Bab III Ragil
-
Upload
yanni-lengkong -
Category
Documents
-
view
68 -
download
0
Transcript of Bab III Ragil
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identitas Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, rancangan penelitian yang
diajukan adalah sebagai berikut: Ada hubungan yang signifikan antara
Persepsi Dan Motivasi Siswa Dengan Hasil Belajar Penjas Pada Siswa
Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Lengkong Kabupaten Nganjuk Tahun
Ajaran 2012/2013” yang terdiri dari :
a. Variabel Independen (bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen (terikat), Sugiyono
(2012:61). Dalam penelitian ini variabel independen (bebas) adalah
persepsi (X1) dan motivasi (X2)
b. Variabel Dependen (terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel independen (bebas), Sugiyono
(2012:61). Dalam penelitian ini variabel dependen (terikat) adalah hasil
belajar.
2. Definisi Operasional Variabel
Untuk menghindari salah penafsiran dalam penelitian ada
hubungan yang signifikan antara Persepsi Dan Motivasi Siswa Dengan
Hasil Belajar Penjas Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Lengkong
Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran 2012/2013”, perlu didefinisikan
sebagai berikut :
a. Persepsi
Persepsi adalah suatu proses pengamatan seseorang melalui
penginderaan terhadap obyek atau kejadian-kejadian yang terjadi di
lingkungan sekitarnya. Alat ukur yang digunakan angket dengan
kriteria penilaian persepsi negatif dan persepsi positif. Skala yang
digunakan skala likert.
b. Motivasi
Motivasi belajar adalah dorongan untuk melakukan kegiatan
belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Alat ukur yang
digunakan angket dengan kriteria penilaian persepsi negatif dan
persepsi positif. Skala yang digunakan skala likert.
c. Hasil belajar
Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa melalui
pengalaman belajarnya. Dan biasanya hasil belajar menunjukkan
kepada prestasi belajar. Skala yang digunakan adalah skala internal
dengan kriteria penilaian skor 1-10.
B. Teknik dan Pendekatan Penelitian
Untuk menyelesaikan dan memecahkan masalah dalam penelitian
digunakan suatu metode yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi,
tujuan yang hendak dicapai, dan mengarahkan keberhasilan penelitian.
1. Teknik Penelitian
Teknik adalah jalan yang dilalui atau yang ditempuh untuk
mencapai suatu tujuan. "Teknik adalah cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu" (Sugiyono, 2010: 3). Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan
menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara-cara tertentu
sesuai dengan prosedur penelitian. Teknik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik penelitian korelasi.
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian adalah suatu strategi yang dipilih oleh
peneliti dalam mengamati, mengumpulkan informasi dan menyajikan
analisis hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan
kuantitatif.
Metode Kuantitatif adalah “metode berdasarkan filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti populasi, sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dengan cara random, pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian tertentudan bersifat kuantitatif atau statistik yang betujuan untuk menguji hipotesis yang digunakan. Sugiono (2010:57)
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan. “Ciri utama Pendekatan kuantitatif adalah
datanya berupa kategori, skala dan skor.” (NN, 2007:324)
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMPN 2 Lengkong Kabupaten Nganjuk
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan selama 6 bulan pada tahun ajaran
2012/2013.
Penelitian ini berawal dari pengajuan judul sampai dengan penulisan
hasil penelitian. Secara rinci jadwal penelitian atau kegiatan penelitian di
bawah ini.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan
NoKegiatan Aprl Mei Juni Juli Agust Sept
1 Pengajuan judul Proposal
2 Pengesahan Judul Proposal
3 Penyusunan Proposal
4 Revisi Proposal
5 Seminar
6 Penyusunan Skripsi
7 Hasil Penelitian
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi.
