BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1....

24
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi dan tim. Pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya selama 4 bulan tetapi bila mungkin selama 6 bulan (Roesli, 2000). ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik baik bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Terkait itu, ada suatu hal yang perlu disayangkan, yakni rendahnya pemahaman ibu, keluarga dan masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi. Akibatnya, program pemberian ASI eksklusif tidak berlangsung optimal (Prasetyono, 2009). Jadi dapat disimpulkan bahwa ASI eksklusif adalah makanan terbaik bagi bayi terutama pada 6 bulan pertama karena didalamnya mengandung zat besi yang paling sempurna untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi. 9

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1....

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. ASI (Air Susu Ibu)

1. Pengertian

ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan

cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa

tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biscuit,

bubur nasi dan tim. Pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk jangka

waktu setidaknya selama 4 bulan tetapi bila mungkin selama 6 bulan

(Roesli, 2000).

ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik baik bayi,

yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan

dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Terkait itu, ada suatu

hal yang perlu disayangkan, yakni rendahnya pemahaman ibu, keluarga

dan masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi. Akibatnya, program

pemberian ASI eksklusif tidak berlangsung optimal (Prasetyono, 2009).

Jadi dapat disimpulkan bahwa ASI eksklusif adalah makanan

terbaik bagi bayi terutama pada 6 bulan pertama karena didalamnya

mengandung zat besi yang paling sempurna untuk perkembangan dan

pertumbuhan bayi.

9

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

10

2. Kandungan ASI

Kandungan – kandungan zat yang terdapat dalam ASI adalah

protein, laktosa, vitamin dan mineral yang berfungsi sebagai makanan bagi

bayi. Oleh karena itu, ASI dalam jumlah cukup dapat memenuhi

kebutuhan gizi selama 6 bulan pertama setelah kelahiran (Baskoro, 2008) :

a. Karbohidrat

Karbohidrat dalam ASI berbentuk Laktosa (gula susu) yang

jumlahnya tidak terlalu bervariasi setiap hari, dan jumlahnya lebih

banyak ketimbang dalam PASI. Rasio jumlah laktosa dalam ASI dan

PASI adalah 7 : 4, sehingga ASI terasa lebih manis dibandingkan

PASI. Hidrat arang dalam ASI merupakan nutrisi penting yang

berperan dalam pertumbuhan sel-sel saraf. Di dalam usus, sebagian

laktosa akan diubah menjadi asam laktat, yang berfungsi mencegah

pertumbuhan bakteri yang berbahaya, serta membantu penyerapan

kalsium dan mineral-mineral lain.

b. Protein

Protein sangat bagus karena semua unsur protein ini sangat

penting bagi bayi pada tahun pertama hidupnya. Karena pada tahun

pertama pertumbuhan bayi sangat cepat, didalam kandungan Protein

Whey, terkait juga protein yang baik yaitu taurin merupakan protein

otak yang diperlukan untuk otak, susunan syaraf, selain itu juga

penting untuk pertumbuhan retina. Lactoferin juga protein yang

penting karena lactoferin mengangkut zat besi dari ASI ke darah dan

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

11

lactoferin dapat menjaga usus dari bakteri yang dapat menyebabkan

penyakit. Sedangkan protein lysosyme yang dapat mematikan bakteri

yang berbahaya.

c. Lemak

Jenis lemak dalam ASI mengandung lemak rantai panjang yang

dibutuhkan oleh sel jaringan otak dan mudah dicerna karena

mengandung enzim lipase- omega 3, omega 6 dan DHA adalah lemak

yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel jaringan otak.

Lemak juga mengandung asam linoleat, jenis asam ini tidak dapat

dibuat oleh tubuh yang mempunyai fungsi untuk memacu

perkembangan sel syaraf otak bayi.

d. Mineral

Mineral juga terkandung dalam ASI meskipun kadarnya relatif

rendah. Zat besi dan kalsium yang terkandung didalam mineral sangat

stabil dan mudah diserap.

e. Vitamin

ASI mengandung vitamin yang dibutuhkan bayi sampai 6 bulan

kecuali vitamin K, karena bayi baru lahir belum mampu menyerap

vitamin K.

