BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu...

33
HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU 28 [email protected] Angkatan 64 ( 2011-2012 ) IV.1. ANALISA NON FISIK Tujuan : Mendapatkan ruang yang dapat mengakomodasikan berbagai aktivitas pelaku. Kebutuhan : Meliputi analisa pelaku, mulai dari siapa saja pelakunya kegiatan/aktivitas, pergerakan hingga karakteristik pelaku itu sendiri, hingga menghasilkan jenis ruang dan kapasitas. IV.1.1. Kelompok Pelaku Kegiatan Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60 tahun keatas. Ditinjau dari segi : 1. Kondisi Fisiknya : Lansia yang memerlukan perawatan khusus Lansia yang masih dapat mandiri 2. Status Perkawinan : Lansia yang masih memiliki pasangan Lansia yang hidup mandiri 3. Tingkat Kemampuannya : Lansia menengah kebawah Lansia menengah atas Staf / Personel Terdiri dari Pimpinan, Tenaga Struktural dan Tenaga Fungsional. 1. Pimpinan - Kepala Pimpinan - Wakil Pimpinan 2. Tenaga Struktural - Administrator - Bagian Kepegawaian - Bagian Keuangan - Bagian Penyantunan - Receptionist BAB IV ANALISA PERENCANAAN

Transcript of BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu...

Page 1: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

28

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

IV.1. ANALISA NON FISIK

Tujuan : Mendapatkan ruang yang dapat mengakomodasikan

berbagai aktivitas pelaku.

Kebutuhan : Meliputi analisa pelaku, mulai dari siapa saja pelakunya

kegiatan/aktivitas, pergerakan hingga karakteristik pelaku itu

sendiri, hingga menghasilkan jenis ruang dan kapasitas.

IV.1.1. Kelompok Pelaku Kegiatan

Lansia

Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60 tahun keatas. Ditinjau

dari segi :

1. Kondisi Fisiknya :

Lansia yang memerlukan perawatan khusus

Lansia yang masih dapat mandiri

2. Status Perkawinan :

Lansia yang masih memiliki pasangan

Lansia yang hidup mandiri

3. Tingkat Kemampuannya :

Lansia menengah kebawah

Lansia menengah atas

Staf / Personel

Terdiri dari Pimpinan, Tenaga Struktural dan Tenaga Fungsional.

1. Pimpinan

- Kepala Pimpinan

- Wakil Pimpinan

2. Tenaga Struktural

- Administrator - Bagian Kepegawaian

- Bagian Keuangan - Bagian Penyantunan

- Receptionist

BAB IV

ANALISA PERENCANAAN

Page 2: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

29

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

3. Tenaga Fungsional

Tenaga Medis

- Kepala Suster - Dokter Umum

- Register - Dokter Gigi

- Suster Praktek / Jaga - Dokter penyakit dalam

- Physiotherapist - Dokter Penyakit Mata

- Dokter Penyakit Jiwa / Psikiater

Tenaga Pembantu

- Kepala Pembantu - Petugas Dapur

- Pesuruh - Pelayan

- Kepala Koki - Bagian Peralatan

- Bagian Laundry - Bagian Gudang

- Tukang Kebun - Supir

- Tukang Listrik - Security

Tenaga Pelaksana

- Tenaga Perawat - Pekerja Salon

- Ahli Diet - Pekerja Perpustakaan

- Ahli Terapi

Tenaga Sosial

- Bidang Keterampilan - Bidang Bimbingan Rohani

- Bidang Olahraga - Bidang Rekreasi

Tamu

Pengunjung yang mendatangi hunian lanjut usia ini dibagi menjadi :

Keluarga dan kerabat dari para lansia

Kunjungan tamu hunian lanjut usia atau tamu kegiatan bagi

penghuni.

Page 3: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

30

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

IV.1.2. Analisa Jumlah Pelaku Kegiatan

1. Lansia

Perbandingan Tingkat Kemampuan 6 :

Mampu : Kurang Mampu : Tidak Mampu = 19 % : 28 % : 53 %

( A ) : ( B ) : ( C ) = 19 : 28 :

Jumlah Lansia Kategori A = 19 / 47 x 100 = 40 jiwa

Jumlah Lansia Kategori B = 28 / 47 x 100 = 60 jiwa

Jumlah Lansia Kategori C = 53 / 47 x 100 = 100 jiwa

Perbandingan Status 7 :

Lansia Single : pasangan lansia ( kawin ) = 1.612.632 : 2.414.883

2 : 3

Lansia Single Pria : Lansia Single Wanita = 263.087 : 1.349.545

1 : 6

Maka disediakan sarana hunian lansia menurut :

Kategori A

Jumlah lansia yang berpasangan = 2/5 x 40 = 16 jiwa ( 8

pasangan ) Diperlukan 2 cottage @ 4 unit = 8 kmr

Jumlah lansia single = 3/5 x 40 = 24 jiwa

Wanita = 6/7 x 24 = 20 jiwa, diperlukan 4 cottage @ 5 unit = 20

kmr

Pria = 1/7 x 24 = 20 jiwa, diperlukan 4 cottage @ 5 unit = 5

kmr

Kategori B

Jumlah lansia yang berpasangan = 2/5 x 60 = 24 jiwa ( 12

pasangan ) Diperlukan 2 cottage @ 6 unit = 12 kmr

Jumlah lansia single = 3/5 x 60 = 36 jiwa

Wanita = 6/7 x 36 = 30 jiwa, diperlukan 5 cottage @ 6 unit = 30

kmr

6

Informasi tentang lanjut usia, Departement Sosial RI tahun 1999 7

Tabel penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, dan status perkawinan

Page 4: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

31

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Pria = 1/7 x 36 = 6 jiwa, diperlukan 4 cottage @ 6 unit = 6

kmr

Kategori C

Khusus untuk lansia kategori ini, seluruh kamarnya diisi bertiga,

sehingga pembagiannya hanya berdasarkan wanita dan pria.

