BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil · PDF fileberupa frase dengan susunan kata...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil · PDF fileberupa frase dengan susunan kata...
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dipaparkan dalam bab ini adalah pemakaian
pemaknaan sintagmatis dalam keterangan foto utama koran Sriwijaya
Post dan Sumatera Ekspres yang berjumlah 55 buah. Pemakaian
pemaknaan sintagmatik pada keterangan foto utama tersebut adalah
sebagai berikut.
4.1.1 Koran Sriwijaya Post
4.1.1.1 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 2 Januari
Al Qolam Pen
Pada keterangan foto di atas hanya terdapat tipe montage yang
berupa frase dengan susunan kata yang dibalik atau menggunakan
hukum MD (menerangkan diterangkan). Tanda viisual berupa Al Quran
dan Pena.
4.1.1.2 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 3 Januari
Antasari Azhar dan istri
Pada keterangan foto di atas hanya terdapat tipe montage berupa
sebuah frasa.
38
4.1.1.3 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 4 Januari
EVAKUASI – Warga mengevakuasi jenazah Musa
(48) korban pembunuhan di Talangjambe, Senin
(3/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan warga mengevakuasi korban pembunuhan. Bentuk
refleksitas yang terdapat dalam caption di atas warga mengevakuasi
jenazah korban pembunuhan. Bentuk demonstrasi menggunakan kalimat
lengkap, sedikitnya mempunyai unsure subjek dan predikat dan
merupakan kalimat aktif, ‘Warga mengevakuasi’.
Tipe anchorage yang berupa judul “EVAKUASI”. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi
berupa tatabahasa lengkap yakni ‘warga’ sebagai Subjek, ‘mengevakuasi’
sebagai Predikat, ‘jenazah Musa korban pembunuhan’ sebagai Objek dan
‘di Talangjambe’ sebagai Keterangan Tempat. Tipe narrative berupa
peristiwa pembunuhan di Talangjambe dengan korbannya yang bernama
Musa umur 48 tahun.
4.1.1.4 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 5 Januari
LP TANGERANG – Terdakwa kasus pembunuhan
Direktur utama PT Putra Rajawali Banjaran
Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar tiba di Lapas
Tangerang, Banten, Senin (3/1).
39
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan terdakwa Antasari tiba di Lapas Tangerang. Bentuk
refleksitas yang terdapat dalam caption di atas terdakwa Antasari dikawal
petugas. Bentuk demonstrasi menggunakan perluasan subjek.
Tipe anchorage yang berupa judul “LP TANGERANG”. Tipe
montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital;
komposisi berupa tatabahasa yakni ‘Terdakwa kasus pembunuhan
Direktur utama PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, Antasari
Azhar’ sebagai Subjek, ‘tiba’ sebagai Predikat, dan ‘di Lapas Tangerang,
Banten’ sebagai Keterangan Tempat. Tipe narrative berupa peristiwa
kedatangan terdakwa kasus pembunuhan di Lapas Tangerang.
4.1.1.5 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 6 Januari
DIPERIKSA – ‘Y’ (kiri) pelajar yang tertangkap
pada razia pekat diperiksa petugas Polsekta IT
I, Rabu (5/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pemeriksaan pelajar yang tertangkap pada razia pekat
oleh petugas. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas
wanita menutupi mukanya sedang diperiksa petugas. Bentuk demonstrasi
menggunakan symbol ‘Y’ sebagai subjek dan memakai kalimat pasif,
predikatnya menggunakan verba yang berimbuhan di-
40
Tipe anchorage yang berupa judul “DIPERIKSA”. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi
berupa tatabahasa yakni ‘‘Y’ (kiri) pelajar yang tertangkap pada razia
pekat’ sebagai Subjek ‘diperiksa’ sebagai Predikat, dan ‘petugas Polsekta
IT I’ sebagai Objek. Tipe narrative berupa peristiwa seorang pelajar yang
tertangkap polisi ketika razia pekat.
4.1.1.6 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 7 Januari
DAPAT IZIN – Menteri Pemuda dan Olahraga
Andi MaIarangeng (kedua kanan) bersama Ketua
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI)
Gordon Mogot (kanan), Kepala Bareskrim Polri
Komjen Pol Ito Sumardi (kiri) dan Kabag Intelkam
Mabes Polri, Irjen Pol Wahyono (kedua kiri) saat
menyampaikan keterangan hasil mediasi tentang
izin pelaksanaan Liga Premier Indonesia (LPI) di
Jakarta, Kamis (6/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan Menpora dan beberapa pejabat terkait memberikan
keterangan pers hasil mediasi izin pelaksanaan LPI. Bentuk refleksitas
yang terdapat dalam caption di atas Menpora bersama pejabat terkait
memberikan keterangan pers. Bentuk demonstrasi menggunakan subjek
dengan keterangannya.
41
Tipe anchorage yang berupa judul “DAPAT IZIN”. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi
berupa tatabahasa yakni ‘Menteri Pemuda dan Olahraga Andi
MaIarangeng (kedua kanan) bersama Ketua Badan Olahraga Profesional
Indonesia (BOPI) Gordon Mogot (kanan), Kepala Bareskrim Polri Komjen
Pol Ito Sumardi (kiri) dan Kabag Intelkam Mabes Polri, Irjen Pol Wahyono
(kedua kiri)’ sebagai Subjek, ‘saat menyampaikan’ sebagai Predikat,
‘keterangan hasil mediasi tentang izin pelaksanaan Liga Premier
Indonesia (LPI)’ sebagai Objek, dan ‘di Jakarta’ sebagai Keterangan
Tempat.
4.1.1.7 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 8 Januari
PASANG DEREK – Petugas Satlantas Polresta
Palembang ketika memasang derek di salah satu
mobil yang menjadi korban tabrakan beruntun,
Jumat (7/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan mobil mogok yang sedang dipasang derek. Bentuk
refleksitas yang terdapat dalam caption di atas anggota Satlantas sedang
memasang derek pada mobil mogok. Bentuk demonstrasi sudah sesuai
dengan logika kalimat.
Tipe anchorage yang berupa judul “PASANG DEREK”. Tipe
montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital;
42
komposisi berupa tatabahasa yakni ‘Petugas Satlantas Polresta
Palembang’ sebagai Subjek, ‘ketika memasang’ sebagai Predikat, ‘derek’
sebagai Objek, ‘di salah satu mobil yang menjadi korban tabrakan
beruntun’ sebagai Keterangan Tempat. Tipe narrative berupa peristiwa
kecelakaan beruntun.
4.1.1.8 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 10 Januari
TABUR BUNGA – Anak dan menantu almarhum
Sudwikatmono menaburkan bunga di atas makam
ayahandanya, di San Diego Hills, Karawang, Jawa
Barat, Minggu (9/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan tabur bunga di atas makam almarhum Sudeikatmono.
Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas keluarga almarhum
sudwikatmono menabur bunga di atas makamnya. Bentuk demonstrasi
tidak sesuai dengan aturan referensi pronominal, kata ayahandanya tidak
jelas menggantikan kata anak atau kata menantu.
Tipe anchorage yang berupa judul “TABUR BUNGA”. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi
berupa tatabahasa yakni ‘Anak dan menantu almarhum Sudwikatmono’
sebagai Subjek, ‘menaburkan’ sebagai Predikat, ‘bunga’ sebagai Objek,
‘di atas makam ayahandanya, di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat’
sebagai Keterangan Tempat. Tipe narrative berupa peristiwa pemakaman.
43
4.1.1.9 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 11 Januari
Pada foto di atas tidak terdapat keterangan.
4.1.1.10 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 12 Januari
KULIAH UMUM – Presiden Direktur PT Freeport
Indonesia Armando Mahler memberikan kuliah
umum di hadapan mahasiswa Unsri, Sabtu (8/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan Presdir Freeport Indonesia, Armando Mahler memberikan
kuliah umum. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas
Presdir Freeport memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Unsri.
Bentuk demonstrasi sesuai dengan aturan kebahasaan.
Tipe anchorage yang berupa judul “KULIAH UMUM”. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi
berupa tatabahasa yakni ‘Presiden Direktur PT Freeport Indonesia
Armando Mahler’ sebagai Subjek, ‘memberikan’ sebagai Predikat, ‘kuliah
umum’ sebagai Objek, ‘di hadapan mahasiswa Unsri‘ sebagai Keterangan
Tempat.
4.1.1.11 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 13 Januari
PENAMPILAN BARU SUPER KAYAMBA –
Kapten Sriwijaya FC Keith Kayamba Gumbs
beraksi di laga Liga Super Indonesia melawan
44
Persib Bandung, Rabu (12/1) dengan penampilan
baru. Yakni sebelumnya berkepala plontos
menjadi cepak.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan penampilan baru Kayamba, Kapten SFC. Bentuk
refleksitas yang terdapat dalam caption di atas Kayamba sedang
menggiring bola. Bentuk demonstrasi tidak sesuai dengan aturan
kebahasaan, yakni menggunakan logika kalimat yang keliru. Karena tidak
mungkin satu orang melawan satu klub.
Tipe anchorage yang berupa judul “PENAMPILAN BARU SUPER
KAYAMBA”. Tipe argument berupa pemakaian dua kalimat. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi
berupa tatabahasa yang terdiri dari dua kalimat yakni kalimat pertama
‘Kapten Sriwijaya FC Keith Kayamba Gumbs’ sebagai Subjek, ‘beraksi’
sebagai Predikat, di laga Liga Super Indonesia sebagai Keterangan
Tempat, ‘melawan’ sebagai Predikat, ‘Persib Bandung’ sebagai Objek,
‘dengan penampilan baru’ sebagai Pelengkap. Kalimat Kedua ‘Yakni
sebelumnya berkepala plontos’ sebagai Keterangan, ‘menjadi cepak’
sebagai Predikat.
4.1.1.12 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 14 Januari
Pada foto di atas tidak terdapat keterangan.
