BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB...

34
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Penangkapan serangga malam dilakukan di Kawasan Pinggiran Hutan Bumi Perkemahan Nyaru Menteng. Hutan Bumi Perkemahan Nyaru Menteng merupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan tersebut dikondisikan sebagai salah satu hutan lindung serta sebagai kawasan konservasi alami hutan, sehingga tingkat keanekaragaman varietas tumbuhan tergolong tinggi. Kawasan Hutan Bumi Perkemahan Nyaru Menteng terletak di sebelah Timur jalan raya Tjilik Riwut Km 28 dari Palangka Raya menuju Kabupaten Katingan. Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kelurahan Tumbang Tahai Kecamatan Bukit Batu Kotamadya Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Secara geografis terletak pada 113° 30’ - 113° 45’ BT dan 1° 45’ - 2° 00’ LS. Keadaan topografi bervariasi mulai dari dataran rendah yang landai, bergelombang hingga berbukit dengan kelerengan 2% - 45%, dengan ketinggian tempat 25 170 meter dari permukaan laut. Jenis tanah terdiri dari jenis organosol, humus alluvial dan regosol dari batuan induk alluvial dengan fisiografi daratan serta kondisi drainase tergenang sehingga masuk dalam kategori tanah berawa dan bergambut dengan ketebalan gambut 1-2 m. Kondisi air tanah memiliki tingkat keasaman 3,3 s/d 5,8. Secara 63

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian

Penangkapan serangga malam dilakukan di Kawasan Pinggiran Hutan

Bumi Perkemahan Nyaru Menteng. Hutan Bumi Perkemahan Nyaru Menteng

merupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan

hutan tersebut dikondisikan sebagai salah satu hutan lindung serta sebagai

kawasan konservasi alami hutan, sehingga tingkat keanekaragaman varietas

tumbuhan tergolong tinggi.

Kawasan Hutan Bumi Perkemahan Nyaru Menteng terletak di sebelah

Timur jalan raya Tjilik Riwut Km 28 dari Palangka Raya menuju Kabupaten

Katingan. Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kelurahan Tumbang

Tahai Kecamatan Bukit Batu Kotamadya Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Secara geografis terletak pada 113° 30’ - 113° 45’ BT dan 1° 45’ - 2° 00’ LS.

Keadaan topografi bervariasi mulai dari dataran rendah yang landai,

bergelombang hingga berbukit dengan kelerengan 2% - 45%, dengan

ketinggian tempat 25 – 170 meter dari permukaan laut.

Jenis tanah terdiri dari jenis organosol, humus alluvial dan regosol dari

batuan induk alluvial dengan fisiografi daratan serta kondisi drainase tergenang

sehingga masuk dalam kategori tanah berawa dan bergambut dengan ketebalan

gambut 1-2 m. Kondisi air tanah memiliki tingkat keasaman 3,3 s/d 5,8. Secara

63

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

64

geologi kawasan ini dideskripsikan tersusun atas Batuan, iklim dalam kawasan

ini termasuk ke dalam tipe A yang memiliki curah hujan tahunan sebesar 2.122

mm/tahun, dengan kelembaban 70 – 80% dan suhu antara 21°C - 33°C. 61

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian dengan menggunakan metode trapping diketahui bahwa

jumlah famili serangga malam secara keseluruhan di Kawasan Pinggiran

Hutan Bumi Perkemahan Nyaru Menteng Kota Palangka Raya adalah sebanyak

16 famili ditemukan pada waktu jam berbeda yaitu pukul 18.00-20.00 WIB dan

pukul 21.00-23.00 WIB dengan jumlah keseluruhan 1.176 individu yang terdiri

dari famili Gryllidae, Arcididae, Tettigoniidae, Pyralidae, Chyrsomelidae,

Carabidae, Elateridae, Culicidae, Cecidomyiidae, Tipulidae, Reduviidae,

Sphecidae, Formicidae, Ichneumonidae, Cercopidae, dan Termitidae

1. Identifikasi Serangga

Deskripsi dan pecandraan dari masing – masing famili serangga

malam yang ditemukan di Hutan Bumi Perkemahan Nyaru Menteng

Palangka Raya dengan menggunakan kunci identifikasi berdasarkan Borror

et al (1997), dan Lilies (1991) adalah sebagai berikut:

