BAB XII INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DAN ARUS...
date post
03-Feb-2018Category
Documents
view
276download
2
Embed Size (px)
Transcript of BAB XII INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DAN ARUS...
12-1
BAB XII
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DAN ARUS BOLAK BALIK
Pada bab ini, Induksi Elektromagnetik dan Arus Bolak Balik terdiri dari tujuh subbab:
A. Hukum Faraday .........................................................................
B. GGL Induksi dan Medan Listrik ...............................................
C. Generator dan Motor (Aplikasi Induksi Elektromagnetik) .......
D. Persamaan Maxwell ...................................................................
E. Induktansi ..................................................................................
F. Rangkaian Arus Bolak-balik ......................................................
G. Transformator dan Transmisi Daya ...........................................
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembahasan dalam bab ini; dapat memformulasikan konsep induksi
magnetik dan arus bolak-balik serta penerapannya
Kata kunci dalam memahami materi bab ini adalah:
1. Arus
2. Induksi
Ruang lingkup pembahasan dalam bab ini mencakup:
1. Hukum Faraday
2. GGL induksi dan medan listrik
3. Aplikasi induksi elektromagnetik
4. Persamaan Maxwell
5. Induktansi
6. Rangkaian arus bolak-balik
7. Transformator dan Transmisi daya
Pada diskusi sebelumnya kita telah menelaah timbulnya medan magnet di sekitar
kawat berarus, hal ini berarti arus listrik dapat menciptakan medan magnet. Apakah proses
menghasilkan tersebut dapat berlaku sebaliknya, yaitu apakah medan magnet dapat
menimbulkan medan listrik?
12-2
Untuk dapat menunjukkan apakah peristiwa timbulnya medan magnet dan medan
listrik dapat dibolak-balik, silahkan kalian lakukan kegiatan di bawah ini secara
berkelompok.
Kegiatan 12.1
Tujuan:
Menyelidiki bahwa arus listrik dapat terbentuk dalam loop tertutup bila pada loop terjadi
perubahan medan magnet.
Alat dan Bahan:
Sebuah galvanometer, kawat penghantar yang dibuat loop dan magnet permanent (magnet
batang).
Prosedur:
1. Cobalah kalian susun peralatan seperti pada gambar!
2. Hubungkan sebuah kumparan yang hanya terdiri dari satu lilitan dengan galvanometer.
3. Coba amati jarum galvanometer (G) dan catat angka yang ditunjuk oleh jarum G
ssebelum magnet batang digerakkan masuk ke dalam kumparan.
4. Sekarang dekatkan magnet batang tersebut perlahanlahan sampai masuk ke dalam
kumparan, amati lagi angka yang ditunjuk oleh jarum G pada saat magnet bergerak
masuk ke kumparan. Bagaimana angka yang ditunjuk jarum G bila magnet diam di
dalam kumparan? Catat pula angka yang ditunjuk jarum G pada saat magnet diam di
dalam kumparan.
5. Bagaimanakah angka yang ditunjuk G pada pengmatan (3) dan (4).
6. Jauhkan magnet secara perlahan-lahan, amati setelah magnet berada di luar kumparan,
Gambar 12.1
12-3
catat lagi angka yang ditunjuk jarum G.
7. Ulangi langkah 3-6 dan kalau perlu gunakanlah magnet yang berbeda kuat medannya!
8. Tulislah kesimpulan dari kegiatanmu dan bandingkan dengan hasil kegiatan yang sudah
tertulis di buku fisika !
Kesimpulan
Dari data yang kalian kumpulkan, kalian mungkin memperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
Arus listrik timbul di dalam kumparan pada saat magnet dimasukkan atau dikeluarkan dari
kumparan. Bila magnet diam di dalam kumparan atau di luar kumparan, maka dalam
kumparan tidak terdapat arus listrik. Jadi, dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa
timbulnya arus listrik dalam kumparan karena adanya perubahan medan magnet, yaitu pada
saat magnet digerakkan masuk atau keluar.
Tugas 12.1
Kalian dapat melakukan percobaan di atas dengan menggunakan dua toroida yang dililiti
kumparan, yaitu kumparan primer dan sekunder. Kumparan primer dihubungkan dengan
baterai lewat sebuah saklar dan kumparan sekunder dihubungkan dengan galvanometer.
Coba apa yang terjadi bila saklar disambung dan diputus?
A. Hukum Faraday Kegiatan di atas mula-mula dilakukan oleh Faraday, dan dari data yang
diperoleh dapat disimpulkan bahwa arus listrik terjadi karena adanya gaya gerak listrik
induksi (GGL) sebagai hasil dari perubahan medan magnet m, perubahan medan
magnet berupa perubahan fluks magnet yang melewati kumparan. Secara matematik
Faraday menyatakan,
kumparan yang digunakan terdiri dari N lilitan, maka
(12.2)
(12.1)
12-4
Bila bidang loop (A) tidak tegak lurus pada arah medan magnet yang berubah,
tetapi normal bidang loop membentuk sudut 0 dengan arah medan magnet B, dan
berdasarkan definisi fluks, maka persamaan 12.1 dapat ditulis kembali menjadi
Persamaan 12.3 menunjukkan besarnya GGL yang ditimbulkan oleh perubahan
fluks magnet per satuan waktu.
