BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan...

12
Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi soal tes keterampilan berpikir kritis. Maka, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan pendekatan kuantatif. Menggunakan metode penelitian deskriptif karena metode tersebut merupakan penelitian yang mengkaji bentuk, aktifitas, karakteristik, hubungan, kesamaan, dan perbedaan suatu fenomena (Sukmadinata, 2009, hlm. 167). Metode penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi (Sekaran, 2006, hlm. 158). Metode penelitian deskriptif membantu untuk (1) memahami karakteristik sebuah kelompok alam situasi tertentu, (2) memikirkan secara sistematis mengenai berbagai aspek dalam situasi tertentu, (3) memberikan gagasan untuk penyelidikan dan penelitian lebih lanjut, dan/atau, (4) membuat keputusan tertentu yang sederhana (Sekaran, 2006, hlm. 160) dan menggunakan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini berlandaskan pada filsafat positivisme, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik (Sugiyono, 2015, hlm. 14). Sedangkan desain penelitan ini ada empat tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap konstruksi, tahap uji coba, dan tahap karakterisasi. Adapun desain dalam penelitian ini seperti yang terlihat pada gambar 3.1. 3.2 Partisipan Penelitian dilakukan di salah satu SMA dikota Bandung. Partisipan atau yang selanjutnya disebut subjek uji pada penelitian ini adalah siswa SMA yang telah mempelajari materi fluida statis. Lebih spesifiknya subjek uji pada uji terbatas yaitu siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang. Sedangkan subjek uji pada uji coba luas sebanyak 50 orang yang terdiri dari kelas X MIPA dan XI MIPA, dengan rincian pada tabel 3.1.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desainrepository.upi.edu/31123/6/S_FIS_1305234_Chapter3.pdf · siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi soal tes keterampilan

berpikir kritis. Maka, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

penelitian deskriptif dan pendekatan kuantatif. Menggunakan metode penelitian

deskriptif karena metode tersebut merupakan penelitian yang mengkaji bentuk,

aktifitas, karakteristik, hubungan, kesamaan, dan perbedaan suatu fenomena

(Sukmadinata, 2009, hlm. 167). Metode penelitian deskriptif dilakukan untuk

mengetahui dan menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi

(Sekaran, 2006, hlm. 158). Metode penelitian deskriptif membantu untuk (1)

memahami karakteristik sebuah kelompok alam situasi tertentu, (2) memikirkan

secara sistematis mengenai berbagai aspek dalam situasi tertentu, (3) memberikan

gagasan untuk penyelidikan dan penelitian lebih lanjut, dan/atau, (4) membuat

keputusan tertentu yang sederhana (Sekaran, 2006, hlm. 160) dan menggunakan

pendekatan kuantitatif karena penelitian ini berlandaskan pada filsafat positivisme,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/ statistik (Sugiyono, 2015, hlm. 14). Sedangkan desain penelitan ini ada

empat tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap konstruksi, tahap uji coba, dan tahap

karakterisasi. Adapun desain dalam penelitian ini seperti yang terlihat pada gambar

3.1.

3.2 Partisipan

Penelitian dilakukan di salah satu SMA dikota Bandung. Partisipan atau yang

selanjutnya disebut subjek uji pada penelitian ini adalah siswa SMA yang telah

mempelajari materi fluida statis. Lebih spesifiknya subjek uji pada uji terbatas yaitu

siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

Sedangkan subjek uji pada uji coba luas sebanyak 50 orang yang terdiri dari kelas X

MIPA dan XI MIPA, dengan rincian pada tabel 3.1.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desainrepository.upi.edu/31123/6/S_FIS_1305234_Chapter3.pdf · siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

