BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek...

18
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Pemilihan lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain: mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia yang mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll, dapat diasumsikan pengaruh dari iklan Indomie versi “cerita punya kita” yang disaksikan mereka akan berbeda mulai dari tanggapan, pemahaman, tindakan. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Sugiyono, 2005:63). Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatoris, menurut Suhartono (2000:33) metode eksplanatoris adalah suatu penelitian yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesis yang menyatakan hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih dengan bias yang kecil dan meningkatkan kepercayaan.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana.

Pemilihan lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, antara

lain: mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia yang

mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

dapat diasumsikan pengaruh dari iklan Indomie versi “cerita punya kita” yang

disaksikan mereka akan berbeda mulai dari tanggapan, pemahaman, tindakan.

3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yaitu

penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan

prosedur statistik (Sugiyono, 2005:63).

Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatoris, menurut

Suhartono (2000:33) metode eksplanatoris adalah suatu penelitian yang

mempunyai tujuan untuk menguji hipotesis yang menyatakan hubungan sebab

akibat antara dua variabel atau lebih dengan bias yang kecil dan meningkatkan

kepercayaan.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

18

3.3. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Maholtra (2006), bahwa “Populasi adalah gabungan seluruh

elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup semesta

untuk kepentingan riset pemasaran. Sedangkan menurut Sugiono (2005:117),

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi adalah kumpulan

obyek yang dijadikan penelitian. Populasi yang diambil dalam penelitian ini

adalah mahasiswa Universtitas Satya Wacana. Serta yang pernah melihat atau

menonton Iklan televisi produk Indomie versi ”Cerita Punya Kita” lebih dari satu

kali dan pernah mengkonsumsi produk.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2006:131), untuk sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang bertempat

di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, karena agar lebih menfokuskan

penelitian dan keterbatasannya waktu, tenaga dan biaya bagi peneliti. Selain itu

mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia yang

mencakup latar belakang budaya, agama yang berbeda, dll, dapat diasumsikan

akan berbeda dalam hal persepsi mereka terhadap Iklan Indomie Versi “cerita

punya kita”. Dalam penarikan jumlah ukuran sampel, apabila populasinya tidak

diketahui secara pasti jumlahnya maka digunakan teknik atau rumus sesuai

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

19

dengan teori dari Naresh K Malhotra. Penarikan sampel sebanyak 150 orang,

jumlah tersebut mengacu pada ukuran sampel minimum penelitian televisi

menurut Maholtra (2006) dan juga disebabkan jumlah populasi tidak diketahui.

Teknik pengambilan sampel yang akan dilakukan dalam penelitian ini

adalah dengan sample purposive, yaitu teknik pengambilan sampling dengan

pertimbangan tertentu. Menurut Sugiyono (2005:77), tehnik pengambilan sampel

menggunakan accidental sampling adalah tehnik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu

memenuhi persyaratan sebagai sumber data.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Jenis Data:

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.

Primer, data yang diperoleh dari sumber berupa hasil pengisian kuesioner yang

didukung oleh data hasil wawancara. Data sekunder, berupa buku, artikel dan lain

sebagainya

3.4.2. Tehnik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Wawancara

Menurut Sugiyono (2005:130), wawancara merupakan suatu cara pengumpulan

data dengan sebuah dialog yang dilakukan oleh peneliti langsung kepada informan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

20

atau pihak yang berkompeten dalam suatu permasalahan. Teknik ini dilakukan

dengan pihak yang terkait dalam penelitian, yaitu pada mahasiswa Universitas

Kristen Satya Wacana. Peneliti melakukan wawancara secara langsung kepada

responden untuk menggali informasi, hal tersebut dilakukan dengan tujuan

memperoleh informasi serta untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.

2. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2005:135), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Teknik ini dilakukan dengan menyebarkan angket

pertanyaan yang diberikan kepada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana.

3. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006:231), metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai

hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

browsing internet, dan juga berbagai data yang berkaitan dengan masalah

penelitian. Dokumentasi diperoleh dari literatur dan penelitan-penelitan

sebelumnya.

3.5. Skala Pengukuran

Dalam penelitian ini pemberian skor menggunakan skala Likert yaitu

dengan memberi sebuah pertanyaan kepada seorang responden dan kemudian

diminta untuk memberikan jawaban (Singarimbun, 1995:111). Skala likert

merupakan alat untuk mengukur pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner yang

dijawab oleh responden berdasarkan tingkat kesetetujuan atau ketidak

setujuannya, skala tersebut bisa berskala 5, 6 atau 10. Dalam penelitian ini skala

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

21

pengukuran yang dipergunakan adalah skala likert yang terdri dari empat pilihan

jawaban, hal ini dimaksudkan agar perbedaan jawaban responden dapat

ditampung antar kategori responden.

