Bagaimana Peluang Perempuan untuk Menjadi Anggota DPR-RI ... · menjadi anggota legislatif baik di...

2
J alan Kalibata Utara II No. 78, Jakarta 12740 - INDONESIA Tel. (62-21) 7918.7149, 798.7345 Fax. (62-21) 798.7345 Email. [email protected] Website. www.wri.or.id Bagaimana Peluang Perempuan untuk Menjadi Anggota DPR-RI pada Pemilu 2014? Berdasarkan beberapa poin di atas kita dapat berke- simpulan bahwa masyarakat Indonesia telah men- dukung partisipasi perempuan dalam politik. Selain dukungan tersebut, beberapa kebijakan afirmasi yang ada juga akan mendorong hal tersebut. Keje- nuhan masyarakat terhadap politik dan permasa- lahan yang muncul diseputarnya yang selama ini didominasi oleh laki-laki telah memberi angin segar terhadap peluang perempuan berpartisipasi di politik dengan maju menjadi calon anggota legislatif di pemilu 2014 nanti. Partisipasi politik perempuan diharapkan tidak sa- ja partisipasi dalam memilih tetapi juga partisipasi menjadi anggota legislatif baik di pusat maupun di daerah. Untuk dapat bersaing dengan laki-laki maka diperlukan pemetaan peluang mereka untuk menjadi anggota DPR-RI. Ketika ditanyakan alasan perempuan bisa dipilih menjadi anggota DPR-RI didapatkan data sebanyak 47% masyarakat menya- takan bahwa perempuan bisa dipilih sebagai anggota DPR-RI karena memiliki kemampuan memperjuang- kan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. 18% lainnya menyatakan karena memiliki kemampuan kampanye dan pendekatan kepada masyarakat dengan baik. Se- hingga hasil survei ini bisa menjadi motivasi bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam Politik di Indonesai. Grafik 6. Perempuan dan Laki-laki Diberikan Kesempatan Sama untuk Politik Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju Tidak menjawab 74% 10% 10% 5% 1% Grafik 7. Alasan Perempuan Bisa Dipilih Menjadi Anggota DPR-RI 20% 40% 50% Memiliki kemampuan kampanye dan pendekatan kepada masyarakat dengan baik Lainnya 30% 0% Memiliki kemampuan keuangan yang baik 18% 10% Memiliki kemampuan memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat 47% 5% 2% Memiliki hubungan keluarga/kekerabatan dengan tokoh politik: ayah, ibu, anak, saudara, dll. 12% Tidak menjawab 17% D i Indonesia sejak reformasi, partisipasi politik perempuan khususnya keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan menjadi agenda penting pemerintah dan legislatif. Berbagai kebijakan afirmasi dan penguatan terus diupayakan. Dalam demokrasi inklusif, masyarakat sebagai salah satu pilar penting demokrasi mempunyai peranan yang sangat penting untuk mewujudkan partisipasi politik perempuan yang lebih luas dan bermakna. Mengapa Penting Partisipasi Perempuan dalam Politik? Partisipasi perempuan dalam politik, termasuk menjadi anggota DPR-RI, sangatlah penting. Sebab kebe- radaan mereka dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok perempuan dengan mewakili, mengawal dan mempengaruhi agenda dan proses pembuatan kebijakan, serta turut serta dalam proses pemba- ngunan. Hasil survei WRI (grafik 1) menyebutkan sebanyak 58% responden menyatakan setuju jika perem- puan semakin banyak duduk di DPR-RI maka ke- pentingan perempuan akan semakin diperjuang- kan, bahkan 6% menyatakan sangat setuju. Na- mun, sebanyak 23% menyatakan tidak setuju akan hal tersebut. Jika dilihat lebih lanjut pada tabel 1, pernyataan tidak setuju lebih banyak berasal dari responden laki-laki. Hal ini dapat mengindikasikan dua hal yang sudah menjadi perdebatan da- lam dunia perpolitikan, yaitu laki-laki menganggap bahwa perempuan tidak memiliki ke- mampuan sebagai anggota DPR-RI atau mungkin mereka menganggap bahwa isu pe- rempuan juga dapat diper- juangkan oleh anggota DPR- RI laki-laki. Tabel 1. Jumlah Perempuan di DPR-RI untuk Kepentingan Perempuan Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju Tidak menjawab Total 1% 26% 15% 1% 7% 50% 4% 32% 7% 1% 6% 50% 5% 58% 22% 2% 13% 100% Jawaban Laki-laki Perempuan Total Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju Tidak menjawab Grafik 1. Perempuan di DPR-RI untuk Kepentingan Perempuan 58% 23% 12% 6% 1%

Transcript of Bagaimana Peluang Perempuan untuk Menjadi Anggota DPR-RI ... · menjadi anggota legislatif baik di...

