BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANrepository.radenfatah.ac.id/4845/4/BAB IV.pdfTahapan Implementasi SLiMS...
Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANrepository.radenfatah.ac.id/4845/4/BAB IV.pdfTahapan Implementasi SLiMS...
1
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui implementasi sistem otomasi perpustakaan berbasis
web Senayan Library Management System (SliMS) versi 8 (Akasia) Di Unit
Pelayanan Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang, penulis telah mendapatkan data dari UPT Perpustakaan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah dengan menggunakan metode
observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam (Indepth Interview)
dengan kepala perpustakaan, staf bagian otomasi, staf bagian layanan teknis,
staf bagian lokal tandon, staf bagian sirkulasi, PUSTIPD dan pemustaka
sebagai informannya.
4.1 TAHAPAN DALAM IMPLEMENTASI SLIMS DAN
INSTALASI
Untuk mengetahui implementasi sistem otomasi perpustakaan berbasis
web Senayan Library Management System (SliMS) versi 8 (Akasia) Di Unit
Pelayanan Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang, penulis telah mendapatkan data dari UPT Perpustakaan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah dengan menggunakan metode
observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam (Indepth Interview)
dengan kepala perpustakaan, staf bagian otomasi, staf bagian layanan teknis,
staf bagian lokal tandon, staf bagian sirkulasi, staf PUSTIPD dan pemustaka
sebagai informannya. Kegiatan implementasi sistem otomasi perpustakaan
2
berbasis web ini untuk mengakses koleksi-koleksi dari katalog offline dan online, untuk
mengetahui fungsi OPAC pengganti katalog diperpustakaan.
a. Implementasi sistem otomasi di UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang
Dari hasil wawancara dengan ibu Kepala Perpustakaan, Ibu Nurmalina, S.Ag.,
S.S, M.Hum Persiapan Awal Sistem Otomasi Perpustakaan Berbasis Web.
Ibu Nurmalina menyatakan bahwa: Pada tahun 2004 Otomasi di perpustakaan
UIN Raden Fatah Palembang telah dimulai sejak tahun 2004 pada masa
kepemimpinan Bapak Drs. Syafran Effendi S. Saat itu software otomasi yang
digunakan diberi nama Cerah Informasi Pustaka (CIP) dengan menggunakan
perangkat lunak MySQL, yang dikembangkan oleh putra daerah Sumatera
Selatan Bapak Toha dan rekannya. Namun baru digunakan untuk inventarisasi
data buku dan anggota perpustakaan, belum ke layanan.
Pada tahun 2008, saat kepemimpinan perpustakaan dipegang oleh Bapak Drs.
H. Thohman Bahalik, program otomasi ini terus dikembangkan. Program ini
tidak hanya digunakan untuk data buku dan data anggota perpustakaan tapi
juga data pustakawan dan staf perpustakaan, data non buku, data sirkulasi
(peminjaman, pengembalian, perpanjangan), data buku yang dibaca, data
pengunjung dan penelusuran. Pengunjung perpustakaan sebelum masuk ke
ruangan sirkulasi diharuskan mengisi data mereka ke dalam program ini
sebagai pengganti buku pengunjung. Juga disediakan satu buah computer
yang digunakan untuk penelusuran secara online (OPAC) untuk menggantikan
katalog kartu. Namun karena keterbatasan computer yang dimiliki, program ini
belum digunakan untuk peminjaman dan pengembalian buku.Peminjaman dan
pengembalian dengan menggunakan komputer baru dimulai sejak
kepemimpinan Ibu Herlina, S.Ag. SS. M. Hum pada tahun 2012.OPAC atau
Online Public Access Catalogue yang digunakan sebagai sarana penelusuran
pada saat itu hanya bisa digunakan di dalam gedung perpustakaan belum
berbasis web. Hal inilah yang mendorong kepala perpustakaan yang baru ibu
Nurmalina, S.Ag.SS. M.Hum. untuk mencari software otomasi yang berbasis
web sehingga koleksi perpustakaan bisa diakses dimana saja, kapan saja tanpa
ada batasan ruang dan waktu. Akhirnya pada tahun 2015 diputuskan untuk
3
migrasi dari program CIP ke program Senayan Library Management System
(SLiMS) dengan memanggil langsung progammer dan developer SLiMS
yaitu Hendro Wicaksono sekaligus untuk memberikan pelatihan. Data-data
yang ada di dalam program sebelumnya (CIP) di pindahkan (migrasi) ke
program yang baru ini, tanpa input data ulang lagi.
Setelah menggunakan software ini koleksi yang ada di Perpustakaan bisa
diakses secara online. Program otomasi ini tidak hanya digunakan di
perpustakaan pusat tapi perpustakaan fakultas juga menggunakan program
otomasi ini. Perpustakaan fakultas tidak memiliki server sendiri melainkan
tergabung dalam server induk perpustakaan pusat, syaratnya hanya perlu
memiliki computer yang terhubung dengan internet. OPAC perpustakaan pusat
dan fakultas bisa diakses di:
Perpustakaan Pusat : http://slims.radenfatah.ac.id
Perpustakaan fakultas Tarbiyah :
http://slims.radenfatah.ac.id/ftarbiyah/
Perpustakaan Ushuluddin : http://slims.radenfatah.ac.id/fuspi/
Perpustakaan Fakultas Adad dan Humaniora:
http://slims.radenfatah.ac.id/fah/
Perpustakaan Fakultas Dakwah : http://slims.radenfatah.ac.id/fdak/
Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam:
http://slims.radenfatah.ac.id/febi/
Perpustakaan Pascasarjana : http://slims.radenfatah.ac.id/fpps/
Koleksi masing-masing perpustakaan pusat dan fakultas ini bisa diakses secara
bersamaan dan terkumpul dalam satu katalok induk (Union Catalogue) dengan
alamat web:
http://slims.radenfatah.ac.id/katalogbersama. Dengan mengakses alamat web
ini pencari informasi dapat mengetahui dimana keberadaan koleksi yang
sedang di cari.1
Dari hasil observasi wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa persiapan awal
sistem otomasi perpustakaan ini menggunakan software dan fitur-fitur yang lebih
lengkap agar bisa tersambung dengan jaringan internet, dan koleksi-koleksi yang ada di
Perpustakaan UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah bisa diakses melalui internet
1
Wawancara dengan Ibu Nurmalina, S.Ag, S.S, M.Hum (Kepala UPT Perpustakaan UIN Raden
Fatah Palembang) Palembang, 16 Desember 2017.
