Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara...

28
Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan materi ajar ini mahasiswa dapat memahami tentang menganalisis data, pengertian,jenis data,teknik pengumpulan data PENDAHULUAN ata adalah sekumpulan informasi.dalam pengertian bisnis,data adalah sekumpulan informasi yang di perlukan untuk pengambilan keputusan. Data ini perlu disusun dan disimpan dengan menggunakan metode tertentu, sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan segera dapat dicari kembali dengan mudah dan cepat. Untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian kembali data, pada umumnya data diberi nama sesuai dengan informasi yang tercakup didalamnya. Sebagai contojh misalnya data penjualan, data produksi, data pemeliharaan mesin, data pemeliharaan bahan, data perkembangan perusahaan, dan sebagainya. Mula-mula akan dibahas mengenai berbagai macam jenis data. Dari sisi pengumpulan data, data dipisahkan berdasar sumber data dari mana data tersebut diperoleh. Dari seumber data primer diperoleh data primer, sedangkan dari sumber data sekunder diperoleh data sekunder. Sumber data primer adalah pemberi informasi yang pertama. Dalam penelitian kepuasaan pemakai produk tertentu, sumber data primer adalah para saksi mata yang melihat sendiri bagaimana kecelakaan tersebut terjadi. Sumber data sekunder adalah orang atau lembaga yang telah mengumpulkan data, baik dari sumber data primer maupun dari sumber data sekunder yang lain. Daftar harga bahan pokok dari bebrapa daerah tertentu yang sudah dikumpulkan oleh wartawan merupakan data sekunder. Data jumlah perusahaan pada suatu daerah tertentu telah dikumpulkan dan disimpan oleh lembaga pemerintah atau swasta juga merupakan data sekunder. D

Transcript of Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara...

Page 1: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data

Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan materi ajar ini mahasiswa dapat memahami

tentang menganalisis data, pengertian,jenis data,teknik pengumpulan data

PENDAHULUAN

ata adalah sekumpulan informasi.dalam pengertian bisnis,data adalah

sekumpulan informasi yang di perlukan untuk pengambilan keputusan.

Data ini perlu disusun dan disimpan dengan menggunakan metode

tertentu, sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan segera dapat dicari kembali

dengan mudah dan cepat. Untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian

kembali data, pada umumnya data diberi nama sesuai dengan informasi yang

tercakup didalamnya. Sebagai contojh misalnya data penjualan, data produksi,

data pemeliharaan mesin, data pemeliharaan bahan, data perkembangan

perusahaan, dan sebagainya.

Mula-mula akan dibahas mengenai berbagai macam jenis data. Dari sisi

pengumpulan data, data dipisahkan berdasar sumber data dari mana data tersebut

diperoleh. Dari seumber data primer diperoleh data primer, sedangkan dari

sumber data sekunder diperoleh data sekunder. Sumber data primer adalah

pemberi informasi yang pertama. Dalam penelitian kepuasaan pemakai produk

tertentu, sumber data primer adalah para saksi mata yang melihat sendiri

bagaimana kecelakaan tersebut terjadi. Sumber data sekunder adalah orang atau

lembaga yang telah mengumpulkan data, baik dari sumber data primer maupun

dari sumber data sekunder yang lain. Daftar harga bahan pokok dari bebrapa

daerah tertentu yang sudah dikumpulkan oleh wartawan merupakan data

sekunder. Data jumlah perusahaan pada suatu daerah tertentu telah dikumpulkan

dan disimpan oleh lembaga pemerintah atau swasta juga merupakan data

sekunder.

D

Page 2: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

84

KOMPETENSI DASAR

Setelah menyelesaikan materi ajar ini mahasiswa dapat memahami tentang

menganalisis data, pengertian,jenis data,teknik pengumpulan data

INDIKATOR

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan tentang data, pengertian

2. Menjelaskan tentang jenis data,

3. Menjelaskan tentang teknik pengumpulan data

PENYAJIAN MATERI

6.1 JENIS DATA

6.1.1. Data Kuantitatif vs Kualitatif

Data diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variable dalam sampel (atau

populasi). Semua data, yang pada gilirannya merupakan variable yang kita ukur,

dapat diklasifikasikan menjadi data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif

adalah data yang diukur dalam suatu skala numeric (angka), yang dapat dibedakan

menjadi :

• Data interval, yaitu data yang diukur dengan jarak diantara dua titik pada skala

yang sudah diketahui. Sebagai contoh: suhu udara dalam celcius berkisar

antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; nilai GMAT atau TOEFL bagi

mahasiswa yang mau belajar di luar negeri; jumlah bulan dalam satu tahun.

• Data rasio, yaitu data yang diukur dengan suatu proporsi. Sebagai contoh:

persentase jumlah penganggur di propinsi x; nilai inflasi Indonesia pada tahun

2000.

Data kualitatif, di lain pihak, adalah data yang tidak daoat diukur dalam skala

numeric. Namun karena dalam statistic semua data harus dalam bentuk angka,

maka data kualitatif umumnya dikuantitatifkan agar dapat diproses lebih lanjut.

Page 3: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

85

Caranya adalah dengan mengklasifikasikan dalam bentuk kategori. Pada dasarnya

jenis data kualitatif digolongkan menjadi :

1. Data nominal, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori. Sebagai

contoh, industri di Indonesia oleh Biro Pusat Statistik digolongkan

menjadi :

• Industri rumah tangga, dengan jumlah tenaga kerjanya 1-4 orang,

yang diberi kategori 1.

• Industri kecil, dengan jumlah tenaga kerja 5-19 orang, yang diberi

kategori 2.

• Industri menengah, dengan jumlah tenaga kerja 20-100, yang

diberi kategori 3.

• Industri besar, dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100, yang

diberi kategori 4.

Ingat bahwa angka yang menyatakan ketegori inimenunjukkan bahwa

posisi data sama derajatnya. Dalam contoh di atas, angka 4 tidak berarti industry

besar nilainya lebih tinggi disbanding industry kecil yang angkanya 1. Angka ini

sekedar menunjukkan kode kategori yang berbeda.

2. Data Ordinal, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun

posisi data tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat

(Tabachnick & Fidell, 1996: 8). Sebagai contoh, tingkat kepadatan

penduduk suatu daerah dikategorikan:

• Sangat rendah diberi kode 1.

• Rendah diberi kode 2.

• Moderat diberi kode 3.

• Tinggi diberi kode 4.

• Sangat tinggi diberi kode 5.

Dengan demikian, kita dapat merangkum macam data berdasarkan data

kuantitatif-kualitatif sebagaimana ditunjukkan dalam gambar 6.1.