Wanita = 6/7 x 114 = 98 jiwa, diperlukan 7 cottage @ 7 unit =

49 kmr

Pria = 1/7 x 114 = 16 jiwa, diperlukan 1 cottage @ 8 unit =

8 kmr

2. Staf / Personel

Berdasarkan survey dan studi banding, jumlah personel

minimum adalah 50 % dari jumlah keseluruhan lansia, yaitu :

Total personel = 50 % x 214 jiwa = 107 jiwa.

Dengan perincian sebagai berikut :

Pimpinan

Kepala pimpinan

Wakil pimpinan

1 orang

1 orang

Jumlah 2 orang

Tenaga Struktural

Administrator

Bagian keuangan

Receptionist

Bagian kepegawaian

Bagian penyantunan

4 orang

3 orang

2 orang

3 orang

2 orang

Jumlah 14 orang

Tenaga Fungsional

Tenaga Megis Kepala suster

Register suster

Suster praktek / Jaga

Physiotherapist

Ahli geriatri

Dokter Umum

Dokter gigi

1 orang

2 orang

8 orang

1 orang

1 orang

2 orang

1 orang

Page 5: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

32

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Dokter penyakit kaki, mata

Psikiater

2 orang

2 orang

Tenaga Pembantu Kepala pembantu

Pesuruh

Bagian cuci dan setrika

Kepala dan asisten koki

Petugas dapur, pelayan

Bagian peralatan dan Kebersihan

Bagian gudang

Satpam, Supir

Tukang listrik, pipa

Tukang kebun

1 orang

6 orang

6 orang

3 orang

6 orang

4 orang

1 orang

4 orang

3 orang

3 orang

Tenaga Pelaksana Tenaga perawat

Ahli diet

Ahli terapi

Pekerja salon, toko

Pekerja perpustakaan

16 orang

1 orang

2 orang

5 orang

2 orang

Tenaga Sosial Bidang keterampilan

Bidang olah raga

Bidang bimbingan rohani

Bidang Rekreasi

2 orang

2 orang

3 orang

2 orang

Jumlah 91 orang

IV.1.3. Analisa Alur Kegiatan

1. Alur Kegiatan Lansia

2. Alur Kegiatan Pimpinan

LANSIA

Aktifitas : Mandi Makan Istirahat, Tidur Keterampilan Olahraga Rekreasi Santai Menonton televisi Ibadah

Hunian Pimpinan Hall

Bekerja

Mengontrol Kegiatan Lain

Menerima Tamu

Pulang

Aktivitas Lain :

Makan

Ibadah

Toilet

Istirahat

Page 6: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

33

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

3. Alur Kegiatan Tenaga Struktural

4. Alur Kegiatan Tenaga Fungsional

Datang Parkir Kendaraan

Hall

Pulang

Aktivitas Lain

Makan

Ibadah

Toilet

Istirahat Bekerja

Bag. Administrasi

Bag. Keuangan

Bag. Penyantunan

Receptionist

Datang Parkir Kendaraan

BEKERJA

Pulang

Makan Ibadah Toilet Istirahat

Memelihara kesehatan para lansia Memberikan konsultasi Tenaga Medis

Tenaga Pembantu

Tenaga Pelaksana

Tenaga Medis

Membuat masakan Membersihkan semua hunian Mencuci pakaian Menjaga keamanan Mengurus kebun

Merawat dan membantu para lansia Melayani para lansia

Memberikan bimbingan keterampilan Mengajak olahraga, berekreasi

HUN I AN

Aktivitas Lain

Hall

Page 7: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

34

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

5. Alur Pengunjung

IV.1.4. Perhitungan Kebutuhan Ruang

Standar yang digunakan dalam perhitungan dimensi ruang :

TSS : Times Saver Standart For Buildings Types

NAD : Neufert Architects Data

HDIS : Human Dimension & Interior Spaces

PP : Panti Prototipe

SB : Studi Banding

Pengelompokkan ruang berdasarkan keterkaitan fungsi dan

kegiatan antar ruang :

Kelompok Kegiatan Utama (M1)

Hunian Lansia, Hunian Pimpinan, Hunian Staf, Hunian

Pegawai

Kelompok Kegiatan Penunjang (M2)

Kantor, Lobby, Toko, Salon, Perpustakaan

Kelompok Kegiatan Perawatan / Medis (M3)

Klinik Perawatan, Apotik, Unit Perawatan Khusus, Ruang

Terapi

Kelompok Kegiatan Pelengkap (M4)

Ruang Kerja Keterampilan, Aula

Datang Parkir Kendaraan

HAL L

Pulang

Hunian Lansia Kunjungan

R. Pengelola Survey Wawancara

Page 8: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

35

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Kelompok Kegiatan Servis (M5)

Dapur, Genset, Laundry, ME

IV.1.4.1. Analisa Kebutuhan Ruang Dalam

Kelompok Kegiatan Utama (M1)

Hunian Lansia

Ruang Kapasitas Standart Sumber Analisa Total (m2)

Kategori A :

K. Tidur 1 org 12-13 TSS

Diambil luasan ruang berdasarkan modul dan lebar kursi roda, maka: 4,35 m x 5,6 m = 24.36 m2

24.36 m2

K. Mandi 1 org 3,7-4,6 TSS

Pertimbangan ukuran shower 1 x 0,8 m, washtafel,closet, maka : 2,4 m x 2,4 m = 5,28 m2