32

Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 1. Jumlah subjek uji

Kelas Partisipan

X MIPA 13 orang

XI MIPA 37 orang

Jumlah 50 orang

TAHAP PENDAHULUAN

TAHAP KONSTRUKSI

TAHAP UJI COBA

TAHAP KARAKTERISASI

1. Menentukan

konstruk dan merumuskan

tujuan

2. Penetapan

bentuk soal 3. Pembuatan soal

4. Pembuatan

rubrik penilaian 5. Review ahli

6. Revisi I

7. Wawancara kognitif dan

pelaksanaan uji skala kecil 8. Revisi II

Uji coba soal

1. Pengolahan data: mencari validitas,dan

reliabilitas 2. Analisis

4. Kesimpulan 3. Hasil dan Pembahasan

1. Studi lapangan 2. Studi Literatur

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desainrepository.upi.edu/31123/6/S_FIS_1305234_Chapter3.pdf · siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

33

Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 1. Desain penelitian

3.3 Definisi Operasional

3.3.1 Keterampilan berpikir kritis

Keterampilan berpikir kritis (KBK) yang dimaksudkan dalam penelitian ini

adalah KBK Halpern. KBK yang dimaksud memiliki lima domain kategori yaitu

memberikan alasan (verbal reasoning), pengujian hipotesis (hypothesis testing),

menganalisis argumen (argument analysis), kemungkinan dan analisis

ketidakpastian (likelihood and uncertainty analysis), pemecahan masalah dan

pembuatan keputusan (problem-solving and decision-making)

Berdasarkan kelima ketegori tersebut akan dilakukan konstruksi soal, bentuk

soal yang akan dikonstruksi berupa soal uraian berbentuk forced-choice and

constructed-response.

3.3.2 Karakterisasi soal tes keterampilan berpikir kritis

Karakterisasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah meneliti karakteristik

soal tes keterampilan berpikir kritis, karakteristik tes yang dimaksud adalah

validitas dan reliabilitas soal yang telah dikonstruksi. Validitas dan reliabilitas soal

tersebut akan dianalisis menggunakan IRT.

3.4 Instrumen Penelitian

Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

lembar review ahli dan pedoman wawancara.

Lembar review yang digunakan untuk menilai isi dan konstruksi dari butir tes

keterampilan berpikir kritis. Setiap butir akan direview oleh tiga ahli. Setiap ahli

akan diminta untuk me-review empat kriteria, yaitu kelayakan soal dalam

mengukur indikator, ketepatan informasi yang diberikan pada soal, kejelasan

kata/penyusunan kata-kata/diagram (jika ada)/gambar (jika ada), dan kesesuaian

bobot penskoran dengan tingkat kesukaran soal (terlampir pada lampiran 5).

Pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi pada saat

studi lapangan mengenai pengembangan tes keterampilan berpikir kritis (terlampir

pada lampiran 1).

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desainrepository.upi.edu/31123/6/S_FIS_1305234_Chapter3.pdf · siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

34

Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Prosedur Penelitian

Ada empat tahap yang dilakukan dalam penelitian ini. Berikut merupakan

penjelasan prosedur penelitian yang dilakukan pada penelitian ini:

3.5.1 Tahap pendahuluan

Pada tahap pendahuluan ada dua langkah yang harus dilalui yaitu studi

lapangan dan studi literatur. Studi lapangan dilakukan untuk memperolah informasi

mengenai pengembangan tes keterampilan berpikir kritis di lingkungan sekolah.

Sementara studi literatur dilakukan untuk mencari dukungan fakta mengenai

pengembangan tes KBK, teori-teori mengenai KBK dan pengembangan tes KBK

sehingga fakta dan teori tersebut dapat dijadikan landasan teori ataupun kerangka

berpikir dalam penelitian.

3.5.2 Tahap konstruksi

Pada tahap konstruksi ada delapan langkah yang harus dilalui yaitu: (1)

menentukan konstruk dan merumuskan indikator (Defining the Construct and

Formulating Objectives). Dalam langkah ini peneliti menentukan dan menyeleksi

kategori yang akan menjadi dinilai. Kategori yang akan dinilai yang digunakan

adalah kategori KBK Halpern. Halpern menyatakan bahwa keterampilan berpikir

kritis memiliki lima kategori yaitu memberikan alasan (verbal reasoning), menguji

hipotesis (hypothesis testing), analisis pendapat (argument analysis), kemungkinan

dan analisis ketidakpastian (likelihood dan uncertainty analysis), serta pemecahan

masalah dan pembuatan keputusan (decision-makaing and problem-solving).

