BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A . Deskripsi...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A . Deskripsi...
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A . Deskripsi kelas prasiklus
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Kaliwiro, Kec.Kaliwiro,
Kab.Wonosobo. Seting ini adalah kelas VIIB SMPN 1 Kaliwiro, dengan
jumlah siswa 30 yang terdiri dari siswa laki-laki 15 dan siswa perempuan 15
orang. Kelas VIIB SMPN 1 Kaliwiro dijadikan objek penelitian tindakan
karena menurut pengamatan penulis, minat belajar siswa kelas VIIB SMP 1
Kaliwiro masih rendah. Data ini diperoleh dari observsi awal yang dilakukan
peniulis sebelum merumuskan tindakan penelitan. Disamping penulis juga
mengamati program satuan pembelajaran yang sudah ada, guna menemukan
data pendukung perlunya perbaikan pembelajaran , Peneliti berpendapat perlu
adanya penyediaan alat peraga untuk mempermudah penyampaian materi
pembelajaran .
Hasil observasi terlihat bahwa siswa kurang berminat dalam belajar, hal
ini terlihat dari kurangnya respon positif siswa terhadap penjelasan guru, pada
saat proses pembelajaran sedang berlangsung banyak siswa yang ribut, tidak
memperhatikan penjelasan dari gurudan kurang antusias ketika pembelajaran
akan berlangsung
24
Selain itu kegiatan belajar kurang mendapat perhatian dari sebagaian
siswa,hal ini terlihat ketika ada pembagian tugas kelompok hanya beberapa
siswa yang mengerjakan dengan sungguh-sungguh, sedangkan siswa yang lain
hanya ribut, sibuk bercerita dengan teman-temannya, hnya beberapa siswa
yang mengerjakan tugas dengan sungguh-sugguh . Sedangkan siswa yang lain
hanya ribut, sibuk bercerita dengan sesama kelompok dan tidak jarang mereka
melakukan aktifitas atau kesibukan yang lain yang tidak ada hubungannya
dengan tugas yang diberikan oleh guru. Para siswa tersebut hanya
mengandalkan temanya yang lain untuk mengerjakan tugas mereka. Ini
membuktikan bahwa tanggung jawab siswa terhadap tugas sangat kurang.
B . Subjek penelitian
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas VII SMPN 1 Kaliwiro,
Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo yang dimulai tanggal 2 november
sampai 9 november 2011.
a. Siklus 1 tanggal 2 November sampai 4 November 2011 mata pelajaran IPS
mulai pukul 07.15-08.35 WIB.
b. Siklus 2 tanggal 9 November sampai 11 November 2011 mata pelajaran IPS
dimulai pukui 07.15- 08.35.
Perbaikan pembelajaran ini denga materi pokok kehidupan pada masapra
aksara di Indonesia dilaksanakan di kelas VII SMPN 1 Kaliwiro. Jumlah siswa
kelas VIIB ada 30 siswa terdiri dari 15 siswa laki- laki dan 15 siswa
perempuan.
25
Rata- rata siswa kelas VII, dalam proses belajar mengajar kurang dapat
berkonsentrasi, sebagian besar kurang aktif dalam mengikuti pelajaran, siswa
kurang motivasi terhadap materi Kehidupan pada masa pra aksara di Indonesia,
Selain itu anak kurang menyadari pentingnya pendidikan, ini didukung dengan
latar belakang orang tua yang rata- rata sebagai pedagang pasar, buruh, kuli
bangunan, buruh tani dan sebagainya, sehingga anak-anak kurang mendapatkan
perhatian dan kasih sayang dari orang tua.
