Bab III Case Benda Asng Telinga
description
Transcript of Bab III Case Benda Asng Telinga
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 1/15
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Anatomi Telinga
Telinga adalah alat indra yang berfungsi untuk mendengar suara di sekitar kita
sehingga kita dapat mengetahui/ mengidentifikasi yang terjadi di sekitar kita tanpa melihat.
Orang yang tidak bisa mendengar disebut tuli. Telinga terdiri atas tiga bagian yaitu bagian
luar, tengah, dan dalam. 1, 2
Gambar 1. Telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam
3.1.1 Telinga Luar
Telinga luar terdiri atas auricula dan meatus akustikus eksternus. Auricula
berbentuk khas dan berfungsi mengumpulkan getaran udara, auricula terdiri atas lempeng
tulang rawan elastis tipis yang ditutupi kulit. Auricula juga mempunyai otot intrinsik dan
ekstrinsik, yang keduanya dipersarafi oleh .facialis.!, "
Auricula #daun telinga$ terdiri dari antiheli% yang membentuk huruf &, dengan
bagian cru% superior di sebelah kiri dari fossa triangularis, cru% inferior pada sebelah
kanan dari fossa triangularis, antitragus berada di bawah tragus, sulcus auricularis
merupakan sebuah struktur depresif di belakang telinga di dekat kepala, concha berada di
dekat saluran pendengaran, angulus conchalis yang merupakan sudut di belakang concha
1
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 2/15
dengan sisi kepala, crus heli% yang berada di atas tragus, cymba conchae merupakan ujung
terdekat dari concha, meatus akustikus eksternus yang merupakan pintu masuk dari saluran
pendengaran, fossa triangularis yang merupakan struktur depresif di dekat antheli%, heli%
yang merupakan bagian terluar dari daun telinga, incisura anterior yang berada di antara
tragus dan antitragus, serta lobus yang berada di bagian paling bawah dari daun telinga,
dan tragus yang berada di depan meatus akustikus eksternus.1,2, !, "
Gambar . Bagian!bagian dari auri"ula telinga luar.
'eatus akustikus eksternus #liang telinga luar$ merupakan sebuah tabung
berkelok yang menghubungkan auricula dengan membran timpani. (ada orang dewasa
panjangnya lebih kurang 1 inchi atau kurang lebih 2," cm, dan dapat diluruskan untuk
memasukkan otoskop dengan cara menarik auricula ke atas dan belakang. (ada anak kecil
auricula ditarik lurus ke belakang, atau ke bawah dan belakang. )agian meatus yang paling
sempit adalah kira*kira " mm dari membran timpani.1,!, "
+angka sepertiga bagian luar meatus adalah kartilago elastis, dan dua pertiga
bagian dalam adalah tulang yang dibentuk oleh lempeng timpani. 'eatus dilapisi oleh
kulit, dan sepertiga luarnya mempunyai rambut, kelenjar sebasea, dan glandula
seruminosa. landula seruminosa ini adalah modifikasi kelenjar keringat yang
menghasilkan sekret lilin berwarna coklat kekuningan. +ambut dan lilin ini merupakan
barier yang lengket, untuk mencegah masuknya benda asing.1, 2, !, "
-araf sensorik yang melapisi kulit pelapis meatus berasal dari
n.auriculotemporalis dan ramus auricularis n. agus. -edangkan aliran limfemenuju nodi
parotidei superficiales, mastoidei, dan cericales superficiales.!, "
3.1. Telinga TengahTelinga tengah adalah ruang berisi udara di dalam pars petrosa ossis temporalis
2
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 3/15
yang dilapisi oleh membrana mukosa. +uang ini berisi tulang*tulang pendengaran yang
berfungsi meneruskan getaran membran timpani #gendang telinga$ ke perilympha telinga
dalam. aum timpani berbentuk celah sempit yang miring, dengan sumbu panjang
terletak lebih kurang sejajar dengan bidang membran timpani. 0i depan, ruang ini
berhubungan dengan nasopharing melalui tuba auditia dan di belakang dengan antrum
mastoid.!,"
Telinga tengah mempunyai atap, lantai, dinding anterior, dinding posterior,
