Bab III Ragil

36
BAB III METODE PENELITIAN A. Identitas Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, rancangan penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut: Ada hubungan yang signifikan antara Persepsi Dan Motivasi Siswa Dengan Hasil Belajar Penjas Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Lengkong Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran 2012/2013” yang terdiri dari : a. Variabel Independen (bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen (terikat), Sugiyono (2012:61). Dalam penelitian ini variabel independen (bebas) adalah persepsi (X1) dan motivasi (X2) b. Variabel Dependen (terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (bebas), Sugiyono

Transcript of Bab III Ragil

Page 1: Bab III Ragil

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identitas Variabel Penelitian

1. Variabel Penelitian

Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, rancangan penelitian yang

diajukan adalah sebagai berikut: Ada hubungan yang signifikan antara

Persepsi Dan Motivasi Siswa Dengan Hasil Belajar Penjas Pada Siswa

Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Lengkong Kabupaten Nganjuk Tahun

Ajaran 2012/2013” yang terdiri dari :

a. Variabel Independen (bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen (terikat), Sugiyono

(2012:61). Dalam penelitian ini variabel independen (bebas) adalah

persepsi (X1) dan motivasi (X2)

b. Variabel Dependen (terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel independen (bebas), Sugiyono

(2012:61). Dalam penelitian ini variabel dependen (terikat) adalah hasil

belajar.

2. Definisi Operasional Variabel

Untuk menghindari salah penafsiran dalam penelitian ada

hubungan yang signifikan antara Persepsi Dan Motivasi Siswa Dengan

Hasil Belajar Penjas Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Lengkong

Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran 2012/2013”, perlu didefinisikan

sebagai berikut :

Page 2: Bab III Ragil

a. Persepsi

Persepsi adalah suatu proses pengamatan seseorang melalui

penginderaan terhadap obyek atau kejadian-kejadian yang terjadi di

lingkungan sekitarnya. Alat ukur yang digunakan angket dengan

kriteria penilaian persepsi negatif dan persepsi positif. Skala yang

digunakan skala likert.

b. Motivasi

Motivasi belajar adalah dorongan untuk melakukan kegiatan

belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Alat ukur yang

digunakan angket dengan kriteria penilaian persepsi negatif dan

persepsi positif. Skala yang digunakan skala likert.

c. Hasil belajar

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa melalui

pengalaman belajarnya. Dan biasanya hasil belajar menunjukkan

kepada prestasi belajar. Skala yang digunakan adalah skala internal

dengan kriteria penilaian skor 1-10.

B. Teknik dan Pendekatan Penelitian

Untuk menyelesaikan dan memecahkan masalah dalam penelitian

digunakan suatu metode yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi,

tujuan yang hendak dicapai, dan mengarahkan keberhasilan penelitian.

1. Teknik Penelitian

Teknik adalah jalan yang dilalui atau yang ditempuh untuk

mencapai suatu tujuan. "Teknik adalah cara ilmiah untuk mendapatkan

Page 3: Bab III Ragil

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu" (Sugiyono, 2010: 3). Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan

menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara-cara tertentu

sesuai dengan prosedur penelitian. Teknik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik penelitian korelasi.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian adalah suatu strategi yang dipilih oleh

peneliti dalam mengamati, mengumpulkan informasi dan menyajikan

analisis hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan

kuantitatif.

Metode Kuantitatif adalah “metode berdasarkan filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti populasi, sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dengan cara random, pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian tertentudan bersifat kuantitatif atau statistik yang betujuan untuk menguji hipotesis yang digunakan. Sugiono (2010:57)

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data

kualitatif yang diangkakan. “Ciri utama Pendekatan kuantitatif adalah

datanya berupa kategori, skala dan skor.” (NN, 2007:324)

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMPN 2 Lengkong Kabupaten Nganjuk

Page 4: Bab III Ragil

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama 6 bulan pada tahun ajaran

2012/2013.

Penelitian ini berawal dari pengajuan judul sampai dengan penulisan

hasil penelitian. Secara rinci jadwal penelitian atau kegiatan penelitian di

bawah ini.

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan

NoKegiatan Aprl Mei Juni Juli Agust Sept

1 Pengajuan judul Proposal

2 Pengesahan Judul Proposal

3 Penyusunan Proposal

4 Revisi Proposal

5 Seminar

6 Penyusunan Skripsi

7 Hasil Penelitian

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi.