C . Deskripsi per-siklus
Dalam pelaksanaan perbaikan pembeajaran untuk meningkatkan efiktivitas
hasil belajar siswa, maka peneliti mengembangkan rencana penelitian tindakan
kelas berupa peggunaan alat peraga peta yang dilaksanakan di dalam kelas.
penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu masing- masing siklus terdiri dari
perencanaan. Pelaksanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Siklus 1 :
1. Perencanaan
a) Identifikasi masalah dan perumusan masalah. Mengidentifikasikan
masalah dan merumuskan masalah ini, penulis berkolaborasi dengan
beberapa teman sejawat dan pembimbing untuk mengungkapkan dan
memperjelas permasalahn yang penulis hadapi, untuk dicarikan jalan
keluar yang tepat sampai diperoleh hasil yang memuaskan
b) Membuat recana perbaikan pembelajaran yang berupa skenario
26
pembelajaran / langkah- langkah pembelajaran, penekanan pada penggunaan
alat peraga peta
c) Menyiapkan alat peraga yang diperlukan peta,dan gambar-gambar manusia
purba dan manusia modern
d) Menyusun alat observasi sebagai panduan bagi pengamat dalam
mangamati pelaksanaan proses perbaikan pembelajaran.
e) merencanakan alat alat evaluasi yang berupa tes formatif
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai dengan
skenario pembelajaran yang telah dibuat sebagai berikut :
a) Memfokuskan perhatian dan motifasi siswa, apersepsi, informasi
kompetensi dasar, manfaat materi bahan ajar, serta rencana aktifitas
pembelajaran.
b) Guru memperlihatkan gambar manusia purba yang dipajang dipapan tulis
kepada seluruh siswa, kemudian guru menjelaskan materi pelajaran
denagan diselingi pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya,
atau guru menyampaikan pertanyaan kepada siswa yang kemudian siswa
diminta untuk menjawab pertanyaan –pertanyaan baik pertanyaan dari
guru maupun dari siswa
c) Guru menggunakan kertu nomor yang telah dipersiapkan untuk melakukan
pemanggilan guna menentukan giliran yang menjawab, agar setiap saat
siswa selalu siap untuk menjawab pertanyaan
27
d) Guru memerintah siswa untuk membuat peta penemuan manusia purba di
Indonesia
e) Dengan bimbingan guru siswa minyimpulkan materi pelajaran
f) Pos test
3. Pengamatan
a) Pengamat mengamati jalanya proses pembelajaran dan perhatian di
pusatkn pada kegiatan guru dalam menerapkan pemanfaatan ala peraga
peta dan gambar pada saat pembelajaran
b) Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran termasuk
hasil belajar yang di capai siswa
Hasil pengamatan terhadap guru saat berlangsungnya proses pembelajaran
diperoleh sebagai berikut:
a. Guru sudah memberikan motivasi dengan baik kepada siswa
b. Guru sudah memunculkan pertanyaan dengan baik untuk memancing
interpretasi siswa
c. Guru menghargai jawaban yang disampaikan siswa
d. Guru sudah membimbing siswa ketika siswa belum dapat menjawab
pertanyaan dengan benar dari guru atau dari siswa lain
e. Guru sudah banyak memberikan pertanyaan yang dapat memancing siswa
untuk menarik kesimpulan
f. Guru sudah banyak memberikan motivasi agar siswa bersemangat
mengikuti pelajaran ,termasuk memberi jok-jok kecil untuk mengurangi
kejenuhan siswa
28
Sedang dari pengamatan siswa saat berlangsungnya proses pembelajaran
diperoleh temuan sebagai berikut:
a. Motivasi dan semangat belajar siswa bertambah pada saat proses belajar
mengajar berlangsung
b. Siswa memahami penjelasan guru dengan baik
c. Kemampuan siswa dalam memahami materi kehidupan pada masa pra
aksara di Indonesia sudah meningkat
d. Kemampuan siswa dalam menjelaskan materi jenis-jenis manusia purba
meningkat
e. Siswa sudah mulai aktif dalam mengikuti pelajaran
f. Siswa sudah mulai berani dan bisa menunjukkan lokasi diketemukanya
fosil manusia purba pada peta
g. Perolehan hasil evaluasi meningkat
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan kerja sama dengan teman sejawat dan
berkonsultasi pada dosen pembimbing untuk mengkaji temuan-temuan ,baik
mengenai kekurangan maupun kelebihan poses perbaikan pembelajaran siklus
1 . dari hasil diskusi diperoleh hasil sebagai berikut:
Secara garis besar guru sudah menerapkan penggunaan peta dan
gambar sebagai bahan pembelajaran dengan baik
a) Guru belum menggunakan peta sebagai pembelajaran bervariasi, sehingga
penjelasan guru masih verbalisme.
