BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal...

22
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Dimana peneliti berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru kelas 4 untuk menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dalam mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pokok bahasan gaya pada materi semester II. Peneliti sebagai pemberi ide dan guru kelas yang melaksanakan kegiatan pembelajaran. 3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub bahasan setting dan karakteristik subyek penelitian ini di dalamnya akan diuraikan beberapa sub pokok bahasan yaitu tempat penelitian akan membahas lokasi atau tempat penelitian dilaksanakan, selanjutnya waktu penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti yaitu siswa kelas 4 yang memilik hasil belajar IPA rendah. 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Kutowinangun 11 Jl. Butuh No. 1 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Sarana dan prasarana yang dimiliki SDN Kutowinangu 11 sudah cukup lengkap. Pasaranafisik yang dimiliki sekolah ini yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan dan 1 ruang UKS, serta parkiran dan halaman sekolah yang cukup luas. Penelitian dilakukan di SDN Kutowinangun 11 dikarenakan SD tersebut mudah dijangkau dan letaknya cukup strategis. 3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan beberapa siklus yang

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang

dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Dimana peneliti berkolaborasi

atau bekerjasama dengan guru kelas 4 untuk menerapkan model pembelajaran

inkuiri terbimbing (guided inquiry) dalam mengajar Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) pokok bahasan gaya pada materi semester II. Peneliti sebagai pemberi

ide dan guru kelas yang melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Pada sub bahasan setting dan karakteristik subyek penelitian ini di dalamnya

akan diuraikan beberapa sub pokok bahasan yaitu tempat penelitian akan

membahas lokasi atau tempat penelitian dilaksanakan, selanjutnya waktu

penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara

sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti yaitu siswa kelas 4

yang memilik hasil belajar IPA rendah.

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Kutowinangun 11 Jl. Butuh No. 1

Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Sarana dan prasarana yang dimiliki SDN

Kutowinangu 11 sudah cukup lengkap. Pasaranafisik yang dimiliki sekolah ini

yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan dan 1

ruang UKS, serta parkiran dan halaman sekolah yang cukup luas. Penelitian

dilakukan di SDN Kutowinangun 11 dikarenakan SD tersebut mudah dijangkau

dan letaknya cukup strategis.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran

2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah

karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan beberapa siklus yang

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

26

membutuhkan proses belejar mengajar yang efektif dan efisien. Penelitian ini juga

disesuaikan dengan KD yang akan diajarkan yaitu mata pelajaran IPA pokok

bahasan gaya. Alokasi waktu dalam penelitian dapat dilihat pada tabel, sebagai

berikut:

Table 3.1

Alokasi waktu penelitian

No Kegiatan

pelaksanaan

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Proposal

PTK

2

SIKLUS I

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

3

SIKLUS II

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

4 Pelaporan

Pada bulan februari digunakan untuk menyusun proposal dan penyusunan

instrumen yang digunakan dalam penelitian. Pada bulan Maret minggu ke 1

sampai minggu ke 3 digunakan untuk perencanaan penelitian. Penelitian/tindakan

dilakukan pada minggu ke 4 bulan Maret setelah kegiatan UTS semester II dan

kegiatan jeda. Tindakan dan observasi dilakukan pada waktu bersamaa. Hasil

refleksi pada siklus I dijadikan panduan dalam perencanaan siklus II. Pada

minggu ke 2 bulan April dilanjutkan penelitian tindakan kelas siklus II. Kemudian

pada minggu ke 2 bulan April sampai bulan Mei dilakukan pengolahan data hasil

penelitian, membuat laporan hasil penelitian dan konsultasi ujian serta persiapan

ujian.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

27

3.2.3 Karakteristik Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian yaitu siswa kelas 4

SDN Kutowinangun 11 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga pada semester II tahun

pelajaran 2013/2014. siswa kelas IV SDN Kutowinangun 11 berjumlah 26 siswa,

yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Alasan pemilihan

siswa kelas IV sebagai populasi dan sekaligus sebagai sampel penelitian, karena

sebagian besar siswanya belum optimal hasil belajarnya pada mata pelajaran IPA.

