BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode...

14
14 Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Metode eksperimen menurut Sugiyono (2013, hlm. 107) “penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Jadi dalam penelitian ini terdapat perlakuan terhadap kelas eksperimen yang diuji oleh penulis. Sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 14) mengemukakan bahwa “metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, tekik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.” Disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan statistik. B. Desain Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen bentuk Quasi Experimental Design, bentuk ini terdiri dari dua macam, yaitu : 1. Time Series Design 2. Nonequivalent Control Group Design Dalam penelitian ini, penulis melakukan metode eksperimen dalam bentuk Nonequivalent Control Group Desain. Pada desain ini terdapat dua kelompok, Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 116) “desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random”. Setelah ditentukan mana kelompok eksperimen dan mana

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode...

14 Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV

SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode

eksperimen. Metode eksperimen menurut Sugiyono (2013, hlm. 107) “penelitian

eksperimen dapat diartikan sebagai metode yang digunakan untuk mencari

pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan”. Jadi dalam penelitian ini terdapat perlakuan terhadap kelas

eksperimen yang diuji oleh penulis. Sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu

pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 14) mengemukakan bahwa

“metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, tekik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.” Disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-

angka dan analisis menggunakan statistik.

B. Desain Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen bentuk

Quasi Experimental Design, bentuk ini terdiri dari dua macam, yaitu :

1. Time Series Design

2. Nonequivalent Control Group Design

Dalam penelitian ini, penulis melakukan metode eksperimen dalam bentuk

Nonequivalent Control Group Desain. Pada desain ini terdapat dua kelompok,

Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Menurut Sugiyono (2013, hlm.

116) “desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya

pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih

secara random”. Setelah ditentukan mana kelompok eksperimen dan mana

15

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelompok kontrol, kemudian kedua kelompok diberi pretest untuk mengetahui

keadaan awal sebelum diberi perlakuan. Kemudian setelah diberi perlakuan

diadakan posttest untuk mengetahui hasilnya. Desain ini dapat digambarkan

sebagai berikut :

Tabel 3.1

Desain Nonequivalent Control Group

Keterangan :

O1 = tes awal kelas eksperimen

O2 = tes akhir kelas eksperimen

X = perlakuan menggunakan NHT

O3 = tes awal kelas kontrol

O4 = tes akhir kelas kontrol

O1 x O2

O3 O4

16

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Alur Penelitian

Alur penelitian dapat digambarkan oleh diagram sebagai berikut :

Gambar 3.1

Alur Penelitian

Penentuan variabel penelitian (studi kepustakaan)

Penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran menggunakan

metode Number Head Together

(NHT)

Penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran menggunakan

metode konvensional

Menyusun instrumen penelitian, uji coba dan validitas instrument

Penentuan subjek penelitian

Pretest

Pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan metode NHT

Pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakanmetode konvensional

Posttest

Pengumpulan data

17

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis data

Kesimpulan

Keterangan :

a. Menentukan variabel-variabel penelitian yang terdiri dari variabel bebas

dan terikat.

b. Menyusun media pembelajaran yang akan digunakan pada proses

pembelajaran di kelas eksperimen atau pun kelas kontrol.

c. Menyusun instrumen penelitian berupa soal tes dan wawancara.

d. Menentukan populasi dan sampel.

e. Memberi uji pretest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.

f. Menjalankan penelitian pada kelas eksperimen dengan menggunakan

metode NHT dan kelas kontrol dengan menggunakan metode

konvensional.

g. Memberikan uji posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

h. Mengumpulkan data-data yang didapat selama proses penelitian

berlangsung.

i. Menganalisis hasil penelitian dan melakukan uji hipotesis.

j. Menyimpulkan hasil dari penelitian.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur suatu gejala dan media

untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan selama proses penelitian

berlangsung. Jumlah instrumen yang digunakan tergantung pada variabel yang

diteliti (Sugiyono, 2013, hlm. 390). Dengan pengertian tersebut, maka penulis

menggunakan instrumen berdasarkan variabel.

a. Variabel 1 (efektivitas pembelajaran matematika)