Domain-specific outcomes yang dapat dijadikan target penilaian kemudian akan

diadaptasi sebagai indikator soal dalam penelitian ini; (2) penetapan bentuk soal

(item format), kelima domain diatas akan diukur melalui tes tertulis dalam bentuk

soal forced-choice and constructed-response berdasarkan HCTA (Halpern Critical

Thinking Assessment); (3) pembuatan butir tes (item construction), pembuatan soal

didasarkan pada indikator soal; (4) pembuatan pedoman penskoran (creating

scoring guide), rubrik penilaian permulaan dibuat oleh peneliti. Konsisten dengan

indikator soal setiap butir tes dan jenis respon yang diharapkan, maka pada tahap

permulaan ini peneliti harus membuat rubrik penskoran yang lengkap dan ideal; (5)

review ahli (expert review), setiap butir akan direview oleh tiga ahli. Setiap ahli

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desainrepository.upi.edu/31123/6/S_FIS_1305234_Chapter3.pdf · siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

35

Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan diminta untuk mereview empat kriteria, yaitu: (a) kelayakan soal dalam

mengukur indikator; (b) ketepatan informasi yang diberikan pada soal; (c)

kejelasan kata/penyusunan kata-kata/diagram (jika ada)/ gambar (jika ada); (d)

kesesuaian bobot penskoran dengan tingkat kesukaran soal. (6) revisi I (item

revision), revisi I akan didasarkan pada umpan balik yang telah diberikan oleh ahli;

(7) wawancara kognitif dan pelaksanaan uji skala kecil (uji terbatas) (student

cognitive interview and small-scale paper administration), setelah butir tes

mendapatkan review dari ahli dan telah direvisi maka tahap selanjutnya adalah

wawancara kognitif dan pelaksanaan uji skala kecil kepada 11 orang siswa kelas X

MIPA. Hal ini dimaksudkan untuk menguji apakah siswa mampu merespon

maksud dari setiap butir tes. Tahap ini terdiri atas:(a) perkenalan siswa (seperti

nama, kelas, dan telah atau sedang mengikuti materi fluida statis); (b) siswa diminta

untuk membaca setiap butir tes dan peserta didik dapat menyebutkan perintah atau

kata-kata atau gambar yang dirasa sulit untuk dimengerti; (c) memberikan respon

untuk setiap item; (d) memberikan estimasi dan alasan tes apakah butir tes tersebut

mudah atau sulit untuk diselesaikan.; (8) revisi II (item revision), revisi dibuat

berdasarkan data hasil uji keterbacaan siswa.

3.5.3 Tahap uji coba

Uji coba dilakukan setelah butir tes direvisi, sejumlah partisipan diminta

untuk memberikan respon terhadap tes keterampilan berpikir kritis pada materi

fluida statis yang telah dikonstruksi dan telah direvisi.

3.5.4 Tahap karakterisasi

Pada tahap ini peneliti menggunakan sistem komputerisasi yaitu

menggunakan program IRTPro. Hasil analisis IRTPro menghasilkan tingkat

kesukaran, kemampuan subjek uji, dan fungsi informasi. Ketiga informasi tersebut

akan digunakan oleh peneliti untuk mengkarakterisasi butir tes yaitu validitas dan

reliabilitas tes keterampilan berpikir kritis pada materi fluida statis.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desainrepository.upi.edu/31123/6/S_FIS_1305234_Chapter3.pdf · siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

36

Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Teknik Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakteisasi butir tes kemampuan berpikir

kritis pada materi fluida statis, adapun karakteristik yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah validitas dan reliabilitas butir soal yang telah dikonstruksi,

adapun teknik analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Tahap pertama dalam menganalisis data adalah menentukan tingkat kesukaran

butir soal. Pada penelitian ini penentuan tingkat kesukaran butir soal menggunakan

sistem komputerisasi yaitu dengan menggunakan aplikasi IRTPro. Langkahnya

adalah sebagai berikut.