Page 4: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

86

6.1.2. Data Menurut Dimensi Waktu

Selain itu, ada juga yang menggolongkan data berdasarkan dimensi waktunya (

Hanke & Reitsch, 1998: 64-5; Sumodiningrat & Kuncoro, 1991 : bab 3 ), yaitu :

• Data runtut waktu (times series), yaitu data yang secara kronologis disusun

menurut waktu pada suatu variable tertentu. Data runtut waktu digunakan

untuk melihat pengaruh perubahan dalam rentang waktu tertentu. Variasi

terjadinya variable adalah antar waktu. Data runtut waktu dibedakan menjadi:

• Data harian, misalnya data kurs Rp/US$ setiap hari, data indeks harga

saham per hari.

• Data mingguan, misalnya data pengunjung rumah sakit setiap minggu (7

hari).

• Data bulanan, misalnya data suku bunga deposito dengan jangkan waktu

satu bulan (30 hari).

• Data kuartalan, misalnya data penjualan setiap 3 bulan.

• Data tahunan, misalnya data pendapatan nasional setiap tahun (12 bulan).

• Data silang tempat ( cross section ), yaitu data yang dikumpulkan pada suatu

titik waktu. Ibaratnya, seperti snap shot (potret ) pada suatu waktu tertentu.

Data silang tempat digunakan untuk mengamati respon dalam periode yang

sama, sehingga variasi terjadinya adalah antar pengamatan.

Gambar 6.1 Jenis Data

Data

Kuantitatif

Kualitatif

Dimensi

Wktu

Sumber

Interval

Rasio

Nominal

Ordinal

Runtut Waktu

Silang Tempat

Pooling

Internal

Eksternal

Primer

Sekunder

Page 5: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

87

Dengan demikian, data ini biasanya lebih sesuai untung

mendukung pembuktian dari perilaku individu, perubahan, atau

wilayah.

• Data input-output yang diterbitkan setiap 5 tahun sekali

• Data sensus yang diterbitkan setiap 10 tahun sekali. Sebagai contoh: sensus

penduduk untuk setiap kabupaten pada tahun 2000; sensus ekonomi dari setiap

perusahaan di setiap kabupaten pada tahun 1995.

• Data jumlah penduduk miskin pada setiap desa di Propinsi DIY pada tahun

tertentu.

• Laporan keuangan perusahaan yang ada di Bursa Efek pada tahun tertentu.

Data Poolling,adalah antara data runtut waktu dan silang tempat.

Misalnya, kita ingin mengamati perilaku PAD (Pendapatan Asli

Daerah ) untuk masing0masing kabupaten/kota di Propinsi DIY selama

10 tahun terakhir. Karena jumlah daya silang tempat terdiri atas 4

kabupaten (bantul,gunung kidul,sleman,kulon progo) dan 1 kota (

Yogyakarta), sedang data runtut waktu yang diamati 10 tahun, maka

jumlah observasi yang dimiliki sebanyak 50 ( 5 kali 10 ).

6.1.3. Data Menurut Sumber

Berdasarkan sumbernya, sumber data umumnya berasal dari (Hanke & Reitsch,

1998: bab 3 ) :

• Data Internal (berasal dari dalam organisasi tersebut ) atau

eksternal ( berasal dari luar organisasi tersebut).

• Data primer atau data sekunder. Data primer biasanya dengan

survey lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan

data original. Di lain pihak, data sekunder biasanya telah

dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data ( lihat Tabel 6.1 ) dan

dipublikasikan kepada masyrakat pengguna data.

Page 6: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

88

6.2. PENGUMPULAN DATA SEKUNDER

Secara singkat dapat dikatakan bahwa data sekunder adalah data yang telah

dikumpulkan oleh pihak lain. Peneliti dapat mencari data sekunder ini melalui

sumber data sekunder. Pada dewasa ini sumber data sekunder semakin banyak

jumlahnya, dan tidak terbatas kepada lembaga pemerintah saja. Melihat

perkembangan permintaan data, semakin banyak lembaga swasta yang membuka

pelayanan permintaan data sekunder.

Bagi peneliti,kekurangan data bukan merupakan persoalan kecil, karena dapat

menjadi sumber kegagalan penelitian yang dilakukan. Sehubungan dengan

pelayanan permintaan data sekunder ini, hal yang perlu diperhatikan adalah

bagaimana mengadakan penyimpanan data sehingga data tersebut akan dapat

diperoleh kembali dengan cepat dan mudah pada saat di perlukan. Secara

tradisional, data akan disimpan alam media cetak dan disimpan rapi menurut

klasifikasi tertentu sehingga mudah untuk ditemukan kembali. Sehubungan

dengan semakin berkembangnya cara penyimpanan datas sekunder, peneliti

seharusnya mengetahui cara mencari kembali data sekunder kalau tidak ingin

mendapatkan kesulitan dalam pencarian data sekunder yang diperlukan.

6.2.1. Teknologi Penyimpanan Informasi

Dengan semakin baiknya metode penyimpanan data, pencarian kembali data

sekunder ini menjadi semakin mudah dan cepat. Dewasa ini sesuai dengan

perkembangan teknologi, data sekunder tidak hanya disimpan dalam media cetak.

Penyimpanan data sekunder melalui media cetak memerlukan tempat yang sangat

banyak, sementara pencarian kembali data yang diperlukan seringkali mengalami

kesulitan. Jika data sekunder yang disimpan tidak begitu banyak, proses

penyimpanan dan pencarian kembali ini menjadi persoalan yang serius di dalam

perusahaan.

Semakin maju dan besar suatu perusahaan, data yang perlu disimpan dan sewaktu-

waktu diperlukan kembali menjadi semkain banyak, penyimpanan seluruh data

dalam media cetak menjadi tidak efisien. Disamping memerlukan tempat yang

Page 7: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

89

banyak, dan ini sudah memerlukan persoalan yersendiri, pencarian kembali data

pada saat yang diperlukan akan memakan waktu lama. Pengambilan keputusan

yang penting sering tertunda atau bisa karena data yang diperlukan tidak dapat

dipersiapkan pada saatnya, atau bahkan tidak dapat ditemukan. Dewasa ini sudah

saatnya manejemen memperhatikan cara penyimpanan data dengan dukungan

teknologi baru. Penyimpanan data sekunder dewasa ini tidak terbatas melalui

media cetak saja, melainkan dengan berbagai macam media lain. Perkembangan

teknologi memungkinkan perusahaan menyimpan data dalam bentuk microfilm

yang snagat menghemat tempat penyimpanan. Setiap halaman buku laporan

tahunan perusahaan, jika disimpan dalam microfilm hanya memerlukan tempat

tidak lebih dari dua kali satu centimeter. Melalui media ini, data yang semula

memerlukan tempat yang besar, dapat disimpan dalam tempat yang kecil.

