BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...menyenangkan dibutuhkan untuk mendukung peran guru dalam...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...menyenangkan dibutuhkan untuk mendukung peran guru dalam...
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil
penelitian membahas bagaimana cara mengembangkan media papan kartun
bilangan dengan model sistem pembelajaran ADDIE, kevalidan media papan
kartun bilangan, serta keefektivan media papan kartun bilangan. Selanjutnya akan
dijelaskan pula pembahasan secara mendalam dan dipaparkan hasil temuan
peneliti. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara rinci sebagai
berikut.
A. Hasil Penelitian
Sesuai dengan model ADDIE, langkah-langkah pembuatan alat peraga
matematika pada materi operasi bilangan bulat adalah sebagai berikut :
1. Analyze (Analisis)
Analisis yang dilakukan pada tahap ini adalah :
a. Analisis Kurikulum dan Materi
Analisis kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) mata pelajaran matematika kelas IV SD semester genap dengan SK
(Standar Kompetensi) menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
dibagi menjadi 3 KD (Kompetensi Dasar). Dipilih KD: “Operasi Bilangan
Bulat Dan Menggunakan Operasi Bilangan Bulat Di Kehidupan Sehari-
Hari”. Penyusunan alat peraga menggunakan konsep seperti garis bilangan,
tetapi terlebih dahulu siswa harus megetahui dan mengenal bilangan bulat
seperti:
1) Membedakan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif
2) Membaca bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif
3) Mengurutkan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif
Indikator pencapaian kompetensi disusun sesuai dengan pembelajaran
operasi bilangan bulat. Guna mendukung keterlaksanaan penggunaan alat
peraga papan kartun bilangan pada pembelajaran operasi bilangan bulat,
32
maka digunakanlah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan
kegiatan belajar menggunakan alat peraga papan kartun bilangan yang akan
dihasilkan.
b. Analisis Situasi
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika SD Negeri
Kutowinangun 03 Salatiga, kegiatan pembelajaran matematika masih
kurang maksimal dikarenakan berbagai hal, diantaranya: (1) siswa kurang
aktif bertanya mengenai hal/materi yang kurang/belum dipahami, (2) siswa
perlu diberikan contoh nyata untuk mempelajari materi agar siswa lebih
jelas, (3) kurangnya alat peraga matematika yang menarik bagi siswa untuk
mengikuti pelajaran dari guru.
Pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga papan
kartun bilangan membutuhkan peran aktif guru dan siswa dalam proses
pembelajaran karena di dalam alat peraga papan kartun bilangan
menggunakan peraturan-peraturan permainan yang bertujuan agar suasana
pembelajaran di kelas lebih menyenangkan bagi siswa. Alat peraga yang
menyenangkan dibutuhkan untuk mendukung peran guru dalam
menciptakan suasana belajar matematika yang menyenangkan, terutama
pada pembelajaran bilangan bulat untuk siswa SD kelas IV. Keterbatasan
alat peraga mempengaruhi kualitas pembelajaran, khususnya pemahaman
siswa terhadap mempelajari konsep dasar operasi bilangan bulat
matematika.
Salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan adalah dengan
menggunakan alat peraga berupa papan kartun bilangan disamping
penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa). Penggunaan alat peraga papan
kartun bilangan dalam pembelajaran matematika materi operasi bilangan
bulat diharapkan dapat mendorong siswa untuk mempelajari materi operasi
bilangan bulat secara mandiri maupun dengan bimbingan dari guru
matematika. Penggunaan alat peraga ini juga diharapkan dapat membuat
siswa lebih memahami konsep operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat melalui peraturan-peraturan yang disediakan.
33
2. Design
Tahap design adalah tahap peneliti merancang tampilan dan isi materi
dalam media papan kartun bilangan. Berikut adalah langkah-langkah dalam
merancang media papan kartun bilangan.
a. Mengumpulkan Referensi Materi
Berdasarkan hasil analisis terhadap standar kompetensi dan
kompetensi dasar maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan referensi
materi, kemudian dilakukan pengumpulan referensi yang akan digunakan
dalam pembuatan media papan kartun bilangan sesuai dengan materinya
yaitu bilangan bulat. Materi tersebut akan dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
(1) pengertian bilangan bulat; (2) mengelompokan bilangan bulat; (3)
membandingkan bilangan bulat; dan (4) operasi bilangan bulat. Materi
tersebut di dapatkan dari berbagai referensi, diantaranya yaitu BSE Ayo
Belajar Matematika Untuk SD dan MI Kelas IV karya Burhan, BSE Pintar
Bermatematika Untuk SD/MI Kelas 4 Karya Irwan Kusdinar, dan internet.
b. Menyusun Media Papan Kartun Bilangan
Proses penyusunan media papan kartun bilangan diawali dengan
menentukan kerangka yang disesuaikan dengan tujuan pembuatannya, yaitu
pembelajaran menggunakan media papan kartun bilangan yang dapat
mendukung pembelajaran matematika di SD dan meningkatkan minat dalam
belajar matematika. Dalam pembelajaran ini siswa (dengan dibantu peran
guru) belajar sambil bermain menggunakan media papan kartun bilangan.
