BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction...

20
Bab IX, FET dan UJT Hal 180 Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction Transistor) Pada FET hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan, dikelompokkan sebagai devais unipolar. Dibandingkan dengan BJT, FET memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah: 1. hambatan dalam input sangat besar, yaitu sekitar ~ 10 6 Ω untuk JFET (Junction FET) dan ~ 10 8 Ω untuk MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) 2. noisenya kecil, karena karena pembawa muatan pada FET tidak melewati hubungan p-n sama sekali. 3. densitas FET sangat tinggi sehingga dapat dibentuk rangkaian integrasi lebih padat 4. lebih stabil terhadap suhu Disamping itu kekurangan FET dibandingkan dengan BJT adalah: 1. kecepatan switchingnya lebih rendah/lambat 2. tidak mampu menanggani daya besar, walaupun saat ini sudah ada FET yang mampu bekerja untuk daya besar. Konstruksi secara fisik dan simbul JFET ditunjukkan gambar berikut:

Transcript of BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction...

Page 1: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 180

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

BAB IX

FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction Transistor)

Pada FET hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan, dikelompokkan sebagai devais unipolar. Dibandingkan dengan BJT, FET memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah:

1. hambatan dalam input sangat besar, yaitu sekitar ~ 106 Ω untuk JFET (Junction FET) dan ~ 108 Ω untuk MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET)

2. noisenya kecil, karena karena pembawa muatan pada FET tidak melewati hubungan p-n sama sekali.

3. densitas FET sangat tinggi sehingga dapat dibentuk rangkaian integrasi lebih padat

4. lebih stabil terhadap suhu Disamping itu kekurangan FET dibandingkan dengan BJT adalah:

1. kecepatan switchingnya lebih rendah/lambat 2. tidak mampu menanggani daya besar, walaupun saat ini

sudah ada FET yang mampu bekerja untuk daya besar. Konstruksi secara fisik dan simbul JFET ditunjukkan gambar berikut:

Page 2: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 181

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

tipe-n

p+

p+

G

DS

S

D

GIG

IS

ID

VDS

tipe-p

n+

n+

G

DS

S

D

GIG

IS

ID

VDS

Gambar 1, Konstruksi fisik dari JFET dan simbulnya

FET memiliki 3 terminal yaitu Source(S), Drain(D), dan Gate(G). Source adalah terminal tempat pembawa muatan mayoritas masuk ke kanal untuk menyediakan arus melalui kanal. Drain adalah terminal arus meninggalkan kanal. Gate adalah elektroda yang mengontrol konduktansi antara Source dan Drain. Sinyal input diberikan pada terminal Drain. Sedangkan Substrate atau bulk umumnya dihubungkan dengan Source. Material pada substrate biasanya netral atau didope sedikit.

Umumnya sinyal input diberikan pada terminal Gate. Dalam rangkaian input, terminal Gate dan kanal bertindak seolah-olah bagai kapasitor plat sejajar, dan konduktivitas kanal dapat diubah oleh tegangan Gate terhadap Source. Untuk kanal-n, tegangan positif pada Gate menginduksi muatan negatif pada kanal sehingga ada aliran elektron dari Source ke Drain.

Ada analogi yang sangat mirip antara JFET dengan BJT. Banyak formula-formula dalam rangkaian JFET mirip dengan formula pada BJT, yaitu dengan menganalogikan sbb:

Page 3: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 182

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Bipolar JFET

Emiter Source

Basis Gate

Kolektor Drain

Pembiasan pada JFET

JFET tidak bekerja berdasarkan arus listrik melainkan akibat medan listrik yang terjadi tegangan input ke terminal gerbang (Gate). Medan listrik dipakai untuk mengontrol lebar saluran tempat terjadinya konduksi antara terminal pembuangan (Drain) dan sumber (Source). Sehingga FET akan sangat efektif jika mendapat tegangan disamping memiliki impedansi input yang sangat besar dalam orde ~ MΩ.

Arus Drain melalui satu jenis bahan semikonduktor, yaitu tipe-n untuk kanal-n dan tipe-p untuk kanal-p. Pada JFET kanal-n pembawa muatannya adalah elektron bebas, sehingga terminal D harus diberi potensial positif. Selanjutnya JFET kanal-n dibias dengan cara seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

tipe-n

p+

p+

DS

S

D

G

IG

IS

ID

VDS

VGG

VDD

tipe-n

p+

p+

DS

Gambar 2, Pembiasan pada JFET kanal-n

Sebagai pendekatan tidak ada arus yang mengalir pada Gate IG = 0, hal ini karena hambatan dalam input JFET = ∞.