4
kapanpun, dimanapun tanpa adanya batas ruang dan waktu, karena SLiMS ini
merupakan aplikasi open source.
CIP (Cerah Informasi Pustaka) adalah Program otomasi perpustakaan hasil dari
rancangan LTKI dengan menggunakan program Msql.2 Tapi saat ini Perpustakaan UIN
sudah menggunakan SLiMS (Senayan Library Management System) merupakan salah
satu produk open source karya anak bangsa. Senayan dibuat dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessing) dan database MySQL (Structured
Query Language).3
Tahapan Implementasi SLiMS dapat dilihat pada Timeline dibawah ini
2005 2011 2015 2017 2018-2019
Awal Penggunakan Alat security system Perubahan CIP menjadi SLiMS Evaluasi cendana diganti Penggunaan
CIP CIP 7 (Cendana) dan uji coba SLiMS 8 (Akasia) SLiMS 8 (Akasia) SLiMS 8
SLiMS (Akasia) Sampai
sekarang
b. Implementasi sistem otomasi dan instalasi SLiMS di UPT perpustakaan
UIN Raden Fatah Palembang yang dibantu PUSTIPD
Kegiatan tahapan dalam implementasi slims dan instalasi ini untuk melakukan
penerapan dalam menginstalasi slims di perpustakaan. SLiMS versi terbaru, yaitu versi 8
(Akasia) telah dirilis. Berbagai perubahan radikal muncul pada rilis Akasia kali ini.
Selain dari sisi tampilan OPAC dan admin, beberapa penambahan fitur juga mengiringi
rilis Akasia. Kebutuhan interaksi antara pemustaka dan pustakawan diwadahi dalam fitur
web chat. Kebutuhan interoperabilitas MARC dibungkus dengan fitur eksport to MARC.
Pustakawan dapat menikmati panduan SLiMS tidak lagi harus membuka
dokumen terpisah, namun dengan bermasis Markdown (.md), manual SLiMS dapat
dibaca langsung pada aplikasi. Hal ini memudahkan pustakawan untuk melihat
2 Mulyadi, Otomasi Perpustakaan Berbasis Web, ( Palembang : Noer Fikri, 2012) h.44.
3 I Putu Agus Eka Pratama, Sistem Informasi dan Implementasinya: Teori dan konsep sistem
informasi disertasi berbagai contoh praktiknya menggunakan perangkat lunak open source, (Bandung:
Informatika, 2014), h.311.
5
"contekan" ketika menemukan kesulitan dalam mengoperasikan SLiMS. Fitur yang
sangat mendukung para peneliti terkait pengutipan, berbentuk tampilan format style
daftar pustaka yang dapat dicopi oleh pemustaka dengan mudah di SLiMS.
SLiMS 8.3 Akasia merupakan versi terbarui dari SLiMS 8 dengan berbagai
perbaikan dan penambahan fitur.
Penerapan Instal SLiMS 8 Akasia sebagai berikut :
1. Sediakan bahan-bahanya
2. Download salah satu Slims 8 :
- SLiMS 8 Akasia
- SLiMS 8.1 Akasia (Download) | Via MediaFire | Via Zippyshare
- SLiMS 8.2 Akasia (Download) | Via MediaFire | Via Zippyshare
- SLiMS 8.3 Akasia Via MediaFire b. Xampp ver 5.6.3 Portable (Download)
3. Download juga aplikasi NOTEPAD++ (pilih 32 bit ato 64 bit sesuai komputer anda).
4. Install terlebih dahulu aplikasi NOTEPAD++ ke computer anda (jika di komputer
sudah terinstall - lewati)
5. Jika sudah di download kedua bahan tersebut (Slim dan Xampp, lalu anda extrak ke
drive D atau E
6. Hasil exkstrak dari slims8-akasia.Zip akan berupa folder, folder slims8_akasia
silahkan pindahkan ke folder E:\xampp\htdocs
6
Perhatian : Hasil Ekstrak file ZIP tidak selalu menjadi Folder “slims8_akasia” bisa
saja menjadi slims8.1-akasia, slims8.2-akasia atau slims8_akasia-master tergantung
type slims yang dipilih.
7. Sekarang Jalankan file “apache_start.bat” dan “mysql_start.bat”. Pertama jalankan
file “apache_start.bat” terlebih dahulu kemudian “mysql_start.bat” (double-click
pada file tersebut). -Dalam beberapa versi Windows, akan muncul message firewall
ketika apache pertama kali dijalankan Pada Windows yang Firewall-nya aktif,
biasanya akan muncul pop-up “Windows Security Alert”. Klik tombol “Unblock”
Klik Allow Acces untuk mengijinkan komputer menjalankan proses Apache web
server. -Muncul tampilan aplikasi comand prompt, biarkan saja. Jangan Ditutup !
Tampilan ini tidak selamnya
muncul, tergantung OS yg
terinstall di komputer. Untuk
OS tertentu tampilan ini tidak
muncul.
7
8. Buka browser dan , pada URL Bar ( kotak alamat web) ketikkan
localhost/phpmyadmin kemudian tekan <ENTER>, kemudian klik Database isi di
bagian Create Database dengan nama database yang anda inginkan jika sudah di isi
klik create.
8
9. Setelah membuat Database klik pada bagian Check Privileges pada database yang
anda buat tadi.
10. Setelah diklik Check Privileges maka akan muncul halaman seperti gambar dibawah
ini, setelah muncul halaman Check Privileges lalu klik add user.
9
11. Setelah muncul halaman User silahkan isikan nama user sesuai keinginan anda:
- User Name >> di isi dengan nama user yang anda inginkan,
- Host >> pilih local,
- Password >> di isi kata sandi yang anda inginkan,
- Pada bagian Global Privileges silahkan anda centang lalu klik Go.