Untuk mengukur variabel efektivitas pembelajaran matematika penulis

menggunakan instrument tes. Adapun kisi-kisi penulisan instrumen tersebut

adalah sebagai berikut :

18

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Table 3.2

Kisi-kisi Soal Berdasarkan Indikator Kemampuan Pemahaman Konsep

Indikator kemampuan pemahaman

konsep

Nomor

Soal Jumlah

Memberikan label, mengemukakan

secara vebal dan mendefinisikan

konsep

1 20

Mengidentifikasi dan menurunkan

contoh dan non contoh 2 20

Menggunakan model, diagram dan

symbol untuk menyajikan konsep 3 20

Menerjemahkan dari suatu

represetasi ke repsentasi yang lain 4 20

Mengenal berbagai makna dan

interpretasi dari konsep 5 20

Jumlah 100

Soal Tes

1. Apakah yang dimaksud dengan bilangan bulat dan sebutkan tiga

contohnya !

2. Bilangan bulat yang ditunjukkan diagram panah pada garis bilangan di

bawah adalah . . . .

19

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Gunakan garis bilangan di bawah untuk menunjukkan 3 + (-4)

4. Jarak Seorang penyelam berada di kedalaman laut 15 m dari permukaan

laut. Kawannya berada di atas menara kapal yang tingginya 8 m dari

permukaan laut. Berapa jarak ketinggian mereka berdua?

5. Tuliskan lambang bilangan dari kalimat : Suhu udara di dalam tabung

pembeku itu dapat mencapai dua puluh dua derajat Celcius di bawah nol

Kunci Jawaban

1. Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan 0, bilangan asli

dan lawan bilangan asli. Contohnya -2, 0, 3.

2. -6

3. -1

4. 23m

5. 22o C

b. Variabel 2 (metode NHT dalam konsep penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat)

Untuk mengukur variabel ini penulis menggunakan instrumen wawancara.

Adapun pedoman wawancara adalah sebagai berikut :

20

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Pedoman wawancara

No Pertanyaan Jawaban ( Ya

atau Tidak

1 Apakah kamu paham terhadap materi yang

disampaikan oleh guru dengan menggunakan metode

NHT?

2 Apakah pembelajaran matematika menggunakan

metode NHT menyenangkan? …

3 Apakah kamu merasa lebih semangat mengikuti

pembelajaran menggunakan metode NHT ? …

4 Apakah kamu aktif dalam mengikuti pembelajaran

matemtika menggunanakan metode NHT ? …

5 Apakah pembelajaran matematika dengan

menggunakan metode NHT lebih menyenangkan dari

pada metode biasa (konvensional) ?

C. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Taktakan 1, yang

beralamat di Jl. Takari Km. 07 Kecamatan Taktakan, Kota Serang- Banten.

Lokasi ini dipilih untuk mempermudah penulis dalam melaksanakan

penelitian karena sekolah ini berada tidak jauh dari kediaman penulis dan

21

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

waktu yang digunakan akan lebih efisien, alas an lain yaitu karena di SDN

Taktakan 1 memiliki kelas parallel, yaitu setiap kelas terbagi ke dalam kelas A

dan B. Dengan beberapa alasan tersebut, selama proses penelitian diharapkan

dapat berjalan dengan lancar.

2. Populasi

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 117) “populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Banyak terdapat sekolah dasar di wilayah sekitar kediaman

penulis, namun karena beberapa alasan yang telah dipaparkan sebelumnya,

maka populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa di SDN

Taktakan 1, dari kelas 1 sampai kelas 6.

3. Sampel

Dalam Sugiyono (2013, hlm. 118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi”. Teknik sampel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu Purposive Sampling atau sampel yang

disengaja. Sampel yang diambil dari seluruh subjek penelitian adalah siswa

SD kelas IVA dan IVB. Di mana untuk kelas IVA berjumlah 40 siswa dan

kelas IVB berjumlah 41 siswa. Namun dalam pelaksanaannya, penulis tidak

menggunakan semua siswa selama proses penelitian dikarenakan ada beberapa

siswa yang berhalangan hadir. Dalam pengolahan data, hanya diambil 25

siswa pada masing-masing kelas yang selalu hadir selama proses penelitian

berlangsung, hal ini bertujuan supaya tidak menghambat saat pelaksanaan

pengolahan data. Adapun alasan pemilihan siswa kelas empat adalah karena

pada tingkatan atau rentang usia di kelas empat, siswa masih cenderung

bepikir bebas, kreatif dan terbuka. Sehingga masih mudah untuk diarahkan.