Page 4: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 183

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Perhatikan lapisan deplesi yang terbentuk akibat pembiasan, lebar lapisan deplesi ini bervariasi terhadap VDS. Kanal-n tsb akan tertutup yaitu lebar kanal = 0 terjadi pada saat VDS = Vp (dengan Vp adalah tegangan pinch-off/penjepit) dan untuk VDS > Vp praktis hambatan Drain tak berubah.

Pada JFET, junction field effect transistor, Gate dan kanal membentuk hubungan PN konvensional, namun memiliki hambatan dalam besar akibat bias mundur. Sedangkan pada IGFET, Insulated Gate Field Effect Transistor, atau MOSFET, Metal Oxide Semiconductor FET, memiliki elektroda yang terpisah dari kanal oleh lapisan tipis SiO2. Tegangan yang diberikan pada Gate dapat menginduksikan muatan di kanal untuk mengontrol arus Drain. Hambatan dalam inputnya sangat besar dan tidak bergantung pada polaritas tegangan Gate, disamping itu juga relatif tidak terpengaruh oleh suhu.

Ada dua tipe MOSFET yaitu tipe enhancement dan tipe depletion. Pada tipe enhancement arus pada kanal hanya terjadi jika diberi tegangan Gate. Sedangkan pada tipe depletion arus pada kanal dapat terjadi pada saat tegangan Gate = 0. Dalam simbul skematik tipe enhancement ditandakan dengan garis putus-putus pada kanal, sedangkan tipe depletion ditandakan dengan garis utuh untuk kanal.

Secara skematik pengelompokkan FET dan peta tegangan output (dengan Source di-ground-kan) diberikan berikut ini.

FET

JFET MOSFET

kanal-n kanal-p deplesi enhancement

kanal-n kanal-pkanal-n

output

input

JFETkanal-p

enhancementkanal-p

deplesi kanal-nJFET kanal-n

enhancementkanal-n

Gambar 1, Penggolongan FET dan peta tegangan input/output

Page 5: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 184

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Sedangkan diagram skematik dari berbagai tipe FET ditunjukkan pada gambar berikut ini.

D

S

G Body

D

S

G Body

D

S

G

D

S

G

MOSFET kanal-n

MOSFETkanal-p

JFETkanal-n

JFETkanal-p

Gambar 2, Diagram skematik FET.

Karakteristik JFET

Karakteristik output JFET kanal-n pada konfigursi CS (common-source) dengan vGS ≤ 0 ditunjukkan pada gambar berikut.

vGS=0

-1

-2

-3

-4

vDSVDD

VDD

RS+RD

VDSQ

daerah Pinch-offdaerahohmic

IDSS=Ipo

garis kerja DC

Gambar 3, Kakterisktik output vDS vs iD

JFET berlaku sebagai devais linear sampai daerah deplesi pada bias mundur G-S yang memperlebar kanal, dikenal sebagai kondisi pinch-off. Hubungan antara iD terhadap vGS bersifat kuadratik, sebagai:

Page 6: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 185

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

2

1 GSD DSS

po

vi IV

⎛ ⎞= +⎜ ⎟⎜ ⎟

⎝ ⎠

dengan IDSS: arus drain pada saat vGS = 0 volt, merupakan arus saturasi pada ssat Gate terhubung singkat. IDSS = kI T-3/2

ΔVpo = - kv ΔT

Vpo : tegangan drain pada saat pinch-off = - VGS(off).

kI dan kv : konstanta yang bergantung pada jenis FET

Nilai ( )GS offV sulit diukur secara akurat, sedangkan besaran DSSI dan

0mg lebih mudah diukur dengan ketelitian tinggi. Untuk itu bisa

dilakukan pendekatan yaitu: ( )0

2 DSSGS off

m

IVg

−=

Garis Kerja

Berikut ini rangkaian common source dari FET berikut rangkaian pengganti Thevenin pada bagian inputnya.

v i R1

R2RD

RS Cs

VDD

RD

RS Cs

VDD

v i

iDiG

I

iD CCCC

RTH

VTH

Gambar 4, Rangkaian Common Source dan rangkaian penggantinya

Page 7: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 186

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Dari rangkaian pengganti tsb terlihat bahwa VTH dan RTH adalah tegangan dan hambatan pengganti Thevenin, yaitu

1

1 2th DD

RV VR R

=+

dan 1 2

1 2th

R RRR R

=+

.