Konsep pembelajaran disesuaikan dengan hal-hal yang biasa terjadi
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pemilihan soal dan penyampaiannya
juga disesuaikan dengan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Kerangka media papan kartun bilangan dibuat sesuai dengan standar
pembuatan media pembelajaran, mulai dari tempat media, papan kartun
bilangan, panduan guru, panduan siswa, pion untuk bermain, stik undian I,
dan stik undian II. Kerangka ini digunakan untuk mempermudah dalam
pembuatan dan penggunaan media papan kartun bilangan, karena akan lebih
34
mudah dalam menentukan bagian dan komponen apa saja yang nantinya
akan disajikan seperti gambar berikut :
Gambar 2
Kerangka Media Papan Kartun Bilangan
Papan Kartun Bilangan
KD : Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat.Kerangka media papan
kartun bilangan dibuat sesuai dengan standar pembuatan media pembelajaran,
berbentuk Spiral berurutan bilangan positif, nol, dan bilangan negative.
Undian I
Soal undian pertama yang
digunakan sebelum
permainan dimulai.
Pion
Sebuah mainan yang kegunaanya sebagai alat
untuk berjalan di atas papan kartun bilangan
dengan menggunakan soal undian I dan undian II.
Panduan Siswa.
Dibutuhkaan panduan untuk siswa
sebagai pedoman cara menggunakan
permainan papan kartun bilangan
pada pelajaran matematika tentang
bilangan bulat.
Panduan Guru.
Dibutuhkaan panduan untuk guru
sebagai pedoman cara
menggunakan permainan papan
kartun bilangan pada pelajaran
matematika tentang bilangan bulat.
Undian II
Soal undian kedua
digunakan untuk
melanjutkan mengerekan
pion setelah undian
pertama dikerjakan.
Kemasan Media
Untuk menjaga keawetan media dan bahan-bahan diatas dibutuhkan kemasan
media,terbuat dari peralon panjang 150cm agar media tersimpan dengan rapi dan terjaga
keawetanya
35
c. Merancang Pembelajaran Sesuai Tujuan Pembuatan Media
Papan Kartun Bilangan
Media papan kartun bilangan dibuat untuk menunjang pembelajaran
matematika yang ada di kelas IV SD, sehingga dalam tahap ini ditentukan
hal yang dibutuhkan dalam menunjang proses pembelajaran. Pertama yang
dilakukan yaitu menentukan tampilan yang akan digunakan agar menarik
bagi siswa, kemudian dibuat susunan tampilan seperti pada kerangkanya,
menyusun alur penyampaian materi pembelajaran, dan menyusun soal untuk
mengecek pemahaman siswa setelah pembelajaran menggunakan media
papan kartun bilangan. Kemudian disusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan media papan kartun bilangan
yang digunakan sebagai tambahan media pembelajaran.
d. Menyusun Media Papan Kartun Bilangan Sesuai Kerangka Dan
Alur Pembelajaran
Pembuatan media papan kartun bilangan ini peneliti menyusun
panduan sesuai dengan alur pembelajarannya, mulai dari kompetensi,
petunjuk penggunaan, cara merawat, dan tabel soal, sehingga siswa dapat
melihat kompetensi yang akan dicapai dari pembelajaran tersebut, kemudian
melihat materi, dan mengerjakan soal untuk mengecek pemahaman siswa.
e. Melengkapi Unsur-Unsur Media Papan Kartun Bilangan Sesuai
Kerangka
Unsur-unsur media papan kartun bilangan dilengkapi dengan
menambahkan gambar yang menarik bagi siswa, kegiatan pembelajarannya
disesuaikan dengan alur materi dan susunan kerangkanya, kemudian
diberikan soal untuk mengecek pemahaman siswa. Selain itu unsur media
papan kartun bilangan yang digunakan yaitu soal-soal yang digunakan dan
kunci jawaban.
f. Merancang Tampilan Media Papan Kartun Bilangan
Media papan kartun bilangan yang sudah disusun sesuai dengan
kerangka berisi kompetensi, petunjuk penggunaan, cara merawat, dan tabel
36
soal. Media tersebut tidak dapat digunakan oleh siswa apabila penataan
dalam panduan dan peraturan kurang baik dan menarik. Untuk menarik
minat dan kreatifitas siswa agar lebih semangat dalam belajar matematika,
dilakukan penyesuaian dalam tampilan media papan kartun bilangan.
3. Development
a. Pembuatan Alat Peraga Papan Kartun Bilangan Awal
Setelah langkah-langkah penyusunan dipenuhi, maka berhasil dibuat
alat peraga dengan nama Papan Kartun Bilangan untuk siswa SD kelas 4.
Pembuatan alat peraga papan kartun bilangan matematika menggunakan
cetak MMT dan diedit dengan Coreldraw Graphics Suite X7, dan Microsoft
Office Word 2010. Alat peraga ini merupakan desain sementara yang
kemudian dikonsultasikan dengan validator, guru kelas, dan dosen
pembimbing. Hasil konsultasi digunakan untuk revisi produk, kemudian
dilakukan validasi.
b. Komponen-Komponen Dalam Alat Peraga Papan Kartun
Bilangan
1) Lembar pengenalan alat peraga papan kartun bilangan
merupakan lembar yang berisi produk alat peraga yang ada dalam
papan kartun bilangan. Pengenalan produk bertujuan agar siswa
memahami isi dari alat peraga papan kartun bilangan. Tampilan
lembar pengenalan produk tampak pada gambar 3.
Gambar 3
37
Gambar 4 Pion Permainan
Pion permainan digunakan untuk melangkah diatas papan kartun
bilangan sesuai dengan petunjuk permainan
Gambar 5 Tempat Undian I Dan II
Tempat undian berisi undian soal untuk bermain papan kartun
bilangan
38
Gambar 6 Undian I
Soal undian I yng digunakan sebelum memulai permainan, dengan
menggerakan pion yang sudah dsediakan.
Gambar 7 Undian II
Soal undian II yang digunakan untuk melanjutkan pergerakan pion
sesua dengan jumlah angka yang tertera di undian setelah undian
pertama dikerjakan.
