BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan...
-
36 Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian
data yang disusun secara sistematis untuk menguji suatu permasalahan.
Sedangkan metode penelitian adalah cara ilmiah yang dilakukan untuk
mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Suatu penelitian harus disusun secara
sistematis berdasarkan tahapan-tahapan penelitian.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan namanya, ada tiga istilah yaitu penelitian,
tindakan dan kelas. Penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk memperoleh data atau
memperoleh informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal
yang menarik minat dan penting untuk diteliti. Tindakan berarti suatu gerak
kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini
berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Kegiatan itu dilakukan oleh guru, karena
guru sosok yang lebih mengetahui situasi dan karakteristik kelas dibandingkan
yang lain.
Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang belajar di kelas, di lab, di
lapangan, dan lain-lain. Jadi “PTK sebuah kajian sistematis tentang upaya
meningkatkan mutu praktik pembelajaran oleh sekelompok masyarakat melalui
tindakan praktis dan refleksi atas hasil tindakan tersebut” Hidayat (2011, hlm. 6).
PTK merupakan salah satu penelitian yang umumnya dilakukan oleh guru
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, memperbaiki mutu
pembelajaran serta menerapkan atau mencoba hal-hal baru yang bisa
meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan dilaksanakannya PTK, berarti guru
juga berkedudukan sebagai peneliti, yang senantiasa bersedia meningkatkan
kualitas kemampuan mengajarnya. Upaya peningkatan kualitas tersebut
diharapkan dilakukan secara sistematis, realities, dan rasional, yang disertai
dengan meneliti semua aksinya di depan kelas sehingga gurulah yang tahu persis
kekurangan-kekurangan dan kelebihannya. Apabila di dalam pelaksanaan “aksi”
-
37
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
nya masih terdapat kekurangan, dia akan bersedia mengadakan perubahan
sehingga di dalam kelas yang menjadi tanggungjawabnya tidak terjadi
permasalahan.
Rancangan penelitian disebut juga rencana atau struktur dalam penelitian
yang akan dilakukan, disusun sedemikian rupa agar peneliti memperoleh jawaban
dari penelitiaannya. Rancangan penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin, alasannya
karena model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dasar dari adanya berbagai
model penelitian tindakan yang lain, rancangan modelnya sederhana dan lebih
mudah dipahami, serta paling banyak digunakan dalam penelitian-penelitian
tindakan kelas menurut Lewin (dalam Hidayat, (2014, hlm. 34) “rancangan model
PTK terdiri atas empat komponen yaitu perencanaan (planning), tindakan
(Acting), pengamatan (Observing), dan refleksi (Reflecting).”
Merencanakan
(Planning)
Refleksi Melakukan Tindakan
(Reflecting) (Acting)
Mengamati
(Observing)
Bagan 3.1 Rancangan PTK
(Sumber: Hidayat, hlm. 35)
-
38
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Waktu dan Tempat Penelitian (Setting Penelitian)
Pelaksanaan penelitian dilakukan selama kurang lebih 1 bulan 2 minggu
yang disesuaikan dengan jadwal pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah
tersebut. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 7 Desember 2016 sampai
dengan 23 februari 2017 Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan SDN Cinunuk
02 Kabupaten Bandung, Jln Raya Cinunuk No. 725. Peneliti mengambil tempat
atau lokasi penelitian di SDN Cinunuk 02 Kabupaten Bandung, Jln Raya Cinunuk
No. 752 dengan alasan atau pertimbangan antara lain:
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam PTK ini adalah siswa kelas V SDN Cinunuk 02
Kabupaten Bandung, Jln Raya Cinunuk No. 752 yang berjumlah 40 siswa yang
terdiri dari 18 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Peserta didik di Sekolah
ini berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda, orang tua mereka
berasal dari profesi yang berbeda-beda pula, ada yang berprofesi sebagai
pedagang, guru, karyawan, aparat pemerintah, dan lain-lain.
D. Prosedur Penelitian
Sehubung penelitian tindakan kelas ini analisis dan refleksi. Tahap-
tahapan ini bersifat daur ulang atau siklus, berikut mengacu pada model penelitian
tindakan kelas dari Daryanto (2011, hlm. 183). maka prosedur PTK merujuk pada
rancangan penelitian tersebut yang dirancang secara bertahap yaitu tahap
menentukan rencana tindakan, peelaksanaan tindakan, observasi, ini disajikan
gambar tahapannya:
-
39
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.2 Prosedur Penelitian
E. Rencana Tindakan
Rencana pembelajaran dalam suatu penelitian tindakan haruslah tersusun
dengan memperhitungkan segala sesuatu yang mungkin bisa terjadi pada saat
pembelajaran berlangsung. Seperti yang diungkapkan oleh Kunandar (2008, hlm.