Setiap penelitian yang dilaksanakan oleh seorang peneliti terlebih

dahulu perlu menentukan populasi yang dapat dijadikan sebagai sumber

data untuk keperluan penelitiannya, populasi tersebut dapat berbentuk

manusia, nilai-nilai, dokumen dan peristiwa yang dijadikan obyek

penelitian. Sebagaimana Surakhmad (1990 : 61) menjelaskan : "Populasi

Page 5: Bab III Ragil

adalah sekelompok subyek penyelidikan baik manusia, gejala-gejala,

nilai-nilai, benda-benda ataupun peristiwa-peristiwa yang ada

hubungannya dengan suatu penyelidikan". Sugiyono (2010:117)

menjelaskan bahwa: "Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan". Dalam penentuan populasi diperlukan pertimbangan yang

baik sehingga sumber data yang diperoleh sesuai dengan masalah yang

diteliti. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini tentang

hubungan konsep diri dengan penyesuaian diri. Populasi dalam penelitian

ini adalah siswa di SMP Negeri 2 Lengkong Kelas VIII yang terdiri dari 5

kelas pada masing-masing kelas terdapat 28 siswa. Jadi total keseluruhan

populasi adalah 5 x 28 siswa = 140 siswa.

2. Sampel.

Sugiyono (2010:118) menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Dalam mencari

sampel, peneliti menggunakan teknik simple random samplingyaitu

sampel yang diperoleh secara simple (sederhana) karena pengambilan

anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi itu.

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Selanjutnya jika julah subyeknya besar dapat diambil antara

10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Aikrunto, 2002:112)

Page 6: Bab III Ragil

Dalam penelitian ini, sampel yang diambil untuk dijadikan subjek

penelitian adalah 25% dari seluruh siswa kelas VIII SMPN 2

Lengkong.Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25% X 140 =

35 siswa.

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan data

1. Pengembangan Instrumen

a. Pengertian Instrumen penelitian

“Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati ”. Secara

spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. (Sugiyono,

2010:148), Ibnu Hadjar (1996:160) berpendapat bahwa “instrumen

merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi

kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara objektif”.

Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan informasi kuantitatif tentang variabel yang

sedang diteliti.

a. Macam Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner/angket penelitian dan dokumentasi .

1) Angket

”Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

Page 7: Bab III Ragil

tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. (Sugiono,

2010:199)

Angket merupakan “sebuah pertanyaan-pertanyaan yang

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”

(Arikunto, 2005:305).

Instrumen penelitian ini menggunakaan angket untuk

mengukur variabel persepsi dan motivasi. Angket digunakan

untuk mengukur data yang dimiliki siswa.

2) Dokumentasi

Dokumentasi Menurut Margono (2005:181), “Metode

dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan

tertulis, seperti arsip-arsip termasuk juga buku tentang pendapat,

teori, dalil, dan lainnya yang berhubungan dengan masalah

penelitian”. Pengertian dokumentasi menurut Arikunto

(2006:158) “Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan

data mengenai suatu hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

buku, agenda, jurnal jadwal, raport dan sebagainya”. Dalam

penelitian ini, untuk mengukur hasil belajar peneliti

menggunakan dokementasi berupa raport.

Page 8: Bab III Ragil

b. Langkah-langkah penyusunan Instrumen

Langkah-langkah penyusunan Instrumen menurut Iskandar

(2008:79) ada lima langkah dalam penyusunan instrumen penelitian,

yaitu:

a) Mengidentifikasikan variabel-variabel yang diteliti.

Dalam penelitian ini menggunakan 3 variabel penelitian

yaitu :

(1) Persepsi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lengkong

Kabupaten Nganjuk tahun 2012/2013.

(2) Motivasi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lengkong

Kabupaten Nganjuk tahun 2012/2013.

(3) Hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lengkong

Kabupaten Nganjuk tahun 2012/2013.

b) Mencari indikator.

