BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitianrepository.uinbanten.ac.id/2084/5/BAB...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitianrepository.uinbanten.ac.id/2084/5/BAB...
56
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini penulis mengambil lokasi di MTs Miftahul
Huda Pasirnangka, yang beralamat di Jl. Aria Jaya Santika Rt
004/02, Desa Pasirnangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten. Penulis memilih lokasi ini
karena terdapat masalah yang sesuai dengan tema penelitian
dan belum ada yang melakukan penelitian berkaitan dengan
masalah yang peneliti lakukan.
2. Waktu penelitian
Waktu yang ditempuh peneliti dalam melakukan
penelitian di MTs Miftahul Huda Pasirnangka ini dimulai
dari bulan Oktober 2016 sampai bulan Maret 2017 dengan
alokasi sebagai berikut:
57
Tabel 3.1
Kegiatan
Waktu
Oktober November Desember Januari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pra pelaksanaan penelitian
a. Survei
b. Menentukan judul
dan topik
pembahasan
c. Pembuatan proposal
d. Menyelesaikan
administrasi
penelitian
e. Menentukan
instrumen penelitian
2. Pelaksanaan
a. Pengumpulan data
b. Proses bimbingan
c. Pengolahan data
3. Penyusunan laporan
a. Penyusunan data
b. Pengetikan data
c. Penggandaan laporan
penelitian
B. Metode Penelitian
Kegiatan penelitian merupakan salah satu upaya untuk
memenuhi rasa ingin tahunya. Apabila rasa ingin tahu itu
membutuhkan kebenaran yang berkriteria keilmuan maka hal
tersebut dapat disebut masalah keilmuan. Masalah seperti ini
memerlukan jawaban dengan kerangka berfikir tertentu, yaitu
digunakan metode keilmuan, atau memerlukan kegiatan
penelitian dalam mencari jawaban dan pemecahannya.
58
Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan
pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar-
dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan
dan isu-isu yang dihadapi. Beberapa peneliti meyebutkan sebagai
tradisi (research traditional).1
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan
penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan
kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya
hubungan sebab akibat.2 Pendekatan dalam penelitian eksperimen
menggunakan pendekatan positivisme-kuantitatif. Positivisme
merupakan data dalam penelitian ini data kuantitatif untuk
menguji hipotesis hubungan antara variabel yang nantinya diteliti.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini disajikan dari hasil
analisis data dengan rumus matematis. Tujuan dari penelitian
eksperimen untuk menemukan pengaruh dari treatment terhadap
1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), 52. 2 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta PT Rineka Cipta,
2010), 207.
59
peningkatan kreativitas belajarnya. Verifikasi hasilnya diperoleh
dengan membandingkan antara kelas eksperimen dengan kelas
kontrol (non experiment).
Secara umum dikenal adanya dua jenis penelitian
eksperimen yaitu eksperimen betul (true experiment) dan
eksperimen tidak betul, betul tetapi hanya mirip eksperimen.
Itulah sebabnya maka penelitian yang kedua ini dikenal sebagai
“penelitian pura-pura” atau quasi experiment.3
Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini termasuk
eksperimen kuasi (quasi experimental design) atau eksperimen
semu, karena peneliti menerapkan tindakan berupa metode
pembelajaran. Selain itu juga dalam penelitian eksperimen semu
lingkungan yang mempengaruhi hasil penelitiannya tidak dapat
dikendalikan.
Desain quasi eksperimen terbagi menjadi dua yaitu Time
Series Design dan Nonequivalent Control Group Design. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan bentuk Nonequivalent
Control Group Design. Desain ini hampir sama dengan pretest-
3 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta PT Rineka Cipta,
2010), 207.
60
posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara
random.
C. Variabel Penelitian
Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah
ketinggalan dalam jenis penelitian. F.N. Kerlinger dalam
Suharsismi A. menyebutkan variabel sebagai sebuah konsep
kesadaran. Sutrisno Hadi seperti oleh Sugiono, mendefinisikan
variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin,
karena laki-laki mempunyai variasi laki-laki dan sebagainya.
Gejala adalah objek penelitian sehingga variabel adalah objek
penelitian yang bervariasi.4
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel
penelitian yaitu Penggunaan Metode Peer Tutoring (sebagai
variabel X) dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-
Qur’an Hadits (sebagai variabel Y). Sesuai dengan judul, dua
variabel penelitian yaitu variabel independen, yakni Metode Peer
Tutoring (sebagai variabel X) dan variabel dependen yakni, Hasil
4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), 97.
61
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits (sebagai
variabel Y).
D. Popilasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah suatu himpunan yang terdiri dari orang,
hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda yang mempunyai
kesamaan sifat.5 Menurut Suharsimi populasi adalah keseluruhan
obyek penelitian.6 Populasi adalah elemen penelitian yang hidup
dan tinggal bersama-sama dan secara teoritis menjadi target
penelitian.7 Dapat disimpulkan bahwa populasi adalah
keseluruhan objek/subjek yang akan diteliti yang nantinya akan
digeneralisasikan untuk ditarik kesimpulan berdasarkan data yang
diperoleh.
Dari penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa
kelas VIII yang mendapat mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang
5 Yatim Rianto, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: SIC,
2010), 63 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), 173. 7 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan
Praktiknya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), Cet.ke-1, h. 53
62
berada di MTs Miftahul Huda Pasirnangka, yang berjumlah 123
siswa.