12. Jika sudah membuat Database dan Database User langsung saja menuju folder
E:\xampp\htdocs\slims8_akasia tidak perlu mengExport Databse bawaan Slims 8
Akasia berbeda dengan cara menginstall Slims versi sebelumnya yang harus meng
Export data base terlebih dahulu.
Silahkan buka file sysconfig.inc.php yang berada di
E:\xampp\htdocs\slims8_akasia dan sesuai kan konfigurasi nya sesuai Database,
10
Database User, dan Database Password yang kita buat tadi edit dengan Notepad++.
13. Buka browser dan , pada URL Bar ( kotak alamat web) ketikkan
localhost/slims8_akasia kemudian tekan <ENTER> Maka akan muncul halaman
seperti dibawah ini lalu klik LET'S START THE INSTALLATION.
Perhatian : penulisan “slims8_akasia” perlu disesuaikan dgn hasil ekstrakkan
terdahulu, apakah slims8_akasia atau slims8.2-akasia atau slims8_akasia-master,
anda kliru menuliskan akan berakibat tidak bisa dieksekusi.
11
14. Klik New Install
15. Isikan parameter yang sudah dibuat tadi, mulai dari nama database, username
database, dan password database dan klik NEXT.
12
16. Instalasi selesai
17. Dan Slims Siap Digunakan4
Dari hasil wawancara bersama pegawai PUSTIPD Kemas Jumansyah HM tidak
ada mengalami kendala dalam pengisntalan SLiMS di Perpustakaan.5
4
Data di ambil dari PUSTIPD
5 Hasil wawan cara bersama staff PUSTIPD Kemas Jumansyah HM pada tanggal 15 Maret 2019
13
4.2 PEMANFAATAN DARI SLiMS
a. Pemanfaatan SLiMS di UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.
Pemanfaatan SLiMS sebagai sarana otomasi perpustakaan berdampak besar
terhadap UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah. Manfaat dari penerapan SLiMS itu tidak
hanya dirasakan oleh pengelola perpustakaan tetapi juga dirasakan pemustaka khususnya
untuk penelusuran informasi melalui OPAC.
1. Mempercepat Pekerjaan di Perpustakaan
Pemanfaatan SLiMS di perpustakaan mampu memangkas waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan suatu pekerjaan di perpustakaan. Hal ini tentunya membuat pekerjaan-
pekerjaan itu dapat dilakukan dengan lebih cepat. Seperti yang diungkapkan oleh
Asmarani, S.Hum mempercepatan pekerjaan dirasakan dalam hal pembuatan
kelengkapan buku. Sebelum ada SLiMS kelengkapan dibuat satu persatu, sekarang hanya
dengan satu kali input data ke pangkalan data SLiMS sudah dapat digunakan untuk
membuat berbagai kelengkapan buku seperti barcode dan label buku.
2. Meningkatkan Performa Pekerjaan
Pemanfaatan SLiMS di Perpustakaan serta-merta meningkatkan performa
pengelola perpustakaan. Seluruh staf sependapat bahwa pemanfaatan SLiMS di
perpustakaan dapat meningkatkan performa pekerjaan mereka. Sebagai contoh adalah
untuk inventarisasi koleksi baru dulu harus dicatat secara manual di buku induk,
sekarang tinggal memasukan ke pangkalan data perpustakaan dengan ruas-ruas metadata
yang sudah sangat jelas. Karena semua pekerjaan diproses oleh program, kualitas
pekerjaan menjadi lebih bagus, hal ini karena pengelola perpustakaan hanya berperan
untuk memasukan data selanjutnya dilakukan SLiMS. Hal inilah yang mengurangi
adanya human error sehingga pekerjaan yang dilakukan memberikan hasil yang lebih
baik.
14
2. Peningkatan Produktifitas Kerja
Produktifitas kerja di perpustakaan mengalami peningkatan yang cukup
signifikan dengan memanfaatkan SLiMS untuk otomasi perpustakaan. Dalam waktu
yang sama, dengan memanfaatkan SLiMS membuat pengelola mampu melakukan
pekerjaan dengan hasil yang lebih banyak. Hasil pengolahan data menunjukan adanya
peningkatan produktifitas dalam hal pengolahan yang sangat besar. Sebelum
menggunakan SLiMS dalam sehari hanya dapat mengolah sekitar 20 buku, setelah
adanya SLiMS angka itu meningkat sampai lima kali lipat. Dalam bidang sirkulasi juga
terjadi peningkatan produktifitas. Sebelum memakai SLiMS hanya mampu melayani satu
peminjaman dalam waktu lima menit, setelah ada SLiMS dapat melayani 3 peminjam
dalam lima menit.
3. Adanya Efektifitas Kerja
Seluruh staf meyakini bahwa pemanfaatan SLiMS dalam kegiatanya mampu
meningkatkan efektifitas kegiatan di perpustakaan. Memanfaatkan SLiMS untuk
kegiatan sehari-hari di perpustakaan menjadikan segala sesuatunya berjalan dengan baik
dan tidak ada kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Ketika perpustakaan belum
terotomasi dengan SLiMS semua kegiatan perpustakaan memang sudah dilakukan
dengan bantuan komputer, hanya saja semuanya masih membutuhkan peran yang sangat
besar dari pengelola perpustakaan. Pengelolaan kegiatan di perpustakaan secara
terkomputerisasi diakui mampu mempercepat kegiatan hanya saja masih rentan terjadi
kesalahan-kesalahan yang diakibatkan oleh kesalahan pengguna (human error). Sejak
perpustakaan menerapkan sistem otomasi menggunakan SLiMS kesalahan-kesalahan
semacam ini dapat diminimalisir karena semuanya dikerjakan secara otomatis oleh
SLiMS, SLiMS yang bertindak sebagai pengolah data yang dimasukan oleh pengguna.