Penelitian ini menggunakan indikator persepsi yang

disusun menurut Bimo Walgito (1990: 54 -55) yaitu

menyerap, mengerti / memahami dan menilai / evaluasi. Pada

motivasi indikatornya yaitu adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita – cita

masa depan, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar,

dan adanya lingkungan belajar yang kondusif

Page 9: Bab III Ragil

Tabel 3.2

Pengembangan Instrumen

Variabel Indikator

Persepsi Menyerap

Mengerti atau memahami

Menilai atau evaluasi

Motivasi Belajar Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

Adanya harapan dan cita – cita masa depan

Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

Adanya lingkungan belajar yang kondusif

c. Mendeskripsikan kisi-kisi instrumen

Kisi-kisi instrumen disusun berdasarkan / mengacu

indikator yang telah ditetapkan. Item kisi-kisi instrumen

dalam bentuk angket. (Azwar, 2003: 23)

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Persepsi dan Motivasi

Variabel IndikatorNomor Item

JumlahFavorabel Un Favorabel

Persepsi Menyerap 1,2,3 4,5 5

Mengerti atau memahami 6,7,8 9,10 5

Menilai atau evaluasi 11,12,13 14,15 5

Motivasi Belajar

Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar

1,2,3 4,5 5

Page 10: Bab III Ragil

Adanya harapan dan cita

– cita masa depan

6,7,8 9,10 5

Adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar

11,12,13 14,15 5

Adanya lingkungan

belajar yang kondusif

16,17,18 19,20 5

d) Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan

instrumen

Alternatif jawaban pada angket ini dikembangkan dari

skala likert dengan alternative jawaban yaitu SS (Sangat

Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan STS (Sangat

tidak sesuai) dari skala likert ( Azwar, 2003: 23 ).

Butir-butir pernyataan instrument dibedakan dua,

yaitu pernyataan favorabel (favorable) dan pernyataan tak

favorabel (unfavorable). Pernyataan favorabel ialah

pernyataan yang mendukung atau memihak. Sedang tak

favorabel ialah pernyataan yang tidak mendukung atau

tidak memihak (Cooper dan Emory, 1995: 178;

Aswar,1988: 55-56). Pernyataan favorabel oleh Mueller

(1993: 13) disebut pernyataan positif, dan pernyataan tak

favorable disebut pernyataan negatif.

Pernyataan favourable (bersifat positif) mempunyai

tingkat penilaian sebagai berikut:

(1) Nilai 4 untuk jawaban sangat sesuai (SS).

Page 11: Bab III Ragil

(2) Nilai 3 untuk jawaban sesuai (S).

(3) Nilai 2 untuk jawaban tidak sesuai (TS).

(4) Nilai 1 untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS).

Pernyataan unfavourable (bersifat negatif)

mempunyai tingkat penilaian sebagai berikut:

(1) Nilai 1 untuk jawaban sangat sesuai (SS).

(2) Nilai 2 untuk jawaban sesuai (S).

(3) Nilai 3 untuk jawaban tidak sesuai (TS).

(4) Nilai 4 untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS)

e) Petunjuk pengisian instrumen.

Sebelum responden mengisi angket yang diberikan

oleh peneliti, peneliti terlebih dahulu memberikan

penjelasan tentang cara-cara pengisian instrumen

(kuesioner). Seperti memberikan penjelasan kepada

responden untuk menjawab sesuai apabila pernyataan

pada angket sesuai dengan jawaban responden dan

menjawab tidak sesuai apabila pernyataannya tidak sesuai

dengan jawaban responden.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Untuk jenis data yang diperoleh berdasarkan angket , langkah pertama

yang dilakukan :

Page 12: Bab III Ragil

a. Uji Validitas Instrumen data

Untuk menguji validitas konstrak dapat dipergunakan

pendapat para ahli (judgement expert) seperti diungkapkan Sutrisno

Hadi (1986) dalam sugiyono (2010: 176) bahwa : "Bila bangunan

teorinya sudah benar, maka hasil pengukuran dengan alat ukur

( instrumen) yang berbasis pada teori itu sudah dipandang sebagai

hasil yang valid " .

Validitas instrumen adalah pengukuran dan pengamatan

yang berarti prinsip keandalan dalam pengumpulan data. Instrumen

harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Nursalam,

2008). Serta dalam penelitian ini, menggunakan SPSS 17.

a. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan rumus “ product moment

“ yaitu :

rxy :

N ∑ XY−(∑ X )(∑Y )√¿¿¿ ¿¿

Keterangan :

N : jumlah responden

X : skor pertanyaan

Y : skor total

Suatu instrumen dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r

tabel (Sugiyono, 2008).

Langkah-langkah uji validitas sebagai berikut :

1) Tes uji cobaan

Page 13: Bab III Ragil

2) Dilakukan analisis butir dan selanjutnya dianalisis dengan

rumus korelasi Product moment.