Setiap penelitian yang dilaksanakan oleh seorang peneliti terlebih
dahulu perlu menentukan populasi yang dapat dijadikan sebagai sumber
data untuk keperluan penelitiannya, populasi tersebut dapat berbentuk
manusia, nilai-nilai, dokumen dan peristiwa yang dijadikan obyek
penelitian. Sebagaimana Surakhmad (1990 : 61) menjelaskan : "Populasi
adalah sekelompok subyek penyelidikan baik manusia, gejala-gejala,
nilai-nilai, benda-benda ataupun peristiwa-peristiwa yang ada
hubungannya dengan suatu penyelidikan". Sugiyono (2010:117)
menjelaskan bahwa: "Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan". Dalam penentuan populasi diperlukan pertimbangan yang
baik sehingga sumber data yang diperoleh sesuai dengan masalah yang
diteliti. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini tentang
hubungan konsep diri dengan penyesuaian diri. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa di SMP Negeri 2 Lengkong Kelas VIII yang terdiri dari 5
kelas pada masing-masing kelas terdapat 28 siswa. Jadi total keseluruhan
populasi adalah 5 x 28 siswa = 140 siswa.
2. Sampel.
Sugiyono (2010:118) menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Dalam mencari
sampel, peneliti menggunakan teknik simple random samplingyaitu
sampel yang diperoleh secara simple (sederhana) karena pengambilan
anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi itu.
Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Selanjutnya jika julah subyeknya besar dapat diambil antara
10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Aikrunto, 2002:112)
Dalam penelitian ini, sampel yang diambil untuk dijadikan subjek
penelitian adalah 25% dari seluruh siswa kelas VIII SMPN 2
Lengkong.Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25% X 140 =
35 siswa.
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan data
1. Pengembangan Instrumen
a. Pengertian Instrumen penelitian
“Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati ”. Secara
spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. (Sugiyono,
2010:148), Ibnu Hadjar (1996:160) berpendapat bahwa “instrumen
merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi
kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara objektif”.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan informasi kuantitatif tentang variabel yang
sedang diteliti.
a. Macam Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner/angket penelitian dan dokumentasi .
1) Angket
”Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. (Sugiono,
2010:199)
Angket merupakan “sebuah pertanyaan-pertanyaan yang
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”
(Arikunto, 2005:305).
Instrumen penelitian ini menggunakaan angket untuk
mengukur variabel persepsi dan motivasi. Angket digunakan
untuk mengukur data yang dimiliki siswa.
2) Dokumentasi
Dokumentasi Menurut Margono (2005:181), “Metode
dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan
tertulis, seperti arsip-arsip termasuk juga buku tentang pendapat,
teori, dalil, dan lainnya yang berhubungan dengan masalah
penelitian”. Pengertian dokumentasi menurut Arikunto
(2006:158) “Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan
data mengenai suatu hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
buku, agenda, jurnal jadwal, raport dan sebagainya”. Dalam
penelitian ini, untuk mengukur hasil belajar peneliti
menggunakan dokementasi berupa raport.
b. Langkah-langkah penyusunan Instrumen
Langkah-langkah penyusunan Instrumen menurut Iskandar
(2008:79) ada lima langkah dalam penyusunan instrumen penelitian,
yaitu:
a) Mengidentifikasikan variabel-variabel yang diteliti.
Dalam penelitian ini menggunakan 3 variabel penelitian
yaitu :
(1) Persepsi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lengkong
Kabupaten Nganjuk tahun 2012/2013.
(2) Motivasi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lengkong
Kabupaten Nganjuk tahun 2012/2013.
(3) Hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lengkong
Kabupaten Nganjuk tahun 2012/2013.
b) Mencari indikator.
Penelitian ini menggunakan indikator persepsi yang
disusun menurut Bimo Walgito (1990: 54 -55) yaitu
menyerap, mengerti / memahami dan menilai / evaluasi. Pada
motivasi indikatornya yaitu adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita – cita
masa depan, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar,
dan adanya lingkungan belajar yang kondusif
Tabel 3.2
Pengembangan Instrumen
Variabel Indikator
Persepsi Menyerap
Mengerti atau memahami
Menilai atau evaluasi
Motivasi Belajar Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
Adanya harapan dan cita – cita masa depan
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
Adanya lingkungan belajar yang kondusif
c. Mendeskripsikan kisi-kisi instrumen
Kisi-kisi instrumen disusun berdasarkan / mengacu
indikator yang telah ditetapkan. Item kisi-kisi instrumen
dalam bentuk angket. (Azwar, 2003: 23)
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Persepsi dan Motivasi
Variabel IndikatorNomor Item
JumlahFavorabel Un Favorabel
Persepsi Menyerap 1,2,3 4,5 5
Mengerti atau memahami 6,7,8 9,10 5
Menilai atau evaluasi 11,12,13 14,15 5
Motivasi Belajar
Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar
1,2,3 4,5 5
Adanya harapan dan cita
– cita masa depan
6,7,8 9,10 5
Adanya kegiatan yang
menarik dalam belajar
11,12,13 14,15 5
Adanya lingkungan
belajar yang kondusif
16,17,18 19,20 5
d) Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan
instrumen
Alternatif jawaban pada angket ini dikembangkan dari
skala likert dengan alternative jawaban yaitu SS (Sangat
Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan STS (Sangat
tidak sesuai) dari skala likert ( Azwar, 2003: 23 ).