61

BKSDA KALTENG Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah dalam

http://bksdakalteng.dephut.go.id/index.php?option=com_content&view=section&layout=blog&id=8&

Itemid=54 (online 25 September 2014)

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

65

a. Spesimen 1

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili a

Famili a

Gambar 4.1 Famili Gryllidae

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; kepala berwarna

hitam dengan antenna panjang di dekat matanya, kepala dan perut

berwarna hitam, memiliki 3 pasang kaki, kaki belakang lebih besar dan

kuat dari kaki lainnya. kaki ini digunakan untuk melompat, memiliki

sepasang sayap, pangkal sayap berwarna kuning, sayap luar memiliki

lekukan-lekukan dengan pola tertentu, sayap dalam tipis dan lebar.

sayap ini digunakn untu terbang, Pada ujung perut, terdapat 2 ekor yang

berbentuk seperti jarum. Adapun taksonomi hewan ini adalah sebagai

berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Orthoptera

Famili : Gryllidae

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

66

b. Spesimen 2

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili b

Famili b

Gambar 4.2 Famili Acrididae

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; kepala berwarna

hitam dengan antenna pandek di dekat matanya, kepala dan perut

berwarna hitam kecoklatan, memiliki 3 pasang kaki, kaki belakang lebih

besar dan kuat dari kaki lainnya. kaki ini digunakan untuk melompat,

memiliki sepasang sayap, sayap ini digunakn untu terbang. Adapun

taksonomi hewan ini adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Orthoptera

Famili : Acrididae

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

67

c. Spesimen 3

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili c

Famili c

Gambar 4.3 Famili Tettigoniidae I

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; tubuh besar, posisi

muka miring. Antenna seperti rambut dengan panjang sama atau

lebih panjang dari tubuhnya, memiliki 3 pasang kaki.. Warna sayap

hijau tetapi ada yang dapat menyamar dengan warna coklat atau seperti

karat. Adapun taksonomi hewan ini adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Orthoptera

Famili : Tettigoniidae I

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

68

d. Spesimen 4

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili d Famili d

Gambar 4.4 Famili Tettigoniidae II

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; Memiliki ciri-ciri

diantaranya tubuh besar dengan muka miring. Antenna seperti

rambut dengan panjang sama atau lebih panjang dari tubuhnya,

memiliki 3 pasang kaki. Mempunyai sayap. Warna sayap hijau.

Tettigonidae ini memiliki ovipositor panjang dan ramping berbentuk

seperti pedang. Jenis yang dapat menyanyi memiliki tympana di

pangkal tibia kaki depan. Nimpha berwarna hijau. Adapun taksonomi

hewan ini adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Orthoptera

Famili : Tettigoniidae II

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

69

e. Spesimen 5

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili e

Famili e

Gambar 4.5 Famili Pyralidae I

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; tubuh berukuran

sedang, berwarna putih kecoklatan. Memiliki mata, sayap depan sempit,

memanjang segitiga, sayap belakang lebar dan bulat terdapat bintik

hitam seperti mata pada sayap. Memiliki antenna, memiliki 2 pasang

kaki. Palpus labialis biasanya mencuat (menjorok) kedepan seperti

moncong, bervariasi dalam kenampakan. Adapun taksonomi serangga

ini adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Lepidoptera

Famili : Pyralidae I

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

70

f. Spesimen 6

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili f Famili f

Gambar 4.6 Famili Pyralidae II

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; berukuran sedang,

berwarna kuning kusam. Memiliki mata,sayap depan sempit,

memanjang segitiga, sayap belakang lebar dan bulat terdapat garis

gelombang pada sayap, memiliki antenna, memiliki 2 pasang kaki.

Palpus labialis biasanya mencuat (menjorok) kedepan seperti moncong,

bervariasi dalam kenampakan. Adapun taksonomi serangga ini adalah

sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Lepidoptera

Famili : Pyralidae II

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

71

g. Spesimen 7

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili g

Famili g

Gambar 4.7 Famili Pyralidae III

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; berukuran sedang,

berwarna coklat tua dan kusam. Memiliki mata, sayap depan sempit,

memanjang segitiga, sayap belakang lebar dan bulat terdapat bintik pada

sayap. Memiliki 2 pasang kaki. Palpus labialis biasanya mencuat

(menjorok) kedepan seperti moncong, bervariasi dalam kenampakan.

