. Pada saat yang sama orang-orang membutuhkan

organisasi.

• Upaya mengorganisasikan sekelompok orang untuk menghasilkan

berbagai macam barang dan jasa yang tidak mungkin dihasilkan untuk

kebutuhannya sendiri. Organisasi membutuhkan orang-orang untuk

melakukan aktivitas organisasi, begitu juga manusia membutuhkan

organisasi untuk menghasilkan sesuatu yang lebih besar dari yang dapat

dilakukannya sendiri. Selain itu orang-orang masuk bergabung dalam

organisasi untuk mendapatkan imbalan baik finansial maupun

nonfinansial. Oleh karenanya antara organisasi dengan manusia

memiliki hubungan yang saling membutuhkan dan menguntungkan.

2

Page 3: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

Perilaku Organisasi (PO)

• Perilaku organisasi (PO) mengambil pandangan mikro, topik-topik mengenai perilaku individu yang secara khas dipelajari dalam po adalah persepsi, kepribadian motivasi, sikap, stress mengenai kelompok, kepemimpinan, kekuasaan, komunikasi dan konflik. Dalam PO, konflik sebagai masalah ”manusia” konflik antar pribadi dan antar kelompok, yang berasal dari perbedaan kepribadian dan komunikasi yang lemah termasuk masalah antar unit (menurut teoritikus organisasi).

3

Page 4: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

PERILAKU ORGANISASI & TEORI ORGANISASI

• Perilaku organisasi mempelajari perilaku individu / kelompok dalam organisasi dan aplikasinya (analisis Mikro).

• Teori organisasi mempelajari struktur, proses dan performansi organisasi (analisis Makro)

Perbedaan : pada unit analisis dan objek kajian.

4

Page 5: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

• Teori organisasi mengambil pandangan makro, unit analisisnya adalah organisasi ataupun sub-sub organisasi dan juga menggunakan definisi yang lebih luas mengenai efektivitas organisasi.

• Teori organisasi tidak hanya memperhatikan pada prestasi dan sikap pegawai tetapi juga kemampuan organisasi secara keseluruhan untuk menyesuaikan diri dan mencapai tujuan-tujuannya.

5

Page 6: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

TINGKATAN ANALISIS DALAM PRILAKU KEORGANISASIAN

Organisasi

Kelompok

Individu

Faktor

Lingkungan

Faktor

Lingkungan

Gambar : Tiga Tingkatan Analisis atas Kejadian Organisasi

6

Page 7: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

1. Tingkat Individu

Dalam analisis pada tingkat individu, kejadian-

kejadian yang terjadi dalam organisasi di analisis

dalam hubungannya dengan prilaku seseorang dan

interaksi kepribadian dalam suatu situasi. Masing-

masing orang dalam organisasi membawa sikap,

nilai dan pengalaman masa lalu yang berbeda-

beda. Masing-masing orang memiliki kepribadian

tertentu yang mempengaruhinya dalam

berperilaku. 7

Page 8: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

2. Tingkat Kelompok

Sekalipun kelompok terbentuk dari kumpulan indivdu-individu, kejadian-kejadian yang terjadi pada suatu kelompok bukan sekedar penjumlahan dari perilaku-perilaku individu. Kelompok mengembangkan norma-normanya sendiri tentang perilaku-perilaku yang dapat diterima oleh para anggotanya. Perilaku anggota kelompok dipengaruhi oleh dinamika kelompok, aturan kelompok dan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok tersebut.

8

Page 9: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

3. Tingkat Organisasi

Organisasi lebih dari sekedar penjumlahan individu-

individu maupun kelompok. Kejadian-kejadian yang

terjadi dalam kontek struktur organisasi. Struktur dan

posisi seseorang dalam organisasi membawa

pengaruh pada setiap interaksi sosial dalam

organisasi. Dalam struktur organisasi hubungan

pelaporan yang bersifat hirarkhi memberikannya

kekuasaan dan wewenang tertentu untuk

mempengaruhi individu yang lainnya dalam

organisasi.

