BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek...

16
57 Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar (2005:303), objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa objek penelitian merupakan sasaran ilmiah yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data yang diperlukan. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah keahlian auditor eksternal dan penugasan audit e-commerce. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan wawancara kepada narasumber mengenai kondisi eksisting audit e-commerce di Indonesia dan keahlian apa saja yang dibutuhkan auditor dalam melakukan penugasan audit e-commerce. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian Memilih dan menentukan suatu metode tertentu dalam suatu penelitian mempunyai dampak yang besar terhadap keberhasilan penelitian. Adapun yang dimaksud dengan metode adalah “… adalah cara kerja yang utama untuk menguji hipotesis atau anggapan dasar dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu,

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

57

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar

(2005:303), objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi

objek penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap

perlu.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa objek penelitian

merupakan sasaran ilmiah yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran

semua data yang diperlukan. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian

adalah keahlian auditor eksternal dan penugasan audit e-commerce. Penelitian ini

dilaksanakan dengan melakukan wawancara kepada narasumber mengenai

kondisi eksisting audit e-commerce di Indonesia dan keahlian apa saja yang

dibutuhkan auditor dalam melakukan penugasan audit e-commerce.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Memilih dan menentukan suatu metode tertentu dalam suatu penelitian

mempunyai dampak yang besar terhadap keberhasilan penelitian. Adapun yang

dimaksud dengan metode adalah “… adalah cara kerja yang utama untuk menguji

hipotesis atau anggapan dasar dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu,

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

58

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

cara utama ini digunakan setelah penyelidikan serta dari situasi penyelidikan”

(Winarno Surakhmad, 1982:131).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

deskriptif kualitatif dengan tujuan memberikan penjelasan tentang fenomena yang

terjadi dimasa sekarang, serta untuk menggambarkan secara sistematis mengenai

fakta-fakta dan hubungan antara fenomena yang diteliti.

Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, peneliti ingin

mencari pemahaman lebih dalam mengenai fakta yang ada dilapangan dari

perspektif orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Penelitian ini difokuskan pada

kondisi eksisting audit e-commerce di Indonesia, serta keahlian yang dibutuhkan

auditor dalam melaksanakan penugasan audit e-commerce.

3.2.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Menurut Lofland dan Lofland dalam Lexy J. Moleong (2010:157)

„sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain‟. Oleh karena itu,

jenis data yang dikumpulkan peneliti dalam penelitian ini terdiri dari data primer

dan data sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data. Data

primer pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam (in depth

interview) terhadap para informan berupa kata-kata maupun tindakan. Sumber

data utama dicatat melalui catatan tertulis. Pencatatan sumber data utama melalui

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

59

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

wawancara atau pengamatan berperan serta merupakan hasil usaha gabungan dari

kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya (Lexy J. Moleong, 2002:112).

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yang

digunakan untuk mendukung penulisan pada penelitian ini adalah dokumen atau

kajian literatur dari buku-buku, artikel, jurnal, serta situs di internet yang

berhubungan dengan permasalahan yang ada.

Penentuan sumber data dalam penelitian kualitatif menggunakan

nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Non-probability

sampling adalah teknik yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel

(Sugiyono, 2008:60). Purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2006:96).

Individu-individu yang akan menjadi informan dalam penelitian ini

terdiri atas auditor yang dalam penugasannya terjun langsung dalam mengaudit

teknologi informasi. Auditor ini merupakan auditor ahli yang memiliki sertifikat

audit sistem informasi dan telah lebih dari 5 tahun bekerja sebagai auditor IT.

Nama partisipan dalam penelitian ini disamarkan.

Tabel 3.1

Daftar Partisipan Wawancara Penelitian

No Partisipan Lokasi Wawancara Dasar Pemilihan

1 Partner Indonesia Stock

Exchange Building

Tower 1, 13th Floor

Jl. Jend. Sudirman

Kav. 52-53 Jakarta

Aktif sebagai pembicara dalam

seminar tentang audit sistem

informasi,

Dosen audit sistem informasi,

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

60

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Memiliki sertifikasi CISA,

Memiliki pengalaman kerja 20

tahun sebagai auditor.