91) :
Rencana tindakan merupakan tindakan pembelajaran kelas yang
tersusun dan dari segi definisi harus perspektif atau memandang ke
depan pada tindakan dengan memperhitungkan peristiwa-peristiwa
tidak terduga, sehingga mengandung sedikit resiko.
Permasalahan Perencanaa
Tindakan I
Pelaksanaan
Tindakan I
Siklus I Refleksi I Pengamatan/
pengungmulan data I
Permasalahan
baru hasil
refleksi
Perencanaa
Tindakan II
Pelaksanaan
Tindakan II
Siklus II Refleksi II Pengamatan/
pengungmulan data II
Apabila
permasalahan
belum
terselesaikan
Dilanjutkan siklus
berikutnya
-
40
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam menentukan tindakan, peneliti berperan sebagai aktor (guru)
dibantu oleh observer (guru penjas atau teman sejawat) untuk melakukan
rancangan tindakan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh peneliti dan
observer diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti dan observer menentukan suatu perencanaan
tindakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Membuat rencana pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran
Kooperatif dan media audio visual sebagai media pembelajaran untuk
meningkatkan keterampilan forehand drive dan backhand drive pada
permainan tenis meja.
b. Membuat lembar observasi yaitu:
1) Catatan-catatan yang digunakan sebagai media untuk mencatat semua
kejadian yang muncul selama proses pembelajaran. Catatan-catatan
ini harus tertib dan sistematis karena akan menjadi sumber informasi
dalam proses pengolahan data dan analisis data.
2) Dengan menggunakan alat elektronik (Handphone atau camera)
untuk merekam atau mendokumentasikan fakta dan data-data penting
yang diambil selama proses pembelajaran berlangsung. Ini dapat
dijadikan bahan untuk koreksi dan evaluasi guna perbaikan proses
tindakan pembelajaran di tahap berikutnya.
c. Membuat jurnal harian yang digunakan sebagai alat pengumpul data
yang berkenaan dengan penerapan media audio visual untuk
meningkatkan keterampilan forehand drive dan backhand drive pada
permainan tenis meja.
d. Menyiapkan sarana dan prasarana (fasilitas dan alat) dalam
kegiatan pembelajaran tenis meja untuk meningkatkan keterampilan
forehand drive dan backhand drive dalam permainan tenis meja.
-
41
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pelaksanaan tindakan
Dalam proses pelaksanaan tindakan, peneliti berperan sebagai aktor
(guru) yang terjun langsung untuk melaksanakan pembelajaran kooperatif
dan media audio visual untuk meningkatkan keterampilan forehand drive
dan backhand drive dalam permainan tenis meja. Langkah-langkah yang
ditempuh dalam pelaksanaan tindakan ini yaitu:
a. Peneliti menerapkan rencana pembelajaran dengan menerapkan
pembelajaran Kooperatif dan media audio visual utuk meningkatkan
keterampilan forehand drive dan backhand drive dalam permainan
tenis meja.
b. Peneliti mengajar langsung di lapangan sekaligus melakukan
pengamatan terhadap seluruh siswa yang belajar. Proses pengamatan
harus didasari dengan sadar, kritis, sistematis, dan objektif.
c. Setelah pembelajaran berakhir, peneliti mencatat segala bentuk
kegiatan, kejadian, kendala-kendala yang muncul selama
pembelajaran berlangsung ke dalam lembar observasi yang telah
disiapkan.
3. Observasi
Kegiatan observasi dalam penelitian ini dilaksanakan bersamaan dengan
kegiatan pembelajaran. Untuk mempermudah pelaksanaan observasi,
penulis dibantu oleh observer (guru mata pelajaran pendidikan jasmani atau
teman sejawat). Objek yang diamati difokuskan pada aktivitas dan
efektivitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan.