Adapun taksonomi serangga ini adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Lepidoptera

Famili : Pyralidae III

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

72

h. Spesimen 8

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili h

Famili h

Gambar 4.8 Famili Chyrsomelidae I

Adapun ciri-ciri serangga ini yaitu; tubuh gemuk dan bulat telur

berwarna coklat tua kehitaman mengkilap, antenna pendek dan

Memiliki sepasang sayap lembut yang terlipat dan dilindungi oleh

penutup luar (cangkang) yang keras, memiliki kaki berjumlah 3 pasang,

mempunyai bentuk kepala oval, mata oval dan terletak agak kesamping

dengan tipe mulut menggigit, dasar abdomen kelihatan menyempit.

Adapun taksonomi dari serangga ini adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insekta

Subklass : Pterygota

Ordo : Coleoptera

Famili : Chyrsomelidae I

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

73

i. Spesimen 9

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili i

Famili i

Gambar 4.9 Famili Chyrsomelidae II

Adapun ciri-ciri serangga ini yaitu; memiliki tubuh relatif kecil,

pendek, agak pendek, gemuk dan berbentuk bulat telur. berwarna merah

dan mengkilap. Kepala tidak memanjang menjadi suatu moncong,

ujung abdomen tertutup elytra. Antenna pendek, kurang dari

setengah panjang tubuh. Memiliki sepasang sayap lembut yang terlipat

dan dilindungi oleh penutup luar (cangkang) yang keras, memiliki kaki

berjumlah 3 pasang. Tubuhnya yang agak gemuk memiliki tonjolan-

tonjolan di bagian luar (permukaan) tubuhnya menyerupai duri-duri.

Adapun taksonomi dari serangga ini adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insekta

Subklass : Pterygota

Ordo : Coleoptera

Famili : Chyrsomelidae II

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

74

j. Spesimen 10

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili j

Famili j

Gambar 4.10 Famili Carabidae

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; kepala berwarna

hitam dengan antenna seperti benang di dekat matanya, kepala dan perut

berwarna hitam, memiliki 3 pasang kaki panjang dan ramping, Tubuh

pipih dengan alur-alur membujur pada sayap depan, memiliki 2 pasang

sayap. Kepala dan mata hampir selalu lebih sempit Antenna seperti

benang. Adapun taksonomi dari serangga ini adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Coleoptera

Famili : Carabidae

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

75

k. Spesimen 11

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili k

Famili k

Gambar 4.11 Famili Elateridae

Adapun ciri-ciri serangga ini yaitu; muka kepala tidak mampat,

membulat, kenampaknya tidak metalik. Tubuh memanjang, memiliki

antena biasanya serrate (kadang-kadang filiform/pectinate), ukuran

tubuh sekitar 12-30 mm, memiliki 3 pasang kaki dan memiliki sepasang

mata. Ujung belakang pronotum memanjang/runcing ke belakang

berbentuk seperti duri. bertubuh keras, bercahaya/mengkilap dan umum

dinamakan sebagai ulat kawat/ulat api. Adapun taksonomi dari serangga

ini adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Coleoptera

Famili : Elaterida

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

76

l. Spesimen 12

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili l

Famili l

Gambar 4.12 Famili Cucilidae

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; tubuhnya dibedakan

atas kaput, toraks, abdomen dan mempunyai 3 pasang kaki, memiliki

sepasang mata, dan sepasang antena. Satu pasang sayap dan halter

menempatkan nyamuk dalam ordo Diptera. Sisik pada sayap dan

adanya alat mulut yang panjang seperti jarum menempatkan nyamuk ke

dalam familia Culicidae. warna tubuh coklat kehitaman, sayap panjang,

sempit dengan sisik sepanjang vena/ tepi sayap, sedikit rambut-rambut

pada antenna. Adapun taksonomi dari serangga ini adalah sebagai

berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Diptera

Famili : Culicidae

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

77

m. Spesimen 13

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili m

Famili m

Gambar 4.13 Famili Cecidomyiidae

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; tubuhnya dibedakan

atas kaput, toraks, abdomen dan mempunyai 3 pasang kaki, memiliki

sepasang mata, dan sepasang antena. memiliki tubuh ramping dan

sangat kecil, mempunyai sayap, vena-vena sayap dan bagian tepi sayap

tidak berbulu-bulu. Umumnya berwarna kuning, orange atau merah.