9

Page 10: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

FAKTOR LINGKUNGAN

Pada waktu kita menganalisis perilaku pada tingkat individu, kelompok dan organisasi, adalah sangat penting untuk mempertimbangkan faktor lingkungan eksternal. Faktor lingkungan eksternal memiliki pengaruh yang kuat pada masing-masing tingkatan analisis.

KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK PERILAKU KEORGANISASIAN

Perilaku

Karakteristik yang pertama dalam mempelajari perilaku keorganisasian adalah perilaku. Fokus dari perilaku keorganisasian adalah perilaku individu dalam organisasi. Untuk dapat memahami perilaku keorganisasian maka harus mampu memahami perilaku berbagai individu dalam organisasi.

10

Page 11: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

Struktur

Karakteristik yang kedua dalam mempelajari perilaku

keorganisasian adalah struktur dari organisasi dan kelompok.

Struktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam

organisasi, bagaimana pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi

dirancang, bagaimana pekerjaan itu diatur dalam bagan organisasi.

Struktur organisasi berpengaruh besar terhadap perilaku individu

atau orang-orang dalam organisasi serta dari organisasi tersebut.

Proses

Karakteristik yg ketiga dari perilaku keorganisasian adalah

proses organisasi. Proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang

terjadi antara anggota organisasi. Proses organisasi antara lain

meliputi komunikasi, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan

dan kekuasaan. Salah satu pertimbangan utama dalam merancang

struktur organisasi yang efektif adalah agar berbagai “ proses “ di

atas dapat dilakukan dengan efisisen dan efektif.

11

Page 12: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

SUMBANGAN BEBERAPA BIDANG ILMU TERHADAP PERILAKU KEORGANISASIAN

Psikologi

Ilmu psikologi memberikan sumbangannya terhadap perilaku keorganisasian terutama dalam hal pemahaman tentang perilaku individu dalam organisasi. Psikologi, terutama psikologi organisasi mencoba untuk memahami, meramalkan dan mengendalikan perilaku seseorang dalam organisasi.

Sosiologi

Ilmu sosiologi membahas tentang sistem sosial dan interaksi manusia dalam suatu sistem sosial. Sumbangan ilmu sosiologi terhadap perilaku keorganisasian terutama pemahaman tentang perilaku kelompok di dalam organisasi.

12

Page 13: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

Antropologi

Ilmu antropologi mempelajari tentang interaksi antara

manusia dan lingkungannya. Manusia hidup dalam kelompok

dan memiliki kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai yang

dianutnya, yang disebut dengan kultur atau budaya.

Politik, Sejarah dan Ekonomi

• Ilmu politik mempelajari tentang perilaku individu dan

kelompok didalam suatu lingkungan politik.

• Ilmu sejarah terutama tentang sejarah dari pemimpin-

pemimpin besar dimasa lampau atas keberhasilan dan

kegagalannya.

• Ilmu ekonomi mencoba menjelaskan perilaku individu

ketika mereka dihadapkan pada suatu pilihan. 13

Page 14: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

TUJUAN MEMPELAJARI PERILAKU KEORGANISASIAN

1. Memahami perilaku yang terjadi dalam organisasi

tujuan pertama dari mempelajari perilaku keorganisasian adalah

untuk dapat memahami dan menjelaskan kejadian-kejadian yang

terjadi dalam organisasi. Dengan demikian kita dapat

mengembangkan cara berpikir tentang kejadian-kejadian di dalam

lingkungan organisasi.

2. Meramalkan Kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi

setelah kita memahami perilaku-perilaku yang terjadi dalam

organisasi, maka selanjutnya kita harus mampu untuk meramalkan

dan menjelaskan kejadian-kejadian yg terjadi dlm organisasi. Jika

ada menjumpai pola kejadian yang berulang-ulang di dalam

organisasi

14

Page 15: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

1.Mengendalikan Prilaku

Tujuan yang ketiga dan yang paling penting

dalam mempelajari perilaku organisasi adalah

mengendalikan perilaku-perilaku dalam organisasi.

