BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf ·...

41
66 BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum Kota Semarang Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, sehingga menjadikan Kota Semarang sebagai pusat segala aktifitas dan interaksi yang berhubungan erat dengan fungsi administratif, sosial, ekonomi, dan politik. Perkembangan pembangunan di Kota Semarang pun berkembang secara drastis dari tahun ketahun mengingat menjadi pusat perputaran roda perekonomian daerah. Secara geografis Kota Semarang terletak berada antara 110º 23’ 57’’ 79’’’ BT dan 110º 27’ 70’’ BT; lintang 6º 55’ 6’’ LS dan 6º 58’ 18’’ LS. Kota Semarang dengan luas wilayah sebesar 373,67 km² terdiri dari 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Kota Semarang berada di propinsi Jawa Tengah, dengan batas daerah : Utara : Laut Jawa Timur : Kab. Demak Selatan : Kabupaten Semarang Barat : Kabupaten Kendal

Transcript of BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf ·...

Page 1: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

66

BAB IV

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1. Tinjauan Umum Kota Semarang

Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, sehingga

menjadikan Kota Semarang sebagai pusat segala aktifitas dan interaksi

yang berhubungan erat dengan fungsi administratif, sosial, ekonomi,

dan politik. Perkembangan pembangunan di Kota Semarang pun

berkembang secara drastis dari tahun ketahun mengingat menjadi pusat

perputaran roda perekonomian daerah. Secara geografis Kota

Semarang terletak berada antara 110º 23’ 57’’ 79’’’ BT dan 110º 27’ 70’’

BT; lintang 6º 55’ 6’’ LS dan 6º 58’ 18’’ LS. Kota Semarang dengan luas

wilayah sebesar 373,67 km² terdiri dari 16 kecamatan dan 177

kelurahan.

Kota Semarang berada di propinsi Jawa Tengah, dengan batas daerah :

• Utara : Laut Jawa

• Timur : Kab. Demak

• Selatan : Kabupaten Semarang

• Barat : Kabupaten Kendal

Page 2: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

67

4.1.1. Pembagian Wilayah Kota Semarang

Kota Semarang terdiri dari 16 kecamatan, yaitu Kecamatan

Semarang Tengah, Semarang Timur, Semarang Selatan,

Gajahmungkur, Caridisari, Semarang Barat, Semarang Utara,

Genuk, Gayamsan,Pedurungan, Tembalang, Banyumanik,

Gunungpati, Mijen, Ngaliyan, dan Kecamatan Tugu, serta 177

kelurahan. Selain terbagi dalam 16 kecamatan, kota Semarang

terbagi menjadi lima Wilayah Pengembangan dan sepuluh BWK

(Bagian Wilayah Kota). Pembagian 10 Bagian Wilayah Kota (BWK)

yang masing-masing memiliki perbedaan menurut karakter dan

pengembangan sebagai berikut :

BWK I meliputi Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan

Semarang Timur, dan Kecamatan Semarang Selatan

BWK II meliputi Kecamatan Candisari dan Kecamatan

Gajahmungkur

BWK III meliputi Kecamatan Semarang Barat dan Kecamatan

Semarang Utara

BWK IV meliputi Kecamatan Genuk

BWK V meliputi Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Pedurungan

Page 3: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

68

BWK VI meliputi Kecamatan Tembalang

BWK VII meliputi Kecamatan Banyumanik

BWK VIII meliputi Kecamatan Gunungpati

BWK IX meliputi Kecamatan Mijen

BWK X meliputi Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tugu

(http://pamboedifiles.blogspot.com/2013/05/peta-pembagian-bwk-

kota-semarang.html, 2014)

Gambar 4.1 Peta BWK Kota Semarang

Sumber:

http://1.bp.blogspot.com/-

mIThCd8Xxw8/UailwKXApDI/AAAAAAAAHxU/wQJWsysQyEc/s1600/27.+rencana+p

embagian+bwk.jpg

Page 4: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

69

4.2. Gambaran Umum BWK I Kota Seamarang

BWK 1 Kota Semarang meliputi Kecamatan Semarang Tengah,

Semarang Timur dan Semarang Selatan. Jalan Pandanaran berada

pada kecamatan Semarang Tengah dengan Kelurahan Pekunden.

Setiap BWK Semarang memiliki fungsi kegiatan yang berbeda-

beda. Untuk BWK 1 Kota Semarang menurut RDTRK Kota Semarang

difungsikan sebagai kawasan pusat kota yang tingkat ketersediaan

fasilitas social di BWK ini sangat memadai. Ketersediaan fasilitas-

fasilitas tersebut selain untuk memenuhi kebutuhan warga di sekitar

kecamatan tersebut, juga dapat memenuhi kebutuhan warga Kota

Semarang. Umumnya fasilitas-fasilitas tersebut seperti tempat

perdagangan maupun jasa. Salah satu contohnya yaitu Jalan

Pandanaran.