Dalam prosedur skala likert ini adalah menentukan skor atas setiap

pertanyaan dalam kuisioner yang disebarkan. Jawaban dari responden dibagi

menjadi empat kategori penilaian dimana masing-masing pertanyaan diberi skor

satu sampai empat jawaban yang mengandung variasi nilai bertingkat, antara lain:

Tabel 3.1

Bobot Nilai Setiap Pertanyaan

NO. Alternatif Jawaban Akronim Skor Nilai

1 Sangat Tidak Setuju STS 1

2 Tidak Setuju TS 2

3 Setuju S 3

4 Sangat Setuju SS 4

3.6. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2005:89), Definisi operasional variable adalah

mendefinisikan sebuah konsep sehingga dapat di ukur dengan melihat faktor

dimensi prilaku, karakter atau hal-hal yang melandasi sebuah konsep. Variabel

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Empaty (E)

Dimensi empaty adalah menginformasikan apakah konsumen menyukai

suatu iklan dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan antara

suatu iklan dengan pribadi mereka, dimensi empati ini memberikan informasi

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

22

yang berharga tentang daya tarik suatu merek. Variabel-variabel yang digunakan

dalam parameter ini adalah (E1) tingkat kebagusan iklan televisi produk Indomie

versi”cerita punya kita”, dan (E2) tingkat kesukaan iklan televisi Indomie.

2. Persuasion (P)

Dimensi persuasi adalah menginformasikan apa yang dapat diberikan

suatu iklan untuk meningkatkan atau menguatkan karakter suatu merek, sehingga

pemasangan iklan memperoleh pemahaman dampak iklan terhadap keinginan

konsumen untuk membeli serta memperoleh gambaran kemampuan suatu iklan

dalam mengembangkan daya tarik suatu merek. Persuasi merupakan perubahan

kepercayaan sikap dan keinginan berprilaku yang disebabkan suatu komunikasi

promosi. Komunikasi promosi seperti periklanan yang dapat mempengaruhi dan

dapat menggunakan dua proses kognitif yaitu, jalur peripheral menuju persuasi.

Proses persuasi yang akan dipakai ditentukan dengan tingkat keterlibatan

konsumen dalam pesan produk (Peter & Olson, 1996:197). Variabel-variabel yang

digunakan dalam parameter ini adalah (P1) ketertarikan dengan produk Indomie

dan (P2) keinginan dalam membeli produk ini.

3. Impact (I)

Dimensi dampak adalah menunjukkan apakah suatu merek dapat terlihat

menonjol dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa, dan apakah suatu

iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang disampaikan dan dampak

yang diinginkan dari hasil iklan adalah jumlah pengetahuan produk yang dicapai

konsumen melalui tingkat keterlibatan konsumen dengan produk atau proses

pemilihan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

23

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat

pengetahuan produk (level of produck knowledge) yaitu (I1) mengetahui betul

tentang produk Indomie dan (I2) tingkat kreatifitas iklan tersebut dibandingkan

dengan iklan produk mie instant lainnya.

4. Communication (C)

Dimensi komunikasi adalah memberikan informasi tentang kemampuan

konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman

konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan tersebut. Varibel-varibel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah (C1) kejelasan informasi iklan televisi

Indomie versi ”cerita punya kita” dibandingkan iklan produk sejenis, (C2)

Kemampuan iklan televisi Indomie dalam mengkomunikasikan pesan yang ingin

disampaikan, (C3) pemahaman khalayak terhadap pesan yang disampaikan dalam

iklan televisi Indomie dan (C4) kemampuan iklan televisi Indomie dalam

menyampaikan slogannya.

5. Efektivitas iklan (F)

Menurut Rangkuty (1997:136) efektivitas iklan merupakan pengukuran

iklan dalam arti tercapainya sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Varibel-

varibel yang digunakan dalam penelitian ini adalah (F1) Informing,

menginformasikan pelanggan mengenai keberadaan suatu produk baru,

memperkenalkan cara pemakaian baru dan produk tertentu, menyampaikan

perubahan harga kepada pelanggan, menjelaskan cara kerja suatu produk,

melusurkan kesan yang keliru, membangun citra perusahaan, (F2) Persuading,

membentuk pilihan produk atau merek, mengalihkan pilihan ke produk tertentu,

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

24

mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong calon

pelanggan untuk melakukan pembelian.