4. Refleksi
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis, refleksi dan interpretasi
(pemaknaan) terhadap data yang didapat dari hasil observasi, sehingga dapat
diketahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan. Hasil
yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisa dalam
tahap ini. Dari hasil observasi guru dapat merefleksi diri dengan melihat
data observasi apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan
keterampilan forehand drive dan backhand drive dalam aktifitas permianan
tenis meja. Pemaknaan hasil observasi ini dijadikan dasar untuk melakukan
-
42
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
evaluasi sehingga dapat disusun langkah-langkah dalam tindakan
berikutnya.
Setiap siklus atau penelitiannya terdiri atas empat langkah, yaitu
perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Secara rinci
ditunjukkan dalam gambar berikut ini :
Siklus I (tindakan 1)
Tabel 3.1
Tabel Siklus l (tindakan 1)
TREATMENT/
TINDAKAN TUJUAN PELAKSANAAN
Perencanaan Untuk memudahkan
peneliti dalam
merencanakan dan
melaksanakan
penelitian.
Mempersiapkan sumber
belajar
Mempersiapkan RPP
Mempersiapkan peralatan
dan lapangan bermain.
Pelaksanaan
( kegiatan
pendahuluan
, inti dan
akhir )
Memberikan materi
kepada siswa dalam
rangka meneliti dan
menyelidiki hal-hal
yang terjadi dilapangan.
Memberikan materi
pembelajaran melalui Vidio
Audio Visual yang
berkaitan dengan hal-hal
yang akan di teliti yaitu
forehand drive dan
backhand drive
Permainan
keseimbang
an forehand
dan
backhand
memekai bat
dan
diatasnya di
Agar siswa melakukan
pemanasan yang
bertujuan untuk
meningkatkan
keterampilan forehand
drive dan backhand
drive.
Siswa dibagi menjadi 4
kelompok sama banyak
Kelompok A dan B
memegang satu bat dengan
cara memegang forehand
drive dan satu bola
Kelompok C dan D
memegang satu bat dengan
-
43
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
taroh bola
ping-pong
cara memegang backhand
drive dan satu bola
Siswa yang berdiri di paling
depan kelompoknya dia
yang melakukan permainan
pertama, cara permainannya
siswa memegang bat
dengan forehand drive dan
backhand drive dan di
simpen bola ping-pong di
atas bat nya lalu siswa
berjalan dengan jarak yang
ditentukan secara bulak-
balik dan bola tidak boleh
jatuh sampai ke tempat
kelompoknya semula.
Semua harus mencobanya
dan bergantian.
Setelah semua mencoba
lalu kembali lagi ke siswa
yang mencoba pertama,
permainan dan
peraturannya masih sama
dan di tukar permainannya
kelompok A dan B menjadi
backhand drive sedangkan
kelompok C dan D menjadi
forehand drive
Selanjutnya masih sama
dan masih menyerupai
permainan dan peraturan di
-
44
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atas namun sekarang siswa
setiap melakukan
keseimbangan forehand
drive dan backhand drive
sambil berjalan diberikan
halang rintang.
Aktivitas
permainan
tenis meja
Permainan inti dan
bertujuan untuk
meningkatkan
keterampilan forehand
drive dan backhand
drive
Siswa dibagi menjadi 4
kelompok, yaitu: kelompok
A, B, C, D. Dan setiap
kelompok nya bertanding
satu lawan satu sesuai jenis
kelaminnya.
Kelompok A dan kelompok
B bertanding satu lawan
satu, serta kelompok C dan
kelompok D bertanding
satu lawan satu.
Kelompok yang kalah
mendapat hukuman yaitu
scootjump 5 kali..
Masing-masing kelompok
saling berusaha untuk
mendapatkan point
observasi Mengamati dan
menyelidiki hal-hal
yang harus di benahi
saat penelitian
berlangsung.
Mengamati proses
pembelajaran dan sekaligus
mengevaluasi perilaku
siswa sesuai dengan target
yang akan dicapai.
Menuliskan hal-hal yang
berkaitan dengan nilai
keterampilan forehand
-
45
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
drive dan backhand drive
pada lembar observasi.
Memberi penilaian pada
lembar observasi.
Refleksi Mengevaluasi secara
keseluruhan proses
dalam satu siklus dan
menentukan tindakan
selanjutnya.
Mengevaluasi hasil yang
didapat pada lembar
observasi.
Berdiskusi bersama guru
dan pengamat terhadap hal-
hal yang diteliti yaitu
keterampilan forehand dan
backhand
Merencanakan tindakan
selanjutnya apabila hasil
penelitian dalam siklus 1
tidak berhasil, dan membuat
perencanaan yang lebih
baik lagi.
