BAB IV VCT

5
BAB IV KASUS DAN PEMBAHASAN IV.1. Identitas Klien Nama : Ny. K Usia : 43 tahun Alamat : Desa Tambakromo, Sukolilo Alamat Asal : Pati – Jawa tengah Status : Janda Jumlah Anak : 2 Lama Bekerja : 2 tahun Pendidikan terakhir : Tidak tamat SD Agama : Islam Alasan bekerja sebagai WPS : Ditinggal meninggal oleh suami dan masalah ekonomi. IV.2. Permasalahan Ny. K, berusia 43 tahun. Riwayat masa lalu, klien adalah seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak yang masih duduk di bangku sekolah. 32

Transcript of BAB IV VCT

Page 1: BAB IV VCT

BAB IV

KASUS DAN PEMBAHASAN

IV.1. Identitas Klien

Nama : Ny. K

Usia : 43 tahun

Alamat : Desa Tambakromo, Sukolilo

Alamat Asal : Pati – Jawa tengah

Status : Janda

Jumlah Anak : 2

Lama Bekerja : 2 tahun

Pendidikan terakhir : Tidak tamat SD

Agama : Islam

Alasan bekerja sebagai WPS : Ditinggal meninggal oleh suami dan

masalah ekonomi.

IV.2. Permasalahan

Ny. K, berusia 43 tahun. Riwayat masa lalu, klien adalah seorang ibu

rumah tangga dengan 2 orang anak yang masih duduk di bangku sekolah.

Anak hasil pernikahan klien berjumlah 2 anak, anak pertama usia 18 tahun

kelas 2 SMA, dan yang kedua 12 tahun kelas 1 SMP. Almarhum suami

klien semasa hidupnya bekerja sebagai karyawan apotik dan menjadi

tulang punggung kehidupan keluarga, tapi semenjak suami klien diketahui

mengidap penyakit jantung dan akhirnya meninggal dunia tidak ada lagi

32

Page 2: BAB IV VCT

33

sosok pemimpin dan tulang punggung bagi keluarga. Keluarga klien

sebelumnya mendapat penghasilan Rp 500.000-650.000 per bulan. Namun

setelah suami klien meninggal tidak ada lagi pemasukan untuk keluarga

klien, sehingga pasien memutuskan untuk menerima tawaran dari sang

teman sekampungnya yang sudah terlebih dahulu bekerja menjadi WPS di

Sunan Kuning.

Klien telah menjadi WPS di jalan Argorejo I sejak 2 tahun lalu.

Selama melakukan hubungan seks, beberapa pelanggan klien ada yang

menolak untuk menggunakan kondom. Hingga pada akhirnya klien

melakukan VCT yang ke-3 kalinya di Griya ASA diperoleh hasil positif.

Pasien menuturkan saat mengetahui hasil yang diperoleh dari hasil

pemeriksaan VCT, klien merasa sangat sedih dan merasa tidak lagi

memiliki semangat hidup tapi terbentur dengan keadaan ekonomi pasien

memutuskan melanjutkan untuk tetap menjadi WPS. Klien belum

menunjukkan adanya gejala dari HIV yang bermakna sejak awal

terdiagnosis mengidap HIV. Namun, klien memiliki kesadaran untuk

melakukan anjuran dari konselor yaitu agar klien selalu memakai kondom

saat melakukan hubungan seks.

Klien berencana untuk tetap bekerja sebagai WPS karena anak –

anak klien masih membutuhkan biaya untuk sekolah dan biaya untuk

memperbaiki rumah. Bagaimana pemecahan masalah untuk klien?

Page 3: BAB IV VCT

34

IV.3. Pemecahan Masalah

Terdapat beberapa solusi yang dapat diberikan kepada klien, yakni

solusi pertama adalah mebmberi saran agar nyonya K membicarakan

mengenai kondisi kesehatannya kepada kedua anaknya. Hal ini bertujuan

agar ke-2 anak nyonya K paham mengenai kondisi sang ibu, dan

diharapkan kedua anaknya dapat memahami tentang HIV/AIDS serta

ODHA agar tidak terjadi suatu kesenjangan sosial antara klien dan

keluarga. Solusi kedua, diharpkan klien rutin melakukan pemeriksaan

VCT untuk mengontrol kondisi penyakitnya dan dapat menjalani terapi

ARV untuk memelihara kualitas hidup melalui KIE.

Akan ada beberapa masalah yang dapat dihadapi klien, yakni

kebutuhan ekonomi untuk menyekolahkan kedua anaknya. Sehingga tidak

memungkinkan klien untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai WPS.

Oleh karena itu, perlu dilakukan KIE mengenai HIV/AIDS kepada klien

dan diharapkan agar klien selalu memakai alat pelindung yaitu kondom

dalam upaya menekan kemungkinan penularan HIV. Namun, akan lebih

baik jika klien mulai memikirkan untuk melakukan alih profesi. Maka

dalam hal ini, peran MK dari pihak Griya ASA untuk menghubungi MK

daerah asal klien yaitu daerah Pati, agar dalam proses alih profesi nanti

klien bisa sangat terbantu.