Tabel 3.2

Konsep, Variabel dan Indikator Penelitian

Konsep Variabel Indikator Item

Efektifitas

Iklan

Indomie

Versi “Cerita

Punya Kita”

Dalam

Membentuk

Persepsi

Khalayak

Media

Televisi

Empaty (E) (E1) Penilaian

konsumen terhadap

Iklan.

(E2) Respon

responden terhadap

tampilan iklan.

1.Iklan televisi

Indomie versi “certa

punya kita” sangat

bagus.

2. Ingin meniru Iklan

televisi Indomie

versi “certa punya

kita”

3. Iklan televisi

Indomie versi “certa

punya kita” menarik

untuk ditonton

1.Menyukai iklan

televisi Indomie

versi “cerita punya

kita”.

2. Iklan televisi

Indomie versi “certa

punya kita”

mengesankan.

3. Iklan televisi

Indomie versi “cerita

punya kita”

membosankan.

Persuasion (P) (P1)Ketertarikan

dengan merek yang

diiklankan.

(P2)Keinginan untuk

mencoba merek yang

1.Tertarik tehadap

produk Indomie.

2.Mengikuti produk-

produk Indomie.

3.Tidak ingin

mencoba produk

Indomie.

1.Keinginan untuk

membeli produk

Indomie.

2. Tidak mau

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

25

diiklankan. mencoba merek lain

selain Indomie.

3.Produk mie instant

lainnya masih lebih

unggul dibandingkan

Produk Indomie.

Impact (I) (I1) Tingkat

pengetahuan

konsumen terhadap

produk.

(I2) Tingkat

kreativitas Iklan.

1.Tingkat

pengetahuan

konsumen terhadap

produk Indomie.

2.Memberitahu

konsumen lain

tentang produk

Indomie.

3. Konsumen

mengetahui varian

produk Indomie.

1.Kreativitas Iklan

Indomie

dibandingkan

dengan iklan produk

mie instant lainnya.

2.Konsep Iklan

produk Indomie

menarik.

3.Iklan produk

Indomie “versi certa

punya kita” tidak

kreatif dan kurang

menarik.

Communication

(C)

(C1) Pemahaman

kejelasan Iklan.

1.Informasi dalam

iklan Indomie lebih

jelas dibandingkan

dengan iklan produk

mie instant lainnya.

2.Tingkat

pengetahuan

konsumen terhadap

produk Indomie

tinggi.

3.Produk Indomie

terlihat kurang jelas

mempromosikan

produknya melalui

iklan “versi cerita

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

26

(C2) Kemampuan

iklan dalam

menyampaikan

keunggulannya.

(C3) Pemahaman

iklan.

(C4) Kemampuan

Iklan dalam

menyampaikan

slogannya.

punya kita”

1.Mampu

menyampaikan

keunggulan produk

Indomie.

2.Banyak manfaat

dari keunggulan

produk Indomie.

3.Iklan produk

Indomie dalam

menyampaikan

keunggulannya tidak

mudah dipahami.

1.Pemahaman dari

produk Indomie.

2.Iklan Indomie

“versi cerita punya

kita” menjelaskan

bahwa produk

Indomie dapat

dinikmati di berbagai

suasana.

3. Iklan Indomie

“versi cerita punya

kita” tidak

menggambarkan

bahwa produk

Indomie dapat

dinikmati di berbagai

suasana.

1.Slogan dari iklan

Indomie

mencerminkan

kenikmatan saat

mengkonsumsinya.

2. Slogan dari iklan

Indomie sesuai

dengan konsep Iklan

Indomie versi “cerita

punya kita”.

3. Slogan dari iklan

Indomie kurang

tepat.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

27

Efektivitas iklan

(F)

(F1) Informing

(F2) Persuading

1.Iklan Indomie

sangat komunikatif

sehingga selalu

mengingat iklan

tersebut.

2.Setelah melihat

iklan Indomie, saya

mengerti tentang

keunggulan dari

produk Indomie.

3. Saya tidak

mengerti maksud

dari iklan Indomie

versi “cerita punya

kita”.

1. Kekuatan

rangsangan iklan

Indomie mampu

mempengaruhi

perasaan.

