BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Kacang Tanah (Arachis...

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Kacang Tanah (Arachis hypogaeaL.) Fachruddin (2000), menjelaskan bahwa klasifikasi tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah sebagai berikut. Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Rosales Family : Papilionaceae Genus : Arachis Spesies : Arachis hypogaea L. Oentari (2008) mengemukakan bahwa kacang tanah merupakan tanaman monocius yang berbentuk tegak atau menjalar dan merupakan tanaman herba tahunan.Tinggi tanaman kacang tanah umumnya 15-70 cm. Batang utama berkembang dari epikotil dan membawa kotiledon pada tiap daun ruas pertama. Percabangan bersifat dwimorfik dengan cabang vegetatif dan cabang generatif. Semua cabang vegetatif memiliki daun kecil-kecil yang disebut katapils. Cabang vegetatif sekunder dan tersier berasal dari cabang primer. Daun pada cabang utama membentuk 2/5 filotaksi dan terdapat vegetatif primer. Daun-daun pada cabang utama itu berjumlah empat daun dengan dua daun terdapat di tempat yang berlawanan. Panjang daun mencapai 3 – 4 cm dengan lebar 2 – 3 cm dan panjang petiole 3 – 7 cm. Kacang tanah memiliki bintil akar, sebagai hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium yang berguna untuk membantu penyediaan unsur nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanaman kacang tanah merupakan tanaman menyerbuk sendiri. Penyerbukan silang alami dapat terjadi tetapi persentasenya sangat kecil, yaitu sekitar 0.5% (Oentari 2008). Bunga kacang tanah berbentuk seperti kupu-kupu, terdiri dari kelopak, mahkota bunga, benang sari, dan kepala putik. Mahkota bunga berwarna kuning terdiri dari 5 helai yang bentuknya berlainan satu dengan yang lainnya.

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Kacang Tanah (Arachis...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Kacang Tanah (Arachis ...eprints.ung.ac.id/4161/3/2013-1-54211-613408055-bab2... · Pertumbuhan kacang tanah meningkat sejalan dengan ... 1.3 Pengaruh

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Botani Kacang Tanah (Arachis hypogaeaL.)

Fachruddin (2000), menjelaskan bahwa klasifikasi tanaman kacang tanah

(Arachis hypogaea L.) adalah sebagai berikut.

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rosales

Family : Papilionaceae

Genus : Arachis

Spesies : Arachis hypogaea L.

Oentari (2008) mengemukakan bahwa kacang tanah merupakan tanaman

monocius yang berbentuk tegak atau menjalar dan merupakan tanaman herba

tahunan.Tinggi tanaman kacang tanah umumnya 15-70 cm. Batang utama

berkembang dari epikotil dan membawa kotiledon pada tiap daun ruas pertama.

Percabangan bersifat dwimorfik dengan cabang vegetatif dan cabang generatif. Semua

cabang vegetatif memiliki daun kecil-kecil yang disebut katapils. Cabang vegetatif

sekunder dan tersier berasal dari cabang primer. Daun pada cabang utama

membentuk 2/5 filotaksi dan terdapat vegetatif primer. Daun-daun pada cabang utama

itu berjumlah empat daun dengan dua daun terdapat di tempat yang berlawanan.

Panjang daun mencapai 3 – 4 cm dengan lebar 2 – 3 cm dan panjang petiole 3 – 7 cm.

Kacang tanah memiliki bintil akar, sebagai hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium

yang berguna untuk membantu penyediaan unsur nitrogen yang dibutuhkan oleh

tanaman.

Tanaman kacang tanah merupakan tanaman menyerbuk sendiri. Penyerbukan

silang alami dapat terjadi tetapi persentasenya sangat kecil, yaitu sekitar 0.5%

(Oentari 2008). Bunga kacang tanah berbentuk seperti kupu-kupu, terdiri dari

kelopak, mahkota bunga, benang sari, dan kepala putik. Mahkota bunga berwarna

kuning terdiri dari 5 helai yang bentuknya berlainan satu dengan yang lainnya.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Kacang Tanah (Arachis ...eprints.ung.ac.id/4161/3/2013-1-54211-613408055-bab2... · Pertumbuhan kacang tanah meningkat sejalan dengan ... 1.3 Pengaruh

Helaian yang besar disebut bendera, pada bagian kanan dan kiri terdapat sayap yang

sebelah bawah bersatu membentuk cakar (lunas). Bunganya memiliki 10 benang sari,

2 diantaranya lebih pendek, (Oentari 2008).