Adapun taksonomi dari serangga ini adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Diptera

Famili : Cecidomyiidae

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

78

n. Spesimen 14

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili n

Famili n

Gambar 4.14 Famili Tipulidae

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; tubuhnya dibedakan

atas kaput, toraks, abdomen dan mempunyai 3 pasang kaki, memiliki

sepasang mata, dan sepasang antena. kaki sangat panjang dan ramping,

mesonotum dengan celah yang jelas seperti bentuk ‘V’. Sebagian besar

berukuran 10-25 mm, kecoklatan atau abu-abu, beberapa dengan spot-

spot yang gelap disayap, seperti nyamuk. Adapun taksonomi dari

serangga ini adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Diptera

Famili : Tipulidae

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

79

o. Spesimen 15

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili o

Famili o

Gambar 4.15 Famili Reduviidae

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; tubuh oval, kuat,

berwarna hitam atau coklat kepala memanjang dengan bagian belakang

mata seperti leher, beberapa jenis abdomen melebar ke arah samping.

paruh pendek, kuat, sering dilengkukkan dibawah kepala saat istirahat,

memiliki antenna, kaki berjumalah 3 pasang, femur kaki depan tebal.

Adapun taksonomi dari fauna ini adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Hemiptera

Famili : Reduviidae

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

80

p. Spesimen 16

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili q

Famili q

Gambar 4.16 Famili Sphecidae

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; berwarna biasanya

merah, coklat gelap dan bermata lebar. Ukuran tubuh besar, tidak

berambut banyak. Pronotum pendek seperti leher baju, sudut

belakangnya tidak dekat dengan tegula. Memiliki antenna. Rahang kuat

dan runcing untuk menggigit, kaki depan mempunyai rambut-rambut

seperti bentuk sapu. Adapun taksonomi dari serangga ini adalah sebagai

berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insekta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Hymenoptera

Famili : Sphecidae

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

81

q. Spesimen 17

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili r

Famili r

Gambar 4.17 Famili Formicidae I

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; mempunyai tubuh

yang berwarna merah terang dengan bentuk tubuhnya yang agak kecil-

sedang dan mempunyai sayap. Mata oval dan terdapat disamping,

abdomen oval, mempunyai kaki dan antenna . Adapun taksonomi dari

serangga ini adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insekta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Hymenoptera

Famili : Formicidae I

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

82

r. Spesimen 18

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili s

Famili s

Gambar 4.18 Famili Formicidae II

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; berwarna hitam

dengan bentuk tubuhnya sedang dan mempunyai sayap. Mempunyai

bentuk kepala oval,antenna sama panjang, mata oval dan terletak agak

kesamping dengan tipe mulut menggigit, dasar abdomen kelihatan

menyempit. Taksonomi dari serangga ini adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insekta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Hymenoptera

Famili : Formicidae II

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

83

s. Spesimen 19

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili t

Famili t

Gambar 4.19 Famili Ichneumonidae

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; berwarna orange,

kecoklatan. Mempunyai sayap, panjang tubuh 2-15 mm, antenna sama

panjang. memiliki tubuh ramping seperti tetabuhan. Panjang antennanya

sama atau melebihi panjang tubuhnya, memiliki kaki yang panjang.

Memiliki ovipositor yang panjang dan dapat mencapai 15 mm.

bervariasi dalam warna dan bentuk, tetapi umumnya berwarna

hitam atau kekuningan. Adapun taksonomi dari fauna ini adalah

sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insekta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Hymenoptera

Famili : Ichneumonidae

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

84

t. Spesimen 20

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili u

Famili u

Gambar 4.20 Famili Cecopidea

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; tubuh seperti katak

kecil. Panjang tidak lebih dari 13 mm. Biasanya berwarna abu-abu, hijau

muda dan coklat, beberapa jenis mempunyai bagain dengan warna

tertentu. Antena kaku seperti rambut. Mempunyai sayap. Tibia belakang

dengan 1 atau 2 gerigi yang kuat , tarsi 3 ruas. Adapun taksonomi dari

serangga ini adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insekta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Homoptera