Tabel 3.2
No Kelas Jumlah
1 VIII-1 30 siswa
2 VIII-2 30 siswa
3 VIII-3 31 siswa
4 VIII-4 32 siswa
Total siswa 123 siswa
Empat kelas ini dipandang perlu sebagai satu kesatuan
populasi, karena adanya kesamaan-kesamaan sebagai berikut:
a. Siswa yang terdapat dalam populasi tersebut adalah
siswa yang berada pada kelas dan semester yang sama
yaitu kelas VIII semester Ganjil.
b. Seluruh siswa tersebut memperoleh materi pelajaran Al-
Qur’an Hadits dengan silabus yang sama.
63
2. Sampel
Sampel yaitu sebagian atau wakil dari populasi yang
diteliti.8 Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.9 Sampel
yang baik adalah sampel yang memiliki populasi atau
representatif, artinya sampel yang menggambarkan kepada
populasi. Tujuan penetapan sampel adalah untuk memperoleh
keterangan mengenai objek penelitian dengan cara mengamati
hanya sebagaian populasi.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 50%
atau setengah dari jumlah populasi. Teknik pengambilan sampel
pada penelitian ini adalah dengan teknik cluster sampling yaitu
metode yang digunakan untuk memilih sampel yang berupa
kelompok dari beberapa kelompok (groups atau cluster). Jumlah
elements dari masing-masing kelompok jumlahnya bisa sama
maupun berbeda. Kelompok-kelompok tersebut dapat dipilih baik
dengan menggunakan metode acak sederhana maupun acak
8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), cet. Ke-14, 174 9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2011), cet. Ke-13, 81
64
sistematis dengan pengacakan pada kelompok pertamanya saja.10
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas delapan-satu (VIII-1)
sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 30 siswa dan kelas
delapan-dua (VIII-2) sebagai kelas kontrol sebanyak 30 siswa.
Jadi total jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 60
siswa atau setengah dari jumlah populasi.
Alasan peneliti memilih kelas delapan-satu sebagai kelas
eksperimen karena dari hasil observasi dengan guru mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits dikatakan bahwa untuk hasil belajar
dari kelas delapan-satu relatif kurang (atau masih banyak di
bawah rata-rata). Begitupun dengan kelas delapan-dua, alasan
penulis memilih kelas tersebut (delapan-dua) karena sebagian
besar bisa mengikuti pelajaran Al-Qur’an Hadits.
E. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam
penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Observasi (pengamatan)
10
Sugiarto dkk, Teknik Sampling, (Jakarta: PT. Gramedia Utama,
2003), cet. Ke-3, 90
65
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik
atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.11
Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi non-
partisipan dimana penulis hanya sebagai pengamat saja tidak
terlibat langsung di dalamnya yang bertujuan untuk
mengetahui apakah sekolah yang akan dijadikan tempat
sesuai dengan masalah penelitian, yaitu mengamati ada
tidaknya pengaruh penggunaan metode peer tutoring
terhadap hasil belajar siswa. Observasi dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan panduan observasi
(observasi guide).
2. Wawancara
Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang
dilakukan oleh pewawancara (intervewer) untuk memperoleh
informasi dari terwawancara (interviu).12
Adapun dalam
penelitian ini penulis melakukan wawancara terstruktur
11
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), 44-45 12
Supardi dan Darwyan Syah, Pengantar Statistika Pendidikan,
(Jakarta: Diadit Media, 2009, 13.
66
kepada guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dan siswa
kelas VIII MTs Miftahul Huda Pasirnangka.
3. Angket
Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal
yang ingin ia ketahui.13
Angket adalah suatu metode
pengumpulan data penelitian dengan menggunakan daftar
pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa yang menjadi
sasaran peneliti untuk memperoleh informasi. Angket
termasuk metode yang dapat digunakan dalam penelitian
untuk mendapatkan informasi yang telah ditentukan oleh
peneliti dari sampel atau sumber yang beraneka ragam.
Dalam hal ini penulis memberikan pertanyaan secara tertulis
dengan 25 soal mengenai variabel X tentang pengaruh
penggunaan metode peer tutoring pada 30 siswa dari kelas
VIII yang bertujuan untuk mengukur seberapa besar
13
Supardi dan Darwyan Syah, Pengantar Statistika Pendidikan,
(Jakarta: Diadit Media, 2009, 151.
67
pengaruh penggunaan metode peer tutoring terhadap hasil
belajar siswa.
F. Tehnik Analisis Data
Setelah data terkumpul sesuai dengan tujuan penulisan, data
yang diperoleh melalui pretes dan postes dari kelas eksperimen
dan kelas kontrol kemudian diolah.
Secara lebih spesifik, langkah-langkah yang ditempuh
dalam menganalisis data sebagai berikut:
1. Mencari Mean Variabel X, dengan rumus;
2. Mencari Mean Variabel Y, dengan rumus;
3. Mencari Deviasi Standar Skor Variabel X, dengan
rumus;
√
4. Mencari Deviasi Standar Skor Variabel Y, dengan
rumus;
68
√
5. Mencari Standard Eror Mean Variabel X, dengan
rumus;
√
6. Mencari Standard Eror Mean Variabel Y, dengan
rumus;
√
7. Mencari Standar Eror Perbedaan antara Mean Variabel
X dan Mean Variabel Y, dengan rumus;
√
8. Mencari to dengan rumus yang telah disebutkan di
muka, yaitu;
9. Mencari Degrees of Freedom, dengan rumus;
)-2