5,7 m2

Pantry 2 org 5,4 TSS 2,4 m x 2,4 m = 5,76 m2 5,76 m2

R. Makan 2 org 11-12 TSS 3,6 m x 3,6 m = 12,96 m2 12,96 m2

Teras 2 org 1,2 TSS

Kebutuhan ruang untuk duduk

dan interaksi, maka :

1,2 m x 2,4 m = 2,88 m2

2,88 m2

SUB TOTAL Ada 32unit 42 m2

Sirulasi 20 % = 277,2 m2 1663,2 m2

Ruang Kapasitas Standart Sumber Analisa Total (m2)

Kategori B :

K. Tidur 2 org 12-13 TSS

Diambil luasan ruang berdasarkan modul dan lebar kursi roda, maka: 3.8 m x 5,6 m = 21.28 m2

21.28 m2

K. Mandi 1 org 3,7-4,6 TSS

Pertimbangan ukuran shower 1 x 0,8 m, washtafel,closet, maka : 2,4 m x 2,4 m = 5,78 m2

5,7 m2

Pantry 2 org 5,4 TSS 1,8 m x 2,4 m = 4,32 m2 4,32 m2

R. Makan 2 org 11-12 TSS 3,6 m x 3,6 m = 12,96 m2 12,96 m2

Teras 2 org 1,2 TSS Kebutuhan ruang untuk duduk dan interaksi, maka : 1,2 m x 2m = 2,4 m2

2,4 m2

SUB TOTAL Ada 48 unit 40,08 m2

Sirulasi 20 % = 384,7 m2 2308,6 m2

Page 9: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

36

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Hunian Pimpinan

Ruang Kapasitas Standart Sumber Analisa Total (m2)

R. Tidur 1 2 org 12 NAD Terdiri dari 1 tempat tidur double

12 m2

R. Tidur 2 2 org 8 NAD Terdiri dari 1 tempat tidur single

8 m2

K. Mandi 1 org 4 NAD Terdiri dari shower, closet dan washtafel

4 m2

Dapur - 7,5 NAD - 7,5 m2

R. Makan 6 org 14,25 NAD Cukup 1 keluarga berkumpul bersama, terdiri dari meja makan

14,25 m2

R. Tamu 6 org 6 NAD Untuk ruang duduk dan menerima tamu

6 m2

Teras - 1,2 TSS

Kebutuhan ruang untuk duduk dan menempatkan pot-pot bunga : 2,4 m x 2 m = 4,8 m2

4,8 m2

SUB TOTAL 56,55 m2

Sirulasi 20 % = 11,31 m2 67,86 m2

Kategori C :

K. Tidur 3 org 9,3-11,15 TSS

Diambil luasan ruang berdasarkan modul dan lebar kursi roda, maka: 4,2 m x 6.36 m = 26.7 m2

26.7 m2

K. Mandi 4 org 3,7-4,6 TSS

Pertimbangan KM bersama dengan pertimbangan 1 KM untuk 4 penghuni 2,4 m x 2,4 m = 5,7 m2

5,7 m2

R. Makan 1 org 4,5 TSS 3,6 m x 3,6 m = 12,96 m2 12,96 m2

Dapur 4org 4,6 TSS Diperkirakan luasan dapur per 4 kamar 57 unit : 4 = 14 14 x 4,6 m = 65,5 m2

65,5 m2

SUB TOTAL Ada 56 unit 98,86 m2

Sirulasi 20 % = 1117,2 m2 6703,2 m2

Page 10: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

37

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Hunian Staff

Ruang Kapasitas Standart Sumber Analisa Total (m2)

R. Tidur 2 org 12 NAD

Masing-masing kamar untuk 2 staff tanpa kamar mandi di dalam, jadi luasan yang dibutuhkan 4 m x 3,6 m = 14,4 m2.

14,4 m2

K. Mandi 4 org 4 NAD Kamar mandi bersama tersedia dengan perhitungan 1 KM/4 org, 4 KM wanita, 3 KM Pria

28 m2

Dapur - 7,5 NAD Dapur bersih dan dapur kotor 7,5 m2

R. Makan 30 org 0,8 NAD 30 m x 0,8 m = 24 m2 24 m2

R. Tamu 10 org 1,2 NAD 10 m x 1,2 m = 12 m2 12 m2

SUB TOTAL 75,9 m2

Sirulasi 20 % = 15,18 m2 91,08 m2

Hunian Pegawai

Ruang Kapasitas Standart Sumber Analisa Total (m2)

R. Tidur 2 org 12 NAD Kamar tidur terdiri dari 2 tempat tidur. L = 3 m x 4 m = 12 m 2

12 m2

K. Mandi 4 org 4 NAD Kamar mandi bersama tersedia dengan perhitungan 1 KM/4 org, 4 KM wanita, 3 KM Pria

28 m2

Dapur - 7,5 NAD Dapur bersih dan dapur kotor 7,5 m2

R. Makan 40 org 0,8 NAD 40 m x 0,8 m = 24 m2 32 m2

SUB TOTAL 79,5 m2

Sirulasi 20 % = 15,9 m2 95,4 m2

TOTAL M1 = 10929,34 m2

Kelompok Kegiatan Penunjang (M2)

Ruang Kapasitas Standart Sumber Analisa Total (m2)

R. Pimpinan 1 org 10 NAD

Kebutuhan ruang kantor untuk 1 org 10 m2. Ruang pimpinan terdapat lemari arsip dan ruang penerima tamu kecil. 4 m x 5m = 20 m2

20 m2

Wakil 1 org 10 NAD Luasan lebih kecil dari ruang pimpinan, tidak ada ruang

15 m2

Page 11: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

38

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

penerima tamu. 3 m x 5m = 15 m2

R. Staff 1 12 NAD

Kebutuhan kantor terbuka untuk ruang staff dengan kapasitas 14 org. 14 x 12 m = 168 m2