4.3. Gambaran Umum Jalan Pandanaran Kota Semarang

Jalan Pandanaran dibangun dibangun pada tahun 1900. Setelah

terbentuknya Gemeente, sebagai prasarana jalan untuk permukiman

elite Belanda seiring dengan ditetapkannya pusat pemerintahan baru

didaerah Tugu Muda, disamping itu bersama - sama dengan jalan A.

Yani sebagai penghubung antara pusat pertumbuhan Tugu Muda dan

Peterongan yang ditandai dengan kegiatan ekonomi pada kedua daerah

tersebut. (Widodo dalam Harwin, 2012:46).

Page 5: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

70

Seiring perkembangan waktu, terjadi perubahan di Jalan

Pandanaran. Yang sebelumnya merupakan daerah permukiman

menjadi daerah perdagangan dan jasa terutama setelah pertemuan

Jalan Pandanaran dan Jalan A. Yani dengan Jalan Pahlawan yang

menjadi pusat Kota Semarang dengan dibangunnya Open Space yang

besar yaitu Lapangan Pancasila (Simpang Lima). Secara administratif,

koridor Jalan Pandanaran terletak pada dua kecamatan, untuk sisi utara

masuk pada wilayah kecamatan Semarang Tengah dan untuk sisi

selatan masuk pada wilayah administrasi Semarang Selatan. Menurut

RDTRK Kota Semarang, kawasan ini termasuk kawasan pusat Kota

Semarang.

Pada perkembangan selanjutnya, seiring dengan perkembangan

Kota Semarang, Jalan Pandanaran menjadi semakin ramai karena

semakin banyak orang melalui jalan tersebut menuju pusat kota. Karena

fenomena tersebut, orang-orang mulai mengalihfungsikan hunian

mereka menjadi tempat usaha dengan cara membangun fasilitas-

fasilitas perdagangan di sepanjang jalan tersebut. Fasilitas-fasilitas itu

adalah fasilitas perdagangan dan jasa atau bahkan sekedar disewakan

untuk perkantoran atau dengan kata lain terjadi kegiatan perdagangan

terhadap daerah hunian pada kawasan Jalan Pandanaran ini. (Harwin,

2012)

Page 6: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

71

Akibat dari fenomena tersebut ruas penggal koridor jalan pada

kawasan penelitian saya ini menjadi jalan yang banyak dikenal

masyarakat dengan image sebagai pusat jajan dan oleh-oleh khas

Semarang. Diperkuat dengan ramainya jalan tersebut sebagai arus lalu

lintas utama yang dilalui oleh ribuan orang setiap harinya terutama pada

musim-musim liburan. Dan banyak pula orang yang menggantungkan

hidupnya dari keberadaan jalan Pandanaran tersebut karena sebagai

ladang untuk mencari nafkah.

4.4. Pemilihan Lokasi Penelitian

Menurut RTRW Kota Semarang, Jalan Pandanaran berada pada

Kecamatan Semarang Tengah yang memiliki fungsi sebagai kawasan

pusat kota sebagai penggerak perekonomian Kota Semarang. Karena

fungsinya sebagai kawasan Pusat Kota tentunya memiliki fasilitas-

fasilitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota

Semarang. Banyak terdapat perkantoran-perkantoran maupun

pertokoan-pertokoan. Seiring perkembangan Kota Semarang, Jalan

Pandanaran tidak hanya sebagai kawasan Pusat Jajanan dan Oleh-oleh

Kota Semarang, namun juga menjadi kawasan bisnis dengan berdirinya

bangunan-bangunan berupa rent office. Fenomena Keberagaman

Activity Support tersebut sangat menarik untuk diteliti terkait dengan

Page 7: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

72

citra kawasan yang akan terbentuk yang notabennya Jalan Pandanaran

terkenal sebagai pusat oleh-oleh Kota Semarang.

Lokasi penelitian akan dibagi menjadi 2 segmen karena terdapat

perbedaan kecenderungan activity support yang mendominasi di Jalan

Pandanaran. Seperti pada segmen 1, area penelitian sangat didominasi

oleh bangunan perkantoran, pola aktivitasnya pun berbeda dengan yang

berada pada segmen 2. Area pusat jajanan dan oleh-oleh khas Kota

Semarang merupakan area penelitian segmen 2. Pola aktivitas

pengunjung antara segmen 1 dan 2 sangat berbeda selain itu tata guna

lahannya pun punya kecenderungan perebedaan sehingga lokasi

penelitian dibagi menjadi 2 segmen.