45
4.1.1.13 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 15 Januari
INISIATOR – Calon Ketua sekaligus inisiator
Nasional Demokrat Sumsel H. Herman Deru
(tengah) bersama dua inisiator lain H. Eddy
Santana Putra yang juga Walikota Palembang
(kiri) dan H. Eddy Yusuf yang juga Wagub Sumsel
(kanan) mengangkat tangan bersama usai jumpa
pers di Novotel Palembang, Jumat (14/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan calon kepengurusan Nasdem di Novotel. Bentuk refleksitas
yang terdapat dalam caption di atas Herman Deru diapit Eddy Santana
dan Eddy Yusuf mengangkat tangan bersama. Bentuk demonstrasi
menggunakan aturan yang sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul “INISIATOR”. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi
berupa tatabahasa yakni ‘Calon Ketua sekaligus inisiator Nasional
Demokrat Sumsel H. Herman Deru (tengah) bersama dua inisiator lain H.
Eddy Santana Putra yang juga Walikota Palembang (kiri) dan H. Eddy
Yusuf yang juga Wagub Sumsel (kanan)’ sebagai Subjek, ‘mengangkat’
sebagai Predikat, ‘tangan bersama’ sebagai Pelengkap, ‘usai jumpa pers’
sebagai Keterangan Waktu, ‘di Novotel Palembang’ sebagai Keterangan
Tempat..
46
4.1.1.14 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 16 Januari
AJANG PAMERAN – Atrium mal menjadi ajang
launching produk. Dipastikan akan ramai dan
warga pasti antre. Gambar diambil beberapa
waktu lalu.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan keramaian orang dalam launching produk di atriumn mal.
Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas keramian orang di
sebuah atrium mal. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan
kebahasaan ellipsis.
Tipe anchorage yang berupa judul “AJANG PAMERAN”. Tipe
argument berupa pemakaian dua kalimat. Tipe montage berupa jenis
huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa
tatabahasa yang terdiri dari dua kalimat yakni kalimat pertama ‘Atrium mal’
sebagai Subjek, ‘menjadi’ sebagai Predikat, ‘ajang launching produk’
sebagai Pelengkap. Kalimat kedua yakni ‘Dipastikan akan ramai’ sebagai
Predikat, ‘dan’ sebagai konjungsi, ‘warga pasti antre’ sebagai Subjek.
4.1.1.15 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 17 Januari
DEKLARASI – Ketua umum pusat Nasional
Demokrat Surya Paloh (kiri) membacakan Surat
Keputusan Ketua DPW Sumsel H Herman Deru
(ketiga dari kiri) dan kepengurusan anggota
47
Nasional Demokrat pada acara Deklarasi Nasional
Demokrat di Hotel Novotel Palembang, Minggu
(16/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pelantikan kepengurusan Nasional Demokrat. Bentuk
refleksitas yang terdapat dalam caption di atas Surya Paloh membacakan
SK kepengurusan Nasional Demokrat yang diketuai Herman Deru. Bentuk
demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul “DEKLARASI”. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi
berupa tatabahasa yakni ‘Ketua umum pusat Nasional Demokrat Surya
Paloh (kiri)’ sebagai Subjek, ‘membacakan’ sebagai Predikat, ‘Surat
Keputusan Ketua DPW Sumsel H Herman Deru (ketiga dari kiri) dan
kepengurusan anggota Nasional Demokrat’ sebagai Predikat, ‘pada acara
Deklarasi Nasional Demokrat di Hotel Novotel Palembang’ sebagai
Keterangan.
4.1.1.16 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 18 Januari
Sejumlah anggota DPRD Kota Prabumulih
menebar ikan hias di jalan berlobang yang rusak
akibat sering dilewati truk batubara
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan sejumlah anggota DPRD Prabumulih sedang protes atas
48
rusaknya jalan akibat truk batubara. Bentuk refleksitas yang terdapat
dalam caption di atas anggota dewan menebar ikan hias di jalan
berlobang yang rusak. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe argument berupa proposisi tentang makna visual; komposisi
berupa tatabahasa kalimat majemuk bertingkat yakni Sejumlah anggota
DPRD Kota Prabumulih menebar ikan hias di jalan berlobang yang rusak
sebagai induk kalimat: ‘Sejumlah anggota DPRD Kota Prabumulih’
sebagai Subjek, ‘menebar’ sebagai Predikat, ‘ikan hias’ sebagai objek, ‘di
jalan berlobang yang rusak’ sebagai Keterangan Tempat, dan akibat
sering dilewati truk batubara sebagai anak kalimat: ‘akibat’ sebagai
konjungsi, ‘sering dilewati’ sebagai Predikat, ‘truk batubara’ sebagai
Pelengkap. Tipe narrative berupa peristiwa anggota dewan kota
Prabumulih yang protes terhadap keberadaan truk batubara yang
merusak jalan.
4.1.1.17 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 19 Januari
PASPOR – Paspor warga negara Republik
Guyana atas nama Yosep Morris (laki-laki) dan
Ann Morris (perempuan), dengan nama foto wajah
mirip Gayus HP Tambunan dan istrinya, Milana
Anggraeni.
49
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan paspor warga negara Republik Guyana atas nama Yosep
Morris dan Ann Morris. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di
atas dua buah paspor pria dan wanita. Bentuk demonstrasi tidak
menggunakan aturan sesuai, yakni tidak memakai konjungsi dan antara
kata nama foto, sehingga maknanya tidak berterima.
Tipe anchorage yang berupa judul “PASPOR”. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi
berupa sebuah kalimat yang hanya mempunyai satu fungsi sebagai
Subjek.
4.1.1.18 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 20 Januari
KURA-KURA – Anggota Reskrim Polsek IT I
Palembang, menunjukkan kura-kura yang disita
dari Jhon sobri, Rabu (19/1)
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan penyitaan kura-kura. Bentuk refleksitas yang terdapat
dalam caption di atas beberapa orang melihat kura-kura dalam karung.
Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul “KURA-KURA”. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi
kalimat majemuk bertingkat yakni Anggota Reskrimn Polsek IT I
50
Palembang, menunjukkan kura-kura sebagai induk kalimat: ‘Anggota
Reskrim Polsek IT I Palembang’ sebagai Subjek, ‘menunjukkan’ sebagai
Predikat, ‘kura-kura’ sebagai objek; yang disita dari Jhon sobri sebagai
anak kalimat: ‘yang disita’ sebagai Predikat ‘dari Jhon Sobri’ sebagai
Keterangan.
4.1.1.19 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 21 Januari
SIAGA – Panser APS (Angkut Personel Sedang)
milik Batalyon Kavaleri 5/serbu Kodam II Sriwijaya
memasuki halaman SMKN 2 Palembang, kamis
(20/1). Panser ini disiagakan untuk pengamanan
kunjungan Wapres Boediono di SMKN 2
Palembang Jl Demang Lebardaun.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan Panser APS sedang bersiaga di SMKN 2 Palembang.
Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas seorang tentara
sedang melintasi sebuah panser. Bentuk demonstrasi menggunakan
aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul “SIAGA”. Tipe montage berupa
jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi yang terdiri
dari dua kalimat yakni kalimat pertama Panser APS (Angkut Personel
Sedang) milik Batalyon Kavaleri 5/serbu Kodam II Sriwijaya memasuki
halaman SMKN 2 Palembang: ‘Panser APS (Angkut Personel Sedang)
51
milik Batalyon Kavaleri 5/serbu Kodam II Sriwijaya’ sebagai Subjek,
‘memasuki’ sebagai Predikat, ‘halaman SMKN 2 Palembang’ sebagai
Keterangan Tempat, dan kalimat kedua Panser ini disiagakan untuk
pengamanan kunjungan Wapres Boediono di SMKN 2 Palembang Jl
Demang Lebardaun: ‘Panser ini’ sebagai Subjek, ‘disiagakan’ sebagai
Predikat, ‘untuk pengamanan kunjungan Wapres Boediono’ sebagai
Pelengkap, ‘di SMKN 2 Palembang Jl Demang Lebardaun’ sebagai
Keterangan Tempat.
4.1.1.20 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 22 Januari
STADION ATLETIK – Aktivitas pembangunan
Stadion Atletik di Jakabaring Palembang, Kamis
(20/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan Pembangunan Stadion Atletik di Jakabaring. Bentuk
refleksitas yang terdapat dalam caption di atas alat berat sedang bekerja
dalam pembangunan sebuah bangunan. Bentuk demonstrasi tidak sesuai
dengan aturan kebahasaan karena tidak terdapat predikat di dalam
kalimat di atas.
Tipe anchorage yang berupa judul “STADION ATLETIK”. Tipe
montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital;
komposisi hanya satu kalimat.
52
4.1.1.21 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 23 Januari
TOPENG – Sekumpulan bocah memakai topeng
Ketua PSSI Nurdin Halid dan jajaran pengurus
PSSI lainnya, dalam Jambore Perubahan
Sepakbola Indonesia (JPSI), di Tugu Proklamasi,
Sabtu (22/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan anti Nurdin Halid. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam
caption di atas unjuk rasa anti Nurdin Halid dengan menggunakan topeng.
Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul “TOPENG”. Tipe argument
berupa ekspresi visual yang meyakinkan. Tipe montage berupa jenis
huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa
tatabahasa yakni ‘Sekumpulan bocah’ sebagai Subjek, ‘memakai’
sebagai Predikat, ‘topeng Ketua PSSI Nurdin Halid dan jajaran pengurus
PSSI lainnya’ sebagai Objek, ‘dalam Jambore Perubahan Sepakbola
Indonesia (JPSI), di Tugu Proklamasi’ sebagai Keterangan. Tipe narrative
mengisahkan demo menuntut mundur ketua dan pengurus PSSI yang
dianggap tidak layak lagi memimpin organisasi.
4.1.1.22 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 24 Januari
Pada foto di atas tidak terdapat keterangan.
53
4.1.1.23 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 25 Januari
Pada foto di atas tidak terdapat keterangan.