3. Manfaat Pemberian ASI

ASI banyak mengandung komposisi zat gizi yang berperan penting bagi

pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal. Manfaat ASI

menurut Suradi (2004):

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

12

a. Bagi bayi

Ada 4 manfaat ASI :

1) ASI sebagai nutrisi

Di dalam ASI terdapat nutrisi-nutrisi yang sangat diperlukan untuk

pertumbuhan otak antara lain : taurin, laktosa dan asam lemak

ikatan panjang.

2) Meningkatkan daya tahan tubuh

Bayi baru lahir membawa imunoglobulin (zat kekebalan tubuh)

secara alamiah. Tetapi zat ini akan segera turun apabila bayi telah

dilahirkan. Pada saat zat kekebalan tubuh yang dibawa sejak lahir

sudah mulai menurun, maka kemampuan bayi mempertahankan

daya tahan tubuhnya mulai lambat, setelah itu akan terjadi

kesenjangan daya tahan tubuh. Kesenjangan ini dapat diatasi

dengan pemberian ASI, karena ASI mengandung zat kekebalan

tubuh, yang dapat melindungi bayi dari infeksi, bakteri, virus dan

jamur.

3) ASI meningkatkan kecerdasan

Kecerdasan anak erat kaitannya dengan otak, maka perkembangan

kecerdasan sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan otak. Salah

satunya yang berperan dalam perkembangan otak adalah nutrisi

dengan memberikan ASI perkembangan otak dapat berkembang

secara optimal dan menjadikan perkembangan potensi kecerdasan

anak secara maksimal.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

13

4) Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang

Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena menyusui akan

merasakan kasih sayang, merasa aman dan tentram serta perasaan

terlindungi dan disayangi. Inilah yang menjadi dasar

perkembangan emosi bayi dan membentuk percaya diri dan dasar

spiritual yang baik. Keuntungan lain dari pemberian ASI menurut

tidak mudah tercemar, melindungi bayi dari infeksi, lebih murah /

ekonomis, mengandung vitamin yang cukup, mencegah anemia

akibat kekurangan zat besi, ASI mudah dicerna dan menghindari

bayi dari alergi.

b. Bagi ibu

1) Mengurangi resiko kanker payudara (Ca Mammae).

Menyusui mengurangi resiko kanker payudara pada ibu dan infeksi

alergi.

2) Mengurangi resiko kanker indung telur (Ca Ovarium) dan kanker

rahim (Ca Endometrium).

Wanita yang mengidap kanker indung telur ephitenal dibanding

dengan perempuan dengan kondisi neoplastic menunjukkan tren

terbalik terhadap resiko terkena kanker indung telur dengan

meningkatkan durasi menyusui dan jumlah anak yang disusui.

3) Mengurangi resiko keropos tulang (Osteoporosis).

Perempuan dengan banyak anak dan periode menyusui yang

panjang memiliki kepadatan mineral tulang lebih tinggi / sama dan

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

14

resiko patah lebih rendah / sama dibandingkan dengan yang tidak

pernah melahirkan dan menyusui.

4) Mengurangi resiko rheumatoid artritis.

5) Metode KB paling aman.

6) Mengurangi resiko diabetes maternal

c. Bagi keluarga

1) Mudah pemberiannya

Menyusui sangat praktis karena dapat diberikan dimana saja dan

kapan saja. Keluarga tidak perlu repot menyiapkan air masak,

botol, dan dot yang selalu harus dibersihkan.

2) Menghemat biaya

ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang digunakan untuk

membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain.

Selain itu, penghematan juga disebabkan bayi yang mendapat ASI

lebih jarang sakit sehingga mengurangi biaya berobat.

