BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain ... -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain ... -...
28
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif karena
penelitian ini hanya bertujuan untuk mendapatkan gambaran penilaian kerjasama siswa
dengan menggunakan peer assessment. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak
memberikan perlakuan, manipulasi, atau pengubahan pada variabel-variabel bebas tetapi
menggambarkan suatu kondisi apa adanya (Sukmadinata, 2011).
B. Subjek Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI di salah satu SMA
Negeri di Kota Bandung. Cara penentuan sampel yang digunakan adalah satu kelas di salah
satu SMA Negeri di Kota Bandung, sampel yang dipilih siswa kelas XI, kemudian
pengambilan sampel secara acak kelas.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kekeliruan mengenai maksud dan
tujuan yang ingin dicapai dengan menyamakan persepsi terhadap variabel-variabel yang
digunakan untuk penelitian ini. Variabel-variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Peer assessment merupakan proses penilaian siswa pada kegiatan praktikum elastisitas
yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa lain dalam satu kelompok dengan memberikan
29
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tanda cheklist pada jawaban ya atau tidak dari pertanyaan pada lembar observasi
penilaian kerjasama. Kemampuan peer assessment merupakan hasil kesesuaian penilaian
yang dilakukan oleh guru observer dan teman sebaya.
2. Kemampuan kerjasama merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki siswa yang
muncul pada kegiatan praktikum secara berkelompok yang dinilai menggunakan lembar
observasi oleh siswa dan guru observer. Indikator kemampuan kerjasama yang diukur,
yaitu : 1) bersedia menerima tanggung jawab, 2) ringan tangan membantu teman satu
kelompok dalam melaksanakan tugasnya, 3) menghargai pendapat teman satu kelompok,
dan 4) menghargai pekejaan teman satu kelompok.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Lembar observasi penilaian kerjasama
Lembar observasi penilaian untuk menilai kerjasama siswa dalam pelaksanaan
praktikum elastisitas berisi 15 pertanyaan untuk empat indikator aspek kerjasama yaitu 1)
bersedia menerima tanggung jawab, 2) ringan tangan membantu teman satu kelompok dalam
melaksanakan tugasnya, 3) menghargai pendapat teman satu kelompok, dan 4) menghargai
pekerjaan teman satu kelompok. Lembar observasi digunakan oleh teman sebaya (siswa) dan
guru observer mempunyai jumlah dan kriteria yang sama. Penggunaan lembar observasi
berfungsi sebagai acuan untuk mengamati dan menjaring kemampuan kerjasama siswa
dalam kelompok yang muncul selama kegiatan pembelajaran melalui metode praktikum.
Berikut disajikan 15 pertanyaan untuk empat indikator kerjasama siswa yang dijadikan
sebagai instrumen penelitian seperti ditunjukkan pada Tabel 3.1 :
30
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Indikator Kerjasama Siswa
( Peer Assessment )
Indikator Pertanyaan
Bersedia menerima
tanggung jawab
1. Apakah temanmu menyetujui pembagian tugas yang
diberikan untuk melaksanakan praktikum?
2. Apakah temanmu mengerjakan tugas sesuai dengan
pembagian tugasnya?
3. Apakah temanmu melakukan aktifitas lain yang
menghambat jalannya praktikum?
4. Apakah temanmu bekerja hanya mengandalkan teman
sekelompokmu?
5. Apakah temanmu praktikum sesuai instruksi yang
disampaikan oleh guru?
6. Apakah temanmu ikut serta dalam menyiapkan alat dan
bahan praktikum?
Ringan tangan
membantu teman
7. Apakah temanmu bersedia membantu teman
sekelompok lain saat diminta untuk membantu
pekerjaan diluar tugasnya?
8. Apakah temanmu memberikan masukan/bantuan kepada
teman sekelompok lain dalam mengerjakan tugasnya?
9. Apakah temanmu ikut berdiskusi saat kelompok
mengerjakan LKS?
10. Apakah temanmu bersedia untuk menerima bantuan
dari teman sekelompok dalam mengerjakan tugasnya?
Menghargai
pendapat orang lain
11. Apakah temanmu menanggapi pendapat yang diberikan
teman sekelompok lain?
12. Apakah temanmu menanggapi dengan baik perbedaan
pendapat yang timbul saat berdiskusi?
13. Apakah temanmu menyampaikan pendapat yang
berbeda dengan cara yang baik?
Menghargai
pekerjaan orang lain
14. Apakah temanmu mengganggu pekerjaan teman
sekelompok?
15. Apakah temanmu menghargai pekerjaan teman
sekelompok dalam melaksanakan tugasnya?