3) Hasil uji coba validitas didapatkan r hitung.

b. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Pengujian dapat dilakukan secara eksternal dan internal.

Pengujian reliabilitas pada penelitian ini dilakukan secara internal.

Secara internal reliabilitas instrument dapat diuji dengan

menganalisa konsistensi butir-butir yang ada pada instrument

dengan teknik belah dua dari Spearman Brow (split half) (Sugiyono,

2010: 185).

Reliabilitas instrumen adalah kesamaan hasil pengukuran

atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau

diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Alimul, 2009).

Rumus yang digunakan untuk uji reliabilitas ini adalah rumus

Spearman Brow.

Rumus Spearman Brow :

ri =

2 rb

1+rb

Keterangan :

ri = Reliabilitas internal seluruh instrumen

rb = Korelasi product moment antara belahan pertama dan

kedua

Page 14: Bab III Ragil

3. Langkah-langkah pengumpulan data

a. Teknik Pengumpulan Data

Setelah mendapatkan surat pengantar dari pihak kampus UNP

Kediri peneliti langsung memberikan kepada Kepala SMPN 2

Lengkong, dan setelah mendapatkan izin dari pihak SMP kemudian

peneliti dan salah satu guru pendidikan jasmani menentukan jadwal

untuk mengadakan penelitian. Pelaksanaan penelitian dan

pengumpulan data dilaksanakan secara langsung oleh peneliti.

Dengan melakukan pengukuran dengan cara menyebar angket,

sebelum mengisi angket responden atau siswa disarankan untuk

membaca petunjuk pengisian angket terlebih dahulu. Dan hasilnya

dikumpulkan pada saat itu juga.

b. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan dalam bentuk susunan saat

dikumpulkan disebut data mentah (ROW data). Pengolahan data

dapat dilakukan dengan cara :

1) Editing

Editing adalah memeriksa kembali semua data yang telah

peneliti kumpulkan melalui pembagian kuesioner dengan tujuan

mengecek kembali apakah hasilnya sudah sesuai dengan

rencana atau tujuan yang hendak peneliti capai. Apabila ada

beberapa kuesioner yang belum diisi atau pengisian tidak sesuai

dengan petunjuk sebaiknya diperbaiki dengan jalan meminta

Page 15: Bab III Ragil

mengisi kembali kuesioner yang masih kosong ke responden

semula. (Alimul,2009)

2) Coding

Adalah menggunakan kartu card (kartu kode) dimana data

dimasukkan ke dalam kartu yang disediakan. (Soesanto, 2008)

3) Tabulasi

Adalah data mentah yang dimasukkan ke dalam tabel, tabel

dapat berupa beberapa kolom dan baris, tabel terdistribusi

frekuensi dan dapat berupa tabel kontingensi. (Soesanto, 2008)

4). Skoring

Skoring adalah melakukan penilaian untuk jawaban dari

responden Untuk mengukur digunakan skala likert. Pada skala

likert disediakan empat alternatif jawaban dan setiap jawaban

sudah tersedia nilainya, untuk pernyataan positif apabila sangat

sesuai = 4, sesuai = 3, tidak sesuai = 2, sangat tidak sesuai = 1,

sedangkan pernyataan negatif apabila sangat sesuai = 1, sesuai =

2, tidak sesuai = 3, sangat tidak sesuai = 4. Dalam skala likert

item ada yang bersifat positif (favorable) terhadap masalah yang

diteliti, sebaliknya ada yang bersifat negatif (unfavorable)

terhadap masalah yang diteliti.

Untuk mencari T-skor menggunakan rumus (Azwar, 2008).

s

XXT 1050

Dimana :

T : Skor Sikap

Page 16: Bab III Ragil

X : Skor responden pada skala sikap yang hendak

diubah menjadi skor T

X : Mean skor kelompok

s : Deviasi standar skor kelompok

Untuk mencari s digunakan rumus :

s2=∑ ( X−X−

)2

n−1

s : varian skor pernyataan

n : jumlah responden

Skor T respondenSkor mean T = Jumlah responden

- Positif jika T hitung > T mean atau > 50

- Negatif jika T hitung < T mean atau ≤ 50

F. Teknik Analisis Data

1. Analisa Univariat

Analisa Univariat adalah adalah analisa yang dilakukan

menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005 :

188). Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil

pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah

menjadi informasi yang berguna. peringkasan tersebut dapat berupa

ukuran statistik, tabel, grafik. Dalam penelitian ini analisa Univariat

meliputi :