3) Mencapai keluarga kecil bahagia dan sejahtera

Kebahagiaan keluarga bertambah karena kelahiran lebih jarang,

sehingga suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan

hubungan bayi dan keluarga.

d. Bagi lingkungan

1) Mengurangi bertambahnya sampah

Dengan hanya memberikan Air Susu Ibu (ASI) manusia tidak

memerlukan kaleng susu, karton, kertas pembungkus.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

15

2) Mengurangi polusi udara

Air Susu Ibu (ASI) tidak menambah polusi udara karena untuk

membuatnya tidak memerlukan pabrik yang mengeluarkan asap.

e. Bagi Negara

1) Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak

Adanya faktor protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI

menjamin status gizi bayi baik serta kesakitan dan kematian anak

menurun. Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan bahwa

ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi, misalnya

diare, otitis media, dan infeksi saluran pernafasan akut bagian

bawah.

2) Mengurangi subsidi kesehatan

Subsidi untuk rumah sakit berkurang karena rawat gabung akan

memperpendek lama rawat ibu dan bayi, mengurangi komplikasi

persalinan dan infeksi nosokomial, serta mengurangi biaya yang

diperlukan untuk perawatan anak sakit. Anak yang mendapat ASI

lebih jarang dirawat di rumah sakit dibandingkan anak yang

mendapat susu formula.

3) Menghemat devisa untuk membeli susu formula

ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu

menyusui eksklusif selama 6 bulan, berapa banyak devisa yang

dapat dihemat oleh negara yang sebelumnya dipakai untuk

membeli susu formula.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

16

4. Faktor-faktor yang terkait Pemberian ASI

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI menurut Prasetyono

(2009) sebagai berikut :

a. Aspek pemahaman dan pola pikir

Meskipun pemberian ASI telah banyak disosialisasikan, namun

tidak sedikit ibu yang belum mengerti dan menganggap remeh hal itu,

terutama para ibu yang bekerja di luar rumah. Beberapa anggapan

keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi bayi. Selain itu,

keberhasilan media promosi dapat berpengaruh terhadap pola pikir

para ibu bahwa susu formula yang banyak mengandung DHA, AA dan

kandungan lain lebih cocok dan sangat dibutuhkan oleh bayi

ketimbang ASI, yang membuat mereka repot menyusui.

Rendahnya tingkat pemahaman tentang pentingnya ASI selama

6 bulan pertama kelahiran dikarenakan kurangnya informasi dan

pengetahuan dikarenakan oleh para ibu mengenai segala nilai plus

nutrisi dan manfaat yang terkandung dalam ASI. Selain itu, kebiasaan

para ibu yang bekerja, terutama yang tinggal diperkotaan, juga turut

mendukung rendahnya tingkat ibu menyusui. Adapun mitos tentang

pemberian ASI bagi bayi, misalnya ibu yang menyusui anaknya dapat

menurunkan kondisi fisik dirinya merupakan suatu mitos yang sulit

diterima oleh akal sehat. Demikian halnya dengan kekhawatiran ibu

yang menganggap bahwa produksi ASI tidak mencukupi kebutuhan

makanan bayi. Anggapan ini sering menjadi kendala bagi ibu, yang

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

17

akhirnya mencari alternatif lain dengan memberi susu pendamping

manakala bayi lapar.

b. Aspek Gizi

ASI mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh bayi

hingga 6 bulan pertama kelahirannya. ASI pertama yang diberikan

kepada bayi, yang sering disebut kolostrum, banyak mengandung zat

kekebalan, terutama IgA yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai

infeksi, seperti diare. Bila kolostrum terlambat diberikan kepada bayi,

maka boleh jadi sistem kekebalan bayi sedikit rapuh dan mudah

terserang penyakit.