Butir-butir pernyataan instrument dibedakan dua,
yaitu pernyataan favorabel (favorable) dan pernyataan tak
favorabel (unfavorable). Pernyataan favorabel ialah
pernyataan yang mendukung atau memihak. Sedang tak
favorabel ialah pernyataan yang tidak mendukung atau
tidak memihak (Cooper dan Emory, 1995: 178;
Aswar,1988: 55-56). Pernyataan favorabel oleh Mueller
(1993: 13) disebut pernyataan positif, dan pernyataan tak
favorable disebut pernyataan negatif.
Pernyataan favourable (bersifat positif) mempunyai
tingkat penilaian sebagai berikut:
(1) Nilai 4 untuk jawaban sangat sesuai (SS).
(2) Nilai 3 untuk jawaban sesuai (S).
(3) Nilai 2 untuk jawaban tidak sesuai (TS).
(4) Nilai 1 untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS).
Pernyataan unfavourable (bersifat negatif)
mempunyai tingkat penilaian sebagai berikut:
(1) Nilai 1 untuk jawaban sangat sesuai (SS).
(2) Nilai 2 untuk jawaban sesuai (S).
(3) Nilai 3 untuk jawaban tidak sesuai (TS).
(4) Nilai 4 untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS)
e) Petunjuk pengisian instrumen.
Sebelum responden mengisi angket yang diberikan
oleh peneliti, peneliti terlebih dahulu memberikan
penjelasan tentang cara-cara pengisian instrumen
(kuesioner). Seperti memberikan penjelasan kepada
responden untuk menjawab sesuai apabila pernyataan
pada angket sesuai dengan jawaban responden dan
menjawab tidak sesuai apabila pernyataannya tidak sesuai
dengan jawaban responden.
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Untuk jenis data yang diperoleh berdasarkan angket , langkah pertama
yang dilakukan :
a. Uji Validitas Instrumen data
Untuk menguji validitas konstrak dapat dipergunakan
pendapat para ahli (judgement expert) seperti diungkapkan Sutrisno
Hadi (1986) dalam sugiyono (2010: 176) bahwa : "Bila bangunan
teorinya sudah benar, maka hasil pengukuran dengan alat ukur
( instrumen) yang berbasis pada teori itu sudah dipandang sebagai
hasil yang valid " .
Validitas instrumen adalah pengukuran dan pengamatan
yang berarti prinsip keandalan dalam pengumpulan data. Instrumen
harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Nursalam,
2008). Serta dalam penelitian ini, menggunakan SPSS 17.
a. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan rumus “ product moment
“ yaitu :
rxy :
N ∑ XY−(∑ X )(∑Y )√¿¿¿ ¿¿
Keterangan :
N : jumlah responden
X : skor pertanyaan
Y : skor total
Suatu instrumen dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r
tabel (Sugiyono, 2008).
Langkah-langkah uji validitas sebagai berikut :
1) Tes uji cobaan
2) Dilakukan analisis butir dan selanjutnya dianalisis dengan
rumus korelasi Product moment.
3) Hasil uji coba validitas didapatkan r hitung.
b. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Pengujian dapat dilakukan secara eksternal dan internal.
Pengujian reliabilitas pada penelitian ini dilakukan secara internal.