4.1.1.24 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 26 Januari
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin (kanan)
bersama Dirut PT BA Sukrisno bersiap
menandatangani kesepakatan kerjasama dengan
investor India di hadapan Presiden SBY dan PM
India Manmohan Singh, di New Delhi, India,
Selasa (25/1). Kesepakatan itu bagian dari 16
kerjasama antara RI dan India.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan penandatanganan kesepakatan kerjasama antara
Indonesia dengan India. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di
atas Gubernur Sumsel, Alex Nurdin bersama Dirut PT BA bersiap
menandatangani kesepakatan kerjasama dengan investor India. Bentuk
demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe montage berupa komposisi yang terdiri dari dua kalimat yakni
kalimat pertama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin (kanan) bersama Dirut
PT BA Sukrisno bersiap menandatangani kesepakatan kerjasama dengan
investor India di hadapan Presiden SBY dan PM India Manmohan Singh,
di New Delhi, India: ‘Gubernur Sumsel H Alex Noerdin (kanan) bersama
Dirut PT BA Sukrisno’ sebagai Subjek, ‘bersiap menandatangani’ sebagai
54
Predikat, ‘kesepakatan kerjasama dengan investor India’ sebagai Objek,
‘di hadapan Presiden SBY dan PM India Manmohan Singh, di New Delhi,
India’; kalimat kedua ‘Kesepakatan itu’ sebagai Subjek, ‘bagian dari 16
kerjasama antara RI dan India’ sebagai Pelengkap.
4.1.1.25 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 27 Januari
GAGAL – Striker SFC, Budi Sudarsono (kedua
dari kanan) berusaha merebut bola dari kiper
Arema, Kurnia Meiga, setelah gagal mengeksekusi
dari titik penalti pada laga lanjutan Liga Super
Indonesia, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
Palembang, Rabu (26/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pertandingan sepak bola antara SFC melawan Arema.
Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas empat pemain
sepak bola sedang berebut bola. Bentuk demonstrasi menggunakan
aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul “GAGAL. Tipe montage berupa
jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa dua
klausa yakni klausa induk: ‘Striker SFC, Budi Sudarsono (kedua dari
kanan)’ sebagai Subjek, ‘berusaha merebut ‘sebagai Predikat, ‘bola’
sebagai Objek, ‘dari kiper Arema, Kurnia Meiga’ sebagai Pelengkap; dan
klausa subordinatif: ‘setelah gagal mengeksekusi’ sebagai Predikat, ‘dari
55
titik penalti pada laga lanjutan Liga Super Indonesia, di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring Palembang’ sebagai Keterangan.
4.1.1.26 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 28 Januari
Cacing Nipah – Karimah (26), Warga Tanjung
Api-api Km 40, kabupaten Banyuasin,
memperlihatkan cacing Nipah sepanjang 2,5 meter
yang dijualnya kepada pemancing langganannya
Kamis (27/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan cacing nipah yang panjang. Bentuk refleksitas yang
terdapat dalam caption di atas seorang ibu sedang memegang cacing
nipah sepanjang 2,5 meter di sebuah rumah. Bentuk demonstrasi
menggunakan aturan sesuai dengan perluasan subjek.
Tipe anchorage yang berupa judul “Cacing Nipah;. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi
berupa dua klausa yakni klausa induk: ‘Karimah (26), Warga Tanjung Api-
api Km 40, kabupaten Banyuasin’ sebagai Predikat, ‘memperlihatkan’
sebagai Predikat, ‘cacing Nipah sepanjang 2,5 meter’ sebagai Objek; dan
klausa subordinatif: ‘yang dijual’ sebagai Predikat, ‘nya’ sebagai Predikat,
‘kepada pemancing langganannya’ sebagai Keterangan.
56
4.1.1.27 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 29 Januari
DIKANDASKAN – KMP Laut Teduh dikandaskan
di sekitar perairan anyer, Serang, Banten, setelah
terbakar di perairan Selat Sunda, Jumat (28/1) dini
hari.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pascakejadian kapal terbakar. Bentuk refleksitas yang
terdapat dalam caption di atas kapal terbakar dikandaskan di sekitar
perairan Banten. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul “DIKANDASKAN”. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi
berupa dua klausa yakni klausa induk: ‘KMP Laut Teduh’ sebagai Subjek,
‘dikandaskan’ sebagai Predikat, ‘di sekitar perairan anyer, Serang, Banten’
sebagai Keterangan Tempat; dan klausa subordinatif: “setelah’ konjungsi,
‘terbakar’ sebagai Predikat, ‘di perairan Selat Sunda, Jumat (28/1) dini
hari’ sebagai Keterangan Tempat.
4.1.1.28 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 30 Januari
PAGODA – Warga menikmati keindahan di
Pagoda Pulau Kemaro, Sabtu (29/1). Pagoda yang
dibangun pada tahun 2006 ini terdiri dari sembilan
tingkat kini menjadi salah satu ikon Kota
Palembang.
57
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial
yang membicarakan keindahan Pagoda Pulau Kemaro. Bentuk
refleksitas yang terdapat dalam caption di atas pagoda
sembilan tingkat dengan ornamen tangga naga. Bentuk
demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul “PAGODA”. Tipe Argument
berupa makna keindahan Pagoda. Tipe montage berupa jenis huruf, judul
yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa dua kalimat. Kalimat
pertama: Warga menikmati keindahan di Pagoda Pulau Kemaro: ‘Warga’
sebagai Subjek, ‘menikmati’ sebagai Predikat, ‘keindahan’ sebagai
Pelengkap, ‘di Pagoda Pulau Kemaro’ sebagai Keterangan Tempat. Tipe
narrative berupa Pagoda di Pulau Kemaro yang indah dan bersejarah.
4.1.1.29 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 31 Januari
ANTI PEMERINTAH – Para demonstran anti
pemerintah berkumpul di dekat Tahrir Sguare
utama, di Kairo, Mesir, Sabtu (29/1) waktu
setempat. Mereka meneriakkan slogan-slogan
menentang Hosni Mubarak.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan demosntran. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam
caption di atas demonstran anti pemerintah berkumpul di dekat Tahrir
58
Sguare utama, di Kairo, Mesir sambil membawa spanduk. Bentuk
demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Pada keterangan foto di atas terdapat tipe anchorage yang berupa
judul “ANTI PEMERINTAH”. Tipe Argument berupa makna keindahan
Pagoda. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf
kapital; komposisi berupa dua kalimat, yakni kalimat pertama: Para
demonstran anti pemerintah berkumpul di dekat Tahrir Sguare utama, di
Kairo, Mesir: ‘Para demonstran anti pemerintah’ sebagai Subjek,
‘berkumpul’ sebagai Predikat, ‘di dekat Tahrir Sguare utama, di Kairo,
Mesir’ sebagai Keterangan Tempat, dan kalimat kedua yakni Mereka
meneriakkan slogan-slogan menentang Hosni Mubarak: ‘Mereka’ sebagai
Subjek, ‘meneriakkan’ sebagai Predikat, ‘slogan-slogan’ sebagai Objek,
‘menentang Hosni Mubarak’ sebagai pelengkap.
4.1.2 Koran Sumatera Ekspres
4.1.2.1 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 3 Januari 2011
KESAKITAN:
Gelandang Chelsea, Fiorent Malouda (kanan)
mengerang kesakitan saat ditakling keras oleh
pemain Aston Villa, Stiliyan Petrov, pada lanjutan
Liga Premier Inggris, tadi malam (2/1).
59
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pertandingan sepak bola antara Chelsea melawan Aston
Villa. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas gelandang
Chelsea mengerang kesakitan. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan
sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul KESAKITAN. Tipe montage
berupa judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat serangkai
dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa
gambar pemain Chelsea mengerang kesakitan ketika dijatuhklan oleh
pemain Aston Villa. Tipe narrative pertandingan sepak bola antara
Chelsea melawan Aston Villa dalam Liga Premier Inggris.
4.1.2.2 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 4 Januari 2011
PINDAH
Antasari Azhar saat keluar dari Rutan Polda Metro
Jaya untuk dipindahkan ke LP Cipinang, Jakarta,
kemarin. (3/1). Tapi akhirnya Antasari ditempatkan
di Lapas Tangerang.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pemindahan terpidana Azhari dari Rutan Polda Metro
Jaya. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas terpidana
Azhari sedang dikawal beberapa polisi. Bentuk demonstrasi tidak
menggunakan aturan sesuai, tidak terdapat predikat.
60
Tipe anchorage yang berupa judul PINDAH. Tipe montage berupa
judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat terpisah dengan
kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa gambar
Azhari mengacungkan jempol dikawal polisi. Tipe narrative terpidana
Azhari akan dipindah dari Rutan Polda Metro Jaya.
4.1.2.3 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 5 Januari 2011
KAMPUNG ARTIS : Salah satu sudut Kampung
Artis di Jakarta Timur. Terlihat sepi, karena semua
kegiatan syuting tengah libur hingga Kamis pekan
depan.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan sebuah kampung yang menjadi tempat lokasi syuting.
Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas sebuah plang
nama jalan. Bentuk demonstrasi tidak menggunakan aturan kebahasaan
sesuai, penempatan tanda baca yang salah.
Tipe anchorage yang berupa judul KAMPUNG ARTIS. Tipe
montage berupa judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual
berupa gambar rumah tampak depan, sebuah pohon kelapa dan sebuah
plang nama jalan. Tipe narrative sebuah perkampungan yang menjadi
tempat lokasi syuting pembuatan sinetron.
61
4.1.2.4 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 6 Januari 2011
MIRIP GAYUS : Seorang yang mirip Gayus
Tambunan berpose di salah satu tempat wisata luar
negeri.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan seseorang yang wajahnya mirif Gayus Tambunan. Bentuk
refleksitas yang terdapat dalam caption di atas seorang lelaki mirif Gayus
Tambunan sedang berada di sebuah pantai di luar negeri. Bentuk
demonstrasi menggunakan aturan sesuai, menggunakan kalimat luas.
Tipe anchorage yang berupa judul MIRIP GAYUS. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual
berupa dua orang lelaki sedang liburan di pantai dengan latar dua karang
Tipe narrative menceritakan lelaki yang mirif dengan Gayus sedang
menikmati liburan di pantai di l;uar luar negeri.
