BAB III METODOLOGI PENELITIAN - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/18797/11/bab3_17812.pdf ·...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN - eprints.dinus.ac.ideprints.dinus.ac.id/18797/11/bab3_17812.pdf ·...
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Pada bab ini penulis mengambil obyek penelitian ini, penelitian
pada SMA Negeri 1 Mlonggo, yang berada di Jalan JL. Raya Jepara -
Bangsri, Km 7, kecamatan Mlonggo, Kabupaten. Jepara, 59452
3.1.1 Profil SMA Negeri 1 Mlonggo
SMA Negeri 1 Mlonggo atau lebih dikenal dengan
Smansa-nggo, merupakan salah satu SMAN favorit yang
berada di daerah mlonggo, Indonesia., Pada tahun 2007,
sekolah ini menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan), yang sebelumnya menggukan KBK (kurikulum
berbasis kopentsi). Sama dengan SMA pada umumnya yang
berada di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 1
Mlonggo ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai
dari Kelas X sampai Kelas XII, tetapi ada program akselerasi
di mana sekolah dapat ditempuh selama 2 tahun. SMA
Negeri 1 Mlonggo berlokasi di jalan jepara-bangsri km
7,mlonggo ini merupakan bangunan baru. Dibangun antara
tahun 2004 – 2005 dan diresmikan tahun 2006. Dulu SMA
Negeri 1 Mlonggo menempati SMP 1 mlonggo, merak
bergantian dengan siswa smp dalam kegiatan belajar dan
mengajar, meraka belajar mulai pukul 14.00 wib. SMAN 1
Mlonggo merupakan Sekolah Menengah Atas pertama yang
didirikan diKelurahan Sinanggul yaitu pada tahun 2005
dengan nama SMAN 1 Sinanggul. Pada awalnya, tempat
yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya
adalah smp 1 negeri Sinanggul, jepara. dari tahun 2004
sampai tahun 2006, SMA NegeriSinanggul pindah ke Jalan
27
Jalan JL. Raya Jepara - Bangsri, Km 7, mlonggo.
setelah selesai membangun kelas baru di sana. Pada tahun
2006SMA NegeriSinanggul berdiri sehingga SMA Negri
Mlonggoberubah nama menjadi SMA Negeri1 Sinanggul.
Pada tahun 2006, sekolah-sekolah di Kabupaten jepara
mengalami perubahan nomeklatur sesuai dengan nama
kecamatan, SMA Negeri Sinanggul yang berada di wilayah
Kecamatan Mlonggo pun berubah nama menjadi SMA
Negeri 1 Mlonggo sampai dengan sekarang.
3.1.2 Visi, Misi dan SMA Negeri 1 Mlonggo
a. Visi SMA Negeri 1 Mlonggo
Unggul Dalam Prestasi, Bermutu, Berdisiplin Berpijak Pada
Budi Pekerti Yang Luhur
b. Misi SMA Negeri 1 Mlonggo
a. Melaksanakan program pembelajaran dan bimbingan secara
efektif, sehingga setiap siswa mampu mengembangkan diri
secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
b. Menumbuhkan semangat keunggulan dan budaya disiplin
kepada seluruh warga sekolah.
c. Melakukan pelatihan dan mendorong siswa mengenal
potensi diri sehingga mampu bersaing dalam setiap
kegiatan.
d. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang
dianut, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
e. Meningkatkan ketrampilan siswa agar siap terjun ke
masyarakat .
f. Meningkatkan pengetahuan, wawasan, agar siswa dapat
melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
28
c. Tujuan SMA Negeri 1 Mlonggo
1. Tujuan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan
menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum
pendidikan. Tujuan pendidikan menengah adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut meliputi :
- Terlaksanakannya penyusunan perangkat pembelajaran
dan penilaian sesuai KTSP.
- Terlaksanakannya model model pembelajaran diluar
kelas.
- Terlaksanakannya PTK dan manfaatnya untuk peserta
didik.
- Terlaksanakannya peningkatan kuantitas dan kualitas
sarpras berstandar Internasional.
- Terlaksanakannya pengelolaan laboratorium yang lebih
baik.
- Terlaksanakannya peningkatan jumlah lulusan yang
diterima di perguruan tinggi melalui jalur PMDK,SPMB
maupun SMPTN.