Secara berangsur-angsur, selama dua minggu setelah ibu

melahirkan, kolostrum berubah menjadi ASI mature. Selama masa

transisi ini, volume ASI meningkat pesat, sedangkan konsentrasi

antibodi berkurang. Hal itu tidak berarti bahwa kolostrum menghilang,

namun tetap menjadi vaksin gratis yang akan melindunginya dari

serangan berbagai virus dan bakteri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

menyusui pada sejam pertama setelah kelahiran bayi, yang dilanjutkan

dengan menyusui secara eksklusif selama 6 bulan, akan

menyelamatkan lebih dari satu juta bayi.

c. Aspek Pendidikan

Bagi sebagian ibu, menyusui bayi merupakan tindakan yang

alamiah dan naluriah. Oleh karena itu, mereka beranggapan bahwa

menyusui tidak perlu dipelajari. Sebenarnya, anggapan ini tidak

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

18

sepenuhnya keliru, tetapi menyusui bisa menjadi masalah manakala

ibu menikah dini, atau melahirkan bayi yang pertama, terutama di

kalangan artis atau ibu yang bekerja.

Kebanyakan ibu kurang menyadari pentingnya ASI sebagai

makanan utama bayi. Mereka hanya mengetahui bahwa ASI adalah

makanan yang diperlukan bayi tanpa memperhatikan aspek lainnya.

Waktu yang lama bersama bayi tidak dimanfaatkan secara optimal,

sehingga para ibu tidak memberikan ASI kepada bayi. Kegiatan atau

pekerjaan ibu seringkali dijadikan alasan untuk tidak memberikan ASI.

d. Aspek Imunologik

Para ahli berpendapat bahwa ASI mengandung zat anti-infeksi

yang bersih dan bebas kontaminasi. Kadar immunoglobulin A (IgA)

dalam kolostrum cukup tinggi. Meskipun sekretori IgA tidak diserap

oleh cukup bayi, tetapi zat ini berfungsi melumpuhkan bakteri

pathogen E.coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.

e. Aspek Psikologis

Secara psikologis, menyusui mengandung tiga hal penting :

1) Pertama : menyusui dapat membangkitkan rasa percaya diri bahwa

ibu mampu menyusui dengan produksi ASI yang mencukupi

kebutuhan bayi. Di satu sisi, ibu boleh merasa bangga lantaran

sanggup menyusui bayi sesuai kodratnya sebagai wanita. Baginya,

menyusui tidak sekadar memberi makanan kepada bayinya, tetapi

sangat dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap bayi.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

19

Perasaan sayang antara ibu dan bayi bisa meningkatkan produksi

hormon, terutama oksitosin yang akhirnya dapat meningkatkan

produksi ASI.

2) Kedua : interaksi antara ibu dan bayi. Secara psikologis,

pertumbuhan dan perkembangan bayi sangat tergantung pada

integritas ibu dan bayi. Kasih sayang ibu dapat memberikan rasa

aman dan tenang, sehingga bayi bisa lebih agresif menyusui.

Dengan demikian, gizi yang diperoleh bayi pun semakin banyak

3) Ketiga : kontak langsung ibu dan bayi melalui sentuhan kulit

mampu memberikan rasa aman dan puas, karena bayi merasakan

kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantun ibu yang sudah

dikenal sejak bayi masih dalam rahim.

f. Aspek Kecerdasan

Para ahli gizi sependapat bahwa ASI mengandung DHA dan

AA yang dibutuhkan bagi perkembangan otak. Pemberian ASI selama

6 bulan pertama setelah kelahiran bayi mempunnyai dua dampak

positif.

1) Pertama : proses pemberian ASI yang lancar memungkinkan

asupan gizi menjadi lebih maksimal. Hal ini dikarenakan adanya

interaksi yang baik antara ibu dan bayi, yang terjalin ketika

menyusui. Dengan asupan gizi yang optimal, ASI dapat membantu

perkembangan system saraf otak yang berperan meningkatkan

kecerdasan bayi

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

20

2) Kedua : berdasarkan hasil penelitian di Denmark, diketahui bahw

bayi yang diberi ASI hingga lebih dari 9 bulan akan tumbuh

cerdasa. Hal tersebut dikarenakan ASI mengandung DHA dan AA.

