BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....

26
75 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai PT AWAIR Internasional) dibentuk pada bulan September Tahun 1999 sebagai perusahaan swasta lokal di Indonesia. Maret Tahun 2000, PT AWAIR Internasional diambil alih oleh sekelompok investor swasta yang dikepalai oleh Unn Harris dan Pin Harris yang kemudian secara penuh mengelola seluruh perusahaan. AWAIR mengadopsi model bisnis maskapai penerbangan dengan penuh dan beragam kelas dan pelayanan kabin yang lengkap. AWAIR memperoleh ijin bisnis penerbangan udara berjadwal pada Mei Tahun 2000, dua armada A310-300 diantarkan ke AWAIR. AWAIR meluncurkan penerbangan perdananya dari Jakarta ke Surabaya, Medan, dan Balikpapan pada Juni Tahun 2000. Pada Desember 2000, AWAIR menambah armada A310-300 yang ketiga dan membuka rute dari Jakarta ke Singapore, Denpasar dan Ujung Pandang. AWAIR secara bertahap menurunkan kegiatan operasinya pada awal tahun 2001 karena ketatnya kompetisi di Indonesia dalam mengikuti kebijakan sektor penerbangan Indonesia. Pertengahan Tahun 2004, Air Asia International Limited (AAIL) sebuah perusahaan yang 99.8% sahamnya dimiliki oleh AirAsia Berhad menunjukkan ketertarikannya terhadap AWAIR dan memulai pembicaraan dengan para pemegang saham AWAIR untuk mengambil alih 49% saham AWAIR. http://digilib.mercubuana.ac.id/

Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

75

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

PT Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai PT AWAIR Internasional)

dibentuk pada bulan September Tahun 1999 sebagai perusahaan swasta lokal di

Indonesia. Maret Tahun 2000, PT AWAIR Internasional diambil alih oleh

sekelompok investor swasta yang dikepalai oleh Unn Harris dan Pin Harris yang

kemudian secara penuh mengelola seluruh perusahaan. AWAIR mengadopsi

model bisnis maskapai penerbangan dengan penuh dan beragam kelas dan

pelayanan kabin yang lengkap.

AWAIR memperoleh ijin bisnis penerbangan udara berjadwal pada Mei

Tahun 2000, dua armada A310-300 diantarkan ke AWAIR. AWAIR meluncurkan

penerbangan perdananya dari Jakarta ke Surabaya, Medan, dan Balikpapan pada

Juni Tahun 2000. Pada Desember 2000, AWAIR menambah armada A310-300

yang ketiga dan membuka rute dari Jakarta ke Singapore, Denpasar dan Ujung

Pandang.

AWAIR secara bertahap menurunkan kegiatan operasinya pada awal tahun

2001 karena ketatnya kompetisi di Indonesia dalam mengikuti kebijakan sektor

penerbangan Indonesia. Pertengahan Tahun 2004, Air Asia International Limited

(AAIL) sebuah perusahaan yang 99.8% sahamnya dimiliki oleh AirAsia Berhad

menunjukkan ketertarikannya terhadap AWAIR dan memulai pembicaraan

dengan para pemegang saham AWAIR untuk mengambil alih 49% saham

AWAIR.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

76

Tanggal 30 Agustus Tahun 2004, AAIL memasuki kerjasama penjualan dan

pembayaran untuk pengambilalihan saham AWAIR. Bulan September Tahun

2004, AWAIR memperoleh ijin dari Badan Koordinasi Penanam Modal untuk

mempengaruhi rencana perubahan kepemilikan saham AWAIR. Para pemegang

saham AWAIR menyetujui masuknya AAIL sebagai pemegang saham baru,

berikut dengan penunjukkan Tony Fernandes - Group Chief Executive Officer

AirAsia dan Kamarudin Bin Meranun – Executive Director, Corporate Finance

and Strategic Planning AirAsia sebagai anggota baru dari dewan komisaris

AWAIR.