- Terlaksanakannya lulusan yang diterima di Perguruan
Tinggi Luar Negeri.
- Terlaksanakannya budaya jujur, ikhlas, senyum, salam ,
sapa dan santun.
- Terlaksanakannya budaya diiplin, demokratis dan
semangat kerja yang tinggi.
29
3.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Stuktur Organisasi SMA Negeri 1 Mlonggo
KEPALA SEKOLAH
KA. TATA USAHA
WK HUMAS WK.
KESISWAAN
KULTUR
SEKOLAH
WK.
KURIKULUM
WALI KELAS
SISWA
GURU GURU BK
30
3.1.4 Job Description
1. Kepala Sekolah
a. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin bertugas :
- Menyusun perencanaan.
- Mengorganisasikan kegiatan.
- Mengarahkan kegiatan.
- Mengkoordinasikan kegiatan.
- Melaksanakan pengawasan.
- Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
- Menentukan kebijaksanaan.
- Mengadakan rapat.
- Mengambil keputusan.
- Mengatur proses belajar mengajar.
b. Kepala Sekolah sebagai Administrator bertugas :
- Perencanaan.
- Pengarahan.
- Pengkoordinasian.
- Pengawasan.
- Perlengkapan.
c. Kepala Sekolah selaku Supervisor mempunyai tugas :
- Kegiatan bimbingan
- Proses belajar mengajar
- Kegiatan ekstrakulikuler
- Kegiatan kerja sama dengan masyarakat / instansi lain
- Kegiatan ketatausahaan
- Sarana dan prasarana
- Kegiatan OSIS
- Kegaitan 7K
- Laboratorium
- Koperasi sekolah
- Kehadiran guru, pegawai, dan siswa
31
2. Wakil Kepala Sekolah
a. Waka Kurikulum
- Menyusun program pengajaran.
- Menyusun pembagian tugas guru.
- Menyusun jadwal pelajaran.
- Menyusun jadwal evaluasi belajar.
- Menyusun pelaksanaan UAN.
b. Waka Kesiswaan
- Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS.
- Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian
kegiatan siswa / OSIS dalam rangkamenegakan disiplin
dan tata tertib sekolah.
- Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan
kekeluargaan (K-6).
- Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS.
- Menyusun pembinaan pengurus OSIS dalam
berorganisasi.
- Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara
berkala dan insidentil.
- Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon
siswa penerimaan beasiswa.
- Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah
dalam kegiatan diluar sekolah.
- Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala.
- Mengatur mutasi siswa.
c. Kultur Sekolah
- Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk
menunjang proses belajar mengajar
- Merencanakan program pengadaannya
- Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana
32
- Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
- Mengatur pembakuannya
- Menyusun laporan
d. Waka Hubungan Masyarakat
- Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite
dan peran komite
- Menyusun laporaan pelaksanaan hubungan masyarakat
secara berkala.
- Menyelenggarakan bakti social, karyawisata.
- Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah
(gebyar seni).
3. Kepala Tata Usaha
- Pengelolaan keuangan sekolah
- Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
- Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa
- Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha
sekolah
- Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
- Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
- Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan
ketata usahaan
- Penyusunan administrasi perlengkapan
4. Guru Bimbingan dan Konseling / BK
- Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan konseling.
- Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar.
- Menyusun statistik hasil penilaian konseling dan
bimbingan.
- Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut
Bimbingan dan Konseling
33
- Mengadakan penilaian pelaksanaan Bimbingan dan
Penyuluhan
5. Wali Kelas .
- Pengelolaan kelas
- Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
- Pengisian daftar kumpulan nilai (legger)
- Membina budi pekerti siswa
- Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah
tempat duduk siswa, Papan absensi siswa, Daftar
pelajaran kelas, Daftar piket kelas,Buku absensi siswa,
Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, Tata tertib
siswa, pembuatan statistik bulanan siswa
- Pembuatan catatan khusus tentang siswa
- Pencatatan mutasi siswa
- Pembagian buku laporan hasil belajar
7. Guru
- Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
- Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum
- Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
- Mengadakan pengembangan program pengajaran yang
menjadi tanggung jawabnya
- Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar
- Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai
pelajaran
- Mengatur keberhasilan ruang kelas dan pratikum
- Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk
kenaikan perangkatnya
34
8. Siswa
- Belajar
- Menerima pelajaran dari guru mata pelajaran dengan
baik.