Page 17: Bab III Ragil

a. Persepsi

Analisa univariat persepsi dengan mendiskripsikan persepsi positif

dan persepsi negatif dalam bentuk persentase.

b. Motivasi

c. Prastasi belajar penjaskes

2. Analisa Multivariat

Analisis Multivariat dapat didefinisikan secara sederhana sebagai

metode pengolahan variabel dalam jumlah banyak untuk mencari

pengaruhnya terhadap suatu obyek secara simultan. (Azwar, 2008)

a. Analisis Regresi

Analisis regresi mempelajari bentuk hubungan antara satu atau

lebih peubah bebas (X) dengan satu peubah tak bebas (Y). dalam

penelitian peubah bebas ( X). Analisis ini juga digunakan untuk

memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan

variabel terikat, dan untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan

tersebut.

Analisis regresi ganda digunakan untuk menguji pertautan dua

buah prediktor (X1 dan X2) dengan variabel kriterium (Y). Analisis ini

digunakan untuk mencari hubungan antara persepsi diri dan konsep

diri Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Rumus analisis regresi 2

prediktor yaitu:

Keterangan :

Y = Prestasi Belajar Siswa

Y = a + b X1 + c X2

Page 18: Bab III Ragil

X1 = Konsep Diri

X2 = Self-Efficacy

A = Intersap

b dan c = Koefisien Regresi

(Arikunto, 2007)

Untuk memperoleh harga a, b, dan c dipergunakan rumus sebagai

berikut:

a = Ұ- bx1- cx2

b =

(∑ x22 )(∑ x1 y )−(∑ x1 x2 )(∑ x2 y )

(∑ x12)(∑ x2

2 )−(∑ x1 x2 )2

c =

(∑ x12 )(∑ x2 y )−(∑ x1 x2 )(∑ x1 y )

(∑ x12)(∑ x2

2 )−(∑ x1 x2 )2

Untuk mendapatkan unsur-unsur pada pada harga a, b, dan c

secara umum berlaku rumus sebagai berikut:

Ұ =

∑ Υ

Ν

X =

∑ Χ

Ν

∑ y2= ∑Υ 2−

(∑Υ )2

Ν

∑ x2= ∑ Χ2−

(∑ Χ )2

Ν

∑ x i y = ∑ Χ i Υ−

(∑ Χ i)(∑Υ )Ν

∑ x i x j = ∑ Χ i Χ j−

(∑ Χ i )(∑ Χ j)Ν

Page 19: Bab III Ragil

Dalam Penelitian ini penghitungan analisis Regresi dilakukan

dengan bantuan program komputer.

b. Norma Keputusan

Langkah-langkah analisis data dengan regresi untuk mencari

hubungan antara persepsi Dan Konsep Diri Terhadap Prestasi Belajar

dapat digambarkan sebagai berikut:

Data

Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Menghapus Item Pertanyaan yang Tidak Valid dan Tidak Reliabel

Deskripsi data

Analisis Korelasi

X1 Y= a + b X1

Analisis Regresi X2 Y= a + b X2

X1 dan X2 Y = a + b X1 + c X2

Signifikansi Koefisien Regresi Uji f

Uji t

Kesimpulan

Tabel 3.5

Page 20: Bab III Ragil

Pedoman keeratan dua variabel berdasarkan koefisien korelasi

Interval KoefisienTingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Rendah0,20-0,399 Rendah0,40-0.599 Sedang0,60-0,799 Kuat0,80-1,000 Sangat Kuat

(Sugiono, 2010 : 257)

Page 21: Bab III Ragil

ANGKET PENELITIAN PERSEPSI

A. Identitas DiriIsilah data-data berikut ini sesuai dengan diri anda.

1. Nama :2. Kelas :3. Jenis kelamin :4. Alamat :

B. PETUNJUK PENGISIAN

Dibawah ini terdapat 15 pertayaan, disini anda diminta untuk

memberikan respon atau jawaban yang sesuai dengan diri anda sendiri dengan

memberikan tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia. Setiap

pertayaan hanya ada satu jawaban yang harus di pilih yang sesuai dengan diri

anda, diantaranya :

SS : Sangat setuju

S : Setuju

TS : Tidak setuju

STS : Sangat tidak setuju

Jawaban-jawaban anda tidak ada yang benar dan salah, akan tetapi

jawaban yang benar adalah yang sesuai dengan diri anda sendiri dan dijawab

dengan jujur.

