Bab III Heru Fix
-
Upload
heru-sigit -
Category
Documents
-
view
36 -
download
2
Transcript of Bab III Heru Fix
34
III. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian cross sectional yang bersifat deskriptif
analitik.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri 2 Kampung Baru, Bandar Lampung pada
bulan Mei 2011.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada penelitian ini adalah:
1. Variabel terikat
Prevalensi kejadian kecacingan STH pada siswa kelas 3, 4 dan 5 di SD
Negeri 2 Kampung Baru, Bandar Lampung
2. Variabel bebas
Status gizi anak, pendidikan orang tua, dan status ekonomi keluarga
41
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas 3, 4 dan 5 yang
bersekolah di SD Negeri 2 Kampung Baru Bandar Lampung sebanyak 192
orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling.
Sampel yang dibutuhkan ditentukan menurut persamaan Taro Yamane yaitu:
Nn =
1 + N (d2)
Keterangan:
N = Besar populasi
n = Besar sampel
d = Nilai presisi atau ingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan
Jadi jumlah sampel yang dibutuhkan adalah:
192n =
1 + 192 (0,1)2
192 = 2,92
= 65,75434 pembulatan 66
Jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 66 orang
42
E. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
a. Kriteria Inklusi
Sampel yang diambil memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut :
1. Siswa yang bersekolah di SD Negeri 2 Kampung Baru Bandar
Lampung.
2. Sampel bersedia menjadi subjek penelitian dan mengikuti
semua proses penelitian.
3. Merupakan Siswa kelas 3, 4 dan 5 di SD Negeri 2 Kampung
Baru Bandar Lampung
b. Kriteria Eksklusi
Sampel yang memenuhi kriteria namun harus dieleminasi adalah sebagai
berikut :
1. Siswa dengan penyakit yang dapat mengganggu hasil penelitian
misalanya edema pada tungkai.
2. Siswa yang mengalami gangguan postur tubuh.
43
F. Definisi Operasional
Tabel 5. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1. Prevalensi kejadian kecacingan STH di SD N 2 Kampung Baru, Bandar Lampung
Jumlah kejadian kecacingan STH di SD N 2 Kampung Baru, Bandar Lampung
Pemeriksaan tinja (feses) dengan metode direct slide
0 = Tidak Terinfeksi (jika tidak ditemukan telur didalam pemeriksaan feses)
1 = Terinfeksi ( Jika ditemukan telur dalam pemeriksaan feses)
Nominal
2. Faktor predisposisi penyebabkan infeksi STH, yaitu :
a. Status Gizi
b. Pendidikan
c. Tingkat Ekonomi
Diukur berdasarkan IMT (BB/(TB dlm M)2)/ Umur menurut WHO 2007
Pendidikan Orang tua yang terdiri dari Tamat SMP dan Tidak Tamat SMP
Penghasilan rata-rata pertahun diukur dari pendapatan perkapita Provinsi Lampung Tahun 2010 sebesar Rp. 11.000.000,00 dibagi menjadi Sejahtera dan Prasejahtera
Timbangan ,Microtoice, dan kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
0= Gizi Kurus (SD <-2 )
1= Gizi Normal (-2≤ SD ≥ 1)
2= Gizi Gemuk(SD >1)
0=Tamat SMP1=Tidak Tamat
SMP
0=Sejahtera1=Prasejahtera
Nominal
44
G. Prosedur Penelitian
Menyebar kuesioner dan botol tempat sampel tinja
Mengambil hasil kuesioner dan sampel tinja
Melakukan persiapan pemeriksaan tinja dengan metode direct slide
Meneteskan 1-2 tetes NaCL 0,9% atau eosin 2% pada gelas objek
Mengambil tinja sedikit dengan lidi dan ditaruh pada larutan tersebut
Meratakan secara sentrifugal, kemudian menutupnya dengan menggunakan
coverglass
Melakukan pemeriksaan dibawah mikroskop dengan pembesaran 40x, jika
diperlukan dapat dilakukan dengan pembesaran 100x dengan menambahkan
minyak emersi
Pengumpulan data
Pengolahan data
Analisis Data
Hasil
45
H. Pengumpulan Data
Data diperoleh dengan pengumpulan data primer berupa kuesioner dan
pengambilan sampel tinja (feses) siswa dan siswi kelas 3, 4 dan 5 SD Negeri 2
Kampung Baru Bandar Lampung pada bulan Mei 2011.
I. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan, akan diolah
menggunakan program SPSS 17.0. for windows. Proses pengolahan data
terdiri dari beberapa langkah, yaitu :
a. Editing, untuk melakukan pengecekan kuesioner mengenai data yang
diharapkan lengkap, jelas, relevan, dan konsisten.
b. Coding, untuk mengkonversikan atau menerjemahkan data yang
dikumpulkan selama penelitian kedalam simbol yang cocok untuk
keperluan analisis.
c. Data entry, memasukan data kedalam computer.
d. Verifikasi, melakukan pemeriksaan secara visual terhadap data yang telah
dimasukan ke computer.
Untuk analisis data digunakan analisis data univariat dan analisis data
bivariat. Analisis data univariat adalah dimana variabel-variabel yang ada
dianalisis untuk memberikan gambaran mengenai prevalensi kejadian
kecacingan STH, status gizi anak, pendidikan orang tua dan status ekonomi
pada siswa kelas 3, 4 dan 5 di SD Negeri 2 Kampung Baru Bandar Lampung.
46
Analisis data bivariat adalah untuk mengetahui hubungan variabel bebas
dengan variabel terikat. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antara status gizi anak, pendidikan orang tua dan status ekonomi
keluarga dengan prevalensi kecacingan STH pada siswa kelas 3, 4 dan 5 di
SD Negeri 2 Kampung Baru Bandar Lampung Untuk mengetahui hubungan
antara dua variabel tersebut dilakukan uji statistik yang digunakan adalah uji
kai kuadrat (Chi Square).