Secara internal reliabilitas instrument dapat diuji dengan
menganalisa konsistensi butir-butir yang ada pada instrument
dengan teknik belah dua dari Spearman Brow (split half) (Sugiyono,
2010: 185).
Reliabilitas instrumen adalah kesamaan hasil pengukuran
atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau
diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Alimul, 2009).
Rumus yang digunakan untuk uji reliabilitas ini adalah rumus
Spearman Brow.
Rumus Spearman Brow :
ri =
2 rb
1+rb
Keterangan :
ri = Reliabilitas internal seluruh instrumen
rb = Korelasi product moment antara belahan pertama dan
kedua
3. Langkah-langkah pengumpulan data
a. Teknik Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan surat pengantar dari pihak kampus UNP
Kediri peneliti langsung memberikan kepada Kepala SMPN 2
Lengkong, dan setelah mendapatkan izin dari pihak SMP kemudian
peneliti dan salah satu guru pendidikan jasmani menentukan jadwal
untuk mengadakan penelitian. Pelaksanaan penelitian dan
pengumpulan data dilaksanakan secara langsung oleh peneliti.
Dengan melakukan pengukuran dengan cara menyebar angket,
sebelum mengisi angket responden atau siswa disarankan untuk
membaca petunjuk pengisian angket terlebih dahulu. Dan hasilnya
dikumpulkan pada saat itu juga.
b. Teknik Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan dalam bentuk susunan saat
dikumpulkan disebut data mentah (ROW data). Pengolahan data
dapat dilakukan dengan cara :
1) Editing
Editing adalah memeriksa kembali semua data yang telah
peneliti kumpulkan melalui pembagian kuesioner dengan tujuan
mengecek kembali apakah hasilnya sudah sesuai dengan
rencana atau tujuan yang hendak peneliti capai. Apabila ada
beberapa kuesioner yang belum diisi atau pengisian tidak sesuai
dengan petunjuk sebaiknya diperbaiki dengan jalan meminta
mengisi kembali kuesioner yang masih kosong ke responden
semula. (Alimul,2009)
2) Coding
Adalah menggunakan kartu card (kartu kode) dimana data
dimasukkan ke dalam kartu yang disediakan. (Soesanto, 2008)
3) Tabulasi
Adalah data mentah yang dimasukkan ke dalam tabel, tabel
dapat berupa beberapa kolom dan baris, tabel terdistribusi
frekuensi dan dapat berupa tabel kontingensi. (Soesanto, 2008)
4). Skoring
Skoring adalah melakukan penilaian untuk jawaban dari
responden Untuk mengukur digunakan skala likert. Pada skala
likert disediakan empat alternatif jawaban dan setiap jawaban
sudah tersedia nilainya, untuk pernyataan positif apabila sangat
sesuai = 4, sesuai = 3, tidak sesuai = 2, sangat tidak sesuai = 1,
sedangkan pernyataan negatif apabila sangat sesuai = 1, sesuai =
2, tidak sesuai = 3, sangat tidak sesuai = 4. Dalam skala likert
item ada yang bersifat positif (favorable) terhadap masalah yang
diteliti, sebaliknya ada yang bersifat negatif (unfavorable)
terhadap masalah yang diteliti.
Untuk mencari T-skor menggunakan rumus (Azwar, 2008).
s
XXT 1050
Dimana :
T : Skor Sikap
X : Skor responden pada skala sikap yang hendak
diubah menjadi skor T
X : Mean skor kelompok
s : Deviasi standar skor kelompok
Untuk mencari s digunakan rumus :
s2=∑ ( X−X−
)2
n−1
s : varian skor pernyataan
n : jumlah responden
Skor T respondenSkor mean T = Jumlah responden
- Positif jika T hitung > T mean atau > 50
- Negatif jika T hitung < T mean atau ≤ 50
F. Teknik Analisis Data
1. Analisa Univariat
Analisa Univariat adalah adalah analisa yang dilakukan
menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005 :
188). Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil
pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah
menjadi informasi yang berguna. peringkasan tersebut dapat berupa
ukuran statistik, tabel, grafik. Dalam penelitian ini analisa Univariat
meliputi :
a. Persepsi
Analisa univariat persepsi dengan mendiskripsikan persepsi positif
dan persepsi negatif dalam bentuk persentase.