1.2 Syarat Tumbuh

Fachruddin (2000),menjelaskan bahwa untuk tumbuh dan berkembang,

tanaman kacang tanah memerlukan persyaratan tumbuh tertentu. Persyaratan ini

meliputi faktor kondisi tanah dan iklim. Kedua faktor tersebut akan sangat

mempengaruhi penentuan saat tanam yang tepat.

Kacang tanah tidak terlalu memilih jenis tanah.Pada tanah berat (heavy

clay/fine textured soil), kacang tanah masih dapat menghasilkan, jika pengolahan

tanah dilakukan dengan baik. akan tetapi tanaman kacang tanah dapat tumbuh

optimal pada tanah ringan (loamy sand, sandy loan, dan sandy clay), yang cukup

mengandung unsur hara.Tanah ringan tersebut umumnya gembur sehingga

memungkinkan akar tumbuh dengan baik. dan lebih banyak polong yang terbentuk. s

Kacang tanah masih mampu tumbuh dengan cukup baik pada tanah asam pH

(5,0), tetapi peka terhadap tanah basah.PH yang ideal bagi kacang tanah adalah 6,0-

7,0.

Kacang tanah pada umumnya tumbuh di iklim kering, pada daerah (zone) tipe

iklim E ( terjadi 3 bulan basah berturut-turut), tipe iklim D3 (terjadi 3-4 bulan basah

berturut-turut dan 4-6 bulan kering berturut-turut), dan tipe iklim C3 (terjadi 5-6 bulan

basah berturut-turut dan 4-6 bulan kering berturut-turut). Suhu amat berpengaruh

terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan awal. Pada suhu kurang dari 18oC,

laju perkecambahan rendah. Pertumbuhan kacang tanah meningkat sejalan dengan

peningkatan suhu dari 20oC sampai 30oC.

Jumlah dan distribusi curah hujan sangat berpengaruh terhadap produksi

kacang tanah. Hujan yang cukup pada saat tanam sangat dibutuhkan agar tanaman

dapat berkecambah dengan baik. Distribusi curah hujan yang merata selama periode

tumbuh akan menjamin keberhasilan pertumbuhan vegtatif.

Kelembaban tanah yang cukup pada fase awal pertumbuhan, fase berbunga

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Kacang Tanah (Arachis ...eprints.ung.ac.id/4161/3/2013-1-54211-613408055-bab2... · Pertumbuhan kacang tanah meningkat sejalan dengan ... 1.3 Pengaruh

dan fase pembentukan polong sangat penting untuk mendapatkan produksi yang

tinggi.

1.3 Pengaruh Naungan Terhadap Tanaman

Intensitas cahaya merupakan salah satu faktor yang sering sebagai factor

pembatas.Cahaya sebagai faktor pembatas dapat ditentukan dari kisaran intensitas

cahaya optimum.Kisaran intensitas cahaya optimum berbeda-beda untuk tiap

tanaman. Tanaman dapat digolongkan menjadi: (1) Tanaman naungan, adalah

tanaman yang memerlukan intensitas cahaya rendah, (2) Tanaman setengah naungan,

adalah tanaman yang memerlukan intensitas cahaya sedang, dan (3) Tanaman cahaya

penuh, adalah tanaman yang memerlukan intensitas cahaya tinggi (Ekawati 2009).