2 Senior

Auditor

E-Mail Senior auditor Technology and

Security Risk Services (TSRS) of

Ernst & Young

Memiliki lebih dari 8 tahun

pengalaman kerja dalam bidang

Internal controls, financial

auditing, Key Performance

Indicator Assessment, IT risks

management and IT advisory

dengan berbagai tipe dari

lingkungan IT dalam institusi

financial, Consumer & Industrial

Products, dan transportation

services,

Memiliki keahlian dan

keterampilan:

1. CISA

2. Internal Audit

3. Internal Controls

4. COBIT

5. Risk Assessment

Memiliki sertifikasi CISA

Sumber: data diolah

Pemilihan para informan dilakukan secara sengaja. Bungin (2003:54)

menjelaskan „bahwa informan merupakan individu yang telah cukup lama dan

intensif menyatu dengan kegiatan atau medan aktivitas yang menjadi sasaran

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

61

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian. Mereka tidak hanya sekedar tahu dan dapat memberikan informasi,

tetapi telah menghayati secara sungguh-sungguh sebagai akibat dari

keterlibatannya yang cukup lama dengan lingkungan atau kegiatan yang

bersangkutan‟.

Peneliti telah menyiapkan pertanyaan dalam mencari data yang

berhubungan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Peneliti akan

meminta kesediaan dari partisipan untuk dapat melakukan wawancara. Adapun

daftar pertanyaan yang akan ditanyakan dalam proses wawancara yang dilakukan

oleh peneliti dengan partisipan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Tabel Pertanyaan terhadap Partisipan

No Pertanyaan Hal yang ingin di dapat dari

pertanyaan

1 Bagaimana perkembangan audit

e-commerce di Indonesia?

Peneliti ingin mengetahui

perkembangan audit e-commerce di

Indonesia

2 Faktor apa saja yang menghambat

perkembangan audit e-

commerce?

Peneliti ingin mengetahui faktor yang

menghambat perkembangan audit e-

commerce di Indonesia

3 Bagaimana prediksi

perkembangan audit e-commerce

di Indonesia kedepannya?

Peneliti ingin mengetahui prediksi

perkembangan audit e-commerce di

Indonesia kedepannya.

4 Tipe perusahaan yang bagaimana

yang ingin mengajukan

pelaksanaan audit e-commerce?

Peneliti ingin mengetahui tipe

perusahaan yang ingin mengajukan

pelaksanaan audit e-commerce

5 Tujuan atau motivasi apa yang

mendorong perusahaan tersebut

Peneliti ingin mengetahui motivasi

yang mendorong perusahaan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

62

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

untuk melakukan audit e-

commerce?

melakukan audit e-commerce

6 Keahlian apa saja yang

diperlukan seorang auditor dalam

melakukan audit e-commerce?

Penulis ingin mengetahui keahlian

yang diperlukan auditor dalam

melakukan penugasan audit e-

commerce.

7 Bagaimana prosedur dalam audit

e-commerce?

Penulis ingin mengetahui prosedur

dalam audit e-commerce.

8 Program apa saja yang dilakukan

dalam melaksanakan penugasan

audit e-commerce?

Peneliti ingin mengetahui program

yang dilakukan dalam penugasan e-

commerce.

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan

menggunakan metode kualitatif dimana menurut Sugiyono (2009: 1),

Metode penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan untuk

meneliti pada kondisi obyek alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data

dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Menurut Moleong (2010:9), “penelitian kualitatif menggunakan metode

kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen.” Dalam

rangka pengumpulan data penelitian, peneliti menggunakan sejumlah teknik

pengumpulan data, yaitu:

1. Wawancara

Moleong (2010:186) menjelaskan “wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua

pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interviewee).”

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

63

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

wawancara terbuka. Wawancara terbuka adalah wawancara yang para

subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula

apa maksud dan tujuan wawancara itu” (Lexy J.Moleong, 2010:189).

Sedangkan penelaahan dokumen dilakukan dengan cara mempelajari

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek dan masalah penelitian.

Dalam melakukan wawancara terbuka dengan informan, penulis

membatasi waktu selama 1 jam, sampai data yang ditemukan sudah jenuh.

2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder,

yaitu sumber informasi dari para ahli yang sifatnya teoritis yang ada

hubungannya dengan penelitian ini dan dapat dipergunakan sebagai dasar

perbandingan yang mendukung dalam pembahasan. Data sekunder

diperoleh melalui kajian literatur dari buku-buku, artikel, jurnal, serta situs

di internet yang berhubungan dengan permasalahan yang ada.