Sejalan dengan perkembangan teknologi computer, data dapat disimpan didalam

pita magnetic atau magnetic tape. Penyimpanan mellaui media ini relative murah

dan dapat menyimpan data dalam jumlah yang banyak. Pita magnetic ijni ,

sebagaimana dalam kset untuk menyimpan lagu, menyimpan data secara urut dari

awal sampai akhir. Kelemahan yang ada juga sebagaimana dalam rekaman music,

kesulitan yang timbul apabila data yang segera diperlukan berada ditengah. Untuk

mencari data yang berada ditengah, kita harus menunggu beberapa saat terlebih

dahulu, karena pita magnetic harus dibaca dari awal.

Penyimpanan melalui magnetic disk dapat dilakukan secara lebih cepat dan

memungkinkan pencarian data secara langsung. Computer mikr sekarang apda

umumnya diperlengkapi dengan hard disk dengan kapasitas yang cukup besar,

sementara data dalam jumlah yang lebih besar juga dapat disimpan dalam floppy

disk. Di samping magnetic disk, data juga dapat disimpan dalam optical disk,

sering disebut sebagai optical laser atau compact disk. Data yang sangat banyak

dapat disimpan melalui media ini. Sebuah optical disk berukuran 5,25 inch dapat

menyimpan data sebanding dengan 250.000 halaman teks. Dewasa ini

penyimpanan data di dalam CD-ROM ( Compact Disk Read-Only Memory )

merupakan hal yang sangat umum. Computer mikro juga diperlengkapi dengan

Page 8: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

90

perlatan untuk membaca CD-ROM sehingga pencarian data dapat dilakukan

dengan mudah. Kemajuan teknologi juga memungkinkan adanya pelayanan on-

line data base. Melalui pelayanan ini, peneliti dapat mencari data sekunder melalui

fasilitas pencarian data yang tersedia. Dengan demikian data yang diperlukan akan

dapat diperoleh dalam waktuj yang cepat. Semakin banyak tersediannya data yang

relevan dengan penelitian yang dilakukan, semakin baik kualitas penelitian yang

dilakukan. Data sekunder sebagai sumber informasi yang diperoleh dari berbagai

sumber disajikan dalam gambar 6.2.

Distribusi Tradisional Data Sekunder

Jalur tidak langsung dengan Jalur Langsung

Perantara

Penyedia Informasi

(Pemerintah)

Perpustakaan

(penyimpanan

dokumen & buku

milik pemerintah)

Perusahaan pemakai

Penyedia Informasi

(Pemerintah)

Perusahaan pemakai

Page 9: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

91

Distribusi Tradisional Data Sekunder

Komputerisasi Distribusi Tidak Lamgsung Dengan Perantara

Distributor dengan computer, langsung

6.2.2. Penggunaan Data Sekunders

Ada dua alas an penggunaan data sekunder dalam penelitian bisnis dan ekonomi

yaitu :

1. Efektivitas Biaya

Biaya pencarian data sekunder lebih murah daripada pencarian data

primer. Jika data sekunder yang ada dapat mencukupi kebutuhan data

untuk penelitian yang sedang dilakukan, peneliti akan dapat menghemat

biaya penelitian dalam jumlah yang besar.

Penyedia Informasi A

(data sensus

pemerintah)

Penyedia Informasi B

(toko kelontong-data

skaner eceran )

Penyedia Informasi C

(perusahaan peneliti

pemirsa-data pemerisa TV)

Penjual /distributor

eksternal (

komputerisasi database

menggabungkan ketiga

sumber data untuk

wilayah geografis

tertentu)

Perusahaan pemakai

Penyedia informasi ( just-in- time inventory

partner) database dengan komputer

Perusahaan pemakai

Page 10: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

92

2. Penghematan Waktu

Waktu yang diperlukan untuk mencari data sekunder lebih singkat

daripada untuk data primer. Jika data yang diperlukan sudah tersedia

dalam bentuk data sekunder, maka pengumpulan data primer kalaupun

masih diperlukan, akan dilakukan untuk jumlah yang lebih kecil. Jadi

waktu penelitian secara keseluruhan akan menjadi lebih pendek.

Dalam penelitian bisnis, data sekunder digunakan dalam empat kategori, yaitu :

• Pengenalan masalah

• Penjelasan masalah

• Formulasi alternatif yang layak

• Penyelesaian permasalahan penelitian

Melalui pemantuan data sekunder secara kontinyu, manajemen dapat mengetahui

perubahan lingkungan bisnis yang terjadi. Perubahan lingkungan tidak selalu

berdampak negative bagi perusahaan, namaun perlu untuk diantisipasi. Dari

perubahan lingkungan yanga ada, manajemen mungkin perlu mengubah kebijakan

strategis. Untuk melakukan hal tersebut perlu penelitian untuk mendukung

keputusan strategis yang akan diambil.

Melalui data sekunder, peneliti akan memperoleh gamabaran yang lebih jelas dari

permasalahan yang dihadapi. Kejelasan permasalahan ini perlu bagi peneliti,

karena masalah yang tidak jelas akan menjadi sulit untuk diselidiki. Penulisan

proposal penelitian juga dipermudah dengan informasi yang berada dalam data

sekunder. Informasi yang relevan dengan penelitian yang dilakukan dapat

diperoleh melalui data sekunder.

Sebelum suatu keputusan ditentukan, beberapa alternative kebutuhan disusun

terlebih dahulu. Tersedianya informasi yang relevan dari data sekunder dapat

membantu penyusunan alternatif keputusan. Sebagai suatu contoh misalnya, data

tentang jumlah penduduk, tingkat kepadatan dan pendapatan kota akan sangat

membantu untuk penelitian mengenai pendirian pasar swalayan.

Page 11: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

93

Data sekunder tidak hanya dapat membantu memperjelas masalah, penyusunan

alternatuf keputusan, melainkan keputusan juga dapat diambil berasar data

sekunder yang dikumpulkan. Data sekunder yang relevan dan lengkap, dapat

dipergunakan sebagai dasar keputusan yang diperlukan dalam perusahaan.

Sebagaimana contoh di atas, kalau data tentang jumlah penduduk, tingkat

pendapatan dan kepadatan kota dari seluruh kota besar yang ada dapat diperoleh,

keputusan untuk mendirikan pasar swalayan dapat ditentukan berdasar data

sekunder.

6.2.3 Metode Pencarian data

Sebelum peneliti melakukan pencarian data sekunder, ia harus menentukan

macam data yang diperlukan. Data sekunder dapat berisis informasi yang bersifat

umum ataupun informasi yang spesifisik. Pertimbangan utama untuk menentukan

macam data yang diperlukan adalah permasalahan yang telah ditentukan oleh

peneliti. Kebutuhan data untuk penelitian guna penyusunan strategi

pengembangan perusahaan jangka panjang akan berbeda dengan kebutuhan data

untuk penyusunan keputusan penggantian mesin.

