BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAHstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan...
Transcript of BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAHstorage.jak-stik.ac.id/students/paper/penulisan...
18
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi
KSU Tunas Jaya didirikan pada tahun 1977, dimulai dari kelompok arisan
para warga yang berdomisili di RW 07, Kelurahan Bendungan Hilir Jakarta Pusat,
kemudian anggota kelompok ini bersepakat untuk meningkatkan kegiatannya
menjadi badan usaha yang berbadan hukum. Setelah berbincang lama,
membandingkan dengan bentuk lain seperti Perseroan Terbatas, para anggota
kemudian sepakat untuk memilih koperasi sebagai bentuk yang paling tepat.
Sebagai kelompok masyarakat yang pada umumnya terdiri dari pedagang kecil
yang berpenghasilan rendah, yang tidak memiliki akses ke sumber permodalan,
sehingga tidak dapat mengharapkan kucuran modal dari pihak luar, maka satu-
satunya jalan adalah berusaha untuk menolong diri sendiri secara bersama-sama.
Inilah bentuk koperasi , sebagai kumpulan orang-orang yang bertujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraannya, yang secara perorangan sulit
dilakukan. Anggota perorangan yang secara bersama-sama menyatukan sumber
daya untuk dilipatgandakan, merupakan salah satu kekuatan koperasi.
Dengan dipelopori oleh para anggota kelompok arisan, maka didirikan
koperasi,koperasi yang dibentuk adalah koperasi serba usaha (yang saat itu sedang
ngetrend) dengan nama Tunas Jaya, sehingga lengkapnya menjadi Koperasi Serba
Usaha Tunas Jaya. Dengan jenis KSU, maka KSU dapat mengembangkan
berbagai jenis usaha dalam upaya melayani anggotanya. Demikianlah, sejak awal
pendiriannya, KSU Tunas Jaya telah mengembangkan 2 unit usaha, yaitu unit
simpan pinjam dan unit toko, meskipun secara kecil-kecilan.
Berbekal dengan Berita Acara Rapat Pendirian serta persyaratan lain yang
diperlukan seperti Anggaran Dasar, Neraca Awal, Rencana Kerja, dsb, kemudian
19
diajukan permohonan badan hukum kepada Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Koperasi DKI Jakarta, pada Januari 1977. Akhirnya badan hukum itu
dikeluarkan pada 27 Agustus 1977,dengan nomor 1214/BH/I. Dalam upaya
menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pengelolaan unit
simpan pinjam Anggaran Dasar KSU Tunas Jaya mengalami perubahan lagi,
melalui akte Perubahan Anggaran Dasar tanggal 15 Juli 1999, No.
021/PAD/KDK.9.1/VII/1999.
Meskipun secara internal cukup kuat,KSU Tunas Jaya tidak bisa
membebaskan diri dari pengaruh perdagangan bebas yang penuh persaingan.
Dengan modal yang besar serta tenaga-tenaga professional, tidak sulit pemodal-
pemogal besar untuk membangun supermarket,hypermarket,department store,mal-
mal atau plaza yang menyediakan barang-barang dan fasilitas serba menarik. Baik
kwalitas, jenis maupun harganya, sehingga banyak anggota koperasi lebih tertarik
berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan tersebut daripada di tokonya sendiri. Hal
ini juga sangat dirasakan oleh unit took KSU Tunas Jaya, sehingga omzetnya dari
tahun ke tahun menurun. Menghadapi masalah ini seharusnya lembaga gerakan
koperasi maupun instasi Pembina koperasi bisa turun tangan untuk melindungi
koperasi, tapi kenyataannya koperasi harus menghadapinya sendiri.
Lain halnya dengan unit simpan pinjamnya, yang walaupun cukup banyak
pesaingnya, berupa pelepas uang/rentenir ditingkat “bawah”, sedangkan pada
tingkat “atas” berupa bank-bank, milik pemerintah maupun swasta, 19ook19tic
maupun asing sangat sarat dengan serba “iming-iming”,masih memiliki
keunggulan,seperti: mudahnya prosedur yang harus ditempuh, sementara sebagian
keuntungan nanti akan diambil dalam bentuk SHU.