Hal ini mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam pembelajaran IPA

untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada pokok bahasan gaya siswa kelas IV.

Penelitian ini dilakukan dilakukan di kelas 4 karena hasil belajar siswa terhadap

pelajaran IPA masih rendah dengan KKM yang diharapkan yaitu 67.

3.3 Variabel Penelitian

Sugiyono (2013:), mendefinisikan variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya

3.3.1 Jenis Variabel

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel Bebas

(X) dan Variabel Terikat (Y).

1) Variabel Bebas (X)

Sugiyono (2013) mendefinisikan variable bebas (independen) adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, variabel bebasnya

adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry).

2) Variabel Terikat (Y)

Sugiyono (2013) mendefinisikan variable terikat (dependen) merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable

bebas. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah hasil belajar.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

28

3.3.2 Hubungan antar Variabel

Variabel X mempengaruhi variabel Y. Model pembelajaran inkuiri

terbimbing (guided inquiry) mempengaruhi hasil belajar IPA materi tentang

Gaya siswa kelas 4 SD Negeri Kutowinangun11 Salatiga Semester II.

3.3.3 Definisi Operasional Variabel

Sesuai judul penelitian "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas 4 SDN

Kutowinangun 11 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014”, definisi

operasional dari variabel-variabel penelitian yang digunakan adalah:

a. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing adalah sebuah model yang intinya

melibatkan siswa ke dalam masalah asli dan menghadapkan mereka dengan

sebuah penyelidikan, membantu mengindentifikasi konseptual atau metode

pemecahan masalah yang terdapat dalam penyelidikan, dan mengarahkan

siswa mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

b. Hasil Belajar IPA hasil belajar perubahan pada diri siswa setelah belajar

IPA, dimana perubahan tersebut terjadi pada aspek kognitif, dimana yang

akan diukur adalah ingatan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3).

3.4 Rencana Tindakan

Rencana Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas disusun berdasarkan

masalah yang hendak dipecahkan dan hipotesis tindakan yang diajukan. Secara

operasional dapat dinyatakan bahwa rencana tindakan perlu disusun untuk

menguji secara empirik dari ketepatan hipotesis tindakan yang diajukan. Ini

berarti, suatu tindakan harus dilakukan agar terjadi perubahan ke arah yang

diharapkan. Perubahan atau dampak atas tindakan yang dilaksanakan, baik yang

dinyatakan secara kualitatif maupun kuantitatif, hendaknya dapat diobservasi atau

diukur. Hal ini sangat penting untuk diupayakan agar peneliti dapat mengetahui

tingkat efektivitas tindakan yang telah dilakukan.

Model penelitian ini mengacu pada teori Kemmis dan Mc Taggart dalam

Madya (2006:10) bahwa penelitian tindakan kelas memberikan cara kerja yang

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

29

mengaitkan teori dan praktik menjadi kesatuan utuh gagasan dalam tindakan.

Rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu PTK menggunakan

model spiral Kemmis dan Mc Targgart dengan menggunakan 2 siklus. Di dalam

setiap siklus terdapat 4 tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi

dan refleksi. Tahapan-tahapan dalam siklus tersebut dapat dilihat pada gambar

3.1.

Gambar 3.1

Model Siklus PTK dari Kemmis dan Mc Taggart

3.4.1 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri

terbimbing (Guided Inquiry) yang terdiri dari dua siklus yang masing-masing

tahapannya meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi.

Adapun tahap-tahap dari masing-masing siklus sebagai berikut:

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

30

Siklus I

a. Tahap Perencanaan

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan

menerapkan Model inkuiri terbimbing pada pokok bahasan pengaruh

gaya terhadap gerak benda.

2) Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan pembelajaran

3) Menyiapkan test akhir tiap siklus dengan materi pengaruh gaya

terhadap gerak benda

4) Lembar observasi kegiatan belajar mengajar guru dan siswa dalam

pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario

pembelajaran dalam RPP yang telah dibuat. Rincian pelaksanaan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model inkuiri terbimbing

(guided inquiry) yaitu sebagai berikut:

Pertemuan ke-1

1. Kegiatan awal

a. Pendahuluan

- Guru mempersiapkan alat, media, ruang kelas dan siswa untuk proses

pembelajaran.

- Memberikan salam dan mengabsensi siswa

- Guru melakukan apersepsi: Meminta salah satu siswa melakukan

kegiatan membuka dan menutup pintu. “Apa yang dilakukan temanmu

saat membuka dan menutup pintu?” Dari beberapa jawaban siswa guru

mengarahkan ke materi pembelajaran.

- Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai..

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

- Guru menyajikan garis besar materi tentang pengertian gaya

- Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang jenis-jenis gaya

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

31

- Guru membimbing siswa dalam mengidentifikasi masalah yang

diberikan kepada siswa dan menuliskan masalah di papan tulis “Apakah

gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan benda

bergerak menjadi diam?”

- Siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dalam

membuat sebuah hipotesis tentang gaya dapat menyebabkan benda diam

menjadi bergerak dan benda bergerak menjadi diam.

- Guru membimbing siswa dalam menetukan hipotesis relevan dari

masalah yang telah deberikan tentang gaya dapat menyebabkan benda

diam menjadi bergerak dan benda bergerak menjadi diam.

b. Elaborasi

- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen

- Guru dan siswa bersama-sama menentukan langkah-langkah percobaan

yang sesuai dengan hipotesis tentang gaya dapat menyebabkan benda diam

menjadi bergerak dan benda bergerak menjadi diam.

- Siswa bersama kelompoknya melakukan percobaan tentang gaya dapat

menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan benda bergerak menjadi

diam sesuai dengan langkah-langkah yang telah dirancang.

- Guru membimbing siswa mendapatkan data berdasarkan percobaan

mengenai gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan

benda bergerak menjadi diam.

- Siswa mencatat hasil percobaan yang telah diamati di LKS

c. Konfirmasi

- Guru memberikan kesempatan tiap kelompok menyampaikan hasil

pengolahan data tentang gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi

bergerak dan benda bergerak menjadi diam.

- Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok yang maju di depan.

- Guru bersama siswa meluruskan pemahaman yang keliru mengenai materi

yang telah dipelajari.

3. Kegiatan Penutup

- Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

32

- Guru memberikan tindak lanjut dengan menyuruh siswa mencari tentang

contoh kegiatan yang berhungan dengan gaya dalam kehidupan sehari-hari

- Guru menutup pelajaran dengan mengingatkan siswa untuk pelajaran

selanjutnya.

Pertemuan ke-2

1. Kegiatan Awal

a. Pendahuluan

- Guru mempersiapkan alat, media, ruang kelas dan siswa untuk proses

pembelajaran.

- Memberikan salam dan mengabsensi siswa

- Guru melakukan apersepsi yaitu bertanya jawab tentang materi

sebelumnya dan mengarahkan ke materi pembelajaran.

- Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

2. Kegiatan Inti

a. Ekplorasi

- Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang contoh kegiatan yang

berhungan dengan gaya dalam kehidupan sehari-hari

- Guru membimbing siswa dalam mengidentifikasi masalah yang

diberikan kepada siswa dan menuliskan masalah di papan tulis

“Bagaimanakah gaya yang deberikan pada benda sehingga menyebabkan

benda bergerak menjadi bergerak makin cepat dan benda bergerak menjadi

berubah arah?”

- Siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dalam

membuat sebuah hipotesis tentang gaya dapat menyebabkan benda

bergerak menjadi bergerak makin cepat dan benda bergerak menjadi

berubah arah .

- Guru membimbing siswa dalam menetukan hipotesis relevan dari masalah

yang telah deberikan.

b. Elaborasi

- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

33

- Guru dan siswa bersama-sama menentukan langkah-langkah percobaan

yang sesuai dengan hipotesis tentang gaya dapat menyebabkan benda

bergerak menjadi bergerak makin cepat dan benda bergerak menjadi

berubah arah.