Data yang akan digunakan dalam studi pustaka ini berupa buku-

buku yang membahas tentang audit teknologi informasi (termasuk e-

commerce di dalamnya) secara teoritis sehingga dapat dilakukan

pembandingan antara hasil penelitian di lapangan dengan konsep audit e-

commerce yang ada, selain itu untuk memberikan argumentasi tentang

permasalahan yang muncul dalam penelitian sehingga bisa dijadikan

landasan teori untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

64

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam penelitian ini juga menggunakan artikel dan jurnal yang

berkaitan dengan audit e-commerce dan keahlian yang dibutuhkan dalam

melakukan penugasan audit e-commerce. Artikel dan jurnal ini digunakan

untuk mengetahui pendapat para praktisi tentang bagaimana kondisi

eksisting audit e-commerce di Indonesia dan keahlian yang dibutuhkan

dalam menjalankan penugasan audit e-commerce. Penggunaan artikel dan

jurnal ini berguna untuk memperkuat hasil wawancara yang berkaitan

dengan pertanyaan tersebut.

3.2.3 Instrumen Penelitian

Hal utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian yaitu, kualitas

instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif

yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh

karena itu, peneliti sebagai instrument juga harus “divalidasi” seberapa jauh

peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.

Dalam penelitian kualitatif, segala sesuatu yang akan dicari dari objek penelitian

belum jelas dan pasti masalahnya, sumber data, dan hasil yang diharapkan

semuanya belum jelas. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif “the researcher

is the key instrument.” Jadi peneliti adalah merupakan instrument kunci dalam

penelitian kualitatif. (sumber: http://skripsimahasiswa.blogspot.com 14 Maret

2012 pukul 23:24.)

Nasution (dalam Sugiyono,2010:223) menyatakan:

Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada

menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannya

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

65

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti.

Masalah,fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan,

bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara

pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan

sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak

jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat

satu-satunya yang dapat mencapainya.

Selain peneliti sebagai instrument utama penelitian, instrumen penelitian lain yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara

digunakan untuk menjaring data tentang audit e-commerce di Indonesia dan

keahlian yang dibutuhkan dalam melaksanakan penugasan audit e-commerce.

Pedoman wawancara disusun dalam bentuk rangkaian pertanyaan terhadap

masing-masing partisipan secara terpisah.

Pedoman/petunjuk wawancara secara garis besar, sebagai berikut

menurut Bimo Walgito (2005):

1. Persiapan.

a) Menentukan tujuan.

b) Menetapkan bentuk pertanyaan ( pertanyaan bebas atau terpimpin ).

c) Menetapkan responden yang diperkirakan sebagai sumber informasi.

d) Menetapkan jumlah responden yang akan diwawancarai

e) Menetapkan jadwal pelaksanaan wawancara

f) Mengadakan hubungan dengan responden.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

66

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Pelaksanaan

a) Memilih pertanyaan-pertanyaan yang benar-benar terarah dan dibutuhkan

dalam rangka mengumpulkan informasi.

b) Mengadakan wawancara.

3. Penutup.

a) Menyusun laporan wawancara secara sistematis

b) Mengadakan evaluasi tentang pelaksanaan wawancara

c) Mengadakan diskusi tentang hal-hal yang dianggap penting dari

pelaksanaan wawancara itu.

3.2.4 Teknik Analisis Data

„Analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk

menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja (ide) seperti yang disarankan

oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis

kerja itu.‟ (Robert Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong (2010:280))

Dari definisi diatas, Lexy J. Meoleong (2010:280) menyimpulkan bahwa

analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam

pola, kategori, dan satu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Miles and Huberman (1984) menyatakan bahwa “the most serious and

central difficulty in the use of qualitative data is that methods of analysis are not

well formulat.” Artinya, yang paling serius dan sulit dalam analisis data kualitatif

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

67

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

adalah karena metode analisis belum dirumuskan dengan baik. Susan Stainback

menyatakan hal yang serupa bahwa “there are no guidelines in qualitative

research for determining how much data and data analysis are necessary to

support and assertion, conclusion, or theory”. Artinya, belum ada panduan dalam

penelitian kualitatif untuk menentukan berapa banyak data dan analisis yang

diperlukan untuk mendukung kesimpulan dan teori.

Teknik analisis data penelitian kualitatif menurut Matthew B.Miles dan

A. Michael Huberman dilakukan dalam tiga alur, yaitu pengumpulan data reduksi

data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan atau

verifikasi (conclution drawing & verifying).

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang

muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Kegiatan ini berlangsung

terus menerus selama kegiatan penelitian kualitatif ini berlangsung.

Mereduksi artinya merangkum. Data yang telah diperoleh disederhanakan

dan diseleksi relevansinya dengan masalah penelitian, sedangkan data

yang tidak diperlukan dibuang.

2. Penyajian Data

Suatu penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan simpulan dan pengambilan tindakan.

