BAB III PEMBAHASAN · Gambar III.4. Tampilan awal aplikasi Winbox Di halaman utama Winbox, pilih...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN · Gambar III.4. Tampilan awal aplikasi Winbox Di halaman utama Winbox, pilih...
10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Dimulai dari awal tahun 1995, PT Triguna Megatama berkembang pesat
dari reseller nilai tambah telekomunikasi ke system integrator di bidang teknologi
informasi, dan telekomunikasi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di bidang
teknik, pengadaan, konstruksi, dan manufaktur - mulai dari sistem kecil hingga
sistem yang kompleks dan canggih. Perusahaan sekarang siap menjadi solusi satu
atap untuk semua teknologi telekomunikasi dan informatika.
Visi perusahaan adalah menjadi kontraktor nasional handal dan
mengedepankan inovasi dan adaptasi pada perkembangan teknologi yang ramah
terhadap lingkungan dan manajemen peningkatan administrasi secara
berkesinambungan. Sedangkan misi perusahaan yaitu memberikan hasil pekerjaan
untuk pencapaian total kepuasan bagi pelanggan.
11
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Sumber : PT. Triguna Megatama
Gambar III.1. Struktur Organisasi PT. Triguna Megatama
Fungsi dan tugas kerja dari masing-masing bagian yang tertera di dalam
struktur organisasi PT. Triguna Megatama adalah:
1. Komisaris
a. Tugas
Melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan yang
dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat berkenaan dengan
kebijakan direksi dalam menjalankan Perusahaan.
b. Fungsi
1) Memerintah organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan
dan tujuan-tujuan luas dari perusahaan tersebut.
12
2) Memilih, mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja dewan
eksekutif.
3) Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber keuangan.
4) Mengesahkan anggaran tahunan.
5) Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota
pemegang saham.
6) Menentukan gaji dan kompensasi mereka sendiri.
2. Direktur
a. Tugas
Seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan Terbatas (PT).
Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang
profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan
memimpin perseroan terbatas.
b. Fungsi
1) Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan
perusahaan.
2) Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala
bagian
3) Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
4) Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja
perusahaan.
13
3. General Manager
a. Tugas
Memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian/fungsional pada suatu
perusahaan atau organisasi. General Manager memimpin beberapa unit
bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh
manager fungsional. General Manager bertugas untuk mengambil
keputusan dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta
sebagai engendali seluruh tugas dan fungsi-fungsi dalam perusahaan.
b. Fungsi
1) Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan
tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2) Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktifitas yang dilaksanakan
dalam perusahaan.
3) Membantu peraturan pada perusahaan yang tidak bertentangan
dengan kebijakan.
4) Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan
perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
5) Menjadi perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan, dan
strategi antara pimpinan dan staff.
4. Project Manager
a. Tugas
Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul
agar dapat di antisipasi sejak dini.
14
b. Fungsi
1) Melakukan koordinasi kedalam tim proyek, manajemen, dan
lainnya.
2) Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi
proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana.
3) Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tertulis (laporan
kemajuan pekerjaan).
5. Human Resaurce Departement
a. Tugas
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and
Selection)
b. Fungsi
1) Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya
manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan dan pengembangan sumber daya manusia.
2) Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya dengan
membuat standard operational procedure, job description, training
and development system.
3) Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan,
mulai dari mencari calon karyawan, wawancara, hingga seleksi.
4) Melakukan seleksi, promosi, dan transfering dan demosi pada
karyawan yang dianggap perlu.
15
6. Quality Control Project
a. Tugas
Membuat, mengatur, melaksanakan kegiatan operasional Quality
Control.
b. Fungsi
1) Menyusun rencana inspeksi dan tes untuk material dating serta
rencana inspeksi dan tes proses pekerjaan di lapangan.
2) Melakukan koordinasi dengan project manager terkait dengan
kualitas hasil pekerjaan.
3) Melakukan verifikasi pemeriksaan hasil pekerjaan maupun tahap
pekerjaan.
7. Teknisi
a. Tugas
Perbaikan, pemeliharaan, instalasi peralatan komputer.
b. Fungsi
1) Seorang teknisi komputer memperbaiki komputer, laptop, monitor,
dan printer untuk menentukan apa masalahnya. Mereka mencari
bagian yang rusak, komponen terbakar atau hal lain. Begitu mereka
yang telah mendiagnosis masalah mereka, mereka dapat
memperbaiki unit atau mengganti bagian yang rusak dengan yang
baru.
2) Seorang teknisi komputer jaringan telah memperoleh pelatihan
dalam jaringan, konfigurasi, sistem instalasi dan pemecahan
masalah. Mereka biasanya menyelesaikan sebuah komunitas atau
16
program karir perguruan tinggi komputer. Seorang teknisi
komputer jaringan komputer ini bertanggung jawab atas set awal
dan pemeliharaan jaringan komputer mencakup perangkat keras
maupun perangkat lunak. Selama sehari, mereka memantau
aktifitas jaringan, menginstal patch perangkat lunak,
mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan yang
berbeda dan mengelola server printer.