1. GGL Sebuah Penghantar yang Bergerak Dalam Medan Magnet Kalian telah mempelajari bahwa bila kawat berarus diletakkan dalam medan
magnet, kawat tersebut mengalami gaya magnet. Disini kawat diletakkan dalam
keadaan diam di dalam medan magnet. Apa yang terjadi bila kawat yang berarus
tersebut juga digerakkan dalam medan magnet? Misal sebuah penghantar lurus
panjangnya l digerakkan dengan kecepatan konstan v dan arah geraknya tegak lurus
pada medan magnet B yang homogen, lihat Gambar 12.2. Di dalam konduktor
terdapat muatan bebas, maka elektron-elektron dalam konduktor mengalami gaya
magnet sebesar F = qvB.
Karena elektron ikut bergerak bersama batang, berarti elektron juga
bergerak dengan kecepatan v dan tegak lurus pada medan magnet yang arahnya
masuk ke kertas, dengan menggunakan aturan tangan kanan untuk muatan negatif,
maka elektron mengalami gaya magnet yang terletak di atas bidang kertas arahnya
ke bawah sehingga menyebabkan muatan negatif terkumpul di bagian bawah
batang dan muatan positif pada bagian atas batang. Muatan akan berhenti mengalir
ke bawah bila gaya magnet diimbangi dengan medan listrik di dalam konduktor
(12.3)
Gambar 12.2
12-5
yang diakibatkan oleh terkumpulnya muatan di bagian atas dan bawah konduktor,
yaitu
qE= qvB atau E = v B
Karena medan listrik dalam konduktor konstan maka beda potensial antara
ujung konduktor adalah
Dimana pada bagian atas ujung konduktor pada Gambar 12.2(a) mempunyai
potensial lebih tinggi daripada ujung bawah. Selama batang konduktor digerakkan,
maka timbul gaya magnet pada batang dan gaya magnet selalu diimbangi gaya
listrik karena di dalam konduktor tercipta medan listrik. Jadi beda potensial antara
kedua ujung konduktor timbul (ada) selama konduktor bergerak dalam medan
magnet. Bila arah gerak batang konduktor diubah, maka potensial relatif
antara kedua ujung juga berubah.
Kisi
Michael Faraday lahir pada ahun 1791 di London, Inggris. Pada usia 12 tahun,
Michael menjadi pesuruh toko buku dan ia sangat rajin sehingga ia disuruh magang
belajar menjilid buku tanpa membayar. Seorang pelanggan memperhatikan
minatnya terhadap sains dan memberinya tiket untuk rnengikuti kulian Sir
Humphry Davy. Dia membuat catatan dengan saksama, menjilidnya dan
mengirimkannya kepada Davy, yang begitu membuatnya berkesan asisten dalam
laboratorium lembaga kerajaan. Dari situlah Michael melakukan penelitian dan
menghasilkan penemuan-penemuan yang sangat bermanfaat hingga sekarang.
Timbulnya beda potensial antara kedua ujung konduktor yang disebut
sebagai tegangan terinduksi dapat diselidiki dengan menempatkan sepasang rel
konduktor pada kedua ujung batang dan antara rel di pasang hambatan R sehingga
terbentuk loop tertutup, lihat Gambar 12.2(b). Bila batang konduktor digerakkan
sejauh x, maka besarnya perubahan fluks magnet sebesar
Dengan menggunakan hukum Faraday
(12.4)
(12.5)
12-6
Bila pada loop dipasang hambatan R, maka besarnya arus induksi adalah
Rangkaian pengganti ditunjukkan pada Gambar 12.2 (c)
2. Hukum Lenz Faraday telah menunjukkan bahwa GGL dapat ditimbulkan oleh konduktor
yang digerakkan dalam medan magnet homogen. Lenz lebih lanjut menegaskan
basil yang diperoleh berdasarkan prinsip Faraday yaitu GGL induksi yang
terbentuk pada konduktor yang digerakkan melewati medan magnet homogen
cenderung menghasilkan arus induksi sedemikian hingga arus induksi tersebut
menghasilkan fluks magnet yang arahnya berlawanan dengan fluks magnet yang
lewat loop.
B. Induksi dan Medan Listrik Medan listrik induksi yang dihasilkan oleh adanya perubahan dalam medan
magnet sedikit berbeda dengan medan listrik yang dihasilkan oleh muatan yang
stasioner. Perbedaannya adalah bahwa besarnya, E, GGL induksi dinyatakan dalam
medan listrik induksi sebagai
Medan listrik yang tercantum pada persamaan 12.7 tidak konservatif karena
bervariasi dengan waktu, yaitu tergantung pada perubahan medan magnet. Bila medan
listrik pada persamaan 12.7 konservatif, maka integral garis pada ruas sebelah kiri
persamaan 12.7 nol. Jadi medan listrik induksi berbeda dengan medan listrik muatan
stasioner.
Kisi
Sebuah solenoida panjang dengan lilitan per satuan panjang sebesar n, jari-jarinya R
dan dialiri arus = 0 cos(). Di mana Io adalah arus maksimum dan adalah
frekuensi anguler.
(12.6)
(12.7)
12-7
C. Aplikasi Ind