Famili : Cercopidae

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

85

u. Spesimen 21

Gambar hasil penelitian Gambar pembanding

Famili v

Famili v

Gambar 4.21 Famili Termitidae

Adapun ciri-ciri khusus serangga ini yaitu; tubuh yaitu bertubuh

lunak,mempunyai antenna, memiliki dua sayap yaitu sayap depan

berupa sayap yang agak mendebal seperti kulit, memiliki dua pasang

sayap tipis yang tipe dan ukurannya sama. Toraks berhubungan lansung

dengan abdomen yang ukuranya lebih besar. Adapun taksonomi dari

serangga ini adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Ordo : Isoptera

Famili : Termitidae

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

86

2. Distribusi Serangga dalam Perangkap Jebak

Pengumpulan serangga menggunakan Perangkap jebak yang

disesuaikan dengan serangga yang ingin diperoleh, perangkap jebak yang

digunakan yaitu Light Trap (Perangkap cahaya) dengan lima varian warna

merah, kuning, hijau, biru, dan putih yang digunakan khusus untuk

menjebak seranga-serangga yang aktif pada malam hari. Distribusi

serangga malam dalam Perangkap jebak dapat dilihat pada tabel 4.1 – 4.10.

a. Tabel Hasil Pengamatan Seranggan Malam pukul 18.00-20.00 WIB

1) Tabel hasil pengamatan pada Light Trap warna merah

Tabel hasil pengamatan ini merupakan tabulasi data yang

diperoleh dari Light Trap warna merah yang bertujuan untuk

mengetahui jenis serangga malam yang menyukai warna merah.

Tabel 4.1 Tabulasi Data Hasil Pengamatan Light Trap Warna

Merah

No Ordo Famili Jumlah

1 Orthoptera

Acrididae 8

2 Tettigonidae 6

3 Lepidoptera Pyralidae 24

4 Coleoptera

Chrysomelidae 9

5 Carabidae 8

6 Diptera

Culicidae 13

7 Tipulidae 7

8 Hemiptera Reduviidae 6

9

Hymenoptera

Ichneumonidae 9

10 Sphecidae 11

11 Formicidae 30

12 Homoptera Cercopidae 10

13 Isoptera Termitidae 40

Jumlah 181

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

87

2) Tabel hasil pengamatan pada Light Trap warna kuning

Tabel hasil pengamatan ini merupakan tabulasi data yang

diperoleh dari Light Trap warna merah yang bertujuan untuk

mengetahui jenis serangga malam yang menyukai warna kuning.

Tabel 4.2 Tabulasi Data Hasil Pengamatan Light Trap Warna

Kuning

No Ordo Famili Jumlah

1 Orthoptera Acrididae 9

2 Lepidoptera Pyralidae 43

3

Coleoptera

Chrysomelidae 10

4 Carabidae 8

5 Elateridae 12

6

Diptera

Culicidae 12

7 Cecidomiyiidae 9

8 Tipulidae 9

9 Hemiptera Reduviidae 7

10

Hymenoptera

Ichneumonidae 11

11 Sphecidae 9

12 Formicidae 35

13 Homoptera Cercopidae 5

14 Isoptera Termitidae 25

Jumlah 204

3) Tabel hasil pengamatan pada Light Trap warna hijau

Tabel hasil pengamatan ini merupakan tabulasi data yang

diperoleh dari Light Trap warna merah yang bertujuan untuk

mengetahui jenis serangga malam yang menyukai warna hijau.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

88

Tabel 4.3 Tabulasi Data Hasil Pengamatan Light Trap Warna Hijau

No Ordo Famili Jumlah

1 Orthoptera Tettigoniidae 7

2 Lepidoptera Pyralidae 10

3

Coleoptera

Chrysomelidae 8

4 Carabidae 11

5 Elateridae 8

6

Diptera

Culicidae 9

7 Cecidomiyiidae 5

8 Tipulidae 7

9 Hemiptera Reduviidae 9

10 Hymenoptera Formicidae 20

Jumlah 94

4) Tabel hasil pengamatan pada Light Trap warna biru

Tabel hasil pengamatan ini merupakan tabulasi data yang

diperoleh dari Light Trap warna merah yang bertujuan untuk

mengetahui jenis serangga malam yang menyukai warna biru.