Adapun batas-batas area penelitian Kawasan Jalan Pandanaran adalah:

Utara : Permukiman warga Kelurahan Pekunden

Timur : Tugu Muda

Selatan : Permukiman warga mugassari

Barat : Lapangan Pancasila (simpang lima)

Page 8: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

73

Gambar 4.2 Lokasi penelitian Jl. Pandanaran

Sumber: google earth, 2014

Area penelitian dimulai dari sisi timur yang berdekatan dengan lapangan Pancasila (simpang lima) hingga ke barat

yang berdekatan dengan Tugu Muda. Penelitian ini kemudian dibagi menjadi dua segmen. Pada segmen pertama,

keberagaman activity support yang sangat terasa adalah bentuk keragaman tata guna lahannya sedangkan pada

segmen ke 2 adalah keragaman aktivitasnya karena pada area ini lah dimana terdapat pusat oleh-oleh Kota

Semarang.

Page 9: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

74

Gambar 4.3 Kondisi Keberagaman di Jalan Pandanaran Sumber: Dokumentasi Penulis (2014) dan CAD Kota Semarang (2010)

Berdasarkan gambar-gambar diatas terlihat bahwa area penelitian pada segmen 1, terlihat bentuk keberagamanan berdasarkan tata guna lahannya. Terdapat bangunan perkantoran,

pertokoan, hotel-hotel, maupun tempat tinggal. Sedangkan pada area segmen 2 yang merupakan pusat jajanan dan oleh-oleh di Kota Semarang, yang sangat terasa keberagamannya

adalah aktivitasnya karena tak hanya beraktivitas didalam ruangan, namun juga diluar ruangan, selain itu banyak terdapat pertokoan didalamnya tak hanya pertokoan penjual oleh-oleh

saja, tetapi juga toko pakaian dan sebagainya. Aktivitas di open space juga melengkapi keberagaman aktivitas didalamnya dengan adanya pedagang-pedagang kaki lima dan pembeli

yang maupun pengunjung yang mengitari area pedestrian. Gambar berikut adalah detail dari keberagaman pada area penelitian segmen 1 dan 2:

Ket: : Segmen 1 Penelitian : Segmen 2 Penelitian

Page 10: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

75

Segmen 1 Penelitian

Gambar 4.4 Kondisi keberagaman di segmen 1 penelitian Jl. Pandanaran Sumber: Dokumentasi Penulis (2014) dan CAD Kota Semarang (2010)

Dari gambar diatas merupakan gambaran umum obyek penelitian di segmen 1 dimana keberagaman activity supportnya terlihat dari penata gunaan lahannya. Terdapat bangunan

perkantoran, pertokoan, rumah tinggal, hotel, taman maupun tempat makan. Sedangkan aktivitas yang terjadi diluar bangunan seperti jalur pedestrian tidak begitu terasa karena kawasan

ini didominasi oleh bangunan perkantoran dan juga pertokoan elektronik. Kondisi jalur pedestrian sangat lengang tetapi arus lalu lintasnya cukup ramai dan padat pada jam-jam tertentu

seperti pada pagi hari dan sore hari weekdays. Signages yang berfungsi sebagai identitas banguna yang terdapat pada segmen 1 juga tak begitu terasa keberagamannya karena bentuk

dan ukurannya tidak seatraktif yang berada pada segmen 2.

Page 11: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

76

Segmen 2 Penelitian

Gambar 4.5 Kondisi keberagaman di segmen 2 penelitian Jl. Pandanaran Sumber: Dokumentasi penulis (2014) dan CAD Kota Semarang (2010)

Pada segmen 2 area penelitian, dapat dilihat bahwa aktivitas yang terjadi sangat beragam terutama pada area penjualan oleh-oleh (lihat gambar yang ditandai warna hijau). Sedangkan

pada sisi utara segmen 2, kurang begitu terasa aktivitas outdoornya karena didominasi oleh bangunan perkantoran. Banyak terdapat pedagang-pedagang kaki lima yang memenuhi

sepanjang jalur pedestrian area pusat oleh-oleh sehingga aktivitasnya sangat terasa beragam pada segmen ini.

Page 12: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

77

4.5. Kondisi Keberagaman Activity Support yang berada di Jalan

Pandanaran

Suatu kawasan kota tidak dapat terpisah oleh yang namanya

activity support karena dengan kehadiran suatu activity support

dapat menghidupkan suatu kawasan kota. Masyarakat dapat

beraktivitas dan berinteraksi dengan adanya activity support. Suatu

kawasan kota juga dapat berkembang dengan adanya activity

support sehingga sangatlah penting kehadiran activity support dalam

sebuah kota. Fungsi dari adanya activity support tersebut menurut

Danisworo (1991) yaitu untuk menciptakan kehidupan kota yang

lebih baik karena dengan mudah dapat mengakomodasikan

kebutuhan atau barang keperluan sehari-hari kepada masyarakat

kota.

Pusat kota suatu kawasan kota sebagai penggerak

perekonomian disebut Central Business District. Menurut Yunus

(2005) dalam Struktur Tata Ruang Kota Central Business District

yaitu merupakan pusat kehidupan social, ekonomi budaya dan

politik. Banyak activity support yang tumbuh di kawasan pusat kota

sebagai pusat penggerak aktivitas suatu kota seperti kegiatan

ekonomi, social, budaya maupun politik.