- Menjaga kebersihan kelas selama proses belajar
mengajar.
- Mengikuti pelajaran yang diberikan guru mata pelajaran
dengan tenang.
- Menaati peraturan sekolah maupun tata tertib kelas yang
telah disepakati.
- Mendapat buku evaluasi atau raport pada akhir semester
sebagai tolak ukur keberhasilan siswa.
- Mendapat sarana dan prasarana (bangku, kursi, papan
tulis dan sebagainya) yang masih layak dipakai.
35
3.2 Blog Diagram Penelitian
Gambar 2.2 Blok Diagram Penelitian
Penentuan masalah
Metode dan Algoritma
Dataset
Data primer:
1. Nomor induk siswa
2. Jenis mata pelajaran
3. Pekerjaan orang tua
4. Penghasilan orang tua
5. Jumlah anak kandung
Data skunder :
1. Jadwal penelitian
2. Dokumentasi
Analisis data
Analisis manual
1. Penerapan klasifikasi
2. Kalkulasi manual
Evaluasi dan validasi
Output kesimpulan
Pengujian dan pembuktian
36
3.3 Jenis dan Sumber Data
3.3.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dikelompokan menjadi dua
jenis, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif [12]. Dalam
penelitian ini penulis hanya menggunakan jenis data kualitatif
untuk mendukung penelitian.
a. Data Kualitatif
Data kualitatif yang dipakai oleh penulis berupa data
informasi mengenai tinjauan umum SMA Negeri 1 Mlonggo,
struktur organisasi. Penelitian kualitatif digunakan jika
masalah belum jelas, dan untuk mengetahui makna yang
tersembunyi.
b. Data kuantitatif
Data kuantitatif yang dipakai oleh penulis data tentang
jumlah siswa dan bahan statistik lainnya.
3.3.2 Sumber Data
Sumber data yang diperoleh yaitu :
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang telah didapatkan melalui
penelitian. Adapun penelitian yang dilakukan adalah
mengenai data nilai siswa, data diri siswa, serta atribut yang
digunakan untuk mendukung kelengkapan data penelitian
yang akanndigunakan.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu sebagai sumber atau pelengkap teori
data primer yang diperoleh dari buku atau internet yaitu
berupa pengertian, konsep serta definisi yang berhubungan
dengan penyusunan Tugas Akhir.
37
3.4 Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan tujuan penyusunan laporan Tugas Akhir dan
untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, maka dalam
pengumpulan data penulis menggunakan suatu teknik yaitu:
3.4.1 Wawancara
Penulis juga melakukan wawancara untuk mendapatkan
informasi agar mendukung dalam melakukan penelitian serta
menenemukan suatu masalah dan dapat memberikan solusi dari
masalah yang ada pada SMA Negeri 1 Mlonggo.
3.4.1.1 Parameter yang diukur
Parameter yang diukur untuk pada data siswa sebagai
atribut untuk pengklasifikasian yaitu :
1. Data Jurusan
Data siswa yang merupakan data pengelompokan
siswa yaitu jurusan IPA dan IPS
2. Data Kelas
Data siswa yang merupakan data pengelompokan
siswa yaitu kelas A1, A2, S1,S2.
3. Data Jumlah Nilai Siswa
Data jumlah nilai siswa merupakan jumlah
dari semua nilai mata pelajaran yang akan dijadikan
acuan untuk menentukan apakah jumlah nilai siswa
tesebut termasuk di atas rata-rata atau dibawah rata-
rata. Penilaian : jika per kelas sudah ditentukan
jumlah rata-ratanya maka jumlah nilai siswa ini
dijadikan acuan jika nilai siswa yang dibawah rata-
rata maka siswa tidak lolos untuk rekomendasi
beasiswa dan jika diatas rata-rata maka lolos
rekomendasi beasiswa
38
4. Data Penghasilan Orang tua
Data penghasilan orang tua merupakan parameter
yang sangat diperlukan untuk menentukan
rekomendasi beasiswa karena menunjukan berapa
penghasilan yang didapat.
Penilaian : Pada data penghasilan orangtua terdapat 3
kriteria yang sudah ditentukan oleh pihak Sma Negeri
1 Mlonggo yaitu golongan 1 dengan penghasilan =
1.000.000, golongan 2 dengan penghasilan 1.000.000-
2.000.000, dan golongan 3 yaitu dengan penghasilan
diatas 2.000.000.
