Tahapan Tugas Besar pengembangan sistem pengelolaan sampah Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat dapat dilihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1. Diagram Alir Tahapan Tugas Besar4.1 Studi Literatur

Studi literatur bertujuan untuk mengumpulkan dan mempelajari teori yang mendukung dalam rancangan pengembangan sistem pengelolaan sampah Kelurahan Olo yang bersumber dari buku teks, jurnal, SNI dan penelitian sebelumnya tentang jumlah timbulan, komposisi dan potensi daur ulang sampah serta peraturan-peraturan yang berlaku dan terkait dengan ketentuan umum dan teknis rancangan pengembangan sistem pengelolaan sampah Kelurahan Olo.4.2 Pengumpulan Data PrimerData primer yang diperlukan terdiri dari pendapat/pandangan masyarakat tentang pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui instansi-instansi terkait, serta pendapat/pandangan para pakar di bidang pengelolaan sampah dalam menemukan prioritas dalam pelaksanaan pengelolaan sampah. Selain itu wawancara dengan para pakar pengelolaan sampah baik dari institusi pemerintahan maupun institusi akademik dilakukan untuk memperoleh masukan dan arahan dalam pembahasan hasil analisis. Secara umum data primer dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner.

4.3 Pengumpulan Data SekunderPengumpulan data sekunder adalah sebagai data-data awal yang digunakan untuk melakukan evaluasi dan membuat rancangan umum pengembangan sistem pengelolaan sampah Kelurahan Olo. Data sekunder yang diperlukan dalam Tugas Besar ini adalah:

1. Gambaran umum Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat yang mencakup luas, batas dan kondisi fisik kawasan, jumlah Penduduk serta peta-peta wilayah meliputi peta administratif, layout Kelurahan yang diperoleh dari pihak Kelurahan Olo dan referensi-referensi yang mendukung lainnya;

2. Data kondisi eksisting sistem pengelolaan sampah yang didapatkan dari Dinas Teknik Umum Kelurahan Olo;

3. Data timbulan, komposisi, dan potensi daur ulang sampah Kelurahan Olo yang didapatkan dari masyarakat Kelurahan Olo.4.4 Evaluasi Sistem Pengelolaan Sampah Eksisting

Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan kondisi eksisting aspek pengaturan, aspek organisasi dan manajemen, aspek teknis pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengolahan, aspek pembiayaan dan aspek peran serta penumpang, pengunjung, dan karyawan dengan kriteria sistem pengelolaan sampah yang berlaku di Indonesia. Kriteria sistem pengelolaan sampah mengacu kepada SNI 19-2454-1991 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah, dan Pedoman Pengelolaan Persampahan Perkotaan Bagi Pelaksana Tahun 2003. Evaluasi ini merupakan dasar untuk membuat rancangan umum pengembangan sistem pengelolaan sampah dengan metode 3R (reduce, reuse, recycle) di Kelurahan Olo.4.5 Rancangan Umum Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah

Berdasarkan seluruh data yang dikumpulkan dan dilakukan evaluasi terhadap kondisi eksisting sistem pengelolaan sampah, maka dapat ditentukan alternatif rancangan pengembangan sistem pengelolaan sampah Kelurahan Olo meliputi daerah dan tingkat pelayanan, aspek pengaturan, aspek organisasi dan manajemen, aspek teknis pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengolahan, aspek pembiayaan dan aspek peran serta penduduk . Rancangan umum pengembangan membutuhkan data-data pendukung yaitu proyeksi jumlah penduduk, proyeksi jumlah timbulan sampah beserta analisis komposisi dan potensi daur ulang sampah Kelurahan Olo.

3.5.1 Periode Desain

Periode desain yang dirancang untuk Kelurahan Olo ini adalah 10 tahun.3.5.2 Proyeksi Jumlah PendudukProyeksi jumlah penduduk ada 4 (empat) metode yang dipakai dalam melakukan proyeksi penduduk yaitu metode aritmatika, logaritma, eksponensial, dan geometri. Metode yang terpilih ditentukan oleh nilai koefisien korelasi (R) yang terbesar dan nilai standar deviasi (S) yang terkecil diantara 4 metode yang dilakukan.

Proyeksi jumlah penduduk Kelurahan Olo memiliki data mengenai jumlah penduduk, sehingga jumlah sampah yang diakibatkan oleh penduduk akan dihitung berdasarkan jumlah penduduk yang berada di Kelurahan Olo tersebut. Perhitungan proyeksi penduduk setiap tahunnya tidak lah sama. Data peningkatan jumlah penduduk diperoleh dari Kelurahan Kelurahan Olo serta Badan Pusat Statistik (BPS) kota Padang.3.5.3 Proyeksi Jumlah Timbulan Sampah

Pertumbuhan timbulan sampah di Kelurahan Olo dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk tanpa ada pertambahan berarti yang disebabkan oleh stagnasi kondisi pertumbuhan produksi makanan, industri, dan gross national income, sehingga untuk mencari jumlah timbulan sampahnya cukup mengalikan satuan timbulan sampah dengan jumlah Penduduk di Kelurahan Olo yang telah diproyeksikan.4.6 Detail Desain Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah

Menjelaskan tentang detail desain rancangan umum pengembangan sistem pengelolaan sampah Kelurahan Olo meliputi aspek pengaturan, aspek organisasi dan manajemen, aspek teknis pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengolahan, aspek pembiayaan dan aspek peran serta penduduk Kelurahan Olo.BAB IV

METODOLOGI

Mulai

Studi Literatur

Pengumpulan Data Sekunder

Gambaran umum dan kondisi eksisting pengelolaan sampah Kelurahan Olo, Sumatera Barat.

Data timbulan, komposisi, dan potensi daur ulang sampah Kelurahan Olo.

Evaluasi Sistem Pengelolaan Sampah

Rancangan Umum Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah

Proyeksi jumlah Penduduk

Proyeksi timbulan sampah

Analisis komposisi sampah

Analisis potensi daur ulang

Daerah pelayanan

Tingkat pelayanan

Rancangan Umum

Aspek Pengaturan

Aspek Organisasi dan Manajemen

Aspek Teknis pewadahan, pengumpulan, pemindahan, dan pengolahan

Aspek Pembiayaan

A

A

Detail Desain Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah

Aspek Pengaturan

Aspek Organisasi dan Manajemen

Aspek Teknis pewadahan, pengumpulan, pemindahan, dan pengolahan

Aspek Pembiayaan

Aspek Peran Serta Penduduk

Spesifikasi Teknis Bahan dan Material

Selesai

Kelompok VI

IV-2