39
Gambar 8 Buku Panduan Guru
Panduan guru berupa pengenalan produk, tata cara penggunaan
alat peraga papan kartun bilangan, aturan permainan alat peraga,
prosedur dan perawatan alat peraga papan kartun bilangan yang
ditujukan untuk kesiapan guru dalam pembelajaran menggunakan alat
peraga papan kartun bilangan.
Gambar 9 Buku Panduan Siswa
Panduan guru berupa pengenalan produk, tata cara penggunaan
alat peraga papan kartun bilangan, aturan permainan alat peraga,
prosedur dan perawatan alat peraga papan kartun bilangan yang
ditujukan untuk kesiapan siswa dalam pembelajaran menggunakan
alat peraga papan kartun bilangan.
40
c. Validitas Ahli
Validitas ahli merupakan tahap validasi menggunakan instrumen
penelitian atau lembar penelitian yang sebelumnya telah mendapat
persetujuan oleh pembimbing. Instrumen penelitian terdiri dari sepuluh
indikator aspek isi berdasarkan materi dan enam indikator aspek media yang
dinilai validator. Tahap validasi bertujuan untuk mendapatkan masukan dari
para validator (dosen dan guru), selanjutnya masukan akan dijadikan bahan
evaluasi. Berikut ini disajikan daftar validator ahli.
Tabel 16
Nama validator
Validasi dilakukan oleh dosen dan guru, kemudian saran dari validator
digunakan untuk revisi produk tahap pertama. Saran dan kritik yang
diberikan oleh validator secara rinci disajikan dalam tabel 17 berikut.
Tabel 17
Daftar Kritik dan Saran
Pemberi Saran Kritik Dan Saran
Validator 1
Untuk ukuran media idealnya dibuat per kelompok
Media perlu diberi nama atau judul
Perlu dipertimbangkan keberadaan pion seperti mobil-mobilan, patung
doraemon, dll
Untuk kartun di spesifikasikan
Validator 2
Petunjuk masih terkesan membingungkan
Diberi contoh di buku panduan
Model pembelajarannya apa?
Dimasukan di buku panduan
d. Revisi Produk
Revisi produk merupakan pembuatan alat peraga papan kartun
bilangan materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
No Nama Keterangan
1 Kriswandani, S.Si., M.Pd.
(Pakar materi) Dosen Pendidikan Matematika
2 Stefanus C. Relmasira, S.Pd., MS.Ed.
(Pakar media) Dosen PGSD
41
matematika berdasarkan saran dan kritik dari validator. Saran, kritik, dan
tindak lanjut diuraikan pada tabel 18.
Tabel 18
Kritik Dan Saran Serta Tindak Lanjut Produk
Kritik dan saran Tindak lanjut
Untuk ukuran media idealnya
dibuat per kelompok
Memperbaiki dengan mengganti ukuran dibuat 1x1m,
sebelumnya akan dicetak 3x3m karena bermain bersama
satu kelas
Media perlu dikasih nama atau
judul
Memperbaiki dengan media papan kartun bilangan
diberikan nama atau judul
Perlu dipertimbangkan
keberadaan pion seperti
mobil-mobilan, patung
doraemon, dll
Memperbaiki dengan memakai pion tentara-tentara
kecil untuk melangkah, mempermudah melangkah
karena bisa diarahkan
Untuk kartun di spesifikasikan Memperbaiki gambar kartun di papan kartun bilangan
dengan lebih spesifik.
Petunjuk masih terkesan
membingungkan
Memperbaiki dengan mengganti aturan permainan yang
mudah dipahami
Diberi contoh di buku
panduan
Memperbaiki dengan memberi contoh di buku panduan
Model pembelajarannya apa ? Memperbaiki dengan menambahkan model
pembelajaran di buku panduan.
Pembuatan media tahap analysis, design, dan development mendapat
banyak masukan dari dosen pembimbing, sebelum diimplementasikan dalam
pembelajaran, media papan kartun bilangan divalidasi oleh validator dan
mengalami beberapa kali revisi desain dan revisi peraturan sampai media
papan kartun bilangan dinyatakan valid dan dapat digunakan di dalam kelas
uji coba. Revisi desain meliputi ukuran media, gambar yang digunakan dan
kegiatan belajar.
Tabel 19
Perubahan Sebelum Dan Sedudah Revisi Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi
Peraturan permainan main secara
individu, dengan bermain sendiri
menginjak papan kartun yang
berukuran 3x3m
Peraturan permainan main secara berkelompok,
dengan bermain menggunakan pion-pion
tentara di papan kartun yang berukuran 1x1m
42
Perubahan media sebelum dan sesudah di revisi disajikan dalam tabel
20 berikut.
Tabel 20
Perubahan Sebelum Dan Sesudah Revisi Media Sebelum direvisi Sesudah direvisi
43
SEBELUMNYA TIDAK MEMAKAI PION
44
4. Implementation
Media pembelajaran papan kartun bilangan diimplementasikan dalam
pembelajaran matematika kelas IV di SD Negeri Kutowinangun 03 Salatiga
setelah mendapatkan persetujuan validator. Pemilihan sekolah dengan
mempertimbangkan jumlah siswa yaitu sebanyak 14 siswa, sekolah yang
digunakan kekurangan bahan ajar tambahan karena mayoritas golongan
yang bersekolah di sekolah dasar tersebut dari golongan menengah ke bawah
sehingga guru tidak menyarankan untuk membeli bahan ajar tambahan, saat
dilakukan observasi ketika pembelajaran matematika di kelas beberapa
siswa cenderung kurang aktif dalam proses pembelajaran sehingga melalui
beberapa pertimbangan tersebut peneliti memutuskan untuk menggunakan
SD Negeri Kutowinangun 03 Salatiga sebagai subjek implementasi media
papan kartun bilangan. Implementasi dilaksanakan dalam satu pertemuan
yaitu 3 x 35 menit. Jadwal pelaksanaan implementasi dapat dilihat pada
Tabel 21.