- Siswa bersama kelompoknya melakukan percobaan tentang gaya dapat

menyebabkan benda bergerak menjadi bergerak makin cepat dan benda

bergerak menjadi berubah arah sesuai dengan langkah-langkah yang telah

dirancang.

- Guru membimbing siswa mendapatkan data berdasarkan percobaan

mengenai gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi bergerak

makin cepat dan benda bergerak menjadi berubah arah

- Siswa mencatat hasil percobaan yang telah diamati di LKS

c. Konfirmasi

- Guru memberikan kesempatan tiap kelompok menyampaikan hasil

pengolahan data tentang gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi

bergerak makin cepat dan benda bergerak menjadi berubah arah.

- Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok yang maju di depan.

- Guru bersama siswa meluruskan pemahaman yang keliru mengenai materi

yang telah dipelajari.

3. Kegiatan Penutup

- Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

- Guru memberikan evaluasi

- Guru memberikan penguatan kepada siswa

- Guru menutup kagiatan pembelajaran.

Siklus II

a. Tahap Perencanaan

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pokok

bahasan gaya dapat merubah bentuk benda dengan menerapkan model

inkuiri terbimbing.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

34

2) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk mengamati kegiatan

situasi dan kondisi selama proses belajar mengajar berlangsung.

3) Menyiapkan evaluasi dengan pokok bahasan faktor-faktor yang

mempengaruhi gerak benda.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario

pembelajaran dalam RPP yang telah dibuat. Rincian pelaksanaan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model inkuiri terbimbing

(guided inquiry) yaitu sebagai berikut:

Pertemuan ke-1

1. Kegiatan awal

a. Pendahuluan

- Guru mempersiapkan alat, media, ruang kelas dan siswa untuk proses

pembelajaran.

- Memberikan salam dan mengabsensi siswa

- Guru melakukan apersepsi “Pernahkah kalian menjatuhkan telur ayam

ke lantai? Bagaimanakah bentuk telur itu setelah jatuh ke lantai?”

- Dari beberapa jawaban siswa guru mengarahkan ke materi pembelajaran.

- Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

- Guru membimbing siswa dalam mengidentifikasi masalah yang

diberikan kepada siswa dan menuliskan masalah di papan tulis “Apakah

gaya dapat merubah bentuk benda?”

- Siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dalam

membuat sebuah hipotesis tentang pengaruh gaya terhadap bentuk benda

- Guru membimbing siswa dalam menetukan hipotesis relevan dari masalah

yang telah diberikan tentang pengaruh gaya terhadap bentuk benda

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

35

b. Elaborasi

- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen

- Guru dan siswa bersama-sama menentukan langkah-langkah percobaan

yang sesuai dengan hipotesis tentang pengaruh gaya terhadap bentuk

benda

- Siswa bersama kelompoknya melakukan percobaan tentang pengaruh gaya

dorong terhadap bentuk benda sesuai dengan langkah-langkah yang telah

dirancang.

- Guru membimbing siswa mendapatkan data berdasarkan percobaan

mengenai pengaruh gaya terhadap bentuk benda

- Siswa mencatat hasil percobaan yang telah diamati di LKS

c. Konfirmasi

- Guru memberikan kesempatan tiap kelompok menyampaikan hasil

pengolahan data tentang tentang pengaruh gaya terhadap bentuk benda.

- Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok yang maju di depan.

- Guru bersama siswa meluruskan pemahaman yang keliru mengenai materi

yang telah dipelajari

3. Kegiatan Penutup

- Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

- Guru memberikan tindak lanjut dengan menyuruh siswa mencari contoh

dalam kehidupan sehari-hari gaya yang mempengaruhi bentuk benda

- Guru menutup pelajaran dengan mengingatkan siswa untuk pelajaran

selanjutnya.

Pertemuan ke-2

1. Kegiatan Awal

a. Pendahuluan

- Guru mempersiapkan alat, media, ruang kelas dan siswa untuk proses

pembelajaran.