Pencarian Data Secara Manual

Pencarian data manual meliputi penelusuran data sekunder secara fisik melalui

penggunaan indeks, bibliografi, dan referensi pustakawan. Metode ini merupakan

metode yang paling sering dipergunakan karena sebagaian besar organisasi bisnis

belum mempunyai database yang komprehensif. Untuk menemukan data dengan

metode ini, diperlukan pengetahuan tentang metode penyimpanan data yang

dipergunakan dan lokasi dari data yang diperlukan. Dari sudut pandang peneliti,

lokasi data sekunder dapat dipisahkan menjadi internal dan eksternal.

Lokasi internal adalah penyimpanan data dalam perusahaan. Dari lokasi internal

diperoleh data internal, yaitu data sekunder yang telah tersedia di perusahaan.

Page 12: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

94

Pada umumnya data internal dipisahkan menjadi dua macam, yaitu data khusus

dan umum. Perbedaan diantara keduanya adalah keuangan, personalia, proses

produksi, dari suatu perusahaan pada umumnya tidak dipublikasikan untuk umum,

sehingga tidak tersedia untuk umum. Data umum berisi informasi yang berasal

dari luar perusahaan, namun dikumpulkan dan disimpan dalam perusahaan untuk

kepentingan pengambilan keputusan. Beberapa contoh dari data ini adalah

perkembangan perusahaan pesaing, peraturan-peraturan perusahaan yang

berkaitan dengan operasi perusahaan, dan beberapa data yang dipublikasikan

untuk umum yang relevan dengan kegiatan perusahaan.

Hambatan utama bagi peneliti dalam penggunaan data internal adalah belum

terdapat standarisasi penyajian data. Kesulitan sering timbul manakala peneliti

harus membandingkan satu perusahaan dengan perusahaan lain, karena data yang

tercantum pada masig-masing perusahaan belumtentu mempergunakan klasifikasi

yang sama. Idealnya seluruh data internal disusun dengan menggunakan satu

stabdar yang sama sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian maupuan

keputusan dengan mudah. Dalam perusahaan modern pada umumnya data disusun

berdasar system informasi manajemen secara terpadu. System ini merupakan akar

penggunaan computer untuk pengelolaan data perusahaan sehingga mampu

menyusun informasi yang berguna dan menyajikannya dengan cepat pada saat

diperlukan.

Lokasi eksternal adalah penyimpanan data dimana saja diluar perusahaan. Data ini

jumlah dan jenisnya sangat banyak, dibuat dan disimpan oleh berbagai pihak.

Banyak lembaga baik negeri maupun swasta yang mengumpulkan, menyusun, dan

menyajikan data, dan ini merupakan sumber data eksternal yang tidak dapat

dihitung jumlah dan jenisnya. Namun demikian, meskipun jumlah dan jenis data

yang diperlukan belum tentu ada, klasifikasi yang dipergunakan masing-masing

lembaga juga belum tentu sama.

Data eksternal dapat berasal dari berbagai lembaga pemerintahan, perusahaan,

asosiasi perdagangan, universitas, dan lembaga pelayanan data baik yang

Page 13: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

95

bertujuan social maupun swasta. Lembaga-lembaga penyusunan data juga

merupakan tempat penyimpanan data sekunder yang cukup banyak.

Untuk memudahkan pencarian data eksternal ini,peneliti dapat mengguanakan

beberapa petunjuk yang terdapat pada :

• Petunjuk penelitian dan bibliografi

• Ensiklopedia, kamus dan buku penuntun

• Indeks

• Sumber-sumber statistik

• Referensi untuk perusahaan

• Sumber-sumber lain

Perkembangan yang relatif baru dalam teknologi penyimpanan data ini, terutama

di Negara maju, adalah yang ada tersediannya data dalam media CD-ROM. Data

yang disimpan dalam CD-ROM ini dapat dibaca oleh komputer mikro dan dapat

dibaca kapan saja dikehendaki oleh peneliti.

Pencarian Data Melalui Kontak Langsung

Metode pencarian data sekunder melalui kontak langsung ini sangat berkembang

di Negara maju, dimana fasilitas pendukung untuk kepentingan tersebut telah

tersedia. Metode ini bisa dipergunakan oleh peneliti apabila tersedia terminal

computer yang dipergunakan olh peneliti yang dpat berhubungan langsung dengan

sumber atau distributor dari data sekunder yang diperlukan. Dimaksudkan dengan

pencarian data sekunder melalui kontak langsung adalah peneliti menggunakan

terminal computer tersebut dan dapat mencari data yang diperlukan secara

langsung.

Beberapa alasan penggunaan metode ini adalah sebagai berikut :

• Penghematan waktu

Page 14: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

96

Penghematan waktu untuk mencari data sekunder dengan mempergunakan

metode ini sangat signifikan. Prosedur pencarian data sekunder dengan

metode ini sangat cepat.

• Kecermatan

Peneliti akan lebih yakin dengan data sekunder yang ditemukannya karena

berbagai kutipan yang penting akan lebih mudah ditemukan.

• Kenaikan relevansi

Peneliti akan dpat menyeleksi serta memisahkan konsep kunci dan peristilahan

baku untuk mengidentifikasi kutipan dan artikel yang mempunyai relevansi

dengan permasalahan yang dinilai.

• Efektivitas biaya

Penurunan waktu pencarian data dan kenaikan relevansi data sekunder yang

diketemukan membuahkan efektifitas yang tinggi.

Sifat dan nilai dari data sekunder harus dievaluasi terlebih dahulu sebelum data

tersebut dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Baik data tersebut adalah

data internal maupun eksternal, sebelum dipergunakan untuk pengambilan

keputusan perlu dievaluasi, karena tujuan pengumpulan data oleh lembaga yang

mengempulkan belum tentu sama dengan tujuan peneliti. Data sekunder,

bagaimanapun merupakan informasi yang kedua bagi peneliti apabila data

tersebut relevan dan dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan.

Kriteria untuk evaluasi data sekunder dapat diringkas pada Gambar 6.3. pada

intinya kriteria yang harus dipertimbangkan adalah sebagai berikut (Sekaran,

2000):

1. Ketepatan waktu

Faktor waktu sangat menentukan apakah data sekunder dapat digunakan

sebagai dasar pengambilan keputusan atau tidak. Tersedianya pada saat

yang diperlukan merupakan pertimbangan penting. Disamping itu perlu

diketahui apakah data tersebut merupakan data terbaru dan masih

mencerminkan keadaan sekarang. Bila telah ketinggalan jaman, ddata

terfsebut tidak bisa di gunakan sebagai alat ukur pengambilan keputusan,

Page 15: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

97

2. Relevansi

Relevansi data sangat perlu untuk dipertimbangkan. Sangat mungkin

peneliti mempunyai data yang masih baru, namun belum tentu relevan

dengan permasalahan yang dihadapi. Data yang tidak atau kurang relevan

tidak perlu dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan walaupun

merupakan data terbaru.