2. Angket
Angket merupakan instrumen yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab
atau direspon oleh responden (Sukmadinata, 2011). Angket yang digunakan pada penelitian
31
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ini adalah angket tertutup yang meliputi 20 pertanyaan dan telah memiliki alternatif jawaban
(option).
Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penerapan peer
assessment pada kegiatan pembelajaran fisika melalui metode praktikum. Angket dibagikan
kepada setiap siswa setelah seluruh kegiatan penelitian selesai dilakukan.
3. Pedoman wawancara siswa dan guru
Pedoman wawancara berisi tentang pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan
pelaksanaan peer assessment. Wawancara digunakan untuk memperkuat hasil angket dan
observasi mengenai tanggapan siswa terhadap peer assessment, kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaan peer assessment berikutnya. Wawancara dengan siswa dilakukan setelah
mengetahui hasil angket.
Wawancara dengan guru dilakukan setelah pelaksanaan peer assessment selesai
dilakukan oleh siswa.
E. Prosedur Penelitian dan Alur Penelitian
Secara garis besar, penelitian yang dilakukan tebagi kedalam tiga tahap, yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyusuna laporan. Ketiga tahapan tersebut
diuraikan sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
a. Menganalisis materi dan merumuskan masalah.
b. Melakukan studi kepustakaan.
c. Pembuatan perangkat pembelajaran yang terdiri atas RPP dan LKS.
32
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Pembuatan instrumen berupa lembar penilaian kerjasama untuk peer assessment dan
guru observer, angket siswa, serta format wawancara siswa dan guru.
e. Konsultasi instrumen penelitian kepada dosen pembimbing dan judgement instrumen
kepada beberapa dosen ahli.
f. Revisi instrumen penelitian.
g. Mengurus surat izin penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
a. Pengenalan peer assessment yaitu berupa penyampaian maksud dan tujuan peer
assessment kepada siswa
b. Penentuan indikator kerjasama yang akan digunakan dalam penilaian dengan siswa
c. Penyamaan persepsi mengenai indikator kerjasama yang akan dinilai dengan guru
observer
d. Pembiasaan peer assessment kepada siswa untuk menilai kerjasama dilakukan
beberapa kali sebelum melaksanakan penelitian.
e. Pengelompokkan siswa menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok
beranggotakan 4 orang.
f. Pembagian tugas setiap anggota kelompok. Pembagian tugas tersebut diserahkan
kepada kelompok.
g. Pelaksanaan praktikum elastisitas dengan menerapkan penilaian kerjasama siswa
dalam kelompok oleh guru observer.
h. Pelaksanaan peer assessment dilaksanakan setelah kegiatan praktium berlangsung.
i. Pengumpulan lembar observasi dan lembar peer assessment.
j. Pengumpulan data melalui angket.
33
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
k. Wawancara siswa dan guru.
l. Memberikan umpan balik kepada siswa dengan mendiskusikan hasil penilaian yang
telah dilakukan
3. Tahap penyusunan laporan
a. Pengolahan data hasil penelitian yang telah dilakukan dalam kegiatan praktikum, hasil
angket, dan hasil wawancara.
b. Analisis hasil penelitian.
c. Penarikan kesimpulan terhadap data yang diperoleh.
d. Penyusunan laporan penelitian.
34
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1
Diagram Alur Penelitian
Analisis kemampuan
kerjasama siswa
Penentuan kriteria
kerjasama dalam
peer assessment
Analisis materi
Penyususnan
instrumen
penelitian
Validasi instrumen
penelitian
Uji coba instrumen
dan perbaikan
prosedur praktikum
Pelaksanaan
penelitian
Pengumpulan data
Analisis dan
pengolahan data
Kesimpulan
Analisis peer
assesment
Penentuan kriteria
ideal peer assesment
Pembuatan RPP
Analisis kegiatan
praktikum
Penyususunan
prosedur
praktikum
35
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Hasil Uji Coba Instrumen
Sebelum digunakan Lembar Observasi Kemampuan Kerjasama Siswa dan Lembar
Peer Assessment Kemampuan Kerjasama Siswa, terlebih dahulu diujicobakan. Dalam
penelitian ini, ujicoba dilakukan kepada siswa kelas XI di sekolah yang sama. Uji validitas
butir soal menggunakan uji korelasi spearman. Uji validitas ini dilakukan menggunakan
SPSS 16.