Tabel 4.4 Tabulasi Data Hasil Pengamatan Light Trap Warna Biru

No Ordo Famili Jumlah

1 Orthoptera Gryllidae 7

2 Coleoptera

Chrysomelidae 9

3 Carabidae 7

4

Diptera

Culicidae 15

5 Cecidomiyiidae 12

6 Tipulidae 5

7 Hemiptera Reduviidae 5

8 Hymenoptera

Ichenumonidae 6

9 Formicidae 15

Jumlah 81

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

89

5) Tabel hasil pengamatan pada Light Trap warna putih

Tabel hasil pengamatan ini merupakan tabulasi data yang

diperoleh dari Light Trap warna merah yang bertujuan untuk

mengetahui jenis serangga malam yang menyukai warna putih.

Tabel 4.5 Tabulasi Data Hasil Pengamatan Light Trap Warna Putih

No Ordo Famili Jumlah

1 Orthoptera

Acrididae 15

2 Tettigoniidae 7

3 Lepidoptera Pyralidae 26

4

Coleoptera

Chrysomelidae 9

5 Carabidae 9

6 Elateridae 10

7

Diptera

Culicidae 10

8 Cecidomiyiidae 5

9 Tipulidae 5

10 Hemiptera Reduviidae 8

11 Hymenoptera Formicidae 25

12 Homoptera Cercopidae 13

Jumlah 142

b. Tabel Hasil Pengamatan Seranggan Malam pukul 21.00-23.00 WIB

1) Tabel hasil pengamatan pada Light Trap warna merah

Tabel hasil pengamatan ini merupakan tabulasi data yang

diperoleh dari Light Trap warna merah yang bertujuan untuk

mengetahui jenis serangga malam yang menyukai warna merah.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

90

Tabel 4.6 Tabulasi Data Hasil Pengamatan Light Trap Warna

Merah

No Ordo Famili Jumlah

1 Orthoptera Tettigoniidae 10

2 Lepidoptera Pyralidae 15

3

Coleoptera

Chrysomelidae 9

4 Carabidae 8

5 Elateridae 6

6 Diptera

Culicidae 11

7 Tipulidae 12

8 Hemiptera Reduviidae 6

9 Hymenoptera Formicidae 17

10 Homoptera Cercopidae 8

Jumlah 102

2) Tabel hasil pengamatan pada Light Trap warna kuning

Tabel hasil pengamatan ini merupakan tabulasi data yang

diperoleh dari Light Trap warna merah yang bertujuan untuk

mengetahui jenis serangga malam yang menyukai warna kuning.

Tabel 4.7 Tabulasi Data Hasil Pengamatan Light Trap Warna

Kuning

No Ordo Famili Jumlah

1 Orthoptera

Acrididae 13

2 Tettigoniidae 6

3 Lepidoptera Pyralidae 20

4

Coleoptera

Chrysomelidae 11

5 Carabidae 7

6 Elateridae 13

7 Diptera

Culicidae 6

8 Tipulidae 8

9 Hemiptera Reduviidae 9

10 Hymenoptera

Sphecidae 4

11 Formicidae 17

12 Homoptera Cercopidae 7

Jumlah 121

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

91

3) Tabel hasil pengamatan pada Light Trap warna hijau

Tabel hasil pengamatan ini merupakan tabulasi data yang

diperoleh dari Light Trap warna merah yang bertujuan untuk

mengetahui jenis serangga malam yang menyukai warna hijau.

Tabel 4.8 Tabulasi Data Hasil Pengamatan Light Trap Warna Hijau

No Ordo Famili Jumlah

1 Orthoptera Grylidae 9

2 Lepidoptera Pyralidae 9

3

Coleoptera

Chrysomelidae 5

4 Carabidae 6

5 Elateridae 7

6 Diptera Culicidae 9

7 Cecidomyiidae 8

8 Hemiptera Reduviidae 8

9 Hymenoptera

Ichneumonidae 9

10 Formicidae 18

Jumlah 88

4) Tabel hasil pengamatan pada Light Trap warna biru

Tabel hasil pengamatan ini merupakan tabulasi data yang

diperoleh dari Light Trap warna merah yang bertujuan untuk

mengetahui jenis serangga malam yang menyukai warna biru.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

92

Tabel 4.9 Tabulasi Data Hasil Pengamatan Light Trap Warna Biru

No Ordo Famili Jumlah

1 Orthoptera Acridiade 12

3 Coleoptera Elateridae 6

6

Diptera

Culicidae 10

7 Cecidomyiidae 4

Tipulidae 6

8 Hemiptera Reduviidae 3

9 Hymenoptera

Ichneumonidae 4

10 Formicidae 15

Homoptera Cercopidae 7

Jumlah 67

5) Tabel hasil pengamatan pada Light Trap warna putih

Tabel hasil pengamatan ini merupakan tabulasi data yang

diperoleh dari Light Trap warna merah yang bertujuan untuk

mengetahui jenis serangga malam yang menyukai warna putih.