Kini KSU Tunas Jaya yang beralamat di Jln. ADM Negara 1/16
Bendungan Hilir, mempunyai anngota sebanyak 1650 orang. Banyak diatara
mereka tediri dari dari pedagang sector informal seperti pedagang bakso, mie
ayam, rujak es, asongan yang tersebar di beberapa daerah Ibukota Jakarta dan
sekitarnya dan juga banyak dari anggota majlis taklim atau ibu-ibu rumah tangga.
Dari pelayanan yang diberikan dari KSU Tunas Jaya ini,yang paling diminati
20
adalah pinjaman, karena sebagian besar anggotanya adalah usaha kecil menengah
atau pedagang yang ingin mengembangkan usahanya. Dengan adanya pinjaman
yang diberikan maka, para pedagang tersebut akan memperoleh modal yang
cukup.
3.2 Struktur Organisasi dan Perangkat Koperasi Serba Usaha Tunas Jaya
Struktur Organisasi adalah susunan hubungan antara atasan dengan para
staff dan aktivitas satu sama lain serta terhadap ke seluruh pertanggung jawaban,
wewenang melalui tujuan perusahan pada pencapaian sasaranya, untuk itu struktur
pengorganisasian tiap-tiap organisasi atau perusahaan dibuat agar tujuan yang
telah ditetapkan dapat tercapai dengan memperjelas tugas dan tanggung jawab
dari masing-masing bagian yang terkait, maka diperlukan bagan organisasi.
3.2.1 Bagan Organisasi adalah suatu gambaran dari struktur Organisasi yang
menunjukan satuan-satuan organisasi.Berikut ini bagan struktur organisasi dari
Koperasi Serba Usaha Tunas Jaya:
21
RAPAT ANGGOTA
PENGURUS
GENERAL MANAJER
MANAGER UNIT TOKO & JASA
SEKSI PEMASARAN
SEKSI ADMINISTRASI
SEKSI PENGADAAN
MANAGER UNIT SIMPAN PINJAM
KABAG DANA
KABAG KREDIT
KABAKEUAN
STOK PENAGIHAN
PRAMUNIAGA DISTRIBUSI
ADMINISTRASI
PENGHITU- NGAN
UNIT – TPK TEMPAT
KASIR
SEKSI DANA
PENGAWAS KREDIT
PEMBUKKASI
SIMPANAN
PETUGAS PENAGIHAN
LAPKEUAN
GAMBAR 3.1 STRUKTUR ORGANISASI
KSU. TUNAS JAYA
22
3.2.2 Perangkat Organisasi KSU Tunas Jaya
Perangkat organisasi koperasi sebagai berikut:
a. Rapat anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam koperasi.
Rapat anggota paling sedikit diselenggarakan dalam setahun. Pelaksanaan
rapat anggota diatur dalam anggaran dasar.
Hal-hal yang dibicarakan rapat anggota, antara lain:
1. mengelola koperasi dan usahanya,
2. Mengajukan rencana kerja dan rencana anggaran,
3. Menyelenggarakan rapat anggota,
4. Mengajukan laporan keuangan,
5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas,
6. Menyelenggarakan pembukuan dan investasi secara baik,dan
7. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
Wewenang rapat anggota, antara lain:
1. menetapakan anggaran dasar, kebijakan umum, rencana kerja, dan rencana
anggaran dasar koperasi,
2. mengesahkan laporan keuangan,
3. memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus dan pengawas,
4. mengesahkan pertanggungjawaban pengurus,
5. memutuskan penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran
koperasi.
b. Pengurus koperasi
Masa jabatan pengurus paling lama lima tahun dan dapatn dipilih kembali.
Pengurus merupakan pemegang kekuasaan pada rapat anggota dan
bertanggung jawab atas segala kegiatan pengelolaan koperasi dan usahanya
kepada rapat anggota atau rapat luar biasa.