15
4. Mempermudah Pekerjaan
Sejak memanfaatkan SLiMS kegiatan di perpustakaan yang membutuhkan usaha
dan proses panjang telah dapat dikerjakan dengan lebih mudah. Kemudahan yang
diberikan oleh SLiMS ini dapat dirasakan oleh semua bagian di perpustakaan yang
menggunakan bantuan SLiMS dalam operasionalnya. Sebagai contoh adalah pada bagian
pengolahan. Kalau untuk menyisipkan koleksi baru dengan judul yang sudah ada
dilakukan secara manual ditulis ulang pada buku induk, sekarang tinggal input data ke
pangkalan data SLiMS. Pengguna bisa langsung mengedit data bibliografi yang sudah
ada dengan menambahkan kode item (nomor inventaris) dan itu sudah dapat digunakan
untuk membuat label koleksi.
5. SLiMS Secara Umum Bermanfaat untuk Perpustakaan
Salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan sebuah teknologi adalah
adanya pandangan bahwa teknologi itu bermanfaat untuk penggunanya. Sejalan dengan
hal itu, perpustakaan membangun otomasi perpustakaan menggunakan SLiMS karena
pemanfaatan SLiMS di perpustakaan diyakini bermanfaat untuk perpustakaan, baik
pengelola maupun pemustaka misal untuk penelusuran koleksi. Dengan memanfaatkan
SLiMS pekerjaan di perpustakaana menjadi lebih produktif, efektif dan efisien.
b. Pemanfaatan SLiMS bagi pemustaka
1. SLiMS Mudah untuk Dipelajari
SLiMS adalah perangkat lunak yang mudah untuk dipelajari. Banyak cara dapat
dilakukan untuk belajar SLiMS baik itu melalui pelatihan yang banyak diadakan oleh
komunitas SLiMS. Komunitas SLiMS aktif membuat acara untuk lebih
memasyarakatkan SLiMS dengan memberikan kemudahan untuk belajar SLiMS kepada
mereka yang berminat. Selain belajar melalui komunitas SLiMS, belajar SLiMS juga
16
dapat dilakukan secara mandiri melalui buku panduan yang tersedia di web resmi SLiMS
atau melalui slide presentasi yang banyak tersedia di internet.
Materi tentang SLiMS juga diberikan di bangku kuliah sehingga memudahkan
mahasiswa ilmu perpustakaan lebih mengenal SLiMS. Materi tentang SLiMS diberikan
secara singkat, meski demikian sudah sangat membantu mahasiswa untuk mengenal
SLiMS. Sedikit berbeda dengan pengelola perpustakaan, pemustaka justru tidak
membutuhkan banyak proses pembelajaran untuk menggunakan menu OPAC yang
dimiliki SLiMS. Tampilan OPAC yang sederhana sangat membantu pemustaka untuk
memahami bagaimana cara menggunakanya untuk penelusuran koleksi.
2. Kemudahan Pengontrolan (Controllable)
Kemampuan setiap orang untuk menggunakan sebuah perangkat lunak berbeda
antara satu individu dengan individu lainya. Perbedaan itu dapat disebabkan karena
perbedaan latar belakang pendidikan maupun perbedaan tingkat interaksi dengan
teknologi khususnya interaksi dengan perangkat lunak yang dimaksud. Pengguna yang
telah terbiasa menggunakan perangkat lunak sejenis merasa lebih mudah untuk
mengontrol penggunaan sebuah perangkat lunak. Ia dapat mengendalikan perangkat
lunak itu sesuai yang ia inginkan dan tidak mengalami kesulitan untuk menemukan apa
yang ingin ia lakukan dengan perangkat lunak tersebut.
Sebagian besar informan mengaku dapat menemukan dengan mudah bagaimana
melakukan suatu pekerjaan menggunakan SLiMS. Hal ini karena interface SLiMS sangat
jelas dan mengelompokan menu-menu SLiMS ke dalam beberapa menu utama sesuai
bidang kerja di perpustakaan. Dari segi OPAC, pemustaka tidak mengalami kesulitan
berarti untuk menggunakan OPAC SLiMS. Ketiga informan mangaku dapat memahami
bagaimana melakukan pencarian dengan OPAC yang disediakan. Mereka menilai bahwa
menggunakan OPAC sangat mudah. Pemustaka dapat menemukan apa yang harus ia
17
lakukan dengan menu OPAC itu. Kesederhanaan tampilan adalah salah satu faktor utama
yang membuat pemustaka dapat memahami OPAC dengan relatif mudah. Harus diakui
pula bahwa tampilan OPAC dengan mesin pencari milik google, hal ini juga sangat
membantu karena hampir semua orang sudah terlebih dahulu familiar dengan mesin
pencarian yang paling populer tersebut.
3. SLiMS Jelas dan Mudah Dipahami
Salah satu indikator sebuah program dikatakan mudah adalah apabila program itu
jelas dan dapat dipahami oleh penggunaya. Kejelasan disini dapat berupa kejelasan dari
tampilan dan tata letak menu dalam perangkat lunak yang digunakan. Pengelola
perpustakaan menilai bahwa interaksinya dengan SLiMS jelas dan dapat dipahami.
Mereka merasa telah dapat berinteraksi dengan SLiMS secara jelas. Tidak hanya
pengelola perpustakaan, pemustaka juga merasakan kemudahan dalam penelusuran
koleksi perpustakaan. Sebelum ada SLiMS di perpustakaan penelusuran koleksi
dilakukan secara manual dan langsung ke rak. Hal ini sangat menyulitkan apalagi buku
yang dicari belum tentu tersedia di rak. Sejak perpustakaan menyediakan katalog online
penelusuran koleksi menjadi jauh lebih mudah, tinggal memasukan kata kunci di OPAC
informasi tentang ketersediaan koleksi yang dicari sudah muncul. Pemanfaatan SLiMS
untuk penelusuran koleksi menggunakan menu OPAC juga telah mampu memberikan
pengalaman baru bagi pemustaka. Dengan sistem penelusuran baru ini mereka merasa
ada peningkatan kemampuan untuk menemukan informasi apa yang mereka butuhkan,
tidak harus dengan judul yang sama karena penelusuran dengan OPAC memungkinkan
mereka menemukan koleksi-koleksi lain dengan subyek sejenis.