Page 13: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

78

Di kota Semarang, Jalan Pandanaran merupakan salah satu

daerah CBD (Central Business District). Banyak terdapat kegiatan

didalamnya seperti pertokoan, perkantoran, hotel, restoran, dan

sebagainya. Terdapat pula pusat jajanan dan oleh-oleh Kota

Semarang di Jalan Pandanaran. Sebagai area pusat kota, banyak

terdapat keragaman activity support yang tumbuh. Bentuk

keberagaman activity support tersebut dapat dilihat dari:

1. Tata Guna Lahan (Land Use)

Menurut Darmawan (2003:12), tata guna lahan (landuse)

adalah pengaturan penggunaan lahan untuk menentukan pilihan

yang terbaik dalam mengalokasikan fungsi tertentu, sehingga

secara umum dapat memberikan gambaran keseluruhan

bagaimana daerah-daerah pada suatu kawasan tersebut

seharusnya berfungsi.

Sebagai kawasan Central Business District yang bersifat

komersial, tata guna lahan di Jalan Pandanaran terdiri dari

macam-macam fungsi bangunan, apakah itu sebagai kawasan

perdagangan maupun perkantoran. Menurut sejarahnya,

kawasan Jalan Pandanaran sudah berfungsi sebagai kawasan

komersial yaitu sebagai pusat perbelanjaan oleh-oleh. Pada

perkembangannya, tata guna lahan Jalan Pandanaran tak lagi

Page 14: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

79

sepenuhnya sebagai kawasan komersial, kemudian beberapa

diantaranya berfungsi sebagai perkantoran dan fungsi lainnya.

Sehingga Jl. Pandanaran menjadi kawasan yang memiliki

keberagaman aktivitas apabila dilihat dari kegunaan lahannya.

Berikut adalah gambaran keberagaman dari tata guna lahan

yang berada di jalan pandanaran:

Gambar 4.6 Sketsa kondisi keberagaman dari tata guna

lahan di Jl. Pandanaran

Sumber: Analisis, 2014

Untuk lebih jelasnya berikut adalah gambaran

keberagaman activity support tata guna lahan yang berada di jl.

Pandanaran, dari mulai fungsi bangunan perkantoran,

pertokoan, rumah tinggal, rumah makan maupun hotel.

Page 15: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

80

Kondisi Tata Guna Lahan di segmen 1 Jalan Pandanaran

Gambar 4.7 Kondisi tata guna lahan segmen 1 jalan pandanaran Sumber: Dokumentasi penulis (2014) dan CAD Kota Semarang (2010)

Berdasarkan gambar diatas, kondisi tata guna lahan di segmen 1 dapat dikatakan sangat beragam, terlihat dari macam-macam fungsi bangunan yang ada didalamnya seperti bangunan

perkantoran, pertokoan, rumah tinggal, rumah makan, hotel dan sebagainya. Hal tersebut dapat dilihat dari bentuk bangunan maupun signages bangunannya. Namun, tata guna lahan yang

sangat mendominasi di area penelitian segmen 1 ini adalah bangunan perkantorannya seperti bank maupun perkantoran lainnya.

Page 16: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

81

Kondisi Tata Guna Lahan segmen 2 Penelitian

Gambar 4.8 Kondisi tata guna lahan di segmen 2 Jalan Pandanaran Sumber: Dokumentasi penulis (2014) dan CAD Kota Semarang (2010)

Tata guna lahan yang berada di segmen 2 penelitian ini sangat di dominasi oleh pertokoan kecuali pada sisi utara lokasi penelitian, yang terasa sangat mendominasi adalah bangunan

perkantorannya. Selain itu ada terdapat juga rumah sakit dan komplek ruko perkantoran. Yang terkenal dari jalan pandanaran adalah pada segmen 2 penelitian ini karena tata guna

lahannya sangat di dominasi oleh pertokoan khususnya pertokoan oleh-oleh. Keseragaman tersebut menyebabkan masyarakat Kota Semarang menilai bahwa jalan pandanaran identik

dengan kawasan pusat oleh-oleh walaupun penjual oleh-oleh tidak terdapat di sepanjang jalan pandanaran.

Page 17: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

82

2. Activity Support

Seperti yang sudah dijelaskan pada BAB II bahwa

pengertian dari activity support itu sendiri menurut Shirvani

(1985) adalah semua fungsi bangunan dan kegiatan-kegiatan

yang mendukung ruang publik dalam suatu kawasan kota.

Keberagaman activity support di Jl. Pandanaran itu sendiri dapat

dilihat dari aktivitas pendukungnya.

Kegiatan yang terjadi di Jl. Pandanaran sangatlah beragam.