Tugas pengurus antara lain:
1. mengelola koperasi dan usahanya,
2. mengajukan rencana kerja dan rencana anggaran,
3. menyelenggarakan rapat anggota,
23
4. mengajukan laporan keuangan,
5. mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas,
6. menyelenggarakan pembukuan dan inventaris secara baik, dan
7. memelihara daftar buku anggota dan pengurus,
Wewenang pengurus antara lain :
1. mewakili koperasi,
2. menerima atau menolak anggota baru dan memberhentikan anggota sesuai
AD,
3. melakukan tindakan demi kepentingan koperasi, dan
4. mengangkat pengelolaan koperasi dengan persetujuan Rapat Anggota.
c. General Manajer
Bertugas mengkoordinasi hasil kerja karyawan dan setelah itu laporan
disampaikan ke pengawas.
Tugas dan tanggung jawab General Manajer:
1. Di bidang kekaryawanan, manajer hendaknya mengajukan usul-usul
pengangkatan karyawan tertentu dan juga mengangkat karyawan beserta
stafnya atas batas-batas yang ditetapkan oleh pengurus.
2. Manajer aktif melakukan bimbingan dan pembinaan terhadap para
karyawannya, melakukan pengawasan langsung terhadap stafnya.
3. Di bidang pelaksanaan usaha koperasi, manajer mengkoordinasi dan
memimpin para karyawannya dengan penuh tanggung jawab di dalam
melaksanakan tugas dibidang usaha masing-masing.
4. Di bidang pelayanan, manajer bertanggung jawab untuk membuat laporan
kepada pengurus dan menjamin laporan tersebut berdata dab berfakta
benar agar pengurus dapat mengetahui jalannya usaha yang sebenarnya.
5. Di bidang perencanaan, manajer mengkoordinasi penyusunan rencana
kerja beserta dukungan anggarannya yang pasti dapat diajukan dan
menarik perhatian pengurus.
6. General Manajer di bagi dua yaitu:
1. Manajer unit stok dan jasa menbawahi bagian sbb:
a. seksi pengadaan, stok persediaan, penghitungan stok opname.
24
b. seksi pemasaran, pramuniaga distribusi, unit-tpk tempat pelayanan
c. seksi administrasi keuangan, administrasi, kasir.
2. Manajer unit simpan pinjam membawahi bagian sbb,
a. kabag dana, seksi dana, simpanan tabungan
b. kabag kredit
c. pegawas kredit
d. petugas penagihan
e. kabag keuangan, pembukuan kasir, laporan keuangan administrasi.
3.3 Persyaratan Menjadi Anggota KSU Tunas Jaya dan Pengajuan
Pinjaman
Persyaratan Menjadi Anggota KSU Tunas Jaya
1. Mengisi Formulir permohonan menjadi anggota
2. Menyerahkan Simpanan Pokok Anggota sebesar Rp. 25.000,00
3. Mentaati/ Patuh/ tunduk pada Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga
serta ketentuan-ketentuan dan Peraturan-peraturan Koperasi yang berlaku
semestinya.
Persyaratan Pengajuan Pinjaman
1. Sudah menjadi anggota/calon anggota Koperasi.
2. Foto copy KTP dan KK DKI Jakarta.
3. Mempunyai usaha yang sudah/sedang berjalan.
4. Digunakan untuk usaha/tambahan modal kerja.
5. Diketahui suami/istri calon peminjam.
6. Usaha yang dibiayai layak, menguntungkan dan mempunyai prospek yang
baik.
7. Menyerahkan Pas Photo 4X6 sebanyak 2 Lembar.
8. Mengisi formulir permohonan pinjaman.
9. Memiliki jaminan.
10. Memiliki tempat tinggal.
11. Menyetujui ketentuan-ketentuan tentang pinjaman yang berlaku di
Koperasi.
25
3.4 Prosedur Sistem Menjadi Anggota,Simpanan, Pinjaman serta Angsuran
Berjalan pada KSU. TUNAS JAYA
Berikut ini penulis menjelaskan mengenai prosedur sistem berjalan yang
masih dijalankan oleh KSU. Tunas Jaya tersebut:
3.4.1 Prosedur menjadi calon anggota dan Simpan pada KSU Tunas Jaya
adalah sebagai berikut :
1. Calon anggota mengisi formulir permohonan menjadi anggota.
2. Formulir permohonan menjadi anggota yang sudah di isi di serahkan
kepada Bagian USP.
3. Setelah memenuhi persyaratan, calon anggota diterima menjadi
anggota KSU Tunas Jaya yang kemudian Formulir Permohonan
menjadi Anggota di tandatangani oleh Bagian USP.
4. Formulir Permohonan menjadi Anggota yang sudah Ditandatangani
(diterima) diarsipkan
5. Bagian USP mencatat data anggota dan simpanan.
6. Kemudian anggota baru di berikan Kartu Anggota.
7. Anggota diberikan buku simpan yang nantinya akan digunakan
anggota untuk menabung berupa simpanan wajib maupun sukarela.
3.4.2 : Prosedur pinjaman yang pada KSU Tunas Jaya adalah sbb;
1. Anggota mengisi formulir permohonan pinjaman.
2. Bagian USP mengecek kartu anggota.
3. Formulir permohonan pinjaman yang sudah diisi diserahkan kepada
Bagian USP.
4. Bagian USP menyerahkan kartu anggota dan formulir pinjaman yang
sudah diisi oleh anggota diserahkan kepada Tim Kredit.
5. Tim kredit melakukan survey ke lapangan (tempat usaha atau tempat
tinggal) peminjam, untuk mengetahui apakah layak diberikan pinjaman
atau tidak.
6. Tim Kredit membuat laporan survey.
26
7. Laporan survey dirapatkan lagi oleh Tim Kredit agar menghasilkan
apakah pinjaman tersebut: di setujui, ditinjau, atau di tolak.
8. Setelah tim kredit menyatakan pinjaman di setujui, maka dilaporkan
kepada Manajer KSU. Tunas Jaya untuk ditanda tangani.
9. Laporan survey yang sudah disetujui diarsipkan begitu juga dengan
Formulir Permohonan Pinjaman yang diACC di arsipkan.
10. Kemudian pinjaman dapat dicairkan kepada anggota yang mengajukan
pinjaman.
11. Bagian USP membuat kartu angsuran sebanyak 2 kartu angsuran.
Kartu Angsuran yang ke1 diberikan kepada Anggota yang melakukan
Pinjaman dan yang ke2 diberikan kepada kolektor
12. Dan Bagian USP membuat Laporan Pinjaman yang diberikan kepada
Manajer.
3.4.4Prosedur Angsuran yang di lakukan pada KSU Tunas Jaya adalah sbb;
1. Angsuran dapat dilakukan secara angsuran yang terdiri dari
Angsuran harian., angsuran mingguan atau bulanan sesuai perjanjian
di atas.
2. Petugas kolektor akan menagih angsuran kepada anggota tersebut
sesuai dengan angsurannya dan di catat dalam kartu angsuran yang
ke1 dipegang oleh anggota dan yang ke2 oleh petugas kolektor.
3. Petugas kolektor menyetorkan uang pinjaman dengan menunjukkan
kartu angsuran yang ke2 kepada Bagian USP untuk dicatat.
4. Setelah itu dibuat Laporan Pembayaran yang diberikan kepada
Manajer.
3.5 Kendala yang dihadapi
Kendala prosedur yang berjalan beroperasi secara manual dapat dirasa
begitu lamban dalam menangani kegiatan pencatatan, pengecekan
sampai dengan laporannya.
Adanya masalah-masalah itu antara lain :
27
1. Kurangnya pelayanan karena dibutuhkan waktu lama dalam
proses kegiatan penerimaan calon anggota.
2. Pemrosesan yang masih manual sangat lama sehingga bila ada
anggota melakukan simpanan maupun pinjaman pada koperasi
memerlukan waktu yang lama untuk mencari data anggota yang
bersangkutan.
3. Bila dibutuhkan laporan pada saat diperlukan akan memerlukan
waktu lama dan pada saat pengecekan data terkadang
menimbulkan kesalahan.
4. Adanya resiko hilangnya data atau arsip pada saat pencatatan
untuk dijadikan sebuah laporan.
3.6 Berikut ini adalah FOD berjalan Menjadi Anggota Dan
Simpanan, Pinjaman dan Angsuran pada KSU TUNAS JAYA.
28
FOD Berjalan pada Penerimaan Anggota Baru dan Simpanan KSU Tunas Jaya
Calon Anggota Bagian USP Manajer
Gambar 3.2 : FOD Berjalan Penerimaan Anggota dan Simapanan
formulir permohonan menjadi anggota
Laporan data anggota
Mengisi formulir permohonan menjadi anggota dan membayar simpanan pokok
formulir permohoanan menjadi anggota yng sudah di isi dan membayar simpanan pokok
formulir permohonan menjadi anggota yang sudah di isi dan membayar simpanan pokok
Catat penerimaan anggota baru dan simpanan pokok, buat
Kartu Anggota
formulir permohonan menjadi anggota dan simpanan
formulir permohonan menjadi anggota dan simpanan pokok yang sudah di terima dan di ACC
formulir permohonan menjadi anggota yang sudah diisi yang sudah di ACC
Laporan data anggota
Laporan data simpan
Kartu Anggota
Buku
Simpan
Buku Simpan
Laporan data simpan
29
FOD Berjalan pada Pinjaman KSU TUNAS JAYA Anggota Bagian USP Tim Kredit Manager
Gambar 3.3 : FOD Berjalan pada Pinjaman
Kartu Anggota
Formulir permohonan pinjaman
Formulir permohonan pinjaman di isi
Fomulir permohonan pinjaman yang di isi
Kartu Anggota
Mengecek
Kartu Anggota
Fomulir pemohonan pinjaman di isi
Formulir permohonan pinjaman yang sudah di ACC
Catat pinjaman, Buat laporan data pinjam dan kartu angsuran
Kartu Anggota
Formulir permohonan pinjaman yang sudah di ACC
Laporan Data Pinjam
2.
1. Kartu Angsuran
1. Kartu Angsuran
A
Fomulir permohonan pinjaman yang di isi
Survey
Formulir permohonan pinjaman di isi
Laporan survey
Formulir permohonan pinjaman dan laporan survey diseleksi dan disetujui
Formulir pemohonan pinjaman di ACC
Laporan Survey
Formulir permohonan pinjaman di ACC
Laporan data pinjam
30
FOD Berjalan Pada Angsuran Pinjaman Anggota Kolektor Kasir Manager
Gambar 3.5 : FOD Berjalan Pada Angsuran
1 kartu angsuran
A
catat angsur uang
2 Kartu Angsuran
1 Kartu Angsuran
1 kartu angsuran
yang sudah diisi
laporan data angsuran
laporan data angsuran
2
1 kartu angsuran yang sudah di isi
2 kartu angsuran
yang sudah di isi
catat angsur uang dan Buat laporan data angsuran
2 kartu angsuran yang sudah di isi
2 Kartu angsuran yang sudah diisi
31
3.7 Pembahasan Masalah
Setelah mengetahui dan mencoba menelaah masalah yang terjadi,
maka penulis ingin sekali membuat rancangan sistem yang dapat membuat
pelayanan khususnya dibagian USP menjadi lebih mudah dan cepat.
Sistem yang diusulkan antara lain:
a. Pada saat penerimaan calon anggota, dibagian USP data calon anggota
diinput dan dicetak kartu anggota.
b. Bagian USP akan lebih cepat dalam menginput simpanan pada saat
anggota melakukan transaksi simpanan.
c. Pada saat anggota ingin melakukan pinjaman, bagian USP tidak perlu
lagi mencari-cari data anggota yang ingin melakukan pinjaman, karena
dengan komputerisasi pengecekan data akan lebih cepat. Dan pada saat
transaksi pinjaman , bagian USP lebih mudah memasukkan input data
pinjam.
d. Bagian USP menginput data angsuran dari kolektor dengan mudah.
e. Kini Laporan yang terdiri dari laporan data anggota, data simpan, data
pinjam serta angsuran lebih cepat diproses.
32
3.8. Berikut ini adalah FOD yang diusulkan menjadi anggota dan
simpanan, pinjaman, serta angsuran.
FOD Berjalan pada Penerimaan Anggota Baru dan Simpanan KSU Tunas Jaya
Calon Anggota Bagian USP Manajer
Gambar 3.5 : FOD yang diusulkan Penerimaan Anggota dan Simapanan
formulir permohonan menjadi anggota
Laporan data anggota
Mengisi formulir permohonan menjadi anggota dan membayar simpanan pokok
formulir permohoanan menjadi anggota yng sudah di isi dan membayar simpanan pokok
formulir permohonan menjadi anggota yang sudah di isi dan membayar simpanan pokok
Kartu Anggota
formulir permohonan menjadi anggota dan simpanan
formulir permohonan menjadi anggota dan simpanan pokok yang sudah di terima dan di ACC
formulir permohonan menjadi anggota yang sudah diisi yang sudah di ACC
Laporan data anggota
Laporan data simpan
Kartu Anggota
Buku
Simpan
Buku Simpan
Input penerimaan anggota baru dan simpanan pokok, cetak laporan serta kartu anggota
Laporan data simpan
33
FOD Yang Diusulkan pada Pinjaman KSU TUNAS JAYA
Anggota Bagian USP Tim Kredit Manager
Gambar 3.6 : FOD Yang Diusulkan pada Pinjaman
Kartu Anggota
Formulir permohonan pinjaman
Formulir permohonan pinjaman di isi
Fomulir permohonan pinjaman yang di isi
Kartu Anggota
Kartu Anggota
Fomulir pemohonan pinjaman di isi
Formulir permohonan pinjaman yang sudah di ACC
Kartu Anggota
Formulir permohonan pinjaman yang sudah di ACC
Laporan Data Pinjam
2.
1. Kartu Angsuran
1. Kartu Angsuran
A
Fomulir permohonan pinjaman yang di isi
Survey
Formulir permohonan pinjaman di isi
Laporan survey
Formulir permohonan pinjaman dan laporan survey diseleksi dan disetujui
Formulir pemohonan pinjaman di ACC
Laporan Survey
Formulir permohonan pinjaman di ACC
Laporan data pinjam
Input data pinjam dan Buat Laporan data pinjam
Mengecek
34
FOD Berjalan Pada Angsuran Pinjaman Anggota Kolektor Kasir Manager
Gambar 3.7 : FOD Berjalan Pada Angsuran
1 kartu angsuran
A
catat angsur uang
2 Kartu Angsuran
1 Kartu Angsuran
1 kartu angsuran
yang sudah diisi
laporan data angsur
laporan data angsur
2
1 kartu angsuran yang sudah di isi
2 kartu angsuran
yang sudah di isi
2 kartu angsuran yang sudah di isi
2 Kartu angsuran yang sudah diisi
Input angsuran dan cetak laporan data angsur
35
3.9 Data Flow Diagram (DFD)
3.9.1 Diagram Konteks
Calonanggota
Anggota
Sistem SimpanPinjam
Manajer
KA,BS,FPP
BS,Kartu angsuran
FPMAKA
Laporan
Gambar 3.8 : Diagram Konteks Keterangan: FPMA : Formulir Permohonan Menjadi Anggota KA : Kartu anggota BS : Buku Simpan FPP : Formulir Permohonan Pinjaman
36
3.9.2 Diagram Detail
1.Input Data Anggota
2.Cek Data Anggota
3.Transaksi
Simpan Pinjam
4.Angsur
Pinjaman
5.Laporan
Calon Anggota
Anggota
Kolektor
Manager
formulir permohonan menjadi anggota
kartu anggota, buku simpan,formulir permohonan
pinjaman
kartu anggota, buku simpan, formulir permohonan pinjaman disetujui dan kartu
angsuran
kartu angsuran, angsur
kartu angsuran, angsur
Laporan
data anggota baru
data anggota
data simpan dan pinjam
data anggota
data simpan
data pinjam
data angsur
Data AnggotaData Simpan
Anggota
Simpan
Pinjam
Angsur
Data PinjamData Angsur
data angsur
Kartu AnggotaKartu Anggota
Kartu Anggota
Gambar 3.9 : Diagram Detail
37
3.10 Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 3.10: ERD
38
3.11 Normalisasi
3.11.1 Bentuk 1NF
NomorAnggota NamaAnggota
PekerjaanTglMasuk
AlamatTelepon
Simpanan_PokokSimpanan_Wajib
Simpanan_SukarelaTglPembukuanNoKasKeluar
NomorAnggotaBesarPinjaman
BanyaknyaAngsuranBunga1Bunga2Jumlah
KeperluanNoKasMasukanTglPembayaran
BayarSisaPiutangAngsurankeKeterangan
Tabel 3.1 : 1NF
39
3.11.2 Bentuk 2 NF
Tabel 3.2 : 2NF
40
3.11.3 Bentuk 3NF
NomorAnggota* NamaAnggota
PekerjaanTglMasuk
AlamatTelepon
Anggota
NomorAnggota** Simpanan_PokokSimpanan_Wajib
Simpanan_Sukarela
Simpan
TglPembukuanNoKasKeluar*
NomorAnggota**BesarPinjaman
BanyaknyaAngsuranBunga1Bunga2Jumlah
Keperluan
Pinjam
TglPembayaranNoKasMasukan*NoKasKeluar**
BayarSisaPiutangAngsurankeKeterangan
Angsur
Tabel 3.3 : Bentuk 3NF
41
3.12 Struktur File Database
1. Nama Tabel : Anggota
Primary key : NomorAnggota
No Nama field Type Size Keterangan
1
2.
3.
4.
5.
6.
NomorAnggota
NamaAnggota
Pekerjaan
TglMasuk
Alamat
Telepon
Text
Text
Text
Date
Text
Text
10
40
50
8
80
12
Nomor Anggota
Nama Anggota
Alamat
Tgl Masuk
Alamat
Telepon
Tabel 3.4 : Tabel Anggota
2. Nama Tabel : Simpan
Primary key : -
Foreign key : NomorAnggota
No. Nama field Type Size Keterangan
1.
2.
3.
4.