2. Iklan Indomie

membuat saya

terpengaruh untuk

melakukan tindakan

selanjutnya.

3. Iklan Indomie

tidak komunikatif

sehingga saya malas

untuk melihatnya.

3.7. Metode Analisa Data

Alat bantu analisis yang digunakan adalah program aplikasi statistik yaitu

software SPSS (Statistics for Products and Services Solution) for windows versi

17.0. Sebelum mengadakan penganalisaan dilakukan juga pengujian data untuk

menjaga agar data yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa uji

dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

28

3.7.1. Uji Instrumen

Secara umum, uji instrumen dimaksudkan untuk mengetahui tingkat validitas

dan reliabilitas dari pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam suatu kuesioner.

Kuesioner tersebut menggunakan skala Likert. Pada setiap pernyataan kuisioner,

responden memberi respon antara lain, tingkat persetujuan dalam tingkat sangat

setuju sekali hingga sangat tidak setuju sekali. Respon terhadap setiap pernyataan

diberi skor antara 1 sampai dengan 4. Kuesioner sebagai instrumen pengukuran

variabel harus teruji baik validitas maupun reliabilitasnya. Pengujian validitas

kuisioner dimaksudkan untuk memastikan bahwa kuisioner benar-benar mengukur

apa yang hendak di ukur, sedangkan pengujian reliabilitas kuesioner ditujukan

untuk memastikan apakah kuisioner memberikan hasil pengukuran konsisten.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang disusun

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Validitas

suatu instrumen akan menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang akan

digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok

pengukuran. Untuk mengetahui tingkat validitas suatu instrumen penelitian, maka

sebelum instrumen tersebut digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba dan

hasilnya dianalisis.

Dalam penelitian ini penulis akan memilih cara uji validitas dengan cara

menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pertanyaan dan skor

total dengan memakai rumus product moment. Berikut adalah hasil uji validitas

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

29

terhadap 55 responden untuk variable Efektifitas iklan, Emphaty, Persuasi, Impact

dan Communication.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Indikator Empirik Corrected Item-Total

Correlation

r-Tabel N=50

α = 0,279

Keterangan

Efektifitas Iklan (Y)

Informing 1 0.828 0.279 Valid

Informing 2 0.600 0.279 Valid

Informing 3 0.602 0.279 Valid

Informing 4 0.441 0.279 Valid

Informing 5 0.443 0.279 Valid

Informing 6 0.080 0.279 Tdk Valid

Informing 7 0.481 0.279 Valid

Informing 8 0.351 0.279 Valid

Informing 9 0.532 0.279 Valid

Informing 10 0.168 0.279 Tdk Valid

Persuading 11 -0.012 0.279 Tdk Valid

Persuading 12 0.399 0.279 Valid

Persuading 13 0.555 0.279 Valid

Persuading 14 0.478 0.279 Valid

Persuading 15 0.342 0.279 Valid

Persuading 16 0.416 0.279 Valid

Persuading 17 0.300 0.279 Valid

Persuading 18 0.292 0.279 Valid

Persuading 19 0.581 0.279 Valid

Empathy (X1)

Empathy 1 0.585 0.279 Valid

Empathy 2 0.462 0.279 Valid

Empathy 3 0.629 0.279 Valid

Empathy 4 0.523 0.279 Valid

Empathy 5 0.545 0.279 Valid

Persuasi (X2)

Persuasi 1 0.379 0.279 Valid

Persuasi 2 0.644 0.279 Valid

Persuasi 3 0.723 0.279 Valid

Persuasi 4 0.602 0.279 Valid

Persuasi 5 0.082 0.279 Tdk Valid

Impact (X3)

Impact 1 0.587 0.279 Valid

Impact 2 0.622 0.279 Valid

Impact 3 0.448 0.279 Valid

Impact 4 0.408 0.279 Valid

Impact 5 0.494 0.279 Valid

Communication (X4)

Communication 1 0.758 0.279 Valid

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

30

Communication 2 0.742 0.279 Valid

Communication 3 0.501 0.279 Valid

Communication 4 0.711 0.279 Valid

Sumber : Ringkasan Output SPSS, 2013

Dari hasil uji validitas, dapat disimpulkan bahwa hampir semua indikator

empirik untuk variabel efektivitas iklan, empati, persuasi, dampak, dan

komunikasi dinyatakan valid karena nilai Corrected Item – Total Correlation

lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0.279.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk pengujian reliabilitas

dilakukan dengan mengkorelasikan skor antar item- item variabel dalam

instrumen penelitian tersebut. Menurut Singarimbun Instrument (alat ukur)

dikatakan valid atau reliabel, jika hasil perhitungan memiliki koefisien kehandalan

(reabilitas) sebesar α = 0,05 atau lebih. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini

menggunakan rumus Alpha Cronbach (Arikunto 2006:96), dan perhitungan

dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 For Windows.

