Bab Vi Evaluasi Dampak Penting - Final
-
Upload
agus-taruna -
Category
Documents
-
view
106 -
download
2
Transcript of Bab Vi Evaluasi Dampak Penting - Final
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 1
BAB VI EVALUASI DAMPAK PENTING
Dalam bab ini diberikan uraian mengenai hasil telaahan dampak penting dari
rencana pembangunan Jaringan Air Bersih Sumber Lawu. Hasil evaluasi ini selanjutnya
menjadi masukan bagi instansi yang bertanggung jawab untuk memutuskan kelayakan
lingkungan hidup dari proyek pembangunan Jaringan Air Bersih Sumber Lawu.,
sebagaimana dimaksud dalam PP No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja Andal yang telah disetujui sebelumnya,
yang menyebutkan dan menghendaki agar pemrakarsa kegiatan dapat memenuhi dan
menjawab isu utama yang merupakan dampak dari kegiatan pembangunan Jaringan Air
Bersih Sumber Lawu.
6.1. TELAAHAN TERHADAP DAMPAK PENTING
Evaluasi dampak yang bersifat holistik adalah telaahan secara holistik terhadap
beragam dampak penting hipotetik lingkungan hidup yang dimaksud pada Bab V
sebelumnya, dengan sumber pembangunan Jaringan Air Bersih Sumber Lawu. sebagai
penyebab dampak. Beragam komponen lingkungan hidup yang terkena dampak penting
(baik positif maupun negatif) ditelaah sebagai satu kesatuan yang saling terkait dan
saling pengaruh mempengaruhi, sehingga diketahui sejauhmana perimbangan dampak
penting yang bersifat positif dengan yang bersifat negatif.
Telaahan secara holistik atas berbagai komponen lingkungan hidup yang diprakirakan
mengalami perubahan mendasar sebagaimana dikaji dalam Bab V, dilakukan dengan
menggunakan metode-metode evaluasi yang lazim digunakan. Menurut PerMenLH No.
08 Tahun 2006 bahwa penguraian evaluasi dampak salah satunya dapat menggunakan
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 2
metode matrik Leopold dan dengan kaidah metode evaluasi dampak penting dalam
AMDAL sesuai dengan keperluannya.
Dalam menggunakan matriks Leopold ini dipakai nilai untuk besaran dampak
(magnitude = M) antara 1 dan 5, baik untuk dampak negatif maupun yang berdampak
positif. Demikian pula nilai yang sama untuk tingkat kepentingan dampak (Importance =
I). Dari matrik Leopold tersebut dapat dilihat bahwa kegiatan pembangunan Jaringan Air
Bersih Sumber Lawu. dapat menimbulkan berbagai macam dampak terhadap
lingkungan, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dimuali dari tahap pra-
konstruksi yaitu adanya kegiatan studi dan survai AMDAL serta pengukuran batas
proyek, pembebasan lahan, dan sosialisasi tentang pembangunan Jaringan Air Bersih
Sumber Lawu.
Pada tahap pra konstrksi terlihat terjadi dampak negatif akibat dari kegiatan
survey dan pengukuran serta kegiatan pembebasan tanah adalah sedang. Pada tahap
konstruksi kegiatan yang paling banyak memberi dampak negatif adalah mobilisasi
material bangunan dan penyiapan lahan serta pekerjaan tanah, kegiatan tersebut
memberi nilai negatif terbesar. Sedangkan pada tahap operasional terjadi perimbangan
dampak baik negatif maupun positif, namun pada tahap ini lebih dominan kegiatan yang
memberi dampak positif, kegiatan yang menimbulkan dampak negatif tdiak penting
terutama berpengaruh terhadap kualitas udara dan kebisingan, biota perairan serta
persepsi masyarakat, yang terjadi pada tahapan kegiatan pengoperasian Jaringan Air
Bersih Sumber Lawu.
Pada Tabel 6-1 di bawah ini diperlihatkan matrik Leopold yang sudah dimodifikasi
sehingga prioritas dampak negatif dapat terlihat, dimana keadaan ini dapat
mempermudah dalam upaya pengelolaan dampak nantinya.
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 3
Tabel 6.1. Matrik Leopold Modifikasi Dalam Evaluasi Dampak.
