BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM · Hamengku Buwono X. Pembangunan Tahap III adalah Gedung...
-
Upload
nguyenthien -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM · Hamengku Buwono X. Pembangunan Tahap III adalah Gedung...
101
BAB III
KAJIAN LAPANGAN
A. TINJAUAN UMUM
Pusat Pengembangan Taekwondo Jawa Tengah ini akan didirkan di
kawasan yang mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai golongan usia,
jenis kelamin, maupun kelas sosial, serta kawasan dimana dominasi
masyarakat adalah pecinta olahraga khususnya olahraga bela diri. Selain
mempertimbangkan kawasan lokasi, pertimbangan lain seperti kenyamanan
serta keamanan juga perlu diperhatikan.
Pertimbangan rencana lokasi (site plan) didasarkan pada beberapa hal,
antara lain :
1. Luasan tanah yang memenuhi dan sesuai dengan batasan masalah poyek.
2. Lokasi berada di daerah yang strategis, yaitu di kawasan masyarakat
komunitas olahraga bela diri di Surakarta.
3. Lokasi dengan akses terhadap fasilitas dan operasional yang memadai.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka lokasi yang dipilih menjadi
lokasi yang sekiranya tepat untuk bangunan Pusat Pengembangan Taekwondo
Jawa Tengah ini adalah di daerah sekitar gedung olahraga Manahan,
Surakarta.
102
B. TINJAUAN KHUSUS
I. Taman Pintar Yogyakarta
Gambar III.1 Taman Pintar Yogyakarta
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
Taman Pintar Yogyakarta terletak di Jl. Panembahan Senopati No.
1-3, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunan yang
difungsikan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan rekreasi ini buka setiap
hari Selasa sampai dengan hari Minggu pukul 09.00 WIB sampai dengan
16.00 WIB. Tiket masuk untuk anak-anak adalah Rp 10.000,- sedangkan
untuk dewasa adalah Rp 18.000,-. Bangunan yang memiliki tiga sub
bangunan serta beberapa bangunan pendukung seperti playground,
Gedung PAUD Barat serta PAUD Timur ini dibangun dengan konsep
modern sehingga semua kalangan dari anak-anak sampai orang tua dapat
menikmati wahana yang ada di dalamnya.
103
a. Sejarah Singkat
Sejak terjadinya ledakan perkembangan sains sekitar tahun 90-
an, terutama Teknologi Informasi, pada gilirannya telah
menghantarkan peradaban manusia menuju era tanpa batas.
Perkembangan sains ini adalah sesuatu yang patut disyukuri dan
tentunya menjanjikan kemudahan-kemudahan bagi perbaikan kualitas
hidup manusia. Menghadapi realitas perkembangan dunia semacam
itu, dan wujud kepedulian terhadap pendidikan, maka Pemerintah Kota
Yogyakarta menggagas sebuah ide untuk Pembangunan “Taman
Pintar”.
Disebut “Taman Pintar”, karena di kawasan ini nantinya para
siswa, mulai pra sekolah sampai sekolah menengah bisa dengan
leluasa memperdalam pemahaman soal materi-materi pelajaran yang
telah diterima di sekolah dan sekaligus berekreasi.
Dengan Target Pembangunan Taman Pintar adalah memperkenalkan
science kepada siswa mulai dari dini, harapan lebih luas kreatifitas
anak didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya
menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga
berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri. Bangunan Taman
Pintar ini dibangun di eks kawasan Shopping Center, dengan
pertimbangan tetap adanya keterkaitan yang erat antara Taman Pintar
dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti
104
Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung
Agung.
Relokasi area mulai dilakukan pada tahun 2004, dilanjutkan
dengan tahapan pembangunan Tahap I adalah Playground dan Gedung
PAUD Barat serta PAUD Timur, yang diresmikan dalam Soft Opening
I tanggal 20 Mei 2006 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo.
Pembangunan Tahap II adalah Gedung Oval lantai I dan II serta
Gedung Kotak lantai I, yang diresmikan dalam Soft Opening II tanggal
9 Juni 2007 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo, bersama Menristek,
Kusmayanto Kadiman, serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan
Hamengku Buwono X. Pembangunan Tahap III adalah Gedung Kotak
lantai II dan III, Tapak Presiden dan Gedung Memorabilia.