5. Jumlah Tanggunan orang tua
Data jumlah tanggungan orang tua sangat
menentukan karena digunakan untuk perbandingan
dengan penghasilan orangtua.
Penilaian : jika penghasilan orangtua dengan
penghasilan yang rendah dan mempunyai jumlah
tanggungan orang tua > 4 maka akan
dipertimbangkan untuk mendapatkan rekomendai
beasiswa.
3.4.2 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
karya monumental dari seseorang.. Dokumen yang berbentuk
gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Pada
penelitian ini penulis menggunakan dokumentasi berupa foto-
foto pada saat melakukan penelitian pada pada SMA Negeri 1
Mlonggo
39
3.4.3 Studi Pustaka
Dalam penelitian ini penulis mempelajari karya
ilmiah/jurnal yang sesuai dengan topik Tugas Akhir serta buku
yang terkait dengan pembahasan topik Tugas Akhir. Dalam hal
ini penulis menggunakan buku maupun referensi serta dokumen,
jurnal dan e-book. Studi pustaka merupakan kegiatan yang tidak
dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang
mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat
ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu
seorang peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitian-
penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya.
Dan penelitianpenelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
3.5 Pengolahan Dataset
Pengolahan dataset siswa yaitu menentukan atribut apa yang akan
digunakan untuk proses perhitungan yang akan digunakan untuk menentukan
rekomendasi beasiswa.
Tabel 2.1 Atribut Data Penelitian
Nomor Induk Siswa Atribut yang menginformasikan nomor
induk siswaSMA Negeri 1 Mlonggo
Nama Atribut yang menginformasikan nama
siswa SMA Negeri 1 Mlonggo
Jurusan Atribut yang menginformasikan
surusan siswa
Kelas Atribut yang menginformasikan kelas
yang ditempati siswa
Jumlah Nilai Atribut yang menginformasikan jumlah
nilai yang dicapai pada semester ganjil
Jumlah Kategori Atribut yang menginformasikan bahwa
nilai tersebut diatas rata-rata atau
dibawah rata-rata
40
Pekerjaan Orang Tua Atribut yang menginformasikan
mengenai pekerjaan orangtua
Penghasilan Orang Tua Atribut yang menginformasikan
mengenai berapa jumlah penghasilan
orangtua
Jumlah Tanggungan orang tua Atribut yang menginformasikan
mengenai berapa jumlah saudara
kandung
3.5.1 Pengolahan Data (Data Preparation)
Pada penelitian ini atribut yang digunakan yaitu :
Tabel 2.2 Detail Atribut Data Penelitian
Atribut Detail Penggunaan
Nomor Induk Siswa X No
Nama X No
Jurusan √ Nilai Model
Kelas √ Nilai Model
Jumlah Nilai √ Nilai Model
Jumlah kategori √ Nilai Model
Pekerjaan Orangtua X No
Penghasilan
Orangtua
√ Nilai Model
Jumlah Tanggungan
orang tua
√ Nilai Model
Rekomendasi
Beasiswa
√ Label Target
Keterangan :
(√) : Atribut yang dipakai dalam pengklasifikasian siswa
(×) : Atribut yang tidak digunakan dalam pengklasifikasian
41
3.5.2 Pemodelan (Modelling)
Pada penelitian ini metode yang akan digunakan adalah
Algoritma C4.5 dan dengan menggunakan tools Matlab.
a. Model C4.5
Ada beberapa tahap dalam membuat sebuah pohon keputusan
dengan algoritma C4.5.
1. Menyiapkan data training. Data training biasanya diambil dari data
histori yang pernah terjadi sebelumnya dan sudah dikelompokan ke
dalam kelas-kelas tertentu.