Jika manajer/pimpinan organisasi dapat memahami

dan menjelaskan secara seksama perilaku-perilaku

yang terjadi dalam organisasi, maka ia akan dapat

menciptakan situasi yang menghasilkan perilaku-

perilaku yang diinginkan dan mengurangi perilaku-

perilaku yang tidak di inginkan.

15

Page 16: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI ( PERSEPSI, KEPRIBADIAN, SIKAP, BELAJAR MOTIVASI DAN STRESS)

PERSEPSI

PENGERTIAN DAN PROSES PERSEPSI

Persepsi adalah suatu proses memperhatikan dan menyeleksi,

mengorganisasikan dan menapsirkan stimulasi lingkungan.

Proses memperhatikan dan menyeksi terjadi karena setiap saat

panca indera kita ( pendengar, perasa , pengelihatan , penciuman

dan indera peraba ) dihadapkan kepada begitu banyak stimulasi

lingkungan. Akan tetapi tdk semua stimulasi tersebut kita

perhatikan, krn kalau semuanya dipersepsikan akan

menyebabkan kita bingung dan kewalahan.

16

Page 17: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

KESALAHAN PERSEPSI

Stereotyping

Stereotyping adalah mengkatagorikan atau menilai seseorang hanya atas dasar satu atau beberapa sifat dari kelompoknya. Streotyping seringkali didasarkan atas jenis kelamin, keturunan, umur, agama, kebangsaan dan kedudukan atau jabatan.

Halo effect

Halo effect adalah kecenderungan menilai seseorang hanya atas dasar salah satu sifatnya saja. Misalnya seseorang yang mudah senyum dan penampilannya rapi dianggap lebih jujur dari orang yang berpenampilan serem. Padahal tidak ada hubungan antara murah senyum dengan kejujuran.

Projection

Projectin merupakan kecenderungan seseorang untuk menilai orang lain atas dasar perasaan dan sifatnya. Oleh karenanya projection berfungsi sebagai suatu mekanisme pertahanan dari konsep diri seseorang sehingga lebih mampu menghadap yang dilihatnya tidak wajar.

17

Page 18: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

KEPRIBADIAN PENGERTIAN DAN TEORI KEPRIBADIAN

TEORI PSIKOANALITIS ( PSYCHOANALYTIC THEORY )

Menurut Sigmund Preud, bahwa kepribadian memiliki tiga komponen atau sistem yang berbeda yaitu :

1. Id

id merupakan bagian dari kepribadian yang mengandung kata hati untuk menghasilkan kepuasan dan mengejar kesenangan.

2. Ego

ego merupakan bagian dari sistem kepribadian yang bertindak sebagai penengah dalam hal terjadinya pertentangan antara id dengan superego.

3. Superego

Superego merupakan bagian dari sistem kepribadian yang diserap selama manusia itu tumbuh dan merupakan gudang nilai-nilai dalam diri seseorang.

18

Page 19: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

TEORI PEMENUHAN ( FULFILLMENT THEORY )

Teori pemenuhan didasarkan pada suatu premis bahwa manusia hanya

memiliki satu dasar kekuatan yang secara terus-menerus mendorongnya

kearah pemenuhan akan aktualiasasi diri. Teori ini dikemukakan oleh Carl

Rogers ( tahun 1902-1987 ) dan Abraham Maslow ( 1908-1970 ). Sebagai

ahli psikologi, keduanya sangat perduli dengan perkembangan dan potensi

dari manusia. Keduanya percaya bahwa didalam konsep aktualisasi diri,

manusia secara konsisten berusaha kearah pemenuhan akan perkembangan.