Bulan Desember Tahun 2004 dengan tim manajemen yang baru, AWAIR

telah dibentuk ulang mengikuti model bisnis penerbangan berbiaya rendah dan

diluncurkan kembali sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah untuk

melayani rute domestik di Indonesia. Tanggal 1 Desember Tahun 2005, PT

AWAIR International mengganti nama perusahaannya menjadi PT Indonesia

AirAsia.

Produk utama yang ditawarkan Air Asia Indonesia adalah pelayanan rute

penerbangan, untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar saat ini Air Asia Indonesia

memiliki 38 unit pesawat Airbus A320, dengan pembagian rute domestik

sebanyak 15 dan internasional sebanyak 21. Rute-rute yang memiliki pasar yang

besar bagi Air Asia Indonesia adalah Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Medan,

Denpasar dan Lombok, sementara untuk penerbangan internasional rute-rute yang

memili pasar yang besar diantaranya : Kuala Lumpur, Tokyo, Melbourne, Ho Chi

Minh dan Bangkok. Selain rute, Air Asia juga menawarkan pra-pemesanan

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

77

makanan (prebook meal) dan merchandise yang mana merupakan bisnis tambahan

dari Air Asia, jadi selain pelayanan yang dijual, Air Asia juga menawarkan

produk tambahan ke konsumen.

1. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi: Menjadi maskapai penerbangan berbiaya hemat di Asia dan melayani

3 juta orang yang sekarang dilayani dengan konektivitas yang kurang baik

dan tarif yang mahal.

b. Misi: Menjadi perusahaan terbaik untuk bekerja, di mana para karyawan

dianggap sebagai anggota keluarga besar, menciptakan brand ASEAN yang

diakui secara global, mencapai tarif terhemat sehingga semua orang bisa

terbang dengan AirAsia, dan mempertahankan produk berkualitas tinggi,

menggunakan teknologi untuk mengurangi pembiayaan dan meningkatkan

kualitas layanan.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pengguna Maskapai Air Asia Indonesia.

Periode waktu dalam penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan dimulai pada

bulan April 2018 – Desember 2018. Penelitian ini mengukur apakah pengaruh

variabel Produk, Harga dan Proses terhadap Keputusan Pembelian. Objek dalam

penelitian ini adalah Penumpang Maskapai Air Asia Indonesia

3. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada 100 orang responden

yakni para Penumpang Maskapai Air Asia Indonesia, penulis memperoleh

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

78

karekteristik responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan,

pekerjaan, dan banyaknya menggunakan maskapai.

Berikut ini karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin. Diperoleh

informasi bahwa sebagian besar dari responden atau Penumpang Maskapai Air

Asia Indonesia adalah Wanita sebanyak 69 orang atau 69 % sedangkan sisanya

Pria sebanyak 31 orang atau 31%.

Karakteristik responden berdasarkan Usia yang dimuat pada tabel 4.1

berikut ini :

TABEL 4.1

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA

Usia (Tahun) Frekuensi Persen (%)

< 20 10 10

20 – 30 45 45

˃ 30 – 40 30 30

˃ 40 15 15

Jumlah 100 100

Sumber : Data diolah penulis (2018)

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa responden memiliki tingkat usia

berbeda-beda, namun paling banyak dari responden yang berusia di antara 20 – 30

tahun dan yang terendah adalah usia < 20 tahun.

Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan yang dimuat pada tabel 4.2

berikut ini :

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

79

TABEL 4.2

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN

PENDIDIKAN

Pendidikan Frekuensi Persen (%)

SMU 38 38

D3 15 15

S1-S3 47 47

Jumlah 100 100

Sumber : Data diolah penulis (2018)

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa responden memiliki pendidikan

yang berbeda-beda, namun paling banyak dari responden adalah pendidikan S1

sampai dengan S3.

Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan yang dimuat pada tabel 4.3

berikut ini :

TABEL 4.3

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN

PEKERJAAN

Pekerjaan Frekuensi Persen (%)

Pegawai Negeri 11 11

Pegawai Swasta 50 50

Pedagang / Wiraswasta 19 19

Pelajar / Mahasiswa 14 14

Lainnya 6 6

Jumlah 100 100

Sumber : Data diolah penulis (2018)

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa responden memiliki Pekerjaan yang

berbeda-beda, namun paling banyak dari responden adalah Pegawai Swasta.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

80

Karakteristik responden berdasarkan banyaknya menggunakan maskapai Air

Asia Indonesia dalam satu bulan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :

TABEL 4.4

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN

BANYAKNYA MENGGUNAKAN MASKAPAI

Banyaknya menggunakan

Maskapai Frekuensi Persen (%)

1 65 65

>1 – 5 25 25

> 5 10 10

Jumlah 100 100

Sumber : Data diolah penulis (2018)

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa dalam satu bulan responden paling

banyak menggunakan maskapai Air Asia Indonesia sebanyak 1 kali dan yang

terendah adalah > 5 kali.

B. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi 3

variabel bebas yakni Produk, Harga dan Proses, sedangkan variabel terikat yang

dikaji adalah Keputusan Pembelian. Gambaran yang obyektif terhadap hasil

jawaban responden terhadap kuesioner, akan dikemukan dalam bentuk rata-rata,

yang mana rata-rata tersebut akan diklasifikasikan ke dalam rentang skala sebagai

berikut :

Skor terendah : 1

Skor tertinggi : 5

Jumlah Kelas : 5

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

81

Berdasarkan lima rentang jawaban yang diberikan kepada masing – masing

responden dalam penelitian ini, maka rentang skala yang digunakan masing –

masing item adalah 1 sampai 5 dengan penilaian setiap variabel diberikan sebagai

berikut :

Interval = Nilai terbesar – nilai terkecil = 5 – 1 = 0,8

Banyaknya Kelas 5

Berdasarkan rentang skor di atas, maka dapat ditentukan interval masing –

masing kelas adalah sebagai berikut :

1,00 – 1,80 = Sangat Tidak Setuju

>1,80 – 2,60 = Tidak Setuju

>2,60 – 3,40 = Ragu - ragu

> 3,40 – 4,20 = Setuju

> 4,20 – 5,00 = Sangat Setuju

Jawaban dari responden tersebut akan dikemukakan dalam tabulasi dibawah

ini sebagai berikut :

TABEL 4.5

REKAPITULASI PERHITUNGAN VARIABEL PRODUK (X1)

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation x1.1 100 1 5 3,84 ,838 x1.2 100 1 5 3,77 ,802 x1.3 100 1 5 3,85 ,783 x1.4 100 1 5 3,70 ,785 x1.5 100 1 5 3,66 ,781 x1.6 100 1 5 3,95 ,845 Sumber: Data diolah dari kuesioner, 2018

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

82

Berdasarkan tabel 4.5, diketahui bahwa nilai rata – rata untuk indikator x1.1

(3,84), x1.2 (3,77), x1.3 (3,85), x1.4 (3,70), x1.5 (3,66), x1.6 (3,95). Rata – rata

responden lebih banyak menjawab 4 “Setuju” untuk hampir semua butir

pernyataan variabel Produk.

TABEL 4.6

REKAPITULASI PERHITUNGAN VARIABEL HARGA (X2)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

x2.1 100 1 5 4,02 ,804

x2.2 100 1 5 3,61 ,815

x2.3 100 1 5 3,59 ,83

x2.4 100 1 5 3,67 ,888

x2.5 100 1 5 3,97 ,703

Sumber: Data diolah dari kuesioner, 2018

Berdasarkan tabel 4.6, diketahui bahwa nilai rata – rata untuk indikator x2.1

(4,02), x2.2 (3,61), x2.3 (3,59), x2.4 (3,67), x2.5 (3,97). Rata – rata responden

lebih banyak menjawab 4 “Setuju” untuk semua butir pernyataan variabel Harga.