Yusuf, (2009) menjelaskan bahwa penaungan menyebabkan intensitas cahaya

yang diterima kanopi daun menjadi lebih kecil. Akibatnya berpengaruh terhadap

proses metabolism tanaman seperti fotosintesis. Berdasarkan sistim fotosintesisnya

tanaman terbagi atas tiga jenis yatiu tanaman C3, C4 dan CAM (Crassulaceae Acid

Metabolism) Tanman C3 dan C4 merupakan jenis tanaman yang cukup luas tumbuh

didaerah tropis. Terdapat perbedaan tanggap terhadap intensitas sinar matahari

diantara kedua tanaman ini. Tanaman C4 menurut para ahli filosofi adalah tanaman

yang efisien dalam menggunakan cahaya sehingga laju fotosintesis lebih tinggi

dibandingkan C3. Secara umum perbedaan antara tanaman C3 dan C4 adalah, sebagai

berikut :

1. Spesies C4 mempunyai kloroplas dalam sel-sel seludang ikatan pembulunya,

sedangkan C3 tidak

2. Kloroplaas dalam mesofil spesies C3 dan C4 tampak serupa, tetapi secara biokimia

keduanya berbeda. Pada C3 RuBP difiksasi oleh RuBP karboksilase, berlangsung

siklus calvin dan terjadi penimbunan tepung. Pada spesies C4, CO2 difiksasi oleh

PEP karboksilase yang membentuk asam beratom C4 yang ditranslokasikan ke

sel-sel seludang ikatan pembuluh

3. Kloroplas sel-sel seludang berbeda secara anatomi

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Kacang Tanah (Arachis ...eprints.ung.ac.id/4161/3/2013-1-54211-613408055-bab2... · Pertumbuhan kacang tanah meningkat sejalan dengan ... 1.3 Pengaruh

4. Spesies C4 umumnya memiliki laju fotosintesis yang lebih tinggi dibandingkan C3

pada intensitas cahaya yang tinggi

5. Terjadi perbedaan antara spesies yang mempunyai mekanisme CO2 yang berbeda,

C3 beradaptasi dengan kondisi sejuk dan lembab sedangkan C4 teradaptasi dalam

kondisi panas dan kering.

Paishal (2005) menjelaskan bahwa Kekurangan intensitas cahaya

menyebabkan jumlah energi yang tersedia untuk penggabungan karbondioksida dan

air sangat rendah, akibatnya pembentukan karbohidrat hasil fotosintesis yang

digunakan untuk pembentukan senyawa lain juga rendah. Dengan demikian maka

intensitas cahaya yang kurang menyebabkan laju fotosintesis menurun, sehingga hasil

fotosintesis dapat habis terombak oleh proses respirasi, cadangan makanan berkurang

sehingga pertumbuhan tanaman dapat terhambat.

Intensitas cahaya berpengaruh secara nyata terhadap laju sintesis pada

pertumbuhan tanaman.laju fotosintesis akan meningkat dengan meningkatnya

intensitas cahaya sampai pada batas tertentu. Batas dimana peningkatan intensitas

tidak lagi meningkatkan laju fotosintesis disebut titik jenuh cahaya. Intensitas cahaya

juga akan berpengaruh terhadap suhu udara, tanah dan tanaman dimana perubahan

suhu kemudian akan mempengaruhi tanamannya (Yusuf, 2009).

Paishal (2005) menyatakan bahwa tinggi tanaman semakin meningkat dengan

meningkatnya persentase naungan, tapi sebaliknya untuk jumlah buku, jumlah batang

dan diameter batang. Pemanjangan batang ditujukan untuk memaksimumkan

intensitas radiasi surya yang diterima dan untuk mempertahankan laju fotosintesis.

Sebaliknya kelebihan intensitas cahaya dapat menurunkan hasil panen.Hal ini

disebabkan tiga hal, yaitu pertama, kandungan klorofil menjadi berkurang dan daun

menjadi hijau kekuningan, akibatnya laju penyerapan cahaya rendah dan fotosintesis

menjadi rendah.Kedua, kelebihan intensitas cahaya dapat meningkatkan suhu daun,

laju transpirasi naik dan tidak seimbang dengan laju absorpsi air, stomata menutup

dan fotosintesis berkurang.Ketiga, intensitas cahaya mempengaruhi suhu daun,

dimana hal ini mempengaruhi enzim tertentu, menonaktifkan enzim yang merubah

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Kacang Tanah (Arachis ...eprints.ung.ac.id/4161/3/2013-1-54211-613408055-bab2... · Pertumbuhan kacang tanah meningkat sejalan dengan ... 1.3 Pengaruh

gula ke pati, lalu gula menumpuk dan mengakibatkan fotosintesis menjadi lambat

(Paishal 2005).