168m2

R. Informasi 2 org 4 NAD Kebutuhan ruang tidak terlalu besar hanya berupa meja informasi 4 m2

4 m2

R. Tamu 6 org 1,2 NAD

Diasumsikan tamu yang berkunjung terdiri dari 3-4 (keluarga inti) 6 x 1,2 m = 7,2 m2

7,2 m2

R. Rapat 14 org 2 NAD Untuk kapasitas kecil 14 org. Kebutuhan ruang 2 m2/org.

28 m2

Perpustakaan 1 unit 40 HDIS

Kapasitas pengunjung perpustakaan diperkiran 25% dari total penghuni. 40 m x 1 = 40 m2

40 m2

Toko 4 unit 20 PP Terdapat 4 toko termasuk toko bahan pangan, kerajinan, baju dan wartel

80 m2

Salon 5 org 13,75 HDIS Terdiri dari 5 kursi salon bagi pria dan wanita. 5 x 13,75 m2 = 68,75 m2

68,75 m2

Toilet 2 unit 4 SB

Terdiri dari toilet wanita dan pria yang masing-masing ada 2 toilet, washtafel bersama. 2 x 4 m2 = 8 m2

8 m2

Pantry 2 2,4 NAD

Pantry kecil untuk membuat makanan dan minuman, terdapat kitchen set, tempat cuci, dispenser, kulkas 2 x 2,4 m2 = 4,8 m2

4,8 m2

Gudang 1 4 SB - 4 m2

TOTAL 447,75 m2

Sirulasi 20 % = 89,55 m2 537,3 m2

TOTAL M2 = 537,3 m2

Kelompok Kegiatan Perawat (M3)

Ruang Kapasitas Standart Sumber Analisa Total (m2)

Loket

Pendaftaran 2 org 5 NAD

Terdiri dari ruang kecil urusan administrasi 5 m2

R. Tunggu 40 org 0,65 NAD Terdiri dari barisan tempat duduk tidak permanen

26 m2

Page 12: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

39

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

40 m x 0,65 m = 26 m2

R. Periksa 3 org 9 PP

Tempat baring, meja dan kursi dokter. Jumlah ruang periksa umum 2, geriatik, konsultasi gizi, mata dan gigi 6 x 9 m = 54 m2

54 m2

Unit

Perawatan 6 org 1,2 NAD

Perhitungan luasan manusia yang cukup besar karena ruang ini sifatnya untuk sementara 3,6 m x 4 m = 14,4 m2

14,4 m2

Unit

Perawatan

Khusus

2 org 25 NAD

Setiap unit dengan kapasitas 2 tempat tidur dan 1 KM. Terdapat 5 unit 5 x 25 m = 125 m2

125 m2

R. Jenazah 1 unit 9 TSS - 9 m2

Toilet 4 unit 4 NAD

Melayani unit perawatan secara umum, seluruhnya ada 4 unit (pria & wanita) 4 x 4 m = 16 m2

16 m2

Gudang 1 unit 4 NAD - 4 m2

SUB TOTAL 253,4 m2

Sirulasi 20 % = 50,68 m2 304,08 m2

Unit-Unit Lainnya

Ruang Kapasitas Standart Sumber Analisa Total (m2)

Apotik :

R. Tunggu

15 org 0,65 NAD Berupa kursi-kursi tunggu yang sifatnya permanen 15 m x 0,65 m = 9,75 m2

9,75 m2

Display Obat - 8 PP Rak-rak display dan area untuk melayani pasien

8 m2

Simpan & meracik obat

- 20 PP

Terdiri dari rak-rak penyimpanan obat dan meja untuk tempat meracik obat 4 m x 5 m = 20 m2

20 m2

Lab : Periksa darah & urin

1 4 PP 2 m x 2 m = 4 m2

4 m2

SUB TOTAL 41,75 m2

Sirulasi 20 % = 8,35 m2 50,1 m2

TOTAL M3 = 354,18 m

Page 13: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

40

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Kelompok Kegiatan Penunjang (M4)

Ruang Kapasitas Standart Sumber Analisa Total (m2)

Aula / Serba Guna

160 org 1,6 PP

Pertimbangan kapasitas adalah 75 % dari total penghuni, dengan luasan ruang 160 x 1,6 m2/org = 256 m2.

256 m2

Toilet 4 unit 4 NAD - 16 m2

Keterampilan

Khusus 20 1,2 NAD

Ada 5 ruang keterampilan khusus 20 x 1,2 m2 x 5 = 120 m2

120 m2

SUB TOTAL 392 m2

Sirulasi 20 % = 78,4 m2 470,4 m2

TOTAL M4 = 470,4 m2

Kelompok Kegiatan Servis (M5)

Ruang Kapasitas Standart Sumber Analisa Total (m2)

ME 1 unit 4 SB - 4 m2

Genset 1 unit 12 SB - 12 m2

Dapur Utama 1unit 25 SB - 25 m2

Laundry 1 unit 30 PP - 30 m2

SUB TOTAL 71 m2

Sirulasi 20 % = 14,2 m2 85,2 m2

TOTAL M5 = 85,2 m2

TOTAL KEBUTUHAN RUANG DALAM : M1 + M2 + M3 + M4 + M5= 12.376,42 m2

IV.1.4.2. Analisa Kebutuhan Ruang Luar

Ruang Standart Sumber Analisa Kapasitas Total (m2)

Parkir

Karyawan

12,5 m2/mobil

2,5 m2/motor

TSS Pimpinan dan wakil Staff struktural dan medis 20% staf fungsional

2 11 18

25 m2 137,5 m2

45 m2

Pribadi /

Tamu

12,5 m2/mobil

2,5 m2/motor

45 m2/bus

TSS

1 mobil / 4 tidur lansia kategori A & B 1 motor / 4 tidur lansia kategori C Disediakan tempat untuk bus