TABEL 4.7

REKAPITULASI PERHITUNGAN VARIABEL PROSES (X3)

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation x3.1 100 1 5 3,74 ,799 x3.2 100 1 5 3,80 ,888 x3.3 100 1 5 3,66 ,844 x3.4 100 1 5 3,57 ,924 x3.5 100 1 5 4,08 ,825 x3.6 100 1 5 3,72 ,842 x3.7 100 1 5 3,77 ,941 x3.8 100 1 5 3,66 ,855

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

83

Sumber: Data diolah dari kuesioner, 2018

Berdasarkan tabel 4.7, diketahui bahwa nilai rata – rata untuk indikator x3.1

(3,74), x3.2 (3,80), x3.3 (3,66), x3.4 (3,57), x3.5 (4,08), x3.6 (3,72), x3.7 (3,77),

x3.8 (3,66). Rata – rata responden lebih banyak menjawab 4 “Setuju” untuk

semua butir pertanyaan variabel Proses.

TABEL 4.8

REKAPITULASI PERHITUNGAN VARIABEL

KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Y1 100 1 5 3,57 ,935 Y2 100 1 5 3,96 ,79 Y3 100 1 5 3,99 ,785 Y4 100 1 5 3,93 ,782 Y5 100 1 5 3,97 ,834 Y6 100 1 5 3,8 ,778 Y7 100 1 5 3,75 ,757 Y8 100 1 5 3,74 ,836 Y9 100 1 5 3,78 ,76

Sumber: Data diolah dari kuesioner, 2018

Berdasarkan tabel 4.8, diketahui bahwa nilai rata – rata untuk indicator y1

(3,57), y2 (3,96), y3 (3,99), y4 (3,93), y.5 (3,97), y6 (3,80), y7 (3,75), y8 (3,74),

y9 (3,78). Rata – rata responden lebih banyak menjawab 4 “Setuju” untuk hampir

semua butir pernyataan variabel Keputusan Pembelian.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

84

C. Hasil Uji Kualitas Data

1. Hasil Uji Validitas

a. Hasil Uji Validitas terhadap Variabel Produk (X1)

Uji validitas terhadap variabel Produk yang dilakukan pada 100 responden

maka r tabel 0,197 dengan jumlah indikator sebanyak 6. Hasil uji validitas

diperoleh sebagai berikut :

TABEL 4.9

HASIL UJI VALIDITAS PRODUK (X1)

Variabel Butir Pernyataan

Person Correlation

R Tabel Sig Keterangan

Produk

Pernyataan 1 0,658 0,197 0,000 Valid Pernyataan 2 0,770 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 3 0,680 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 4 0,769 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 5 0,727 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 6 0,807 0,197 0,000 Valid Sumber: Data diolah dengan SPSS 24 (2018)

Hasil uji validitas dari pernyataan variabel Produk (X1) menunjukkan bahwa

nilai r hitung > r tabel dan nilai signifikan < 0,05 untuk keseluruhan pernyataan,

maka semua butir pernyataan dinyatakan valid.

b. Hasil Uji Validitas terhadap Variabel Harga (X2)

Uji validitas terhadap variabel Harga yang dilakukan pada 100 responden

maka r tabel 0,197 dengan jumlah indikator sebanyak 5. Hasil uji validitas

diperoleh sebagai berikut :

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

85

TABEL 4.10

HASIL UJI VALIDITAS HARGA (X2)

Variabel Butir Pernyataan

Person Correlation R Tabel Sig Keterangan

Harga

Pernyataan 1 0,722 0,197 0,000 Valid Pernyataan 2 0,891 0,197 0,000 Valid Pernyataan 3 0,749 0,197 0,000 Valid Pernyataan 4 0,833 0,197 0,000 Valid Pernyataan 5 0,694 0,197 0,000 Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS 24 (2018)

Hasil Uji Validitas dari pernyataan variabel Harga (X2) menunjukkan bahwa

nilai nilai r hitung > r tabel dan nilai signifikansi < 0,05 untuk keseluruhan

pernyataan, maka semua butir pernyataan dinyatakan valid.

c. Hasil Uji Validitas Variabel Proses (X3)

Uji validitas terhadap variabel Proses yang dilakukan pada 100 responden

maka r tabel 0,197 dengan jumlah indikator sebanyak 8. Hasil uji validitas

diperoleh sebagai berikut :

TABEL 4.11

HASIL UJI VALIDITAS PROSES (X3)