Mulai dari pedagang kaki lima yang memenuhi trotoar di area

segmen 2 penelitian, ada juga bangunan-bangunan yang

berfungsi sebagai perkantoran dan juga ada yang berfungsi

sebagai kegiatan komersial.

Keberadaan keberagaman activity support di Jl.

Pandanaran menjadikan kawasan ini sebagai kawasan yang

kegiatannya nonstop dari pagi hari hingga malam hari. Aktivitas

yang sangat terasa keberagamannya adalah di segmen 2

penelitian karena tidak hanya kegiatan yang berada di dalam

bangunan saja, namun kegiatan yang berada diluar bangunan

berupa pedagang-pedagang kaki lima di sepanjang Jalan

Pandanaran segmen 2 ini, sehingga aktivitas pengunjung yang

berada di segmen 2 tersebut sangat terasa bentuk

keberagamannya.

Page 18: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

83

Gambar 4.9 Ilustrasi activity support di Jl. Pandanaran

Sumber: Penulis, 2014

Sebagai kawasan yang memiliki keberagaman activity

support tentunya perancangannya harus memadai untuk

terjadinya arus sirkulasi yang padat. Berikut adalah potongan

jalan dari jalan pandanaran:

Gambar 4.10 Denah potongan jalan pandanaran

Sumber: Data penulis, 2014

Page 19: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

84

Gambar 4.11 Potongan jalan 1-1’ segmen 1 Jl. Pandanaran

Sumber: Data Penulis, 2014

Gambar 4.12 Detail trotoar potongan 1-1’ segmen 1 Jl. Pandanaran

Sumber: Data Penulis, 2014

Gambar 4.13 Potongan jalan 2-2’ segmen 1 Jl. Pandanaran

Sumber: Data Penulis, 2014

Page 20: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

85

Gambar 4.14 Detail trotoar potongan 2-2’ segmen 1 Jl. Pandanaran

Sumber: Data Penulis, 2014

Gambar 4.15 Potongan jalan 3-3’ segmen 2 Jl. Pandanaran

Sumber: Data penulis, 2014

Page 21: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

86

Gambar 4.16 Detail trotoar potongan 3-3’ segmen 2 Jl. Pandanaran

Sumber: Data Penulis, 2014

Berdasarkan potongan jalan dan detail trotoar dari jalan pandanaran

seperti pada gambar 4.11 sampai 4.16, lebar jalan pandanaran sebagai

kawasan pusat kota sangat memungkinkan untuk terjadinya beragam

aktivitas yang dimungkinkan akan terjadi kepadatan sirkulasi apabila tidak

memiliki space. Jalur pedestrian yang berada di jalan pandanaran sangat

memungkinkan untuk terjadi aktivitas seperti yang terjadi pada segmen 2

penelitian, jalur pedestrian yang lebar dimanfaatkan untuk tempat berjualan

para pedagang kaki lima. Selain itu, lebar jalan dirasa cukup untuk terjadinya

intensitas sirkulasi yang tinggi walaupun pada jam-jam tertentu terjadi

sirkulasi yang crowded.

Berikut adalah gambaran activity support yang terdapat di jalan

pandanaran seperti yang digambarkan pada gambar-gambar berikut:

Page 22: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

87

Kondisi Activity Support di Segmen 1

Gambar 4.17 kondisi activity support di segmen 1 jl. Pandanaran Sumber: Dokumentasi penulis (2014) dan CAD Kota Semarang (2010)

Page 23: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

88

Berdasarkan gambar-gambar pada halaman sebelumnya,

menggambarkan kondisi keberagaman activity support yang terdapat di

jalan pandanaran segmen 1. Activity support yang terlihat pada segmen 1

penelitian tidak hanya aktivitas yang terjadi didalam gedung saja, akan

tetapi juga terjadi diluar gedung seperti adanya pedagang kaki lima

penjual mi ayam yang biasa muncul pada jam-jam pulang kantor, adapula

penjual bunga yang berjualan di jl. Pandanaran yang jumlahnya hanya 2

sampai 3 saja. Selain itu, pada perencanaannya akan dibangun taman

pandanaran dengan landmark patung warak ngendok yang merupakan

salah satu kebudayaan Kota Semarang berupa boneka berkepala naga

yang biasa digunakan pada acara dugderan untuk menyambut datangnya

bulan suci Ramadhan. Deangan adanya hal tersebut dapat menambah

adanya keberagaman activity support yang ada di jalan pandanaran. Akan

tetapi, aktivitas yang berada di segmen 1 jalan pandanaran tidak begitu

mendominasi dibandingkan tata guna lahannya. Namun pada area yang

diberi warna biru, intensitas kegiatannya cukup ramai yaitu tak hanya

kegiatan didalam bangunannya saja akan tetapi di area jalur pedestrian

juga cukup ramai seperti orang-orang yang hendak menunggu bus,

pejalan kaki maupun anak sekolah yang hanya duduk-duduk di area jalur

pedestrian ini .