TEORI KONSISTEN

Kalau teori pemenuhan menganggap bahwa seseorang memiliki suatu

kecenderungan bawaan lahir kearah aktualisasi diri, sedangkan teori ini

menganggap tidak adanya sifat bawaan lahir dari manusia. Teori konsisten

menganggap bahwa kepribadian manusia dipelajari melalui pengalaman

dalam interaksinya dengan lingkungan di sekitarnya. Teori ini disebut

dengan teori konsisten karena orang selalu mencoba mempersepsikan dunia

atau lingkungan di sekitarnya, dan mengembangkan sikap, perilaku yang

sesuai dengan tuntutan diri lingkungannya.

19

Page 20: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

SIKAP ( ATTITUDE )

PENGERTIAN DAN KOMPONEN-KOMPONEN

SIKAP

Komponen Sikap

Dari pengertian tersebut terlihat adanya tuga

komponen dari sikap, yaitu afektif, kognitif dan perilaku.

Pertama komponen afektif adalah komponen emosional

atau perasaan seseorang. Komponen afektif dipelajari

dari orang tua, teman, guru atau dari lingkungan dimana

orang tersebut tumbuh, berkembang dan berinteraksi.

Kedua, komponen kognitif merupakan komponen

persepsi, keyakinan dan pendapat seseorang. 20

Page 21: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

MOTIVASI

PENGERTIAN DAN PROSES TIMBULNYA

MOTIVASI SESEORANG

Motivasi adlh faktor-faktor yg ada dlm diri seseorang

yg menggerakkan mengarahkan perilakunya untk memenuhi

tujuan tertentu. Proses timbulnya motivasi seseorang

merupakan gabuingan dari konsep kebutuhan, dorongan,

tujuan dan imbalan.

21

Page 22: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

Gambar 2. Proses Timbulnya Motivasi Seseorang

22

Page 23: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

TEORI-TEORI MOTIVASI

JENIS KARAKTERISTIK TEORI

Teori Kepuasan Teori Proses

Berkaitan dengan faktor-faktor yang membangkitkan atau me mulai perilaku Berkaitan dengan bagaimana perilaku digerakkan,diarahkan, didukung atau dihentikan

1. Teori Hirarkhi Kebutuhan. 2. Teori ERG 3. Teori Dua Faktor 4. Teori Kebutuhan Akan Prestasi

1. Teori Pengharapan 2. Teori Keadilan 3. Teori Penguatan 4. Teori Penetapan Tujuan

Jenis-jenis teori motivasi

23

Page 24: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

TEORI KEPUASAN TEORI HIRARKHI KEBUTUHAN

1. Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarkhi, mulai dari hirarkhi kebutuhan yang paling dasar sampai kekebutuhan yang komplek atau paling tinggi tingkatannya.

2. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan dapat mempengaruhi perilaku seseorang, dimana hanya kebutuhan yang belum terpuaskan yang dapat menggerakkan perilaku. Kebutuhan yang telah terpuaskan tidak dapat berfungsi sebagai motivator.

3. Kebutuhan yang lebih tinggi berfungsi sebagai motivator apabila kebutuhan yang hirarkhinya lebih rendah paling tidak telah terpuaskan secara minimal.

24

Page 25: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

Atas dasar asumsi diatas, hirarkhi kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan Fisiologis ( Physiological Needs )

2. Kebutuhan Rasa Aman ( Security Needs )

3. Kebutuhan Sosial ( Social Needs )

4. Kebutuhan Penghargaan ( Esteem Needs )

5. Kebutuhan Aktualisasi diri ( Self-Actualization Needs )

TEORI ERG

Sebagai halnya dengan teori Hirarkhi Kebutuhan, teori ERG dari Clayton Alderfer juga menganggap bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarkhi. Alderfer dan Maslow sependapat bahwa orang cenderung meningkat hirarkhi kebutuhannya sejalan dengan terpuaskannya kebutuhan dibawahnya. 25