Variabel Butir

Pernyataan

Person

Correlation R Tabel Sig Keterangan

Proses

Pernyataan 1 0,763 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 2 0,697 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 3 0,732 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 4 0,727 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 5 0,770 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 6 0,781 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 7 0,714 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 8 0,879 0,197 0,000 Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS 24 (2018)

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

86

Hasil Uji Validitas dari pernyataan variabel Proses (X3) menunjukkan

bahwa nilai nilai r hitung > r tabel dan nilai signifikansi < 0,05 untuk keseluruhan

pernyataan, maka semua butir pernyataan dinyatakan valid.

d. Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Uji validitas terhadap variabel Keputusan Pembelian yang dilakukan pada

100 responden maka r tabel 0,197 dengan jumlah indikator sebanyak 9. Hasil uji

validitas diperoleh sebagai berikut :

TABEL 4.12

HASIL UJI VALIDITAS KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

Variabel Butir

Pernyataan

Person

Correlation R Tabel Sig Keterangan

Keputusan

Pembelian

Pernyataan 1 0,803 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 2 0,880 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 3 0,846 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 4 0,873 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 5 0,864 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 6 0,847 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 7 0,790 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 8 0,861 0,197 0,000 Valid

Pernyataan 9 0,907 0,197 0,000 Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS 24 (2018)

Hasil Uji Validitas dari pernyataan variabel Keputusan Pembelian (Y) pada

kuesioner menunjukkan bahwa nilai r hitung > r tabel dan nilai signifikansi < 0,05

untuk keseluruhan pernyataan, maka semua butir pernyataan dinyatakan valid.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

87

2. Hasil Uji Reliabilitas

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan koefisien reliability Alpha

Cronbach’s yang perhitungannya menggunakan program SPSS Versi 24.

Tujuannya adalah untuk menilai kestabilan ukuran dan konsistensi

responden dalam menjawab kuesioner. Jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari

0,60 maka kuesioner dapat dikatakan dapat memenuhi konsep reliabilitas.

sedangkan jika nilai Cronbach Alpha lebih kecil dari 0,60 maka kuesioner tidak

memenuhi konsep reliabilitas sehingga pernyataan tidak dapat dijadikan sebagai

alat ukur penelitian. Dari hasil uji reliabilitas diperoleh nilai apha di bawah ini:

TABEL 4.13

HASIL UJI RELIABILITAS PRODUK (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0,830 6

Sumber: Data diolah dengan SPSS 24 (2018)

Dari 6 pernyataan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden untuk

variabel Produk (X1), diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,830. Angka ini

berada di atas 0,60, dengan demikian berarti bahwa item pernyataan untuk semua

variabel X1 dinyatakan reliabel.

TABEL 4.14

HASIL UJI RELIABILITAS HARGA (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0,838 5

Sumber: Data diolah dengan SPSS 24 (2018)

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

88

Dari 5 pernyataan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden untuk

variabel Harga (X2) diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,838. Angka ini

berada di atas 0,60. Dengan demikian item pernyataan untuk seluruh variabel

Harga (X2) dinyatakan reliabel.

TABEL 4.15

HASIL UJI RELIABILITAS PROSES (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0,894 8

Sumber: Data diolah dengan SPSS 24 (2018)

Dari 8 pernyataan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden untuk

variabel Harga (X2) diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,894. Angka ini

berada di atas 0,60. Dengan demikian item pernyataan untuk seluruh variabel

Harga (X2) dinyatakan reliabel.

TABEL 4.16

HASIL UJI RELIABILITAS

KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0,953 9

Sumber: Data diolah dengan SPSS 24 (2018)

Dari 9 pernyataan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden untuk

variabel Keputusan Pembelian (Y) diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar

0,953. Angka ini berada di atas 0,60, dengan demikian item pernyataan untuk

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

89

seluruh variabel Keputusan Pembelian (Y) dinyatakan reliabel. Dengan demikian

tidak ada kuesioner yang dibuang.

Dari uji Validitas dan uji Reliabilitas diatas ternyata semua data adalah valid

dan reliable sehingga tidak ada satupun butir pernyataan yang tidak diikut

sertakan dalam penelitian.