Selanjutnya untuk loop I, untuk iG = 0 diperoleh: GG GSD

S S

V viR R

= − ,

persamaan ini merupakan persamaan garis lurus antara iD dan vGS dikenal sebagai garis bias transfer, dengan VGG = Vth. Titik potong

dengan persamaan 2

1 GSD DSS

po

vi IV

⎛ ⎞= +⎜ ⎟⎜ ⎟

⎝ ⎠ merupakan titik kerja, seperti

ditunjukan pada Gambar 5. Sedangkan dari loop D-S, arus drain

dapat dihitung yaitu sebesar DSDDD

S D S D

vviR R R R

= −+ +

.

IDQ

VGSQ vGS

iD

VDD vGS

RS+RD RS+RDiD=

vDSVDD

VDD

RS+RD

IDQ

iD

QQ

VDSQ

Gambar 5, Titik Kerja

Pada Gambar 5b , Titik kerja VDSQ dicari dengan

VDSQ = VDD - (RS+RD) IDQ

Dari kurva transkonduktansi ID vs. VGS berbentuk kurva kuadratik menunjukkan bahwa nilai transkonduktansi bergantung pada VGS yang dapat didekati dengan pendekatan linear sebagai:

Page 8: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 187

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

( )

1 GSm mo

GS off

Vg gV

⎛ ⎞= −⎜ ⎟⎜ ⎟

⎝ ⎠,

dengan gmo adalah transkonduktansi maksimum 0GSmo m Vg g=

= .

Rangkaian ekivalen JFET, jika dioperasikan dalam daerah linear dapat dianggap bahwa tidak ada arus yang mengalir pada terminal Gate. Sehingga hanya perlu rangkaian pengganti DS yang mengikuti persamaan:

1d m gs ds

ds

I g V Vr

= +

dengan gm : transkonduktansi bersama, 0ds

dm

gs V

IgV

=

=

1ds

ds

rg

= : hambatan drain, 0gs

dsds

d V

VrI

=

= .

Rangkaian ekivalennya ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Gambar 3, Rangkaian ekivalen JFET untuk sinyal kecil.

Contoh:

Page 9: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 188

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Transistor FET 2N5457 diketahui IDSS = 8 mA dan gm0 = 5000 μS. Tentukan (a) nilai VGS(off) dan (b) nilai gm pada saat VGS = -2 V

Solusi:

a. Tegangan ( )GS offV dicari dengan menggunakan persamaan

( )0

2 DSSGS off

m

IVg

−= , sehingga ( )GS offV = - 3,2 V

b. Transkonduktasi dicari dengan ( )

1 GSm mo

GS off

Vg gV

⎛ ⎞= −⎜ ⎟⎜ ⎟

⎝ ⎠, sehingga

diperoleh mg = 1875 μS.

FET sebagai saklar

Rangkaian saklar dengan FET ditunjukkan pada Gambar 4. Agar FET terkonduksi antara D dan S perlu tegangan VGS = 0. Sehingga dari Gambar 4a pulsa negatif ke dioda akan mematikan FET sedangkan pada Gambar 4b jika ada pulsa negatif akan mematikan FET akibatnya sinyal melewati beban.

5K

1K

470K

2N3819

1N4001VoutVS

10K

25K

2N3819

560K

VS

Gambar 4, Rangkaian saklar dengan FET.

Page 10: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 189

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

FET sebagai penguat

Untuk membuat JFET berfungsi sebagai penguat, ada banyak cara pembiasan, namun yang perlu dingat bahwa antara Gate - dengan - Source harus mendapat bias mundur. Cara yang paling buruk dilakukan dengan pembiasan Gate yaitu dengan memberikan tegangan VGG pada terminal Gate. Cara ini tidak baik karena titik kerja Q bervariasi terhadap IDSS dan VGS(off). Beberapa teknik pembiasan ditunjukkan pada gambar berikut ini.

VDD

-VGG

VDD

VDD

-VSS

VDD

RS

RD

RGRS

RD

RG

RDRD

RS

RG

R1

R2

Gate BiasVoltage divider

BiasTwo-supply

BiasSelf Bias

Gambar 5, Beberapa teknik pembiasan pada JFET kanal-n.