Siklus I (tindakan 2)
Tabel 3.2
Tabel Siklus l (tindakan 2)
TREATMENT/
TINDAKAN TUJUAN PELAKSANAAN
Perencanaan Untuk memudahkan
peneliti dalam
merencanakan dan
melaksanakan
penelitian.
Mempersiapkan sumber
belajar
Mempersiapkan RPP
Mempersiapkan peralatan
dan lapangan bermain.
Pelaksanaan Memberikan materi Memberikan materi
-
46
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
( kegiatan
pendahuluan
, inti dan
akhir )
kepada siswa dalam
rangka meneliti dan
menyelidiki hal-hal
yang terjadi dilapangan.
pembelajaran melalui Vidio
Audio Visual yang
berkaitan dengan hal-hal
yang akan di teliti yaitu
forehand drive dan
backhand drive
Permainan
kontrol bola
dan jugling
melalui
pegangan
forehand
drive dan
backhand
drive sambil
melakukan
melempar-
lempar bola
ping-pong di
tangan
satunya lagi
Agar siswa melakukan
pemanasan yang
bertujuan untuk
meningkatkan
keterampilan forehand
drive dan backhand
drive.
Siswa dibagi menjadi 4
kelompok sama banyak
Kelompok A dan B
memegang satu bat dengan
cara mengontrol bola
forehand drive dan
menjuggling bola sambil
melempar-lempar bola
ping-pong di tangan
satunya lagi
Kelompok C dan D
memegang satu bat dengan
cara memegang backhand
drive sambil melakukan
juggling dan kontrol bola
sambil melempar-lempar
bola ping-pong di tangan
satunya lagi
Siswa yang berdiri di paling
depan kelompoknya dia
yang melakukan permainan
pertama, cara permainannya
siswa memegang bat
dengan forehand drive dan
backhand drive dan di
-
47
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
simpen bola ping-pong di
atas bat nya dan tangan
satunya lagi sambil
melakukan melempar-
lempar bola ping-pong. lalu
siswa berjalan dengan jarak
yang ditentukan secara
bulak- balik dan bola tidak
boleh jatuh sampai ke
tempat kelompoknya
semula. Semua harus
mencobanya dan
bergantian.
Setelah semua mencoba
lalu kembali lagi ke siswa
yang mencoba pertama,
permainan dan
peraturannya masih sama
dan di tukar permainannya
kelompok A dan B menjadi
backhand drive sedangkan
kelompok C dan D menjadi
forehand drive
Selanjutnya masih sama
dan masih menyerupai
permainan dan peraturan di
atas namun sekarang siswa
setiap melakukan kontrol
bola dan junggling bola
forehand drive dan
backhand drive sambil
-
48
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berjalan diberikan halang
rintang.
Aktivitas
permainan
tenis meja
Permainan inti dan
bertujuan untuk
meningkatkan
keterampilan forehand
drive dan backhand
drive
Siswa dibagi menjadi 4
kelompok, yaitu: kelompok
A, B, C, D. Dan setiap
kelompok nya bertanding
satu lawan satu sesuai jenis
kelaminnya.
Kelompok A dan kelompok
B bertanding satu lawan
satu, serta kelompok C dan
kelompok D bertanding
satu lawan satu.
Kelompok yang kalah
mendapat hukuman yaitu
scootjump 5 kali..
Masing-masing kelompok
saling berusaha untuk
mendapatkan point
observasi Mengamati dan
menyelidiki hal-hal
yang harus di benahi
saat penelitian
berlangsung.
Mengamati proses
pembelajaran dan sekaligus
mengevaluasi perilaku
siswa sesuai dengan target
yang akan dicapai.
Menuliskan hal-hal yang
berkaitan dengan nilai
keterampilan forehand
drive dan backhand drive
pada lembar observasi.
Memberi penilaian pada
lembar observasi.
-
49
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Refleksi Mengevaluasi secara
keseluruhan proses
dalam satu siklus dan
menentukan tindakan
selanjutnya.
Mengevaluasi hasil yang
didapat pada lembar
observasi.
Berdiskusi bersama guru
dan pengamat terhadap hal-
hal yang diteliti yaitu
keterampilan forehand dan
backhand
Merencanakan tindakan
selanjutnya apabila hasil
penelitian dalam siklus 1
tidak berhasil, dan membuat
perencanaan yang lebih
baik lagi.