Page 24: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

89

Kondisi Activity Support di Segmen 2

Gambar 4.18 Kondisi keberagaman activity support di segmen 2 jl. Pandanaran

Sumber: Dokumentasi penulis (2014) dan CAD Kota Semarang (2010)

Page 25: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

90

Berdasarkan gambar yang terlihat pada halam sebelumnya,

menunjukkan kondisi keberagaman activity support di

segmen 2 jl pandanaran dimana merupakan kawasan pusat

jajanan dan oleh-oleh Kota semarang. Aktivitas yang terdapat

disana sangat beragam baik itu yang terjadi didalam ruangan

maupun luar ruangan. Banyak terdapat pedagang-pedagang

kaki lima yang menjual oleh-oleh selain itu deretan pertokoan

berupa pertokoan oleh-oleh, pakaian, kacamata maupun tour

& travel juga terdapat didalamnya. Adapula diujung jalan

pandanaran terdapat warung makan didepan komplek ruko

perkantoran. Aktivitas yang mendominasi di segmen ini

adalah kegiatan jual beli khususnya jual beli oleh-oleh khas

Kota Semarang sehingga jalan pandanaran sangat erat

dengan image pusat perbelanjaan oleh-oleh karena

keseragaman kegiatan yang berada di kawasan tersebut

walaupun tidak sepenuhnya berkegiatan jual beli oleh-oleh.

Dapat dikatakan intensitas kegiatan paling di dominasi adalah

di area jual-beli oleh-oleh (lihat area yang diberi warna

merah).

Page 26: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

91

3. Signages

Signages atau tanda-tanda menurut Shirvani (1985)

adalah salah satu elemen perancangan kota yang berfungsi

untuk memberikan informasi-informasi secara visual.

Signages dalam hal ini adalah papan identitas fungsi-fungsi

bangunan yang berada di Jl. Pandanaran. Signages tersebut

berfungsi untuk menunjukkan identitas pada suatu fungsi

bangunan.

Keberagaman activity support yang berada di Jl.

Pandanaran dapat ditunjukkan melalui bentuk, maupun

dimensi signages yang berbeda-beda dari setiap fungsi

bangunan. Signages tersebut sifatnya sebagai identitas,

bentuknya pun berbeda-beda dan atraktif karena fungsinya

sebagai identitas sehingga pengunjung yang datang dan

melihat dapat dengan mudah mengenali fungsi bangunan

yang mereka lihat.

Gambar 4.19 Ilustrasi bentuk signages di Jl. Pandanaran Sumber: Penulis, 2014

Page 27: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

92

Kondisi Signages di segmen 1 Penelitian

Gambar 4.20 Gambaran bentuk signages yang berbeda-beda di segmen 1 jl. Pandanaran

Sumber: Dokumentasi penulis (2014)

Page 28: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

93

Kondisi Signages di segmen 2 Penelitian

Gambar 4.21 Gambaran bentuk signages yang berbeda-beda di jl. pandanaran

Sumber: Dokumentasi penulis, 2014

Page 29: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

94

Dari gambar diatas (lihat gambar 4.11) dapat disimpulkan

bahwa keberagaman bentuk dan ukuran signages dapat

mengidentifikasi adanya keberagaman activity support yang

berada di jl. Pandanaran. Seperti pada bangunan pertokoan

cenderung ukuran signage-nya besar dan terlihat lebih atraktif

dibandingkan signage sebuah perkantoran atau perusahaan.

Seperti signage yang terdapat di area pusat oleh-oleh, terlihat

ramai dan ‘kotor’ karena tiap toko berlomba-lomba untuk

menarik pengunjung dengan ukuran dan bentuk signages yang

besar dan atraktif tetapi terkesan menumpuk-numpuk sehingga

secara kualitas visual menjadi kurang bagus. Berbeda dengan

area segmen 1, signages yang berfungsi sebagai identitas

bangunan masih terlihat rapi dari segi kualitas visualnya

walaupun juga terdapat beberapa pertokoan.

4. Waktu

Sebagai kawasan Central Business District yang bersifat

komersial dan memiliki keberagaman activity support, tentunya

kawasan Jl. Pandanaran aktivitasnya nonstop dari pagi hingga

malam. Terutama pada area segmen 2 dimana fungsi bangunan

yang berada di segmen 2 ini didominasi oleh kegiatan pertokoan

karena segmen ini sebagai pusat jajanan dan oleh-oleh khas

Page 30: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

95

Kota Semarang. Berbeda dengan area penelitian di segmen satu

dimana kegiatannya didominasi oleh kegiatan perkantoran,

sehingga pada malam hari, diatas pukul 18.00 sudah tidak

terlalu ramai baik pengunjung yang berkegiatan di area tersebut

maupun arus lalu lintasnya.