Jenis Dampak/
Komponen Lingkungan
Rencana Kegiatan
Keterangan Rencana Kegiatan Pra-kons Konstruksi Operasi
1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 Jum KOMPONEN FISIK KIMIA
Tahap Pra-konstruksi 1. Perencanaan (pembuatan Feasibility
Study, Master Plan, Site Plan dan Detail Engineering Design)
2. Perizinan 3. Sosialiasi dan Konsultasi Publik Tahap Konstruksi 1. Rekruitmen Tenaga Kerja 2. Mobilisasi Peralatan dan Material
Konstruksi 3. Land clearing dan pematangan lahan 4. Pembangunan Sarana jaringan air
bersih, infrastruktur dan fasilitas pendukung
5. Pengerjaan akhir (finishing)
Tahap Operasi 1. Rekruitmen Tenaga Kerja 2. Pengoperasian sarana jaringan air
bersih dan fasilitas pendukung
1 Penurunan Kualitas Udara -2/2 -1/2 -1/1 - -1/2 - -1/1 - -1/1 -11
2 Peningkatan Kebisingan -2/2 -1/2 -1/1 -1/2 - -1/1 -10
3 Penurunan Kualitas Air Permukaan -2/2 -2/2 -1/1 - -1/2 - -1/1 -12
4 Getaran -1/1 -1
5 Limpasan Air Permukaan -1/2 -2
KOMPONEN SOSEKBUD
1 Kesempatan Kerja 2/2 2/2 8
2 Peluang Berusaha 2/2 2/2 8
4 Peningkatan PAD 2/1 2
5 Kecemburuan Sosial -1/1 -1/1 -2
6 Persepsi Masyarakat -2/2 2/1 -2/2 -2/2 -1/2 -1/1 -1/1 -2/2 -1/1 2/2 -1/1 -20
7 Gangguan Kamtibmas - -2/2 -1/1 -2/2 -9
KOMPONEN KESLINGMAS
1. Gangguan Kenyamanan & Kesehatan Ling -1/1 - -1/1 -2
2 Penurunan Sanitasi Lingkungan -1/1 -1/2 -2/2 -1/1 -1/1 -1/1 -10
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 4
Jenis Dampak/
Komponen Lingkungan
Rencana Kegiatan
Keterangan Rencana Kegiatan Pra-kons Konstruksi Operasi
1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 Jum KOMPONEN RUANG DAN TRANSPORTASI 3. Pemeliharaan sarana jaringan air
bersih, infrastruktur dan fasilitas pendukung
1 Gangguan Lalu Lintas -2/2 -2/2 -8
2 Peningkatan Estetika Lingkungan -1/1 -1
Jumlah Keseluruhan -4 4 -4 3 -14 -11 -20 -12 -2 -5 -4 -70/70
Sumber : Hasil perhitungan
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 5
6.2. TELAAHAN SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Dalam sub bab ini, telaahan sebagai dasar pengelolaan dilakukan untuk alternatif
terbaik yang meliputi :
Hubungan sebab akibat (kausatif) antara kegiatan pembangunan Jaringan Air
Bersih Sumber Lawu dan rona lingkungan hidup dengan dampak positif dan negatif yang
mungkin akan timbul. Misalnya, mungkin saja dampak penting timbul dari kegiatan
pembangunan Jaringan Air Bersih Sumber Lawu terhadap rona lingkungan hidup, karena
pembangunan itu dilaksanakan di suatu lokasi yang secara umum masih asri dan
penggunaan tanah didominasi oleh pertanian dan perkebunan kopi.
Ciri dampak ini juga perlu dikemukakan dengan jelas, dalam arti apakah dampak
penting baik positif maupun negatif akan berlangsung terus selama adanya kegiatan.
Kemungkinan lain adalah antara dampak satu dengan dampak lainnya akan terdapat
hubungan timbal balik yang antagonistis atau sinergitis. Apabila demikian maka uraian
kejelasan tentang waktu ambang batas terhadap baku mutu lingkungan dan kapan
waktu dampak tersebut timbul perlu dikaji dengan seksama.
6.2.1. Kriteria Evaluasi Dampak
Evaluasi dampak dilakukan dengan menggunakan kriteria dalam Pedoman
Mengenai Ukuran Penting Dampak sesuai dengan Keputusan Kepala BAPEDAL No. Kep-
056 Tahun 1994. Dengan demikian dampak-dampak penting yang dihasilkan dari
evaluasi disajikan sebagai dampak-dampak penting yang dikelola. Dalam peraturan ini
dimuat pedoman ukuran dampak penting dibedakan menjadi dua dampak yaitu penting
dan tidak penting yang didasarkan pada 7 (tujuh) kriteria. Suatu dampak dianggap
penting dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Jumlah Manusia Yang Akan Terkena Dampak Penting
Bila manusia yang berada di sekitar wilayah studi terkena dampak lingkungan
tetapi tidak menikmati manfaat dari suatu kegiatan, jumlahnya sama atau lebih
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 6
besar dari jumlah manusia yang menikmati manfaat atau manfaat dari usaha atau
kegiatan di wilayah studi.
b) Luas Wilayah Persebaran Dampak
Apabila rencana atau kegiatan pembangunan mengakibatkan adanya wilayah yang
mengalami perubahan yang mendasar dari segi intensitas dampak atau tidak
berbaliknya dampak yang berlangsung hanya pada satu atau lebih banyak kegiatan.
c) Lamanya Dampak Berlangsung
Bila rencana kegiatan atau pembangunan mengakibatkan timbulnya perubahan
mendasar dari intensitas dampak atau tidak berbaliknya atau segi kuulatif dampak
yang berlangsung hanya pada suatu atau lebih banyak kegiatan.
d) Intensitas Dampak
Apabila :
(1) Rencana usaha atau kegiatan akan mengakibatkan perubahan pada sifat-sifat
fisik atau hayati lingkungan yang melampauai baku mutu lingkungan menurut
peraturan perundangan yang berlaku.
(2) Rencana usaha atau kegiatan akan menyebabkan perubahan mendasar pada
komponen lingkungan yang melampaui kriteria yang dakui berdasarkan
pertimbangan ilmiah.
(3) Renacan usaha atau kegiatan akan menyebabkan spesies-spesies yang langka
dan atau dilindungi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku
terancam punah atau habitat alamiah mengalami kerusakan.
(4) Rencana usaha atau kegiatan dapat menimbulkan kerusakan atau gangguan
terhadap kawasan lindung (lindung, cagar alam, taman nasional, suaka
margasatwa dan sebagainya) yang telah ditetapkan menurut peraturan
perundang-undangan.
(5) Rencana usaha atau kegiatan akan merusak dan memusnahkan benda-benda
atau bangunan peninggalan yang bernilai tinggi dan bersejarah.