Salah satu keuntungan dari program dengan kode sumber terbuka (open source)
adalah fleksible. SLiMS yang merupakan perangkat lunak kode sumber terbuka
18
menewarkan kemudahan untuk memodifikasi dengan mudah menyesuaikan dengan
kebutuhan perpustakaan.
Modifikasi kartu anggota dilakukan untuk membuat kartu anggota perpustakaan
menjadi dua sisi. Hal ini bertujuan untuk membuat kartu anggota lebih bagus dan
informatif karena pada bagian belakang disertakan tata tertib perpustakaan. Dengan
modifikasi ini anggota baru dapat langsung memperoleh kartu anggota hanya dalam
waktu 5 menit. Modifikasi juga dilakukan pada label buku. Label buku digabungkan
dengan barcode koleksi sehingga lebih praktis dalam mencetak kelengkapan buku juga
pada saat memasang dan membaca barcode saat sirkulasi.
4. Dapat Dikuasai dengan Cepat
Kemampuan setiap individu dalam memakai sebuah perangkat lunak sangat
dipengaruhi oleh faktor tinggi rendahnya interaksi dengan perangkat lunak. Semakin
tinggi “jam terbang” seseorang menggunakan aplikasi teknologi membuat orang itu lebih
mudah dalam menggunakan suatu perangkat yang baru. Tentu faktor kebiasaan bukanlah
satu-satunya yang berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk mengoperasikan
perangkat lunak baru. Perangkat lunak yang mudah digunakan akan tetap menjadi pilihan
pengguna.
Telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya bahwa SLiMS merupakan
program yang fleksibel, jelas dan dapat dipahami. Dengan segala kelebihanya itu,
pengguna SLiMS dapat menjadi mahir dengan waktu yang relatif singkat. Waktu yang
dibutuhkan pengelola perpustakaan untuk mahir menggunakan SLiMS dalam kegiatan
sehari-hari adalah sekitar satu minggu.
5. SLiMS Secara Umum Mudah Digunakan
Faktor kemudahan merupakan salah satu faktor penerimaan suatu teknologi
dalam teori TAM. Penilaian akan kemudahan sebuah teknologi dapat dilihat dari
19
berbagai indikator yaitu kemudahan untuk mempelajari, kejelasan program, fleksibel
atau tidaknya sebuah program. SLiMS sebagai perangkat lunak manajemen perpustakaan
telah memenuhi kriteria tersebut sesuai penjelasan di poin-poin sebelumnya. Indikator
kemudahan sebuah perangkat lunak sudah dipenuhi oleh SLiMS, maka tidak wajar kalau
semua informan satu suara memberikan penilaian bahwa secara umum SLiMS adalah
perangkat lunak yang mudah untuk digunakan. Semua informan mengganggap SLiMS
ini mudah untuk digunakan karena kesederhanaan tampilan dan menu-menunya yang
cukup mudah untuk dipahami khususnya untuk yang sudah kenal dengan bidang
perpustakaan.
Kesan mudah juga dirasakan oleh pemustaka. Ketiga informan memberikan
penjelasan mengenai kemudahan SLiMS. Mereka menilai OPAC SLiMS mudah sekali
digunakan karena tampilanya yang menyerupai mesin pencarinya google, jadi mereka
langsung dapat memahami bagaimana cara menggunakan menu OPAC itu untuk
melakukan penelusuran koleksi perpustakaan. Selain kesederhanaan tampilan, di OPAC juga
ada bantuan pencarian yang berisi panduan bagaiana melakukan pencarian koleksi di
perpustakaan.
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum SLiMS adalah
perangkat lunak yang mudah digunakan. Baik pengelola perpustakaan maupun pemustaka dapat
menggunakan SLiMS untuk membantu kegiatan di perpustakaan tanpa mangalami kesulitan
yang berarti, baik itu untuk mempelajari maupun untuk menggunakanya.
c. Kendala Yang Dihadapi Di Dalam Implementasi Sistem Otomasi
Perpustakaan Berbasis Web Di UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang
Kegiatan pengelolaan Perpustakaan UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang belum maksimal, hal tersebut dikarenakan adanya kendala-kendala yang
dihadapi Perpustakaan. Berikut hal-hal yang menjadi kendala bagi perpustakaan dalam
20
implementasinya yaitu: 1. Jaringan internet, 2. Sumber Daya Manusia (SDM) , dan 3.
Komputer.6
1. Jaringan internet dalam sistem otomasi Perpustakaan
Berdasarkan hasil dari observasi yang didapat mengenai jaringan internet disana
belum stabil kadang jaringannya kuat, kadang lemah, jika jaringannya lemah layanan
dilakukan secara manual, pada saat pemustaka ingin meminjam sebuah koleksi jadi harus
menunggu loadingnya yang lambat dan memutar. Lalu kepala perpustakaan
menghubungi PUSTI-PD meminta agar jaringan internet di perpustakaan menjadi kuat.7
Jaringan (Network) telah menjadi bagian dari otomasi perpustakaan karena
perkembangan yang terjadi di dalam teknologi informasi sendiri serta adanya kebutuhan
akan pemanfaatan sumber daya bersama melalui teknologi. Otomasi perpustakaan harus
memenuhi kebutuhan akan pemanfaatan sumber daya bersama melalu teknologi
informasi .8
2. Sumber Daya Manusia (SDM) di Perpustakaan UPT UIN Raden Fatah
Berdasarkan hasil dari observasi yang mengenai SDM di Perpustakaan, dimana
staf di Perpustakaan masih kurang. UPT Perpustakaan memiliki 4 orang tenaga
pustakawan, tidak ada yang berlatar belakang sarjana komputer.9 Sumber daya manusia
di Perpustakaan kurang pahamnya dengan teknologi, tapi saat ini perpustakaan melatih
SDMnya agar memahami menggunakan teknologi otomasi berbasis web dan sistem
otomasi. Kurangnya staf yang terlatih biasanya menjadi kendala yang menghambat
pengembangan otomasi perpustakaan. Pembangunan otomasi perpustakaan paling tidak
6
Wawancara dengan Ibu Nurmalina, S.Ag, S.S, M.Hum (Kepala UPT Perpustakaan UIN Raden
Fatah Palembang) Palembang, 16 Desember 2017.