4.1.2.5 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 7 Januari 2011
SIDANG TUNTUTAN
Nazriel Ilham atau Ariel saat menunggu sidang
tuntutan kasusnya di PN Bandung, kemarin.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan Ariel menunggu sidang. Bentuk refleksitas yang terdapat
62
dalam caption di atas seorang lelaki bernama Ariel . Bentuk demonstrasi
menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul SIDANG LANJUTAN. Tipe
montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul
dibuat terpisah dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda
visual berupa seorang lelaki berkemeja sedang tersenyum. Tipe narrative
menceritakan Ariel sedang menunggu sidang di PN Bandung.
4.1.2.6 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 8 Januari 2011
PENDUKUNG PSSI : Sejumlah pengunjuk rasa
menyampaikan dukungan mereka terhadap PSSI di
Bundaran HI, Jakarta kemarin. Mereka
menegaskan ingin terus mendukung PSSI dan
meminta PSSI membubarka Liga Premier
Indonesia (LPI),
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pengunjuk rasa anti LPI. Bentuk refleksitas yang terdapat
dalam caption di atas pengunjuk rasa . Bentuk demonstrasi, aturan
kebahasaan menggunakan dua kalimat yang menggunakan kata ganti
sebagai kohesi.
Tipe anchorage yang berupa judul PENDUKUNG PSSI. Tipe
montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul
dibuat serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda
63
visual berupa pengunjuk rasa. Tipe narrative menceritakan suasana unjuk
rasa menuntut LPI dibubarkan.
4.1.2.7 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 9 Januari 2011
TEPIS
Kiper Solo FC Ryan Budi gagal menepis sundulan
Irfan Bachdim yang menghasilkan gol kedua bagi
Persema dalam pertandingan perdana LPI di
Stadion Manahan Solo, kemarin.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pengundian pertandingan sepak bola. Bentuk refleksitas
yang terdapat dalam caption di atas kiper Solo FC gagal menepis bola.
Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul TEPIS. Tipe montage berupa
jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat terpisah
dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa
kiper sedang berusaha menangkap bola. Tipe narrative menceritakan
suasana pertandingan sepak bola antara Solo FC melawan Persema di
Stadion Manahan Solo
64
4.1.2.8 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 10 Januari 2011
CURI PENROLL
Tersangka Matselan menunjukkan ratusan pen roll
yang dicurinya saat diamankan aparat Polsek
Lembak.
Keterangan foto di atas memiliki indeksial yang membicarakan
pencurian pen roll. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas
tersangka ditangkap aparat Polsek Lembak. Bentuk demonstrasi
menggunakan aturan kebahasaan kalimat majemuk kompleks.
Tipe anchorage yang berupa judul CURI PENROLL. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
terpisah dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual
berupa seorang pencuri. Tipe narrative menceritakan seorang pencuri
penroll ditangkap aparat Polsek Lembak
4.1.2.9 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 11 Januari 2011
PENASARAN : Dwi Indah Lestari, perwakilan dari
SMA Patra Mandiri 1 Plaju saat ambil drawing
Honda DBL South Sumatera Series di Graha
Sriwijaya Hotel, kemarin (10/1). Baca juga berita
terkait halaman 16
Keterangan foto di atas memiliki indeksial yang membicarakan
pengundian pertandingan bola basket. Bentuk refleksitas yang terdapat
65
dalam caption di atas, Seorang siswi sedang mengambil pengundian.
Bentuk demonstrasi tidak menggunakan aturan sesuai, aturan
kebahasaan. Di dalam kalimat tersebut terdapat kata yang tidak baku.
Tipe anchorage yang berupa judul PENASARAN. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual
berupa siswi menerima undian. Tipe narrative menceritakan suasana
pengundian Honda DBL South Sumatera Series.
4.1.2.10 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 12 Januari 2011
KAMPANYE : Rahayu Saraswati, artis yang lahir di
keluarga pengusaha menekuni kampanye
perubahan iklim.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan perubahan iklim. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam
caption di atas seorang wanita sedang berfoto. Bentuk demonstrasi
menggunakan aturan sesuai, di dalam kalimat di atas menggunakan
perluasan subjek.
Tipe anchorage yang berupa judul KAMPANYE. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual
berupa wanita yang sedang difoto
66
4.1.2.11 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 13 Januari 2011
GOL : Pemain Sriwijaya FC, Oktovianus Maniani
berhasil menjebol gawang Persib Bandung yang
dikawal oleh kiper Markus Horison.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pertandingan sepak bola. Bentuk refleksitas yang terdapat
dalam caption di atas pemain SFC Menjebol gawang Persib Bandung.
Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul GOL. Tipe montage berupa jenis
huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat serangkai
dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa
pemain sepak bola menendang bola ke gawang yang tidak ditangkap
kiper lawannya. Tipe narrative menceritakan seorang pemain yang
kegirangan setelah berhasil mencetak gol ke gawang lawannya.
4.1.2.12 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 14 Januari 2011
SALING DORONG : Ratusan calon penumpang
Maskapai Mandala Airlines saling dorong dan
berteriak meminta pengembalian uang tiket (refund)
di kantor pusat Mandala Airlines, Jalan Tomang
Raya, Jakarta Pusat, kemarin (13/1)
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pengembalian uang tiket. Bentuk refleksitas yang terdapat
67
dalam caption di atas penumpang Maskapai Mandala berebut minta
pengembalian uang tiket. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan
kebahasaan sesuai, di dalam kalimat di atas menggunakan kalimat
majemuk setara.
Tipe anchorage yang berupa judul SALING DORONG. Tipe
montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul
dibuat serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda
visual berupa penumpang saling dorong. Tipe narrative menceritakan
ratusan penumpang saling dorong berebut meminta pengembalian uang
tiket di kantor Maskapai Mandala Airlines, Jakarta.
4.1.2.13 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 15 Januari 2011
SUPER HEBOH : Suasana pembukaan Honda
DBL 2011 South Sumatera Series sangat meriah
dengan menggelar laga perdana tim putra SMAN 5
Palembang versus SMAN 18 Palembang
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan suasana pertandingan bola basket. Bentuk refleksitas yang
terdapat dalam caption di atas pertandingan bola basket yang disponsori
Honda. Bentuk demonstrasi menggunakan kata yang masih berbau asing.
Tipe anchorage yang berupa judul SUPER HEBOH. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
digabung dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual
68
berupa pertandingan bola basket. Tipe narrative menceritakan
pertandingan bola basket yang meriah.
4.1.2.14 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 16 Januari 2011
ENTERPRENEUR
Sriyono, mantan pengusaha beromzet miliaran
rupiah yang bangkrut dan merintis usaha siomay
serbapink
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan mantan pengusaha yang nyentrik. Bentuk refleksitas yang
terdapat dalam caption di atas pedagang siomay yang menjajakan siomay
keliling memakai sepeda warna pink. Bentuk demonstrasi menggunakan
aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul Enterpreneur. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
terpisah dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual
berupa pedagang dan sepeda dagangan siomay berwarna pink. Tipe
narrative menceritakan seorang pedagang siomay yang berjualan
menggunakan sepeda berwarna nyentrik, yaitu pink.
69
4.1.2.15 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 18 Januari 2011
LAUNCHING
Penyanyi dangdut Iis Dahlia dan penari yang
mengenakan busana dari songket saat launching
logo, atribut dan maskot SEA GAMES XXVI, di TMII
tadi malam
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan peluncuran logo, atribut, dan maskot SEA GAMES XXVI.
Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas Penyanyi Iis Dahlia
sedang berada di atas panggung sedang menyanyi dan diiringi penari
yang berpakaian songket. Bentuk demonstrasi kata yang masih berbau
asing, launching.
Tipe anchorage yang berupa judul LAUNCHING. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
terpisah dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual
berupa penari dan penyanyi menggunakan pakaian yang berwarna cerah.
Tipe narrative menceritakan launching logo, atribut, dan maskot SEA
GAMES XXVI di TMII yang dihibur oleh penyanyi dangdut terkenal, Iis
Dahlia.
70
4.1.2.16 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 19 Januari 2011
SIDANG: Ikhwani, pemilik rumah yang dibeli
menantu Susno Duadji senilai Rp 5 miliar, bersaksi
dalam sidang di PN Jakarta Selatan, kemarin.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan sidang Susno Duadji. Bentuk refleksitas yang terdapat
dalam caption di atas pendengaran keterangan saksi dalam persidangan
Susno Duadji. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul SIDANG. Tipe montage berupa
jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat menyatu
dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa
Susno Duadji duduk di samping pengacaranya dengan wajah disandarkan
ke dua telapak tangannya . Tipe narrative menceritakan suasana sidang
yang menghadirkan saksi pemilik rumah yang dibeli oleh menantu Susno
4.1.2.17 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 20 Januari 2011
TUJUH TAHUN PENJARA: Gayus Tambunan
dikawal polisi memasuki ruang sidang di PN
Jakarta Selatan, kemarin. Gayus yang dituntut 20
tahun penjara hanya diganjar hukuman tujuh tahun
penjara dan denda RP 300 juta serta subsider tiga
bulan penjara.
71
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan sidang Gayus Tambunan. Bentuk refleksitas yang terdapat
dalam caption di atas Gayus dikawal polisi. Bentuk demonstrasi
menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul TUJUH TAHUN PENJARA. Tipe
montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul
dibuat menyatu dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda
visual berupa Gayus dan polisi berdesakan. Tipe narrative menceritakan
Gayus Tambunan dituntut penjara 20 tahun, tetapi hanya diganjar tujuh
tahun penjara dan didenda Rp 300 juta
4.1.2.18 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 21 Januari 2011
DRIBBLING: Cindy Olivia, center SMA Xaverius 3
Palembang, lakukan dribbling melewati center SMA
Muhammadyah 1 Palembang Miftahulhuda. (foto
kanan) forward SMA Xaverius 3 Palembang
Stephen Yulianto raih poin via lay up usai lewati Rio
Suprianton, guard SMAN 1 Muara Enim. (berita
DBL lainnya halaman 20)
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pertandingan bola basket. Bentuk refleksitas yang terdapat
dalam caption di atas dua pertandingan bola basket, satu basket putra
72
dan satunya basket putri. Bentuk demonstrasi masih menggunakan
bahasa jurnalistik.