1. Menginput data dalam bentuk spreadsheet/excell

Gambar 3. 2. Input data

2. Save as data dalam tipe file CSV (Comma delimites)(*csv)

Gambar 3. 3. Save as data

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desainrepository.upi.edu/31123/6/S_FIS_1305234_Chapter3.pdf · siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

37

Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Membuka aplikasi IRTPro kemudian import data yang telah di save as

Gambar 3. 4. Import data

4. Klik open ->save ->replace

5. Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah kemudian klik ok.

Gambar 3. 5. Import data

6. Akan muncul tampilan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desainrepository.upi.edu/31123/6/S_FIS_1305234_Chapter3.pdf · siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

38

Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 6. Tampilan awal data pada IRTPro

7. Klik analysis -> unidimensional IRT, maka akan muncul tampilan

Gambar 3. 7. Tahap analisis menggunakan IRTPro

8. Memberi nama pada title, kemudian klik tab item ->block item ->add

Gambar 3. 8. Kolom title

9. Klik tab models, maka akan teranalisis nomor soal, jumlah kategori dan model

dari setiap butir soal

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desainrepository.upi.edu/31123/6/S_FIS_1305234_Chapter3.pdf · siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

39

Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 9. Kolom models

10. Klik constraints, pastikan semua nilai a= 1

Gambar 3. 10. Constraints

11. Klik ok -> run. Akan didapat tabel analisis untuk menentukan nilai b (tingkat

kesukaran)

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desainrepository.upi.edu/31123/6/S_FIS_1305234_Chapter3.pdf · siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

40

Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 11. Tingkat kesukaran

Tahap kedua adalah menentukan nilai fungsi informasi. Untuk menentukan

nilai fungsi informasi dibutuhkan kurva fungsi informasi. Ada beberapa langkah

untuk mendapatkan kurva fungsi informasi menggunakan software IRTPro.

Adapun langkah-langkah tersebut dapat melanjutkan langkah ke-10 dalam

menentukan tingkat kesukaran, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut.

1. Pada tampilan Output generated by IRTPRO estimation engine. Klik tab

menu analysis -> graph.

Gambar 3. 12. Analisis kurva fungsi informasi

2. Maka akan didapatkan seperti gambar 3.13.

Gambar 3. 13. Trace lines untuk setiap butir tes

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desainrepository.upi.edu/31123/6/S_FIS_1305234_Chapter3.pdf · siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

41

Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Klik tab menu Total Information Curve untuk mendapatkan kurva informasi total

seperti gambar 3.14

Gambar 3. 14. Kurva fungsi informasi total

4. Untuk mendapatkan kurva fungsi informasi setiap butir tes klik

Gambar 3. 15. kurva fungsi informasi butir

Tahap selanjutnya adalah mengkarakterisasi soal tes, karakteristik yang akan

dianalisis adalah validitas dan reliabilitas soal tes. Adapun teknik analisis yang

digunakan adalah sebagai berikut:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desainrepository.upi.edu/31123/6/S_FIS_1305234_Chapter3.pdf · siswa kelas X MIPA di salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah 11 orang.

42

Popon Komala,2017 KARAKTERISASI SOAL TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN ANALISIS ITEM RESPONSE THEORY PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Validitas, validitas isi akan dianalisis melalui hasil review ahli dengan

menggunakan indeks Aiken. Sedangkan validitas empiris ditinjau dari

kemampuan subjek uji dan tingkat kesukaran butir soal yang didapatkan dari

pengolahan data menggunakan program IRTPro, validitas yang dihasilkan

bergantung pada subjek uji, soal akan memiliki validitas yang baik jika

diujikan pada subjek uji yang sesuai. Adapun interpretasi kemampuan subjek

uji didasarkan pada tabel 2.3 dan tingkat kesukaran butir yang baik ketika nilai

tingkat kesukaran soal berada pada rentang -2,00 sampai +2,00.

2. Reliabilitas didapatkan dari fungsi informasi atau kurva fungsi informasi,

semakin besar nilai fungsi informasi atau semakin tinggi kurva fungsi

informasi maka reliabilitas tes pun semakin tinggi. Realibilitas rendah ketika

nilai fungsi informasi dari soal rendah. Kurva Fungsi informasi butir dan kurva

fungsi informasi tes terlampir pada lampiran 2 dan 3.