(6) Rencana usaha atau kegiatan akan mengakibatkan konflik atau kontroversi di
kalangan masyarakat, pemerintah daerah atau pemerintah pusat.
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 7
(7) Rencana usaha atau kegiatan mengubah atau memodifikasi areal yang
mempunyai nilai keindahan yang tinggi.
e) Banyaknya Komponen Lingkungan Yang Terkena Dampak
Bila rencana usaha atau kegiatan dapat menimbulkan dampak sekunder dan
dampak lanjutan lainnya yang jumlah komponennya lebih atau sama dengan
komponen lingkungan yang terkena dampak.
f) Sifat Kumulatif Dampak
Apabila :
(1) Dampak lingkungan berlangsung berulangkali dan terus menerus, sehingga
pada kurun waktu tertentu tidak dapat diasimilasi oleh lingkungan alam atau
sosial yang menerimanya.
(2) Beragamnya dampak lingkungan bertumpu pada ruang tertentu sehingga
tidak dapat diasimilasi oleh lingkungan alam atau sosial yang menerimanya.
(3) Dampak lingkungan dari berbagai sumber kegiatan yang menimbulkan efek
yang saling memperkuat (sinergetik).
g) Berbalik atau Tidak Berbaliknya Dampak
Bila perubahan yang akan dialami oleh suatu komponen lingkungan tidak dapat
dipulihkan kembali walaupun dengan intervensi manusia.
6.3. EVALUASI DAMPAK KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH SUMBER
LAWU
Evaluasi dampak penting masing-masing dampak akibat kegiatan pembangunan
Jaringan Air Bersih Sumber Lawu didasarkan pada tujuh kriteria di atas. Cara penilaian
penting tidaknya dampak terhad lingkungan dilakukan dengan cara subjecktif oleh para
anggota tim. Salah satu caranya adalah dengan menghitung jumlah tujuh kriteria
dampak penting tersebut, apabila banyak nilai penting daripada nilai tidak penting, maka
komponen lingkungan dikategorikan penting. Selain itu juga diperhatikan pula kriteria
tersebut secara profesional jugment (penilaian para ahli) untuk menentukan penting
tidaknya suatu dampak ditindak lanjuti dalam rencana pengelolaan dan pemantauan
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 8
lingkungan. Hasil evaluasi dampak penting dari kegiatan pembangunan Jaringan Air
Bersih Sumber Lawu dirangkum dalam Tabel 6.2 terlampir.
Evaluasi dampak pembangunan Jaringan Air Bersih Sumber Lawu didasarkan pada
hasil prakiraan yang dilakukan sebelumnya untuk setiap tahapan kegiatan yaitu tahap
pra-konstruksi, konstruksi dan operasi. Evaluasi tersebut dilajkukan terhadap komponen
fisik-kimia, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat, sehingga dapat diketahui
tingkat kepentingan dampak akibat kegiatan pembangunan Jaringan Air Bersih Sumber
Lawu. Pembahasan evaluasi ini dilakukan pertahapan, sebagaimana penjelasan pada
tahapan pembangunan berikut :
6.3.1 Tahap Pra konstruksi
Dampak penting yang diprakirakan akan timbul pada tahap pra konstruksi antara
lain adalah :
1. Persepsi masyarakat terhadap proyek
Timbulnya persepsi negatif masyarakat akibat kegiatan pembebasan lahan
termasuk dampak negatif dan penting. Dampak ini akan timbul jika dalam proses
kegiatan perencanaan dan sosialisasi serta konsultasi publik tidak mampu menjelaskan
rencana proyek dengan baik.
Terbangunnya sikap dan persepsi masyarakat ini sangat dipengaruhi oleh
sosialisasi yang dilakukan. Keterlibatan warga dalam proses pengambilan keputusan
sangatlah penting. Oleh karena itu sosialisasi dan konsultasi publik dari pelaksana proyek
harus dikelola dengan baik, bila masyarakat tidak dilibatkan dalam pengambilan
keputusan, maka persepsi negatif yang berkembang di masyarakat akan semakin
meluas. Persepsi negatif akan terus berkembang selama belum tercapai kesepakatan
ganti rugi tanah antara pemilik tanah dengan pelaksana proyek.
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 9
Akibat adanya persepsi negatif masyarakat, dapat memprovokasi masyarakat lainnya
dan dimungkinkan terjadi keresahan masyarakat/konflik sosial. Berdasarkan hal
tersebut, maka dampak terhadap persepsi negatif masyarakat akibat kegiatan
pembebasan lahan, termasuk dampak penting yang harus dikelola, agar tidak sampai
terjadi persepsi negatif yang berkepanjangan dan menghindari terjadinya keresahan
masyarakat/konflik sosial.
6.3.2 Tahap Konstruksi
Dampak penting yang diprakirakan akan timbul pada tahap konstruksi antara
lain:
1) Penurunan Kualitas Udara (PKU)
2) Limpasan Air Permukaan (LAP)
3) Kesempatan Kerja (KK)
4) Persepsi Masyarakat (PM)
5) Peningkatan Kebisingan (PK)
6) Penurunan Kualitas Air Permukaan (PKAP)
7) Peluang Berusaha (PB)
8) Gangguan Lalu Lintas (GLL)
1. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan
Dampak penting yang diprakirakan akan timbul terhadap penurunan kualitas
udara dan peningkatan kebisingan akibat kegiatan mobilisasi alat berat dan material
bangunan, termasuk dampak negatif dan penting. Dampak ini ditimbulkan karena
adanya emisi gas buang kendaraan dan hilir mudiknya kendaraan angkut alat berat dan
material bangunan yang melewati akses permukiman penduduk. Selain itu dampak
yang ditimbulkannya akan menimbulkan dampak lanjutan terhadap aspek sosial berupa
keluhan masyarakat terutama terhadap penduduk di pemukiman yang berada di sekitar
jalan masuk proyek dan sekitar lokasi kegiatan proyek.