- Memberikan salam dan mengabsensi siswa

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

36

- Guru melakukan apersepsi “Siapa yang sering pergi ke kolam renang,

kemudian jika kalian berenang bagaimana keadaan tubuh kalian didalam

air?”

- Dari beberapa jawaban siswa guru mengarahkan ke materi pembelajaran.

- Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

2. Kegiatan Inti

a. Ekplorasi

- Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang contoh dalam

kehidupan sehari-hari gaya yang mempengaruhi bentuk benda

- Guru membimbing siswa dalam mengidentifikasi masalah yang

diberikan kepada siswa dan menuliskan masalah di papan tulis “Apakah

gaya dapat mempengaruhi keadaan benda di dalam air?”

- Siswa deberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dalam

membuat sebuah hipotesis tentang pengaruh gaya terhadap keadaaan

benda di dalam air

- Guru membimbing siswa dalam menetukan hipotesis relevan dari masalah

yang telah deberikan.

b. Elaborasi

- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen

- Guru dan siswa bersama-sama menentukan langkah-langkah percobaan

yang sesuai dengan hipotesis tentang pengaruh gaya terhadap keadaaan

benda di dalam air

- Siswa bersama kelompoknya melakukan percobaan tentang pengaruh gaya

terhadap keadaaan benda di dalam air sesuai dengan langkah-langkah yang

telah dirancang.

- Guru membimbing siswa mendapatkan data berdasarkan percobaan

mengenai pengaruh gaya terhadap keadaaan benda di dalam air

- Siswa mencatat hasil percobaan yang telah diamati di LKS

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

37

c. Konfirmasi

- Guru memberikan kesempatan tiap kelompok menyampaikan hasil

pengolahan data tentang pengaruh gaya terhadap keadaaan benda di dalam

air

- Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok yang maju di depan.

- Guru bersama siswa meluruskan pemahaman yang keliru mengenai materi

yang telah dipelajari.

3. Kegiatan Penutup

- Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

- Guru memberikan evaluasi

- Guru memberikan penguatan kepada siswa

- Guru menutup kagiatan pembelajaran.

c. Tahap Pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh observer dengan mengamati kegiatan

pembelajaran mulai dari awal, pertengahan sampai akhir kegiatan

pembelajaran pada siklus 2 dengan lembar observasi

d. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada

siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan

observer selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil

evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru.

Hasil refleksi siklus II diharapkan dapat memenuhi indikator penelitian yang

telah ditetapkan, ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri

Kutowinangun 11 dapat meningkat.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

38

3.5 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk

mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri

Kutowinangun 11 dalam mata pelajaran IPA setelah memperoleh tindakan,

adalah:

1) Observasi

Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang sangat

menentukan dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Observasi berarti

pengamatan dengan tujuan tertentu. Observasi dilakukan secara langsung pada

saat pembelajaran di kelas guna mengumpulkan data secara kualitatif mengenai

pembelajaran oleh guru untuk mencatat masalah yang terjadi pada saat

tindakan yang kemudian akan menjadi refleksi sebagai tindak lanjut. Observasi

dilakukan di kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga oleh guru kelas.

2) Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data awal tentang nama siswa,

no induk, foto, dan hasil tes siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11

Salatiga khususnya pada mata pelajaran IPA semester II tahun 2013/2014.

3) Tes

Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa selama proses belajar,

yang dilakukan pada akhir kegiatan tiap siklus dengan menggunakan soal

objektif yaitu pilihan ganda.

3.5.2 Alat Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui

kemampuan siswa, dan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui

tindakan guru dan kegiatan belajar siswa dalam pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry).

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

39

Kisi-kisi lembar observasi kegiatan mengajar guru dan belajar siswa dapat

dilihat pada tabel 3.2 dan 3.3. Kisi-kisi soal evaluasi siswa siklus I dan siklus II

dapat dilihat pada tabel 3.4 dan 3.5.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Mengajar Guru

No Aspek Yang Diamati Nomor Item

1 Pra pembelajaran 1, 2

2 Kegiatan awal pembelajaran 3, 4, 5, 6

3 Kegiatan inti 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16

4 Kegiatan akhir

pembelajaran/penutup

17, 18, 19

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Lembar Observasi Belajar Siswa

No Aspek Yang Diamati Nomor Item

1 Pra pembelajaran 1, 2

2 Kegiatan awal pembelajaran 3, 4, 5, 6

3 Kegiatan inti 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16

4 Kegiatan akhir

pembelajaran/penutup

17, 18, 19

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

40

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siswa Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item soal

No. item

pilihan

ganda

Jumlah

item

7.