3. Akurasi

Ketelitian dalam proses pengumpulan data sekunder perlu dievaluasi

sebelum digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Pada umumnya

peneliti akan menemui kesulitan untuk melihat ketelitian data, terutama

dari proses pengumpulan data oleh penyedia data sekunder. Oleh karena

itu data sekunder perlu dievaluasi dengan cermat dari sisi kelengkapan

data, sumber data, dan metode pengumpulan data yang dilakukan oleh

penyedia data sekunder.

6.3. Pengumpulan Data Primer

Seperti telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, pedoman umum dalam

melakukan penelitian adalah memanfaatkan semua kemungkinan dalam

mengidentifikasi dan mengumpulkan data primer yang diharapkan dapat

memecahkan masalah pengambilan keputusan. Hanya saja seringkali data

sekunder tidak mencukupi untuk menjawab permasalahan. Bahkan dalam

banyak kasus, tidak tersedia data sekunder yang dibutuhkan. Dalam keadaan

seperti ini, peneliti mau tidak mau harus mencari data primer sendiri yang

dibutuhkan dalam formulasi studi dan disain penelitian.

Pengumpulan data primer (PDP) merupakan bagian integral dari proses penelitian

bisnis dan ekonomi yang sering kali diperlukan untuk tujuan pengambilan

keputusan. Data primer dapat didefinisikan sebagai data yang dikumpulkan dari

sumber-sumber asli untuk tujuan tertentu. Subbab ini akan memfokuskan pada

aspek manajerial dan tata cara PDP untuk tujuan pengambilan keputusan.

Dimulai dengan pengantar singkat mengenai hakekat PDP, berbagai metode

Page 16: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

98

utama PDP akan disajikan, dengan titik berat pada perilaku dan kontrol

masing-masing metode.

6.3.1. Hakekat PDP

Bila data sekunder telah dicari dan diketemukan namun tidak mencukupi untuk

kebutuhan informasi, maka PDP merupakan pilihan yang agaknya tidak

dapat ditawar. Data primer biasanya tidak tersedia dalam bentuk yang sudah

dikompilasi, sehingga merupakan tugas peneliti untuk mengumpulkannya

dengan cara yang paling efisien dan dalam format yang bermanfaat bagi tujuan

pengambilan keputusan.

Sebagai contoh, katakanlah manajer puncak Indomie mengajukan masalah

kepada staf litbangnya sebagai berikut: "Bagaimana tanggapan konsumen

Indonesia terhadap mie instant Indomie setelah timbul kasus keracunan mie

instan di beberapa propinsi?" Staf peneliti besar kemungkinan akan memulai

tahapan penelitiannya dengan mencari data sekunder, baik dari sumber

internal maupun eksternal, untuk menjawab masalah tersebut. Bila data

sekunder yang diperolehnya terbatas atau ketinggalan jaman atau tidak

mencukupi, maka is harus memutuskan apakah mengumpulkan data primer

sendiri atau tidak. Pada titik ini, kita memulai proses penelitian bisnis

sebagaimana telah diuraikan pada bab yang lalu.

Keputusan mengumpulkan data primer pada dasarnya memilih metode untuk

mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Ada dua metode utama PDP,

yaitu pasif dan aktif. Perbedaan antara kedua metode ini bermuara pada ada

tidaknya pertanyaan-pertanyaan tertulis atau verbal yang diarahkan selama proses

pengumpulan data. Perbedaan ini jangan dikacaukan dengan penelitian kualitatif

dan kuantitatif. Dalam banyak kasus,penelitian kualitatif dapat didefinisikan

sebagai studi yang tidak dapat dikuantitatifkan, merupakan analisis mendalam

dari satu atau beberapa observasi, dan biasanya menggunakan pertanyaan-

pertanyaan atau observasi responder yang tidak terstruktur. Di lain

Page 17: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

99

pihak,penelitian kuantitatif biasanya menggunakan sampel yang lebih banyak,

menggunakan pertanyaan/observasi yang terstruktur, serta dianalisis secara

statistik atau numerik. Baik PDP pasif dan aktif dapat dilakukan pada

penelitian kualitatif dan kuantitatif.

PDP pasif merupakan observasi karakter, dengan alat mekanik atau

manual, dari elemen-elemen studi. PDP pasif ini amat bermanfaat dalam

mendapatkan data baik dari orang maupun jenis elemen studi yang lain.

Fokus observasi meliputi karakteristik individu, objek, organisasi, dan

semua jenis hal yang menarik perhatian peneliti.

PDP aktif menanyai responden, baik secara personal maupun tidak. PDP

aktif lebih lulus dibanding PDP pasif karena metode PDP aktif

menghendaki responder untuk aktif berpartisipasi dalam proses

pengumpulan data, sedangPDP pasif tidak. PDP pasif hanya

mensyaratkan peneliti untuk menangkap karakteristik tertentu tanpa

menanyai individu secara langsung.

Agar semakin memperjelas perbedaan dua metode ini, mari kita lihat

contoh penggunaan metode PDP aktif dan pasif dalam penelitian bisnis.

Bila kita mengumpulkan data mengenai pola kepemimpinan manajer

dengan mengamati aktivitas manajer dalam lingkungan kerjanya, ini

termasuk pengumpulan data pasif. Namun, bila kita meminta manajer

untuk mengisi kuesioner yang isinya menanyakan mengenai pola

kepemimpinannya, maka ini merupakan pengumpulan data aktif.

Dalam praktek amat sering dijumpai berbagai kemungkinan variasi dari

masing-masing metode. Berbagai variasi dari masing-masing metode

PDP, yang dibedakan berdasarkan 3 dimensi, yaitu: derajat kesamaran

(degree of disguise), derajat struktur dan metode pengumpulan (Davis &

Cosenza, 1993:264-5).

Page 18: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

100

Derajat kesamaran memperhatikan apakah tujuan studi diketahui atau

tidak oleh responden.Dalam beberapa kasus mungkin perlu untuk

menyembunyikan tujuan studi dari responden karena dikhawatirkan terjadi

bias. Misalnya, penelitian mengenai motivasi didasarkan pada fakta bahwa

manusia tidak dapat atau tidak mau menceritakan perasaannya yang

terdalam. Karenanya, tujuan studi tidak dinyatakan kepada responden

agar responder dapat mengidentifikasi motivasi dan kesenangannya secara

tidak bias kepada peneliti.