8. Admin
a. Tugas
Memastikan segala kegiatan administratif atau ketatausahaan
perusahaan berjalan dengan baik dan lancar.
b. Fungsi
1) Membuat agenda kantor.
2) Menjawab dan menerima telepon, pengetikan, dokumen, surat
offline maupun online.
9. Finance
a. Tugas
Membuat laporan keuangan kantor.
b. Fungsi
1) Melakukan transaksi keuangan perusahaan.
2) Melakukan evaluasi budget.
17
3.2. Analisa Jaringan
PT. Triguna Megatama menggunakan Indihome layanan Dual Play (internet
dan telefon) sebagai Internet Service Provider (ISP) dengan kecepatan internet
sebesar 20 Mbps yang dibagi ke dalam 3 lantai berisi 16 orang karyawan atau
user.
Di setiap lantainya terdapat 1 buah switch yang digunakan untuk
menyalurkan internet dari modem ISP. Dalam setiap harinya user di
menggunakan internet sebagai media untuk bekerja baik itu mengirim email,
browsing, file sharing dan printing.
3.2.1. Topologi Jaringan
Topologi jaringan yang terpasang saat ini di PT. Triguna Megatama
menggunakan topologi tree, dengan skema topologi sebagai berikut:
Sumber : PT. Triguna Megatama
Gambar III.2. Topologi Jaringan PT. Triguna Megatama
18
Tabel III.1.
Alamat IP dari topologi jaringan di PT. Triguna Megatama
Address Interface
192.168.1.1 Modem ISP
192.168.1.12 PC Front Office
192.168.1.13 PC Admin 1
192.168.1.14 PC Admin 2
Sumber: PT. Triguna Megatama
3.2.2. Spesifikasi Perangkat
Berikut adalah spesifikasi jaringan yang digunakan oleh PT. Triguna
Megatama:
1. Menggunakan satu buah modem ISP tipe ZTE F609 dari Indihome, dengan
spesifikasi sebagai berikut:
a. Satu port SC/APC untuk kabel fiber optic
b. Empat port RJ-45 untuk kabel LAN
c. Dua ports RJ-11 ports untuk VoIP
d. Satu port USB 2.0
e. Wireless 802.11 b/g/n
2. Menggunakan tiga buah switch merek D-Link tipe DES-1016A untuk
penempatan di setiap lantai, dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. 16 port 10/100 switch
b. Data transfer Ethernet 10 Mbps
c. Data transfer Fast Ethernet 100 Mbps
3. Menggunakan tiga buah access point dengan merek TP-Link tipe TL-
WR840N dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Empat port LAN Fast Ethernet 10/100 Mbps
b. Satu port WAN Fast Ethernet 10/100 Mbps
c. Wireless 802.11 b/g/n
19
d. Wireless Security 64/128 bit WEP. WPA/WPA2, WPA-PSK/WPA2-
PSK
e. Frekuensi 2.4 GHz – 2.4835 GHz
f. Transmite Power CE: <20 dBm, FCC: <30 dBm
4. Menggunakan tiga buah file server merek D-Link tipe DNS-320 dengan
spesifikasi sebagai berikut:
a. 10/100/1000 Gigabit Ethernet Port
b. Satu USB Port
c. Hardisk 3.5” SATA (2TB Max/Drive)
d. Support RAID 0, RAID 1
e. Maximal 64 user account, Group 10
f. Support TCP/IP, CIFS/SMB, NFS, NTP, FTP
5. Menggukanan topologi tree.
3.3. Permasalahan Pokok
Permasalahan sistem jaringan di PT. Triguna Megatama adalah tidak
adanya manajemen bandwidth yang mengatur kecepatan internet untuk para user.
Sehingga kecepatan internet tidak stabil antara user satu dengan lainnya yang
menyebabkan penggunaan internet menjadi tidak maksimal terutama jika ada
yang melakukan download.
3.4. Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah yang digunakan adalah perlunya membuat
manajemen bandwidth di PT. Triguna Megatama agar seluruh user dapat
menggunakan internet secara maksimal tanpa gangguan oleh kecepatan internet
yang tidak stabil.
20
3.5. Analisa Usulan
Analisa jaringan yang di usulkan untuk PT. Triguna Megatama adalah
dengan menambahkan perangkat baru berupa Mikrotik untuk membagi bandwidth
ke setiap lantai sesuai prioritas user. Perangkat tersebut diletakan di antara
Modem ISP dan Switch sebelum akhirnya internet bisa di akses oleh para user.
3.5.1. Skema Jaringan Usulan
Sumber : Penulis
Gambar III.3. Topologi Jaringan Usulan PT. Triguna Megatama
21
Tabel III.2.
