badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika stasiun klimatologi ...
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN … · 2017. 4. 18. · BADAN METEOROLOGI...
Transcript of BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN … · 2017. 4. 18. · BADAN METEOROLOGI...
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI ISKANDAR
KOTAWARINGIN BARAT Jl. Iskandar, Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun Kalimantan Tengah
No. Telp. (0532) 21329, Fax. (0532) 21329 Kode Pos : 74112
Email : [email protected]
ANALISA DINAMIKA ATMOSFER
TERKAIT HUJAN SEDANG DISERTAI ANGIN KENCANG
DI WILAYAH PANGKALAN BUN (KOTAWARINGIN BARAT)
TANGGAL 13 APRIL 2017
I. INFORMASI KEJADIAN
KEJADIAN Telah terjadi hujan dengan intensitas sedang dalam interval waktu
13.15 UTC – 15.00 UTC sebanyak 9.5 mmH/Jam (Keseluruhan hujan
berlangsung selama kurang lebih 5 jam), angin maksimum tercatat
mencapai lebih dari 24 knot (> 48 km/jam).
LOKASI Pangkalan Bun (Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah)
TANGGAL 13April 2017
DAMPAK Menyebabkan pohon tumbang di sekitar wilayah kecamatan Arut
Selatan
Sumber Berita :
http://www.borneonews.co.id/berita/59998-angin-kencang-dan-
gelombang-tinggi-tak-pengaruhi-pelayaran
II. ANALISA METEOROLOGI
No. INDIKATOR KETERANGAN
1. SST dan Anomali Data model analisis SST tanggal 13 April 2017
menunjukan bahwa suhu muka laut di wilayah selatan
perairan Kalimantan Tengah cukup hangat berkisar
antara 29 – 31ºC. Analisis anomali SST di wilayah
selatan perairan Kalimantan Tengah bernilai antara (1 –
2.0ºC). Nilai positif ini menunjukan kondisi laut lebih
hangat daripada keadaan normalnya, sehingga adanya
potensi penguapan yang lebih tinggi di sekitar wilayah
selatan perairan Kalimantan Tengah.
2. OLR (Outgoing
Longwave Radiation)
Berdasarkan hasil analisis OLR (Outgoing Longwave
Radiation) tanggal 13 April 2017 nilai OLR total di
sekitar wilayah selatan perairan Kalimantan Tengah antara
: 160 – 180 W/m². Anomali OLR bernilai negatif
menandakan potensi tutupan awan cenderung lebih
banyak.
3. MJO (Madden – Julian
Oscillation)
Berdasarkan data diagram fase MJO pada tanggal 13
April 2017 tidak berada di kuadran manapun, sehingga
tidak mempengaruhi curah hujan di wilayah Indonesia.
4. Pola Angin Berdasarkan analisa pola streamline pada tanggal 13
April 2017 terlihat adanya aliran angin dari arah utara
pulau Kalimantan (Laut Cina Selatan) menuju arah
selatan pulau Kalimantan, hal ini berakibat massa uap
air yang tersedia menjadi bertambah banyak dan gradien
tekanan tinggi ke rendah terletak dari utara ke selatan.
5. Kelembaban Udara Berdasarkan analisa kelembaban udara lapisan
permukaan pada tanggal 13 April 2017 jam 13.15 –
15.00 UTC pada wilayah Pangkalan Bun nilai
kelembaban udara pada ketinggian lapisan 850 – 500
mb berkisar antara 75 – 100 %, hal ini mengindikasikan
bahwa kadar uap air yang cukup banyak (lembab)
sehingga berpotensi pertumbuhan awan – awan hujan
cukup besar di wilayah Kalimantan Tengah dan
sekitarnya.
6. Citra Satelit Berdasarkan hasil observasi citra satelit Himawari
produk jenis awan pada tanggal 13 April 2017 jam
13.15 – 15.00 UTC, terlihat adanya aktivitas awan
konvektif (terutama Cumulonimbus yang dapat
menyebabkan angina kencang) yang meluas hingga
mencapai sebagian besar wilayah kabupaten
Kotawaringin Barat dan Sukamara yang mana disertai
hujan dengan intensitas sedang dan petir berakhir pada
pukul 18.00 UTC dan angin maksimum dilaporkan
mencapai kecepatan maksimum 26 knot (52 km/jam).
7. Citra Radar Berdasarkan citra radar Stasiun Meteorologi
Kotawaringin Barat pada jam 13.10 – 15.00 UTC pada
wilayah Pangkalan Bun terlihat adanya nilai
reflektifivas berkisar antara 35.0 – 55.0 dBz yang
kemudian meluas ke beberapa wilayah, arah pergerakan
aktivitas awan konvektif berawal dari arah utara menuju
ke selatan. Hal ini mengindikasikan adanya hujan
dengan intensitas sedang berlangsung cukup lama dan
memiliki cakupan wilayah yang cukup luas dalam
interval waktu +5 Jam, ini mengindikasikan adanya sel
– sel awan Cumulonimbus yang aktif baik dalam
pertumbuhan, maupun dampak yang dihasilkan olehnya.
III. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dari beberapa faktor di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
kejadian hujan sedang dan petir disertai angin kencang di wilayah Pangkalan Bun
dipengaruhi oleh adanya awan Cumulonimbus dimana awan jenis ini seringkali
mengakibatkan pertambahan kecepatan angin di permukaan atau dalam beberapa kasus
dikenal dengan istilah downburst. Angin ini cukup berbahaya bagi lingkungan sekitar dan
jika keadaan bertambah parah bukan tidak mungkin akan meningkat menjadi putting
beliung
IV. PROSPEK KEDEPAN
Untuk beberapa hari kedepan, wilayah Kalimantan Tengah dan sekitarnya masih
berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan petir disertai angin
kencang terjadi pada siang – sore hari.
LAMPIRAN
Gambar 1. Peta Suhu Muka Laut & Anomalinya Tanggal 8 April 2017
Gambar 2. Analisis Data MJO Tanggal 6 Maret – 14 April 2017
Gambar 3.Analisis Pola Angin Gradien Tanggal 13 April 2017 (12.00 UTC)
Gambar 4. Analisis Kelembaban Udara Lapisan 850 – 500 mb Jam 12.00UTC
Gambar 5. Peta Data Rata – Rata OLR tanggal 12 – 14 April 2017
Gambar 6. Citra satelit HIMAWARI produk cloud type tanggal 13 April 2017
Gambar 7. Citra radar Stasiun Meteorologi Iskandar Kotawaringin Barat tanggal 13 April 2017
Jam 13.10 UTC ; 14.00 UTC ; 14.30 UTC ; dan 15.00 UTC