D. Hasil Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis data untuk mencari pengaruh antara variabel

yang dipakai untuk penelitian, dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi :

1. Hasil Uji Normalitas

Menurut Imam Ghozali (2011:160), uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal, bila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid

untuk jumlah sampel kecil. Model regresi yang baik adalah distribusi mendekati

normal. Uji ini dilakukan dengan bantuan program for society science (SPSS)

metode normal probability plot (NPP).

Untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen (terikat) dan

variabel independen (bebas) keduanya mempunyai distribusi normal dapat dilihat

pada grafik Histogram maupun grafik normal P-P Plot. Distribusi data haruslah

normal atau mendekati normal untuk memenuhi asumsi normalitas.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

90

GAMBAR 4.1 GRAFIK UJI NORMALITAS

Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Hasil dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa adanya titik-titik yang menyebar

dan disekitar garis diagonal serta penyebarannyapun mengikuti arah garis

diagonal. Hal tersebut membuktikan bahwa model regresinya telah memenuhi

asumsi normalitas.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

91

2. Hasil Uji Multikolonieritas

Tujuan uji asumsi multikolonieritas adalah untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk dapat

mendeteksi ada tidaknya gejala multikolonieritas maka dilakukan dengan melihat

Variance Inflation Factor (VIF), bila nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak

terjadi multikolonieritas.

TABEL 4.17

HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Produk 0,471 2,123 Harga 0,309 3,238 Proses 0,380 2,632

Sumber: Data diolah dengan SPSS 24 (2018)

Berdasarkan tabel 4.17 diketahui variabel-variabel bebas mempunyai nilai

VIF lebih kecil dari 10 yaitu Produk = 2,123; Harga = 3,238 dan Proses = 2,632.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi linier tersebut

bebas dari multikolonieritas atau tidak terjadi korelasi di antara satu dengan yang

lain.

3. Hasil Uji Heterokedastisitas

Menurut Imam Ghozali (2013) uji heterokedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain. Apabila variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain berbeda maka disebut heterokedastisitas.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

92

GAMBAR 4.2 GRAFIK UJI HOMOGENITAS

Adapun pedomannya dengan melihat pola tertentu pada grafik

heterokedastisitas diatas. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut:

a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik (point-pont) yang ada membentuk

suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka data adalah tidak homogen.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah

angka pada sumbu Y, maka data adalah homogen.

Berdasarkan gambar 4.2 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak

tidak membentuk pola tertentu yang jelas, seperti bergelombang, melebar

kemudian menyempit. Selain itu titik-titik tersebut menyebar diatas dan dibawah

angka pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa pada uji regresi ini tidak

mengalami gangguan heterokedastisitas.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

93

E. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Perhitungan regresi linier berganda digunakan untuk memprediksi besarnya

hubungan antara variabel terikat (dependen) yaitu Keputusan Pembelian , dengan

variabel bebas (independen) yaitu Produk, Harga dan Proses. Hasil regresi linier

berganda dapat dilihat dibawah ini :

TABEL 4.18

HASIL UJI REGRESI BERGANDA

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) -,112 ,218 -,512 ,609 Produk ,181 ,084 ,158 2,142 ,035 Harga ,571 ,099 ,526 5,760 ,000 Proses ,291 ,092 ,260 3,159 ,002

a. Dependent variabel : Keputusan Pembelian

Sumber : Sumber: Data diolah dengan SPSS 24 (2018)

Berdasarkan tabel 4.18, diketahui bahwa nilai konstanta a yang diperoleh

sebesar -0,112, koefisien arah regresi b1 sebesar 0,181, koefisien arah regresi b2

sebesar 0,571 dan koefisien arah regresi b3 sebesar 0,291

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh koefisien regresi dari tabel

diatas sebagai berikut :

Y = - 0,112 + 0,181 X1 + 0,571 X2 + 0,291 X3 + e

Dari hasil persamaan regresi linier berganda diatas maka dapat diketahui

bahwa :

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

94

a. Nilai konstanta -0,112, artinya jika Produk, Harga dan Proses bernilai nol,

maka nilai Keputusan Pembelian sebesar - 0,112.