Memahami

gaya dapat

mengubah

gerak

dan/atau

bentuk suatu

benda.

7.1

Menyimpulkan

hasil percobaan

bahwa gaya

(dorongan dan

tarikan) dapat

mengubah gerak

suatu benda.

1. Mengidentifikasi

kan pengertian

gaya

1, 2, 8, 15,

17, 19

6

2. Mengidentifikasi

kan jenis-jenis

gaya

4, 7, 13, 14,

16

5

3. Menyimpulkan

bahwa gaya

dorongan dan

tarikan dapat

mengubah gerak

suatu benda

3, 6, 11, 12,

18, 20

6

4. Menyebutkan

contoh kegiatan

yang

berhubungan

dengan gaya

dalam kehidupan

sehari-hari

5, 9, 10

3

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

41

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siswa Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item soal

No. item

pilihan

ganda

Jumlah

item

7. Memahami

gaya dapat

mengubah

gerak

dan/atau

bentuk suatu

benda.

7.2 Menyimpul

kan hasil

percobaan

bahwa gaya

(dorongan

dan tarikan)

dapat

mengubah

bentuk

suatu benda

1. Menyimpulkan

bahwa gaya dapat

mengubah bentuk

suatu benda

6, 8, 11,

12, 14, 15,

16, 19

8

2. Memberi contoh

dalam kehidupan

sehari-hari cara gaya

mengubah bentuk

benda.

9, 10, 13,

17, 18

5

3. Menyimpulkan

bahwa gaya dapat

mempengaruhi

keadaan benda di

dalam air

1, 2, 3, 4,

5, 7, 20

7

3.6 Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap item soal materi tentang gaya yang nantinya akan digunakan dalam

tes individu setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

inkuiri terbimbing (guided inquiry) untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

42

dahulu diuji cobakan di kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 11 Kecamatan Tingkir

Kota Salatiga.

Menurut Sudjana, (2010) Validitas berkenaan dengan ketepatan alat

penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang

seharusnya dinilai.

Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected

Item-Total Correlation). Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid

atau tidak digunakan pedoman menurut Sugiyono (2013) jika semua item

mencapai koefisien korelasi minimal ≥ 0,30 daya pembedanya dianggap

kuat/memuaskan. Jadi bila harga korelasi dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan

bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau

dibuang.

Uji validitas instrumen soal diuji cobakan pada 20 siswa kelas 5 SD Negeri

Kutowinangun 11 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Untuk mengetahui valid

tidak suatu item dapat digunakan SPSS 20.0 for Windosw. Hasil uji validitas soal

siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.6 dan 3.7

Tabel 3.6

Validitas Instrumen Penelitian Siklus I

No Kriteria Nomor soal

1 Valid 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 11,

14, 15, 16, 17, 18, 19, 20,

21, 23, 24, 25

2 Tidak Valid 4, 10, 12, 13, 22

Soal yang nantinya akan digunakan sebagai evaluasi pada siklus I adalah

soal nomor ; 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

43

Tabel 3.7

Validitas Instrumen Penelitian Siklus II

No Kriteria Nomor soal

1 Valid 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 11,

12, 13, 15, 16, 17, 18,

19, 20, 21,22, 23, 25

2 Tidak Valid 4, 10, 14, 24

Soal yang digunakan sebagai evaluasi siklus I adalah soal nomor : 1, 2, 3, 6,

7, 8, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25.

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang. Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti

0,6. Reliabilitas sering disebut dengan keterpercayaan, keterandalan, keajegan,

konsistensi, kestabilan, dan sebagainya. Untuk menentukan tingkat reliabilitas

instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Sekaran dalam Priyatno

(2010) dalam Tabel 3.8.