Tabel 4.10 Tabulasi Data Hasil Pengamatan Light Trap Warna

Putih

No Ordo Famili Jumlah

1 Orthoptera Grylidae 5

2 Lepidoptera Pyralidae 17

3 Coleoptera

Carabidae 9

4 Elateridae 7

5

Diptera

Culicidae 9

6 Cecidomyiidae 7

7 Tipulidae 6

8 Hemiptera Reduviidae 8

9 Hymenoptera

Ichneumonidae 9

10 Formicidae 19

Jumlah 96

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

93

3. Kelimpahan Total Individu Serangga Malam pada Setiap Warna Trap

Kelimpahan total individu serangga malam pada setiap warna

Perangkap dapat dilihat pada tabel 4.11

Tabel 4.11 Kelimpahan individu serangga malam di Kawasan Pinggiran Hutan Bumi

Perkemahan Nyaru Menteng Palangka Raya pada penangkapan yang

berbeda waktu

Ordo Famili

Jumlah Serang Malam yang Tertangkap

Jam 18.00-20.00 Jam 21.00-23.00 Jumlah

M K H B P M K H B P

Orthoptera Gryllidae - - - 7 - - - 9 - 5 21

Acrididae 8 9 - - 15 - 13 - 12 - 57

Tettigoniidae 6 - 7 - 7 10 6 - - - 36

Lepidoptera Pyralidae 24 43 10 - 26 15 20 9 17 164

Coleoptera Chyrsomelidae 9 10 8 9 9 9 11 5 - - 70

Carabidae 8 8 11 7 9 8 7 6 - 9 73

Elateridae - 12 8 - 10 6 13 7 6 7 69

Diptera Culicidae 13 12 9 15 10 11 6 9 10 9 104

Cecidomyiidae - 9 5 12 5 - - 8 4 7 50

Tipulidae 7 9 7 5 5 12 8 - 6 6 65

Hemiptera Reduviidae 6 7 9 5 8 6 9 8 3 8 69

Hymenoptera Ichneumonidae 9 11 - 6 - - - 9 4 9 48

Sphecidae 11 9 - - - - 4 - - - 24

Formicidae 30 35 20 15 25 17 17 18 15 19 211

Homoptera Cercopidae 10 5 - - 13 8 7 - 7 - 50

Isoptera Termitidae 40 25 - - - - - - - - 65

Total Individu 181 204 94 81 142 102 121 88 67 96

1.176 702 474

Pengambilan jebakan diwaktu yang berbeda sangat mempengaruhi

hasil yang diperoleh, terlihat jelas pada table 4.11 pada pukul 18.00-

20.00.30 WIB serangga malam yang terperangkap berjumlah 702 individu.

Sedangkan pada pukul 21.00-23.00 WIB serangga malam yang

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

94

terperangkap berjumlah 474 individu dan total keseluruhan serangga

malam adalah 1.176 individu.

4. Analisis Komunitas

a. Perhitungan Indeks Nilai Penting (INP)

Berikut adalah hasil perhitungan komposisi famili serangga malam

yang mendominasi menyukai masing- masing warna cahaya pada waktu

pengambilan yang berbeda, yaitu pukul 18.00 – 20.00 WIB dan pukul

21.00 – 23.00 WIB :

1) Pada pengambilan pukul 18.00-20.00 WIB serangga malam

didominasi oleh famili Formicidae yaitu sebesar 29,5 % yang

menyukai warna merah, family Pyarlidae 32,19 % yang menyukai

warna kuning, famili Formicidae yaitu sebesar 29,9 % yang menyukai

warna hijau, famili Culicidae yaitu sebesar 29,04 % yang menyukai

warna biru , famili Pyarlidae yaitu sebesar 31,21 % yang menyukai

warna putih.