Page 26: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

Hirarkhi Kebutuhan Faktor-faktor Umum Faktor-faktor Organisasi

1.Kebutuhan Fisiologis

2. Kebutuha rasa aman 3. Kebutuhan Sosial 4.Kebutuhan Penghargaan

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

a. Makanan b. Minuman c. Peumahan d. Sex a. Keamanan b. Stabilitas c. Perlindungan d. Jaminan

a. Persahabatan b. Kasih Sayang c. Rasa saling

memiliki a. Penghargaan b. Status c. Pengakuan d. Dihormati a. Perkembangan b. Prestasi c. Kemajuan

a. Gaji b. Kondisi Kerja yg menyenangkan c. Kafetaria a. Kondisi Kerja yang aman b. Jaminan Sosial c. Keamanan Kerja c. Pensiun a. Mutu supervisi b. Kelompok kerja yang erat c. Perkumpulan olah raga a. Bonus b. Piagam Penghargaan c. Jabatan d. Tanggung jawab e. Pekerjaan itu sendiri a. Prestasi dalam pekerjaan b. Kesempatan untuk berkreasi c.Tantangan tugas d. Kemajuan dalam organisasi

26

Page 27: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

Teori Dua Faktor Dari hasil penelitian Herzberg menyimpulkan dua hal atau dua faktor

sebagai berikut :

1. Faktor-faktor yang berkaitan dengan keadaan pekerjaan ( job context ) yang meliputi faktor-faktor :

a. Gaji

b. Jaminan pekerjaan

c. Kondisi kerja

d. Status

e. Kebijakan perusahaan

f. Kualitas supervisi

g. Kualitas hubungan antarpribadi dengan atasan, bawahan dan sesama pekerja

h. Jaminan Sosial 27

Page 28: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

2. Sejumlah kondisi intrinsik pekerjaan ( intrinsic job

conditions ) yang apabila kondisi tersebut adadapat

berfungsi sebagai motivator, kondisi atau faktor tersebut

berkaitan dengan isi pekerjaan yang disebut dengan

nama faktor pemuas ( satisfiers ). Faktor-faktor pemuas

tersebut adalah sebagai berikut :

a. Prestasi

b. Pengakuan

c. Pekerjaan itu sendiri

d. Tanggung Jawab

e. Kemajuan-kemajuan.

f. Pertumbuhan dan perkembangan pribadi 28

Page 29: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

Kebutuhan Akan Prestasi Mc Cleland telah melakukan penelitian yang menyimpulkan bahwa ada tiga karakteristik dari orang yang memiliki kebutuhan akan prestasi yang tinggi yaitu :

1. Orang yang memiliki kebutuhan prestasi tinggi memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pelaksanaan suatu tugas atau mencari solusi atas suatu permasalahan.

2. Orang yang memiliki kebutuhan akan berprestasi yang tinggi cenderung menetapkan tingkat kesulitan tugas yang moderat dan menghitung resikonya.

3. Orang yang memiliki kebutuhan akan prestasi yang tinggi memiliki keinginan yang kuat untuk memperoleh umpan balik atau tanggapan atas pelaksanaan tugasnya. 29

Page 30: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

TEORI PENGHARAPAN ( EXPECTANCY THEORY ) Teori pengharapan disebut juga teori Valensi, teori

instrumentalitas. Ide dasarnya adalah bahwa motivasi

ditentukan oleh hasil yang diharapkan diperoleh sebagai akibat

dari tindakannya.

VARIABEL-VARIABEL KUNCI DALAM TEORI

PENGHARAPAN

a. Usaha ( effort )

b. Hasil ( Outcome )

c. Hasil tingkat pertama ( First-level outcome )

d. Hasil tingkat kedua ( secound-level outcome )

e. Pengharapan ( expectancy )

f. Instrumentalitas ( instrumentality )

g. Valensi ( Valence )

30

Page 31: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

TEORI KEADILAN Menurut J Stacy Adam dalam teori keadilan tentang

motivasi mengemukakan, manusia ditempat kerja menilai

tentang inputnya dalam hubungannya dengan pekerjaan

dibandingkan dengan hasil ia peroleh.

Dalam teori keadilan, masukan ( inputs ) meliputi

faktor-faktor seperti, tingkat pendidikannya, keahliannya,

keahlian, upaya, masa kerja, kepangkatan dan

produktivitas.