dinding lateral, dan dinding medial. Atap dibentuk oleh lempeng tipis tulang, yang disebut
tegmen timpani, yang merupakan bagian dari pars petrosa ossis temporalis. empeng ini
memisahkan kaum timpani dan meningens dan lobus temporalis otak di dalam fossa
kranii media. antai dibentuk di bawah oleh lempeng tipis tulang, yang mungkin tidak
lengkap dan mungkin sebagian diganti oleh jaringan fibrosa. empeng ini memisahkan
kaum timpani dari bulbus superior . jugularis interna. )agian bawah dinding anterior
dibentuk oleh lempeng tipis tulang yang memisahkan kaum timpani dari a. carotis
interna. (ada bagian atas dinding anterior terdapat muara dari dua buah saluran. -aluran
yang lebih besar dan terletak lebih ba* wah menuju tuba auditia, dan yang terletak lebih
atas dan lebih kecil masuk ke dalam saluran untuk m. tensor tympani. -eptum tulang tipis,
yang memisahkan saluran*saluran ini diperpanjang ke belakang pada dinding medial, yang
akan membentuk tonjolan mirip selat. 0i bagian atas dinding posterior terdapat sebuah
lubang besar yang tidak beraturan, yaitu auditus antrum. 0i bawah ini terdapat penonjolan
yang berbentuk kerucut, sempit, kecil, disebut pyramis. 0ari puncak pyramis ini keluar
tendo m. stapedius. -ebagian besar dinding lateral dibentuk oleh membran timpani.1, 2, !, "
'embran timpani adalah membrana fibrosa tipis yang berwarna kelabu mutiara.
'embran ini terletak miring, menghadap ke bawah, depan, dan lateral. (ermukaannya
konkaf ke lateral. (ada dasar cekungannya terdapat lekukan kecil, yaitu umbo, yang
terbentuk oleh ujung manubrium mallei. )ila membran terkena cahaya otoskop, bagian
cekung ini menghasilkan 3refleks cahaya3 yang memancar ke anterior dan inferior dari
umbo.!, "
'embran timpani berbentuk bulat dengan diameter lebih*kurang 1 cm.
(inggirnya tebal dan melekat di dalam alur pada tulang. Alur itu, yaitu sulcus timpanicus,
di bagian atasnya berbentuk incisura. 0ari sisi*sisi incisura ini berjalan dua plica, yaitu
plica mallearis anterior dan posterior, yang menuju ke processus lateralis mallei. 0aerah
segitiga kecil pada membran timpani yang dibatasi oleh plika*plika tersebut lemas dan
disebut pars flaccida. )agian lainnya tegang disebut pars tensa. 'anubrium mallei
3
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 4/15
dilekatkan di bawah pada permukaan dalam membran timpani oleh membran mucosa.
'embran tympan sangat peka terhadap nyeri dan permukaan luarnya dipersarafi oleh
n.auriculotemporalis dan ramus auricularis n. agus.!, "
0inding medial dibentuk oleh dinding lateral telinga dalam. )agian terbesar dari
dinding memperlihatkan penonjolan bulat, disebut promontorium, yang disebabkan oleh
lengkung pertama cochlea yang ada di bawahnya. 0i atas dan belakang promontorium
terdapat fenestra estibuli, yang berbentuk lonjong dan ditutupi oleh basis stapedis. (ada
sisi medial fenestra terdapat perilympha scala estibuli telinga dalam. 0i bawah ujung
posterior promontorium terdapat fenestra cochleae, yang berbentuk bulat dan ditutupi oleh
membran timpani sekunder. (ada sisi medial dari fenestra ini terdapat perilympha ujung
buntu scala timpani.!,"
Tonjolan tulang berkembang dari dinding anterior meluas ke belakang pada
dinding medial di atas promontorium dan di atas fenestra estibuli. Tonjolan ini
menyokong m. tensor timpani. 4jung posteriornya melengkung ke atas dan membentuk
takik, disebut processus cochleariformis. 0i sekeliling takik ini tendo m. tensor timpani
membelok ke lateral untuk sampai ke tempat insersionya yaitu manubrium mallei.1,2,!,"
-ebuah rigi bulat berjalan secara hori5ontal ke belakang, di atas promontorium
dan fenestra estibuli dan dikenal sebagai prominentia canalis neri facialis. -esampainya
di dinding posterior, prominentia ini melengkung ke bawah di belakang pyramis."