Selain itu, pada tingkatan kelas empat, siswa masih memiliki kemampuan

dasar yang sama walaupun berbeda kelas (dalam tingkatan yang sama). Dalam

penelitian ini IVA dijadikan sebagai kelas eksperimen yang menggunakan

metode NHT dan IVB dijadikan sebagai kelas kontrol yang menggunakan

metode konvensional dalam pembelajarannya. Antara kelas IVA dan IVB

22

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diasumsikan memiliki kemampuan dasar yang sama, masing-masing siswanya

memiliki tingkat kemampuan yang berbeda.

D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu tes berupa

soal dan angket yang dibagikan kepada masing-masing siswa.

a. Tes, diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan

untuk mengukur sejauh mana konsep pemahaman siswa terhadap

konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Soal yang

diberikan hampir sama dengan sebelum dan setelah diberi perlakuan.

Bedanya hanya terletak dalam kalimat atau angka saja.

b. Wawancara, dibagikan kepada 10 responden atau siswa pada kelas

eksperimen yang telah diberi perlakuan menggunakan metode NHT.

2. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengetahui apakah tes yang akan kita berikan kepada siswa

tersebut tepat atau tidak, maka penulis harus menguji kualitas setiap butir

soal terlebih dahulu dengan validator dosen pembimbing dan guru kelas

(hasil pengujian terlampir), ada pun cara menguji validitas butir soal adalah

sebagai berikut :

a. Validitas

1) Validitas Muka

Untuk setiap butir soal, validator membubuhkan angka 1 pada

tabel, jika ia menganggap soal tersebut valid. Bubuhkan angka 0 jika

menganggap soal tersebut tidak valid. Kemudian berikan komentar

mengenai ketidakvalidan soal tersebut, dan berikan saran/perbaikan

pada tempat yang telah disediakan dalam tabel. Soal dikatakan valid

(dari segi validitas muka) jika telah memenuhi kriteria validitas muka,

yakni apabila butir soal tersebut memiliki kejelasan dari segi bahasa

atau redaksional.

23

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bentuk pengajuan validitas muka kepada guru kelas dan dosen

pembimbing:

Tabel 3.4

Pengajuan Validitas Muka

No.

Soal

Valid (1) atau

Tidak Valid (0) Komentar dan Saran Perbaikan

1.

2.

3.

2) Validitas Isi

Untuk setiap butir soal, bubuhkan angka 1 pada tabel, jika

Bapak/Ibu menganggap soal tersebut valid. Bubuhkan angka 0 jika

Bapak menganggap soal tersebut tidak valid. Kemudian berikan

komentar mengenai ketidakvalidan soal tersebut, dan berikan

saran/perbaikan pada tempat yang telah disediakan dalam tabel.

Soal dikatakan valid jika butir soal tersebut telah sesuai

dengan:

1. Materi pokok yang diberikan.

2. Indikator pencapaian hasil belajar.

3. Aspek kemampuan berpikir pemahaman konsep matematis.

4. Tingkat kesukaran untuk siswa kelas IV SD.

Bentuk pengajuan uji validitas isi kepada guru kelas dan dosen

pembimbing :

Tabel 3.5

Pengajuan Validitas Isi

No.

Soal

Valid (1) atau

Tidak Valid

(0)

Komentar dan Saran Perbaikan

24

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.

2.

3.

4.

5.

6.