b. Koefisien regresi variabel Produk menunjukan nilai positif yaitu 0,181. Hal

ini menunjukan bahwa peningkatan 1 point variabel Produk akan

meningkatkan nilai Keputusan Pembelian sebesar 0,181 point.

c. Koefisien regresi variabel Harga menunjukan nilai positif yaitu 0,571. Hal

ini menunjukan bahwa peningkatan 1 point variabel Harga akan

meningkatkan nilai Keputusan Pembelian sebesar 0,571 Point.

d. Koefisien regresi variabel Proses menunjukan nilai positif yaitu 0,291. Hal

ini menunjukan bahwa peningkatan 1 point variabel Proses akan

meningkatkan nilai Keputusan Pembelian sebesar 0,291 Point.

F. Hasil Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi berganda (R2) digunakan untuk mengetahui besarnya

sumbangan atau kontribusi dari keseluruhan variabel bebas pengaruhnya terhadap

variabel terikat, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel

berikut :

TABEL 4.19

HASIL KOEFISIEN DETERMINASI (MODEL SUMMARY)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,868a 0,753 0,745 0,38952

a. Predictors: (Constant), Proses, Harga, Produk b. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

95

Sumber : Data diolah dengan SPSS 24 (2018)

Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi

(Adjusted R2) sebesar 0,745 atau 74,5%, artinya kontribusi pengaruh Produk,

Harga dan Proses terhadap Keputusan Pembelian sebesar 74,5% sedangkan

sisanya sebesar 15,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

2. Uji Ketepatan Model (Uji Statistik F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh antara seluruh variabel

independen (bebas) dengan variabel dependen (terikat). Dalam hipotesis

penelitian ini, diduga bahwa seluruh variabel Produk, variabel Harga dan variabel

Proses secara serempak mempengaruhi Keputusan Pembelian. Hasil pengujian

hipotesis F dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL 4.20

HASIL UJI F (ANOVA)

ANOVAa

Model Sum of Squares

Df Mean Square

F Sig.

1 Regression 44,449 3 14,816 97,65 ,000b Residual 14,566 96 0,152 Total 59,015 99

a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian b. Predictors: (Constant), Proses, Harga, Produk

Sumber : Data diolah dengan SPSS 24 (2018)

Berdasarkan hasil perhitungan yang dapat dilihat pada tabel 4.20,

menunjukkan nilai F hitung sebesar 97,65 dan Signifikansi F = 0.000. Jadi nilai F

hitung > F Tabel (97,650 > 2,71) dan Sig F < 5 % (0.000 < 0.05), dengan

demikian Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti bahwa secara serempak atau

bersama – sama variabel Produk, Harga dan Proses mempunyai pengaruh positif

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

96

dan signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian. Jadi terbukti bahwa

variabel Produk, Harga dan Proses berpengaruh secara bersama-sama terhadap

Keputusan Pembelian.

3. Uji Signifikan Parameter Individual ( Uji Statistik t)

Pengujian hipotesis ini untuk mengetahui apakah variabel independen

berpengaruh sendiri-sendiri terhadap variabel terikat dan variabel independen

(bebas) manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap Keputusan

Pembelian .

Dari hasil Uji t dari tabel 4.18 menujukkan bahwa terdapat 3 variabel

independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Produk

Untuk variabel Produk memiliki nilai signifikansi 0,035. Nilai Sig t < 5 %

(0,035 < 0,05), dengan demikian pengujian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini

memperlihatkan bahwa Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian. Adapun besarnya pengaruh adalah sebesar 0,158.

b. Harga

Untuk variabel Harga memiliki nilai signifikansi 0,000. Nilai Sig t < 5 %

(0,000 < 0,05), dengan demikian pengujian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini

memperlihatkan bahwa Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian. Adapun besarnya pengaruh adalah sebesar 0,526.

c. Proses

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

97

Untuk variabel Proses memiliki nilai signifikansi 0,002. Nilai Sig t < 5 %

(0,002 < 0,05), dengan demikian pengujian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini

memperlihatkan bahwa Proses berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian. Adapun besarnya pengaruh adalah sebesar 0,260

Jadi kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pengujian hipotesis diatas

adalah variabel Produk, Harga dan Proses berpengaruh secara parsial atau sendiri

– sendiri terhadap Keputusan Pembelian, dan yang mempunyai pengaruh paling

dominan adalah Harga.

G. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Produk terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif antara Produk terhadap Keputusan Pembelian menggunakan maskapai Air

Asia Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,035 <

Signifikasi 0,05, dan besar pengaruhnya sebesar 0,158.

Kualitas Jasa merupakan tolak ukur dalam menentukan keputusan

pembelian atau tidaknya seorang pengguna jasa, karena melalui kualitas jasa akan

dapat menilai kinerja dan merasakan puas atau tidaknya mereka dengan jasa yang

diberikan oleh penyedia jasa. Nasution (2004:50) berpendapat bahwa kualitas jasa

merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu layanan jasa. Apabila

penilaian yang dihasilkan merupakan penilaian yang positif, maka kualitas

layanan ini akan berdampak pada terjadinya keputusan pembelian.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Arum

Puspa Utami (2016) yang menyatakan “hubungan antara Produk atau jasa

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

98

terhadap Keputusan Pembelian adalah sangat kuat, yang artinya jika Produk yang

dimiliki perusahaan meningkat maka Keputusan Pembelian konsumen

menggunakan maskapai Air Asia Indonesia juga akan semakin meningkat”. Hal

serupa di ungkapkan oleh Sabri Hasan, Muhsin Wahid, and Muh. Syafi’i

Basalamah (2016) bahwa Produk sangat berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian karena dengan Produk maka konsumen menjadi

yakin atas kualitas yang dimiliki maskapai Air Asia Indonesia.”. Dari hasil

penelitian ini dinyatakan bahwa Produk berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian.

2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif

antara Harga terhadap Keputusan Pembelian menggunakan maskapai Air Asia

Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < Signifikasi

0,05, dan besar pengaruhnya sebesar 0,526.

Harga sangat penting karena menentukan keuntungan dan kelangsungan

hidup perusahaan. Penentuan harga memiliki dampak pada penyesuaian strategi

pemasaran yang diambil. Elastisitas harga dari suatu produk juga akan

mempengaruhi permintaan dan penjualan (Ian Antonius Ong dan Sugiono

Sugiharto, 2013: 4).

Harga merupakan elemen yang terikat pada barang atau jasa. Konsumen

akan memilih produk dan jasa sesuai harapan, kriteria yang konsumen inginkan,

dan kemampuan daya beli. Pada proses pengambilan keputusan dengan empat

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

99

tahapan sebelum konsumen memutuskan pembelian terdapat proses tahap kedua

yaitu pencarian informasi

Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Carunia Mulya

Firdausy, Rani Idawati (2017), Ahmad Oka Sugio (2017) dan Christian Sagala

(2014) yang menyebutkan adanya hasil yang sama bahwa Harga berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Berdasarkan hasil penelitian

ini dinyatakan bahwa Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian .

3. Pengaruh Proses terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif antara Proses terhadap Keputusan Pembelian menggunakan maskapai Air

Asia Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 <

Signifikasi 0,05, dan besar pengaruhnya sebesar 0,260.

Process dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa

seperti pelanggan jasa akan sering merasakan system penyerahan jasa sebagai

bagian dari jasa itu sendiri dan sangat penting untuk suksesnya pemasaran jasa

(Zeitmal dalam Hurriyati (2003:64). Jadi jika proses yang dirasakan atau diterima

baik maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat begitu pula sebaliknya

Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Arum Puspa

Utami (2016) dan Sabri Hasan, Muhsin Wahid, and Muh. Syafi’i Basalamah

(2016) yang menyebutkan adanya hasil yang sama bahwa Proses berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Dari hasil penelitian ini

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek …. BAB IV.pdf · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . A. Gambaran Umum Obyek Penelitian . P. T Indonesia AirAsia (dahulu dikenal sebagai

100

dinyatakan bahwa Proses berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan

Pembelian.

http://digilib.mercubuana.ac.id/