Tabel 21
Jadwal Pelaksanaan Implementasi Tahap Waktu
Pretest 27 April 2016
Pertemuan implementasi 28 April 2016
Posttest 29 April 2016
Persiapan sebelum implementasi penggunaan media dalam
pembelajaran, dilakukan beberapa hal sebagai berikut.
a. Memberitahukan kepada guru mata pelajaran matematika kelas IV SD
Negeri Kutowinangun 03 Salatiga tentang rencana pembelajaran yang
akan dilakukan di dalam kelas.
b. Mempersiapkan satu set media papan kartun bilangan.
c. Memperbanyak lembar pretest-postest sebanyak 15 lembar.
d. Memperbanyak lembar pendapat siswa untuk mengetahui pendapat
siswa mengenai media pembelajaran papan kartun bilangan.
45
e. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
dengan menggunakan media papan kartun bilangan pembelajaran
matematika materi operasi bilangan bulat.
Implementasi diawali dengan perkenalan dan penyampaian rencana
kegiatan yang akan dilakukan. Sebelum media papan kartun bilangan
digunakan dalam pembelajaran, siswa diberikan pretest untuk mengetahui
kondisi awal siswa. Guru memberikan penjelasan kepada siswa bahwa siswa
diberikan pretest sebelum pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui
kemampuan yang dimiliki siswa dan penguasaan materi sebelumnya yaitu
materi pengenalan bilangan bulat.
Sebelum pembelajaran menggunakan media papan kartun bilangan
dimulai, siswa diajak untuk membahas secara singkat materi yang ada dalam
soal pretest. Guru membimbing siswa untuk membantu mempersiapkan
media papan kartun bilangan. Guru memulai pembelajaran menggunakan
media papan kartun bilangan dengan membimbing siswa melalui panduan.
Siswa diajak untuk masuk ke pembelajaran media papan kartun bilangan dan
melihat petunjuk penggunaannya. Setelah siswa mengerti peraturan media
papan kartun bilangan dan petunjuknya kemudian guru menjelaskan
kompetensi yang akan dicapai dari pembelajaran menggunakan media papan
kartun bilangan. Dalam undian soal siswa mengerjakan dengan
menggunakan peraturan media papan kartun bilangan untuk materi operasi
bilangan bulat.
Saat siswa mengerjakan dengan menggunakan media papan kartun
bilangan siswa diberikan kesempatan untuk membaca panduan siswa yang
diberikan. Siswa juga antusias saat mengerjakan soal undian dengan
menggunakan media papan kartun bilangan sehingga setiap siswa dapat
mengisi jawaban pada tabel yang sudah diberikan. Setelah penjelasan materi
selesai, kemudian siswa dibimbing untuk mengerjakan latihan soal. Setelah
siswa paham dalam mengerjakan soal yang diberikan, siswa secara individu
mengerjakan soal evaluasi yang diberikan dan mereka harus menyebutkan
nilai setelah mereka mengerjakan soal evaluasi.
46
Setelah siswa selesai mengerjakan soal, kemudian mereka diajak
untuk menutup pembelajaran dan membantu guru untuk merapikan media
papan kartun bilangan untuk dimasukan kedalam kemasan. Pada akhir
pembelajaran siswa diminta untuk mengerjakan soal posttest dengan materi
yang sama dengan materi yang ada di dalam media papan kartun bilangan.
Siswa mengerjakan posttest untuk mengukur keefektifan dari pembelajaran
menggunakan media papan kartun bilangan pada siswa kelas IV SD.
Kemudian soal posttest dibahas bersama-sama.
Setelah selesai guru bersama siswa membuat rangkuman dari
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru menutup pembelajaran
menggunakan media papan kartun bilangan. Pembelajaran menggunakan
media papan kartun bilangan dapat mempermudah siswa dalam memahami
materi pembelajaran. Beberapa pendapat siswa tentang kekurangan dari
pembelajaran menggunakan media papan kartun bilangan yaitu :
a. Beberapa siswa masih kesulitan saat memahami peraturan media
papan kartun bilangan.
b. Beberapa siswa masih belum terfokus ke media pembelajaran
dikarenakan bermain sendiri.
c. Siswa masih membutuhkan bimbingan dari guru saat pelaksanaan
pembelajaran menggunakan media papan kartun bilangan.
Selain kekurangan dalam pembelajaran menggunakan media papan
kartun bilangan yang disampaikan siswa, berikut adalah hasil lembar
observasi penelitian selama pembelajaran di SD Negeri Kutowinangun 03
Salatiga menggunakan media papan kartun bilangan.
Tabel 22
Pedoman Observasi Guru dan Siswa ketika Pembelajaran No. Aspek yang Diamati Ya Tidak
I Pendahuluan
1. Perlengkapan dan kesesuaian media pembelajaran dan alat peraga
yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar.
II Kegiatan Awal
2. Ramah tamah dengan guru (salam, presensi)
3. Guru melaksanakan apersepsi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
III Kegiatan Inti
47
5. Guru memperkenalkan materi yang disampaikan melalui buku
petunjuk penggunaan media papan kartun bilangan
6. Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang materi melalui
pertanyaan
7. Guru membuat peserta didik dalam kelompok.
8. Guru memberi tugas untuk setiap kelompok.
9. Guru memberikan kesempatan bagi setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi.
IV Kegiatan Penutup
10. Guru mengajak siswa melakukan refleksi pembelajaran.
11. Guru melakukan serangkaian evaluasi pembelajaran dengan tanya
jawab dan test kecil.
12. Guru meminta siswa mengisi angket respon siswa.
13. Guru mengelola waktu pembelajaran secara efisien.
5. Evaluation
Tahap terakhir dalam pengembangan media papan kartun bilangan
materi operasi bilangan bulat mata pelajaran matematika adalah evaluasi
penggunaan media papan kartun bilangan yang telah dihasilkan dan
diujicobakan. Hasil evaluasi media papan kartun bilangan sebagai berikut.
a. Analisis Data Kevalidan
Analisis data kevalidan dilakukan berdasarkan penilaian
validator pada lembar penilaian media. Analisis data kevalidan media
meliputi aspek materi dan aspek tampilan. Berikut penjelasan pada
masing-masing aspek.
1) Aspek Materi Lembar Penilaian
Pada aspek materi meliputi lima belas indikator yang harus
dipenuhi. Hasil penelitian aspek materi dapat dilihat pada
Lampiran 14. Berdasarkan penilaian validator pada aspek materi
diperoleh skor rata-rata adalah 57 dengan persentase 74,45%,
kriteria penilaian sesuai dengan Tabel 1 menunjukkan kategori
baik.
2) Aspek Tampilan Lembar Penilaian
Pada aspek media meliputi enam indikator yang harus dipenuhi.
Hasil penilaian dapat dilihat pada Lampiran 15. Berdasarkan
penilaian validator pada aspek tampilan diperoleh skor rata-rata
48
adalah 20 dengan persentase 70%, kriteria penilaian sesuai
dengan 2 menunjukkan kategori sedang.
b. Analisis Data Kevalidan
Analisis data kevalidan dilakukan berdasarkan hasil penilaian
dari validator pada lembar penilaian media papan kartun bilangan.
Analisis data kevalidan media papan kartun bilangan meliputi aspek
materi dan aspek media yang dijelaskan sebagai berikut.
1) Aspek Materi
Revisi materi pada media papan kartun bilangan berdasarkan
hasil penilaian dari validator materi yaitu petunjuk dibuat lebih
sederhana agar mudah di pahami, media papan kartun bilangan
kemudian direvisi sesua saran.
Tabel 23
Hasil Validasi Materi No Aspek Rata-rata Kategori
1 Materi 4,18 Baik
Rata-rata Keseluruhan 4,18 Baik
Berdasarkan tabel hasil validasi, maka diperoleh rata-ratanya
adalah 4,18. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa materi yang ada di
dalam media papan kartun bilangan tersebut sudah baik dan layak
untuk diimplementasikan.
2) Aspek Media
Selain validasi dari validator materi, media papan kartun
bilangan juga divalidasi dari validator media. Validator media juga
memberikan saran perbaikan yaitu perlu diberikan contoh penggunaan
media papan kartun bilangan dibuku panduan, dan perlu diberikan
model pembelajaran di buku panduan guru. Media papan kartun
bilangan kemudian direvisi sesuai dengan saran perbaikan dari
validator media.
49
Tabel 24
Hasil Validasi Media No Aspek Rata-rata Kategori
1 Tampilan 3,75 Sedang
2 Komunikatif 4 Baik
3 Keseimbangan 3,33 Sedang
4 Isi Media 4 Baik
5 Kepraktisan dalam penggunaan 4 Baik
Rata-rata Keseluruhan 3,82 Sedang
Berdasarkan tabel hasil validasi diperoleh rata-ratanya 3,82.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa media papan kartun bilangan
tersebut sudah cukup baik dan layak untuk diimplementasikan setelah
direvisi sesuai saran perbaikan dari validator media.
c. Analisis Data Keefektifan
Keefektifan media papan kartun bilangan dapat dilihat dari
berapa banyak perbedaan pretest dan posttest serta hasil analisis
respon guru dan respon siswa yang akan dijelaskan berikut ini. Data
hasil tes disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan
tujuan agar mempermudah dalam membuat kelas interval.
6. Data Hasil Belajar
Data hasil belajar terdiri dari data hasil pretest dan posttest. Data hasil
tersebut disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan tujuan
untuk mempermudah dalam membuat interval kelas. Stuges dalam
Sugiyono (2013:36) menunjukkan cara untuk menghitung jumlah interval
kelas sebagai berikut.
K = 1 + 3,3 log n
Rentang data = data terbesar – data terkecil + 1
Panjang kelas = rentang : jumlah kelas
Keterangan:
K = Jumlah kelas interval
n = Banyaknya data
50
a. Data Hasil Pretest
Data hasil pretest diperoleh dan diolah berdasarkan rumus yang telah
disajikan, sehingga didapatkan hasil perhitungannya sebagai berikut:
K = 1+3,3 log n
= 1+3,3 log 14
= 1+3,3 x 1,14
= 1+3,76
= 4,76
= 4 atau 5
Setelah mencari jumlah kelas interval, selanjutnya mencari rentang
data dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Rentang data = data terbesar – data terkecil +1
= 90 – 50 + 1
= 41
Panjang Kelas = rentang : jumlah kelas
= 41 : 5
= 8,2
= 8 atau 9
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disajikan ke dalam tabel
distribusi frekuensi menggunakan 5 kelas dengan panjang kelas 9. Tabel
distribusi frekuensi hasil pretest dapat dilihat pada tabel 25 berikut.
Tabel 25
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Interval Frekuensi Persentase
50-58 2 14,29%
59-67 3 21,43%
68-76 4 28,57%
77-85 3 21,43%
86-94 2 14,29%
Berdasarkan data pada tabel 22 dapat diketahui bahwa jumlah siswa
dalam kelas interval 50-58 adalah 2 anak atau 14,29%. Jumlah siswa dalam
kelas interval 59-67 adalah 3 anak atau 21,43%. Jumlah siswa dalam kelas
interval 68-76 adalah 4 anak atau 28,57%. Jumlah siswa dalam kelas
interval 77-85 adalah 3 anak atau 21,43% Jumlah siswa dalam kelas interval
51
86-94 adalah 2 anak atau 14,29%. Berdasarkan distribusi hasil pretest
tersebut, dapat dilihat persebaran data hasil pretest dalam grafik berikut ini.
b. Data Hasil Posttest
Selain data hasil pretest, data hasil posttest juga diolah berdasarkan
rumus yang telah disajikan, sehingga didapatkan hasil perhitungan sebagai
berikut.
K = 1+3,3 log n
= 1+3,3 log 14
= 1+3,3 x 1,14
= 1+3,76
= 4,76
= 4 atau 5
Sedangkan rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut
Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1
= 95 - 70 + 1
= 26
Panjang kelas = rentang : jumlah kelas
= 26 : 5
= 5,2
= 5 atau 6
0
1
2
3
4
50-58 59-6768-76
77-8586-94
Gambar 12
Grafik Hasil Pretest
52
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disajikan ke dalam tabel
distribusi frekuensi menggunakan 5 kelas dengan panjang kelas 6. Tabel
distribusi frekuensi hasil posttest dapat dilihat pada tabel 26 berikut.
Tabel 26
Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Interval Frekuensi Persentase
70-75 3 21,43 %
76 – 81 3 21,43 %
82 – 87 4 28,57%
88 - 93 3 21,43%
94 - 99 1 7,14%
Berdasarkan tabel 23 dapat diketahui bahwa jumlah siswa dalam kelas
interval 70-75 adalah 3 anak atau 21,43%. Jumlah siswa dalam kelas
interval 76–81 adalah 3 anak atau 21,43%. Jumlah siswa dalam kelas
interval 82–87 adalah 4 anak atau 28,57%. Jumlah siswa dalam kelas
interval 88–93 adalah 3 anak atau 21,43%. Jumlah siswa dalam kelas
interval 94–99 adalah 1 anak atau 7,14%.
Berdasarkan distribusi hasil posttest tersebut, dapat dilihat persebaran
data hasil
posttest dalam
grafik berikut
ini.
Gambar 13
Grafik Hasil Posttest
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
70-7576-81
82-8788-93
94-99
53
c. Data Deskriptif Hasil Pretest dan Posttest
Data deskriptif menampilkan nilai terendah (minimum), nilai
tertinggi (maximum), rata-rata (mean) skor hasil pretest dan posttest. Data
deskriptif diolah dengan aplikasi IBM SPSS Statistics 22 yang disajikan
dalam tabel 27 berikut ini.
Tabel 27
Deskriptif Statistik Hasil Pretest Dan Posttest
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pretest 14 50 90 68,57 11,673
Posttest 14 70 95 82,86 7,523
Valid N (listwise) 14
Berdasarkan tabel 27 terlihat bahwa nilai terendah dari pretest adalah
50 dan nilai tertinggi adalah 90 dengan rata-rata 68,57. Sedangkan nilai
terendah posttest adalah 70 dan nilai tertinggi 95 dan rata-rata 82,86. Grafik
skor rata-rata hasil hasil pretest dan posttest dapat dilihat pada grafik berikut
ini.
Gambar 14
Deskriptif Statistik Hasil Pretest Dan Posttest
d. Data Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest
Selain disajikan data skor rata-rata hasil pretest dan posttest, disajikan
pula data ketuntasan hasil pretest dan posttest dimana KKM yang ditetapkan
sebesar 75. Data ketuntasan dapat dilihat pada Tabel 28 berikut.
0
20
40
60
80
100
Pretest Posttest
Pretest Posttest
54
Tabel 28
Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest Ketuntasan Pretest Posttest
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Tuntas 4 28,57% 12 85,71%
Tidak Tuntas 10 71,43% 2 14,29%
Berdasarkan tabel 25 dapat diketahui bahwa saat dilakukan pretest
jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas 75 sebanyak 4 anak atau
28,57% dan yang memperoleh nilai di bawah 75 sebanyak 10 anak atau
71,43%, sedangkan saat dilakukan posttest jumlah siswa yang memperoleh
nilai di atas 75 sebanyak 12 anak atau 85,71% dan yang memperoleh nilai
di bawah 75 sebanyak 2 anak atau 14,29%. Data ketuntasan hasil pretest
dan posttest disajikan dalam grafik berikut.
Gambar 15
Data Ketuntasan Hasil Pretest Dan Posttest
e. Analisis Hasil Pretest dan Posttest
Analisis hasil pretest dan posttest diuji secara statistik dengan uji beda
rerata. Uji beda rerata dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
rerata antara hasil pretest dan posttest. Sebelum dilakukan uji beda rerata,
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data
0
2
4
6
8
10
12
14
Pretest Posttest
Data Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttets
Tuntas
Tidak Tuntas
55
berdistribusi normal atau tidak. Hasil dari uji normalitas hasil pretest dapat
Tabel 29 berikut ini.
Tabel 29
Uji Normalitas Pretest
Kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai pretest ,192 14 ,175 ,936 14 ,370
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan uji normalitas hasil pretest, diketahui bahwa nilai
signifikansi Shapiro-Wilk menunjukkan angka 0.370. Hal ini berarti data
tersebut berdistribusi normal karena nilai signifikansi > 0.05, sedangkan uji
normalitas posttest dapat dilihat pada Tabel 30 berikut ini.
Tabel 30
Uji Normalitas Posttest
Posttest
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Nilai posttest ,184 14 ,200* ,936 14 ,366
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan uji normalitas hasil posttest, diketahui bahwa nilai
signifikasi Shapiro-Wilk menunjukkan angka 0.366. Hal ini berarti data
tersebut berdistribusi normal. Setelah diketahui bahwa kedua data
berdistribusi normal maka dapat dilakukan uji beda rerata, yakni dengan uji
T berpasangan (Paired Sample T-Test) Hasil uji T berpasangan dapat dilihat
pada tabel 31 berikut ini.
Tabel 31
Uji T Berpasangan
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 pretest – posttest
-14,286 13,281 3,549 -21,954 -6,618 -4,025 13 ,001
56
1) Penilaian Observer
Penilaian observer adalah penilaian dari guru tentang pembelajaran
menggunakan media papan kartun bilangan. Hal ini bisa juga disebut
dengan angket respon guru yang terdapat 7 kriteria penilaian. Berikut adalah
tabel angket respon guru.
Tabel 32
Angket Respon Guru
NO Kriteria Atau Indikator Skor Kategori
1 Kesesuaian Media papan kartun bilangan
dengan indikator pembelajaran. 4 Setuju
2 Kesesuaian Media papan kartun bilangan
dengan tujuan pembelajaran. 4 Setuju
3 Kesesuaian Media papan kartun bilangan
dengan konsep materi yang diajarkan. 4 Setuju
4 Media papan kartun bilangan membantu siswa
memperoleh pengalaman belajar yang baik. 4 Setuju
5
Pembelajaran dengan Media papan kartun
bilangan dapat membantu anak dalam
memahami materi
4 Setuju
6 Pembelajaran menggunakan media membuat
siswa tertarik mengikuti pelajaran. 4 Setuju
7 Pembelajaran menggunakan media dapat
meningkatkan rasa ingin tahu siswa. 4 Setuju
Rata-rata
4.0 Setuju
Lembar penilaian pada aspek tampilan meliputi sepuluh indikator
yang harus dipenuhi. Hasil penilaian dapat dilihat pada Lampiran.
Berdasarkan penilaian observer diperoleh skor rata-rata 4.0 kriteria
penilaian sesuai dengan Tabel 9 menunjukkan kategori baik.
2) Respon Siswa
Respon siswa didapatkan dari angket yang dibagikan oleh peneliti
kepada siswa setelah mereka melakukan pembelajaran menggunakan media
papan kartun bilangan. Pernyataan dalam angket respon siswa tersebut
57
terdiri dari 7 poin pernyataan. Hasil rata-rata dari angket respon siswa yaitu
sebagai berikut :
Tabel 33
Angket Respon Siswa NO Kriteria Atau Indikator Rata-Rata Kategori
1
Media pembelajaran papapan kartun bilangan
ini membuatku tertarik dalam mengikuti
pembelajaran matematika
4,43 Sangat
Setuju
2
Permainan papan kartun bilangan ini lebih
mudah untuk memahami materi operasi
bilangan bulat
4,38 Sangat
Setuju
3
Media pembelajaran di dalam permainan papan
kartun bilangan membuatku tertarik
memperhatikan penjelasan guru.
4,36 Sangat
Setuju
4 Peraturan permainan dalam papan kartun
bilangan ini mudah dipahami
4,50 Sangat
Setuju
5 Media pembelajaran papan kartun bilangan
menarik
4,64 Setuju
Rata-rata 4,46 Sangat
Setuju
B. PEMBAHASAN
1. Kevalidan Media Papan Kartun Bilangan
Penelitian ini mengembangkan pembelajaran menggunakan media
papan kartun bilangan dengan model pembelajaran TGT pada mata
pelajaran matematika materi bilangan bulat kelas IV. Proses pembuatan dari
penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari
5 langkah (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).
Pembelajaran ini sudah divalidasi dan disetujui oleh validator. Hasil
validasi tersebut kemudian diuji cobakan. Uji coba media papan kartun
bilangan ini dilaksanakan dua kali. Satu kali saat uji terbatas dengan 5 siswa
kelas IV dan kemudian diuji cobakan saat implementasi dengan 14 siswa
kelas IV.
a. Hasil Validasi Materi
Validasi materi meliputi aspek materi. Dalam aspek materi
terdapat 10 indikator, dimana ada empat indikator yang mendapaikan
5 poin atau dinyatakan sangat baik. Empat butir penilaian tersebut
adalah kesesuaian materi dengan isi materi, menambah minat siswa,
58
kebermanfaatan media papan kartun bilangan dalam mempermudah
pemahaman konsep, efisiensi media untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Enam indikator lainnya mendapatkan 4 poin penilaian atau
dinyatakan baik. Empat indikator tersebut adalah kelengkapan materi
berdasarkan topik-topik yang diuraikan disilabus, kemudahan
mempelajari materi, kemudahan akses media pembelajaran papan
kartun bilangan, kemudahan pemanfaatan bahan ajar operasi bilangan
bulat yamg disediakan, kemudahan memahami materi dengan
peraturan penggunaan papan kartun bilangan, manfaat papan kartun
bilangan untuk penguasaan konsep materi bagi siswa. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa aspek materi dinyatakan baik dengan rata-rata
skor adalah 4,18.
b. Hasil Validasi Validator Media
Validasi oleh validator media meliputi 6 indikator, ada dua
aspek yang mendapatkan poin 4 atau dinyatakan baik yaitu kesesuaian
media pembelajaran dengan materi yang di ajarkan, keruntutan media
yang digunakan dalam pembelajaran, dan ada empat indikator yang
mendapatkan point 3 atau dinyatakan sedang yaitu kesesuaian media
pembelajaran dengan model pembelajaran yang digunakan,
kelengkapan media pembelajaran, kemudahan pemanfaatan media
dalam pembelajaran, kemampuan media mempermudah pemahaman
materi pembelajaran bagi siswa.