29
b) Peran guru masih terlalu dominan dalam proses pembelajaran, tetapi
siswa sudah terlibat aktif dalam pembelajaran
Selanjutnya, hasil hasil refleksi siklus 1 tersebut dipergunakan untuk
menyusun langkah-langkah perbaikan pembelajaran pada siklus 2
Siklus 2
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1,peneliti menyusun rencana
perbaikan pembelajaran siklus 2
yang terdiri empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi.
1. Perencanaan
a) Pada saat mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah peneltii
meminta bantuan kepada teman sejawat dan berkonsultasi pada
pembimbing dalam mengungkapkan dan memperjelas masalah yang
peneliti hadapi untuk mencari jalan keluarnya masalah
b) Membuat rencana pembelajaran yang memfokuskan pada pemanfaatan
alat peraga peta sebagai bahan pembelajaran
c) Menyusun alat observasi sebagai paduan bagi pengamat untuk
mengobservasi proses pembelajaran
d) Merancang alat evaluasi hasil belajar (post-test)
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran yang telah
dibuat sebagai berikut;
30
a) Untuk menarik perhatian siswa guru bertanya kepada siswa mengapa
negara Australia berpenduduk orang yang berkulit putih
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan materi tentang
kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia
c) Dengan menggunakan metode ceramah yang diselingi tanya jawab (guru
sering memberikan kesempatan bertanya atau guru yang bertanya) guru
menerangkan materi pelajaran
d) Guru menunjukkan peta Asia kemudian siswa melakukan diskusi kecil
dengan teman satu bangku untuk menentukan asal dan jalur kedatangan
nenek moyang bansa Indonesia
e) Dengan dasar undian siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan teman
satu bangkunya mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan
jalur yang dilaluinya
f) Siswa menggambar peta asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dan
jalur yang dilalui mereka
g) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran
h) Pos test.
3. Pengamatan
a) Pengamat mengamati proses pembelajaran dan perhatian dipusatkan pada
kegiatan guru dalam menggunakan alat peraga peta dalam proses
pembelajaran
b) Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran termasuk
hasil yang di capai siswa
31
Dari hasil pengamatan terhadap guru pada saat proses pembelajaran
berlangsung diperoleh temuan sebagai berikut
a. Guru sudah secara jelas menyampaikan tujuan dan tugas yang harus
dikerjakan siswa
b. Penyampaian materi tidak lagi secara verbal karena guru sudah
menggunakan media gambar yang bervariasi serta peta, sehingga dapat
memuadahkan siswa dalammemahami materi yang disampaikan
c. Guru sudah memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
d. Guru sudah memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengerjakan
tugasnya
e. Guru sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya apabila ada siswa yang bertanya
Sedangkan dari pengamatan terhadap siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung , diperoleh temuan sebagai berikut :
a. Kemampuan siswa dalam menemutunjukkan lokasi penemuan fosil
manusia purba pada peta meningkat
b. Siswa sudah dapat menunjukan lokasi suatu tempat dengan baik
c. Siswa mau bertanya tentang materi yang belum jelas