Self Bias pada Common Source

Rangkaian Common Source dengan metoda pembiasan self-bias ditunjukkan pada gambar berikut ini. Hambatan RG digunakan untuk menjaga tegangan gate VGN = 0 volt. Pada saat Gate dalam keadaan open, menyebabkan tegangan Gate menjadi negatif sehingga FET akan pinch-off. Dengan adanya RG ini timbul arus bocor dalam orde ~ nA dan perlu dipilih nilai RG agar VGN = 0 volt (arus IG diabaikan).

Page 11: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 190

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Hal ini berarti ID ≈ IS sehingga akan terjadi beda potensial di Source sebesar:

VS = ID RS. VGS = - ID RS (dengan VGN = 0 V) VD = VDD - ID RD VDS = VD - VS.

Pemilihan nilai RS optimum jika diketahui kurva transkonduktasi (ID vs. VGS)

( )GS offS

DSS

VR

I−

= .

Dari relasi VGS = - ID RS menunjukkan bahwa kurva linear, kurva ini memotong kurva transkonduktansi di titik Q (titik operasi FET), seperti ditunjukkan dalam gambar.

Page 12: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 191

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

VDD

RS

RD

RG

vin

ID

RL vout

IDSS

VGS(off)

ID

VGS

VGS = - ID R

S

Q

Gambar 6, Rangkaian Common Source dengan self-bias.

Dari Gambar 6a di atas , diketahui menggunakan FET dengan IDSS = 6 mA, VGS(off) = - 4 V. Jika diberi VDD = 20 V, RD = 5,6 kΩ dan dikehendaki VDQ = 12 V, maka diperoleh:

VRD = VDD - VDQ = 20 V - 12 V = 8 V

8 V 1,4 mA5,6 k

RDDQ

D

VIR

= = =Ω

Page 13: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 192

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Untuk menghitung VGS dilakukan dengan memanfaatkan persamaan 2

( )

1 GSD DSS

GS off

VI IV

⎛ ⎞= −⎜ ⎟⎜ ⎟

⎝ ⎠ , yaitu dengan membuat ID = IDQ diperoleh

VGSQ = - 2,1 V (atau dapat dilakukan dengan menggunakan kurva transkonduktansi sperti gambar berikut ini).

Selanjutnya diperoleh RS = 2,08 V 1,5 k1,4 mA

GSQ

DQ

VI−

= = Ω , sedangkan RG

yang cocok adalah 470 kΩ.

IDSQ=1,4 mA

VGSQ

IDSS

- 4 V

6 mA

ID

VGS

Q

Gambar 7, Garis beban

Contoh:

Perhatikan rangkaian Source Follower berikut ini.

Page 14: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 193

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Analisa DC

Tegangan gate adalah 2

1 2

7,5VRG DD

RV VR

= =+

Tegangan source 7,5VS GV V= = (pada saat VGS = 0)

Diperoleh tegangan antara drain dan source 7,5VDS DD SV V V= − =

Arus drain 7,5V =7,5mA1kΩ

SD

S

VIR

= =

( )0

2 DSSGS off

m

IVg

−= dan

( )

1 GSm mo

GS off

Vg gV

⎛ ⎞= −⎜ ⎟⎜ ⎟

⎝ ⎠

Analisa AC

Hambatan source, // 1kΩ//3kΩ = 750Ωs S Lr R R= =

Page 15: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 194

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Penguatan tegangan adalah 0,6(1 ) (1 )

m s in m sV

m s in m s

g r v g rAg r v g r

= = =+ +

Beda fasa antara input dan output = 0o.

Jika menggunakan EWB, tegangan output (channel 2) dan input (channel 1) diukur dengan osiloskop diperoleh:

Perhatikan simulasi yang dilakukan pada rangkaian common-source berikut ini. Jika diketahui 5000μSmg = .

Pada saat analisa AC, diperoleh hambatan drain adalah // 3,6kΩ//10kΩ=2,65kΩd D Lr R R= =

Sehingga penguatan tegangan adalah ( )( )5000μS 2,65kΩ 13,3v m dA g r= − = − = −

Ada beda fasa antara input dan output sebesar 180o.