Siklus II (tindakan 1)
Tabel 3.3
Tabel Siklus II (tindakan 1)
TREATMENT/
TINDAKAN TUJUAN PELAKSANAAN
Perencanaan Untuk memudahkan
peneliti dalam
merencanakan dan
melaksanakan
penelitian.
Mempersiapkan sumber
belajar
Mempersiapkan RPP
Mempersiapkan peralatan
dan lapangan bermain.
Pelaksanaan
( kegiatan
pendahuluan
, inti dan
akhir )
Memberikan materi
kepada siswa dalam
rangka meneliti dan
menyelidiki hal-hal
yang terjadi dilapangan.
Memberikan materi
pembelajaran melalui Vidio
Audio Visual yang
berkaitan dengan hal-hal
yang akan di teliti yaitu
forehand drive dan
-
50
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
backhand drive
Permainan
keseimbang
an dan
menjuggling
bola ke atas
dan di
kontrol
kembali di
atas bat
dengan satu
bola namun
memakai 2
buah bat
Agar siswa melakukan
pemanasan yang
bertujuan untuk
meningkatkan
keterampilan forehand
drive dan backhand
drive.
Siswa dibagi menjadi 4
kelompok sama banyak
Kelompok A dan B
memegang dua bat dengan
cara menyeimbangkan bola
dan menjugling bola ke atas
dan di kontrol kembali
dengan forehand drive
Kelompok C dan D
memegang dua bat dan
menyeimbangkan bola
ping-pong lalu menjuggling
bola ke atas dan di kontrol
kembali dia tas bat dengan
cara memegang backhand
drive
Siswa yang berdiri di paling
depan kelompoknya dia
yang melakukan permainan
pertama, cara permainannya
siswa memegang dua bat
dengan forehand drive dan
backhand drive dan di
simpen satu bola ping-pong
di atas bat nya, dan
melakukan keseimbangan
bola dan jugling ke atas lalu
di kontrol kembali di atas
bat. lalu siswa berjalan
dengan jarak yang
-
51
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditentukan secara bulak-
balik dan bola tidak boleh
jatuh sampai ke tempat
kelompoknya semula.
Semua harus mencobanya
dan bergantian.
Setelah semua mencoba
lalu kembali lagi ke siswa
yang mencoba pertama,
permainan dan
peraturannya masih sama
dan di tukar permainannya
kelompok A dan B menjadi
backhand drive sedangkan
kelompok C dan D menjadi
forehand drive
Selanjutnya masih sama
dan masih menyerupai
permainan dan peraturan di
atas namun sekarang siswa
setiap melakukan
keseimbangan bola dan
junggling bola keatas dan di
kontrol kembali di atas bat
dengan dua buah bat
forehand drive dan
backhand drive sambil
berjalan diberikan halang
rintang.
Aktivitas
permainan
Permainan inti dan
bertujuan untuk
Siswa dibagi menjadi 4
kelompok, yaitu: kelompok
-
52
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tenis meja meningkatkan
keterampilan forehand
drive dan backhand
drive
A, B, C, D. Dan setiap
kelompok nya bertanding
satu lawan satu sesuai jenis
kelaminnya.
Kelompok A dan kelompok
B bertanding satu lawan
satu, serta kelompok C dan
kelompok D bertanding
satu lawan satu.
Kelompok yang kalah
mendapat hukuman yaitu
scootjump 5 kali..
Masing-masing kelompok
saling berusaha untuk
mendapatkan point
observasi Mengamati dan
menyelidiki hal-hal
yang harus di benahi
saat penelitian
berlangsung.
Mengamati proses
pembelajaran dan sekaligus
mengevaluasi perilaku
siswa sesuai dengan target
yang akan dicapai.
Menuliskan hal-hal yang
berkaitan dengan nilai
keterampilan forehand
drive dan backhand drive
pada lembar observasi.
Memberi penilaian pada
lembar observasi.
Refleksi Mengevaluasi secara
keseluruhan proses
dalam satu siklus dan
menentukan tindakan
Mengevaluasi hasil yang
didapat pada lembar
observasi.
Berdiskusi bersama guru
-
53
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
selanjutnya. dan pengamat terhadap hal-
hal yang diteliti yaitu
keterampilan forehand dan
backhand
Merencanakan tindakan
selanjutnya apabila hasil
penelitian dalam siklus 1
tidak berhasil, dan membuat
perencanaan yang lebih
baik lagi.