Tabel 3.4

Hasil Uji Reabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

Nilai batas= 0.60 Keterangan

Efektifitas Iklan (Y) 0.847 0.60 Reliabel

Empathy (X1) 0.787 0.60 Reliabel

Persuasi (X2) 0.733 0.60 Reliabel

Impact (X3) 0.732 0.60 Reliabel

Communication (X4) 0.824 0.60 Reliabel

Sumber : Ringkasan Output SPSS, 2013

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

31

Berdasarkan hasil uji reliabilitas, nilai koefisien Alpha variabel efektivitas

iklan (Y), emphaty (X1), persuasion (X2), impact (X3), communication (X4)

lebih besar dari nilai batas sebesar 0.60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

semua instrumen penelitian adalah reliabel karena nilai cronbach’s alpha lebih

besar dari nilai batas 0.60.

3.7.2. Analisis Deskriptif

a. Analisis Tabulasi Sederhana

Menurut Durianto (2003:97), dalam analisis sederhana, data yang diperoleh

diolah kebentuk persentase, dengan rumus sebagai berikut :

p =

∑ x 100%

keterangan:

p : Persentase responden yang memiliki kategori tertentu.

fi : Jumlah responden yang memilih kategori tertentu.

∑ : Banyaknya jumlah responden.

b. Skor Rata-rata

Setiap jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan, diberikan bobot.

Cara menghitung skor adalah dengan menjumlahkan seluruh hasil kali nilai

masing-masing bobotnya dibagi dengan jumlah total frekuensi. Rumus yang

digunakan sebagai berikut :

x= ∑

Keterangan:

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

32

x : Rata-rata berbobot

fi : Frekuensi

wi : Bobot

Setelah itu, digunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan

responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif

jawaban yang terbentuk dari tehnik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 0

sampai 6 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif keposisi yang positif.

Selanjutnya dihitung rentang skala dengan rumus sebagai berikut :

Rs=

Keterangan :

R (bobot) : bobot terbesar-bobot terkecil

M : banyaknya kategori bobot

Rentang skala likert yang dipakai dalam penelitian ini adalah 1 hingga 4, sehingga

rentang skala penilaian yang didapat adalah :

Rs =

= 0,75

Sehingga posisi keputusannya menjadi :

STE TE E SE

1 1,75 2,5 3,25 4

Tabel. 3.5

Rentang Penilaian EPIC MODEL

SKALA RENTANG PENILAIAN

STE (Sangat tidak efektif) Skala 1 - 1,75

TE (Tidak Efektif) Skala 1,76 - 2,5

E (Efektif) Skala 2,6 - 3,25

SE (Sangat Efektif) Skala 3,26 - 4

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

33

Setiap dimensi Epic Model dianalisis secara terpisah dengan menggunakan

metode skor rata-rata yang kemudian rata-rata itu akan dimasukkan dalam rentang

skala posisi keputusan dari sangat tidak efektif (STE) sampai sangat efektif (SE).

3.7.3. Analisis Pengaruh

Pengujian bertujuan untuk untuk mengetahui dampak atau pengaruh unsur-

unsur EPIC Model terhadap efektivitas iklan dan untuk mengetahui variabel mana

yang mempunyai pengaruh besar.

1. Koefisien Determinasi (R)

Koefisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependent. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independent dalam menjelaskan variabel dependent amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independent

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependent (Ghozali, 2005:85).

2. Analisis Regresi Sederhana.

Model analisis regresi Sederhana adalah:

Y=a+bX

Dimana:

Y = Variabel dependen yang diprediksi

X = Variabel Independen yang mempunyai nilai tertentu

a = nilai intercept (konstan)

b = Koefisien Variabel Independen

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3838/4/T1_362008047_BAB III... · Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen

34

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Model analisis regresi linier berganda adalah :

Y = a+ X1+ X2 + X3 + X4

Dimana:

Y = Efektifitas Iklan

a = Koefisien Variabel Independen

X1 = Empathy

X2 = Persuasi

X3 = Impact

X4= Communication