Rumus uji korelasi spearman, untuk data non parametric
𝑟𝑠 = 1 −6 ∑𝑑2
𝑛(𝑛2 − 1)
………………………………
Persamaan (3.1)
Di mana:
𝑟𝑠 = Koefisien korelasi Spearman
∑𝑑2 = Total kuadrat selisih antar ranking
𝑛 = Jumlah sampel penelitian
Cara mencari nilai z hitung sebagai berikut:
𝑧 = 𝑟𝑠 𝑛 − 1 ………………………………… Persamaan (3.2)
Di mana:
𝑟𝑠 = Koefisien korelasi Spearman
Z = Nilai z hitung
𝑛 = Jumlah sampel penelitian
Dengan hipotesis sebagai berikut :
𝐻0 = Valid jika -rho tabel > -rho hitung atau rho tabel < rho hitung
𝐻1 = Tidak valid jika –rho tabel < rho hitung < rho tabel
37
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil uji coba instrumen peer assessment dapat dirangkum pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Hasil Validitas Instrumen
Nomor butir soal
peer assessment Rho-hitung kategori
1 1.63 valid
2 1.08 valid
3 1.36 valid
4 2.11 valid
5 1.87 valid
6 2.73 Valid
7 1.32 Valid
8 3.13 Valid
9 0.51 Valid
10 -1.06 Valid
11 -1.54 Valid
12 -2.11 Valid
13 -1.87 Valid
14 5.77 Valid
15 2.90 Valid
Dari Tabel 3.2, dengan rho tabel sebesar 0,384 dapat diketahui bahwa berdasarkan
validitasnya, 15 butir instrument peer assessment 100% valid.
G. Teknik Analisis Instrumen
Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data. Langkah analisis data
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Data yang diperoleh dari lembar observasi kerjasama peer assessment dan guru observer.
a. Untuk mengetahui kemampuan siswa melakukan peer assessment yaitu dengan cara
mencari kesesuaian hasil penilaian kerjasama yang dilakukan oleh siswa dengan hasil
38
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penilaian oleh guru observer. Perbandingan nilai tersebut diubah dalam nilai
persentase dengan menggunakan rumus berikut:
𝑁𝑃 =𝑅
𝑁𝑆× 100%
………………………
(Persamaan 3.3)
Keterangan:
NP : Nilai persentase kemampuan peer assessment
R : Jumlah penilaian siswa yang sesuai dengan penilaian guru
observer
NS : Total kriteria penilaian
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah diperoleh kemudian ditentukan kategori
kemampuan siswa dalam melakukan peer assessment berdasarkan skala kategori
kemampuan yang terdapat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Skala Kategori Kemampuan siswa melakukan peer assessment
No Skala kemampuan (%) Kategori
1 86 – 100 Sangat baik
2 76 – 85 Baik
3 60 – 75 Cukup
4 55 – 59 Kurang
5 ≤54 Kurang sekali
(Purwanto, 1987)
Untuk mengetahui persentase siswa pada setiap kategori kemampuan peer assessment
digunakan sebagai berikut:
𝑁𝑃 =𝑓
𝑁× 100%
………………………
(Persamaan 3.4)
39
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
NP : Nilai persentase kemampuan setiap aspek kegiatan
f : Banyaknya siswa pada tiap kemampuan
N : Total siswa
(Sudjana, 1989)
Hasil perhitungan persentase jumlah siswa ditafsirkan berdasarkan Tabel 3.4
Tabel 3.4
Tafsiran Harga Persentase
No Harga (%) Tafsiran
1 0 Tidak ada
2 1 – 25 Sebagian kecil
3 26 – 49 Hampir separunya
4 50 Separuhnya
5 51 – 75 Sebagian besar
6 76 – 99 Hampir seluruhnya
7 100 Seluruhnya
(Koentjaraningrat dalam Suhartini, 2007)
b. Untuk mengetahui kemampuan kerjasama siswa secara keseluruhan dan kemampuan
kerjasama siswa setiap aspek dilakukan dengan cara membandingkan hasil penilaian
siswa dan guru observer dengan kriteria kerjasama yang telah ditentukan.
Perbandingan tersebut dihitung dengan menggunakan persamaan 3.3.
Data persentase tersebut kemudian dikategorikan sesuai dengan Tabel 3.4, untuk
mengetahui persentase siswa tiap kategori digunakan persamaan 3.4. Hasil
perhitungan persentase jumlah siswa ditafsirkan berdasarkan Tabel 3.4 dan data yang
diperoleh disajikan dalam bentuk tabel.
2. Data yang diperoleh dari angket
40
Thema Harlitana, 2014 Penggunaan Peer Assessment Untuk Mengukur Kemampuan Kerjasama Siswa Sma Dalam Kegiatan Praktikum Fisika Konsep Elastisitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Persentase jumlah siswa yang menjawab tiap pertanyaan dalam angket ditentukan
dengan menggunakan persamaan 3.4. Hasil perhitungan persentase ditafsirkan
berdasarkan Tabel 3.4. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel.
3. Data hasil wawancara
Data hasil wawancara digunakan untuk menghubungkan dan menemukan fakta
yang tidak didapat dari hasil angket dan observasi pelaksanaan peer assessment.