Sementara itu, bayi yang tidak diberi ASI mempunyai IQ

(Intelecctual Quotient) yang lebih rendah tujuh sampai delapan

poin dibandingkan bayi yang diberi ASI.

g. Aspek Neurologis

Dengan meminum ASI, koordinasi saraf pada bayi yang terkait

aktivitas menelan, mengisap, dan bernafas semakin sempurna. Hal ini

akan mengurangi risiko gangguan sesak nafas pada bayi yang baru

lahir, atau terjadinya asma pada anak prasekolah. Tindakan tersebut

juga mencegah gejala hipersekresi bronkus atau suara nafas yang tidak

beraturan pada bayi, yang mengarah pada ganguan sensitif di saluran

pernafasan. Selain itu, bayi pun tidak mudah batuk, dan mencegah

terjadinya infeksi saluran pernafasan.

h. Aspek Biaya

Ditinjau dari sudut biaya, maka dapat disimpulkan bahwa

menyusui dapat mengurangi biaya tambaan, yang diperlukan untuk

membeli susu formula beserta peralatannya.

i. Aspek Penundaan Kehamilan

Menyusui dapat menunda datang bulan dan kehamilan,

sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang

dikenal sebagai metode amenore laktasi (MAL).

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

21

5. Kendala pemberian ASI

Alasan ibu untuk tidak menyusui terutama yang secara eksklusif

sangat bervariasi, antara lain (Roesli, 2000):

a. ASI tak cukup

Alasan ini tampaknya merupakan alasan utama para ibu untuk

tidak memberikan ASI secara eksklusif. Walaupun banyak ibu-ibu

yang merasa ASI-nya kurang, tetapi hanya sedikit sekali (2-5%) yang

secara biologis memang kurang produksi ASI-nya. Selebihnya 95-98%

ibu dapat menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya.

b. Ibu bekerja dengan cuti hamil 3 bulan

Bekerja bukan alasan untuk tidak memberikan ASI eksklusif,

karena waktu ibu bekerja, bayi dapat diberi ASI perah yang diperah

sehari sebelumnya.

c. Takut ditinggal suami

Alasan pertama berhenti memberikan ASI pada anaknya

adalah ”takut ditinggal suami”. Ini semua karena mitos yang salah,

yaitu menyusui akan mengubah bentuk payudara menjadi jelek..

6. Masalah-Masalah Yang Sering Timbul Dalam Menyusui

Masalah-masalah yang sering timbul dalam menyusui menurut

Kristiyansari (2009) adalah sebagai berikut :

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

22

a. Kurangnya informasi

Banyak ibu beranggapan bahwa susu formula sama baiknya atau lebih

baik dari ASI. Penambahan susu formula lebih banyak diberikan

daripada ASI.

b. Puting susu datar atau terbenam

Puting yang kurang menguntungkan seperti ini sebenarnya tidak selalu

menjadi masalah. Secara umum ibu masih dapat menyusui bayinya.

Selama masa kehamilan ibu dapat melakukan perawatan payudara

dengan gerakan ”Hofman” (menarik-narik puting).

c. Puting susu nyeri

Umumnya ibu akan merasa nyeri pada waktu awal menyusui. Perasaan

sakit ini akan berkurang setelah ASI keluar. Bila posisi mulut bayi dan

puting susu ibu benar, perasaan nyeri akan segera hilang.

d. Puting susu lecet

Puting susu lecet dapat disebabkan oleh posisi menyusui yang salah,

dapat pula disebabkan oleh thrush (candidates) atau dermatitis.

B. MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu)

1. Pengertian MP – ASI

Bertambahnya usia seorang bayi selalu disertai dengan

meningkatnya kebutuhan akan makanan yang berbeda jenisnya. Bagi bayi

yang berusia 1-6 bulan, pemberian ASI dapat mencukupi untuk

pertumbuhan dam perkembangannya, mengingat ASI merupakan sumber

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

23

zat gizi yang sangat baik untuk bayi. Setelah bayi berusia 6 bulan, ASI

tidak mencukupi kebutuhan gizi bayi, oleh karena itu bayi perlu mendapat

makanan pendamping agar gizinya dapat terpenuhi.

MPASI adalah makanan yang diberikan pada bayi mulai umur

lebih dari 4 bulan untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi lain, yang

tidak dapat dicukupi oleh ASI (Aritonang, 2000). Pemberian makanan

tambahan harus memperhatikan jumlah dan macam makanan tersebut.

Selain itu harus disesuaikan dengan kebutuhan menambah dan melengkapi

nutrien, serat dan selera bayi. Jangan dipaksakan karena dapat

menyebabkan gangguan nafsu makan. Untuk pemberian makanan yang

berkualitas baik dengan kuantitas sangat penting untuk pertumbuhan bayi

(Aritonang, 2000).

2. Tujuan Pemberian MP-ASI

Tujuan pemberian makanan pendamping ASI adalah sebagai

komplemen terhadap ASI agar anak memperoleh cukup energi, protein

dan zat-zat gizi lain (vitamin dan mineral) untuk tumbuh dan berkembang

pada anak secara normal (Muchtadi, 2002).

MP-ASI selain sebagai pelengkap makanan bayi juga berguna

untuk melatih dan membiasakan bayi terhadap makanan yang dimakan

dikemudian hari. Makanan tambahan juga berguna untuk memenuhi

kebutuhan bayi terhadap zat-zat gizi untuk keperluan pertumbuhan dan

perkembangan bayi, jadi makanan tambahan diharapkan dapat menambah

energi, protein, vitamin dan mineral. Disebutkan pula pemberian makanan

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

24

padat sebagai makanan tambahan untuk menambah energi dan gizi (Riadi,

1999).

3. Syarat MP-ASI

Dalam penyusunan standar MP-ASI sebaiknya berpedoman kepada

konsep umum MP-ASI dengan mempertimbangkan syarat mutu, antara

lain :

a. Padat gizi dan seimbang, yaitu kaya energi, cukup protein dengan

mutu tinggi, perbandingan karbohidrat dan lemak berimbang,

kandungan lemak mampu mencukupi kebutuhan asam lemak jenuh

dan tak jenuh, cukup vitamin dan mineral, batasi kandungan serat

kasar, gula dan garam cukup untuk memberi rasa serta bersifat

penambahan gizi ASI, dan tercapai kecukupan gizi sehari.

b. Dapat diterima dengan baik, yaitu disukai oleh anak dan harganya

terjangkau.

c. Aman dikonsumsi, yaitu bebas dari gangguan organisme patogen,

bebas dari racun dan bahan-bahan berbahaya.

4. Usia pemberian MP-ASI

MP-ASI diberikan pada bayi selain pemberian ASI, untuk

memenuhi kebutuhan gizi bayi mulai usia 4 bulan sampai usia 24 bulan

(Aritonang, 1999). Bayi membutuhkan nutrisi tambahan sejak usia 6 bulan

meskipun beberapa bayi mungkin belum merasakan kebutuhan ini (Lewis,

2004).

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

25

5. Faktor- faktor yang mempengaruhi pemberian MP-ASI

Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pemberian MP-ASI yaitu :

a. Faktor Predisposisi

1) Tingkat pendapatan

Menurut WHO yang menyebabkan seseorang berperilaku

itu diantaranya adalah sumber daya (Resources) yang meliputi

fasilitas, uang, waktu, tenaga kerja, pelayanan dan ketrampilan.

Pendapat lain menyatakan bahwa faktor yang mendorong

masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan kesehatan

salah satunya adalah ekonomi yang memadai, dan faktor yang

menghambat pemberian kesehatan salah satunya adalah rendahnya

sosial ekonominya.

2) Pekerjaan

Pekerjaan ibu berkaitan dengan kesempatan ibu dalam

memberikan ASI kepada anaknya. Seorang ibu yang tidak bekerja

akan lebih mempunyai kesempatan untuk memberikan ASI kepada

anaknya dibanding dengan ibu yang bekerja. Sering juga ibu yang

terlalu sibuk dengan urusan pekerjaannya, tidak memperoleh

kesempatan untuk memberikan ASI kepada anaknya, sehingga

beralih pada pemberian MP-ASI.

3) Pengetahuan ibu tentang MPASI.

Semakin luas pengetahuan seseorang semakin mudah orang

dapat menerima perubahan dalam tindakannya. Pengetahuan ibu

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

26

tentang ASI akan berpengaruh terhadap kemauan ibu memberikan

ASI kepada anaknya. Bila ibu dengan pengetahuan tentang ASI

kurang, maka ibu akan menganggap bahwa pemberian ASI itu

tidak penting, sehingga ibu tidak ada kemauan untuk memberikan

ASI kepada anaknya dan ibu akan memberikan MPASI secara dini.

b. Faktor pemungkin (enabling factors)

Faktor-faktor yang memungkinkan atau menfasilitasi perilaku

atau tindakan berupa sarana dan prasarana atau fasilitas untuk

terjadinya perilaku kesehatan, serta jarak sarana pelayanan kesehatan.

Sarana yang jauh dari pelayanan kesehatan berpengaruh pada ibu

untuk rutin datang misal ke Posyandu yang berdampak informasi

makanan yang baik untuk bayinya dan mengontrol kondisi bayinya.

c. Faktor Penguat

1) Dukungan Keluarga

Dukungan keluarga sangatlah penting karena keluarga

merupakan unit terkecil dalam masyarakat dan sebagai penerima

asuhan keperawatan. Oleh karena itu keluarga sangat berperan

dalam menentukan pemberian MPASI pada anaknya misalnya

memberikan informasi waktu yang baik dalam memberikan ASI.

2) Dukungan Petugas Kesehatan

Dukungan petugas sangat membantu, dimana dengan

adanya dukungan petugas berpengaruh besar artinya bagi

seseorang dalam memberikan MPASI pada ibu yeng memliki anak

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

27

usia 0-4 bulan, selain itu ibu dapat memahami waktu yang tepat

dalam memberikan MPASI, dan ibu dapat menerima pendidikan

kesehatan yang diberikan petugas untuk memberikan MPASI

sesuai umur yaitu setelah umur 6 bulan (Friedman, 1999).

Dukungan sosial menurut Friedman (1998) terbagi dalam

empat kelompok yaitu :

a) Dukungan intrumental

Keluarga merupakan sumber praktik dan konkret,

diantaranya kesehatan anak dalam hal kebutuhan makanan,

minuman dan istirahat.

b) Dukungan penilaian

Keluarga bertindak sebagai umpan balik, membimbing

dan menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan

validator identitas anggota keluarga diataranya memberikan

support, penghargaan, perhatian.

c) Dukungan informasional

Keluarga berfungsi sebagai penyebar informasi

d) Dukungan emosional

Keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan damai

untuk istirahat untuk pemulihan serta membantu penguasaan

emosi. Aspek-aspek dari dukungan sosial meliputi adanya

kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan,

dukungan sosial keluarga dapat berupa dukungan yang selalu

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

28

siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.

Dukungan sosial keluarga ada dua yaitu dukungan keluarga

dari suami atau istri, saudara kandung dan dukungan eksternal

bagi keluarga inti.