Berikut adalah gambar pemetaan kepadatan aktivitas yang

terjadi pada pagi hari hingga malam hari pada hari senin - jumat

(weekdays) di Jl. Pandanaran:

Gambar 4.22 Pemetaan keberagaman activity support di

pagi hari hingga sore hari saat weekdays (senin-jumat)

Sumber: Analisis, 2014

Gambar 4.23 Pemetaan keberagaman activity support di

malam hari saat weekdays (senin-jumat)

Sumber: Analisis, 2014

Page 31: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

96

Gambar diatas menggambarkan aktivitas baik yang berada

di dalam maupun luar ruangan dimana gambar yang berwarna

menunjukkan bentuk kegiatan yang terjadi. Terlihat bahwa

keberagaman activity support tersebut menyebabkan intensitas

kegiatan yang sangat padat dari pagi hingga malam hari saat

weekdays. Hal tersebut karena kegiatan yang terjadi sangat

beragam dibandingkan pada saat weekend.

Sedangkan berikut pemetaan keberagaman activity

support yang terjadi pada saat weekend di waktu pagi hari

hingga malam hari:

Gambar 4.24 Pemetaan keberagaman activity support di pagi-sore hari saat weekend

Sumber: Analisis, 2014

Gambar 4.25 Pemetaan keberagaman activity support di malam hari saat weekend

Sumber: Analisis, 2014

Page 32: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

97

Terlihat bahwa keberagaman activity support tersebut

menyebabkan intensitas kegiatan yang cukup padat dari pagi

hingga malam hari saat weekend. Pada saat weekend intensitas

kegiatannya tidak terlalu padat karena perkantoran mayoritas

tutup pada hari sabtu dan minggu. Selain itu, beberapa

pertokoan pun tutup di hari minggu khususnya pada minggu

malam intensitas kegiatannya tidak terlalu tinggi. Akan tetapi di

segmen 2 tetap selalu ramai dikarenakan didominasi oleh

kegiatan berdagang berupa oleh-oleh.

Untuk lebih rincinya, berikut adalah foto-foto intensitas

kegiatan yang terjadi di Jl. Pandanaran baik itu pada saat

weekdays maupun weekend.

Page 33: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

98

Kondisi intensitas waktu kegiatan di segmen 1 jl. Pandanaran pada saat weekdays

Gambar 4.26 Intensitas waktu kegiatan di Jl. Pandanaran segmen 1 saat weekdays

Sumber: Dokumentasi penulis, 2014

Ke

be

rag

am

an

A

ctiv

ity S

up

po

rt di

pag

i hari

Ke

be

rag

am

an

A

ctiv

ity S

up

po

rt di

Sia

ng

da

n S

ore

hari

Ke

be

rag

am

an

A

ctiv

ity S

up

po

rt di

Ma

lam

hari

Page 34: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

99

Dapat dilihat pada halaman sebelumnya bahwa intensitas

waktu terjadinya kegiatan di jl. Pandanaran juga dapat

menunjukkan bahwa jalan pandanaran memiliki keberagaman

activity support. Foto-foto diatas diambil dari hari senin hingga

jumat (weekdays) mulai pada waktu pagi hari, sore hari dan

malam hari dimana pada waktu-waktu tersebut adalah intensitas

waktu berkegiatan yang cukup tinggi. Suasana jalan pandanaran

paling crowded adalah pada waktu sore hari dimana tidak hanya

orang yang hendak pulang kantor yang mengitari jalan tersebut,

akan tetapi jg pengunjung lain yang hendak menuju jalan

pandanaran maupun sekedar lewat jalan tersebut karena menurut

posisinya jalan pandanaran merupakan salah satu akses orang

menuju jalan M.H. Thamrin dan juga penghubung jalan pahlawan

menuju kawasan tugu muda dan jl. Pemuda. Kondisi tersebut

menyebabkan arus lalu lintas menjadi sangat padat dan

menunjukkan bahwa terjadi intensitas kegiatan yang besar dan

beragam di kawasan jalan pandanaran. Sebagai kawasan kota,

dalam hal intensitas waktu kegiatan, dapat dikatakan bahwa jalan

pandanaran merupakan suatu kawasan kota yang memiliki tata

guna lahan yang bersifat mixed-used. Dalam perancangannya

dinilai berhasil karena berfungsi vital dari pagi hari hingga malam

Page 35: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

100

hari walaupun intensitas keramaian di segmen 1 pada malam hari

tidak seramai di segmen 2 penelitian dikarenakan pada segmen 1

tersebut sangat didominasi oleh perkantoran.