Alamat IP dari topologi jaringan usulan di PT. Triguna Megatama
Address Interface
192.168.1.1 Modem ISP
192.168.1.245 Mikrotik
192.168.2.1 Gateway Lantai 1
192.168.3.1 Gateway Lantai 2
192.168.4.1 Gateway Lantai 3
192.168.2.12 PC Front Office
192.168.3.12 PC Admin 1
192.168.3.12 PC Admin 2
Sumber: PT. Triguna Megatama
Spesifikasi perangkat yang ditambahkan dalam skema jaringan usulan ini
adalah sebagai berikut:
1. Satu buah mikrotik routerboard tipe RB-951
2. Satu buah aplikasi Winbox
3.5.2. Konfigurasi Usulan
Sebelum masuk dan melakukan konfigurasi, terlebih dahulu pasang router
mikrotik di antara modem ISP dan switch. Buka aplikasi Winbox dan setelah
jendela aplikasi terbuka, pilih Connect To ke alamat MacAddress mikrotik tujuan
yang di dapat secara otomatis, lalu klik button connect.
22
Sumber : Penulis
Gambar III.4. Tampilan awal aplikasi Winbox
Di halaman utama Winbox, pilih menu IP lalu Addresses. Pada saat jendela
Address List muncul, klik add untuk input alamat IP router mikrotik dan IP switch
seperti tabel dibawah ini:
Tabel III.3.
Alamat IP perangkat untuk konfigurasi di Winbox
Address Interface Keterangan
192.168.1.245/24 Ether 1 Alamat IP Router Mikrotik yang
terhubung ke modem.
192.168.2.1/24 Ether 2 Alamat IP Gateway ke Switch
Lantai 1
192.168.3.1/24 Ether 3 Alamat IP Gateway ke Switch
Lantai 2
192.168.4.1/24 Ether 4 Alamat IP Gateway ke Switch
Lantai 3
Sumber: PT. Triguna Megatama
23
Sumber : Penulis
Gambar III.5. Input baru alamat IP Gateway Mikrotik
Setelah semua terinput maka akan muncul tampilan dimana semua alamat IP
yang akan di konfigurasi.
Sumber : Penulis
Gambar III.6. Address List yang telah di input
24
Selanjutnya input Server DNS di menu IP lalu pilih DNS. Saat jendela DNS
Setting muncul, masukan alamat server DNS.
Sumber : Penulis
Gambar III.7. Input alamat Server DNS
Langkah selanjutnya adalah input alamat Gateway Modem di menu IP lalu
pilih Routes.
Sumber : Penulis
Gambar III.8. Input alamat Gateway Modem
25
Setelah selesai input alamat Server DNS dan Gateway Modem, buka menu
IP lalu pilih DHCP Server. Di halaman DHCP klik add untuk input alamat IP ke
Ether 1,2,3 secara bergantian sampai selesai.
Sumber : Penulis
Gambar III.9. Input alamat IP pada Ehter 1,2,3 di DHCP Setup
Terakhir sebelum ke Konfigurasi Manajemen Bandwidth, hal yang harus
dilakukan adalah masuk ke menu IP lalu pilih Firewall.
Sumber : Penulis
Gambar III.10. Setting Firewall
26
Untuk melakukan konfigurasi manajemen bandwidth dengan metode simple
queue, menu yang dapat digunakan adalah menu Queues. Pilih tombol add di tab
Simple Queues lalu isi target beserta maximal limit upload dan download untuk
membatasi jumlah bandwidth yang digunakan oleh para user di setiap lantainya.
Sumber : Penulis
Gambar III.11. Input Queue List
3.5.3. Hasil Pengujian
1. Hasil pengujian kecepatan internet setelah konfigurasi manajemen
bandwidth untuk user lantai 1 dengan limit maximal kecepatan upload 2
mbps dan download 2 mbps adalah sebagai berikut:
27
a. Dilihat melalui website Speedtest milik PT. Cyberindo Aditama
Sumber : Penulis
Gambar III.12. Hasil Pengujian Kecepatan Internet Lantai 1 melalui website
Speedtest
b. Dilihat melalui aplikasi Winbox
Sumber : Penulis
Gambar III.13. Hasil Pengujian Kecepatan Internet Lantai 1 melalui aplikasi
Winbox
28
2. Hasil pengujian kecepatan internet setelah konfigurasi manajemen
bandwidth untuk user lantai 2 dengan limit maximal kecepatan upload 3
mbps dan download 5 mbps adalah sebagai berikut:
a. Dilihat melalui website Speedtest milik PT. Cyberindo Aditama
Sumber : Penulis
Gambar III.14. Hasil Pengujian Kecepatan Internet Lantai 2 melalui website
Speedtest
29
b. Dilihat melalui aplikasi Winbox
Sumber : Penulis
Gambar III.15. Hasil Pengujian Kecepatan Internet Lantai 2 melalui aplikasi
Winbox
3. Hasil pengujian kecepatan internet setelah konfigurasi manajemen
bandwidth untuk user lantai 3 dengan limit maximal kecepatan upload 3
mbps dan download 10 mbps adalah sebagai berikut:
30
a. Dilihat melalui website Speedtest milik PT. Cyberindo Aditama
Sumber : Penulis
Gambar III.16. Hasil Pengujian Kecepatan Internet Lantai 3 melalui website
Speedtest
b. Dilihat melalui aplikasi Winbox
Sumber : Penulis
Gambar III.17. Hasil Pengujian Kecepatan Internet Lantai 3 melalui website
Speedtest