2. Menentukan akar dari pohon. Akar akan diambil dari atribut yang
terpilih, dengan cara menghitung nilai gain dari masing-masing
atribut, nilai gain yang paling tinggi yang akan menjadi akar
pertama. Sebelum menghitung nilai gain dari atribut, hitung dahulu
nilai entropy. Pada tabel diwawah ini merupakan tabel sampel dari
data siswa SMA Negeri 1 Mlonggo yang diambil delapan sampel,
dimana tiap kelas diambil dua (2) sampel. Pada sampel tersebut akan
dihitung entropy dari tiap nilai atribut dengan rumus :
𝑒𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦 𝑆 = − 𝑝𝑖. log 2 𝑝𝑖𝑛
𝑖
Keterangan :
S = himpunan kasus
n = jumlah partisi S
pi = proporsi Sterhadap Si
42
Tabel 2.3 Sample Penghitungan Jumlah Kasus
Nilai
Jumlah Kasus
Total
Rekomendasi
Jumlah Ya Jumlah Tidak
Jumlah Kasus 17 7 10
Jurusan
IPS 6 3 3
IPA 11 4 7
Kelas
IS 1 3 2 1
IS 2 3 1 2
IA 1 5 2 3
IA 2 6 2 4
Jumlah
Kategori
Diatas rata-rata 6 0 6
Dibawah rata-
rata
11 7 4
Penghasilan
1 8 5 3
2 5 2 3
3 5 0 5
Jumlah
Tanggungan
orang tua
1-2 10 4 6
3-4 4 2 2
>4 3 1 2
43
Etotal 7.10 = (− 7
17 ∗ log2(
7
17)) + (−
10
17 ∗ log2(
10
17))
= 0,976500469
Entropy total kasus tersebut akan digunakan sebagai nilai untuk
menghitung gain berdasarkan pengelompokan tiap nilai atribut.
3. Kemudian hitung nilai gain dengan rumus:
𝐺𝑎𝑖𝑛 𝑆. 𝐴 = 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦 𝑆 − |𝑆𝑖|
|𝑠|
𝑛
𝑖=1∗ 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑦(𝑆𝑖)
Keterangan :
S = Himpunan kasus
A = fitur
n = jumlah partisi atribut A
|Si| = proporsi Si terhadap S
|S| = jumlah kasus dalam S
Sebelum mencari nilai gain hitung nilai entropy terlebih dahulu, contohnya
pada atribut Jurusan terdapat dua (2) nilai yaitu IPA dan IPS, maka :
EIPS(4.7) = (− 4
11 ∗ log2(
4
11)) + (−
7
11 ∗ log2(
7
11))
= 0,942683189
EIPA(3.3) = (− 3
6 ∗ log2(
3
6)) + (−
3
6 ∗ log2(
3
6))
= 0,999999999
Pada proses tersebut telah diketahui jumlah entropy pada nilai atribut
jurusan yaitu IPA dan IPS, kemudian hitung gain dari atribut jurusan
yaitu:
Gain jurusan = 0,976500469 − ( 6
17 ∗ 0,999999999 +
11
17
= 0,060890557
Kemudian penghitungan Entropy dan Gain akan di sampaikan pada tabel
dibawah ini.
44
Tabel 2.4 Nilai Gain Tiap Atribut
Atribut Nilai Su
m
Tida
k
Y
a
Entropy Gain
Jumlah
kasus
Total 17 7 10 0,97650046
9
Jurusan IPS 6 3 3 0,99999999
9
0,06089055
7
IPA 11 4 7 0,94268318
9
Kelas XII IS 1 3 2 1 0,92346744
9
0,04225228
5
XII IS 2 3 1 2 0,92346744
9
XII IA 1 5 2 3 0,97095059
3
XII IA 2 6 2 4 0,91492637
2
Jumlah
kategori
Dibawa
h
rata-rata
6 0 6 0
0,41089055
6
Diatas
rata-rata
11 7 4 0,94268318
9
Penghasilan
orang tua
1 8 5 3 0,95442400
2
0,18913786
3
2 5 2 3 0,97095059
3
45
3 5 0 5 0
Jumlah
Tanggunga
n orang tua
1-2 10 4 6 0,97095059
5
0,07041547
8
3-4 4 2 2 0,99999999
9
>4 3 1 2 0,92346744
9
4. Ulangi langkah ke-2 hingga semua record terpartisi.
5. Proses partisi pohon keputusan akan berhenti saat:
a. Semua record dalam simpul N mendapat kelas yang sama
b. Tidak ada atribut di dalam record yang dipartisi lagi.
c. Tidak ada record didalam cabang yang kosong.
3.5.3 Validasi dan Evaluasi
Evaluasi dan validasi hasil dihitung menggunakan rumus
akurasi, precision dan recall berikut ini [13].
1. Perhitungan akurasi dilakukan dengan cara membagi jumlah data yang
diklasifikasi secara benar dengan total sample data testing yang diuji.
Akurasi =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