2) Pada pengambilan pukul 21.00-23.00 WIB serangga malam

didominasi famili Formicidae yaitu sebesar 29,71 % yang menyukai

warna merah, family Pyarlidae 30,32 % yang menyukai warna kuning,

famili Formicidae yaitu sebesar 28,45 % yang menyukai warna hijau,

famili Formicidae yaitu sebesar 28,27 % yang menyukai warna biru ,

famili Pyarlidae yaitu sebesar 30,2 % yang menyukai warna putih.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

95

Hasil perhitungan nilai dominasi INP serangga malam dapat di

lihat pada Tabel 4.12 di bawah ini.

Tabel 4.12 Famili serangga malam dengan INP paling tinggi pukul 18.00-20.00

WIB dan pukul 21.00-23.00 WIB

Ordo Famili

INP Serangga Malam pada Trap Warna

Pukul 18.00-20.00 Pukul 21.00-23.00

M K H B P M K H B P

Orthoptera Gryllidae - - - 24.43 - - - 18.23 - 13.5

Acrididae 10.87 12.75 - - 20.24 - 21.09 - 23.79 -

Tettigoniidae 9.77 - 28.51 - 14.61 18.5 11.86 - - -

Lepidoptera Pyralidae 22.9 32.19 21.2 - 31.21 23.4 30.32 18.23 - 30.2

Coleoptera Chyrsomelidae 11.42 10.46 15.29 21.64 12.79 21.87 15.99 13.7 - -

Carabidae 10.87 9.48 17.9 24.43 12.79 16.54 12.68 18.82 - 21.9

Elateridae - 14.22 15.29 - 16.72 14.58 21.09 16.0 20.72 15.6

Diptera Culicidae 16.9 11.44 24.49 29.04 13.49 19.48 11.86 22.23 26.69 17.7

Cecidomyiidae 12.75 12.68 - 6.75 - 6.75 21.09 17.73 19.8

Tipulidae 13.5 10.0 14.4 16.70 13.20 24.81 16.96 - 26.60 14.6

Hemiptera Reduviidae 9.77 15.03 20.3 16.70 12.09 14.58 14.33 21.09 16.24 16.7

Hymenoptera Ichneumonidae 11.42 13.73 - 17.93 - - - 21.09 17.73 21.9

Sphecidae 15.75 12.7 - - - - - - - -

Formicidae 29.5 28.3 29.9 23.78 27.28 29.71 24.39 28.45 28.27 28.1

Homoptera Cercopidae 11.98 8.01 - - 18.83 16.54 12.68 - 22.21 -

Isoptera Termitidae 25.33 15.03 - - - - - - - -

b. Perhitungan Indeks Keanekaragaman

Keanekaragaman spesies dapat digunakan untuk menyatakan

struktur komunitas. Ukuran keanekaragaman dan penyebabnya mencakup

sebagian besar pemikiran tentang ekologi. Hal itu terutama karena

keanekaragaman dapat menghasilkan kestabilan dan dengan demikian

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/126/4/BAB IV.pdfmerupakan kawasan hutan yang masih terjaga tingkat alamiahnya dikarenakan hutan

96

berhubungan dengan sentral pemikiran ekologi, yaitu tentang

keseimbangan suatu sistem.62

Besaran H’ < 1.5 menunjukkan keanekaragaman jenis tergolong

rendah, H’ = 1.5 – 3.5 menunjukkan keanekaragaman jenis tergolong

sedang dan H’ > 3.5 menunjukkan keanekaragaman tergolong tinggi.

Indeks keanekaragaman serangga malam pada waktu pengambilan

yang berbeda dapat dilihat pada tabel 4.13

Tabel 4.13 Indeks Keanekaragaman serangga malam pada

waktu pengambilan yang berbeda

Indeks Keanekaragaman

Pukul 18.00-20.00 WIB Pukul 21.00-23.00 WIB Keseluruhan

1.84228 1.3865 3.22877

C. Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Pendidikan

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat digunakan sebagai masukan

dalam kegiatan pembelajaran, dan sarana menunjang materi praktikum yang

disusun dan dikembangkan sebagai materi praktikum pada mata kuliah

ekologi hewan, khususnya pada materi ekologi serangga. Proses

pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran kontekstual, karena dengan menggunakan pendekatan ini,

mahasiswa mampu memperoleh pendidikan kecakapan hidup.

62

Dwi Suheriyanto, Ekologi Serangga. Malang : UIN-Malang Press, 2008, h. 132.