Dengan selesainya tahapan pembangunan, Grand Opening Taman
Pintar dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2008 yang diresmikan
oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
b. Visi
Sebagai wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi sains yang
terbaik se-Asia Tenggara dalam suasana yang menyenangkan.
c. Misi
- Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang sains dan teknologi
- Penyediaan alat peraga pembelajaran yang berkualitas
- Menumbuhkembangkan minat anak dan generasi muda terhadap sains
melalui imajinasi, percobaan dan permainan yang menyenangkan.
105
d. Motto
Mencerdaskan dan Menyenangkan (dengan pendekatan Niteni,
Niroake, Nambahi).
e. Kebijakan Mutu
Taman Pintar bertekad memberikan pelayanan wisata
pendidikan dengan alat peraga pembelajaran yang terbaik demi
kepuasan pelanggan.
f. Tujuan
Menyediakan sarana pembelajaran sains bagi siswa yang
mendukung kurikulum pendidikan.
1. Memotivasi anak dan generasi muda untuk mencintai sains
2. Membantu guru dalam mengembangkan pengajaran di bidang sains
3. Memberi alternatif wisata sains
g. Aktivitas
Gambar III.2 Gedung Oval Taman Pintar Yogyakarta
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
106
Konsep keseluruhan yang diterapkan pada Taman Pintar ini
adalah belajar dan rekreasi, dari kalangan anak-anak hingga dewasa.
Ruangan diberi sekat sesuai dengan jenis ilmu pengetahuan dan fungsi
ruangan. Pengunjung diajak merasakan langsung kejadian ilmiah yang
dipaparkan dengan cara mempraktekkan alat peraga yang sudah
tersedia. Dengan diterapkannya konsep belajar dan bermain tersebut,
maka perancangan interior secara langsung mempengaruhi suasana
yang diciptakan di setiap ruangan dalam Taman Pintar ini. Bentuk-
bentuk diagonal yang minimalis seperti lingkaran, persegi dan garis
lurus menjadi unsur utama perancangan interior, dengan tambahan
warna-warna yang dapat menarik perhatian pengunjung. Perancangan
interior juga disesuaikan dengan konsep ilmu pengetahuan yang
dipaparkan di setiap ruang. Beberapa diantaranya menggunakan
konsep futuristik yang sangat menarik perhatian pengunjung tetapi
masih menggunakan material yang aman.
h. Fasilitas Ruang
1. Gedung Kotak
Menampilkan berbagai peralatan peraga berbasis edukasi
sains yang dikemas menyenangkan dan dapat diperagakan. Dapat
diakses oleh semua lapisan pengunjung.
a. Zona Candi Borobudur
b. Zona Keris
c. Zona Wayang
107
d. Zona Batik
e. Zona Air untuk Kehidupan
f. Zona Pengolahan Minyak dan Gas Bumi
g. Zona Planning City
h. Zona Teknologi Otomotif
i. Zona Peraga Turbulensi
j. Zona Pengolahan Susu
2. Gedung Oval
a. Zona Cuaca Iklim dan Gempa
b. Zona Agro
c. Zona Kehidupan Purba
d. Generator Pedal
e. TV Trainer
f. Zona Teknologi Komunikasi
g. Generator Van De Graaf
h. Zona Nuklir
i. ICT Melihat Bumi
j. Pojok Kreasi Sains
k. Terowongan Ilusi
l. Akuarium Air Tawar
3. Gedung Memorabilia
Menampilkan peralatan peraga tentang pengetahuan sejarah
Indonesia, seperti sejarah Kasultanan dan Paku Alaman
108
Yogyakarta, Tokoh-tokoh Pendidikan, dan Tokoh-tokoh Presiden
RI hingga saat ini
a. Sejarah Kasultanan Keraton
b. Tokoh Pendidikan
c. Kepustakaan Kepresidenan
4. Food Court
5. Perpustakaan Umum
6. Playground
Sebagai ruang publik dan penyambutan bagi pengunjung
Taman Pintar. Menyediakan berbagai peralatan peraga yang
menyenangkan bagi anak dan keluarga. Dapat diakses secara
cuma-cuma/gratis
7. Gedung PAUD Barat dan Gedung PAUD Timur
Menampilkan peralatan peraga dan permainan edukasi bagi
anak-anak, khususnya anak usia Pra-TK sampai dengan TK.