Derajat struktur memusatkan perhatian pada formalisasi proses

pengumpulan data. Studi observasi yang terstruktur berarti peneliti

mencari karakteristik atau tingkah laku tertentu berdasarkan daftar

pertanyaan, baik tertulis maupun verbal, yang telah disiapkan

sebelumnya. Observasi yangtak terstruktur menghendaki peneliti untuk

secara aktif mengamati situasidengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak

formal atau hanya sedikit terstruktur, sekedar dapat mengarahkan peneliti

dalam mendapatkan informasi.

Metode pengumpulan menunjukkan cara bagaimana data diperoleh dariunit -

unit analisis dalam penelitian. Hai ini bisa dilakukan dengan cara

manualmaupun komputer. Contoh observasi manual adalah bila peneliti

mengamati jumlah mobil yang melewati suatu perempatan pada hari -hari

tertentu dalampenelitian untuk mencari tempat lokasi supermarket yang

potensial. Sebagai alternatifnya, kita dapat meletakkan computerized

counter di perempatan tersebut untuk melakukan observasi yang sama.

Metode-metode pengumpulandata dengan cara aktif agak berbeda dengan

cara pasif. Dalam PDP aktif, klasifikasi metode pengumpulan didasarkan pada

alat utama apa yang dimiliki peneliti dalam menyampaikan pertanyaan: apakah

menjumpai secara personal, lewat telepon, surat, dan komputerisasi.

Page 19: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

101

6.3.2. PDP Pasif

Yang dimaksud dengan PDP pasif sebagai suatu metode riset adalah observasi

yang memiliki beberapa ciri:

1. Mewujudkan tujuan penelitian

2. Dikumpulkan dan dicatat secara sisitematis

3. Validitas dan reabilitas selalu dicek dan dicontrol

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, metode PDP pasif umumnya

dapat dikategorikan menurut derajat kesamaran, derajat struktur dan

metode pengumpulannya.Kendati dalam praktek variasi dari bebrapa

metode ini hampir tidak terbatas. Tabel 6.1.menyajikan contoh masing-

masing metode tersebut dalam konteks suatu penelitian yang didesain

untuk mengetahui reaksi penonton bioskop terhadap Iklan Produk Baru.

Table ini setidaknya memberikan gambaran ide dasar dari masing-masing

pendekatan dalam proses pengumpulan data.

Kendati PDP pasif telah sering dipergunakan sebagai cara utama dalam

pengumpulan informasi, seringkali data yang dihasilkan tidak mencukupi

untuk pengambilan keputusan karena dua alasan: Pertama, penggunaan

metode PDP pasif berarti karakteristik, tingkah laku, dan lain-lain, diamati

ketika hal tersebut terjadi. Cara ini tidak selalu dimungkinkan dalam riset

bisnis. Sebagai contoh, banyak pola pengeluaran rumah tangga diketemukan

berhubungan dengan variabel demografi dan variabel sejarah hidup lain dari

rumah tangga tersebut. Metode PDP pasif, dalam kasus ini, tidak begitu

sesuai untuk mengukur variabel-variabel tersebut.

Page 20: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

102

Table 6.1. Contoh Metode PDP Aktif

Variasi

Metode

Manual

Komputerisasi

Terstruktur Tak Terstruktur Terstruktur Tak Terstruktur

Tersamar

Tanpa sepengetahuan

pemilik bioskop peneliti

mengamati dan mencatat: (1) minat penonton

terhadap produk tersebut:

(2) apakah penonton memperhaikan seluruh

iklan itu atau tidak.

Tanpa sepengetahuan

pemilik

bioskop,peneliti yang duduk

disamping responden

mencoba mengidentifikasi

tanggapannya

terhadap iklan tersebut.

Tanpa

sepengetahuan

penonton, tempat duduk penonton

dipasamgi sejenis

alat yang mampu mencatat gerakan

responden salama

iklan itu ditayangkan.

Tanpa

sepengetahuan

penonton, sebuah video dipasang

untuk merekam

reaksi penonton terhadap iklan

produk baru itu

Tidak

tersamar

Penelitim yang

menjelaskan tujuan riset kepada

responden,mengamati dan

mencatat: (1) minat penonton terhadap produk

tersebut; (2) apakah

penonton memperhatikan seluruh iklan itu atau

tidak.

Peneliti, yang

menjelaskan tujuan riset kepada

responden,

mengamati semua tingkah laku

responden untuk

mengidentifikasi tanggapannya

terhadap produk baru

tersebut.

Peneliti, yang

menjelaskan tujuan riset

kepada penonton,

mengamati reaksi mata dan tingkah

lau responden

lewat monitor.

Peneliti yang

menjelaskan tujuan riset

kepada penonton,

mengamati reaksi responden lewat

rekaman video.

Sumber: Davis & Consenza (1993: 268)

Alasan kedua, metode PDP pasif sering harus dilengkapi dengan metode PDP

lain karena PDP pasif sering menghasilkan informasi yang bisa sajaberbeda

bila situasinya berbeda. Masalah utama yang dihadapi teknik observasi,

terutama dengan cara manual, adalah bahwa data yang dikumpulkan

merupakan penafsiran dari apa yang diamati oleh si peneliti. Akibatnya,peneliti

yang berbeda mungkin saja menafsirkan arti yang berbeda untukfenomena

yang sama. Masalah yang terakhir inilah yang menimbulkan pertanyaan

mengenai validitas penilaian para peneliti.

6.3.3. PDP Aktif

Penelitian bisnis kontemporer sangat menggantungkan pada penggunaan metode

PDP aktif. Ini didasarkan fakta bahwa bisnis pada dasarnya adalah fenomena

sosial yang berhubungan dengan manusia. Akibatnya, data yang diperlukan untuk

membuat keputusan harus berasal dari manusia itu sendiri. PDP aktif dirancang

terutama untuk memperoleh informasi dari responden manusia. Kelebihan

utama metode ini adalah versatility-nya. Semua jenis informasi abstrak

Page 21: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

103

berupa opini, sikap, kehendak, dan pengharapan dapat diperoleh melalui

survei. Kelemahan dari metode ini adalah, kualitas informasi akan sangat

bergantung pada kemampuan dan kemauan responder untuk bekerja sama

dengan peneliti. Seringkali responden akan menolak untuk diwawancarai atau

enggan untuk membalas Surat survei karena alasan pribadi,atau mereka

memandang topik yang sedang diteliti terlalu sensitif. Berikut akan diuraikan

lebih lanjut mengenai jenis-jenis metode PDP aktif, yaitu wawancara

personal, wawancara lewat telepon, wawancara dengan pos, dan wawancara

lewat komputer.