Tipe anchorage yang berupa judul DRIBBLING. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
menyatu dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan dan keterangan
tambahan Tanda visual berupa pemain putri dan pemain putra bola
basket. Tipe narrative menceritakan dua pertandingan bola basket, yaitu
putra dan putri dalam acara Fantastic Four Honda DBL 2011.
4.1.2.19 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 23 Januari 2011
BERTEMU SISWA: Wapres Boediono menyalami
para siswa SMA/SMK dan MAN bertempat di
SMKN 2, Jl. Demang Lebar Daun, kemarin
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono. Bentuk
refleksitas yang terdapat dalam caption di atas wakil presiden bersalaman
dengan beberapa siswa. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan
sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul BERTEMU SISWA. Tipe
montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul
dibuat menyatuvdengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda
visual berupa wakil presiden menyalami siswa sedang diabadikan para
73
fotografer. Tipe narrative menceritakan kunjungan kerja Wakil Presiden
Boediono di SMKN 2, Palembang.
4.1.2.20 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 24 Januari 2011
KERUKUNAN
Fariz RM saat ikut berpartisipasi dalam kegiatan di
GKI Maulana Yusuf.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan kerukunan antarumat beragama. Bentuk refleksitas yang
terdapat dalam caption di atas seorang laki-laki dan tiga orang
perempuan. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul KERUKUNAN. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
terpisah dari kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual
berupa empat orang sedang bertepuk tangan. Tipe narrative menceritakan
Fariz RM sedang mengisi acara di GKI Maulana Yusuf, Bandung.
4.1.2.21 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 26 Januari 2011
BARANG BUKTI: Anggota Densus 88 Mabes Polri
memeriksa barang bukti yang berhasil ditemukan di
tempat salah satu tersangka terduga teroris.
74
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan fenomena bom yang sedang marak. Bentuk refleksitas
yang terdapat dalam caption di atas sekelompok polisi sedang memeriksa
barang bukti. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul BARANG BUKTI. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
menyatu dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual
berupa sekelompok polisi berada dalam garis kuning dan di luar garis
kuning, warga sedang menyaksikan kerja para polisi. Tipe narrative
menceritakan Tim Densus memeriksa barang bukti milik terduga teroris
4.1.2.22 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 27 Januari 2011
JATUH: Striker, Sriwijaya FC, Budi Sudarsono,
terjatuh saat berebut bola dengan bek Arema FC,
Purwaka, pada laga lanjutan Indonesia Super
League di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
kemarin. (Berita terkait baca juga halaman 12 dan
13)
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pertandingan sepak bola. Bentuk refleksitas yang terdapat
dalam caption di atas tiga orang pemain sepak bola. Bentuk demonstrasi
menggunakan aturan sesuai.
75
Tipe anchorage yang berupa judul JATUH. Tipe montage berupa
jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat menyatu
dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan; ada keterangan
tambahan. Tanda visual berupa pemain bola berseragam kuning yang
terjatuh dan dua pemain berseragam putih yang salah satunya sedang
menjatuhkan lawan mainnya. Tipe narrative menceritakan pertandingan
sepak bola antara kesebelasan Sriwijaya FC melawan Arema FC di
Stadion Sriwijaya Jakabaring.
4.1.2.23 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 28 Januari 2011
TERTELAN JARUM: Hasil rontgen menunjukkan
jarum pentul berada di paru-paru Aldi. Dokter dan
paramedis di RSMH Palembang membutuhkan
waktu 30 menit untuk mengambil jarum pentul
tersebut.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan tertelannya sebuah jarum oleh seorang anak kecil. Bentuk
refleksitas yang terdapat dalam caption di atas seorang anak kecil, foto
rontgen. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul TERTELAN JARUM. Tipe
montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul
dibuat menyatu dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan; Tanda
visual berupa anak kecil terbaring di tempat tidur dan sebuah foto rontgen.
76
Tipe narrative menceritakan seorang anak yang bernama Aldi tertelan
sebuah jarum ketika sedang bermain.
4.1.2.24 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 29 Januari 2011
TERBAKAR: Tim SAR menyemprot Kapal Motor
Penyeberangan (KMP) Laut Teduh II yang terbakar
di Perairan Merak, kemarin (28/1). Dari kejadian
tersebut, 13 penumpang tewas dan ratusan lainnya
terluka. Saat ini, kapal tersebut disandarkan dekat
Pantai Anyer agar tidak menggangu jalur
pelayaran.
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan kebakaran Kapal Motor Peyeberangan. Bentuk refleksitas
yang terdapat dalam caption di atas kapal motor terbakar di laut dan kapal
pemadam sedang menyemprot kapal yang terbakar. Bentuk demonstrasi
menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul “TERBAKAR”. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
menyatu dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan; Tanda viisual
berupa kapal motor terbakar dan kapal penyemprot. Tipe narrative
menceritakan kebakaran Kapal Motor Penyeberangan di Perairan Merak.
77
4.1.2.25 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 30 Januari 2011
JAWARA
Penjaga gawang Jepang, Eiji Kawashima, dan
defender Daiki Iwamasa (bawah) berebut bola
dengan winger Australia, Mile Jedinak pada final
Piala Asia di Stadion Khalifa, semalam (29/1).
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang
membicarakan pertandingan sepakbola antara kesebelasan Jepang
melawan kesebelasan Australia. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam
caption di atas tiga orang pemain bola yang sedang berebut bola. Bentuk
demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
Tipe anchorage yang berupa judul “JAWARA”. Tipe montage
berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat
terpisah dari kalimat dalam wacana yang dibicarakan; komposisi S-P-O-
K. Tanda viisual berupa pemain dan bola. Tipe narrative menceritakan
pertandingan sepak bola.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan deskripsi hasil analisis penelitian di atas, dalam caption
koran Sumatera Ekspres dan Sriwijaya Post menggunakan Metode MCD
atau Membership Categorization Device Analysis dan Tipe Sintagmatis.
Metode MCD yang digunakan yaitu aspek-aspek indeksial, refleksitas dan
78
demonstrasi. Tipe sintagmatis yang dipakai yaitu tipe anchorage,
argument, montage, dan narrative.
4.2.1 Metode MCD dan Tipe sintagmatis pada Keterangan Foto Utama
dalam Koran Sumatera Ekspres
Metode MCD atau Membership Categorization Device Analysis dan
Tipe Sintagmatis. Metode MCD yang digunakan yaitu aspek-aspek
indeksial, refleksitas dan demonstrasi. Dimulai dengan satu dua kalimat
yang secara gramatikal berhubungan ( misalnya, kalimat majemuk) dalam
sebuah teks; guna dianalisis struktur dan aturannya yang berlaku dalam
kalimat tersebut, yang lazimnya mencakup aspek- aspek indeksial
(fenomena yang dibicarakan), refleksifitas (fakta yang terkandung), dan
demonstrasi (aturan yang dipakai).
Analisis sintagmatis mempertimbangkan keberadaan teks dalam
kaitannya dengan dimensi waktu. Sebuah sintagma ibarat suatu rantai,
sehingga analisis sintagmatis berupaya melihat teks sebagai rangkaian
peristiwa yang membentuk sejumlah cerita (narratives).
Pembacaan sintagmatik memperlihatkan bagaimana relasi tanda
yang dikomunikasikan ke dalam struktur tertentu berdasar kaitan waktu
atau berada pada sumbu horizontal. Masing – masing unsur dalam
struktur teks berkedudukan sejajar.
Pertanyaannya adalah, apa saja yang perlu dinilai dalam melihat
struktur teks sejajar secara sintagmatis? Dalam upaya menjelaskan relasi
79
sintagmatis ini, penulis mengadosi satu tipe structural Bathes yakni
anchorage (penambat) beserta tiga tipe structural yang lain disajikan
Andrew Tolson, yakni argument, montage, dan narrative.
Ketiga tipe tersebut dapat dilibatkan bersama dan disesuaikan
penggunaannya dalam bacaan terhadap bahasa media.
Istilah anchorage awalnya diperkenalkan oleh Bathes untuk
menunjuk penggunaan tanda verbal tertentu yang mempunyai peran
sebagai penunjuk utama makna. Dalam berita, boleh dikatakan bahwa
judul berita adalah bentuk paling sederhana dari anchorage mempunyai
posisi yang paling berkuasa dalam relasinya dengan tanda- tanda lain
yang muncul dalam teks sejauh pengunaannya menjadi ‘ kata terakhir’.
Dengan demikian terdapat semacam hirarki tanda dalam teks,
beberapa tanda lebih berarti dibandingkan yang lain. Sebagai kesatuan
tanda verbal, pada judul berita mampu menciptakan pernyataan yang
bersifat otoritatif, sementara tanda-tanda lain hanya sekedar memberikan
dukungan atau keterangan. Barthes menyatakan bahwa anchorage ini
berfungsi sebagai denomination (penanaman), yang membantu pembaca
untuk meletakkannya secara akurat dalam pengalaman masing-masing.
Tipe sintagmatis berikutnya adalah argument. Suatu argument
boleh jadi diungkapkan dalam sebuah proposisi maupun serangkaian
proposisi tentang sesuatu hal dan berupaya untuk membujuk atau
meyakinkan pembaca bahwa proposisi benar adanya. Sebagai gejala
kejiwaan, proposisi merupakan isi konsep mental yang masih relatif kasar
80
yang akan melahirkan statemen. Pendapat lain menggantikan proposisi
sebagai perwujudan ekspresi dalam bentuk kalimat yang bisa benar
namun juga bisa salah. Proposisi menjadi petunjuk penting untuk
menggambarkan konfigurasi makna yang menjelaskan isi komunikasi dari
teks (berita).
Menurut van Zoest, keterpautan antarposisi ini diatur oleh suatu ‘
hukum’ yang tersirat, yakni jalinan logis yang bersama-sama membentuk
argument. Argument yang besar merupakan tema dari isi teks.
Kebenarannya bersifat intern karena logikanya tergantuk pada
keterpautan antarposisi. Sementara di bagian lain, kebenaran proposisi
bersifat ekstern, karena menghadapkannya pada semacam tes empirik
yakni kenyataan yang tengah dipresentasikan.