Gambar 3. #embran Tim$ani
Tuba eustachius terbentang dari dinding anterior kaum timpani ke bawah, depan,
dan medial sampai ke nasopharyn%. -epertiga bagian posteriornya adalah tulang dan dua
pertiga bagian anteriornya adalah cartilago. Tuba berhubungan dengan nasopharyn%
dengan berjalan melalui pinggir atas m. constrictor pharynges superior. Tuba berfungsi
menyeimbangkan tekanan udara di dalam caum timpani dengan nasopharing.!,"
4
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 5/15
Antrum mastoid terletak di belakang kaum timpani di dalam pars petrosa ossis
temporalis, dan berhubungan dengan telinga tengah melalui auditus ad antrum, diameter
auditus ad antrum lebih kurang 1 cm."
0inding anterior berhubungan dengan telinga tengah dan berisi auditus ad antrum,
dinding posterior memisahkan antrum dari sinus sigmoideus dan cerebellum. 0inding
lateral tebalnya 1," cm dan membentuk dasar trigonum suprameatus. 0inding medial
berhubungan dengan kanalis semicircularis posterior. 0inding superior merupakan
lempeng tipis tulang, yaitu tegmen timpani, yang berhubungan dengan meninges pada
fossa kranii media dan lobus temporalis cerebri. 0inding inferior berlubang*lubang,
menghubungkan antrum dengan cellulae mastoideae."
3.1.3 Telinga %alam
Telinga dalam terletak di dalam pars petrosa ossis temporalis, medial terhadap
telinga tengah dan terdiri atas #1$ telinga dalam osseus, tersusun dari sejumlah rongga di
dalam tulang6 dan #2$ telinga dalam membranaceus, tersusun dari sejumlah saccus dan
ductus membranosa di dalam telinga dalam osseus. !, "
Gambar &. Telinga %alam
Telinga dalam osseus terdiri atas tiga bagian7 estibulum, canalis semicircularis,
dan cochlea. etiganya merupakan rongga*rongga yang terletak di dalam substantia
kompakta tulang, dan dilapisi oleh endosteum serta berisi cairan bening, yaitu perilympha,
yang di dalamnya terdapat labyrinthus membranaceus.!,"
estibulum, merupakan bagian tengah telinga dalam osseus, terletak posterior
terhadap cochlea dan anterior terhadap canalis sennicircularis. (ada dinding lateralnya
terdapat fenestra estibuli yang ditutupi oleh basis stapedis dan ligamentum annularenya,
5
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 6/15
dan fenestra cochleae yang ditutupi oleh membran timpani sekunder. 0i dalam estibulum
terdapat sacculus dan utriculus telinga dalam membranaceus. !,"
etiga canalis semicircularis, yaitu canalis semicircularis superior, posterior, dan
lateral bermuara ke bagian posterior etibulum. -etiap canalis mempunyai sebuah
pelebaran di ujungnya disebut ampulla. 8analis bermuara ke dalam estibulum melalui
lima lubang, salah satunya dipergunakan bersama oleh dua canalis. 0i dalam canalis
terdapat ductus semicircularis. 1,2,"
8analis semicircularis superior terletak ertikal dan terletak tegak lurus terhadap
sumbu panjang os petrosa. 8analis semicircularis posterior juga ertikal, tetapi terletak
sejajar dengan sumbu panjang os petrosa. 8analis semicircularis lateralis terletak
hori5ontal pada dinding medial aditus ad antrum, di atas canalis neri facial is. 2,"
8ochlea berbentuk seperti rumah siput, dan bermuara ke dalam bagian anterior
estibulum. 4mumnya terdiri atas satu pilar sentral, modiolus cochleae, dan modiolus ini
dikelilingi tabung tulang yang sempit sebanyak dua setengah putaran. -etiap putaran
berikutnya mempunyai radius yang lebih kecil sehingga bangunan keseluruhannya berben*
tuk kerucut. Ape% menghadap anterolateral dan basisnya ke posteromedial. (utaran basal
pertama dari cochlea inilah yang tampak sebagai promontorium pada dinding medial
telinga tengah.1,!,"
'odiolus mempunyai basis yang lebar, terletak pada dasar meatus acusticus
internus. 'odiolus ditembus oleh cabang*cabang n. cochlearis. (inggir spiral, yaitu lamina
spiralis, mengelilingi modiolus dan menonjol ke dalam canalis dan membagi canalis ini.