7 Wawancara dengan Ibu Nurmalina, S.Ag, S.S, M.Hum (Kepala UPT Perpustakaan UIN Raden
Fatah Palembang) Palembang, 16 Desember 2017.
8 Mulyadi, Pengelolaan Otomasi Perpustakaan: Berbasis senayan library management system
(SLiMS), (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), Hal. 48
9 Wawancara dengan Ibu Nurmalina, S.Ag, S.S, M.Hum (Kepala UPT Perpustakaan UIN Raden
Fatah Palembang) Palembang, 16 Desember 2017.
21
harus mempunyai staf yang mampu mengoperasikan komputer (operator ), bahkan kalau
perlu mempunyai tenaga ahli.10
3. Komputer di Perpustakaan UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Berdasarkan hasil observasi yang didapat bahwa komputernya atau perangkat
keras (Hardware) masih sedikit, dan pada tahun 2018 ini UPT Perpustakaan menambah
lagi unit komputernya sebanyak 13 unit agar saat pemustaka ingin mencari sebuah
koleksi di Perpustakaan bisa menggunakan komputer tersebut.11
Perangkat keras
(Hardware) merupakan perlengkapan fisik sebuah sistem komputer. Sebuah mesin yang
dapat mengelola data menjadi informasi secara cepat dan tepat serta diperlukan program
untuk menjalankannya. Perangkat keras otomasi perpustakaan antara lain komputer,
scanner, digital camera, dan CD writer.12
4.3 Dampak Implementasi Bagi Pemustaka Dan Pustakawan Dalam Sistem
Otomasi Berbasis Web Di UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
Dampak Implementasi bagi pemustaka dan pustakawan dalam sistem otomasi
berbasis web ini yaitu:
A. Dampak Implementasi bagi Pemustaka
Adapun tahap-tahap untuk pemustaka sebelum masuk kedalam UPT
Perpustakaan dan mencari sebuah koleksi dengan menggunakan OPAC yaitu:
1). Daftar Pengunjung
10 Mulyadi, Pengelolaan Otomasi Perpustakaan: Berbasis senayan library management system
(SLiMS), (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), Hal. 55
11
Wawancara dengan Ibu Nurmalina, S.Ag.SS.M.Hum (Kepala UPT Perpustakaan UIN Raden
Fatah Palembang) Palembang, 16 Desember 2017
12
Mulyadi, Pengelolaan Otomasi Perpustakaan: Berbasis senayan library management system
(SLiMS), (Jakarta: Rajawali Pers, 2016). Hal. 46
22
Pemustaka Wajib mengisi nama dan institusi dari mana mereka lalu klik tambah,
karena petugas perpustakaan akan tau berapa banyak dari jurusan-jurusan yang sering
berkunjung kedalam Perpustakaan.
2). OPAC
Saat pemustakan ingin mencari sebuah koleksi yang ada di Perpustakaan, mereka
membuka OPAC. Dengan memasukan kata kunci yaitu judul atau pengarang dari suatu
koleksi buku yang ada di Perpustakaan, setelah apa yang ingin dicari lalu klik
Pencarian.
Dari hasil
observasi
wawancara
bersama
mahasiswa
bernama Meliana
dari fakultas
23
Tarbiyah, penerapan yang dilakukan oleh perpustakaan cukup baik, tapi terkendala saat
mau masuk kedaftar pengunjungnya dimana terkadang jaringan internetnya tidak
terhubung.13
Dari hasil observasi wawancara bersama mahasiswa bernama Ade Permata sari
mahasiswa fakultas Sains Technology, penerapan yang dilakukan oleh perpustakaan
sangat memudahkan para pemustaka dalam pencarian di OPAC, tapi terkendala juga
dalam internetnya yang sangat lambat.14
Dari hasil observasi wawancara bersama mahasiswa bernama Endang Karunita
mahasiswa fakultas Adab dan Humaniora, penerapan yang dilakukan perpustakaan sudah
baik, tapi masih ada kendala baginya yang kadang internetnya lambat dan seringnya
padam listrik membuat semua itu menjadi hambatan saat mau melakukan pencarian di
OPAC.15
Dari hasil observasi wawancara bersama mahasiswa bernama Asmaul husna
mahasiswa fakultas Ushuludin, penerepan di Perpustakaan sudah sangat baik, kita bisa
mengetahui cara mengisi daftar pengunjung saat datang ke Perpustakaan, mencari
koleksi melalui OPAC, dan saat meminjam koleksi di Perpustakaan sudah tidak manual
lagi.16
Dari hasil observasi wawancara bersama mahasiswa bernama Mega Aini
mahasiswa fakultas Syariah, penerapan saat ini sudah baik, saat ingin meminjam koleksi
biasanya langsung ke rak koleksi yang ada diperpustakaan, jarang menggunakan OPAC,
menggunakan OPAC hanya apabila mencari koleksi yang dirak tidak ketemu, dan sangat
13 Hasil wawancara dengan Meliana Pemustaka UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang
Palembang, 15 Agustus 2018
14
Hasil wawancara dengan Ade Permata Sari Pemustaka UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang Palembang, 15 Agustus 2018
15
Hasil wawancara dengan Endang Karunita Pemustaka UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang Palembang, 15 Agustus 2018
16
Hasil wawancara dengan Asmaul Husna Pemustaka UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang Palembang, 15 Agustus 2018
24
mempermudah untuk para pemustaka yang lain saat berkunjung ke Perpustakaan,
kendalanya yang ada di perpustakaa seringnya padam lampu, lalu koneksi internet di
perpustakaan sering lambat.17
Dari hasil observasi wawancara bersama mahasiswa bernama Dwi Zulyadi
mahasiswa fakultas Adab dan Humainora , penerepan di Perpustakaan UPT ini sudah
cukup baik, karena pada saat ingin mencari koleksi yang ada di perpustakaan ini kita
tinggal mencarinya dengan menggunakan OPAC, dan akan tau dimana kelas koleksi itu