d. Sebagian besar siswa telah terlihat aktif dalam mengikuti pelajaran
e. Siswa telah berani mengemukakan pendapat atau bertanya yang kaitanya
dengan materi pelajaran
32
4. Refleksi
Setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II penulis
bekerja sama dengan teman sejawat dan pembimbing dalam dalam melakukan
refleksi diri dan dari hasil diskusi diperoleh refleksi sebagai berikut:
a. Secara garis besar guru telah menggunakan media dan pendekatan
pembelajaran dengan baik
b. Guru sudah melibatka siswa dalam pembelajaran dengan baik,dan peranya
sudah tidak teralu dominan
Hasil evaluasi belajar yang dicapai sIswa pada siklus 2 tingkat ketuntasan
klasikal sudah memenuhi kriteria keberhasilan .hal tersebut terbukti dari
semua siswa kelas VIIb SMP Negeri Kaliwiro yang terdiri dari 30 (tiga
puluh) siswa dapat lulus Kriteria ketuntasan Minimum (KKM) dengan nilai
rata-rata 85,33. Dengan demikian proses perbaikan pembelajaran dapat
dikatakan telah berhasil . Selanjutnya dari hasil siklus 2 ini penulis
pergunakan dalam menyusun skripsi
Perolehan data sebelum perbaikan siklus I dan perbaikan siklus 2 pada
materi pokok kehidupan pada masa pra aksara di Indonesia ,mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosia disajikan pada data berikut ini
33
Table 1
: Hasil Evaluasi Prasiklus
NO NAMA NILAI Tuntas/
Belum Tuntas
1 Obi Oktavian 60 Belum Tuntas 2 Ahmad Sanif R 60 Belum Tuntas 3 Andini Rahma 60 Belum Tuntas 4 Anisa Nuri 70 Tuntas 5 Anjas Nugra 80 Tuntas 6 Arinta Nur W 60 Belum Tuntas 7 Aziz Maulana 40 Belum Tuntas 8 Bagus Febri D 50 Belum Tuntas 9 Citra Anesia P 40 Belum Tuntas
10 David Arianto 60 Belum Tuntas 11 Desy Anjung h 70 Tuntas 12 Edi Mey S 50 Belum Tuntas 13 Eka Apriliyana 40 Belum Tuntas 14 Eka Setyo N 50 Belum Tuntas 15 Frisky Wahyu P 80 Tuntas 16 Gia Pujatama 80 Tuntas 17 Harisa Mahsito 60 Belum Tuntas 18 Ida Kirnawati 30 Belum Tuntas 19 Khandika 30 Belum Tuntas 20 Lutviah Durotu 30 Belum Tuntas 21 Maylinda 40 Belum Tuntas 22 Neni Mukarom 60 Belum Tuntas 2 Nur Khotimah 60 Belum Tuntas
24 Septiana 60 Belum Tuntas 25 Shindy Amaliya 50 Belum Tuntas 26 Viki Setiyawan 60 Belum Tuntas 27 Vita Verdiana 60 Belum Tuntas 28 Wahyu Yuliant 70 Tuntas 29 Yogi Prasetiyo 40 Belum Tuntas 30 Yayat Aldi Nug 30 Belum Tuntas Rata-rata 55
34
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
Edi Mei Saputro
Abi Oktavian
Ahmad Sanif R
Andini Rahma L
Anisa Nuri L
Anjas Nugra PL.
Arinta Nur W
.Azaz M
aulanaBagus FebriD
WCitra anesia PutriD
avid AriantoD
esy Anjung H
Septiana
Eka Apriliana SEka Setyo MFrisky W
ahyu PRG
ia Pujatama
Harisa M
asitoMIda Kirnaw
atiKhandikaLutfiah D
harotnM
aylindaN
eni Mukarom
ahN
ur Hotim
ah
Shindy Amalyani
Viky Setyawan
Vita FerdianaW
ahyu YuliantoYogi PrasetyoYayat
Tabel 2
Hasil evaluasi mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosisal
Sebelum perbaikan
No Nilai Jumlah siswa 1 0 – 40 9 2 41- 50 4 3 51 – 60 9 4 61 – 70 5 5 71 – 80 3 6 81 – 90 0 7 91 – 100 0
Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan dalam bentuk diagram batang pada
gambar 1 berikut ini:
Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa kurva pelaksanaan pembelajaran
sebelum perbaikan menyatakam bahwa hasil dari tes formatif sejumlah 30
35