'embran basilaris terbentang dari pinggir bebas lamina spiralis sampai ke dinding luar
tulang, sehingga membelah canalis cochlearis menjadi scala estibuli di sebelah atas dan
scala timpani di sebelah bawah. (erilympha di dalam scala estibuli dipisahkan dari caum
timpani oleh basis stapedis dan ligamentum annulare pada fenestra estibuli. (erilympha
di dalam scala tympani dipisahkan dari caum timpani oleh membrana tympani secundaria
pada fenestra cochleae. 1, "
Telinga dalam membranaceus terletak di dalam telinga dalam osseus, dan berisi
endolympha dan dikelilingi oleh perilympha. telinga dalam membranaceus terdiri atas
utriculus dan sacculus, yang terdapat di dalam estibulum osseus6 tiga ductus
semicircularis, yang terletak di dalam canalis semicircularis osseus6 dan ductus cochlearis
yang terletak di dalam cochlea. -truktur*struktur ini sating berhubungan dengan bebas.2,!,"
4triculus adalah yang terbesar dari dua buah saccus estibuli yang ada, dan
dihubungkan tidak langsung dengan sacculus dan ductus endolymphaticus oleh ductus
6
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 7/15
utriculosaccularis."
-acculus berbentuk bulat dan berhubungan dengan utriculus, seperti sudah
dijelaskan di atas. 0uctus endolymphaticus, setelah bergabung dengan ductus
utriculosaccularis akan berakhir di dalam kantung buntu kecil, yaitu saccus
endolymphaticus. -accus ini terletak di bawah duramater pada permukaan posterior pars
petrosa ossis temporalis.9
(ada dinding utriculus dan sacculus terdapat receptor sensorik khusus yang peka
terhadap orientasi kepala akibat gaya berat atau tenaga percepatan lain."
0uctus semicircularis meskipun diameternya jauh lebih kecil dari canalis
semicircularis, mempunyai konfigurasi yang sama. etiganya tersusun tegak lurus satu
terhadap lainnya, sehingga ketiga bidang terwakili. -etiap kali kepala mulai atau berhenti
bergerak, atau bila kecepatan gerak kepala bertambah atau berkurang, kecepatan gerak
endolympha di dalam ductus semicircularis akan berubah sehubungan dengan hal tersebut
terhadap dinding ductus semicircularis. (erubahan ini dideteksi oleh receptor sensorik di
dalam ampulla ductus semicircularis."
0uctus cochlearis berbentuk segitiga pada potongan melintang dan berhubungan
dengan sacculus melalui ductus reuniens. :pitel sangat khusus yang terletak di atas
membrana basilaris membentuk organ 8orti #organ spiralis$ dan mengandung receptor*
receptor sensorik untuk pendengaran. 2,"
3. Benda A'ing $ada Telinga
3..1 %e(ini'i
)enda asing dalam suatu organ ialah benda yang berasal dari luar tubuh atau dari
dalam tubuh, yang dalam keadaan normal tidak ada. )enda asing di telinga merupakan
masalah yang sering ditemukan oleh dokter T;T, dokter anak dan dokter layanan primer
terutama di pelayanan gawat darurat.<,=,> )enda asing yang ditemukan di liang telinga dapat
sangat berariasi, baik berupa benda mati atau benda hidup, seperti binatang, komponen
tumbuh*tumbuhan, atau mineral.=,> -elain itu, benda asing pada telinga merupakan salah
satu kasus gawat darurat yang utama. ejadian tersering adalah pada telinga bagian luar.