Dalam istilah lain, proposisi dapat juga disebut sebagai’ klaim’.
Argumen yang disajikan melalui satu atau lebih proposisi mempunyai
kemungkinan untuk didukung oleh dua unsur yaitu bukti (atau ‘data’) dan
jusifikasi (atau ‘garansi’ ). Struktur sintagama sebuah argumen boleh jadi
bersifat serial, yakni ketika satu proposisi mengikuti proposisi lain ; tetapi
dapat juga bersifat hierarkis di mana masing-masing proposisi selalu
menyandarkan pada sejumlah pernyataan yang sifatnya mendukung
proposisi utama. Agar memperoleh derajat kepercayaan yang baik, dalam
teks berita statmen pendukung diperoleh dengan menerakan kutipan dari
sumber berita. Soal kepercayaan terhadap statemen pendukung ini
kemudian dapat dipilah menjadi dua, yakni kepercayaan yang bersifat
81
empirik dan kepercayaan yang sifatnya konseptual. Yang pertama
berhubungan dengan sejauh mana fakta-fakta yang dipresentasikan
dalam teks teruji kebenarannya, dan yang kedua berhubungan masuk
akalnya proposisi yang dibangun dalam kalimat.
Setelah argument, tipe sintagmatis berikutnya yang dapat dimaknai
adalah montage. Tipe ini menunjuk pada penyatuan atau penyusunan
item tanda yang berbeda hingga membentuk sebuah teks. Dapat
dikatakan bahwa montage merupakan praktik transformasi material
(bahan berita) menjadi sebentuk komposisi. Montage merupakan
perbandingan jenis huruf, penyuntingan dan sebagainya yang akhirnya
ditetapkan dalam teks. Kata, kalimat, paragraf, bahkan tanda visual
(foto/gambar) yang pada awalnya partial diolah dan disatukan sehingga
bersama-sama membentuk teks secara keseluruhan. Dalam
keterkaitannya dengan argument, montage berperan penting melakukan
penjajaran (juxtaposition) ; montage dapat berfungsi memberi penekanan
persamaan konseptual dengan argumen. Namun acapkali tanda visual
sekadar digunakan untuk memberi efek estetik semata.
Tipe sintagmatis terakhir adalah narrative. Tipe ini berhubungan
dengan bagaimana teknik penceritaan berlangsung dalam teks. Berbeda
halnya dengan montage yang menekanakan aspek komposisi, narrative
berurusan dengan ‘ penataan tanda-tanda, bukan dalam alur logis,
melainkan pada susunan kronologisnya’.
82
Pengertian ini untuk menegaskan bahwa tanda-tanda kunci dalam
narrative tidaklah mempunyai status sebagai proposisi, tapi hanya
sekadar ‘peristiwa’. Narrative acapkali berperan mengembangkan klimaks
cerita. Pada tingkat ini terdapat semacam kerja seni untuk menghasilkan
ketertarikan pembaca atas rangkaian kronologis dari peristiwa. Dalam
jenis berita tertentu, seringkali unsur ini terlihat dari monologue interior,
semacam fiksasi penulisan dengan mengimbuhkan ekspresi serta
peranan subjek dalam cerita. Tinjauan terhadap aspek naratif ini secara
singkat dapat dipilah dalam dua bagian penting yakni cerita (historie) dan
wacana (discourse). Cerita adalah peristiwa-peristiwa yang terangkai
secara temporal dan kausal atau menjadi bagian unsur ‘what ‘ dari naratif.
Sementara wacana dalam konteks naratif adalah ekspresi atau sarana
untuk mengomunikasikan cerita kepada pembaca atau unsur ‘how ‘ dari
teks.
Penggunaan metode MCD dan tipe sintagmatik dapat dilihat dari
contoh berikut.
1. Kesakitan (edisi 3 Januari 2011)
Keterangan foto sesuai dengan foto yang ada. Bahasa yang
digunakan serta cerita mendukung apa yang tersajikan.
2. Pindah (edisi 4 Januari 2011)
Argumen yang digunakan pada keterangan foto, kurang
mendukung foto yang ada. Artinya, antara keterangan dengan foto
83
kurang sejalan. Foto kurang menggambarkan seorang terpidana
yang ditahan akan dipindahkan ke lapas lain.
3. Kampung artis (edisi 5 Januari 2011)
Bahasa pada keterangan foto yang digunakan sesuai dengan foto,
tetapi argumen yang disampaikan kurang mendukung, karena tidak
terlihat kesejajaran antara kampung dan artis
4. Mirip Gayus (edisi 6 Januari 2011)
Keterangan foto serta cerita ditulis mendukung foto yang ada.
5. Sidang tuntutan (edisi 7 Januari 2011)
Antara keterangan dengan foto atau bentuk indeksial dengan
refleksifitas tidak sejalan. Pada foto di atas tidak ada cerita yang
menggambarkan suasana sebuah persidangan. Jadi argument
yang disampaikan tidak menggambarkan konfigurasi makna yang
menjelaskan isi komunikasi dari teks atau berita.
6. Pendukung PSSI (edisi 8 Januari 2011)
Keterangan foto menjelaskan foto yang ditampilkan. Argumen yang
disampaikan dapat diterima.
7. Tepis (edisi 9 Januari 2011)
Visual gambar yang digunakan kurang mendukung cerita yang
disampaikan, karena tidak ada visual gawang. Padahal tipe
narrative yang digunakan menceritakan bola yang disundul dan gol
ke gawang lawan.
8. Curi penroll (edisi 10 Januari 2011)
84
Bentuk indeksial dan refleksifitas sesuai yang disampaikan. Tetapi,
pada tipe montage, visual kurang mendukung dari tipe narrative.
Visual tersangka yang mukanya babak belur tidak disampaikan
dalam cerita yang ada
9. Penasaran (edisi 11 Januari 2011)
Tipe anchorage, judul tidak mendukung narrative atau cerita yang
disampaikan. Visual yang ditampilkan tidak sesuai dengan judul
pada keterangan foto. Visual yang ceria tidak menggambarkan
penasaran dalam judul.
10. Kampanye (edisi 12 Januari 2011)
Visual yang digunakan kurang maksimal mendukung dari cerita
yang disampaikan. Maksudnya, visual kurang optimal.. Seharusnya
latar yang diambil, kata-katanya harus divisualkan seutuhnya.
11. Gol (edisi 13 Januari 2011)
Bentuk indeksial sesuai dengan reflesifitas. Artinya, keterangan foto
mendukung foto yang ada.
12. Saling dorong (edisi 14 Januari 2011)
Keterangan foto mendukung foto yang ada. Argument mendukung
narrative yang disampaikan.
13. Super heboh (edisi 15 Januari 2011)
Keterangan foto sesuai dengan foto yang ada. Bentuk demonstrasi
yang digunakan kurang mematuhi aturan, karena masih ada kata
yang tidak baku, ‘mengelar’ seharusnya ‘menggelar’.
85
14. Enterpreneur (edisi 16 Januari 2011)
Bentuk indeksial sesuai dengan reflesifitas. Tipe argument
mendukung narrative yang disampaikan.
15. Launching (edisi 18 Januari 2011)
Visual yang ditampilkian kurang mendukung keterangan foto, yang
menceritakan adanya launching logo, atribut, dan maskot SEA
Games XXVI. Visual logo, atribut, dan maskot tidak ada dalam
visual yang disampaikan.
16. Sidang (edisi 19 Januari 2011)
Visual yang ditampilkan kurang mendukung dengan narrative yang
disampaikan. Visual saksi dalam sidang tidak diambil secara jelas.
17. Tujuh tahun penjara (edisi 20 Januari 2011)\
Tipe anchorage kurang mendukung narrative yang disampaikan
pada keterangan foto di atas.
18. Dribbling (edisi 21 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada
19. Support (edisi 22 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada
20. Bertemu siswa (edisi 23 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada. Tipe
narrative tidak digunakan dalam keterangan foto di atas.
21. Kerukunan (edisi 24 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada.
86
22. Barang bukti (edisi 26 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada.
23. Jatuh (edisi 27 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada.
24. Tertelan jarum (edisi 28 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada.
25. Terbakar (edisi 29 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada. Bentuk
demonstrasi, aturan kebahasaan yang digunakan tidak
menggunakan kalimat efektif dalam kesejajaran bentuk, ‘Saat ini,
kapal tersebut disandarkan dekat Pantai Anyer agar tidak
mengganggu jalur pelayaran’. Seharusnya, kata verba pasif
disandarkan disejajarkan dengan kata terganggu
26. Jawara (edisi 30 Januari 2011)
Tipe anchorage yang berupa judul tidak sesuai dengan tipe
narrative pada keterangan foto di atas.
27. Tuntut mundur (edisi 31 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada.
87
Tabel 3.
Penggunaan Metode MCD pada Koran Sumatera Ekspres
Metode MCD
Jumlah
Persentase
Indeksial 25 92,5
Refleksitas 25 92,5
Demontrasi 20 74,0
Berdasarkan table di atas, indeksial keterangan foto di
Koran Sumatera Ekspres rata-rata bisa menggambarkan
fenomena yang dibicarakan, 25 dari 27 foto (92,5%). Begitupun
dengan refleksifitas atau fakta yang terkandung dalam foto yang
dijelaskan, 25 (92,5%). Demonstrasi atau aturan yang dipakai pun
dipatuhi dalam penulisan keterangan foto, 20 (74%).
Tabel 4.
Penggunaan Tipe Sintagmatis pada Koran Sumatera Ekspres
Tipe Sintagmatik
Jumlah
Persentase
Anchorage 22 81,5
Argument 20 74,0
Montage 25 92,5
Narative 24 88,9
88
Untuk unsur sintagmantis, meliputi anchorage menunjuk
penggunaan tanda verbal tertentu yang mempunyai peran sebagai
penunjuk utama makna. Dalam berita, boleh dikatakan bahwa judul
berita adalah bentuk paling sederhana dari anchorage mempunyai
posisi yang paling berkuasa dalam relasinya dengan tanda- tanda lain
yang muncul dalam teks sejauh pengunaannya menjadi ‘ kata
terakhir’. Dari 27 keterangan foto, sebanyak 22 (81,5%) memenuhi
unsur anchorage.