Page 1: Bagaimana Peluang Perempuan untuk Menjadi Anggota DPR-RI ... · menjadi anggota legislatif baik di pusat maupun di daerah. Untuk dapat bersaing dengan laki-laki maka diperlukan pemetaan

Jalan Kalibata Utara II No. 78, Jakarta 12740 - INDONESIATel. (62-21) 7918.7149, 798.7345 Fax. (62-21) 798.7345 Email. [email protected] Website. www.wri.or.id

Bagaimana Peluang Perempuan untukMenjadi Anggota DPR-RI pada Pemilu2014?

Berdasarkan beberapa poin di atas kita dapat berke-simpulan bahwa masyarakat Indonesia telah men-dukung partisipasi perempuan dalam politik. Selaindukungan tersebut, beberapa kebijakan afirmasiyang ada juga akan mendorong hal tersebut. Keje-

nuhan masyarakat terhadap politik dan permasa-lahan yang muncul diseputarnya yang selama inididominasi oleh laki-laki telah memberi anginsegar terhadap peluang perempuan berpartisipasidi politik dengan maju menjadi calon anggotalegislatif di pemilu 2014 nanti.

Partisipasi politik perempuan diharapkan tidak sa-ja partisipasi dalam memilih tetapi juga partisipasimenjadi anggota legislatif baik di pusat maupundi daerah. Untuk dapat bersaing dengan laki-lakimaka diperlukan pemetaan peluang mereka untukmenjadi anggota DPR-RI. Ketika ditanyakan alasan

perempuan bisa dipilih menjadi anggota DPR-RIdidapatkan data sebanyak 47% masyarakat menya-takan bahwa perempuan bisa dipilih sebagai anggotaDPR-RI karena memiliki kemampuan memperjuang-kan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. 18% lainnyamenyatakan karena memiliki kemampuan kampanyedan pendekatan kepada masyarakat dengan baik. Se-hingga hasil survei ini bisa menjadi motivasi bagiperempuan untuk berpartisipasi aktif dalam Politikdi Indonesai.

Grafik 6.Perempuan dan Laki-laki Diberikan Kesempatan

Sama untuk Politik

Sangat setuju

Setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Tidak menjawab

74%

10%10%

5%1%

Grafik 7.Alasan Perempuan Bisa Dipilih Menjadi Anggota DPR-RI

20% 40% 50%

Memiliki kemampuan kampanye dan pendekatankepada masyarakat dengan baik

Lainnya

30%0%

Memiliki kemampuan keuangan yang baik

18%

10%

Memiliki kemampuan memperjuangkan aspirasidan kebutuhan masyarakat

47%

5%

2%

Memiliki hubungan keluarga/kekerabatan dengantokoh politik: ayah, ibu, anak, saudara, dll.

12%

Tidak menjawab 17%

Di Indonesia sejak reformasi, partisipasi politik perempuan khususnya keterwakilan perempuan dalampengambilan keputusan menjadi agenda penting pemerintah dan legislatif. Berbagai kebijakan afirmasi

dan penguatan terus diupayakan. Dalam demokrasi inklusif, masyarakat sebagai salah satu pilar pentingdemokrasi mempunyai peranan yang sangat penting untuk mewujudkan partisipasi politik perempuan yanglebih luas dan bermakna.

Mengapa Penting Partisipasi Perempuan dalam Politik?

Partisipasi perempuan dalam politik, termasuk menjadi anggota DPR-RI, sangatlah penting. Sebab kebe-radaan mereka dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok perempuan dengan mewakili, mengawal danmempengaruhi agenda dan proses pembuatankebijakan, serta turut serta dalam proses pemba-ngunan.

Hasil survei WRI (grafik 1) menyebutkan sebanyak58% responden menyatakan setuju jika perem-puan semakin banyak duduk di DPR-RI maka ke-pentingan perempuan akan semakin diperjuang-kan, bahkan 6% menyatakan sangat setuju. Na-mun, sebanyak 23% menyatakan tidak setuju akanhal tersebut.

Jika dilihat lebih lanjut pada tabel 1, pernyataantidak setuju lebih banyak berasal dari responden laki-laki. Hal ini dapat mengindikasikan dua hal yang

sudah menjadi perdebatan da-lam dunia perpolitikan, yaitulaki-laki menganggap bahwaperempuan tidak memiliki ke-mampuan sebagai anggotaDPR-RI atau mungkin merekamenganggap bahwa isu pe-rempuan juga dapat diper-juangkan oleh anggota DPR-RI laki-laki.

Tabel 1.Jumlah Perempuan di DPR-RI untuk Kepentingan Perempuan

Sangat setuju

Setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Tidak menjawab

Total

1%

26%

15%

1%

7%

50%

4%

32%

7%

1%

6%

50%

5%

58%

22%

2%

13%

100%

Jawaban Laki-laki Perempuan Total

Sangat setuju

Setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Tidak menjawab

Grafik 1.Perempuan di DPR-RI untuk Kepentingan Perempuan

58%

23%

12%

6%1%

Page 2: Bagaimana Peluang Perempuan untuk Menjadi Anggota DPR-RI ... · menjadi anggota legislatif baik di pusat maupun di daerah. Untuk dapat bersaing dengan laki-laki maka diperlukan pemetaan

Fact Sheet Januari 2014 Fact Sheet Januari 20142 3

Kemampuan Berpolitik Perempuan,Sudah Siapkah Bersaing denganLaki-Laki?