diletakan, kekuranganya hanya saja pada jaringan internetnya yang sering melambat,
terkadang dengan lambatnya jaringan internet, pustakawan yang mau menginput koleksi
yang mau dipinjam dan dikembalikan dicatat secara manual.18
Dari hasil observasi wawancara bersama mahasiswa bernama Ari Suryadi
mahasiswa fakultas Ushuludin dan Pemikiran, penerapan yang ada di perpustakaan pusat
ini sudah baik, karena pada saat masuk kedalam perpustakaan tidak perlu menulis lagi di
buku yang disediakan oleh perpustakaan, kita hanya tinggal mengisi daftar hadir dengan
mengetik nama dan mengisi dari fakultas mana, untuk peminjaman buku sudah baik
karena petugasnya tidak lagi mencatat secara manual, untuk mencari koleksi buku
ataupun skripsi dengan OPAC-nya bisa kita akses dimanapun dan kapanpun, tidak perlu
datang ke perpustakaan, karena skripsi ada filenya yang bisa di download.19
Dari hasil observasi wawancara bersama mahasiswa bernama Abdurrahman
mahasiswa fakultas Fisip, penerapan yang ada di perpustakaan uin sudah menggunakan
sistem otomasi, saat penelusuran menggunakan OPAC koleksi yang dicari ada, tetapi
17 Hasil wawancara dengan Mega Aini Pemustaka UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang Palembang, 15 Agustus 2018
18
Hasil wawancara dengan Dwi Zulyadi Pemustaka UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang Palembang, 15 Agustus 2018
19 Hasil wawancara dengan Ari Suryadi Pemustaka UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang, 15 Agustus 2018.
25
saat ke rak bukunya koleksi itu tidak ada, saat di cari koleksi bukunya ada di rak dengan
nomor kelas berbeda yang di cantumkan.20
Dari hasil observasi wawancara bersama mahasiswa bernama Syahrifal
mahasiswa fakultas Febi, penerpan yang ada di perpustakaan sudah lumayan maju,
karena jaringan internetnya baru, tapi kekurangannya ada di koleksi bukunya banyakan
tidak sesuai nomor kelasnya.21
Dari hasil observasi wawancara bersama mahasiswa bernama Siti Aisyah
mahasiswa fakultas Psikologi, penerapan yang ada di perpustakaan sudah baik, saat
mencari koleksi ia tidak menggunakan penelusuran OPAC.22
Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan para pemustaka yaitu dimana para
pemustaka merasa puas dengan adanya implementasi di Perpustkaan, karena lebih
memudahkan mereka dalam mencari koleksi yang ada di Perpustakaan dengan
menggunakan OPAC, lalu saat meminjam koleksi dari pustakawannya tidak lagi
mencatat secara manual koleksi apa yang dipinjam, hanya saja kekuranganya jaringan
internet yang ada di Perpustakaan sering mengalami gangguan dan lambat, dan pada saat
menelusuri OPAC terkadang apa yang dicari dalam penelusuran ada, saat ke rak buku
koleksinya tidak ada, dan susunan pada bukunya sudah tidak sesuai nomor kelasnya.
B. Dampak Implementasi bagi Pustakawan
Adapun tahap-tahap untuk pustakawan sebelum menginput suatu koleksi kedalam
aplikasi SLiMS yaitu:
20 Hasil wawancara dengan Abdurrahman Pemustaka UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang, 15 Maret 2019
21
Hasil wawancara dengan Syahrifal Pemustaka UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang,
15 Maret 2019
22
Hasil wawancara dengan Siti Aisyah Pemustaka UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang, 15 Maret 2019
26
1. Pengolahan koleksi di UPT Perpustakaan
a. Pengolahan Buku : sebelum melakukan penginputan data pada slims petugas
bagian inventarisasi harus mencatat Nomor induk, nomor kelas, judul dari
koleksi, nama pengarang, tahun dari koleksi, penerbit, edisi, cetakan, jilid,
jumlah examplar, jumlah halaman koleksi buku, dan dari mana koleksi itu
diterima.
b. Pengolahan penginputan data koleksi: Pustakawan harus masuk ke IP address
(alamat yang telah mempunyai password tersendiri untuk setiap pustakawan)
yang ada untuk bisa mengolah deskripsi bibliografis koleksi. Tampilan ini
untuk mengisi deskripsi bibliografis koleksi. Seperti judul, pengarang, edisi,
tipe koleksi, dll. Tipe koleksi harus diperhatikan karena inilah yang
membedakan jenis koleksi yang ada pada koleksi di UPT Perpustakaan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Tipe koleksi ini ada
beberapa pilihan yaitu buku, jurnal, fiction dan skripsi.
27
c. Gambar bagian Bibliografi
d. Gambar data Bibiliografi yang harus diisi oleh pustakawan
28
e. Lanjutan gambar format pengisiian bibliografi
f. Setelah diisi semua, lalu masukan gambar atau sampul dari koleksi buku,
skripsi, tesis dan lain-lain, dengan menscand cover buku tersebut lalu
dimasukan kedalam slims.
29
g. Setelah semuanya telah selesai lalu klik simpan.
h. Cara mencetak Barkod untuk koleksi perpustakaan. Pilih beberapa yang akan
dicetak barkodnya, setelah sudah pilih klik dibagian Tambahkan Dalam
Antrian.
30
i. Setelah diklik Tambahkan Dalam Antrian, lalu klik OK
j. Setelah itu klik Cetak Barkod Untuk Data Terpilih.
31
k. Lalu munculah tampilan barkode yang dicetak seperti gambar dibawah ini.
l. Cara mencetak label untuk koleksi perpustakaan. Pilih beberapa yang akan
dicetak labelnya, setelah sudah pilih klik dibagian Tambahkan Dalam
Antrian.