3) Validitas Butir Soal

Menurut Cece Rakhmat & Solehuddin, “tes yang baik adalah

tes yang memiliki tingkat validitas yang tinggi”. Validitas artinya

ketepatan soal. Untuk menghitung validitas soal dapat digunakan

rumus di bawah ini :

Rxy = 𝑛 .∑𝑥𝑦 – (∑𝑥) (∑𝑦)

{𝑛 . ∑𝑥2 −(∑𝑥)²}{𝑛 . ∑𝑦2 −(∑𝑦)2}

Keterangan :

Rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

n = banyak subjek

x = nilai hasil uji coba

y = nilai rata-rata harian

Setelah nilai Rxy sudah diketahui, maka peneliti dapat

menentukan tingkat kevaliditasan dengan melihat kriteria tingkat

validitas seperti di bawah ini :

25

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Table 3.6

Kriteria tingkat validitas

Interval Koefisien Penafsiran

0,00 – 0,199 Validitas Sangat rendah

0,20 – 0,399 Validitas Rendah

0,40 – 0,599 Validitas Cukup

0,60 – 0,799 Validitas Kuat

0,80 – 1,000 Validitas Sangat kuat

Untuk mengetahui tingkat validitas tiap butir soal, dalam penelitian ini

soal tes diujikan terlebih dahulu ke SD lain sebelum diberikan ke sekolah

tempat penelitian. Sekolah yang dijadikan uji coba yaitu SDN Serang 11

Kota Serang. Hasil data diolah menggunakan program Microsoft Exel dan

Anates Versi 4.0.5. adapun hasil validitas butir soal bisa dilihat pada

lampiran.

b. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan konsisten atau ketetapan soal, tes yang reliabel

dapat menghasilkan data yang konsisten sehingga hasilnya nanti akan

dapat dipercaya. Untuk menguji reliabilitas tes, penulis menggunakan

bantuan Anates versi 4.0.5.

Table 3.7

Klasifikasi tingkat reliabilitas

Besarnya ri Penafsiran

0,80 < rII ≤ 1,00 Sangat tinggi

0,60 < rII ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < rII ≤ 0,60 Cukup

0,20 < rII ≤ 0,40 Rendah

rII ≤ 0,20 Sangat rendah

E. Analisis Data

26

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Analisis Data Tes

a. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas data untuk mengetahui bahwa data setiap variabel yang akan

dianalisis nantinya harus merupakan data berdistribusi normal.

Untuk menghitung uji normalitas data, peneliti menggunakan program

Software Statistics Passage for the Social Science (SPSS) for windows.

Data dinyatakan normal apabila taraf signifikasinya di atas 5%.

b. Uji Homogenitas Variansi

Untuk mengetahui apakah kelas kontrol dan kelas eksperimen

memiliki variansi yang sama rata atau homogeny maka perlu dilakukan uji

homogenitas variansi. Uji ini dilakukan dengan menggunakan program

Software Statistics Passage for the Social Science (SPSS) for windows.

c. Uji Hipotesis

Langkah-langkah uji hipotesis :

Membuat deskriptif Ha dan Ho

Ho ; µ1 = µ2= tidak ada pengaruh setelah diberi perlakuan

Ha ; µ1 ≠ µ2= ada pengaruh setelah diberi perlakuan

Mencari t hitung

𝑡 = 𝑋 − 𝜇𝑜

𝑠

𝑛

Keterangan :

t = nilai t yang dihitung

𝑋 = nilai rata-rata

µo= nilai yang dihipotesiskan

s = simpangan baku sampel

n = jumlah anggota sampel

d. Perhitungan Uji Gain Ternormalisasi

Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana peningkatan kemampuan dasar pemecahan masalah siswa selama

27

Indri Yulianingsih,2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini baik dengan pembelajaran menggunakan pendekatan NHT

maupun pembelajaran yang menggunakan pendekatan konvensional.

Adapun perhitungan gain ternormalisasi menggunakan bantuan software

Ms. Exel dengan rumus dari (Melzer, 2003).

%100..

..x

pretesskoridealskor

pretesskorpostesskorg

Dimana skor ideal yaitu 100.

Untuk mellihat peningkatan N-Gain siswa, maka sebagai acuan

menggunakan tabel yang tertera di bawah ini.

Tabel 3.8

Interpretasi N–Gain

Gain Klasifikasi

g>0,7 gain tinggi

0,3<g≤0,7 gain sedang

g≤0,3 gain rendah