25

14 2

312,5 m2

35 m2

90 m2

Page 14: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

41

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Service 12,5 m2/mobil

TSS Disediakan 2 kendaraan service 2 25 m2

ambulance 12,5 m2/mobil

TSS Disediakan 1 kendaraan ambulance

1 12,5 m2

Sirkulasi Kendaraan

- TSS 50 % dari luas parkir 800 400 m2

Pejalan Kaki - TSS 10 % dari sirkulasi kendaraan 400 40 m2

Ruang

Terbuka /

Plaza

4,07 m2 / org NAD 50 % dari total penghuni, jml lansia dan staf = 321

160,5 653,2 m2

Lapangan 1,54 m2 / org NAD 50 % dari total lansia 107

164,8 m2

TOTAL LUAS RUANG LUAR 1940,5 m2

TOTAL KEBUTUHAN RUANG LUAR = 1.940,5 m2 JADI TOTAL KEBUTUHAB RUANG DALAM + LUAR = 14.31,92 m2

IV.1.5. Pengorganisasian Ruang

IV.1.5.1. Skema Organisasi Hubungan Ruang Luar dan

Ruang Dalam

M1 M5

PLAZA

M1

M1 M1 SERVICE

ENTRANCE PARKIR

PARKIR

MAIN ENTRANCE

M1 : Kelompok Kegiatan Utama

M2 : Kelompok Kegiatan Penunjang

M3 : Kelompok Kegiatan Perawatan

M4 : Kelompok Kegiatan Pelengkap

M5 : Kelompok Kegiatan Servis

Hubungan Erat :

Hubungan Langsung :

Hubungan Tidak Langsung :

Page 15: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

42

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

IV.1.5.2. Skema Organisasi Ruang Makro

SERVIS ENTRANCE

HUNIAN PEGAWAI

LOBBY TAMU

MAIN ENTRANCE

SERVIS

HUNIAN STAFF

HUNIAN PIMPINAN

PLAZA

HUNIAN LANSIA

KLINIK TERAPI

KANTOR

OLAH RAGA

R. IBADAH

KETERAMPILAN

AULA

Page 16: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

43

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

IV.1.5.3. Skema Organisasi Ruang Mikro

A. Kelompok Kegiatan Utama

Hunian Lansia Kategori A & B

Hunian Lansia Kategori C

Hunian Pimpinan

PANTRY

SELASAR

R. MAKAN / DUDUK

TERAS

K. TIDUR

K. MANDI

R. JAGA

PANTRY

SELASAR R. MAKAN /

DUDUK

K. TIDUR K. MANDI

R. JAGA

PANTRY

TERAS

R. MAKAN / DUDUK

K. TIDUR 2 K. MANDI K. TIDUR 1

R. TAMU

Page 17: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

44

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Hunian Staff

B. Kelompok Kegiatan Penunjang

Kantor

PANTRY

SELASAR

R. MAKAN / DUDUK

K. MANDI K. TIDUR

R. TAMU

PIMPINAN

SEKRETARIS

WAKIL

R. ARSIP R. KERJA K. MANDI

R. STAFF

R. TUNGGU

R. RAPAT

HALL PENERIMA

Page 18: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

45

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Unit-Unit Lainnya

Kelompok Kegiatan Servis

Dapur Besar dan Laundry

KETERAMPILAN

OLAH RAGA PERPUSTAKAAN

TOILET

MUSHOLLA

HALL LOBBY TAMU

TOKO

SALON

R. IBADAH

TOILET

R. PENGAWAS

GUDANG S

E L

A

S

A

R

R. MASAK

R. CUCI

R. PERSIAPAN

R. PENGAWAS

R. CUCI R. SETRIKA

R. PERSIAPAN

Page 19: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

46

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

IV.2. ANALISA FISIK TAPAK

IV.2.1. Analisa Lokasi Tapak

Dalam pemilihan lokasi tapak harus memperhatikan karakter

dalam hubungannya dengan konteks lansia. Selain itu dalam

pemilihan tapak ada beberapa kriteria-kriteria sebagai dasar

pertimbangan dalam menentukan lokasi diantaranya :

1. Lokasi tapak strategis yang dapat memudahkan komunikasi

dengan keluarga dan teman. Karena para lansia ingin selalu

berhubungan.

2. Daerahnya tidak terlalu ramai dan bising, karena lansia

membutuhkan ketenangan dan perasaan aman bila ingin keluar

dari area tersebut.

3. Harga tanah yang tidak terlalu mahal, mengingat proyek ini akan

ditunjukkan untuk seluruh golongan masyrakat.

Lokasi yang direncanakan untuk proyek Hunian dan

Pelayanan Kesehatan Bagi Orang Lanjut usia berada di kawasan

Jagakarsa Jakarta Selatan.

Data Tapak :

-Luas lahan : ± 2 ha

-KDB : 35 %

-Ketinggian Maks Lantai : 4 Lantai

Kondisi tapak :

1. Kondisi tanah secara umum adalah datar dengan jenis tanah

adalah tanah keras

2. Kondisi tapak saat ini adalah lahan kosong

3. Disekitar lokasi banyak terdapat pepohonan yang masih asri

4. Suasana sekitar tapak tidak terlalu bising

Infra struktur

Ketersediaan infra struktur sudah tertata dengan cukup baik

diantaranya ; jalan utama, akses menuju tapak, jaringan listrik,

jaringan air, jaringan telepon.

Page 20: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

47

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

IV.2.2. Analisa Lingkungan Makro

Secara garis besar lokasi tapak berada pada wilayah

Jakarta Selatan tepatnya pada Jagakarsa.