?ika tidak ditatalaksana dengan baik, maka dapat menyebabkan berbagai macam
komplikasi seperti perforasi membran timpani, gangguan pendengaran dan edema pada
liang telinga.@
3.. )$idemiologi
7
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 8/15
)enda asing di telinga merupakan kasus yang sering ditemukan pada instalasi
gawat darurat T;T. nsidennya mencapai 11B untuk semua kasus benda asing termasuk di
hidung dan tenggorok.@ )enda asing di liang telinga paling sering terjadi pada anak
usia C " tahun, sedangkan pada dewasa lebih jarang terjadi.>,1!
0alam pelayanan darurat T;T dari sebuah rumah sakit tersier di -ao (aulo,
terdapat 1".<!D kasus dalam periode waktu Eebruari 2D1D sampai ?anuari 2D11. )enda
asing menyumbang =2@ kunjungan, atau ",9B dari semua kasus. (asien memiliki usia rata*
rata 1>,= tahun dan usia rata*rata = tahun. nsiden lebih besar ditemukan pada indiidu
yang berusia C = tahun dengan insiden puncak pada usia 9 tahun.@
0ari =2@ pasien yang dilibatkan dalam penelitian, 9=< adalah perempuan #!<,@B$
dan !!1 adalah laki*laki #"9,9B$, dengan rasio perempuan dan laki*laki 1,1! 7 1,DD.
ebanyakan benda asing #>!,=B$ terletak di telinga, hidung atau tenggorokan. okasi
benda asing pada kelompok pasien sebagian besar berada di telinga #<!,!B$, diikuti oleh
fossae hidung #1>,"B$, dan orofaring #=,>B$. okasi benda asing yang sulit di tentukan
adalah sebanyak 2,>B kasus.@
Tabel 1. Jeni'!*eni' benda a'ing $ada meatu' auditori e+'ternal menurut u'ia dan
*eni' +elamin
8
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 9/15
Gra(i+ 1. Lo+a'i benda a'ing ter'ering
3..3 )tio$atogene'i'
)enda asing yang masuk ke liang telinga dapat berupa benda mati organik dan non
organik, atau benda hidup.12 (ada anak kecil sering ditemukan kacang hijau, manik,
mainan, karet penghapus dan terkadang baterai. (ada orang dewasa yang relatif sering
ditemukan adalah kapas cotton bud yang tertinggal, potongan korek api, patahan pensil,
kadang*kadang ditemukan serangga kecil seperti kecoa, semut atau nyamuk.=
Eaktor*faktor yang berperan dalam masuknya benda asing di liang telinga adalah
keinginan untuk mengeksplorasi rongga*rongga tubuh #orifisium$ terutama pada anak. ;al
ini terjadi akibat kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak dari benda*benda yang
berisiko masuk ke liang telinga. Eaktor lainnya antara lain rasa ingin tahu #curiosity$,
ketertarikan pada benda*benda kecil, keinginan untuk bersenang*senang # fun making $,
retardasi mental dan A0;0.>,1" -ementara pada dewasa biasanya disebabkan karena
kecelakaan/ ketidaksengajaan atau karena gangguan jiwa.1!