32
m. Setelah diklik Tambahkan Dalam Antrian, lalu klik OK
n. Setelah itu klik Cetak Label Untuk Data Terpilih
33
o. Lalu munculah tampilan label yang dicetak seperti gambar dibawah ini.
Dari tahapan-tahapan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan diatas merupakan
kegiatan yang bisa dilakukan oleh setiap pustakawan untuk meng-upload koleksi, skripsi,
tesis dan lain-lainnya.
Dari hasil observasi wawancara bersama staf perpustakaan bernama Asmarani
bagian local content UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah baginya tidak ada dampak dan
kendala yang ia hadapi, “baginya sistem otomasi berbasis web ini bisa lebih sangat
memudahkan para pustakawan dalam bekerja menginput koleksi-koleksi buku, skripsi,
tesis dan lain-lainnya di Perpustakaan.23
23 Hasil wawancara dengan Asmarani, S.Hum (Staf UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang), Palembang, 16 Januari 2018
34
2. Peminjaman dan pengembalian koleksi di Perpustakaan.
A. Peminjaman
Perpinjaman koleksi, Pemustaka menyerahkan kartu anggota, lalu staf
perpustakaan akan memasukkan nomor anggota dari pemustaka tersebut, setelah
dimasukkannya nomor anggota perpustakaan lalu klik Mulai Transaksi.
a. Setelah itu masuklah pada data pemustaka yang akan meminjam koleksi, lalu klik
Peminjaman (L)
35
b. Setelah itu pustakawan memasukan kode eksemplar atau barkod, lalu klik
Pinjam.
c. Lalu munculah sebuah koleksi yang telah dipinjam, dengan masa peminjaman 1
minggu.
36
d. Setelah itu klik Selesai Transaksi (T), lalu klik Ok
B. Pengembalian
a. Cara pengembalian sebuah koleksi di Perpustakaan, masukan ID Eksemplar
37
b. Setelah ID Eksemplar dimasukkan, lali klik Kembali
c. Dan selesai proses pengembalian koleksi Perpustakaan
38
3. Perpanjangan Koleksi
a. Masukkan ID anggota, setelah ID anggota dimasukan lalu klik Mulai
Transaksi
b. Setelah itu klik Pinjaman Saat Ini (C)
39
c. Setelah itu klik tanda +
d. Setelah itu klik Oke.
40
e. Lalu Perpinjaman diperpanjang lalu klik Oke.
4. Pembuatan Kartu Anggota
a. Cara membuat Kartu Anggota Perpustakaan, staf membuka Keanggotaan lalu
Tambah Anggota. Setelah itu staf mengisi data pustakawan yang ingin menjadi
anggota Perpustakaan.
41
b. Lanjutan dari pengisian data pemustaka, lalu masukan foto dari data pemustaka
dengan klik Telusuri.
c. Setelah diisi semua, lalu klik Simpan.
42
d. Setelah itu lihat di kartu anggota, untuk mencetak kartu anggota pilih beberapa
anggota yang akan di cetak kartunya, lalu klik Tambah Dalam Antrian dan klik
Cetak Kartu Anggota Dan Data Terpilih.
e. Setelah itu klik Oke.
43
f. Setelah itu klik Cetak Kartu Anggota dan Data Terpilih
g. Lalu Klik Oke.
44
h. Dan inilah tampilan dari cetak kartu anggota, setelah itu klik print again.
Dari hasil observasi wawancara bersama staf perpustakaan bernama Hidayat staf
perpustakaan bagian sirkulasi UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah “baginya sangat
memudahkan dalam menginput data peminjaman dan pengembalian koleksi buku di
perpustakaan, dimana bagi mahasiswa yang ingin meminjam dan mengembalikan buku
diperpustakaan tidak perlu lagi dicatat secara manual”.24
Dari hasil observasi wawancara bersama staf perpustakaan bernama Irma
Rahmawati,S.Sos.I staf pustakawan bagian layanan teknis UPT Perpustakaan UIN Raden
Fatah “baginya dalam melakukan kegiatan pengolahan, pengadaan koleksi dan
perawatan koleksi sangat memudahkannya, karena pada saat menggunakan CIP (cerah
informasi pustaka) saat dilakukannya pengadaan koleksi di catat secara manual, dengan
menggunakan sistem otomasi slims ini saat melakukan pengolahan dan pengadaan
koleksi menjadi lebih mudah dalam melakukan pengolahan koleksi buku yang baru
masuk dan buku-buku yang sudah lama”.25
24 Hasil wawancara dengan Hidayat (Staf UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang),
Palembang, 16 Januari 2018
25
Hasil wawancara dengan Irma Rahmawati. S. Sos. I (Staf UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang), Palembang, 16 Januari 2018
45
Dari hasil observasi wawancara bersama staf perpustakaan bernama Diki
Kurniadi staf pustakawan bagian otomasi UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah yaitu
“Dengan adanya penerapan sistem otomasi ini, kita bisa membagi ilmu kepada adik-adik
mahasiswa yang baru cara penelusuran OPAC, cara mengisi daftar pengunjung,
membuat kartu anggota, dan memudahkan para staf perpustakaan bagian sirkulasi untuk
mengoprasikan dalam peminjaman, pengembalian koleksi perpustakaan, mendaftarkan
kartu perpustakaan bagi adik-adik yang ingin membuat kartu anggota perpustakaan,
hanya saja yang menjadi kendala jaringan internet di Perpustakaan sangat lambat, itu
terkadang membuat penghambat bagi adik-adik yang mau mencari sebuah koleksi di
perpustakaan menggunakan OPAC”26
Berdasarkan hasil wawancara di atas dari para staf di Perpustakaan UIN Raden
Fatah yaitu merasa terbantu dengan adanya software otomasi ini, dan memudahkan
mereka dalam bekerja melakukan inventarisasi koleksi perpustakaan yang baru masuk,
menginput koleksi perpustakaan, mengelolah bahan pustaka yang ada di Perpustakaan,
melakukan peminjamam dan pengembalian koleksi perpustakan.
26 Hasil wawancara dengan Diki Kurniadi, SE (Staf UPT Perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang), Palembang, 16 Januari 2018