Wawancara Personal

Wawancara personal (personal interviewing) diartikan sebagai wawancara antar

orang, yaitu antara peneliti (pewawancara) dengan responder (yang

diwawancarai), yang diarahkan oleh pewawancara untuk tujuan memperoleh

informasi yang relevan. Pewawancara biasanya telah menyiapkan rencana

wawancara, sering tertulis, yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang

difokuskan untuk menjawab masalah penelitian. Ada beberapa kesalahan yang

sering dijumpai dalam wawancara personal, yang secara garis besar

dikategorikan menjadi kesalahan tidak merespon (nonresponse errors) dan

kesalahan merespon (response errors). Kesalahan tidak-merespon adalah

kesalahan karena responden yang dimasukkan dalam desain studi tidak dapat

dicapai/ditemui. Misalnya, bila kita akan mewawancarai 50 bos konglomerat

terbesar di Indonesia

Mendapatkan data mengenai gaya manajerialnya, kita mungkin menghadapi

masalah bahwa bos-bos tersebut menolak menjawab pertanyaan kita karena

agenda kegiatannya amat sibuk, masalah kerahasian perusahaan, atau karena kita

tidak dapat mengalokasikan mereka dalam periode pengumpulan data.

Berdasarkan pengalaman, ada beberapa saran untuk mengatasi masalah ini,

misalnya dengan menelpon kembali, atau mengontak lagi wawancara yang ditolak

karena yang bersangkutan tidak berada di tempat, atau memperkenalkan

pewawancara terlebih dahulu kepada responden, atau ditiadakannya prosedur

Page 22: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

104

persetujuan resmi untuk berpartisipasi dalam studi tersebut. Saran lain yang sering

dianjurkan adalah dalam perencanaan pengumpulan untuk data juga

dimasukkan kerangka waktu untuk melakukan wawancara dengan tujuan

meminimumkan kemungkinan responden tidak berada di tempat/di

rumah. Misalnya, amat besar kemungkinan menjumpai seseorang di rumah

antara hari Senin hingga Jumat pada jam-jam antara jam 17.00 sampai jam

21.00.

Kesalahan merespon muncul bila terdapat perbedaan antara data yang

dilaporkan dengan nilai variabel yang sebenarnya. Kesalahan semacam ini

dapat digolongkan setidaknya dalam empat macam, yaitu:

1. Keanekaragaman Wawancara (Interview Variability)

Kesalahan ini terutama berkaitan dengan perbedaan dalam situasi-

wawancara dan karakter si pewawancara. Umumnya, kualitas

wawancara tergantung pada kemampuan dan standardisasi situasi

wawancara dibanding karakter khusus si pewawancara.Karena itu

seleksi, pelatihan, dan pemantauan untuk petugas pewawancara

amat penting untukmengurangi kesalahan wawancara.

2. Struktur dan Urutan Pertanyaan

Kesalahan ini muncul karena format dan urutan pertanyaan-

pertanyaan dapat menimbulkan bias pada hasil studi. Ini bermuara

pada masalah kontrol dan minimisasi bentuk kesalahan semacam

ini. Kendati ada banyak pedoman dalam seni mengajukan

pertanyaan, agaknya titik kritis dalam wawancara personal adalah

kemampuan komunikasi si pewawancara.

3. Metode Administrasi

Kesalahan ini muncul karena si pewawancara menstimulasi

jawaban sehingga secara umum jawaban tersebut dapat diterima.

4. Kesalahan Responden

Kesalahan ini diakibatkan oleh ketidaktepatan, baik disengaja atau

tidak,oleh responden. Kesalahan ini bisa terjadi karena jawaban

responder sengaja dibuat berbeda dengan yang sebenarnya, atau

Page 23: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

105

bisa juga karena kurangnya pengetahuan si responden.

Wawancara personal memang merupakan metode pengumpulan data

primer yang mahal. Namun sekaligus bisa menjadi metode yang amat

efektif karena tingginya derajat interaksi antara pewawancara dengan

responden. Karena itu, bila kita ingin menggunakan metode PDP ini,

kita perlu merencanakan penggunaan prosedurnya secara efisien. Caranya,

dengan seleksi dan pelatihan yang baik bagi pewawancara, serta memantau

dan melakukanwawancara dengan benar.

Ada beberapa pedoman yang barangkali penting diperhatikan. Pertama,

setidaknya kita memilih pewawancara atas dasar kemampuan intelektual

responden yang hendak diwawancarai. Kedua, pewawancara harus memiliki

kemampuan dasar komunikasi yang memungkinkan bersimpati secara

tepat kepada responden. Ketiga, pewawancara harus menyadari dan

bertanggung jawab terhadap tugasnya. Begitu para pewawancara telah diseleksi,

tahap selanjutnya adalah melatihnya. Faktor-faktor yang seharusnya

dimasukkan dalam setiap program pelatihan wawancara adalah:

1. Pewawancara baru hendaknya dibekali prinsip-prinsip pengukuran dan

pengertian fungsi pengumpulan data, yang sekaligus sebagai dasar untuk

mengevaluasi perilaku pewawancara.

2. Tanamkan teknik-teknik mewawancarai yang efektif dan baik.

3. Berikan kesempatan untuk berlatih dan mengevaluasi dengan

mengadakan role-playing.

4. Lakukan evaluasi yang cermat tentang pelaksanaan wawancara terutama

pada awal pengumpulan data yang sebenarnya.

5. Lakukan pelatihan untuk memberi kode jawaban-jawaban wawancara.

6. Libatkan pewawancara dalam penyusunan jadual wawancara, bi lamana

mungkin.

Page 24: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

106

Tahapan terakhir dalam perencanaan wawancara personal

berhubungan dengan pelaksanaan wawancara di lapangan. Agar

wawancara dapat berjalan sukses, persyaratan berikut harus dipenuhi, yaitu:

1. Akses

Akses merupakan kemampuan responden untuk

menyampaikan informasi yang ditanyakan oleh pewawancara. Ini

amat berkaitan dengan masalah struktur wawancara dan pertanyaan.

Bila pertanyaan-pertanyaan dibuat sedemikian rupa sehingga tidak

menyerang dan mudah dimengerti oleh responden, maka akses akan

terjadi.

2. Kepercayaan/niat baik

Syarat ini menghendaki pewawancara agar membina hubungan

baik dengan responden. Dasar syarat ini adalah perasaan saling

percaya dan dilandasi niat baik antara pewawancara dengan

responden. Ini bisa dipenuhi apabila situasi wawancara menyenangkan

bagi responden dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tidak

menyinggung perasaan responden.

3. Keahlian

Keahlian di sini adalah keahlian pewawancara. Ini akan

menyebabkan hasil wawancara dapat dipercaya, memperoleh legitimasi,

dan dapat dipertanggungjawabkan. Bila syarat ini dipenuhi maka

responden pun akan merasa bahwa mereka menyumbangkan

sesuatu dalam proses wawancara.