Page 36: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

101

Kondisi intensitas waktu kegiatan di segmen 1 jl. Pandanaran pada saat weekend dan libur panjang

Gambar 4.27 Intensitas waktu kegiatan di Jl. Pandanaran segmen 1

Sumber: Dokumentasi penulis, 2014

Ke

be

rag

am

an

A

ctiv

ity S

up

po

rt di

Pa

gi h

ari

Ke

be

rag

am

an

A

ctiv

ity S

up

po

rt di

Sia

ng

da

n s

ore

hari

Ke

be

rag

am

an

A

ctiv

ity S

up

po

rt di

ma

lam

hari

Page 37: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

102

Berdasarkan foto-foto pada halaman sebelumnya,

intensitas waktu kegiatan di segmen 1 pada waktu weekend

maupun hari libur panjang tak begitu padat dikarenakan

kawasan ini didominasi oleh kegiatan perkantoran dimana

weekend adalah hari libur kantor pada umumnya khususnya

pada hari minggu. Pertokoan pun ada beberapa yang tutup pada

hari minggu sehingga intensitas kegiatannya tidak terlalu tinggi

seperti pada hari biasa. Pada hari minggu pagi di kawasan jalan

pandanaran khususnya segmen 1 ini, sangat sepi karena

mayoritas jam operasional pertokoannya mulai jam 10.00. Arus

lalu lintas yang terjadi pun tak seramai dibandingkan pada hari

biasa walaupun banyak aktivitas parkir didalamnya.

Page 38: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

103

Kondisi intensitas waktu kegiatan di segmen 2 jl. Pandanaran pada saat weekdays

Gambar 4.28 Intensitas waktu kegiatan di Jl. Pandanaran segmen 2 Sumber: Dokumentasi penulis, 2014

Ke

be

rag

am

an

A

ctiv

ity S

up

po

rt di

Pa

gi h

ari

Ke

be

rag

am

an

A

ctiv

ity S

up

po

rt di

Sia

ng

da

n s

ore

hari

Ke

be

rag

am

an

A

ctiv

ity S

up

po

rt di

Ma

lam

hari

Page 39: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

104

Intensitas waktu kegiatan di hari biasa mulai dari pagi

hingga malam cukup ramai dikarena pada segmen 2 jl.

Pandanaran ini merupakan pusat oleh-oleh Kota Semarang,

selain itu terdapat pertokoan lain seperti toko pakaian maupun

jasa tour & travel. Karena didominasi fungsinya sebagai

pertokoan, tentunya intensitas waktu kegiatannya terjadi

sepanjang hari yaitu mulai pagi hari hingga malam hari,

didukung oleh penjual kaki lima yang juga berjualan oleh-oleh

membuat kawasan ini tidak akan sepi hingga pukul 21.00.

Sebagai kawasan komersial di pusat kota, jalan pandanaran

dikatakan berhasil karen intensitas waktu keramaian yang terjadi

di kawasan ini tidak berbatas waktu. Lain halnya dengan

kawasan di segmen 1 jl. Pandanaran, dapat dikatakan cukup

ramai pula namun intensitas keramaiannya tidak sepadat di

segmen 2 yang tentunya juga berimbas pada kepadatan lalu

lintas, sirkulasi dan parkir.

Page 40: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

105

Kondisi intensitas waktu kegiatan di segmen 2 jl. Pandanaran pada saat weekdend dan libur panjang

Gambar 4.29 Intensitas waktu kegiatan di Jl. Pandanaran segmen 2 Sumber: Dokumentasi penulis, 2014

Ke

be

rag

am

an

A

ctiv

ity S

up

po

rt di

Pa

gi h

ari

Ke

be

rag

am

an

A

ctiv

ity S

up

po

rt di

Sia

ng

dan

so

re h

ari

Ke

be

rag

am

an

A

ctiv

ity S

up

po

rt di

Ma

lam

hari

Page 41: BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Umum …eprints.undip.ac.id/60010/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah,

106

Karena didominasi oleh pusat jajanan dan oleh-oleh Kota

Semarang, saat hari libur maupun libur panjang nasional,

kawasan ini sangat ramai oleh pengunjung yang berasal tidak

hanya dari Kota Semarang akan tetapi dari daerah-daerah lain.

Berbeda dengan segmen 1, walaupun hari libur justru intensitas

waktu kegiatannya cenderung ramai dan padat oleh pengunjung

yang hendak membeli oleh-oleh. Arus lalu lintas dan parkir pun

menjadi sangat padat, bahkan traffic light yang menuju kawasan

oleh-oleh ini digunakan untuk tempat parkir pengunjung yang

hendak memasuki kawasan oleh-oleh tersebut atau sengaja

ditutup agar arus lalu lintas tidak saling bertemu atau

bertabrakan yang menyebabkan kemacetan. Intensitas

waktunya pun terjadi dari pagi hingga malam, akan tetapi di pagi

hari intensitas kegiatannya tidak sepadat dibandingkan pada

siang hari hingga malam hari. Terutama pada hari minggu

dikarenakan area simpang lima biasa digunakan sebagai area

car free day sehingga akses menuju Jl. Pandanaran cukup

terbatas. Apabila musim liburan, kawasan pusat oleh-oleh ini

sering sekali menyebabkan kemacetan.