Siklus II (tindakan 2)
Tabel 3.4
Tabel Siklus II (tindakan 2)
TREATMENT/
TINDAKAN TUJUAN PELAKSANAAN
Perencanaan Untuk memudahkan
peneliti dalam
merencanakan dan
melaksanakan
penelitian.
Mempersiapkan sumber
belajar
Mempersiapkan RPP
Mempersiapkan peralatan
dan lapangan bermain.
Pelaksanaan
( kegiatan
pendahuluan
, inti dan
akhir )
Memberikan materi
kepada siswa dalam
rangka meneliti dan
menyelidiki hal-hal
yang terjadi dilapangan.
Memberikan materi
pembelajaran melalui Vidio
Audio Visual yang
berkaitan dengan hal-hal
yang akan di teliti yaitu
forehand drive dan
backhand drive
Permainan
menngtrol
dan
menjuggling
Agar siswa melakukan
pemanasan yang
bertujuan untuk
meningkatkan
Siswa dibagi menjadi 4
kelompok sama banyak
Kelompok A dan B
memegang dua bat dengan
-
54
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bola ke
lantai
dengan satu
bola namun
memakai 2
buah bat
keterampilan forehand
drive dan backhand
drive.
cara mengontrol bola dan
menjugling bola ke lantai
dengan forehand drive
Kelompok C dan D
memegang dua bat dengan
cara menjuggling bola ke
lantai dengan pegangan
backhand drive
Siswa yang berdiri di paling
depan kelompoknya dia
yang melakukan permainan
pertama, cara permainannya
siswa memegang dua bat
dengan forehand drive dan
backhand drive dan di
simpen satu bola ping-pong
di atas bat nya, dan
melakukan kontrol bola dan
jugling bola ke lantai. lalu
siswa berjalan dengan jarak
yang ditentukan secara
bulak- balik dan bola tidak
boleh jatuh sampai ke
tempat kelompoknya
semula. Semua harus
mencobanya dan
bergantian.
Setelah semua mencoba
lalu kembali lagi ke siswa
yang mencoba pertama,
permainan dan
-
55
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peraturannya masih sama
dan di tukar permainannya
kelompok A dan B menjadi
backhand drive sedangkan
kelompok C dan D menjadi
forehand drive
Selanjutnya masih sama
dan masih menyerupai
permainan dan peraturan di
atas namun sekarang siswa
setiap melakukan kontrol
bola dan junggling bola ke
lantai dengan dua buah bat
forehand drive dan
backhand drive sambil
berjalan diberikan halang
rintang.
Aktivitas
permainan
tenis meja
Permainan inti dan
bertujuan untuk
meningkatkan
keterampilan forehand
drive dan backhand
drive
Siswa dibagi menjadi 4
kelompok, yaitu: kelompok
A, B, C, D. Dan setiap
kelompok nya bertanding
satu lawan satu sesuai jenis
kelaminnya.
Kelompok A dan kelompok
B bertanding satu lawan
satu, serta kelompok C dan
kelompok D bertanding
satu lawan satu.
Kelompok yang kalah
mendapat hukuman yaitu
scootjump 5 kali..
-
56
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Masing-masing kelompok
saling berusaha untuk
mendapatkan point
observasi Mengamati dan
menyelidiki hal-hal
yang harus di benahi
saat penelitian
berlangsung.
Mengamati proses
pembelajaran dan sekaligus
mengevaluasi perilaku
siswa sesuai dengan target
yang akan dicapai.
Menuliskan hal-hal yang
berkaitan dengan nilai
keterampilan forehand
drive dan backhand drive
pada lembar observasi.
Memberi penilaian pada
lembar observasi.
Refleksi Mengevaluasi secara
keseluruhan proses
dalam satu siklus dan
menentukan tindakan
selanjutnya.
Mengevaluasi hasil yang
didapat pada lembar
observasi.
Berdiskusi bersama guru
dan pengamat terhadap hal-
hal yang diteliti yaitu
keterampilan forehand dan
backhand
Merencanakan tindakan
selanjutnya apabila hasil
penelitian dalam siklus 1
tidak berhasil, dan membuat
perencanaan yang lebih
baik lagi.