8. Planetarium
Menampilkan peralatan peraga berbentuk pertunjukan film
pengetahuan tentang antariksa dan tata surya.
i. Pengelola
1. Kepala
2. Tata Usaha
3. Pengembangan Kepremrograman
4. Peralatan Peraga
109
5. Humas & Pemasaran
j. Elemen Pembentuk Ruang
1. Lantai
Perancangan lantai yang mendominasi adalah keramik
warna putih hingga coklat muda, warna yang lembut dan tidak
mendominasi ruangan, sehingga pengunjung dapat terfokus kepada
display maupun alat peraga yang disediakan.
Gambar III.3 Lantai Pusat Informasi
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
2. Dinding
Dinding difinishing menyesuaikan fungsi ruang.Pada area
pusat informasi, dinding diberi finishing cat warna putih serta
tambahan HPL motif kayu warna coklat muda. Sedangkan pada
area display dan ilmu pengetahuan, dinding dilapisi multipleks
dengan finishing cat duco glossy warna-warni.
110
Gambar III.4 Dinding Pusat Informasi
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
Gambar III.5 Area Display Ilmu Pengetahuan
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
3. Ceilling
Desain ceilling di setiap ruang berbeda, menyesuaikan
dengan fungsi.Ada yang ditutup dengan gypsum dan finishing
menggunakan cat warna putih serta beberapa drop ceilling yang
membentuk suatu bentuk tertentu yang sangat menarik. Ada pula
ceiling yang tidak ditutup dengan menggunakan gypsum melainkan
111
dibiarkan terbuka sehingga terlihat beton beton pembentuk ceiling,
menggunakan finishing cat warna hitam.
Gambar III.6 Ceilling Area Ilmu Pengetahuan
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
Gambar III.5 Ceilling pada Gedung Memorabilia
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
112
k. Sirkulasi
Pola sirkulasi pada bangunan Taman Pintar Yogyakarta :
a. Sirkulasi Pengunjung
Skema III.1 Pola Sirkulasi Pengunjung Taman Pintar Yogyakarta
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
b. Sirkulasi Pengelola
Skema III.1 Pola Sirkulasi Pengelola Taman Pintar Yogyakarta
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
l. Warna
Desain Interior Taman Pintar Yogyakarta menggunakan
warna yang cerah dan atraktif serta mempertimbangkan fungsi
edukasi dan keceriaan dalam berekreasi atau bermain. Pemilihan
warna netral yang glossy pun banyak digunakan dalam
perancangan interior pusat edukasi ini.
Datang Membeli
Tiket
Masuk melalui
gedung
memorabilia
Keluar
gedung
memorabilia
Masuk gedung
Oval dan
Gedung Kotak
Pulang Keluar dari
Gedung Kotak Food Court
Datang Absen Persiapan Menjalankan
tugas masing -
masing
Pulang
113
m. Faktor Keamanan
Pemasangan hydrant dan tabung pemadam kebakaran di
beberapa titik dalam ruangan sudah diterapkan. Selain itu
disediakan pintu darurat untuk jalur keluar gedung apabila terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan.
II. Kenji Martial Art Shop
Kenji Martial Art Shop beralamat di Jl. KH. Ahmad Dahlan No.
28, Yogyakarta. Kenji Martial Art Shop adalah sebuah toko peralatan
olahraga bela diri mulai dari taekwondo, karate, pencaksilat, tinju, wushu,
alkido, hapkido, judo, jiuhitsu dan sebagainya yang menyediakan berbagai
macam alat-alat olahraga beladiri mulai dari baju hingga buku-buku
tentang bela diri. Showroom yang memiliki 4 karyawan ini beroperasi
mulai dari pukul 09.00 WIB s/d pukul 21.00 WIB.