3..& #ani(e'ta'i Klini'
(asien dewasa pada umumnya dapat mengatakan kepada pemeriksa bahwa ada
sesuatu dalam telinganya. -ementara pada anak, berdasarkan usianya, mungkin dapat
mengetahui bahwa ada benda asing dalam telinganya atau muncul dengan keluhan nyeri
telinga atau telinga berair. (asien mungkin dapat merasakan ketidaknyamanan dan keluhan
mual atau muntah jika ada serangga yang hidup di liang telinga. ejala lainnya dapat
berupa gangguan pendengaran atau rasa penuh di liang telinga.1<
9
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 10/15
(ada pemeriksaan fisik, temuan dapat berariasi tergantung benda dan lama waktu
benda tersebut sudah berada di liang telinga. )enda asing yang baru saja masuk ke dalam
telinga biasanya muncul tanpa kelainan selain adanya benda asing tersebut yang terlihat
secara langsung atau dengan otoskopi. yeri atau perdarahan dapat terjadi pada benda
yang melukai liang telinga atau jika terjadi ruptur membran timpani, atau akibat usaha
pasien yang memaksakan pengeluaran benda tersebut. ?ika sudah terlambat, dapat
ditemukan eritema, pembengkakan dan sekret berbau dalam liang telinga. -erangga dapat
merusak liang telinga atau membran timpani melalui gigitan atau sengatan. 1<
3..- %iagno'i'
0iagnosis ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Tidak ada
pemeriksaan laboratorium ataupun radiologi yang direkomendasikan sebagai pemeriksaan
penunjang. (emeriksaan fisik adalah alat diagnostik yang utama. Otoskop dapat digunakan
sambil menarik pinna ke arah posterosuperior.1< (ada pasien yang dicurigai terdapat
gangguan pendengaran dapat dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni. 8T scan
dapat dilakukan untuk menentukan lokasi dan komplikasi akibat benda asing.1@
3.. %iagno'i' Banding
)enda asing di liang telinga perlu dibedakan dari beberapa penyakit di bawah ini
yang memiliki manifestasi klinis yang mirip, antara lain71<
• Abrasi liang telinga
• -erumen impaction
• ;ematoma
• Otitis eksterna
• Tumor
• (erforasi membran timpani
3.. Penatala+'anaan
)enda asing di liang telinga harus dikeluarkan.1D iang telinga luar terdiri dari
bagian tulang rawan dan bagian tulang yang dilapisi oleh lapisan tipis dari kulit dan
periosteum. )agian tulang sangat sensitif karena kulit hanya memberikan sedikit bantal
yang melapisi periosteum. 0engan demikian, upaya mengeluarkan benda asing dapat
sangat menyakitkan.1= -elain itu, liang telinga luar menyempit di bagian perhubungan
10
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 11/15
antara bagian tulang rawan dan bagian tulang. )enda asing dapat menjadi tersangkut di
tempat tersebut sehingga meningkatkan kesulitan pada saat dikeluarkan. 4paya untuk
mengeluarkan benda asing mungkin akan mendorongnya lebih jauh ke dalam liang telinga
dan tersangkut di titik yang sempit tersebut. -elain itu, membran timpani dapat rusak
akibat penekanan benda asing yang terlalu dalam atau akibat peralatan yang digunakan
selama proses pengangkatan. Oleh sebab itu, isualisasi yang adekuat, peralatan yang
memadai, pasien yang kooperatif, dan kemampuan dokter adalah kunci untuk mengangkat
benda asing.1=
Gambar -. Benda a'ing /ang ter'umbat di bagian 'em$it di liang telinga.
Indi+a'i dan Kontra Indi+a'i10
Tindakan pengangkatan benda asing dari telinga diindikasikan apabila terdapat
isualisasi yang baik dari benda asing yang teridentifikasi di dalam liang telinga luar.
ontraindikasi pengangkatan benda asing adalah sebagai berikut7
• Adanya perforasi membran timpani, kontak antara benda asing dengan membran
timpani, atau tidak bagusnya isualisasi liang telinga, sehingga diindikasikan
untuk konsultasi emergensi T;T untuk pengangkatan melalui operasi
mikroskopik dan spekulum.
• Apabila terdapat baterai alat bantu dengar, sehingga konsultasi emergensi T;T
selalu dilakukan karena dapat menyebabkan nekrosis dalam waktu singkat dan
menyebabkan perforasi membran timpani dan komplikasi lainnya. ?adi, irigasi
11
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 12/15
tidak boleh dilakukan pada kasus seperti ini, karena dapat menyebabkan
percepatan proses nekrotik.
#etode
)anyak teknik untuk tatalaksana benda asing ditelinga yang tersedia, dan pilihan
tergantung pada situasi klinis, jenis benda asing yang dicurigai, dan pengalaman dokter.