Tipe sintagmatis argument. Argumen yang disajikan melalui
satu atau lebih proposisi mempunyai kemungkinan untuk didukung
oleh dua unsur yaitu bukti (atau ‘data’) dan jusifikasi (atau ‘garansi’ ).
Struktur sintagma sebuah argumen boleh jadi bersifat serial, yakni
ketika satu proposisi mengikuti proposisi lain ; tetapi dapat juga bersifat
hierarkis di mana masing-masing proposisi selalu menyandarkan pada
sejumlah pernyataan yang sifatnya mendukung proposisi utama. Agar
memperoleh derajat kepercayaan yang baik, dalam teks berita
statemen pendukung diperoleh dengan menerakan kutipan dari
sumber berita. Soal kepercayaan terhadap statemen pendukung ini
kemudian dapat dipilah menjadi dua, yakni kepercayaan yang bersifat
empirik dan kepercayaan yang sifatnya konseptual. Yang pertama
berhubungan dengan sejauh mana fakta-fakta yang dipresentasikan
dalam teks teruji kebenarannya, dan yang kedua berhubungan masuk
akalnya proposisi yang dibangun dalam kalimat. Dalam penulisan
89
keterangan foto di Koran Sumatera Ekspres, dari 27 keterangan foto,
20 diantaranya (74%) memenuhi unsur argument.
Untuk montage yang menunjuk pada penyatuan atau penyusunan
item tanda yang berbeda hingga membentuk sebuah teks, dari 27
keterangan foto, 25 diantaranya (92,5%) memenuhi unsur montage.
Untuk narrative, yang berhubungan dengan bagaimana teknik
penceritaan berlangsung dalam teks, dari 27 keterangan foto ditemukan
24 unsur narative, (88,9%).
4.2.2 Metode MCD dan Tipe sintagmatis pada Keterangan Foto Utama
dalam Koran Sriwijaya Post
Metode MCD atau Membership Categorization Device Analysis dan
Tipe Sintagmatik. Metode MCD yang digunakan yaitu aspek-aspek
indeksial, refleksitas dan demonstrasi. Dimulai dengan satu dua kalimat
yang secara gramatikal berhubungan ( misalnya, kalimat majemuk) dalam
sebuah teks; guna dianalisis struktur dan aturannya yang berlaku dalam
kalimat tersebut, yang lazimnya mencakup aspek- aspek indeksial
(fenomena yang dibicarakan), refleksifitas (fakta yang terkandung), dan
demonstrasi (aturan yang dipakai).
Analisis sintagmatis mempertimbangkan keberadaan teks dalam
kaitannya dengan dimensi waktu. Sebuah sintagma ibarat suatu rantai,
sehingga analisis sintagmatis berupaya melihat teks sebagai rangkaian
peristiwa yang membentuk sejumlah cerita (narratives).
90
Pembacaan sintagmatis memperlihatkan bagaimana relasi tanda
yang dikomunikasikan ke dalam struktur tertentu berdasar kaitan waktu
atau berada pada sumbu horizontal. Masing-masing unsur dalam struktur
teks berkedudukan sejajar.
Pertanyaannya adalah, apa saja yang perlu dinilai dalam melihat
struktur teks sejajar secara sintagmatis? Dalam upaya menjelaskan relasi
sintagmatis ini, penulis mengadosi satu tipe structural Bathes yakni
anchorage (penambat) beserta tiga tipe structural yang lain disajikan
Andrew Tolson, yakni argument, montage, dan narrative.
Ketiga tipe tersebut dapat dilibatkan bersama dan disesuaikan
penggunaannya dalam bacaan terhadap bahasa media.
Istilah anchorage awalnya diperkenalkan oleh Bathes untuk
menunjuk penggunaan tanda verbal tertentu yang mempunyai peran
sebagai penunjuk utama makna. Dalam berita, boleh dikatakan bahwa
judul berita adalah bentuk paling sederhana dari anchorage mempunyai
posisi yang paling berkuasa dalam relasinya dengan tanda- tanda lain
yang muncul dalam teks sejauh pengunaannya menjadi ‘ kata terakhir’.
Dengan demikian terdapat semacam hierarki tanda dalam teks,
beberapa tanda lebih berarti dibandingkan yang lain. Sebagai kesatuan
tanda verbal, pada judul berita mampu menciptakan pernyataan yang
bersifat otoritatif, sementara tanda-tanda lain hanya sekedar memberikan
dukungan atau keterangan. Barthes menyatakan bahwa anchorage ini
91
berfungsi sebagai denomination (penanaman), yang membantu pembaca
untuk meletakkannya secara akurat dalam pengalaman masing-masing.
Tipe sintagmatis berikutnya adalah argument. Suatu argument
boleh jadi diungkapkan dalam sebuah proposisi maupun serangkaian
proposisi tentang sesuatu hal dan berupaya untuk membujuk atau
meyakinkan pembaca bahwa proposisi benar adanya. Sebagai gejala
kejiwaan, proposisi merupakan isi konsep mental yang masih relatif kasar
yang akan melahirkan statemen. Pendapat lain menggantikan proposisi
sebagai perwujudan ekspresi dalam bentuk kalimat yang bisa benar
namun juga bisa salah. Proposisi menjadi petunjuk penting untuk
menggambarkan konfigurasi makna yang menjelaskan isi komunikasi dari
teks (berita).
Menurut van Zoest, keterpautan antarposisi ini diatur oleh suatu ‘
hukum’ yang tersirat, yakni jalinan logis yang bersama-sama membentuk
argument. Argument yang besar merupakan tema dari isi teks.
Kebenarannya bersifat intern karena logikanya tergantuk pada
keterpautan antarposisi. Sementara di bagian lain, kebenaran proposisi
bersifat ekstern, karena menghadapkannya pada semacam tes empirik
yakni kenyataan yang tengah dipresentasikan.
Dalam istilah lain, proposisi dapat juga disebut sebagai’ klaim’.
Argumen yang disajikan melalui satu atau lebih proposisi mempunyai
kemungkinan untuk didukung oleh dua unsur yaitu bukti (atau ‘data’) dan
jusifikasi (atau ‘garansi’ ). Struktur sintagama sebuah argumen boleh jadi
92
bersifat serial, yakni ketika satu proposisi mengikuti proposisi lain ; tetapi
dapat juga bersifat hierarkis di mana masing-masing proposisi selalu
menyandarkan pada sejumlah pernyataan yang sifatnya mendukung
proposisi utama. Agar memperoleh derajat kepercayaan yang baik, dalam
teks berita statmen pendukung diperoleh dengan menerakan kutipan dari
sumber berita. Soal kepercayaan terhadap statemen pendukung ini
kemudian dapat dipilah menjadi dua, yakni kepercayaan yang bersifat
empirik dan kepercayaan yang sifatnya konseptual. Yang pertama
berhubungan dengan sejauh mana fakta-fakta yang dipresentasikan
dalam teks teruji kebenarannya, dan yang kedua berhubungan masuk
akalnya proposisi yang dibangun dalam kalimat.
Setelah argument, tipe sintagmatis berikutnya yang dapat dimaknai
adalah montage. Tipe ini menunjuk pada penyatuan atau penyusunan
item tanda yang berbeda hingga membentuk sebuah teks. Dapat
dikatakan bahwa montage merupakan praktik transformasi material
(bahan berita) menjadi sebentuk komposisi. Montage merupakan
perbandingan jenis huruf, penyuntingan dan sebagainya yang akhirnya
ditetapkan dalam teks. Kata, kalimat, paragraf, bahkan tanda visual
(foto/gambar) yang pada awalnya partial diolah dan disatukan sehingga
bersama-sama membentuk teks secara keseluruhan. Dalam
keterkaitannya dengan argument, montage berperan penting melakukan
penjajaran (juxtaposition) ; montage dapat berfungsi memberi penekanan
93
persamaan konseptual dengan argumen. Namun acapkali tanda visual
sekadar digunakan untuk memberi efek estetik semata.
Tipe sintagmatis terakhir adalah narrative. Tipe ini berhubungan
dengan bagaimana teknik penceritaan berlangsung dalam teks. Berbeda
halnya dengan montage yang menekanakan aspek komposisi, narrative
berurusan dengan ‘ penataan tanda-tanda, bukan dalam alur logis,
melainkan pada susunan kronologisnya’.
Pengertian ini untuk menegaskan bahwa tanda-tanda kunci dalam
narrative tidaklah mempunyai status sebagai proposisi, tapi hanya
sekadar ‘peristiwa’. Narrative acapkali berperan mengembangkan klimaks
cerita. Pada tingkat ini terdapat semacam kerja seni untuk menghasilkan
ketertarikan pembaca atas rangkaian kronologis dari peristiwa. Dalam
jenis berita tertentu, seringkali unsur ini terlihat dari monologue interior,
semacam fiksasi penulisan dengan mengimbuhkan ekspresi serta
peranan subjek dalam cerita. Tinjauan terhadap aspek naratif ini secara
singkat dapat dipilah dalam dua bagian penting yakni cerita (historie) dan
wacana (discourse). Cerita adalah peristiwa-peristiwa yang terangkai
secara temporal dan kausal atau menjadi bagian unsur ‘what ‘ dari naratif.
Sementara wacana dalam konteks naratif adalah ekspresi atau sarana
untuk mengomunikasikan cerita kepada pembaca atau unsur ‘how ‘ dari
teks.
Penggunaan metode MCD dan tipe sintagmatis dapat dilihat dari
contoh berikut.
94
1. Al Qolam Pen (edisi 2 Januari 2011)
Tipe anchorage berupa judul mendukung tipe montage berupa
visual yang disajikan. Argument yang disampaikan tidak dapat
mendukung tipe narrative tidak disajikan dalam edisi di atas.
2. Antasari Azhar dan istri (edisi 3 Januari 2011)
Tipe anchorage berupa judul mendukung tipe montage berupa
visual yang disajikan. Argument yang disampaikan tidak dapat
mendukung tipe narrative tidak disajikan dalam edisi di atas.