Stok persediaan barang didapatkan dengan cara produksi sendiri
maupun import. Barang-barang tersebut kemudian dijual kepada
masyarakat secara langsung, online maupun pesanan.
114
a. Fasilitas dalam Ruang
1. Kasir
Gambar III.6 Letak Kasir Kenji Martial Art Shop
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
Letak kasir berada di dalam. Maksudnya kasir dikelilingi
oleh rak-rak display (etalase). Pemanfaatan meja kasir sebagai rak
display di dalam perancangan Kenji Martial Art Shop ini sangat
menarik karena bentuk dan juga penambahan lampu di dalamnya
sebagai unsur estetis.
2. Rak Display
Gambar III.7 Rak Display Kenji Martial Art Shop
115
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
Rak display utama ditempatkan sejajar dengan dinding
mengelilingi ruangan. Fungsi display yang mudah yaitu
pengunjung dapat secara langsung mengambil perlatan yang
mereka butuhkan sangat menarik pula.
3. Hanger
Gambar III.8 Hanger Kostum di Kenji Martial Art Shop
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
Hanger difungsikan sebagai tempat menggantungkan baju
atau kostum berbagai macam bela diri. Dengan tinggi kurang lebih
satu meter, dengan finishing warna senada dengan tema
perancangan interionya.
b. Elemen Estetis
1. Lantai
Lantai di dalam Kenji Martial Art Shop menggunakan
material keramik dengan tekstur batu alam berwarna hitam. Warna
116
hitam diambil untuk menyesuaikan warna lantai dengan tema
perancangan interior.
Gambar III.9 Lantai Kenji Martial Art Shop
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
2. Dinding
Finishing dinding sangat sederhana yaitu cat tembok warna
putih. Selain meyesuaikan dengan tema perancangan interior,
warna putih adalah warna netral yang tidak mendominasi ruangan,
selain itu karena terbatasnya lahan interior Kenji Martial Art Shop
ini, warna putih membuat ruangan terlihat lebih luas.
Gambar III.10 Finishing Dinding di Kenji Martial Art Shop
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
117
3. Ceilling
Konsep perancangan ceilling pada showroom Kenji Martial
Art Shop ini menyesuaikan dengan tema warna perancangan
interiornya yaitu memperlihatkan rangka-rangka beton dan rangka
kayu dengan finishing cat warna hitam. Ada pula bagian ceiling
yang tertutup oleh gypsum finishing cat warna abu-abu, dan ada
pula bagian ceiling yang tertutup oleh gypsum dengan finishing cat
warna putih.
Gambar III.11 Ceilling di Kenji Martial Art Shop
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
c. Warna
Pada interior bangunan Kenji Martial Art Shop ini
menggunakan dominasi warna putih, hitam dan merah. Merah dan
hitam dipilih karena mewakili warna yang mencerminkan bela diri.
Desainnya yang minimalis dan unik yang lain daripada yang lain.
118
Pencahayaan di dalam rak display maupun pencahayaan pada
keseluruhan ruang juga sangat mendukung dengan tema.
Gambar III.12 Warna Dominasi Kenji Martial Art Shop
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, Mei 2015)
d. Keamanan
Sistem keamanan dalam ruangan ini masih belum dikatakan
memadai kerena tidak tersedianya alat pemadam kebakaran di
dalamnya. Hal itu dapat menjadikan suatu pelajaran dan
pertimbangan dalam merencanakan dan merancang interior Pusat
Bela Diri Korea Selatan di Surakarta agar bisa menjadi lebih baik.
III. Muju Taekwondo Park (Taekwondowon)
a. Pengenalan
Kompetisi Taekwondo Park adalah proposal master plan untuk
Taekwondo World Cultural Heritage Center yang didirikan di
pegunungan Korea, Kota Muju, Korea Selatan. Desainnya tidak lain
terinspirasi dari letak bangunan itu sendiri, didirikan dengan nuansa
119
natural yang dituangkan dalam suatu taman dramatis khas pegunungan.
Fasilitas Taekwondo ini berisi berbagai fasilitas untuk para turis, murid
Taekwondo, pemain professional Taekwondo dan Federation
administrator, program untuk ruang bangunan dan juga outdoor nya
secara terorganisir terhubung dengan lembah pegunungan dan
sepanjang bukit menyeimbangkan dan mengurangi perbedaan antara
alam dan kebudayaan. Program pengaturan elemen yang dibangun dari
kontur alami wilayah yaitu lembah agricultural yang bersih
menyediakan lokasi yang ideal untuk tujuan turis dengan skala yang
besar, yang mana lereng pegunungandi lokasi alami tersebutadalah
untuk kala yang lebih kecil dan program kontemplatif elemen-elemen
yang terkait dengan para Taekwondo master. Mengisyaratkan
arsitektur tradisional Korea yang dibangun di wilayah landscape luas,
sebuah interfensi arsitektural baru yang dibangun pada topografi
meliputi jangkauan, terasering, galian ke dalam, fitur existing lansekap
yang mengelilinginya, untuk menyediakan tempat program
pembangunan.
120
Gambar III.13 Site Taekwondo Park
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
Taekwondowon adalah sarana untuk berlatih “berubah” dengan
tujuan membudidayakan semangat dari Taekwondo meliputi latihan
fisik, dan pencarian master tanpa henti untuk seni bela diri ini. Sekitar
45 pelatihan dan program pelatihan hands-on diberikan dibawah
masing-masing bidang, pelatihan, istirahat dan minat trainer. Program-
program dalam Taekwondowon dibuka bagi siapa saja yang tertarik
untuk berlatih baik dalam lingkup mind (pemikiran) dan body (tubuh)
dalam Taekwondo, denganpraktisi Taewondo lokal maupun
internasional, grup bisnis, murid, dan masyarakat umum.
121
b. Fasilitas
1. Body Zone
Bodi zone adalah fasilitas untuk challenge dan experience.
a. Experience Center Yap
Experience Center Yap adalah fasilitas di dalam bangunan
yang menyediakan alat-alat latihan bagi para trainer yang berminat
mendalami Taekwondo melalui pelatihan mandiri didampingi oleh
instruktur dan dukungan media digital.
Gambar III.14 Experience Center Yap
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
b. Sculpture garden
Taman patung yang terdapat di area taman lansekap
Taekwondowon menyajikan pemandangan hijau lengkap dengan
hiasan patung-patung yang dipajang secara menarik.
122
Gambar III.15 Sculpture Garden
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
c. T1 Arena
T1 Arena adalah arena pertandingan yang memiliki luas
18,107 m2.
Gambar III.16 T1 Arena
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
d. T1 Teater
T1 Teater adalah ruangan berkapasitas 423 orang dengan
luas ruangan 268,8 m2)
123
Gambar III.17 T1 Teater
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
e. Taekwondo Museum
Taekwondo museum yang berada di dalam bangunan
Taekwondowon ini memperlihatkan sejarah perjalanan Taekwondo
dari tahun ke tahun hingga saat ini.
Gambar III.18 Taekwondo Museum
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
124
2. Mind Zone
Mind Zone adalah kawasan pelatihan fisik bagi para
pengunjung Taekwondowon, mulai dari ruang latihan, ruang fitness
hingga asrama.
a. Administration
Gambar III.19 Administration
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
1. Office
2. Resource center
3. Large Auditorium
4. Conference Room
5. Warehouse
b. Doyak Center
Doyak Center atau area pelatihan yang memiliki luas
10,705 m2
125
1. Amenity
Gambar III.20 Amenity
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
2. Auditorium
Gambar III.21 Audit
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
3. Discussion room
Gambar III.22 Discussion Room
126
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
4. Lecture Room
Gambar III.23 Lecture Room
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
5. Multipurpose Room
Gambar III.24 Multipurpose Room
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
6. Practice room
Gambar III.25 Practice Room
127
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
7. Resto
Gambar III.26 Resto
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
8. Doyak Gwan
Gambar III.27 Doyan Gwan
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
3. Spirit Zone
Spirit Zone adalah fasilitas di dalam Taekwondowon yang
menyuguhkan filosofi semangat para grand master Taekwondo dan
membawa nilai-nilai dasar dari Taekwondo.
a. Myoungyegirim
Myoungyegirim adalah suatu taman di dalam
Taekwondowon yang difasiliaskan bagi master Taekwondo yang
128
mengabdikan dirinya untuk perkembangan olahraga dan seni bela
diri Taekwondo.