F. Instrumen kemampuan ketepatan Forhand Drive Tenis Meja
-
57
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Tomolius dalam jurnalnya (2013, hlm. 10) mengemukakan bahwa :
Tes kemampuan ketepatan forehan drive diketemukan realibilitas 0.96
bagi atlet yunior (umur 13 sampai18 tahun) dan di ketemukan realiabilitas
0.95 bagi atlet pemula atlit pemula (umur 8 sampai 12 tahun). Dalam uji
coba kecil maupun uji coba sekala besar tes kemampuan ketepanan
backhand drive diketemukan realibilitas 0.944 bagi atlet yunior (umur 13-
18 tahun) dan di ketemukan realibilitas 0.934 bagi atlet pemula (umur 8-12
tahun)
Tujuan instrumen : untuk mengukur ketepatan forehand drive.
Peralatan : Bola tenis meja, bet, meja, stop wacth dan skor shet
Tanda Meja (Table marking) : Tanda untuk dua sasaran sebelah kiri testi yaitu
pertama luas 30 cm x 30 cm, kedua luasnya 60cm x 60cm
1. Pukulan forehand
Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh. Cara
melakukan pukulan forehand :
- Berdiri dibelakang meja menghadap kearah lawan, dengan salah
satu kaki didepan.
- Salah satu tangan memegang bet di bagian samping badan, dan
lengan membentuk sudut 90 derajat.
- Pukulan teknik ini dilakukan dengan cara menggerakan bet dari
arah belakang ke arah depan dan bet harus mengenai bola saat
bola mencapai titik tertinggi.
Sumber:http://www.informasi-pendidikan.com/2013/02/teknik-dasar-tenis-
meja.html
-
58
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengumpan
Testi
Gambar. 3. 1). Tes keterampilan forehand
(sunber: http://staff.uny.ac.id/dosen/prof-dr-tomoliyus-ms)
Petunjuk Tes :
a. Subyek disuruh melakukan pemanasan dan latihan
(practice)
b. Bola pertama dimulai dari testi
c. Subyek melakukan raly forehand drive diagonal selama 30
detik. Setelah istirahat 10 detik. subyek melakukan lagi
raly 30 detik.
Petunjuk
Penyekoran :
a. Penyekoran dilakukan 3 orang , satu orang pencatat, satu
orang pemegang stop wacth, dan satu orang mengamati
bola masuk kesasaran.
b. Bola yang masuk sasaran daerah 30 cm persegi beri nilai 5.
Dan bola yang masuk sasaran daerah 60 em persegi beri
5 30cm
30 cm 60 cm
60 cm
1
http://staff.uny.ac.id/dosen/prof-dr-tomoliyus-ms
-
59
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
nilai 3. Dan bola yang masuk sasaran sisanya beri nilai 1
c. Bola pertama dari testi tidak dicatat atau tidak dihitung
d. Pencatat menjumlahkan skor setiap raly selama 30 detik
e. Jumlah skor yang tertinggi dari raly selama 30 detik yang
dipakai.
Penilaian Ketepatan Forehand drive = Jumlah Skor x 100 =
150
(sunber: http://staff.uny.ac.id/dosen/prof-dr-tomoliyus-ms)
G. Instrumen kemampuan ketepatan Backhand Drive Tenis Meja
Menurut Tomolius dalam jurnalnya (2013, hlm. 10) mengemukakan bahwa :
Tes kemampuan ketepatan forehan drive diketemukan realibilitas 0.96
bagi atlet yunior (umur 13 sampai18 tahun) dan di ketemukan realiabilitas
0.95 bagi atlet pemula atlit pemula (umur 8 sampai 12 tahun). Dalam uji
coba kecil maupun uji coba sekala besar tes kemampuan ketepanan
backhand drive diketemukan realibilitas 0.944 bagi atlet yunior (umur 13
sampai 18 tahun) dan di ketemukan realibilitas 0.934 bagi atlet pemula
(umur 8-12 tahun)
Tujuan instrumen : untuk mengukur ketepatan backhand drive
Peralatan : Bola tenis meja, bet, meja, stop wacth dan skor shet
Tanda Meja (Table marking) : Tanda untuk dua sasaran sebelah kanan testi yaitu
pertama luas 30 cm x 30 cm, kedua luasnya 60 cm x 60 cm
1. Pukulan backhand
- Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri
badan. Cara melakukan teknik pukulan backhand:
Berdiri dibelakang meja menghadap kearah lawan, dengan salah
satu kaki didepan.