Jika keenam indikator tersebut digabung dan kemudian di rata-
rata maka diperoleh rata-ratanya adalah 3,82. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa materi yang ada di dalam media papan kartun
bilangan tersebut cukup baik dan layak untuk diimplementasikan
sesuai dengan saran yang diberikan oleh validator media.
2. Keefektifan Media Papan Kartun Bilangan
Presentase ketuntasan siswa pada pretest dan posttest menunjukkan
keefektifan pembuatan media papan kartun bilangan. Berdasarkan analisis
59
data hasil nilai pretest dan posttest yang telah dilakukan, maka diketahui
bahwa nilai signifikansi adalah 0.797 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima. Diterimanya Ha menunjukkan bahwa media
pembelajaran papan kartun bilangan yang dikembangkan sudah efektif
untuk digunakan dalam pembelajaran.
Keefektifan tersebut terlihat dari rata-rata hasil posttest yang lebih
baik daripada rata-rata hasil pretest. Rata-rata hasil posttest yaitu 82,86 dan
rata-rata hasil pretest yaitu 68,57. Selain ini keefektifan juga terlihat dari
hasil presentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas atau melebihi
KKM. Saat posttest presentase siswa yang mendapatkan nilai melebihi
KKM yaitu 85,71% sedangkan saat pretest presentase siswa yang nilainya
melebihi KKM yaitu 28,57%.
3. Kepraktisan Papan Kartun bilangan
Kepraktisan pembuatan media papan kartun bilangan dinilai
berdasarkan hasil yang didapatkan dari angket respon guru dan juga angket
respon siswa pada pembelajaran menggunakan media papan kartun bilangan
yang sudah diimplementasikan sebelumnya. Berikut ini adalah penjelasan
hasil angket respon guru dan angket respon siswa.
a. Penilaian Observer
Berdasarkan penilaian dari observer/angket respon guru
diperoleh skor rata-rata 4,09 dengan presentase 81,36% dan
menunjukkan kategori setuju. Hal ini karena dalam pembelajaran
menggunakan media papan kartun bilangan memang sudah baik
dalam pembelajarannya, namun ada beberapa bagian yang sebaiknya
siswa maju ke depan untuk dijadikan contoh mengerjakan dengan
menggunakan papan kartun bilangan.
Pembelajaran menggunakan media papan kartun bilangan juga
sudah mudah untuk dipahami. Kegiatan yang dilakukan siswa juga
membuat siswa lebih aktif dan kreatif karena pembelajaran
menggunakan media papan kartun bilangan membuat siswa lebih
mudah dalam memahami materi. Dalam pembelajarannya ditambah
60
dengan soal-soal undian yang dapat membantu siswa dalam
memahami materi yang baru saja dipelajari.
Observer juga mengatakan bahwa media dan penyampaian
materinya sudah baik dan membuat siswa terbantu dalam proses
pembelajaran karena penyampaian materi menggunakan media
bergambar yang menarik perhatian siswa untuk mau memperlajari.
Siswa juga menjadi lebih antusias dalam pembelajarannya.
b. Respon Siswa
Berdasarkan hasil analisis dari lembar angket/respon pendapat
siswa dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media
papan kartun bilangan pada materi operasi bilangan bulat kelas IV
memiliki tampilan yang menarik dan menyenangkan karena terdapat
gambar dan peraturan-peraturan yang ada dalam media papan kartun
bilangan yang membuat siswa senang mengerjakan soal yang
diberikan. Siswa juga menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan
media papan kartun bilangan ini dapat membantu mereka dalam
memahami materi operasi bilangan bulat melalui tampilan materi dan
soal undian yang terdapat dalam media papan kartun bilangan. Mereka
juga menyatakan bahwa mereka lebih berminat dan bersemangat
belajar dengan adanya pembelajaran menggunakan media papan
kartun bilangan tersebut.
C. TEMUAN PENELITIAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa penggunaan
penggunaan media papan kartun bilangan pada mata pelajaran matematika materi
operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV, diperoleh
beberapa temuan antara lain sebagai berikut:
1. Siswa menyukai gambar, aturan permainan dalam media papan kartun
bilangan. Sebelumnya siswa hanya menggunakan bahan ajar berupa garis
bilangan yang ada di buku pegangan pemerintah dengan gambar dan
proporsi warna yang minim.
61
2. Siswa terlihat antusias dalam proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan
dengan banyaknya siswa yang ingin mendapatkan soal undian terus
menerus.
3. Siswa dapat memahami dan menyelesaikan latihan soal yang diberikan
setiap akhir pembelajaran dengan baik dan benar karena memahami
konsep operasi bilangan bulat dengan menggunakan media papan kartun
bilangan.
4. Melalui kegiatan kelompok dan diskusi siswa dapat bekerjasama dan
belajar menghargai pendapat teman lain.
5. Melalui kegiatan diskusi siswa yang tadinya pasif saat kegiatan
pembelajaran terlihat mulai dapat menyatakan pendapatnya.