Gambar III.28 Myoungyegirim
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
b. Observatory
Observatory adalah fasilitas penelitian yang memiliki luas
wilayah 575 m2.
Gambar III.29 Observatory
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
c. Ohaeng Falls
Ohaeng Falls adalah taman di dalam Taekwondowon yang
di dalamnya terdapat air terjun berjumlah banyak menampilkan
nuansa alam pegunungan.
129
Gambar III.30 Ohaeng Falls
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
d. Taekwon jeon
Area seluas 363 m2ini terdiri dari dua area yaitu:
1. Taekwon-Jeon
Melambangkan filosofi dan spirit Taekwondo dunia. Di
tempat ini pengunjung mendapat kesempatan untuk dapat bertemu
dengan para grand master.
2. Myeongnim-gwan
Area seluas 1,092 m2 ini merupakan tempat berkumpulnya
komunitas Taekwondo dan ruang jaringan untuk Taekwondo grand
master.
130
Gambar III.31 Myeongnim-gwan
Sumber : (http://www.tkdwon.kr/eng/dwon/0007/0006/0008/)
IV. DAEGU KOREAN GRILL SURAKARTA
Daegu Korean Grill adalah retoran bernuansa tradisional Korea
yang beralamat di Jl. Dr. Radjiman No.402, Kota Surakarta, Jawa
Tengah.Sesuai dengan tema interiornya, restoran ini juga menyuguhkan
berbagai masakan khas Korea yang tengah digemari masyarakat Indonesia
khususnya sekarang ini.
a. Ceiling
Ceiling pada ruangan Daegu Korean grill menggunakan bahan
papan gypsum GRC board warna putih. Sesuai dengan ciri khas restoran
oriental lainnya yaitu pemasangan pemanas masakan yang dipasang
dengan cara digantungkan pada ceiling.
Gambar III.32 Ceiling Daegu Korean Grill
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
131
b. Dinding
1) Dinding
Finishing dinding menggunakan wallpaint warna putih
memberikan kesan natural yang terdapat pada rumah tradisional Korea.
Gambar III.33 Dinding Daegu Korean Grill
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
2) Pintu
Pintu yang digunakan dalam perancangan interior Daegu ini
adalah pintu geser dengan material kaca dengan bingkai kayu solid.
132
Gambar III.34 Pintu Daegu Korean Grill
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
3) Ornamen
Menerapkan konsep rumah tradisional Korea hingga ke detail
seperti ornamen khas Hanok (rumah tradisional Korea) pada partisi
dinding dan furniture.
Gambar III.35 Ornamen 1
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
Gambar III.36 Ornamen 2
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
133
Gambar III.37 Ornamen 2
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
c. Lantai
Menggunakan pilihan material lantai keramik motif marmer warna
coklat muda, dan keramik motif serat kayu.
Gambar III.38 Lantai Daegu Korean Grill 1
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
Gambar III.39 Lantai Daegu Korean Grill 2
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
d. Furniture
Furniture-furniture yang ada di dalam restoran ini sebagian besar
menggunakan material kayu solid sehingga muncul kesan hangat, natural
dan juga tradisional.
134
Gambar III.40 Furniture Daegu Korean Grill 1
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
Gambar III.41 Furniture Daegu Korean Grill 2
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
Gambar III.42 Furniture Daegu Korean Grill 3
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
135
Gambar III.43 Furniture Daegu Korean Grill 4
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
Gambar III.44 Furniture Daegu Korean Grill 2
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2016
e. Partisi
Partisi yang dirancang build in (tertanam pada dinding)
menggunakan material kayu yang dirancang sedemikian rupa berpatokan
pada ornamen khas rumah Korea.