siswa yang mendapat 0 – 40 adalah 9 orang, 41 – 50 sebanyak 4 orang, 51 – 60
sebanyak 9 orang, 61 – 70 sebanyak 5 orang, 71 – 80 sebanyak 3 orang. Nilai
rata –rata Ilmu Pengetahuan Sosial sebelum perbaikan (pra siklus)adalah 55
Table 3
Hasil Evaluasi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Perbaikan
Pembelajaran
Siklus 1
No Nilai Jumlah siswa
1 0 – 40 2
2 41- 50 3
3 51 – 60 12
4 61 – 70 9
5 71 – 80 2
6 81 – 90 2
7 91 – 100 0
36
Table 4 Hasil Evaluasi Siklus 1
NO NAMA NILAI Tuntas/Belum Tuntas Obi Oktavian 60 Belum Tuntas
Ahmad Sanif R 80 Tuntas Andini Rahma 70 Tuntas Anisa Nuri 70 Tuntas Anjas Nugra 80 Tuntas Arinta Nur W 70 Tuntas Aziz Maulana 50 Belum Tuntas Bagus Febri D 60 Belum Tuntas Citra Anesia P 40 Belum Tuntas David Arianto 70 Tuntas Desy Anjung h 60 Belum Tuntas Edi Mey S 60 Belum Tuntas Eka Apriliyana 50 Belum Tuntas Eka Setyo N 60 Belum Tuntas Frisky Wahyu P 90 Tuntas Gia Pujatama 90 Tuntas Harisa Mahsito 60 Belum Tuntas Ida Kirnawati 60 Belum Tuntas Khandika 50 Belum Tuntas Lutviah Durotu 40 Belum Tuntas Maylinda 60 Belum Tuntas Neni Mukarom 60 Belum Tuntas Nur Khotimah 70 Tuntas Septiana 70 Tuntas Shindy Amaliya 70 Tuntas Viki Setiyawan 60 Belum Tuntas Vita Verdiana 70 Tuntas Wahyu Yuliant 70 Tuntas Yogi Prasetiyo 60 Belum Tuntas Yayat Aldi Nug 60 Belum Tuntas Rata-rata 64
37
Dari data yang diperoleh mennjukan bahwa kurva pelaksanaan pembelajaran
sebelum perbaikan menyatakan sebagai beikut : dari hhasil tes formatif
sejumlah 30 siswa yang mendapat 0 – 40 sebanyak 2 siswa, 3 siswa mendapat
nilai antara 41 - 50, 12 0rang mendapat nilaiantara 51 – 60, 9 siswa antara 51 –
60, 2 siswa mendapat nilai antara 61 – 70, dan 2 siswa mendapat nilai antara 71
- 80, Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada perbaikan pembelajaran siklus
1 adalah 64.
38
Tabel 5 hasil evaluasi sikus 2
NO NAMA NILAI Tuntas Belum Tuntasd
1 Obi Oktavian 80 Tuntas
2 Ahmad Sanif R 90 Tuntas
3 Andini Rahma 80 Tuntas
4 Anisa Nuri 80 Tuntas
5 Anjas Nugra 100 Tuntas
6 Arinta Nur W 80 Tuntas
7 Aziz Maulana 70 Tuntas
8 Bagus Febri D 70 Tuntas
9 Citra Anesia P 70 Tuntas
10 David Arianto 90 Tuntas
11 Desy Anjung H 90 Tuntas
12 Edi Mey S 70 Tuntas
13 Eka Apriliyana 80 Tuntas
14 Eka Setyo N 80 Tuntas
15 Frisky Wahyu P 90 Tuntas
16 Gia Pujatama 100 Tuntas
17 Harisa Mahsito 90 Tuntas
18 Ida Kirnawati 80 Tuntas
19 Khandika 70 Tuntas
20 Lutviah Durotu 70 Tuntas
21 Maylinda 90 Tuntas
22 Neni Mukarom 90 Tuntas
23 Nur Khotimah 90 Tuntas
24 Septiana 70 Tuntas
25 Shindy Amaliya 90 Tuntas
26 Viki Setiyawan 80 Tuntas
27 Vita Verdiana 80 Tuntas
28 Wahyu Yuliant 90 Tuntas
29 Yogi Prasetiyo 90 Tuntas
30 Yayat Aldi Nug 80 Tuntas
Rata-rata 85,33
39
Table 6
Hasil Evaluasi Mata Pelajaran Ilmu Pengetaahuan Sosial Perbaikan
Pembelajaran
Siklus 2
No Nilai Jumlah Siswa
1 0 – 40 0
2 41- 50 0
3 51 – 60 0
4 61 – 70 7
5 71 – 80 10
6 81 – 90 11
7 91 – 100 2
40
100908070605040302010 Yogi Prasetyo
Yayat
Harisa M
asitoMIda Kirnaw
ati
KhandikaLutfiah D
harotn
Maylinda
Neni M
ukaromah
Shindy Am
alyani
Viky Setyaw
an
Vita Ferdiana
Wahyu Yulianto
Nur H
otimah
Septiana
Eka Apriliana S
Eka Setyo MFrisky W
ahyu PR
Gia Pujatam
a
Desy A
njung H
Edi Mei Saputro
Abi O
ktavian
Ahm
ad Sanif RA
ndini Rahm
a L
Anisa N
uri L
David A
rianto
Anjas N
ugra PL.