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya senang belajar penjaskes karena materi pelajarannya tidak membosankan

2 Saya senang membaca pelajaran/ pengetahuan penjaskes sendiri meski belum diajarkan guru

3 Dalam menjelaskan materi guru menggunakan bahasa yang mudah diterima dan dipahami siswa

4 Saya malas membaca belajar dan berlatih sendiri meski belum diajarkan guru

5 Apabila tugas yang diberikan sulit, saya malas melakukanya karena sangat berbahaya bagi

Page 22: Bab III Ragil

No Pernyataan SS S TS STS

tubuh saya.6 Belajar olah raga sangat penting bagi saya

karena terkait dalam kehidupan sehari-hari seperti: kesehatan fisik dan mental

7 Saya mudah memahami pelajaran penjaskes karena tidak ada istilah yang sulit saya mengerti

8 Saya tidak memerlukan waktu yang lama untuk memahami materi-materi dalam pelajaran penjaskes

9 Saya kurang memahami pelajaran penjakes karena banyak istilah asing yang tidak saya ketahui.

10 Penjaskes adalah pelajaran yang hanya membuang tenaga, tidak ada manfaatnya dibanding pelajaran lainnya

11 Pelajaran penjaskes mempunyai keistimewaan untuk di pelajari di bandingkan dengan pelajaran-pelajaran lain

12 Saya mudah dalam mempelajari pelajaran penjaskes karena didukung oleh prasarana yang baik

13 Jika saya mengalami kesulitan dalam dalam pelajaran penjaskes, saya berusaha mencari pemecahan dari buku/sumber lain

14 Saya malas belajar penjaskes karena tidak hobi15 Saya yakin bahwa pelajaran penjaskes tidak

dapat menjadi bekal saya dalam kehidupan sehari-hari

Page 23: Bab III Ragil

ANGKET MOTIVASI

PETUNJUK PENGISIAN

Dibawah ini terdapat 20 pertayaan, disini anda diminta untuk

memberikan respon atau jawaban yang sesuai dengan diri anda sendiri dengan

memberikan tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia. Setiap

pertayaan hanya ada satu jawaban yang harus di pilih yang sesuai dengan diri

anda, diantaranya :

SS : Sangat setuju

S : Setuju

TS : Tidak setuju

STS : Sangat tidak setuju

Jawaban-jawaban anda tidak ada yang benar dan salah, akan tetapi

jawaban yang benar adalah yang sesuai dengan diri anda sendiri dan dijawab

dengan jujur.

No Pernyataan SS S TS STS

1 Sebelum mengikuti pelajaran saya selalu mempersiapkan diri

2 Merasa iri dengan teman yang mendapat nilai baik

3 Dalam belajar saya merasa senang dan bahagia karena belajar itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab saya.

4 Waktu luang yang ada digunakan untuk bermain dengan teman

5 Saya bangga mendapat penghargaan walau teman-teman membencinya

6 Sebagai seorang pelajar, sudah sepantasnya saya mendapat penghargaan atas hasil prestasi saya.

7 Saya belajar penjaskes ingin berprestasi

8 Saya belajat penjaskes ingin mempunyai tubuh yang sehat.

9 Saya belajar karena ingin mendapat pujian dari orang lain

Page 24: Bab III Ragil

No Pernyataan SS S TS STS

10 Pelajaran Penjaskes merupakan kegiatan hanya untuk yang mempunyai fisik kuat

11 Saya melaksanakan pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mendapatkan nilia yang baik

12 Belajar sudah merupakan kesenangan bagi saya karena melalui belajar pengetahuan saya akan bertambah

13 Merasa iri dengan teman yang mendapat nilai baik

14 Penjaskes merupakan kegiatan yang membuang waktu dan tenaga dan membuat cepat lelah

15 Belajar penjaskes membuat semakin parah penyakit yang saa derita

16 Arahan bapak guru sangat mendorong saya untuk belajar lebih giat

17 Jika ada pekerjaan rumah yang kurang dimengerti, maka saya selalu bertanya kepada anggota keluarga ataupun orang lain yang lebih mengerti

18 Fasilitas pendukung pelajaran penjaskes sangat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif

19 Jika suasana di rumah tidak memungkinkan untuk belajar, maka saya mencari tempat khusus agar lebih berkonsentrasi.

20 Lahan untuk mempelajari penjaskes membutuhkan lahang yang luas