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 10
Selain itu operasional alat berat pada saat konstruksi, dengan perkiraan waktu
pelaksanaan akan berlangsung selama ± 2 tahun untuk pelaksanaan pembangunan
jaringan air bersih Sumber Lawu, maka diprakirakan akan menyebabkan peningkatan
kadar debu dan peningkatan kebisingan. Dengan demikian perlu dilakukan upaya
pengelolaan. Sehingga dampak ini termasuk dampak penting yang harus dikelola.
2. Limpasan Air Permukaan
Dampak penting terhadap limpasan air permukaan diakibatkan karena adanya
kegiatan land clearing saat penyiapan lahan dan pekerjaan tanah serta kegiatan
pembangunan jaringan air bersih dan infrastrukturnya. Pada kegiatan ini akan
menyebabkan berubahnya bentang alam dan kondisi permukaan, dan bila hujan turun
menyebabkan terkikisnya permukaan maupun terperangkapnya air hujan yang
berdampak pada erosi maupun banjir, maka dampak yang akan ditimbulkannya
termasuk dampak negatif dan penting. Oleh karena itu maka perlu dilakukan upaya
pengelolaan
3. Kesempatan kerja
Penerimaan tenaga kerja sebagai buruh konstruksi dapat menimbulkan dampak
terhadap kesempatan kerja, hal ini guna membangun persepsi postif bagi masyarakat
sekitar proyek. Dengan demikian dampak yang akan ditimbulkan termasuk dampak
positif dan penting, oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan.
4. Persepsi masyarakat
Persepsi negatif masyarakat diprakirakan akan timbul karena proses penerimaan
tenaga kerja yang tidak adil/tidak transparan, seperti tidak adanya informasi kepada
masyarakat sekitar tentang adanya lowongan kerja atau adanya kesempatan kerja untuk
dapat terlibat dalam kegiatan konstruksi proyek, sesuai kualifikasi & keterampilan yang
dimiliki. Selain itu dikarenakan banyaknya penyerapan tenaga kerja konstruksi dari luar
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 11
daerah dibandingkan tenaga kerja lokal, maka proses penerimaan tenaga kerja akan
menimbulkan keresahan masyarakat.
Dampak yang ditimbulkan terhadap persepsi negatif ini dapat menjadi lebih luas
hingga ke tingkat kecamatan Dempo Tengah, jika tidak ada proses penerimaan tenaga
kerja yang adil / transparan. Selain itu persepsi negatif masyarakat yang makin meluas
dapat memicu terjadinya konflik sosial. Dengan demikian dampak terhadap persepsi
negatif masyarakat akibat penerimaan tenaga kerja termasuk dampak negatif dan
penting, sehingga perlu dilakukan upaya pengelolaan.
5. Peningkatan kebisingan
Dampak penting terhadap peningkatan kebisingan diakibatkan karena adanya
kegiatan land clearing dengan menggunakan alat berat serta mobilisasi material saat
penyiapan lahan dan pekerjaan tanah serta kegiatan pembangunan jaringan air bersih
dan infrastrukturnya. Maka dampak yang akan ditimbulkannya termasuk dampak
negatif dan penting. Oleh karena itu maka perlu dilakukan upaya pengelolaan
6. Penurunan kualitas air permukaan
Dampak penting terhadap kualitas air permukaan Sungai Lawu diakibatkan
karena adanya kegiatan penggalian tanah pada saat penyiapan lahan dan pekerjaan
tanah. Pada kegiatan ini akan menyebabkan adanya partikel tanah yang terbawa hanyut
ke dalam perairan sungai di sekitar proyek, sehingga dapat menyebabkan peningkatan
kadar Total Suspended Solid (TSS) dan diprakirakan akan menimbulkan dampak lanjutan
terhadap biota perairan, maka dampak yang akan ditimbulkannya termasuk dampak
negatif dan penting. Oleh karena itu maka perlu dilakukan upaya pengelolaan.
7. Peluang berusaha
Kegiatan operasional sarana jaringan air bersih dapat menimbulkan dampak
terhadap peluang berusaha, diantaranya adanya peluang masyarakat sekitar proyek
untuk membuka usaha warung / toko, sewa rumah, ojek motor dan lainnya, sehingga
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 12
usaha tersebut dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar lokasi proyek dan
pada akhirnya dapat menimbulkan dampak berupa persepsi positif masyarakat. Dengan
demikian dampak yang akan ditimbulkan termasuk dampak positif dan penting, oleh
karena itu perlu dilakukan pengelolaan.
8. Gangguan lalu lintas
Hilir mudiknya kendaraan angkut pada saat mobilisasi material bangunan dan
operasional alat berat, diprakirakan akan menimbulkan gangguan lalu lintas di jalan yang
dilaluinya. Akses jalan yang dilalui selain jalan kabupaten, juga melalui jalan desa.
Dampak yang akan ditimbulkan termasuk dampak negatif dan penting, sehingga untuk
mencegah atau mengurangikemacetan / gangguan lalu lintas di jalan ini perlu dilakukan
upaya pengelolaan.
6.3.3 Tahap Operasi
Dampak penting yang diprakirakan akan timbul pada tahap operasi antara lain
adalah:
1) Penurunan Kualitas Air Permukaan (PKAP)
2) Persepsi Masyarakat (PM)
3) Peluang Berusaha (PB)
4) Kesempatan Kerja (KK)
5) Gangguan Lalu Lintas (GLL)
6) Penurunan Sanitasi Lingkungan (PSL)
7) Gangguan Kamtibmas (GKM).
1. Penurunan kualitas air permukaan
Dampak penting terhadap kualitas air permukaan Sungai Lawu diakibatkan karena
adanya kegiatan Pengoperasian sarana jaringan air bersih dan fasilitas pendukung
serta pemeliharaan sarana jaringan air bersih, infrastruktur dan fasilitas pendukung.
Pada kegiatan ini akan menyebabkan adanya partikel tanah yang terbawa hanyut ke
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 13
dalam perairan sungai di sekitar proyek, sehingga dapat menyebabkan peningkatan
kadar Total Suspended Solid (TSS) dan diprakirakan akan menimbulkan dampak
lanjutan terhadap biota perairan, maka dampak yang akan ditimbulkannya
termasuk dampak negatif dan penting. Oleh karena itu maka perlu dilakukan upaya
pengelolaan.
2. Persepsi positif masyarakat
Adanya persepsi masyarakat saat kegiatan operasional sarana jaringan air bersih dan
fasilitas pendukung Pemeliharaan sarana jaringan air bersih, infrastruktur dan
fasilitas pendukung pemeliharaan sarana dan prasarana jaringan air bersih, akan
menimbulkan dampak persepsi positif masyarakat terhadap keberadaan sarana dan
prasarana jaringan air bersih. Dengan adanya pelibatan masyarakat dalam kegiatan
ini akan menumbuhkan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap keberadaan dan
fungsional jaringan air bersih. Oleh karena itu dampak yang akan ditimbulkan
termasuk dampak positif dan penting, sehingga perlu dilakukan upaya pengelolaan.
3. Peluang berusaha
Peluang berusaha dapat menimbulkan dampak terhadap peluang berusaha,
diantaranya adanya peluang masyarakat sekitar proyek untuk membuka usaha
warung / toko, sewa rumah, ojek motor dan lainnya, sehingga usaha tersebut dapat
meningkatkan pendapatan penduduk sekitar lokasi proyek dan pada akhirnya dapat
menimbulkan dampak berupa persepsi positif masyarakat. Dengan demikian
dampak yang akan ditimbulkan termasuk dampak positif dan penting, oleh karena itu
perlu dilakukan pengelolaan.
4. Kesempatan kerja
Penerimaan tenaga kerja sebagai karyawan di lokasi sarana jaringan air bersih
menimbulkan dampak terhadap kesempatan kerja, hal ini guna membangun persepsi
positif bagi masyarakat sekitar proyek. Dengan demikian dampak yang akan
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 14
ditimbulkan termasuk dampak positif dan penting, oleh karena itu perlu dilakukan
pengelolaan.
5. Gangguan lalu lintas
Hilir mudiknya kendaraan operasional PDAM diprakirakan akan menimbulkan
gangguan lalu lintas di jalan yang dilaluinya. Akses jalan yang dilalui selain jalan
kabupaten, juga melalui jalan desa. Dampak yang akan ditimbulkan termasuk
dampak negatif dan penting, sehingga untuk mencegah atau mengurangi
kemacetan/ gangguan lalu lintas di jalan ini perlu dilakukan upaya pengelolaan.
6. Penurunan sanitasi lingkungan
Kegiatan operasional para karyawan PDAM di sarana jaringan air bersih
menimbulkan dampak terhadap penurunan sanitasi lingkungan, hal ini membuat
penurunan sanitasi lingkungan sehingga berdampak membangun persepsi negatif
bagi masyarakat sekitar proyek. Dengan demikian dampak yang akan ditimbulkan
termasuk dampak positif dan penting, oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan.
7. Gangguan Kamtibmas
Kegiatan operasional PDAM diprakirakan akan menimbulkan gangguan kamtibmas di
sekitar proyek. Kemungkinan adanya konflik antara pemrakarsa dengan masyarakat
sekitar bila manajemen konflik pihak pemrakarsa tidak bagus dengan pihak
masyarakat sekitar. Dampak yang akan ditimbulkan termasuk dampak negatif dan
penting, sehingga untuk mencegah atau menekan kemanan dan ketertiban di sekitar
proyek perlu dilakukan upaya pengelolaan.
6.4 TELAAHAN SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN
6.4.1 Hubungan Sebab Akibat (Kausatif) Antara Rencana Kegiatan dan Rona
Lingkungan Hidup dengan Dampak Positif dan Negatif yang Mungkin Timbul.
Rencana pembangunan jaringan air bersih sumber Lawu, Dusun Pengaringan, Kelurahan
Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah. Berbagai rangkaian kegiatan yang akan
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 15
dilaksanakan pada tahap pra konstruksi, tahap konstruksi dan tahap operasi akan
menimbulkan dampak penting terhadap komponen lingkungan hidup, dampak yang
ditimbulkan ada yang bersifat langsung dan tidak langsung, atau merupakan dampak
turunan/dampak lanjutan. Dampak tersebut ada yang bersifat negatif dan positif.
Upaya pengelolaan yang akan dilakukan berlandaskan pembangunan yang
berkesinambungan, yaitu dengan upaya meminimalkan dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif terhadap lingkungan hidup. Berdasarkan hal tersebut,
maka telaahan dasar pengelolaan dalam hubungan sebab akibat (kausatif) dampak dari
kegiatan yang akan dilakukan, dikaji berdasarkan kajian komponen fisik-kimia, biologi,
sosial, kesehatan masyarakat dan tata ruang.
1. Komponen Fisik-Kimia
a. Penurunan kualitas udara/peningkatan kebisingan akibat kegiatan mobilisasi
material bangunan dan operasional alat berat.
Komponen fisik-kimia yang terkena dampak penting sehingga harus dikelola
adalah adanya penurunan kualitas udara/peningkatan kadar debu dan peningkatan
kebisingan, akibat dari kegiatan mobilisasi material bangunan dan operasional alat
berat. Dimana pada kegiatan mobilisasi material bangunan dan operasional alat berat,
akan menyebabkan peningkatan arus transportasi di sekitar lokasi rencana proyek dan
jalur transportasi menuju lokasi proyek. Peningkatan arus transportasi ini akan
menimbulkan dampak berupa penurunan kualitas udara akibat emisi gas buang
kendaraan dan partikel debu yang berterbangan, sementara itu hilir mudiknya
kendaraan akan menimbulkan kebisingan.
Selain itu penambahan volume lalu lintas selama tahap mobilisasi dan kegiatan
operasional alat berat, diprakirakan akan meningkatkan kebisingan di sekitar lokasi
proyek. Peningkatan intensitas bising tersebut tergantung pada jumlah jenis dan
kecepatan kendaraan serta jaraknya dari titik penerima. Penurunan kualitas udara dan
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 16
peningkatan kebisingan ini pada akhirnya dapat menganggu kenyamanan dan kesehatan
masyarakat sekitar lokasi proyek.
b. Penurunan kualitas air permukaan akibat kegiatan land clearing dan pekerjaan tanah.
Dampak kegiatan penyiapan lahan dan pekerjaan tanah diprakirakan akan
menimbulkan dampak penting terhadap kualitas air permukaan, khususnya terhadap
kandungan TSS (Total Suspended Solid), sehingga perlu dilakukan pengelolaan. Dimana
pada saat kegiatan penggalian tanah jaringan sumber air bersih pada saat penyiapan
lahan dan pekerjaan tanah, akan menyebabkan peningkatan kadar Total Suspended
Solid (TSS) di perairan sungai yaitu di Sungai Lawu, hal ini dapat terjadi karena adanya
partikel tanah yang terbawa hanyut ke dalam alur sungai di sekitar lokasi proyek
kegiatan.
2. Komponen Biologi
Rencana pembangunan jaringan sumber air bersih, diprakirakan tidak akan
menimbulkan dampak penting terhadap komponen biologi, baik terhadap biota darat
maupun biota perairan. Dampak yang diprakirakan akan timbul termasuk dampak tidak
penting sebagaimana dibahas pada BAB V.
3. Komponen Sosial
a. Adanya kesempatan kerja dan peluang berusaha akibat kegiatan rekruitmen
tenaga kerja.
Kegiatan rekruitmen tenaga kerja konstruksi diprakirakan akan menimbulkan
dampak penting terhadap kesempatan kerja dan berusaha, sehingga perlu dilakukan
pengelolaan. Dengan adanya tenaga kerja pada tahap konstruksi ini akan memberikan
peluang kepada masyarakat sekitar lokasi proyek untuk bekerja menjadi tenaga proyek,
ataupun untuk membuka warung, menjadi tukang ojeg atau mengontrakkan rumahnya
kepada tenaga kerja yang tidak tinggal di barak atau bedeng.
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 17
b. Adanya persepsi negatif masyarakat akibat kegiatan sosialisasi dan konsultasi
publik, rekruitmen tenaga kerja, serta kegiatan operasional dan pemeliharaan
sarana dan prasarana jaringan air bersih.
Terbangunnya sikap dan persepsi masyarakat sangat dipengaruhi oleh intensif
tidaknya sosialisasi yang dilakukan. Persepsi seseorang terhadap suatu proyek sangat
bergantung dari pengetahuan dan pemahaman dia akan proyek tersebut. Pemahaman
tersebut kemudian diolah, sehingga orang tersebut dapat memberikan penilaian,
penafsiran dan memberi kesimpulan tentang proyek yang bermakna. Oleh karena itu
informasi yang diperoleh warga masyarakat tentang proyek akan membangun persepsi
orang tersebut terhadap proyek.
Kegiatan pembangunan jaringan air bersih Sumber Lawu yang diprakirakan akan
menimbulkan dampak penting terhadap persepsi masyarakat adalah persepsi negatif
akibat kegiatan sosialisasi dan rekruitmen tenaga kerja konstruksi, serta persepsi positif
akibat kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana jaringan air bersih. Dampak
penting yang akan timbul ini harus dikelola dengan baik, sehingga dampak negatif dapat
dicegah atau dikurangi, dan dapat positif dapat dikembangkan.
Persepsi negatif ini dapat memprovokasi masyarakat lainnya, sehingga
berpotensi menimbulkan konflik sosial antara masyarakat dengan masyarakat ataupun
masyarakat dengan pelaksana proyek, selain itu jika tidak diantisipasi akan terus
berkembang bahkan dapat meluas hingga wilayah Kecamatan Dempo Tengah.
c. Gangguan Kamtibmas akibat kegiatan Pembangunan Sarana jaringan air bersih,
infrastruktur dan fasilitas pendukung
Dampak penting berupa adanya gangguan kamtibmas, diprakirakan akan timbul
karena adanya kegiatan pembangunan sarana jaringan air bersih yang pada tahap ini
banyak bahan–bahan material bangunan yang rawan dicuri maupun dijarah, serta
kemungkinan adanya konflik antara tenaga kerja konstruksi dengan warga sekitar.
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 18
Sebagaimana dikemukakan di atas, persepsi negatif yang timbul akan mempengaruhi
masyarakat lainnya dan berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas sampai berujung
konflik sosial. Keadaan ini akan menimbulkan keresahan masyarakat jika tidak segera
diatasi. Oleh karena itu maka harus dilakukan pengelolaan, diantaranya dengan melalui
musyawarah antara masyarakat dengan pelaksana proyek untuk mendiskusikan masalah
yang ada hingga tercapai kesepakatan.
4. Komponen Kesehatan Masyarakat
a. Penurunan Sanitasi Lingkungan akibat kegiatan Pembangunan Sarana jaringan air bersih, infrastruktur dan fasilitas pendukung, Kegiatan pengoperasian Serta Kegiatan Pemeliharaan sarana jaringan air bersih, infrastruktur dan fasilitas pendukung
Dampak penting terhadap sanitasi lingkungan antara lain diakibatkan karena
adanya kegiatan Pembangunan Sarana jaringan air bersih, infrastruktur dan fasilitas
pendukung, pengoperasian serta kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana jaringan
air bersih. Dampak yang akan timbul adalah penurunan sanitasi lingkungan.
Penurunan sanitasi lingkungan disebabkan karena tidak berfungsinya saluran
drainase sebagai pengering rawa gambut karena banyaknya kotoran, sehingga dapat
mengatasi genangan air dan bahaya banjir pada rawa gambut. Selain itu dampak
terhadap sanitasi lingkungan ini merupakan dampak lanjutan dari adanya peningkatan
estetika lingkungan akibat kegiatan pemeliharaan sarana jaringan air bersih.
5. Komponen Tata Ruang dan Lahan
a. Gangguan lalu lintas akibat Mobilisasi Peralatan dan Material Konstruksi serta
Kegiatan Pengoperasian Sarana Jaringan Air Bersih.
Dengan adanya mobilisasi peralatan dan material bangunan yang tinggi serta
beroperasinya jaringan sarana infrastruktur air bersih, maka akan menimbulkan
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 19
gangguan lalu lintas di jalan di sekitar proyek pembangunan infrastruktur jaringan air
bersih. Mengingat jalan – jalan yang dilewati relative sempit.
6.4.2 Ciri Dampak Penting
Dampak penting yang akan terjadi dari kegiatan pembangunan Jaringan Air
Bersih Sumber Lawu terdiri dari dampak positif dan penting serta dampak negatif dan
penting.
Dampak penting yang akan timbul dari rangkaian kegiatannya adalah sebagai
berikut :
1. Dampak Positif
Dampak positif penting yang diprakirakan akan timbul dari rencana
pembangunan Jaringan Air Bersih Sumber Lawu umumnya akan terjadi pada tahap
konstruksi dan tahap operasi, meliputi dampak terhadap komponen sosial, komponen
kesehatan masyarakat.
Dampak positif dan penting yang akan terjadi adalah sebagai berikut :
Tahap Konstruksi :
a. Adanya kesempatan kerja dan peluang berusaha, akibat kegiatan rekruitmen tenaga
kerja konstruksi pada tahap konstruksi.
Dampak ini akan berlangsung selama berlangsungnya penerimaan tenaga kerja
konstruksi dan selama kegiatan konstruksi berlangsung.
Tahap Operasi :
a. Adanya persepsi positif masyarakat, akibat kegiatan operasional infrastuktur jaringan
sumber air bersih sehingga masyarakat sekitar memperoleh sumber air bersih yang
bias dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari.
b. Adanya peningkatan pendapatan karena adanya peluang berusaha bagi warga
sekitar.
Dampak positif penting yang akan terjadi pada tahap operasi, pada umumnya akan
terus berlangsung selama jaringan sumber air bersih beroperasi dengan baik.
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 20
2. Dampak Negatif
Sementara itu dampak negatif yang diprakirakan akan timbul dari rencana
pembangunan Jaringan Air Bersih Sumber Lawu, akan terjadi mulai tahap pra konstruksi
hingga tahap konstruksi, meliputi dampak terhadap komponen fisik-kimia, komponen
social ekonomi budaya, komponen kesehatan lingkungan dan komponen ruang dan
transportasi.
Dampak negatif dan penting yang akan terjadi adalah sebagai berikut:
Tahap Pra konstruksi :
a. Adanya persepsi negatif masyarakat, akibat kegiatan Perencanaan (pembuatan
Feasibility Study, Master Plan, Site Plan dan Detail Engineering Design) dan Sosialiasi
dan Konsultasi Publik
Dampak negatif penting yang akan terjadi pada tahap pra konstruksi ini akan terus
berlangsung hingga tahap konstruksi, bahkan bisa juga sampai tahap operasi, jika
dampak yang akan terjadi tidak diantisipasi sejak dini dan jika tidak dilakukan
pengelolaan dengan baik.