Arinta N
ur W.
Azaz M
aulanaB
agus FebriDW
Citra anesia Putri
Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan dalam bentuk diagram batang pada
gambar berikut ini:
Data yang deperoleh menunjukkan bahwa kurva pelaksanaan perbaikan
siklus 2 menyatakan sebagai berikut: sebanyak7 siswa memperoleh nilai 61 -
70, 11 siswa mendapat nilai 71 – 80, 11 siswa mendapat nilai 81 – 90, da 2
siswa mendapat nilai 90 – 100, dengan nilai rata-rata 85,33
Melihat table 1,2, dan 3 hasil perolehan data pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial diketahui, telah terjadi peningkatan hasil belajar dari hasil
sebelum perbaikan.
41
Tabel 7
Rekaitulasi Hasil Evaluasi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Sebelum Perbaikan, siklus 1, dan siklus 2
NO NILAI HASIL EVALUASI
NILAI SEBELUM PERBAIKAN SIKLUS 1 SIKLUS 2
1 0-40 9 2 -
2 41-50 4 3 -
3 51-60 9 12 -
4 61-70 5 9 7
5 71-80 3 3 10
6 81-90 0 2 11
7 91-100 0 0 2
JUMLAH
42
Untuk lebih jelasnya gambaran mengenai peningkatan prestasi hasil
belajar rata-rta klasikal ,disajikan daam bentuk diagram batang pada gambar 4
berikut ini:
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Pra siklus siklus I siklus II
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dalam materi pelajaran kehidupan pada
masapra aksara di Indonesia dengan menggunakan alat peraga peta pada
pembelajaran, pada mata pelajaran ilmu pengetahuan social kelas VII b
semester 1 di SMPN 1 Kaliwiro Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo
43
Tahun Pelajaran 2011/2012 ini dapat berhasil dengan baik karena berkat
kerjasama antara penulis dengan teman sejawat, konsultasi kepada
pembimbing ,mengkaji berbagai sumber yang memuat teori belajar mengajar
yang berkaitan dengan tindakan yang penulis ambil dalam perbaikan proses
pembelajaran. Tindakan perbaikan pembelajaran yang penulis lakukan pada
setiap siklus yang terkait dengan teori belajar para ahli adalah sebagai berikut:
Siklus 1
Fokus peneliti pada siklus 1 adalah dengan memanfaatkan alat peraga peta
dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaanya guru telah dapat memanfaatkan alat
peraga ini dengan baik.Metode dan alat peraga berfungsi dengan baik.Metode
dan alat alat berfungsi sebagai jembatan atau media informasi pelajaran
terhadap tujuan yang ingin dicapai. Metode dan alat yang digunakan harus
betul-betul sesuai agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efissien
(Nana Sudjana,1989;29)
Peta adalah gambar atau lukisan pada kertasdan sebagainya yang
menunjukan letak tanah, laut ,sungai, gunung da sebagainya. KBBI
(1995;763).menurut Shofyanis dkk(1994;9) Peta dalah gambaran konfensional
permukaan bumi yang dilukiskan pada skala tertentu, digambarkan pada
bidang data rjika dilihat dari atas ,peta yang baik memiliki syarat-syarat antara
lain judul peta, tahun pembuatan peta, skala peta, petunjuk arah dan legenda.