Tabel 3.8

Tingkat Reliabilitas Instrumen

Indeks Kriteria

α ≥ 0.8

α ≥ 0.7

α ≤0.6

Reliabilitas baik

Reliabilitas dapat diterima

Reliabilitas kurang baik

Hasil uji reliabilitas instrumen yang diolah dengan SPSS 20,0 for windows

pada saat uji instrumen tes, reliabilitas soal siklus I dan siklus II dapat dilihat pada

tabel 3.9 dan 3.10.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

44

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Siklus I

Cronbach's

Alpha

N of Items

,815 25

Dari output Tabel 3.8 hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada kolom

Cronbach's Alpha menunjukkan 0,815. Karena nilai pada kolom tersebut bernilai

0,815 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian yang

dipakai pada tingkat reliabilitas baik atau reliabel.

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Siklus II

Cronbach's

Alpha

N of Items

,819 25

Dari output Tabel 3.9 hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada kolom

Cronbach's Alpha menunjukkan 0,819. Karena nilai pada kolom tersebut bernilai

0,819 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian yang

dipakai pada tingkat reliabilitas baik atau reliabel.

3.6.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Croker dan Algina (Purwanto, 2013) mengatakan bahwa tingkat kesukaran

(difficulty index) didefinisikan sebagai proporsi siswa peserta tes yang menjawab

benar. Tingkat kesukaran adalah jumlah peserta yang menjawab benar dibagi

dengan jumlah peserta. Analisis tingkat kesukaran dapat dihitung menggunakan

rumus sebagai berikut:

TK = ∑

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

45

Keterangan:

TK = tingkat kesukaraN

∑ = jumlah siswa yang menjawab benar

∑ = jumlah siswa peserta tes

Nilai TK butir merentang antara 0 sampai 1. TK sebuah butir sama dengan 0

(nol) apabila semua peserta tidak ada yang menjawab benar, sebaliknya TK

sebuah butir sama dengan 1 (satu) apabila semua peserta menjawab benar.

Semakin tinggi indeks TK maka butir soal semakin mudah. Jika butir soal terlalu

mudah atau terlalu sukar bagi dua atau lebih peserta maka skor tidak lagi dapat

membedakan kemampuan para peserta. Sebaiknya butir soal memiliki TK yang

sedang (Purwanto, 2013). Kategori TK dibagai ke dalam tiga kelompok menurut

Purwanto (2013), yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.11

Kategori tingkat kesukaran

Rentang TK Kategori

0,00 – 0,32 Sukar

0,33 – 0,66 Sedang

0,67 – 1,00 Mudah

Berikut ini tabel hasil analisa tingkat kesukaran soal pilihan ganda yang

berjumlah 25 yang telah diujikan pada siswa uji coba:

Tabel 3. 12

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus I

No Katagori Soal No. Soal

1 Mudah 1, 6, 7, 9, 14, 21, 24, 25

2 Sedang 2, 3, 5, 8, 11, 12, 15, 16, 17,

18, 19, 22, 23

3 Sukar 4, 10, 13, 20

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian€¦ · penelitian akan membahas waktu/jadwal pelaksanaan penelitian, sementara sebyek penelitian akan membahas subyek yang akan diteliti

46

Tabel 3. 13

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus II

No Katagori Soal No. Soal

1 Mudah 1, 4, 7, 9, 12, 15, 19, 20, 25

2 Sedang 2, 3, 6, 10, 11, 13, 14, 16,

17, 18, 22, 23, 24

3 Sukar 5, 8, 21

3.7 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah 100% siswa yang tuntas

hasil belajarnya, dengan KKM = 70 pada pembelajaran IPA siswa kelas IV SD

Negeri Kutowinangun 11 semester II tahun pelajaran 2013/2014.

3.8 Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif

komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal,

nilai tes setelah siklus I, dan nilai tes setelah siklus II. Sedangkan untuk data

kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil

observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus