BAB III - · PDF filedidapat dari hasil jawaban responden pada angket. ... Menurut Sugiyono...
date post
02-Feb-2018Category
Documents
view
223download
1
Embed Size (px)
Transcript of BAB III - · PDF filedidapat dari hasil jawaban responden pada angket. ... Menurut Sugiyono...
20
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena
dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat
bantu statistik (Kholil dalam Syahrial, 2009 : 29). Penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2014 :
14).
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Gaya Kepempinan dan
Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT Sampurna
Kuningan Juwana. Maka penelitian dilaksanakan pada PT Sampurna Kuningan
di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah yang berlokasi di Desa Growong Lor
Kecamatan Juwana. Dilaksanakan dari bulan September 2015 sampai Mei 2016.
21
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono,
2014 : 117). Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian yang akan
dikenai generalisasi hasil penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006 : 130).
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Sampurna Kuningan
Juwana yang berjumlah 48 orang.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2014 : 118). Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan Teknik Sampling Jenuh. Teknik Sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel,
istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi
dijadikan sampel (Sugiyono, 2014 : 124-125). Sampel dalam penelitian ini
sama dengan jumlah populasi yaitu 48 karyawan PT Sampurna Kuningan
Juwana.
3.4. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan data pada umumnya dilakukan secara random,
22
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2014 : 14).
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang sumber datanya
diperoleh melalui observasi, wawancara, langsung dengan pimpinan maupun
karyawan perusahaan dan juga dan penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada
seluruh karyawan perusahaan yang seluruhnya berjumlah 48 orang.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah dengan kuesioner
dibantu dengan wawancara dan observasi. Kuesioner atau angket merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono,
2014 : 199). Sedangkan wawancara hanya membantu menambah informasi yang
didapat dari hasil jawaban responden pada angket. Wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti
ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2014 : 194). Sutrisno Hadi (1986)
mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.
23
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrument penelitian atau kuesioner yang baik seharusnya memenuhi
persyaratan yaitu valid dan reliable. Mengetahui validitas dan reliabilitas
kuesioner perlu dilakukan pengujuan atas kuesioner dengan menggunakan uju
validitas dan uji reliabilitas yang bertujuan untuk menguji apakah kuesioner yang
dibagikan untuk mendapatkan data penelitian adalah valid dan reliable, maka
penulis juga akan melakukan kedua uji ini terhadap kuesioner.
Uji validitas dimaksudkan untuk mendapatkan butir-butir pertanyaan yang
benar-benar valid, yaitu yang dapat mengungkapkan tingkat validitas variabel
uyang diukur secara tepat.Valid berarti instrument yang digunakan dapat untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2014 : 173). Uji validitas
penelitian ini adalah dengan validitas konstrak.
a. Validitas Konstrak
( )
( ( ) )( ( ) )
Keterangan :
R = Koefisien korelasi product moment
N = Jumlah responden
x = Skor butir atau jawaban setiap item
y = Skor total
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu instrument (kuesioner) dikatakan valid bila korelasi tiap faktor
nilainya positif dan besarnya > 0,3 (Sugiyono, 2014 : 178)
24
b. Reliabilitas Alpha Cronbach
Instrument yang reliabel adalah instreumen yang bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama
(Sugiyono, 2014 : 173). Formula statistic yang dapat digunakan untuk menguji
reliabilitas adalah Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut :
(
)(
)
Keterangan :
= koefisien alpha
K = banyaknya pertanyaan
b2 = nilai varians jawaban item
t2
= nilai varians skor total
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Reabilitas diukur dengan uji statistik
cronbachs alpha (). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
cronbachs alpha > 0,60.
3.7. Kerangka Berfikir
Kepuasan kerja merupakan rasa yang dimiliki para karyawan atas hal-hal
yang diberikan oleh pimpinannya.Seringkali kegagalan kepemimpinan
diakibatkan karena adanya budaya organisasi dan dapat membuat kepuasan kerja
karyawannya berkurang.Gaya kepemimpinan memberikan pengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan.Budaya organisasi juga berpengaruh dalam pencapaian
25
kepuasan kerja karyawan karena adanya perbedaan aturan pimpinan yang dahulu
dan pimpinan yang sedang memimpin perusahaan saat ini.
Uma Sekaran (Sugiyono, 2014 : 91) mengemukakan bahwa, kerangka
berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Variabel dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (Independent) yaitu
Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi, dan Kepuasan Kerja Karyawan
sebagai variabel terikat (Dependent). Model hipotetisnya yaitu sebagai berikut :
Keterangan :
X1 = GayaKepemimpinan
X2 = Budaya Organisasi
Y = Kepuasan Kerja Karyawan
= Menunjukkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
3.8. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014 :
X1
X2
Y
26
60). Definisi operasional dari variabel-variabel penelitian ini adalah sebagai
berikut :
- Variabel X1 = Gaya Kepemimpinan. Gaya kepemimpinan adalah suatu
cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi
perilaku orang lain (Thoha (2007).
Menurut penelitian ini, gaya kepemimpinan merupakan cara seorang
pemimpin dalam memberikan contoh kedisiplinan, keterampilan, evaluasi,
keterbukaan, toleransi, kerja sama dan sikap untuk membangkitkan semangat
pegawai dalam meningkatkan kinerjanya.
- Variabel X2 = Budaya Organisasi. Budaya organisasi adalah sistem
nilai-nilai yang diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari,
diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai
sistem perekat, dan dijadikan acuan perilaku dalam organisasi untuk mencapai
tujuan perusahaan yang telah ditetapkan (Moeljono, 2003).
Budaya Organisasi dalam penelitian ini adalah norma, kepercayaan, asumsi,
dan kebiasaan suatu organisasi yang dikembangkan dalam waktu yang lama
oleh pendiri, pemimpin, dan anggota organisasi dalam melayani para
konsumen dan untuk mencapai tujuan organisasi.
- Variabel Y = Kepuasan Kerja Karyawan. Kepuasan kerja didefinisikan
sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan
hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya (Robbins dan Judge, 2008)
Kepuasan Kerja yang dimaksud dalam dalam penelitian ini adalah sikap
positif dari karyawan yang termasuk perasaan, komunikasi dan tingkah laku
27
terhadap pekerjaannya melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa
menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting pekerjaan yang
dilakukannya.
3.9. Instrumen Penelitian
Be