4. Motivasi

Motivasi responden di sini berarti kemauan dan hasrat pihak yang

diwawancarai untuk memberikan informasi yang diminta oleh

pewawancara. Motivasi bersama-sama dengan tiga syarat

wawancara lainnya akan menentukan sukses tidaknya

wawancara. Karena itu kiat menumbuhkan dan menjaga motivasi

responden perlu diperhatikan dalam setiap wawancara, ya itu:

Page 25: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

107

(1) Usahakan situasi pada saat pengumpulan data tidak diganggu oleh

pihak lain;

(2) Ingat baik-baik nama responden Anda;

(3) Jagalah netralitas;

(4) Jagalah kerahasiaan;

(5) Dengarkan dengan penuh perhatian dan antusias apa yang

diucapkan oleh responden;

(6) Jangan menanyakan lebih rinci isu-isu yang sensitif;

(7) Beritahu responden bagaimana dan mengapa ia dipilih sebagai

responden;

(8) Ceritakan mengenai diri dan organisasi Anda bila memungkinkan.

Wawancara Telepon

Wawancara telepon (telephone interviewing) merupakan komunikasi antara

pewawancara dan responden dengan menggunakan telepon sebagai alat

untuk mencapai tujuan penelitian. Meskipun telepon dapat digunakan untuk

penelitian balk yang terstruktur atau tak terstruktur, yang tersamar maupun tak

tersamar, dalam banyak kasus cara ini paling sesuai untuk jenis pengumpulan

data yang terstruktur dan tak tersamar. Dengan kata lain, wawancara telepon

jarang digunakan untuk wawancara yang tak terstruktur dan tersamar karena

keterbatasan waktu, tiadanya kontak visual, dan minimnya kontak intim

antar individu.

Keuntungan penggunaan telepon dalam PDP adalah efisiensi biaya dan

kecepatan pengumpulan data. Di lain pihak, kesulitan utama menggunakan

cara ini adalah kenyataan bahwa tidak semua orang/perusahaan/organisasi

memiliki telepon. Pada gilirannya, hal ini Bering menimbulkan kesalahan tidak-

merespon karena tidak mencukupinya spesifikasi kerangka pengambilan sampel.

Wawancara Lewat Pos

Wawancara lewat pos (mail interviewing) merupakan wawancara dengan

Page 26: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

108

menggunakan kuesioner tertulis yang dikirim lewat pos untuk mencapai

tujuan penelitian tertentu. Metode ini paling sering digunakan oleh peneliti

bisnis untuk memperoleh data mengenai berbagai macam hal. Keuntungan

utama menggunakan metode ini adalah anonimitas dan kerahasiaan

responden terjaga rapi. Kelemahannya terutama karena metode ini sering

menghasilkan tanggapan yang rendah.

Wawancara Lewat Komputer

Wawancara lewat komputer (computerized interviewing) adalah metode PDP

yang menggunakan proses secara elektronik atau komputer. Metode ini amat

populer dewasa ini karena fleksibilitas, akses terhadap hasil penelitian segera

dapat diketahui, dan administrasinya amat mudah. Pengguna metode ini

meliputi evaluasi tentang jasa hotel/losmen, aplikasi kepuasan langganan,

penilaian tentang produk dan program televisi baru, dan lain-lain.

PERBANDINGAN METODE-METODE PDP

Perbandingan metode pengumpulan data sebenarnya amat sulit karena tidak

ada satu metode yang paling baik digunakan dalam segala situasi. Peneliti,

harus mengevaluasi secara menyeluruh kebutuhan data mengenai suatu

masalah, dengan memperhatikan kendala waktu dan biaya untuk mengerjakan

proyek tersebut. Peneliti disarankan untuk mempertimbangkan kelebihan dan

kekurangan dari masing-masing metode tersebut. Dalam praktek, seringkali

peneliti mengkombinasikan beberapa metode sedemikian rupa sehingga kelebihan

dari masing-masing metode dapat dieksploitasi.

LATIHAN/TUGAS/PERCOBAAN

1. Sebutkan sumber data yang terbaik untuk data-data berikut ini:

a. Populasi, pendapatan daerah, dan tenaga kerja provinsi Jawa Barat

dan Riau.

b. Peta provinsi-provinsi dari kota-kota bedar di Indonesia.

c. Data demografis Indonesia dan negara-negara lainnya.

Page 27: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

109

d. Trend perceraian di Indonesia.

e. Penjualan tahunan sepuluh besar perusahaan fast food

.

2. Carilah data dari BPS (http://www.bps.go.id) mengenai :

a. GNP kuarter pertama 1996

b. Investasi asing dan dalam negeri menurut wilayah untuk kuarter

pertama 1996

c. Ekspor barang dan jasa kuarter pertama 1996

3. Gunakan internet untuk mempelajari tentang Indonesia.

a. Kunjungi http://www.indonesiatoday.com.

b. Gunakan Yahoo untuk mengunjungi CIA FACTBOOK

c. Kunjungi INFOSEEK atau hotbot dan gunakan Indonesia sebagai

search word. Informasi apa saja yang dapat diperoleh ?

4. FINDSVP adalah perusahaan penyedia informasi mengenai berbagai

macam industri. Kunjungi homepage FIND/SVP di

http://www.findsvp.com dan pilih salah satu indutri. Informasi

industri apa saja yang tersedia?

5. Kunjungi statistik Kanada di http://www.statcan.ca/start.html.

a. Bahasa apa saja yang digunakan dalam website ini?

b. Basis data (database) apa saja yang mungkin menarik

peneliti bisnis?

PUSTAKA RUJUKAN

1. Burhan Bungin, 2010. Metodologi Penelitian Sosial; Format-faormat

Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.

2. Haris Herdiansyah,2010. Metode Penelitian Kualitatif. Salemba

Humanika. Jakarta.

3. Emzir, 2010. Analisis Data: Metode Penelitian Kualitatif. Rajawali

Pers.

4. Sofian Effendi, 2012. Metode Penelitian Survei. LP3ES.

Page 28: Bab VI Sumber Dan Pengumpulan Data · 1. Menjelaskan tentang data, pengertian 2. ... antara interval 0 derajat hingga 100 derajat; ... nilai inflasi Indonesia pada tahun

110

5. Anselm Strauss & Juliet Corbin. 2003. Dasar-Dasar Penelitian

Kualitatif: Tatalangkah dan Teknik-teknik Teorisasi Data. Pustaka

Pelajar.

6. Nur Indriantoro & Bambang Supomo.2002. Metodologi Penelitian Bisnis.

BPFE. Yogjakarta.

7. Donald R. Cooper, Pamela S. Schindler.2006. Business Research

Methods. Mc Graw Hill.

8. Sugiyono. 2007.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

9. Uma Sekaran, 2003. Research Methods For Business. John Wiley &

Sons. Inc.

10. Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi.

Penerbit Erlangga, Jakarta

11. Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro