BAB V PEMBAHASAN -...

15
BAB V PEMBAHASAN 4.2 Peran Modal Sosial di Salatiga Reborn Crew Modal sosial merupakan nilai-nilai, hubungan-hubungan, dan perilaku yang menentukan interaksi antar manusia di dalam suatu komunitas/kelompok. Unsur-unsur dalam modal sosial ialah adanya rasa salitng percaya (kepercayaan/trusth), nilai-nilai kebersamaan dan aturan-aturan perilaku, serta partisipasi dalam jaringan. Penulisan penelitian ini mengkaji modal sosial yang dipaparkan oleh Field dalam bukunya “Modal Sosial” berdasarkan beberapa tokoh yang dikembangkannya. Pengkajian penulisan ini dilihat dari salah satu kelompok sosial yaitu komunitas dance yang ada di Salatiga bernama Salatiga Reborn Crew. 4.2.1 Rasa Saling Percaya/Kepercayaan (Trusth) Hubungan komunitas yang baik ialah adanya rasa saling percaya antar anggota, karena sangat mempengaruhi keberadaan kelompok tersebut di masa mendatang. Komunitas yang dapat bertahan adalah mereka yang mampu memberikan atau menerapkan kepercayaan setiap individu terhadap individu lain. Puncak dari adanya saling percaya satu sama lain yaitu keakraban yang dirasakan setiap individu bahkan komunitas tersebut menjadi keluarga kedua baginya. Contoh rasa saling percaya adalah diberi tanggungjawab dan menyelesaikannya dengan baik. Seperti yang diungkapkan oleh beberapa anggota Salatiga Reborn Crew di bawah ini: “Reborn itu kayak tempat kumpul diluar kampus terus kegiatan yang bisa nyari keringat terus Reborn itu bisa dikatakan temen deket sih.” Ungkap Fransiska Ayu. 1 Selain itu Marianna Millenia juga mengatakan bahwa, “Reborn thu kayak keluarga ketiga, ya yang pertama keluarga, kedua sekolah, ketiga Reborn”. 2 1 hasil wawancara tanggal 6 Mei 2017 2 hasil wawancara tanggal 10 Juni 2017

Transcript of BAB V PEMBAHASAN -...

BAB V

PEMBAHASAN

4.2 Peran Modal Sosial di Salatiga Reborn Crew

Modal sosial merupakan nilai-nilai, hubungan-hubungan, dan perilaku yang menentukan

interaksi antar manusia di dalam suatu komunitas/kelompok. Unsur-unsur dalam modal sosial

ialah adanya rasa salitng percaya (kepercayaan/trusth), nilai-nilai kebersamaan dan aturan-aturan

perilaku, serta partisipasi dalam jaringan. Penulisan penelitian ini mengkaji modal sosial yang

dipaparkan oleh Field dalam bukunya “Modal Sosial” berdasarkan beberapa tokoh yang

dikembangkannya. Pengkajian penulisan ini dilihat dari salah satu kelompok sosial yaitu

komunitas dance yang ada di Salatiga bernama Salatiga Reborn Crew.

4.2.1 Rasa Saling Percaya/Kepercayaan (Trusth)

Hubungan komunitas yang baik ialah adanya rasa saling percaya antar anggota, karena

sangat mempengaruhi keberadaan kelompok tersebut di masa mendatang. Komunitas yang dapat

bertahan adalah mereka yang mampu memberikan atau menerapkan kepercayaan setiap individu

terhadap individu lain. Puncak dari adanya saling percaya satu sama lain yaitu keakraban yang

dirasakan setiap individu bahkan komunitas tersebut menjadi keluarga kedua baginya. Contoh

rasa saling percaya adalah diberi tanggungjawab dan menyelesaikannya dengan baik. Seperti

yang diungkapkan oleh beberapa anggota Salatiga Reborn Crew di bawah ini:

“Reborn itu kayak tempat kumpul diluar kampus terus kegiatan yang bisa nyari

keringat terus Reborn itu bisa dikatakan temen deket sih.” Ungkap Fransiska Ayu.1

Selain itu Marianna Millenia juga mengatakan bahwa,

“Reborn thu kayak keluarga ketiga, ya yang pertama keluarga, kedua sekolah, ketiga

Reborn”. 2

1 hasil wawancara tanggal 6 Mei 2017

2 hasil wawancara tanggal 10 Juni 2017

Demikian pula ungkapan dari Della Putri,

“Reborn itu bukan hanya sahabat, sahabat waktu saling share, latihan bareng, tapi

lebih dari itu Reborn juga keluarga, susah bareng, capek bareng, seneng juga

bareng”.3

Salatiga Reborn Crew membangun kepercayaan dengan saling berkomunikasi satu sama

lain. Komunikasi merupakan langkah awal dalam mempertahakan keharmonisan komunitas

dengan saling berinteraksi dengan yang lain. Berkomunikasi dapat dilakukan saat setiap anggota

saling bertatap muka secara langsung atau tidak langsung (telepon seluler atau media sosial).

Komunikasi juga membantu komunitas dalam memperkecil suatu permasalahan yang sedang

dihadapi atau mengurangi adanya konflik. Selain itu, akan ada hubungan timbal balik antara

anggota komunitas supaya dapat bekerja sama dengan baik untuk membangun Salatiga Reborn

Crew. Seperti yang diungkapkan oleh dua bersaudara dibawah ini:

“Jadi membagun kepercayaannya pertama komunkasi itu kenal dulu, temen deket

dulu, sering ketemu,sering latihan, lomba lama-lama kenal. Ya kan sekarang banyak

yang bertahan karena saling komunikasi”, ungkap Kristina Ulfa4, hasil wawancara 3

Juni 2017

demikian juga yang diungkapkan oleh sang kakak yaitu Fransiska Ayu,

“Membangun kepercayaan di dalam komunitas, aku kasih kepercayaan ke mereka,

ketika aku berusaha nunjukin ke mereka bahwa aku percaya kita bisa. Aku berharap

mereka meilhat kepercayaan ku itu”.5

Salah satu contoh bentuk kepercayaan di Salatiga Reborn Crew adalah pemberian

taggungjawab terhadap seseorang untuk menjadi koordinator dalam suatu grup kecil ketika akan

show. Setiap grup kecil akan ada koordiantor yang mengatur teman-temannya ketika

mendapatkan job6 supaya mudah untuk melakukan komunikasi. Biasanya tanggungjawab

tersebut dipilih langsung oleh Ko Randhi yang menurutnya memiliki tanggungjawab yang baik.

Jadi, dari kejadian itu yang ditunjuk sebagai koordinator juga dapat belajar bertanggungjawab

dan dipercaya oleh orang lain.

3 hasil wawancara tanggal 11 Juni 2017

4 hasil wawancara tanggal 3 Juni 2017

5 hasil wawancara tanggal 6 Mei 2017

6 Job merupakan kata dari bahasa inggris yang berarti pekerjaan, sehingga dalam hal ini dimaksudkan adalah

mendapatkan pekerjaan dalam bidang menari.

Dampak negatif dari tidak adanya saling percaya membuat individu memiliki kecurigaan

terhadap temannya bahkan menimbulkan kekecewaan yang mengakibatkan kertidakharmonisan

di dalam komunitas tersebut. Pada akhirnya membuat anggota tidak nyaman dan memilih untuk

keluar dari komunitas tersebut. Rata-rata orang yang keluar dari Salatiga Reborn Crew karena

ketidaksukaan terhadap orang lain, timbulnya rasa tidak nyaman berada didalam lingkungan

komunitas tersebut.

4.2.2 Norma (Nilai-nilai)

Suatu komunitas pasti memiliki nilai-nilai yang mengikat didalamnya meski tanpa

disadari oleh setiap anggota. Seperti komunitas Salatiga Reborn Crew yang juga memiliki nilai-

nilai dalam pengembangan atau mempertahankan eksistensinya. Berdasarkan hasil penelitian ini

kedekatan setiap anggota menimbulkan nilai kekeluargaan yang dapat melekat di dalam diri

masing-masinga nggota.

Manfaat nilai kekeluargaan dapat membagun kekompakan didalam kom unitas.

Membagun kekompakan itu misalnya saat memilih tema dance ketika akan tampil. Setelah tema

ditentukan anggota akan bekerja sama dalam pembuatan kostum, lagu, dan koreografi.

Pembuatan tersebut dilakukan saat latihan, disinilah kekompakan itu diuji yaitu anggota

memberikan ide-idenya dan dapat diterima atau tidak oleh semua anggota. Setelah semuanya

selesai kekompakan juga dapat dilihat saat mereka menunjukan hasil dari latihan, yaitu berupa

eksekusi penampilan di atas panggung.

Kekompakan atau chemistry komunitas Salatiga Reborn Crew cukup sulit untuk

dilakukan, karena bukan hanya sekedar kumpul cerita saja tetapi juga harus rutin latihan. Selain

itu, agar dapat terlihat kompak anggota harus mematuhi aturan yang sudah di sepakati bersama.

Poin utama komunitas ini adalah kompaknya gerakan tari ketika diatas panggung. Satu anggota

saja yang tidak melakukan sesuai aturan akan menghancurkan semuanya, baik itu sebelum atau

sesudah penampilan. Contohnya seperti yang diungkapkan oleh Fransiska Ayu menceritakan

bagaimana susahnya ketika sudah lama tidak latihan.

“menurutku yang tua-tua mungkin karena jarang perform bareng sekalinya perform

bareng setelah lama gak perform jadinya kan kemistrinya (chemistry) susah tapi akhir-akhir ini

tua-tua jadi tambah deket gitu loh nah aku senengnya itu istilahnya sih Reborn yag tua-tua kayak

sahabatlah.”7

4.2.3 Jaringan

Field (2010:18) menjelaskan bahwa jaringan memberikan dasar bagi kohesi sosial karena

menodorong orang bekerja sama satu sama lain dan tidak sekedar dengan orang yang mereka

kenal secara langsung untuk meperoleh manfaat timbal balik. Jaringan dengan kepercayaan

tinggi akan berfungsi lebih baik dan lebih mudah daripada dalam jaringan dengan kepercayaan

rendah. Siapa pun yang mengalami pengkhianatan dari mitra dekat akan tahu betapa sulit bagi

dua orang bekerja sama ketika perilaku mereka tidak dilandasi oleh kepercayaan (Jhon Field

2011: 103).

Tahun 2013 merupakan bangkitnya Salatiga Reborn Crew yang diawali dengan jaringan

individu. Saat itu ko Randhi sedang melatih dance di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi

(Fiskom UKSW) kemudian ia merekrut beberapa mahasiswa dari Fiskom untuk ikut les di

Reborn. Setelah itu, dari mereka merekut beberapa temannya untuk ikut les di Reborn. Sistem les

ini pun tidak bertahan lama, banyak anak-anak yang mengundurkan diri secara bertahap.

Kemudian Ko Randhi bersama 3 anggota yang bertahan membangun Reborn sebagai komunitas

dance. Sistem yang dilakukan adalah membuka latihan untuk umum dan sampai saat ini anggota

yang bertahan lama menjadi grup inti di Salatiga Reborn Crew.

Selain jaringan internal Salatiga Reborn Crew juga memiliki jaringan eksternal atau luar.

Salatiga Reborn Crew beberapa kali bekerja sama dengan Duta Wisata sebagai bintang tamu

dalam beberapa acara seperti final Pemilihan Mas/Mbak Duta Wisata 2015 dan 2016, pencarian

bakat Salatiga Pop Star 2016, How Art You 2016, dan Kanopi tahun 2015-2017. Tahun 2017

Salatiga Reborn Crew bekerja sama dengan Amigo Percussion yaitu berkolaborasi antara

drumblek dan dance.

7 Hasil wawancara tanggal 6 Mei

Gambar 8

Salatiga Reboorn Crew dalam Beberapa Kerja Sama

Sumber : Instagram @salatigareborncrew (20-07-17, 19.00 WIB)

Sumber : Instagram @salatigareborncrew (20-07-17, 19.00 WIB)

Sumber : Data Primer 2017

1. Mengisi Acara

Kanopi Tahun 2015

2. Mengisi Acara Duta

Wisata 2016

3. Kolaborasi bersama

Drumblek Amigo

Tahun 2017

4.3 Eksistensi dan Perilaku Proaktif Salatiga Reborn Crew

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah hal berada atau keberadaan, kehadiran

yang mengandung unsur bertahan. Sedangkan, menurut Zainal Abidin (2007:16) eksistensi adalah

suatu proses yang dinamis, sesuatu yang menjadi atau mengada. Eksistensi berasal dari kata

exsistere, yang artinya keluar dari, melampaui atau mengatasi.

Saat ini Salatiga Reborn Crew sudah mulai dikenal oleh banyak orang, meskipun belum

seluruh kota Salatiga mengenal komunitas dance ini. Namun, setidaknya orang-orang penting di

Salatiga sudah mengenal Salatiga Reborn Crew seperti Duta Wisata Salatiga, dan grup dance

Salatiga Movement (SM), UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana) dan beberapa sekolah-

sekolah di Salatiga. Sedangkan untuk di luar kota Salatiga juga sudah ada beberapa grup dance

yang mulai mengenal Salatiga Reborn Crew seperti di Semarang atau Solo. Penjelasan tersebut

berdasarkan ungkapan dari dua anggota Salatiga Reborn Crew dibawah ini;

pertama dari koordintor komunitas, Kristina ULfa mengungkapkan bahwa,

“Menurutku Reborn dibilang udah melebar ya belum belum kok ya udah jadi masih tengah-tengahlah standarlah maksudnya udah mulai dikenal orang cuma seSalatiga aja belum hampir tau kalo kita gak perfom cuman setidaknya kayak orang penting kayak duwis udah tau kita, kayak grup SM udah tau kita, sekolah-sekolah, kampus seberapa udah tau kita gitu lho.”8

Demikian pula ungkapan dari Dela Putri,

“Kalo untuk luar kota seperti Solo sama Semarang jangkauannya ada, karna kita beberapa kali ikut event di sana, kalo Salatiga ada event pun mereka juga banyak yang ikut gabung, ada lagi kalo pas open class, jadi kan bisa saling komunikasi satu sama lain.”9

Keberadaan Salatiga Reborn Crew saat ini lebih dikenal secara entertain atau lebih

dikenal nama komunitasnya saja, sehingga belum sampai kepada seluruh anggota-anggotanya.

Jadi, orang lain lebih mengenal nama komunitasnya ketimbang atau belum sampai mengenal

kesetiap anggota. Meskipun, ada beberapa anggota Salatiga Reborn Crew sudah mulai dikenal

tetapi hanya kalangan didunia dancer yang mengenal mereka. Salatiga Reborn Crew identik

8 hasil wawancara tanggal 3Juni 2017

9 hasil wawancara tanggal 11Juni 2017

dengan Ko Randhi karena beliau merupakan tetua di komunitas ini, dan sebagai promotor

lahirnya kelompok dance tersebut.

Keberadaan atau eksistensi dari Salatiga Reborn Crew tidak lepas dari peran anggota

yang mempertahankan komunitas tersebut. Adanya perilaku atau tindakan proaktif dari setiap

individu bahkan koordinator komunitas juga membantu dalam eksitensi Salatiga Reborn Crew.

Tindakan proaktif adalah keinginan kuat dari anggota kelompok bukan hanya untuk

berpartisipasi tetapi sennatiasa mencari jalan bagi keterlibatan mereka dalam suatu kegiatan

masyarakat (Jousari Hasbullah 2006:16). Anggota kelompok mencari kesempatan supaya dapat

memperkaya baik material maupun hubungan-hubungan dan menguntungkan kelompok tanpa

merugikan orang lain secara bersama-sama.

Setiap anggota memiliki keinginan untuk kemajuan dari komunitas yang mereka naungi.

Seperti halnya Salatiga Reborn Crew mereka ingin komunitas dance ini dikenal oleh banyak

orang bukan hanya Salatiga tetapi juga diluar kota. Oleh karena itu, mereka mengorbankan

waktu, tenaga, dan pikiran untuk mempertahankan keberadaan Salatiga Reborn Crew. Selain itu,

adanya keinginan untuk saling berbagi satu sama lain seperti berbagi pengalaman, bagi ilmu atau

koreo. Seperti yang diungkapkan di bawah ini oleh koordinator Salatiga Reborn Crew yang rela

mengorbankan banyak hal,

“Banyak sih tenaga, waktu udah tak kasih buat Reborn sampe material yang tak kasih. Aku bisa dance dari Reborn, nah dari dance itu aku bisa ngasih sesuatu gak hanya berupa materi tapi aku juga bagi ilmu yang aku paling syukuri adalah aku bisa bagi ilmu sama orang-orang entah itu yang dancer atau bukan share ilmu”, kata Kristina Ulfa.10

Ada juga yang ingin berbagi hasil selama menjadi anggota Reborn, karena mereka ingin

membalas jasa Reborn selama ini. Tanpa adanya Salatiga Reborn Crew belum tentu ada mereka

yang sampai saat ini masih setia dengan komunitas ini. Mereka ingin berdedikasi untuk Salatiga

Reborn Crew karena telah mendidik dan memberikan pengalaman dalam dunia dance. Banyak

hal yang dapat dipelajari pada komunitas ini, bukan sekedar tempat untuk belajar dance tetapi

juga sebagai tempat saling berbagi, serta sebagai bisa belajar bertoleransi di komunitas ini.

Seperti curhatan dua anggota utama Salatiga Reborn Crew dibawah ini,

Fransiska Ayu mengungkapkan, 10

hasil wawancara tanggal 3Juni 2017

“Susah sih kalo kita sudah punya komunitas terus kita udah deket sama segilintir orang kayak kita cuman ninggalin kita kayak selama ini kamu gak punya dedikasi buat Reborn istilahnya kayak kamu cuman mampir minum tok istilahnya kalo misalnya aku dulu gak di Reborn gak aka ada Siska yang sampai sekarang gitu lo”.11

demikian pula anggota lainnya Dela Putri mengatakan,

“Yang pingin aku kasih ke Reborn itu hasil, hasilku dari latihan selama ini, hasil ikut open class, hasil dari battle, aku pengen bagi ke anak-anak Reborn yang lain. ya intinya pingin share atau bagi-bagi pengalaman dan koreo ke anak-anak Reborn”.12

Berdasarkan keterangan diatas untuk menjaga keberadan atau eksistensi dari

Salatiga Reborn Crew, mereka harus dapat membagi waktu, mengorbankan tenaga dan

materi, serta pikiran agar komunitas tidak hilang begitu saja. Selain itu, juga menjaga

keutuhan dan solidaritas kepada setiap anggota supaya Salatiga Reborn Crew tetap

terjaga eksistensiny dan bukan hanya nama komunitas saja yang dikenal melainkan juga

perorangan dapat dikenal oleh orang lain.

4.4 Peran Modal Sosial dalam Eksistensi

Komunitas adalah tempat berkumpul bagi orang-orang yang memiliki ketertarikan yang

sama, atau tujuan, visi, serta misi yang sama. Demikian juga Salatiga Reborn Crew yang

awalnya merupakan tempat les, kemudian beralih menjadi komunitas karena adanya persamaan

rasa, tujuan, visi, dan misi setiap anggota. Meskipun dalam membangun harus mengalami

berbagai rintangan, seperti keluar masuknya anggota, dan perubahan peraturan tidak terduga oleh

Ko Randhi. Namun, hingga saat ini Salatiga Reborn Crew masih dikenal oleh orang lain dan

masih ada anggota yang mau mempertahankan komunitas ini.

Keunikan dari Salatiga Reborn Crew adalah adanya modal sosial yang dilakukan oleh tim

inti yang tanpa mereka sadari, sehingga sampai saat ini komunitas masih ada. Komunitas ini

mampu melakukan tiga unsur dalam modal sosial yaitu rasa saling percaya, norma (nilai-nilai)

dan jaringan. Berdasarkan unsur-unsur tersebut modal sosial dapat memiliki peran dalam

keberadaan (eksistensi) dari komunitas seperti Salatiga Reborn Crew. Peran modal sosial tersebut

dapat diterapkan dalam berbagai aktivitas yang dilakukan oleh Salatiga Reborn Crew.

11

hasil wawancara tanggal 6 Mei 2017 12

hasil wawancara tanggal 11 Juni 2017

Suatu komunitas pasti tidak luput dari namanya perbedaan, misalnya agama,

suku, ras, warna kulit, bahkan secara pemikiran pun pasti berbeda. Meskipun, perbedaan

itu sulit untuk disatukan, namun tidak jarang ada orang-orang yangdapat mengatasi

perbedaan tersebut dengan saling menghargai satu sama lain. Perbedaan bukanlah suatu

hal yang membosankan, justru menjadi suatu kekuatan bagi komunitas. Cara mengatasi

perbedaan tersebut dapat menggunakan unsure-unsur dalam modal sosial.

Seperti halnya Salatiga Reborn Crew komunitas yang juga memiliki perbedaan

baik itu agama, ras, ataupun secara fisik. Meskipun komunitas ini memiliki kesamaan

dalam dunia dance, tidak berarti akan terhindar yang namanya perbedaan. Oleh karena

itu, komunitas ini juga mengajarkan bagaimana cara mengatasi perbedaan secara tidak

langsung, salah satunya dengan saling menghargai.

Setiap komunitas pasti memiliki modal sosial, seperti Salatiga Reborn Crew

terlihat dalam anggota-anggotanya. Modal sosial memiliki tiga unsur yaitu saling

percaya, norma (nilai-nilai), dan jaringan. Peran modal sosial tersebut juga dapat

membantu mengatasi perbedaan dalam komunitas tersebut. Meskipun, tidak seratus

persen dapat mengatasi tetapi setidaknya dapat mengurangi konflik yang mungkin terjadi.

Pertama rasa saling percaya. Setiap anggota harus memiliki rasa saling percaya

agar dapat terjalin keharmonisan dalam komunitas. Meskipun memiliki perbedaan,

apabila saling menunjukan kepercayaan maka yang namanya perbedaan tidak akan

terlihat. Saling menunjukan rasa percaya akan membuat komunitas tersebut terlihat

kompak dan solid. Seperti gambar berikut merupakan contoh ketika perbedaan itu bersatu

karena saling percaya.

Gambar 9

Contoh Bentuk dari Saling Percaya

Sumber : Instagram @salatigareborncrew (20-07-17, 19.00 WIB)

Gambar diatas diambil saat Salatiga Reborn Crew mengisi acara di salah satu

fakultas Universitas Kristen Satya Wacana. Mereka merupakan salah satu contoh yang

memiliki rasa saling percaya didalam perbedaan tersebut. Perbedaan tersebut ialah usia,

ras, dan agama, meskipun begitu mereka tetap terlihat kompak karena kepercayaan yang

tinggi. Bentuk kepercayaan tersebut dapat dilihat dalam kesatuan pemikiran, seperti

terlihat kompak dengan kostum yang sama.

Kedua norma (nilai-nilai). Unsur ini harus dimiliki oleh setiap anggota karena

dalam komunitas bukan hanya sekedar nama yang dilihat tetapi juga perilaku dari setiap

individunya. Norma yang ada dalam Salatiga Reborn Crew adalah kebiasan dan

kesopanan. Salatiga Reborn Crew tanpa disadari telah mengajarkan anggotanya untuk

berperilaku baik ketika ada dimanapun.

Misalnya saat pemilihan koordinator baru pada tanggal 8 Mei 2017 setiap anggota

menyalurkan pendapatnya dengan tutur kata yang baik. Pemilihan koordinator pasti akan

menimbulkan perbedaan dalam berpendapat dan jika tidak berhati-hati akan

menimbulakan konflik. Cara mengatasinya menurut norma yang ada yaitu sopan dalam

tutur kata dan perilaku. Contohnya ketika akan berpendapat harus mengangkat tangan

terlebih dahulu, kemudian mengungkapkan pendapatnya dengan bahasa yang baik dan

dapat dimengerti oleh orang lain.

Ketiga jaringan. Jaringan dalam hal ini lebih kepada interaksi antar anggota,

karena jika setiap anggota tidak saling mengenal suatu komunitas tidak akan terbentuk

dengan baik. Seperti halnya Salatiga Reborn Crew apa bila didalam rumah sendiri tidak

dapat berinteraksi, bagaimana mereka dapat menjalin hubungan atau jaringan diluar.

Berinteraksi tidak harus dengan cara yang sangat formal, cukup dengan berbincang santai

namun dengan menjaga tutur kata, dan perilaku. Berikut contoh saling berinterkasi di

dalam Salatiga Reborn Crew.

Gambar 10

Contoh Interaksi antar Anggota

Sumber : Data Primer 2017

Komunitas itu terbentuk dari jaringan-jaringan yang dibuat oleh individu-individu

apa bila adanya interaksi. Tanpa adanya interkasi komunitas tidak akan terbentuk dengan

mudah. Gambar diatas menunjukan bahwa dala suatu komunitas juga harus saling

berinteraksi agar tidak terjadi konflik. Meskipun konflik itu ada setidaknya saling

berinteraksi dapat mengurangi dampak dari konflik tersebut.

4.5 Peran Modal Sosial dalam Kegiatan di Salatiga Reborn Crew

Komunitas itu ada apabila mereka memiliki kegiatan rutin yang selalu diadakan.

Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas dapat berpengaruh dalam perjalanan dan

keberadaan mereka. Tidak adanya kegiatan rutin akan percuma jika komunitas tersebut

dibentuk, karena keradaan suatu komunitas bergantung bagaimana setiap anggota

menjalaninya. Salatiga Reborn Crew pun masih ada sampai sekarang karena kegiatan-

kegiatan yang mereka lakukan dapat mempertahankan eksistensi mereka.

Salatiga Reborn Crew adalah tempat berkumpul dan sekaligus mencari keringat,

karena selain berolahraga komunitas ini juga dapat menjadi tempat bercerita. Kegiatan

rutin yang dilakukan oleh komunitas ini adalah latihan dance setiap hari Sabtu jam 13.00

WIB. Selain latihan rutin, Salatiga Reborn Crew memiliki beberapa kegiatan untuk

mempertahankan dan mengenalkan komunitas dikalangan orang lain. Misalnya,

mengikuti open class, lomba dance, atau mengisi berbagai acara.

Kegiatan-kegiatan tersebut dapat terlaksana karena Salatiga Reborn Crew

menerapkan peran modal sosial bukan hanya didalam tetapi juga diluar komunitas.

Unsur-unsur darai modal sosial mereka terapkan untuk mempertahankan eksitensi agar

tetap ada dan terjaga dengan baik.

Pertama saling percaya. Hubungan kepercayaan bukan hanya di dalam komunitas

tetapi juga dapat terjadi secara eksternal. Contohnya adalah ketika Salatiga Reborn Crew

mengisi suatu acara, apabila kedua belah pihak tidak saling percaya maka acara tersebut

tidak akan berjalan dengan baik. Hubungan yang memberi kesan baik adalah ketika

kedua belah pihak dapat memberikan kepercayaan tanpa adanya paksaan. Berikut ini

adalah contoh rasa saling percaya.

Gambar 11

Contoh Saling Percaya dalam Hubungan Eksternal

Sumber : Instagram @amigopercussion (20-07-17, 18.00 WIB)

Gambar diatas diambil saat Salatiga Reborn Crew sedang berkolaborasi dengan

Drumblek Amigo. Melalui gambar diatas kolaborasi tidak akan berjalan dengan baik

apabila kedua grup tidak memiliki kepercayaan dan pastinya kolaborasi tidak akan

terjadi. Kepercayaan itu bukan hanya dirasakan oleh salah satu belah pihak saja tetapi

orang dipercaya juga harus memiliki rasa percaya tersebut. Apabila hanya seorang saja

yang memiliki tanpa adanya timbale balik akan menimbulkan perpecahan dan konflik

berkepanjangan. Oleh karena itu, kepercayaan harus adanya timbal balik supaya

hubungan dapat terjalin dengan baik.

Kedua norma. Salatiga Reborn Crew memiliki norma kebiasan dan kesopanan.

Norma tersebut dapat mereka terapkan ketika sedang ada kegiatan diluar. Misalnya dalam

kegiatan rutin yang diambil ketika sedang bulan puasa yaitu membagi-bagikan ta’jil

gratis kepada orang yang membutuhkan. Disini membuktikan bahwa Salatiga Reborn

Crew memiliki solidaritas yang tinggi, rasa kepedulian terhadap sesama yang sangat baik.

Berikut contoh kegiatan rutin.

Gambar 12

Contoh Unsur Norma dalam Kegiatan

Sumber : Instagram @salatigareborncrew (20-07-17, 19.00 WIB)

Gambar 4.5.12 adalah ketika Salatiga Reborn Crew membagikan ta’jil dibulan

puasa kepada orang yang membutuhkan. Disini anggota Reborn akan belajar tentang nilai

kesopanan, bagaimana mereka akan berinteraksi dengan orang lain. Jika mereka tidak

memiliki kesopanan baik itu dalam tutur kata maupun prilaku, maka Salatiga Reborn

Crew akan dinilai buruk oleh orang lain dan komunitas ini pasti tidak akan berjalan

dengan baik. Oleh karena itu, dalam menjaga eksistensi mereka harus dapat memberikan

kesan yang baik kepada orang lain.

Ketiga adalah jaringan. Mempertahankan eksistensi dari sebuah komunitas bukan

hanya terjadi secara internal tetapi juga eksternal. Salah satu contohnya tadi ialah

berkolaborasi dengan Drumblek Amigo. Selain itu, jaringan juga bisa dengan salah satu

anggota dengan orang lain. Misalnya, seorang teman dari anggota komunitas meminta

Salatiga Reborn Crew untuk mengisi di acaranya itu juga termasuk dalam suatu jaringan.

Seperti contoh berikut.

Gambar 13

Jaringan Secara Eksternal

Sumber : Instagram @salatigareborncrew (20-07-17, 19.00 WIB)

Gambar 4.5.13 adalah saat Salatiga Reborn mengisi acara wedding (pernikahan).

Salatiga Reborn Crew dapat mengisi acara tersebut karena hubungan pertemanan dari

salah satu anggota yaitu Ko Randhi. Teman Ko Randhi meminta bantuan dia untuk

mengisi diacara wedding, dan akhirnya Salatiga Reborn Crew yang mengisi acara

tersebut. Maka dari itu, suatu komunitas dapat bertahan eksistensinya ketika mampu

menjalin jaringan secara eksternal bukan hanya secara internal dalam pengertian bahwa

jaringan itu antar komunitas dengan komunitas lain dan antar individu dengan komunitas.