(ilihan )enda asing liang telinga bisa dikeluarkan dengan cara 7
1. 'enggunakan pengait, bila bendanya licin atau bulat
2. 'enggunakan ;artmannFs GcrocodileF forcep
9. 'enyemprot dengan cairan
!. 'enggunakan pengisap #suction$
'asalah utama dalam pengambilan benda asing liang telinga adalah istmus, yang
merupakan tempat tersempit dari liang telinga. 4saha untuk mengeluarkan benda asing
sering kali malah mendorongnya ke dalam. :dema liang telinga dapat terjadi karena
trauma, sehingga akan menyulitkan untuk mengeluarkannya lagi. )enda organik akan
menggembung bila didiamkan terperangkap lama. )ila pasien tidak kooperatif dan ada
resiko merusak gendang telinga atau struktur liang telinga tengah, maka sebaiknya
tindakan dilakukan dengan anestesi umum. (ada kebanyakan kasus tindakan tersebut dapat
dilakukan tanpa anestesi umum. Anak harus dipegang sehingga kepalanya tidak dapat
bergerak.2D
)inatang di liang telinga harus dimatikan lebih dahulu sebelum dikeluarkan.
)iasanya cukup dengan memasukkan tampon basah ke liang telinga lalu meneteskan
cairan, misalnya larutan rianol lebih kurang 1D menit, kemudian benda asing tersebut
diirigasi dengan air bersih untuk megeluarkannya, atau dengan pinset atau kapas #yang
dililitkan pada pelilit kapas$.2D
)enda asing berbentuk bulat tidak dapat diangkat dengan forsep. 'etode ini
menimbulkan rasa nyeri dan dapat mengakibatkan laserasi di liang telinga dan benda asing
masuk lebih dalam sehingga membutuhkan bius umum untuk mengangkatnya. Teknik
irigasi dapat dilakukan untuk benda yang kecil dan dekat dengan membran
timpani.1D Aseton dapat digunakan untuk melarutkan benda asing styrofoam atau untuk
melunakkan cyanoacrylate #contoh7 lem perekat$.1=
Tindakan pertama untuk mengangkat benda asing sangat penting karena angka
keberhasilan dapat berkurang jika tindakan pertama gagal. -elain itu, komplikasi akan
meningkat jika pengangkatan berulangkali gagal. (ada saat pengangkatan sering dirasakan
nyeri, dan dapat menyebabkan perdarahan yang menyebabkan keterbatasan isualisasi.
12
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 13/15
Oleh sebab itu kadang diperlukan sedasi atau anestesi. ndikasi lainnya meliputi pasien
yang mengalami trauma pada membran timpani, benda asing yang melekat kuat pada 2/9
medial liang telinga atau yang dicurigai menyentuh membran timpani, benda asing dengan
pinggir yang tajam #seperti pecahan kaca$ atau kegagalan pengangkatan yang berulang*
ulang.1=
Gra(i+ . Kebutuhan ane'te'i umum berda'ar+an ti$e benda a'ing
Gra(i+ 3. Kebutuhan ane'te'i umum berda'ar+an +elom$o+ umur
)enda asing yang lebih dari satu tidak jarang pula dijumpai, terutama pada anak. Oleh
sebab itu, orifisium lainnya di kepala harus dilihat setelah pengangkatan benda asing dari
liang telinga luar. Antibiotik tetes telinga diperlukan pada pasien dengan otitis eksterna dan
harus dipertimbangkan jika terdapat laserasi atau trauma liang telinga. Audiografi harus
dipertimbangkan jika terdapat trauma pada membran timpani atau dicurigai adanyagangguan pendengaran.1=
13
7/21/2019 Bab III Case Benda Asng Telinga
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-case-benda-asng-telinga 14/15
3.. Kom$li+a'i
omplikasi berat dapat terjadi di sebanyak 22B dari kasus yang di temukan, dan
morbiditas terkait dengan benda asing oleh karena itu, benda asing harus di tangani secara
benar.@
Tabel . Kom$li+a'i a+ibat benda a'ing di telinga berda'ar+an u'ia
(enanganan yang tidak tepat akan dapat menimbulkan pendarahan, trauma pada
liang telinga, trauma pada membran timpani dan tulang*tulang pendengaran. ;al ini akan
menambah angka kesakitan pada pasien, sehingga akan memerlukan tindakan eksplorasi
dalam bius umum untuk mengangkat benda asing tersebut. 'arHues seperti dikutipEigueiredo menyatakan kurangnya pengalaman dalam manajemen benda asing di telinga
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya komplikasi iatrogenik.1D
Tabel 3. Kom$li+a'i benda a'ing telinga berda'ar+an ti$en/a
14