- Salah satu tangan memegang bet disamping tubuh, lengan atas
membentuk sudut kecil dengan badan.
-
60
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Pukulan pada teknik ini dilakukan dengan cara menggerakan bet
dari arah belakang ke arah depan samping dan bet harus mengenai
bola saat bola mencapai titik tertinggi.
Sumber:http://www.informasi-pendidikan.com/2013/02/teknik-dasar-
tenis-meja.html
Pengumpan
Testi
Gambar. 3.2). Tes keterampilan backhand
(sunber: http://staff.uny.ac.id/dosen/prof-dr-tomoliyus-ms)
Petunjuk tes a. Subyek disuruh melakukan pemanasan dan
latihan (practice)
b. Bola pertama dimulai dari testi
c. Subyek melakukan raly backhand drive
diagonal selama 30 detik. Setelah istirahat
10 detik. subyek melakukan lagi raly 30
30cm 5 60cm
30 cm
3
60cm
1
-
61
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
detik.
Petunjuk penyekoran a. Penyekoran dilakukan 3 orang , satu orang
pencatat, satu orang pemegang stop wacth, dan
satu orang mengamati bola masuk kesasaran.
b. Bola yang masuk sasaran daerah 30 cm persegi
beri nilai 5. Dan bola yang masuk sasaran
daerah 60 cm persegi beri nilai 3. Dan bola yang
masuk sasaran sisanya beri nilai 1
c. Bola pertama dari testi tidak dicatat atau tidak
dihitung
d. Pencatat menjumlahkan skor setiap raly selama
30 detik
e. Jumlah skor yang tertinggi dari raly selama 30
detik yang dipakai.
Penilaian Ketepatan backhand drive = Jumlah Skor x 100 =
150
(sunber: http://staff.uny.ac.id/dosen/prof-dr-tomoliyus-ms)
H. Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti berupa foto–foto ketika proses
pembelajaran berlangsung, absensi siswa untuk mengetahui nama dan jumlah
anak.
I. Catatan data lapangan
-
62
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Catatan Lapangan
Tindakan :
Hari/tgl :
Waktu :
Pengajar :
..............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
............................
Observer
Membuat catatan lapangan merupakan salah satu cara melaporkan hasil
observasi, refleksi dan reaksi terhadap masalah-masalah selama penelitian.
Catatan lapangan ini digunakan untuk mencatat semua hasil pengamatan observer
selama pembelajaran berlangsung, hal-hal yang diamati oleh observer selama
pembelajaran baik itu mengenai kinerja guru, pemberian materi, feedback yang
diberikan anak dalam pembelajaran, dan lain-lain dicatat oleh observer yang
dicatat dalam catatan lapangan.
Bagan 3.3 Format Catatan Data Lapangan
J. Teknik Pengumpulan Data
-
63
Mohammad Faisal, 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data penelitian dikumpulkan dan disusun melalui teknik pengumpulan data
yang meliputi: sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data dan teknik
analisa data.
1. Sumber Data: Yang menjadi data dalam penelitian ini adalah siswa kelas
V SDN Cinunuk 02 Kabupaten Bandung.
2. Jenis Data: Jenis data yang didapat adalah data kualitatif yang terdiri dari
hasil keterampilan , rencana pembelajaran, dan hasil observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran.
3. Teknik Pengumpulan Data: Data hasil keterampilan forehand dan
backhand diambil dengan memberikan tes kepada siswa, data tentang
situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan diambil dengan
menggunakan lembar observasi.
K. Teknik Analisis Data
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan, pada saat
data sudah terkumpul maka langkah selanjutnya yaitu dengan menganalisis data
tesebut melalui pendekatan statistika. Adapun pengertian statistika menurut
Nurhasan adalah suatu cara untuk mengatur data yang belum teratur menjadi
teratur, mengolah dan menganalisis data serta memberikan arti atau makna dari
data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Adapun urutan langkah-langkah dalam
pengolahan data pada penelitian ini, sebagai berikut: Untuk nilai rata-rata
keterampilan forehand drive dan backhand drive peneliti menggunakan :
Mencari nilai rata-rata ( Χ )
X =
Keterangan:
X= Nilai rata-rata yang dicari
∑xi= Jumlah skor (x)
N= Banyaknya subjek
X= Skor setiap subjek
Sumber: http://repository.upi.edu/18266/4/S_PJKR_0801457_Chapter3.pdf