C. Praktik

1. Pengertian

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt

behaviour) untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan nyata

diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang kemungkinan antara

lain adalah fasilitas. Disamping itu juga diperlukan faktor-faktor

pendukung (support) dari pihak lain

2. Tingkat-tingkat praktek mencakup :

a. Persepsi (perseption)

Mengenal dan memilih berbagai obyek yang berhubungan

dengan tindakan yang diambil adalah merupakan praktik tingkat

pertama, misalnya seorang ibu dapat memberikan makanan

pendamping ASI yang baik sesuai kebutuhan.

b. Respon terpimpin (gided respon)

Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar

sesuai dengan contoh adalah merupakan praktik tingkat dua misalnya

seorang ibu dapat membuat makanan pendamping ASI dari pemilihan

bahan, cara memasak dan menyajikannya.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

29

c. Mekanisme (mecanisme)

Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar

secara otomatis atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan maka

dikatakan sudah mencapai praktik tingkat tiga, misalnya seorang ibu

yang telah memberikan Makanan Pendamping ASI sesuai dengan

umur anak

d. Adopsi (adoption)

Adopsi adalah suatu praktik atau tindakan yag sudah

berkembang dengan baik, artinya tindakan itu sudah dimodifikasi

tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut, misalnya ibu dapat

memilih dan memasak makanan pendamping ASI yang murah, dan

bergizi (Notoatmodjo, 2003)

Setelah seseorang mengetahui stimulus atau obyek kesehatan

kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang

diketahui, proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan/

mempraktikan apa yang diketahui atau disekapinya (dinilai baik) inilah

yang disebut praktik (praktice). Kesehatan atau dapat juga dikatakan

perilaku kesehatan (overt behavior).

Secara teori memang perubahan perilaku atau mengadopsi perilaku

baru itu mengikuti tahap-tahap yang telah disebutkan diatas yakni melalui

proses perubahan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), praktik

(praktice) beberapa penelitian telah membuktikan, namun penelitain

lainnya membuktikan bahwa proses tersebut tidak sesuai dengan teori

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

30

diatas. Bahkan didalam praktik sehari-hari terjadi sebaliknya, artinya

seseorang telah berperilaku postif, meskipun pengetahuan dan sikapnya

masih negatif.

Untuk memperoleh data praktik atau perilaku yang paling akurat

adalah melalui pengamatan atau observasi (observasi). Namun dapat juga

dilakukan melalui wawancara dengan pendekatan recal/mengingat kembali

perilaku yang telah dilakukan responden beberapa waktu yang lalu.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

31

D. Kerangka Teori

Gambar 2.1. Kerangka Teori

Kerangka Teori : Sumber: Lawrence Green (1988) dalam Notoatmodjo, 2003

Keterangan :

: yang diteliti

: yang tidak diteliti

Praktik Pemberian MPASI pada bayi 0-4 bulan

Faktor Prediposisi

1. Pekerjaan

2. Pendapatan

4. Status sosial ekonomi

5. Sikap

Faktor Pemungkin 1. Fasilitas Fisik : kesehatan:

puskesmas, rumah sakit 2. Fasilitas umum: media

massa (koran,TV, Radio)

Faktor Penguat

1. Dukungan Keluarga

2 Dukungan Petugas

Kesehatan

3. Pengetahuan

1. Dukungan Keluarga

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-fajriyatun... · keliru sering kali menyampingkan kebutuhan nutrisi

32

D. Kerangka Konsep

Variabel Independent Variabel Dependent

Gambar 2.2. Kerangka Teori

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya

dalam penelitian. Adapun hipotesa penelitian yang digunakan yaitu :

1. Ada hubungan pengetahuan dengan praktik pemberian MPASI pada bayi

usia 0-4 bulan.

2. Ada hubungan dukungan keluarga dengan praktik pemberian MPASI pada

bayi usia 0-4 bulan.

Praktik Pemberian MPASI

pada bayi usia 0-4 Bulan

Tingkat pengetahuan

Dukungan keluarga