Tahap Konstruksi :
a. Penurunan kualitas udara / peningkatan kadar debu dan peningkatan kebisingan,
akibat kegiatan mobilisasi material bangunan dan operasional alat berat.
b. Penurunan kualitas air permukaan, akibat kegiatan penyiapan lahan dan pekerjaan
tanah.
c. Adanya persepsi negatif masyarakat, akibat kegiatan rekruitmen tenaga kerja
konstruksi yang tidak transparan / tidak adil.
d. Adanya gangguan kamtibmas dan gangguan lalu lintas, akibat kegiatan
pembangunan dan operasional infrastruktur jaringan sumber air bersih.
Dampak negatif penting pada tahap konstruksi umumnya akan berlangsung selama
kegiatan konstruksi itu berlangsung.
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 21
6.4.3 Kelompok Masyarakat yang Akan Terkena Dampak Negatif dan Kelompok yang
Akan Terkena Dampak Positif.
Kelompok masyarakat yang akan terkena dampak penting positif dan negatif dari
kegiatan pembangunan insfrastuktur jaringan air bersih Sumber Lawu adalah
masyarakat di sekitar wilayah Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota
Pagar Alam.
6.4.4 Luas Persebaran Dampak
Kemungkinan luas daerah yang akan terkena dampak negatif penting akan
dirasakan dampaknya secara lokal, sedangkan dampak positif penting akan dirasakan
dampaknya secara regional.
6.4.5. Rekomendasi Penilaian Kelayakan Lingkungan
Dengan mempelajari secara seksama keseluruhan kegiatan pembangunan
insfrastuktur jaringan air bersih Sumber Lawu dan berdasarkan pada hasil evaluasi
dampak serta arahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, maka
pembangunan pembangunan insfrastuktur jaringan air bersih Sumber Lawu adalah layak
dibangun karena:
1. Kebutuhan lahan untuk proyek masih memungkinkan dan tidak mengganggu lahan
milik masyarakat.
2. Apabila insfrastuktur jaringan air bersih Sumber Lawu dibangun, maka kebutuhan
air bersih bagi masyarakat di wilayah Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo
Tengah, Kota Pagar Alam akan tercukupi.
3. Keberadaan insfrastuktur jaringan air bersih Sumber Lawu diharapkan dapat
meningkatkan pendayagunaan sumber air bersih.
Berdasarkan itu pula maka hasil evalusi dampak dan arahan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup untul alternatif terbaik antara lain adalah :
1. Direkomendasikan agar pembangunan jaringan air bersih Sumber Air Lawu, tidak
mengganggu habitat disekitarnya seperti kebun kopi, sehingga keberadaan flora
dan fauna serta fungsi resapan air akan terjaga dengan baik.
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 22
2. Perlu kesiagaan cukup cermat guna mengupayakan agar kondisi sarana dan
prasarana jaringan air bersih Sumber Air Lawu tersebut dapat berfungsi dengan
baik dan bermanfaat sesuai dengan rencananya.
3. Keberlangsungan prasarana dan sarana jaringan air bersih Sumber Air Lawu
tersebut sangat tergantung pada pemeliharaanya, sehingga perawatan dan
pengecekan rutin pada saat operasinya nanti menjadi sangat penting, disamping
kerjasama dengan masyarakat setempat.
Akhirnya pihak penyusun dan pelaksana studi AMDAL dapat memberikan rekomendasi
bahwa pembangunan jaringan air bersih Sumber Air Lawu dapat dilaksanakan.
STUDI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH (PAM) SUMBER AIR LAWU Dusun Pengaringan, Kelurahan Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam
Bab VI. Evaluasi Dampak Penting VI - 23
Tabel 6.2. Matriks Evaluasi Dampak Penting
Jenis Dampak/
Komponen Lingkungan
Rencana Kegiatan Keterangan Rencana Kegiatan Pra-kons Konstruksi Operasi
1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 KOMPONEN FISIK KIMIA
Tahap Pra-konstruksi 1. Perencanaan (pembuatan Feasibility
Study, Master Plan, Site Plan dan Detail Engineering Design)
2. Perizinan 3. Sosialiasi dan Konsultasi Publik Tahap Konstruksi 1. Rekruitmen Tenaga Kerja 2. Mobilisasi Peralatan dan Material
Konstruksi 3. Land clearing dan pematangan lahan 4. Pembangunan Sarana jaringan air
bersih, infrastruktur dan fasilitas pendukung
5. Pengerjaan akhir (finishing)
Tahap Operasi 1. Rekruitmen Tenaga Kerja 2. Pengoperasian sarana jaringan air
bersih dan fasilitas pendukung 3. Pemeliharaan sarana jaringan air
bersih, infrastruktur dan fasilitas pendukung
1 Penurunan Kualitas Udara -P - - -
2 Peningkatan Kebisingan -P -
3 Penurunan Kualitas Air Permukaan -P -P - -
4 Getaran
5 Limpasan Air Permukaan
KOMPONEN SOSEKBUD
1 Kesempatan Kerja P P
2 Peluang Berusaha P P
4 Peningkatan PAD
5 Kecemburuan Sosial
6 Persepsi Masyarakat -P -P -P -P P
7 Gangguan Kamtibmas - -P -P
KOMPONEN KESLINGMAS
1. Gangguan Kenyamanan & Kesehatan Ling -
2 Penurunan Sanitasi Lingkungan -P
KOMPONEN RUANG DAN TRANSPORTASI
1 Gangguan Lalu Lintas -P -P
2 Peningkatan Estetika Lingkungan