b. Motivasi
c. Prastasi belajar penjaskes
2. Analisa Multivariat
Analisis Multivariat dapat didefinisikan secara sederhana sebagai
metode pengolahan variabel dalam jumlah banyak untuk mencari
pengaruhnya terhadap suatu obyek secara simultan. (Azwar, 2008)
a. Analisis Regresi
Analisis regresi mempelajari bentuk hubungan antara satu atau
lebih peubah bebas (X) dengan satu peubah tak bebas (Y). dalam
penelitian peubah bebas ( X). Analisis ini juga digunakan untuk
memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan
variabel terikat, dan untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan
tersebut.
Analisis regresi ganda digunakan untuk menguji pertautan dua
buah prediktor (X1 dan X2) dengan variabel kriterium (Y). Analisis ini
digunakan untuk mencari hubungan antara persepsi diri dan konsep
diri Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Rumus analisis regresi 2
prediktor yaitu:
Keterangan :
Y = Prestasi Belajar Siswa
Y = a + b X1 + c X2
X1 = Konsep Diri
X2 = Self-Efficacy
A = Intersap
b dan c = Koefisien Regresi
(Arikunto, 2007)
Untuk memperoleh harga a, b, dan c dipergunakan rumus sebagai
berikut:
a = Ұ- bx1- cx2
b =
(∑ x22 )(∑ x1 y )−(∑ x1 x2 )(∑ x2 y )
(∑ x12)(∑ x2
2 )−(∑ x1 x2 )2
c =
(∑ x12 )(∑ x2 y )−(∑ x1 x2 )(∑ x1 y )
(∑ x12)(∑ x2
2 )−(∑ x1 x2 )2
Untuk mendapatkan unsur-unsur pada pada harga a, b, dan c
secara umum berlaku rumus sebagai berikut:
Ұ =
∑ Υ
Ν
X =
∑ Χ
Ν
∑ y2= ∑Υ 2−
(∑Υ )2
Ν
∑ x2= ∑ Χ2−
(∑ Χ )2
Ν
∑ x i y = ∑ Χ i Υ−
(∑ Χ i)(∑Υ )Ν
∑ x i x j = ∑ Χ i Χ j−
(∑ Χ i )(∑ Χ j)Ν
Dalam Penelitian ini penghitungan analisis Regresi dilakukan
dengan bantuan program komputer.
b. Norma Keputusan
Langkah-langkah analisis data dengan regresi untuk mencari
hubungan antara persepsi Dan Konsep Diri Terhadap Prestasi Belajar
dapat digambarkan sebagai berikut:
Data
Uji Validitas dan Reliabilitas Data
Menghapus Item Pertanyaan yang Tidak Valid dan Tidak Reliabel
Deskripsi data
Analisis Korelasi
X1 Y= a + b X1
Analisis Regresi X2 Y= a + b X2
X1 dan X2 Y = a + b X1 + c X2
Signifikansi Koefisien Regresi Uji f
Uji t
Kesimpulan
Tabel 3.5
Pedoman keeratan dua variabel berdasarkan koefisien korelasi
Interval KoefisienTingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah0,20-0,399 Rendah0,40-0.599 Sedang0,60-0,799 Kuat0,80-1,000 Sangat Kuat
(Sugiono, 2010 : 257)
ANGKET PENELITIAN PERSEPSI
A. Identitas DiriIsilah data-data berikut ini sesuai dengan diri anda.
1. Nama :2. Kelas :3. Jenis kelamin :4. Alamat :
B. PETUNJUK PENGISIAN
Dibawah ini terdapat 15 pertayaan, disini anda diminta untuk
memberikan respon atau jawaban yang sesuai dengan diri anda sendiri dengan
memberikan tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia. Setiap
pertayaan hanya ada satu jawaban yang harus di pilih yang sesuai dengan diri
anda, diantaranya :
SS : Sangat setuju
S : Setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
Jawaban-jawaban anda tidak ada yang benar dan salah, akan tetapi
jawaban yang benar adalah yang sesuai dengan diri anda sendiri dan dijawab
dengan jujur.