NomorAnggota
Simpanan_Pokok
Simpanan_Wajib
Simpanan_Sukarela
Text
Currency
Currency
Currency
10
No. Anggota
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Simpanan Sukarela
Tabel 3.5 : Tabel Simpan
42
3. Nama Tabel : Pinjam
Primary key : NomorKasKeluar
Foreign key : NomorAnggota
No. Nama Fields Type Size Keterangan 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
TglPembukuan
NoKasKeluar
NomorAnggota
BesarPinjaman
BanyaknyaAngsuran
Bunga1
Bunga2
Jumlah
Keperluan
Date
Text
Text
Number
Number
Number
Number
Number
Number
8
10
10
Int
Int
Int
Int
Int
Int
Tanggal Pembukuan
Nomor Kas Keluaran
Nomor Anggota
Besar Pinjaman
Banyaknya Angsuran
Bunga Persen
Total Bunga
Jumlah
Keperluan
Tabel 3.6 : Tabel Pinjam
4. Nama Tabel : Angsur
Primary key : NomorKasMasukan
Foreign key : NomorKasKeluar
No. Nama Fields Type Size
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
TglPembayaran
NoKasMasukan
NoKasKeluar
Bayar
SisaPiutang
Angsuranke
Keterangan
Date
Text
Text
Number
Number
Number
Text
8
10
10
Int
Int
Int
50
Tanggal Pembayaran
Nomor Kas Pemasukan
Nomor Kas Keluaran
Bayar
Sisa Piutang
Angsuran Ke
Keterangan
Tabel 3.7 : Tabel Angsur
43
3.12 Design Input Output Program
3.13.1 Design Input Program
a. Menu Utama
Gambar 3.11: Design Menu Utama
44
b. Design Form Anggota
Gambar 3.12 : Design Form Anggota
c. Design Form Simpanan
Gambar 3.13 : Design Form Simpanan
45
d. Design Form Pinjaman
Gambar 3.14 : Design Form Pinjaman
e. Design Form Angsuran
46
Gambar 3.15 : Design Form Angsuran f. Design Cari data anggota
Gambar 3.16 : Design Form Cari Data Anggota
g. Design Form Laporan Pinjaman
Gambar 3.17 : Design Form Laporan Pinjaman
47
h. Design Form Laporan Angsuran
Gambar 3.18 : Design Form Laporan Angsuran
48
3.13.2 Design Output Program a. Design Kartu Anggota
Gambar 3.19 : Design Kartu Anggota
b. Design Laporan Data Anggota KOPERASI SERBA USAHA “ TUNAS JAYA” Jl. Adm. Negara I No. 16 Bendungan Hilir Jakarta Pusat LAPORAN DATA ANGGOTA No Anggota
Nama Anggota
Pekerjaan Tgl. Masuk
Alamat TELEPHONE
9999 9999 9999 9999
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
9999999999999999999999999999
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
99999999 99999999 9999999 99999999
Bagian USP (……………………)
Gambar 3.20 : Design Laporan Data Anggota
49
c. Design Laporan Data Simpanan KOPERASI SERBA USAHA “ TUNAS JAYA” Jl. Adm. Negara I No. 16 Bendungan Hilir Jakarta Pusat LAPORAN DATA SIMPANAN No Anggota
Nama Anggota
SIMPANAN POKOK
SIMPANAN WAJIB
SIMPANAN SUKARELA
9999 9999 9999 9999
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Rp999999999Rp999999999Rp999999999Rp999999999
Rp999999999Rp999999999Rp999999999Rp999999999
Rp9999999999Rp9999999999Rp9999999999Rp9999999999
Bagian USP (……………………) Gambar 3.21 : Design Laporan Data Simpanan
d. Design Laporan Pinjaman KOPERASI SERBA USAHA
TUNAS JAYA Jl. Adm. Negara I No. 16 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat
Laporan Pinjaman
Tanggal 99/99/99 sampai 99/99/99
Hal : 1 No. NoKasKeluar No Anggota Nama Anggota Besar Pinjaman Banyak Angsuran Bunga Jumlah Keperluan
9 9999999 999999 xxxxxx 999999 9999999 99 999 xxxx 9 999999 99999 xxxxxx 99999 999999 99 999 xxxx 9 9999999 99999 xxxxxx 99999 999999 99 999 xxxx
Gambar 3.22 : Design Laporan Pinjaman
50
e. Design Laporan Angsuran KOPERASI SERBA USAHA
TUNAS JAYA Jl. Adm. Negara I No. 16 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat
Laporan Angsuran
Tanggal 99/99/99 sampai 99/99/99
Hal : 1 No. NoKasPemasukan NoKasKeluar NoAnggota NmAnggota Angsuran Ke Piutang Bayar Sisa Piutang Keterangan
9 9999999 999999 999999 xxxxx 99 999 999 99999 xxxxx 9 999999 99999 9999 xxxxx 99 99 999 9999 xxxx 9 9999999 99999 9999 xxxxxx 99 99 99 9999 xxxxx
Gambar 3.23 : Design Laporan Angsuran