Temuan survei lainnya (grafik 2) membuktikan bahwa62% responden setuju bahwa kemampuan perem-puan sama dengan laki-laki. Bahkan 8% menjawabsangat setuju. Hanya 24% yang menyatakan keti-daksetujuan perempuan memiliki kemampuan yangsama dengan laki-laki dalam memimpin di ranahpolitik.

Budaya patriarki yang sudah lama melekat di masya-rakat telah membangun berbagai stigma (stereotype)

Pada grafik 5, sebanyak 34% responden menyatakanbahwa kebijakan kuota 30% tersebut untuk membe-rikan kesempatan yang lebih besar kepada perem-puan agar terlibat atau berpartisipasi dalam politik.5% mengatakan menyetujui kebijakan tersebut ada-lah untuk memotivasi perempuan terlibat dalampolitik (5%), dan 54% menyatakan bahwa kebijakankuota dibutuhkan untuk menyeimbangkan repre-sentasi politik perempuan dan laki-laki.

yang merugikan perempuan untuk terjun dan aktifberkarir di ranah politik dan menjadi pemimpin. Be-berapa stigma tersebut menjurus kepada pernyataanbahwa perempuan tidak cocok untuk menjadi pe-mimpin, termasuk dalam ranah politik. Pada grafik3 terlihat mengapa perempuan dinilai tidak memilikikemampuan dalam memimpin politik karena: 1)menganggap agama melarang perempuan menjadipemimpin (34%); 2) perempuan dianggap tidak cocokmenjadi pemimpin (47%), 3) perempuan lebih emo-sional (9%); 4) pendidikan laki-laki lebih tinggi diban-ding perempuan (2%), dan lainnya (8%).

Kebijakan yang MendorongPartisipasi Perempuan dalam Politik

Ketika dilakukan survei apakah perlu kebijakanafirmatif kuota 30% perempuan sebagai kan-didat DPR-RI untuk mendorong agar perempuanbisa menduduki jabatan politik. Sebanyak 51%responden setuju ada kebijakan afirmasi, bah-kan 7% responden menjawab sangat setuju.Hanya 23% yang menyatakan tidak setuju de-ngan kebijakan afirmasi tersebut.

Grafik 4.Kebijakan Mendorong Keterlibatan Perempuan dalam Politik (Kuota 30%)

10% 20% 25% 30%

Laki-lakiPerempuan

Tidak setuju

Setuju

Tidak menjawab

15%0%

Sangat tidak setuju

14%9%

25%26%

0%

8%11%

5%

Sangat setuju3%

4%

35%

0%

Bagaimana Peluang PartisipasiPerempuan di Percaturan Politik 2014?

Demokrasi di Indonesia saat ini telah menuju ke arahyang lebih baik, selain dibuktikan dengan lahir dandiperkuatnya kebijakan afirmasi untuk meningkatkanpartisipasi perempuan dalam politik, hal ini juga ter-bukti hasil survei yang menyatakan masyarakat Indo-nesia setuju jikalau perempuan dan laki-laki diberi-kan kesempatan atau peluang yang sama untuk ter-libat dalam bidang politik. Terbukti dengan 74% dan10% responden yang menyatakan setuju dan sangatsetuju dengan pernyataan demikian.

Hasil Survei WRImenyatakan masyarakatIndonesia setuju jikalauperempuan dan laki-lakidiberikan kesempatanatau peluang yang samauntuk terlibat dalambidang politik.

Grafik 5.Alasan Setuju dengan Kebijakan Kuota 30%

54%34%

5%7%

Memberi kesempatanlebih besar kepadaperempuan dalam politik

Memotivasi perempuanterlibat dalam politik

Lainnya

Menyeimbangkan jumlahperempuan dan laki-laki

Grafik 2.Kemampuan Perempuan Memimpin Politik Sama dengan Laki-Laki dalam Memimpin Politik

10% 20% 25% 30%

Laki-lakiPerempuan

Tidak setuju

Setuju

Tidak menjawab

15%0%

Sangat tidak setuju

13%8%

30%32%

1%

3%5%

5%

Sangat setuju3%

5%

35%

0%

Grafik 3.Alasan Tidak Setuju Perempuan Memiliki Kemampuan

Sama dengan Laki-Laki dalam Memimpin Politik

Emosional

Dilarang agama

Tidak cocok menjadipemimpinPendidikan laki-laki lebihtinggi dari perempuan

Lainnya

34%47%

9%8%2%