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya senang belajar penjaskes karena materi pelajarannya tidak membosankan
2 Saya senang membaca pelajaran/ pengetahuan penjaskes sendiri meski belum diajarkan guru
3 Dalam menjelaskan materi guru menggunakan bahasa yang mudah diterima dan dipahami siswa
4 Saya malas membaca belajar dan berlatih sendiri meski belum diajarkan guru
5 Apabila tugas yang diberikan sulit, saya malas melakukanya karena sangat berbahaya bagi
No Pernyataan SS S TS STS
tubuh saya.6 Belajar olah raga sangat penting bagi saya
karena terkait dalam kehidupan sehari-hari seperti: kesehatan fisik dan mental
7 Saya mudah memahami pelajaran penjaskes karena tidak ada istilah yang sulit saya mengerti
8 Saya tidak memerlukan waktu yang lama untuk memahami materi-materi dalam pelajaran penjaskes
9 Saya kurang memahami pelajaran penjakes karena banyak istilah asing yang tidak saya ketahui.
10 Penjaskes adalah pelajaran yang hanya membuang tenaga, tidak ada manfaatnya dibanding pelajaran lainnya
11 Pelajaran penjaskes mempunyai keistimewaan untuk di pelajari di bandingkan dengan pelajaran-pelajaran lain
12 Saya mudah dalam mempelajari pelajaran penjaskes karena didukung oleh prasarana yang baik
13 Jika saya mengalami kesulitan dalam dalam pelajaran penjaskes, saya berusaha mencari pemecahan dari buku/sumber lain
14 Saya malas belajar penjaskes karena tidak hobi15 Saya yakin bahwa pelajaran penjaskes tidak
dapat menjadi bekal saya dalam kehidupan sehari-hari
ANGKET MOTIVASI
PETUNJUK PENGISIAN
Dibawah ini terdapat 20 pertayaan, disini anda diminta untuk
memberikan respon atau jawaban yang sesuai dengan diri anda sendiri dengan
memberikan tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia. Setiap
pertayaan hanya ada satu jawaban yang harus di pilih yang sesuai dengan diri
anda, diantaranya :
SS : Sangat setuju
S : Setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
Jawaban-jawaban anda tidak ada yang benar dan salah, akan tetapi
jawaban yang benar adalah yang sesuai dengan diri anda sendiri dan dijawab
dengan jujur.
No Pernyataan SS S TS STS
1 Sebelum mengikuti pelajaran saya selalu mempersiapkan diri
2 Merasa iri dengan teman yang mendapat nilai baik
3 Dalam belajar saya merasa senang dan bahagia karena belajar itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab saya.
4 Waktu luang yang ada digunakan untuk bermain dengan teman
5 Saya bangga mendapat penghargaan walau teman-teman membencinya
6 Sebagai seorang pelajar, sudah sepantasnya saya mendapat penghargaan atas hasil prestasi saya.
7 Saya belajar penjaskes ingin berprestasi
8 Saya belajat penjaskes ingin mempunyai tubuh yang sehat.
9 Saya belajar karena ingin mendapat pujian dari orang lain
No Pernyataan SS S TS STS
10 Pelajaran Penjaskes merupakan kegiatan hanya untuk yang mempunyai fisik kuat
11 Saya melaksanakan pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mendapatkan nilia yang baik
12 Belajar sudah merupakan kesenangan bagi saya karena melalui belajar pengetahuan saya akan bertambah
13 Merasa iri dengan teman yang mendapat nilai baik
14 Penjaskes merupakan kegiatan yang membuang waktu dan tenaga dan membuat cepat lelah
15 Belajar penjaskes membuat semakin parah penyakit yang saa derita
16 Arahan bapak guru sangat mendorong saya untuk belajar lebih giat
17 Jika ada pekerjaan rumah yang kurang dimengerti, maka saya selalu bertanya kepada anggota keluarga ataupun orang lain yang lebih mengerti
18 Fasilitas pendukung pelajaran penjaskes sangat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif
19 Jika suasana di rumah tidak memungkinkan untuk belajar, maka saya mencari tempat khusus agar lebih berkonsentrasi.
20 Lahan untuk mempelajari penjaskes membutuhkan lahang yang luas