Sedangkan hasil ( outcomes ) adalah semua imbalan

yang dihasilkan dari pekerjaan seseorang seperti, gaji,

promosi, penghargaan, prestasi dan status.

31

Page 32: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

TEORI PENGUATAN Menurut Skiner pendekatan penguatan merupakan konsep dari belajar.

Teori penguatan mengemukakan, bahwa perilaku merupakan fungsi dari akibat

yang berhubungan dengan perilaku tersebut.

Teori penguatan memiliki empat konsep dasar yaitu

1. Perilaku dapat diukur,

2. Kontingensi dari penguatan,

3. Skedul penguatan, dan

4. Nilai dari penguat

Jenis-jenis penguatan

1. Penguatan Positif

2. Penguatan Negatif

3. Hukuman

32

Page 33: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

TEORI PENETAPAN TUJUAN

Teori Penetapan Tujuan dikembangkan oleh Edwin Locke, di mana teori ini menguraikan hubungan antara tujuan yang ditetapkan dengan prestasi kerja.

Konsep dasar dari teori penetapan tujuan adalah bahwa karyawan yang memahami tujuan ( apa yang diharapkan organisasi terhadapnya ) akan mempengaruhi perilaku kerjanya.

Proses Teori Penetepan Tujuan

Proses teori penetapan tujuan meliputi lima tahap ;

1. Insentif tertentu yang disediakan lingkungan ( organisasi )

2. Proses partisipasi penetapan tujuan meliputi bagaimana tujuan itu ditetapkan

3. Atribut-atribut penetapan tujuan meliputi kejelasan, kesulitan, tantangan, persaingan dengan karyawan lain, dan umpan balik.

33

Page 34: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

STRES DI DALAM ORGANISASI PENGERTIAN STRESS

Stres adalah pengalaman yang bersifat internal yang menciptakan adanya

ketidaksamaan pisik dan psikis dalam diri seseorang sebagai akibat dari faktor

lingkungan eksternal, organisasi atau orang lain ( Szilagyi 1990 ). Dari

pengertian di atas dapat dikemukakan bahwa ada tiga komponen utama dari

stres yaitu komponen stimulus, komponen respon, dan komponen interaksi.

Gambar 3

Komponen-komponen Stress

34

Page 35: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

GAMBAR 4 : SUATU MODEL PEMAHAMAN STRES 35

Page 36: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

SUMBER STRES DI TEMPAT KERJA Dari Gambar 4 di atas dapat dilihat bahwa faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya stres dalam organisasi dapat dibedakan menjadi dua katagori yaitu faktor yang bersumber dari luar dan dari individu itu sendiri. Penyebab stres yang bersumber dari luar dibedakan lagi menjadi stres yang bersumber dari dalam organisasi dan dari luar organisasi. Sumber stres yang berasal dari individu itu sendiri, seperti kepribadiannya, kebutuhan, nilai, tujuan, umur, dan kondisi kesehatan

36

Page 37: BAGIAN-2 : PRILAKU ORGANISASI OLEH Dr. Dra. Cut khairani, M€¦ · PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI • Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi

DAMPAK STRES DAN CARA MENGATASINYA

Cara Mengatasi Stres

Secara Individual Secara Organisasi

-Meningkatkan Keimanan

-Melakukan meditasi dan pernapasan

-Melakukan kegiatan olah raga

-Melakukan releksasi

-Dukungan sosial dari teman-teman dan

keluarga

-Menghindari kebiasaan rutin yang

membosankan

-Melakukan perbaikan iklim organisasi

-Melakukan perbaikan terhadap lingkungan

fisik

-Menyediakan sarana olah raga

-Melakukan analisis dan kejelasan tugas.

-Mengubah struktur dan proses organisasi

-Meningkatkan partisipasi dalam proses

pengambilan keputusan

-Melakukan restrukturisasi tugas

-Menerapkan konsep Manajemen

Berdasarkan Sasaran.

37