Secara makro wilayah Jagakarsa merupakan salah satu

kecamatan di wilayah Jakarta Selatan. Dengan batas-batas

administratif:

Utara : Kecamatan Kebagusan

Selatan : Kecamatan Depok

Barat : Kecamatan Cilandak

Timur : Ciganjur

LOKASI

Page 21: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

48

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

IV.2.3. Analisa Lingkungan Mikro

Batas Tapak

Utara : Jalan Brigif Raya

Selatan : Perkebunan Warga

Barat : Pemukiman Warga

Timur : Kali Krukut

IV.2.4. Analisa Lingkungan Sekitar Tapak

T A P A K

Page 22: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

49

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

IV.2.5. Analisa Pencapaian Tapak

Pencapaian menuju lokasi tapak yang digunakan saat ini

adalah melalui jalan Jagakarsa. Jalan Jagakarsa menuju Pd. Labu

dan jalan Jagakarsa yang menuju Depok.

Usulan / Tanggpan :

Pencapaian ke dalam tapak di atur sesuai kondisi lingkungan

sekitarnya, pencapaian dari segala arah dimaksudkan untuk menjadikan potensi

bangunan dalam tapak lebih tinggi. Terjadinya interaksi dengan manusia atau

bangunan sekitarnya di dukung dengan adanya ruang terbuka untuk pencapaian

ke dalam tapak.

Pada akses masuk ke dalam tapak dan menuju ke bangunan,

hanya dapat di lakukan menggunakan kendaraan pribadi baik motor atau pun

mobil, untuk pejalan kaki sudah terdapat pendestrian disetiap sisi jalan.

T A P A K

Ke Pd. Labu

Ke Depok

Page 23: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

50

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

IV.2.6. Analisa Sirukasi Dalam Tapak

: Sirkulasi pejalan kaki : Sirkulasi kendaraan pribadi

: Sirkulasu service

Sirkulasi

Sirkulasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Sirkulasi manusia : Sirkulasi manusia direncanakan dengan jalur

pedestrian diluar tapak. sedangkan didalam tapak sirkulasi manusia

dirancang dengan membuat perkerasan dan koridor.

2. Sirkulasi kendaraan pribadi : Sirkulasi kendaraan pribadi pada tapak

direncanakan terpisah dengan sirkulasi service. Kendaraan pribadi

terbagi dua yaitu : roda dua ( sepeda motor ) dan roda empat.

3. Sirkulasi kendaraan service : Sirkulasi kendaraan service hanya di

gunakan untuk sirkulasi kendaraan barang dan alat-alat

perlengkapan bangunan.

Parkir

Parkir kendaraan disediakan untuk memenuhi kebutuhan sarana

penyimpanan kendaraan sementara. Parkir kendaraan dibagi

menjadi:

1. Parkir pengunjung (tamu,dsb)

2. Parkir pengelola (Staff, karyawan dsb)

3. Parkir service

T A P A K

Page 24: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

51

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

IV.2.7. Analisa Kebisingan

Usulan / Tanggapan

Dari analisa kebisingan diatas yaitu dapat berpengaruh kepada

perletakan masa bangunan ataupun ruang luar pada tapak.

Penerapan buffer sebagai peredam bising.

IV.2.8. Analisa Orientasi Bangunan

Orientasi bangunan hunian ini dilakukan untuk menentukan

kedudukan bangunan dengan pertimbangan analisa terhadap :

1. Matahari :

Dibutuhkan sinar matahari langsung pada pagi hari untuk

kamar, agar :

Menyehatkan ruangan

Mengurangi lembab yang berlebihan

Mengurangi jamur, kuman dan virus

Menghindari sinar matahari langsung untuk ruangan santai

seperti ruang bersama, ruang duduk.

2. Sirkulasi Udara, dengan cara mengorientasikan bukaan-bukaan

searah dengan arah aliran angin yang baik terhadap bangunan,

yaitu tidak tegak lurus langsung tetapi agak miring. Oleh karena itu

Area no (2) Merupakan area dengan tingkat

kebisingan sedang / rendah karena

berbatasan dengan pemukiman warga .

2

Area no (1) Merupakan area dengan tingkat

kebisingan yang sangat tinggi karena berbatasan dengan

Jl. Jagakarsa.

U

T A P A K

Page 25: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

52

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

ada beberapa alternatif untuk mengantisipasi arah angin yang

tegak lurus, yaitu dengan :

Memiringkan perletakkan massa

terhadap sumbu arah datangnya

angin, selain juga pertimbangan

terhadap sinar matahari.

Menggunakan sirip-sirip, yang

selain dapat mengontrol angin

juga menghalangi sinar matahari

yang berlebihan

3. Konteks terhadap pencapaian dan main entrance

4. Pertimbangan view terbaik yang dibutuhkan para lansia

IV.2.9. Analisa Orientasi Matahari

Sinar matahari banyak memberikan pengaruh pada

perletakan bangunan dan pencahayaan, terutama pada waktu pagi

dan siang hari ini berpengaruh pada ruang luar dan juga pada

bangunan, walaupun bangunan ini sifatnya tertutup namun

diharapkan dapat memanfaatkan pengudaraan dan pencahayaan

alami dari matahari. Yang perlu diperhatikan dalam perencanaan

bangunan berdasarkan arah lintasan matahari, antara lain :

Orientasi massa bangunan.

B T

S

T A P A K

Page 26: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

53

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

penanaman pohon sebagai penyaring udara dan sinar

matahari.

Posisi jendela untuk pemanfaatan sinar matahari yang

dibutuhkan.