44
Judul peta hendaklah mencerminkan isi dan tipe peta ,maksudnya
mencerminkan jenis data apa yang digambarkan dalam suatu peta. Misalnya
jika yang digambarkan adalah penyebaran penduduk , maka judulnya adalah
peta penyebaran penduduk (dalam Nurhadi 2002;12) pengetahuan dan
ketrampilan akademis dalam berbagai latar di sekolah dan di luar sekolah
untuk memecahkan persoalan yang ada di dunia nyata . Nurhadi (2004;13)
menyimpulkan bahwa pembelajaran kontektual adah konsep belajar pada saat
guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong peseta didik
menghubungkan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan
dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan metode ini guru juga sudah menerapkan pendekatan ini dengan
baik, penerapan pendekatan ini guru juga sudahsesuai dengan teori
Mujianto.Dalam teorinya dikemukakan bahwa konsep belajar yang membantu
guru mengikuti antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa
dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat (Nani Rosdi2004:4)
Selain itu dengan variasi metode dan media pembelajaran yang langsung
di perlihatkan pada siswa , siswa menjadi tidak cepat bosan dan jenuh
mengikuti proses pembelajaran. Hal ini juga terkait dengan teori dan Zoolton P
Dienes. Menurut teorinya anak- anak akan dapat memhami secara penuh suatu
45
konsep dengan menggunakan berbagai kajian dari pada hanya menggunaan
satu kajian saja (arim, dkk,1992: 2).
Terbukti penggunaan alat peraga peta dalam pelajaran IPS untuk
menyampaikan materi tentang Kehidupan padamasa pra aksara di Indonesia
dapat meningkatkan kemampuan kreatifitas siswa terhadap materi kehidupan
pada masa pra aksara di Indonesia kelas VIIb semesater 1. Hal tersebut terbukti
pada pertemuan sebelum perbaikan siswa yng tuntas hanya 2 siswa (6,25%)
dari 30 siswa. Pada erbaka pembelajaran siklus 1 yang tuntas belajar
meningkat menjadi 12 siswa (37,5%) dari 30 siswa. Masih ada 18 siswa
(56,25%%) yang belum tuntas belajarnya, karena guru belum menggunakan
metode dan media yang bervariasi yaitu pembentukan kelompok diperkecil
tiap kelompok satu alat peraga. Dengan demikian harus diaksanakan perbaikan
pembelajaran Siklus II.
Siklus 2
Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan peta atlas dan
globe dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.
Terbukti pada pertemuan sebelum perbaikan siawa yang tuntas hanya 8 siswa
(26,67%) . pada pertemuan perbaikan pembelajaran silus 1 yang tuntas menjadi
14 siswa (46.67%)dan pada pertemuan perbaikan siklus 2 semua siswa tuntas
belajar yaitu 30 siswa atau 100%
Penggunaan alat peraga peta dalam pembelajaran materi Kehidupan pada
masa pra aksara di Indonesia dapat meningkatkan hasil pembelajaran .
46
Teori Burner (dalam Erman ,2001) yang mengemukakan bahwa siswa akan
belajar efektif jika memanipulasi benda kongkrityang secara intuitif akan
melekat pada diri siswa. Pembelajaran menurut Burner dengan menggunakan
pendekatan spiral di mulai dari hal yang kongkrit ke abstrak dari hal yang
sederhana ke hal yang komplek – dari hal yang mudah ke hal yang sulit. Ini
berarti bentuk spiral tersebu vertikal dari bawah k atas mulai dari diameter
kecil dan makin membesar
Rata-rata siswa pada kela eksperimen bersikap positif terhadap
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga . Selain itu Piaget dalam
(Erman ,2001)mengemukakan bahwa pad usiaini siswa baru memiliki
kemampuan berfikir kongkrit yang berarti bahwa mereka bias beljarsecara
bermakna (meaningfull) jika menggunakan benda kongkrit dari dunia mereka.
Oleh karena itu, hindarilah pembelajaran yang sifatnya dominan verbal agar
tidak verbaistis.
47