3. Evakuasi (edisi 4 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
4. LP tangerang (edisi 5 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
5. Diperiksa (edisi 6 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
6. Dapat izin (edisi 7 Januari 2011)
Tipe anchorage berupa judul kurang mendukung argument yang
disampaikan dalam tipe narrative. Tipe narrative sangat
menjelaskan.
7. Pasang derek (edisi 8 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
8. Tabur bunga (edisi 10 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
9. (edisi 11 Januari 2011)
95
Foto pada edisi di atas tidak terdapat keterangan yang dapat
menjelaskannya.
10. Kuliah umum (edisi 12 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
11. Penampilan baru super Kayamba (edisi 13 Januari 2011)
Bentuk indeksial tidak sesuai dengan refleksifitas yang digunakan.
Tipe montage berupa visual kurang mendukung tipe narative yang
digunakan dalam edisi di atas.
12. (edisi 14 Januari 2011)
Foto pada edisi di atas tidak terdapat keterangan yang dapat
menjelaskannya.
13. Inisiator (edisi 15 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang disajikan.
Aturan kebahasaan menggunakan kalimat yang kurang efektif,
karena banyak keterangan penjelasan (frase yang diulang).
14. Ajang pameran (edisi 16 Januari 2011)
Tipe anchorage kurang mendukung dari tipe montage, artinya judul
kurang mendukung visual yang disampaikan.
15. Deklarasi (edisi 17 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
16. (edisi 18 Januari 2011)
96
Pada keterangan foto di atas tidak terdapat judul dari sebuah
wacana yang disampaikan. Hal ini kurang adanya penegasan dari
apa yang akan disampaikan.
17. Paspor (edisi 19 Januari 2011)
Keterangan foto digunakan sesuai dengan foto yang ditampilkan.
Aturan kebahasaan kurang mendukung tipe narative yang ada.
Pada keterangan di atas hanya terdapat unsur Subjek, sedangkan
Predikat tidak terdapat dalam wacana di atas.
18. Kura-kura (edisi 20 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
19. Siaga (edisi 21 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
20. Stadion Atletik (edisi 22 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
Namun, tipe narrative tidak digunakan dalam keterangan foto di
atas.
21. Topeng (edisi 23 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
22. (edisi 24 Januari 2011)
Pada edisi di atas tidak terdapat keterangan foto yang dapat
menjelaskan visual yang disampaikan.
23. (edisi 25 Januari 2011)
97
Pada edisi di atas tidak terdapat keterangan foto yang dapat
menjelaskan visual yang disampaikan.
24. (edisi 26 Januari 2011)
Pada edisi di atas tidak terdapat judul yang dapat menegskan pada
narrative yang disampaikan.
25. Gagal (edisi 27 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
26. Cacing nipah (edisi 28 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
27. Dikandaskan (edisi 29 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
Namun, tipe narrative tidak digunakan dalam keterangan foto di
atas.
28. Pagoda (edisi 30 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
29. Anti Pemerintah (edisi 31 Januari 2011)
Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
98
Tabel 5.
Penggunaan Metode MCD pada Koran Sriwijaya Post
Metode MCD
Jumlah
Persentase
Indeksial 25 86,2
Refleksitas 25 86,2
Demonstrasi 20 68,9
Berdasarkan tabel di atas, indeksial keterangan foto di
Koran Sriwijaya Post rata-rata bisa menggambarkan fenomena
Yang dibicarakan, 25 (86,2%). Begitupun dengan refleksifitas atau
fakta yang terkandung dalam foto yang dijelaskan, 25 (86,2%).
Demonstrasi atau aturan yang dipakai pu dipatuhi dalam penulisan
keterangan foto, 20 (68,9%).
Tabel 6.
Penggunaan Tipe Sintagmatis pada Koran Sriwijaya Post
Tipe Sintagmatik
Jumlah
Persentase
Anchorage 21 72,4
Argument 12 41,4
Montage 23 79,3
Narative 10 34,5
99
Untuk unsur sintagmantis, meliputi anchorage menunjuk
penggunaan tanda verbal tertentu yang mempunyai peran sebagai
penunjuk utama makna. Dalam berita, boleh dikatakan bahwa judul berita
adalah bentuk paling sederhana dari anchorage mempunyai posisi yang
paling berkuasa dalam relasinya dengan tanda- tanda lain yang muncul
dalam teks sejauh pengunaannya menjadi ‘kata terakhir’. Dari 29
keterangan foto, sebanyak 21 (72,4%) memenuhi unsur anchorage.
Tipe sintagmatis argument. Argumen yang disajikan melalui satu
atau lebih proposisi mempunyai kemungkinan untuk didukung oleh dua
unsur yaitu bukti (atau ‘data’) dan jusifikasi (atau ‘garansi’ ). Struktur
sintagama sebuah argumen boleh jadi bersifat serial, yakni ketika satu
proposisi mengikuti proposisi lain; tetapi dapat juga bersifat hierarkis di
mana masing-masing proposisi selalu menyandarkan pada sejumlah
pernyataan yang sifatnya mendukung proposisi utama. Agar memperoleh
derajat kepercayaan yang baik, dalam teks berita statemen pendukung
diperoleh dengan menerakan kutipan dari sumber berita. Soal
kepercayaan terhadap statemen pendukung ini kemudian dapat dipilah
menjadi dua, yakni kepercayaan yang bersifat empirik dan kepercayaan
yang sifatnya konseptual. Yang pertama berhubungan dengan sejauh
mana fakta-fakta yang dipresentasikan dalam teks teruji kebenarannya,
dan yang kedua berhubungan masuk akalnya proposisi yang dibangun
dalam kalimat. Dalam penulisan keterangan foto di Koran Sriwijaya Post,
dari 29 keterangan foto, 12 diantaranya (41,4%) memenuhi unsur
argument.
100
Untuk montage yang menunjuk pada penyatuan atau penyusunan
item tanda yang berbeda hingga membentuk sebuah teks, dari 29
keterangan foto, 23 diantaranya (79,3%) memenuhi unsur montage.
Untuk narrative, yang berhubungan dengan bagaimana teknik
penceritaan berlangsung dalam teks, dari 29 keterangan foto ditemukan
10 unsur narative, (34,5%).
101
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap permasalahan yang berkaitan
dengan bagaimanakah sintagmatis keterangan foto utama di Koran
Sumatera Ekspres dan Sriwijaya Post periode Januari 2011 dapat
disimpulkan bahwa keterangan foto dalam koran Sumatera Ekspres dan
Sriwijaya Post menggunakan Metode MCD (Membership Categorization
Device Analysis) dan Tipe Sintagmatis. Metode MCD yang digunakan
yaitu aspek-aspek indeksial, refleksitas, dan demonstrasi. Tipe
sintagmatis yang dipakai yaitu tipe anchorage, argument, montage, dan
narrative.
Berdasarkan hasil penelitian, indeksial keterangan foto di Koran
Sumatera Ekspres rata-rata bisa menggambarkan fenomena yang
dibicarakan, 25 dari 27 foto (92,5%). Begitupun dengan refleksifitas atau
fakta yang terkandung dalam foto yang dijelaskan, 25 (92,5%).
Demonstrasi atau aturan yang dipakai pun dipatuhi dalam penulisan
keterangan foto, 20 (74%).
Untuk unsur sintagmantis, meliputi anchorage dari 27 keterangan
foto, sebanyak 22 (81,5%) memenuhi unsur anchorage.
Dalam penulisan keterangan foto di Koran Sumatera Ekspres, dari
27 keterangan foto, 20 diantaranya (74%) memenuhi unsur argument.
102
Untuk montage yang menunjuk pada penyatuan atau penyusunan
item tanda yang berbeda hingga membentuk sebuah teks, dari 27
keterangan foto, 25 diantaranya (92,5%) memenuhi unsur montage. Untuk
narrative, yang berhubungan dengan bagaimana teknik penceritaan
berlangsung dalam teks, dari 27 keterangan foto ditemukan 24 unsur
narative, (88,9%).
Di koran Sriwijaya Post, untuk indeksial rata-rata bisa
menggambarkan fenomena Yang dibicarakan, 25 (86,2%). Begitupun
dengan refleksifitas atau fakta yang terkandung dalam foto yang
dijelaskan, 25 (86,2%). Demonstrasi atau aturan yang dipakai pun dipatuhi
dalam penulisan keterangan foto, 20 (68,9%).
Unsur sintagmantis, untuk anchorage, dari 29 keterangan foto,
sebanyak 21 (72,4%) memenuhi unsur anchorage. Argument, dari 29
keterangan foto, 12 diantaranya (41,4%) memenuhi unsur argument
Untuk montage yang menunjuk pada penyatuan atau penyusunan item
tanda yang berbeda hingga membentuk sebuah teks, dari 29 keterangan
foto, 23 diantaranya (79,3%) memenuhi unsur montage.
Untuk narrative, yang berhubungan dengan bagaimana teknik
penceritaan berlangsung dalam teks, dari 29 keterangan foto ditemukan
10 unsur narative, (34,5%).
Dengan demikian, penggunaan tipe sintagmatis yang memperlihatkan
bagaimana relasi tanda dikomunikasikan ke dalam struktur teks
103
berkedudukan sejajar yang paling banyak digunakan adalah tipe montage.
Di samping itu digunakan pula anchorage, argument, dan narrative.
5.2 Saran
Penelitian ini belum mencakup semua hal yang berkaitan dengan
analisis sintagmatik pada keterangan foto utama dalam koran Sumatera
Ekspres dan Sriwijaya Post. Hal ini disebabkan beberapa kendala yang
penullis hadapi.
Dari hasil penelitian ini, penulis mengajukan saran bagi peneliti lain.
Bahwa penelitian lanjutan yang akan berkaitan dengan analisis
sintagmatis masih perlu dilakukan.
Selain itu, bagi pihak media massa, analisis ini bisa dipergunakan
untuk kajian dalam penulisan keterangan foto berita, features dan lain-lain.
Sehingga penulisan keterangan foto bisa mendapat perhatian yang lebih
baik. Karena bagaimanapun, keterangan foto mempengaruhi komunikasi
dengan pembaca media cetak.