IV.2.10. Analisa View Sekitar

Keterangan :

Arah pandang 1 : Memiliki arah pandang yang kurang baik

karena langsung menghadap ke jalan raya

Arah pandang 2 : Memiliki arah pandang yang kurang baik,

hindari pandangan langsung kedaerah ini karena banyak

perumahan warga.

Arah pandang 3 : Memiliki arah pandang yang cukup baik,

karena adanya sungai. Suara aliran sungai bisa membuat

suasana tenang.

Arah pandang 4 : Memiliki arah pandang yang baik, berikan

bukaan langsung.

T A P A K

1

4 3

2

Page 27: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

54

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

IV.2.11. Zoning Dalam Tapak

Penzoningan dapat dilakukan setah menganalisia berbagai

keadaan eksisting pada bagian tapak dan sekitar daerah tapak.

Mulai dari cara menanggapinya sampai pada jalan keluar untuk

menangani keadaan tersebut sampai terciptanya penzoningan

pada tapak dengan memperhitungkan dan mempertimbangkan

segala aspek yang melingkupi tapak.

IV.3. ANALISA BANGUNAN

IV.3.1. Pola Massa Bangunan

Pertimbangan pola pengaturan massa berdasarkan perilaku para

lansia :

Pertimbangan orientasi yang jelas karena para lansia yang

sudah pikun dan suka bingung.

Keterbatasan fisik para lansia, kesulitan berjalan yang terlalu

jauh karena mudah lelah sehingga perlu dipertimbangkan

kemudahan pencapaian dan jarak antar bangunan.

Area publik : Lobby, Parkir Kendaraan,

Kantor

Area Semi Publik, meliputi aula,

Pelayanan Kesehatan, Toko, Perpustakaan, R. Keterampilan, R.

Ibadah

Area Privat, seperti : Hunian Lansia, Hunian Pimpinan Dan Hunian Staff

Area Servis, seperti : Dapur,

Laundry, Gudang, dan ME

Page 28: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

55

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Keinginan para lansia untuk tinggal di lingkungan yang serasa

seperti di rumah, pertimbangan penataan massa yang jauh dari

kesan institusi.

Berbagai kemunduran baik fisik maupun psikis yang dialami para

lansia sehingga membutuhkan kemudahan pengawasan.

Jenis-jenis pola pengaturan massa bangunan :

1. Linier

Pola teratur dan jelas

Membentuk arah yang jelas

Jarak antar massa jauh

Berkesan monoton

2. Grid

Pola teratur

Membentuk dua arah tegak lurus

Kesatuan kegiatan terpencar

Membutuhkan lahan yang luas

3. Radial

Pola terpusat

Membentuk banyak arah

Kesatuan kegunaan terpusat

Bagus untuk kegiatan yang sama

4. Cluster

Pola terpusat dan terpencar

Tujuan arah jelas

Kegiatan terpencar

Membutuhkan tapak yang luas

5. Organik

Pola tidak teratur

Arah Tidak Jelas

Kurang ada kesatuan

Cocok untuk daerah berkontur

Kesimpulan

Penggunaan pola Radial untuk hunian lansia karena memberikan

privasi yang baik sekaligus mempererat hubungan antar lansia.

Page 29: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

56

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Selain itu dapat memberikan pengawasan pada masing-masing

unit lebih efektif.

IV.3.2. Sirkulasi Dalam Bangunan

Pertimbangan-pertimbangan sirkulasi dalam bangunan :

Kemudahan : dalam menemukan arah langsung menuju

sasaran.

Kelancaran : Tidak ada sirkulasi yang mengganggu

Kenyamanan : fisik dan fisual, perhatikan terhadap ketinggian

dan jarak

Keamanan : perhatian terhadap perilaku berjalan untuk para

lansia agar terhindar dari kecelakaan.

Sirkulasi Horizontal

Jenis jalur sirkulasi yang dapat diterapkan

1. Single Loaded Corridor

Hubungan antar ruang bersifat terbuka.

Pemanfaatan cahaya dan penghawaan alami optimal.

Pengawasan terhadap para lansia lebih efisien.

2. Double Loaded Corridor

Keterkaitan antara ruang erat.

Pemanfaatan cahaya dan penghawaan kurang.

Pengawasan terhadap para lansia efisien.

Sirkulasi Vertikal

1. Tangga

Dipakai oleh pegawai dan para lansia yang masih mampu menaiki

tangga.

Sebisa mungkin dikurangi penggunaannya.

Dilengkapi dengan handrail sebagai pegangan, anak tangga diberi

karet anti slip.

Lebar tangga cukup besar untuk dilalui 2-3 orang, juga lebar anak

tangga sesuai ukurannya.

2. Ramp

Page 30: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

57

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Digunakan oleh para lansia yang tidak mampu melewati tangga.

Lantai ramp tidak boleh licin agar penggunanya tidak tergelincir.

Membutuhkan space yang cukup luas, untuk kemiringan dengan

perbandingan 1 : 12 agar tidak melelahkan dan demi keamanan

penggunanya.

3. Lift

Tiap hunian memiliki 1 lift untuk memudahkan para lansia.

IV.3.3. Sistem Struktur Bangunan

Dengan pendekatan desain pada judul dan tema

kebutuhan dan fungsi struktur disesuaikan dengan fungsi

bangunannya. Struktur yang dipakai atau yang termasuk dalam

struktur bangunan nantinya akan dijelaskan dan memiliki jenis dan

klasifikasi yang berbeda, yaitu :

1. Sub Struktur

Sistem struktur pada bagian bawah yang terdiri dari pondasi dan

elemen lainnya. Pada struktur bangunan nantinya menggunakan

pondasi beton bertulang.

2. Sistem Struktur

Sistem struktur pada bagian badan bangunan yang terdiri dari

kolom, balok, dinding, plat lantai dan sebagainya. Pada jenis

memiliki klasifikasinya masing-masing.