Melalui penyajian tersebut dapat dipahami apa yang terjadi, merencanakan

kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Penyajian data ini

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

68

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bisa dengan matrik, grafik, atau bagan yang dirancang untuk

menggabungkan informasi.

3. Penyimpulan dan Verifikasi

Kegiatan ketiga menurut Miles dan Huberman adalah penyimpulan dan

verifikasi. Kegiatan ini merupakan langkah lebih lanjut dari kegiatan

reduksi dan penyajian data. Data yang sudah direduksi dan disajikan

secara sistematis akan disimpulkan sementara. Kesimpulan yang diperoleh

pada tahap awal biasanya kurang jelas, tetapi pada tahap-tahap selanjutnya

akan semakin tegas dan memiliki dasar yang kuat. Simpulan-simpulan

juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang

muncul dari data harus “diuji” kebenarannya, kekokohannya, dan

kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya. Teknik yang dapat

digunakan untuk memverifikasi adalah triangulasi dengan sumber dan

triangulasi dengan teori.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap

sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

69

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1

Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif

3.2.5 Pengujian Kredibilitas Data

Dalam teknik pemeriksaan keabsahan data, peneliti menggunakan teknik

triangulasi dengan teori. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam

membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moleong, 2004:330).

Menurut Lincoln dan Guba dalam buku Lexy. J. Moleong, Metode

Penelitian Kualitatif triangulasi dengan teori adalah berdasarkan anggapan bahwa

fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajad kepercayaannya dengan satu atau lebih

teori. Dalam mengecek keabsahan atau validitas data menggunakan teknik

triangulasi. data atau informasi dari satu pihak harus dichek kebenarannya dengan

cara memperoleh data itu dari sumber lain, misalnya dari pihak kedua, ketiga dan

seterusnya dengan menggunakan metode yang berbeda-beda. Tujuannya ialah

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data

Simpulan-simpulan:

Penarikan/verifikasi

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

70

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

membandingkan informasi tentang hal yang sama yang diperoleh dari berbagai

pihak, agar ada jaminan tentang tingkat kepercayaan data.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti saat

menggunakan teknik ini ialah sebagai berikut:

1. Setelah peneliti selesai melakukan penelitian, peneliti akan mensortir data

yang dianggap penting dari hasil wawancara dengan partisipan auditor ahli

yang mempunyai gelar CISA.

2. Peneliti membandingkan data hasil wawancara dengan dokumen-dokumen

ataupun artikel-artikel yang berkaitan.

Berikut ini adalah gambaran dari teknik triangulasi dengan sumber yang

dilakukan oleh peneliti:

Gambar 3.2

Triangulasi dengan sumber

Data Hasil Wawancara

Dokumen Yang Terkait

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

71

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Triangulasi

dengan

Sumber

Triangulasi

dengan Teori

3. Pembandingan di atas dilakukan untuk memastikan tidak ada informasi

yang bertentangan antara hasil wawancara dan isi dokumen yang berkaitan

satu sama lainnya.

4. Apabila ternyata antara hasil wawancara dan isi dokumen yang terkait

tidak relevan, maka peneliti akan mengkonfirmasikan perbedaan itu

kepada informan/subjek penelitian yang bersangkutan. Pengkonfirmasian

informasi tersebut dilakukan dengan mengadakan pertemuan kembali

dengan informan dan memperlihatkan kutipan hasil wawancara yang telah

peneliti catat, dengan tujuan untuk mendapatkan koreksi dari informan

apabila terdapat kesalahan pemahaman peneliti terhadap hasil wawancara

tersebut atau untuk mendapatkan informasi lebih lanjut yang dapat lebih

memperjelas informasi/hasil wawancara sebelumnya, serta untuk mengkaji

kembali dokumen-dokumen yang berkaitan.

5. Selain itu juga peneliti membandingkan hasil penelitian/wawancara

dengan teori-teori yang ada untuk mencari hubungannya dan membantu

dalam menginterpretasikan data yang diperoleh (triangulasi dengan teori).

Gambar 3.3

Triangulasi dengan Sumber dan Teori

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/10686/4/s_pea_0704412_chapter3(1).pdf · nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. ... Peneliti telah

72

Annisa Amalia, 2012 Keahlian Auditor Eksternal Dalam Penugasan Audit E-Commerce Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6. Setelah mendapatkan kesimpulan, kecocokan, dan kepastiannya (baik

dengan teori maupun dengan hasil konfirmasi), maka peneliti akan

mendeskripsikan atau menginterpretasikan data tersebut dengan kata-kata

peneliti sendiri yang nantinya dapat dipertanggungjawabkan dalam sebuah

laporan.