Page 16: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 195

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

Hasil tampilan osciloscope ditunjukkan sbb:

Page 17: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 196

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

UJT

(UNI JUNCTION TRANSISTOR)

Transistor satu hubungan (UJT ) merupakan terbuat dari bahan semikonduktor dengan tiga terminal mirip transistor hanya cara kerjanya sangat berbeda. Walaupun disebut transistor, namun fungsinya tidak digunakan sebagai penguat, melainkan sebagai pemicu, pewaktu, dan pembangkit gelombang. Simbol UJT dan stuktur fisis serta rangkaian rangkaian ekivalennya diperlihatkan pada Gambar 6. Terminal B1 dan B2 adalah basis 1 dan basis 2 dengan hambatan sekitar 5 - 10 kΩ, sedangkan terminal E adalah emiter. Sedangkan hubungan E dengan B1 mirip dioda hubungan p-n dan hanya ada satu hubungan. Tanda panah menuju B1 menunjukkan bahwa hambatan RB1 tidak memiliki nilai tetap. Pada saaUJT Off nilai RB1 dalam orde kΩ, namun pada saat On nil turun secara drastis hingga sangat rendah dalam orde Ω.

E

B2

B1

p

B2

B1

E n E

B2

B1

RB2

RB1

a b c

Gambar 6, a) struktur UJT yang disederhanakan, b) Simbol UJT dan c) rangkaian ekivalen UJT

Cara kerja UJT

Pada saat diberi tegangan supply antara B1 dan B2 menyebabkan ada arus mengalir, sedangkan tegangan antara emiter dengan basis 1 sebanding dengan VBB’ lewat suatu relasi :

Page 18: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 197

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

VEB1 = η VBB

dengan η adalah rasio pengimbang dengan nilai sekitar 0,5 - 0,8. Jika tegangan VEB1 mencapai suatu tegangan VP menyebabkan hambatan basis 1 dengan emiter, RB1 menjadi rendah sehingga akan ada arus IE. Pada saat IE > IP dioda mendapat bias maju dan karakteristik VE vs IE ditunjukkan pada Gambar 7.

VP

VE (volt)

daerah Offdaerah

hambatan negatif

daerah saturasi (On)

Titik Lembah

Titik Puncak

IE (mA)- IE (?A)

IEO IP

VV

IV

Gambar 7, Karakteristik VE - IE

UJT sebagai Osilator Relaksasi

Rangkaian untuk osilator relaksasi dengan UJT diberikan pada Gambar 8. Andaikan pada saat diberi tegangan VBB UJT dalam keadaan OFF. Karena supply tegangan VBB mengakibatkan kapasitor C akan terisi melalui R dengan konstanta waktu τ = RC. Pada saat tegangan di kapasitor mencapai VP, hubungan emiter-basis 1 terkonduksi sehingga energi yang tersimpan di kapasitor diberikan ke hubungan emiter-. basis 1 dan selanjutnya ke hambatan RB1. Ada dua hal yang terjadi:

Page 19: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 198

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

1. pulsa arus yang mengalir pada RB1 akan menyebabkan pulsa tegangan output pada RB1.

2. arus yang mengalir antara B1 dan B2 akan bertambah sehingga tegangan pada RB2 juga akan naik dengan VB2 = VBB - VB1.

Vout2

Vout1

VBB

RB2

RB1

R

C

Gambar 8, Rangkaian osilator relaksasi dengan UJT

Energi yang tersimpan pada kapasitor akan cepat berkurang, sehingga tegangan VEB1 < VP berakibat terminal E dan B1 tidak konduksi, selanjutnya terjadi proses yang berulan2g yaitu proses pengisian. Proses ini terjadi terus dan dinamakan osilator relaksasi. Bentuk gelombang output dtunjukan pada Gambar 10. Frekuensi osilasi kira-kira sekitar f ~ 1/RC. Osilator relaksasi ini dipergunakan untuk mensupply pulsa pemacu pada strobskop, tiristor, triak, dll. Namun jika rangkain pada Gambar 8 dipergunakan untuk delay maka perlu modifikasi seperti ditunjukkan pada Gambar 9 .

Page 20: BAB IX FET (Transistor Efek Medan) dan UJT (Uni Junction ...staff.ui.ac.id/system/files/users/sastra.kusuma/material/09... · Karakteristik JFET Karakteristik output JFET kanal-n

Bab IX, FET dan UJT Hal 199

Sastra Kusuma Wijaya FISIKA FMIPA UI Diktat Elektronika I

R2

R1

C

Beban V

Gambar 9, Rangkaian delay dengan UJT

Rangkaian delay ini baik untuk td < 5 menit, jika diinginkan td besar berarti perlu R besar atau C besar. Pada saat R besar arus IE < IP sehingga UJT dalam kondisi Off, sebaliknya jika C besar perlu kapasitor elektrolit akan muncul arus bocor disamping bentuknya yang besar.

Vout2

Vout1

VC

Gambar 10, Bentuk gelombang pada osilator relaksasi.