3. Upper Struktur

Sistem struktur pada bagian atas atau penutup atap ini

menggunakan baja ringan pada bangunan hunian, bangunan

kantor, dan bangunan penunjang lainnya.

IV.3.4. Sistem Utilitas Bangunan

Sistem utilitas mencakup sistem penerangan, sistem

pengudaraan, sistem plumbing, listrik, sistem kebakaran, sistem

penangkal petir dan sistem pembuangan sampah.

Page 31: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

58

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Sistem Pencahayan

Pencahayaan Alami

Sifat Pemanfaatannya Kelebihan Kekurangan

Berasal dari matahari.

Hanya dapat

digunakan pagi hari

Cahaya yang masuk

kedalam ruangan diatur

agar tidak terlalu

menyilaukan.

Pemanfaatan cahaya

untuk penerangan

melalui bukaan.

Biaya murah

Memberi kesan alami.

Penyajian warna wajar.

Tidak menimbulkan

keletihan mata karena

intensitas selalu berubah.

Pengaturan intensitas

sulit.

Tergantung cuaca dan

waktu.

Fleksibilitas terhadap

ruang terbatas.

Pencahayaan Buatan

Sifat Pemanfaatannya Kelebihan Kekurangan

Pemakaian lampu

yang berasal dari

listrik.

Digunakan pada waktu

malam hari atau ada

tempat yang tidak

memperoleh sinar

matahari pada siang

hari.

Digunakan pada

ruangan minim

mendapatkan cahaya

matahari pada waktu

siang hari.

Intensitas cahaya dapat

diatur sesuai dengan

keinginan dan kebutuhan

ruang.

Jenis dan penampilan

lampu dapt disesuaikan

dengan suasana yang

diinginkan.

Fleksibilitas terhadap

ruang besar.

Biaya mahal

Kurang memberikan

warna yang wajar.

Dapat menimbulkan

kelelahan mata jika

cahaya terlalu

menyilaukan dan

digunakan terus

menerus.

Sistem Pengudaraan

Pengudaraan penting sekali dalam menunjang

suasana ruang yang nyaman. Suhu udara yang diinginkan para

lansia adalah 23-25 oC. Untuk itu perlu adanya penataan :

Pengudaraan Alami

Prinsip pengudaraan alami menggunakan ventilasi silang.

Pengudaraan silang pada daerah tropis sangat efektit untuk

memperbaiki iklim ruangan. Selain dapat mengurangi

kelembaban dengan proses penguapan melalui ventilasi, juga

mengurangi radiasi panas ke dalam ruangan.

Pengudaraan Buatan

Penghawaan buatan tidak diperlukan disetiap ruangan,

karena daerah lokasi tapak sudah cukup sejuk, dan para

lansia juga tidak terlalu tahan dingin terus menerus. Oleh

karena itu untuk pengudaraan buatan menggunakan sistem

ac split unit akan digunakan pada unit-unit hunian kategori A

Page 32: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

59

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

dan B juga pada bangunan hunian pimpinan, hal ini

dimaksudkan untuk kenyamanan masing-masing lansia yang

dapat mengatur sendiri udara diruang kamarnya. Sedangkan

ac central digunakan untuk area-area publik seperti aula,

kantor, lobby, dan juga fasilitas pelayanan kesehatan.

Sistem Plumbing

Pekerjaan plumbing menyangkut didalamnya antara

lain adalah instalasi air bersih dan air kotor.

1. Instalasi Air Bersih

Bangunan yang ada di tapak adalah bangunan tingkat

rendah sehingga distribusi air bersih yang cocok adalah

menggunakan sistem Upreed Distribution system /

Pneumatic Water Supply, yaitu adalah system pensuplaian

air bersih langsung dari sumber air utama (PAM / tangki air)

dimana air bertekanan akan di distribusikan (dengan pompa)

ke seluruh bangunan.

2. Instalasi Air Kotor

Terbagi menjadi, atas :

Air Hujan, pembuangan air hujan melalui saluran kota

dilengkapi dengan bak kontrol.

Air Kotor, pembungan air kotor dari pantry, wastafel, dan

dapur, disalurkan ke sawage treatment, kemudian

diteruskan ke saluran ke kota melalui bak kontrol.

Air Kotor Padat, air kotor padat dibuang melalui saluran

khusus menuju septic tank.

Listrik

PLN, merupakan sumber listrik utama pada pemakaian dan

disalurkan ke gardu utama.

Generator Set (Genset), sebagai cadangan / pengganti yang

bekerja otomatis jika listrik PLN terputus / padam. Berfungsi

melayani sebagian penerangan, unit penerangan dan

darurat dalam bangunan.

Page 33: BAB IV ANALISA PERENCANAAN - Universitas Mercu Buanateknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Lansia Terdiri dari lanjut usia yang berusia diatas 60

HUNIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI ORANG LANJUT USIA ARSITEKTUR PERILAKU

60

[email protected]

Angkatan 64 ( 2011-2012 )

Sistem Kebakaran

1. Sistem Hydrant, setiap 500-800m2 dalam radius 25-30m.

2. Sprinkler

Tangki bertekanan harus berisis 2/3 dari volume dan diberikan

tekanan 5 kg/cm2. Penempatan sprinkler harus disesuaikan

dengan standar yang berlaku dalam kebakaran 10-20 m2,

dengan ketinggian ruangan 3m. kepala sprinkler yang

dipasang dekat tembok harus mempunyai jarak tidak boleh

lebih dari 2,25 m dari tembok.

3. Halon

Pada daerah yang penanggulangan pemadam kebakaran

tidak diperbolehkan menggunakan air, seperti ruang

peralatan, ruang arsip, pemadaman kebakaran dengan sistem

halon.