BAB II LANDASAN TEORI · siswa untuk memlilih metode pembelajaran secara elektronik atau...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · siswa untuk memlilih metode pembelajaran secara elektronik atau...
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut Hutahean (2015:2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan kegiatan atau untuk melaksanakan sasaran tertentu. Pendekatan
sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-
urutan operasi di dalam sistem”
A. Model Pembelajaran Web
1. Definisi Model Pembelajaran Web
Menurut Sutrisno dan kawan-kawan (2018:131), “Website adalah kumpulan
halaman web yang saling terhubung.Web memiliki beberapa page atau
halaman.Pada umumnya setiap halaman dinamakan homepage yang
dibawahnya terdapat childpage yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam
web.Website yang dapat diakses oleh publik secara kolektif merupakan World
Wide Web.World Wide Web atau WWW adalah suatu ruang informasi yang
digunakan oleh pengenal global yang disebut Identifikator Sumber Seragam
untuk mengenal secara pasti sumber daya yang berguna. WWW adalah bagian
dari internet.
8
2. Kelebihan Model Pembelajaran berbasis Web
Dengan mudahnya mengakses teknologi informasi setiap pelajar dapat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh serta evaluasi berbasis web
juga memberikan kemudahan dalam penilaiannya, karena sudah terintegrasi
secara otomatis dengan aplikasi pemrograman, serta dapat membuat siswa
termotivasi untuk belajar.
3. Fungsi Model Pembelajaran Web
E-leraning sebagai salah satu contoh model pembelajaran inovatif yang up to
date. Sebagai metode pembelajaran yang memberikan kemudahan serta
kebebasan untuk mengakses dimanapun selain itu memberikan kebebasan
siswa untuk memlilih metode pembelajaran secara elektronik atau
konvensional.
B. Sistem
1. Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut Romney dan Steinbart (2015:3): Sistem adalah
rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan,
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiridari
subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.
2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada
sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan
9
sistem. Adapun karakteristik sistem (Hutahaean, 2015:3) yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
a. Komponen
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja
sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub
sistem atau bagian-bagian dari sistem.
b.Batasan Sistem (boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini
memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luas Sistem (Environment)
Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut
dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat
menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar
tidak mengganggu kelangsungan sistem.
d. Penghubung Sistem (interface)
Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub
sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.
e. Masukkan Sistem (input)
10
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem
(input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar
sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
menghasilkan keluaran (output).
f. Keluaran Sistem (output)
Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dinamakan dengan keluaran sistem(output). Informasi merupakan
contoh keluaran sistem.
g. Sasaran Sistem
Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang
dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.
h. Pengola Sistem
Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang
dinamakan dengan pengolah sistem.
3. Klarifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen
lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi
di dalam sistem tersebut. Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahaean, 2015:6)
sebagai berikut:
11
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik diartikan
sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat
melihatnya, seperti sistem computer.
b. Sistem Deterministik dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik diartikan
sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat
melihatnya, seperti sistem computer.
c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer,
adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik
merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.
d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem 11 reproduksi
dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang
12
dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia,
misalnya sistem akuntansi, sistem informasi.
e. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem
terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi
dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan
manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan
dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem
tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar- benar tertutup,
yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-
benar tertutup).
4. Pengertian Sistem Informasi
menurut Krismaji (2015:15) Sistem informasi adalah cara-cara yang
diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta
menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola,
mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah
organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem informasi antara lain:
13
a. Blok masukan
mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan
media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen dasar.
b. Blok model
terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi atau mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan
dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok keluaran
produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.
d. Blok teknologi
merupakan kotak alat (tool‐box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3
bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat
keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang‐orang yang mengetahui teknologi
dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah
data, spesialis telekomunikasi, analis sistem).
e. Blok basis data
merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
f. Blok kendali
14
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal‐hal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan
dapat langsung diatasi.
C. Website
1. Definisi internet
Menurut Mulyanto dalam Mulyani dan Purnama (2015:17) Internet atau
International Network merupakan rangkaian jaringan terbesar didunia dimana
semua jaringan yang berada pada semua organisasi dihubungkan dengan satu
jaringan terbesar sehingga dapat saling berkomunikasi.
2. Web server
Menurut Supono dan Putratama (2016:6) “Web- Server adalah perangkat lunak
server yang berfungsi untuk menerima permintaan dalam bentuk situs web
melalui HTTP atau HTTPS dari klien itu, yang dikenal sebagai browser web dan
mengirimkan kembali (reaksi) hasil dalam bentuk situs yang biasanya merupakan
dokumen HTML.
3. Sublime
Menurut Supono dan Putratama (2016:14) “Sublime text merupakan perangkat
lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi.
Sublime text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer”.
D. Basis Data
15
Menurut Shalaludin (2016:43), “Basis Data adalah sistem terkomputerisasi yang
tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan
membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
1. Xampp
Menurut Hidayatullah (2015:127-128), “XAMPP merupakan web server yang
mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan
dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.
2. MySQL
Menurut Buana (2014:2), “MySQL Merupakan database server yang paling
sering digunakan dalam pemograman PHP. MySQL digunakan untuk
menyimpan data dalam database dan memanipulasi data-data yang diperlukan.
Manipulasi data tersebut berupa menambah, mengubah, dan menghapus data
yang berada dalam database”.
3. Javascript
Menurut Abdulloh, Rohi (2016:3) berbeda dengan php yang di proses di sisi
server, javascript di proses pada komputer client, karena pemprosesanya di
lakukan di computer client membuat javascript lebih interaktif di banding php.
Peran javascript dalam mebuat website adalah memberikan efek animasi yang
menarik dan interaktivitas dalam penanganan event yang di lakukan olaeh
pengguna website.
16
4. Boostrap
Menurut Khadafi (2015:9), Bootstrap adalah sebuah alat bantu untuk membuat
sebuah tampilan halaman website yang dapat mempercepat pekerjaan seseorang
pengembangan website atau pendesain halaman website. suatu metode berbasis
komputer yang sangat potensial untuk dipergunkan pada masalah ketakstabilan
dankeakurasian, khususnya dalam menentukan interval konfendesi.
E. Model Pemgembangan Perangkat Lunak
Model pengembangan perangkat lunak merupakan salah satu dari tahap
rancangan aplikasi yang detail dari siklus hidup pengembangan aplikasi. Model
SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier atau alur
hidup klasik (classic life cycle) model air terjun menyediakan pendekatan alur
hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,
pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (Support) menurut Sukamto dan M
Shalahuddin (2016:29) Berikut adalah komponen model waterfall antara lain:
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Proses pengumpulan kebutuhan
dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar
dapat dipahamai perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk
didokumentasikan.
2. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada
desain pembuatan program perangka lunak termaksud struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan proses pengodean. Tahap ini
17
menstranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap
selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program Desain harus di translasikan ke dalam program
perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan
desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (Support) atau pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup
kemungkinan sebuah perangka lunak mengalami perubahan ketika sudah
dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul
dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan
lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses
pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak
yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2. Teori Pendukung
18
A. ERD (Entity Relationship Diagram)
1. Definisi ERD
Menurut Priyadi (2014:20) menyatakan Pemodelan basis data dengan
menggunakan diagram relasi antara entitas, dapat dilakukan dengan
menggunakan suatu pemodelan basis data yang bernama Diagram Entity
Relationship yang disingkat Diagram ERD juga merupakan gambaran yang
menghubungkan antara objek satu dengan objek yang lain dalam dunia nyata.
bisa dikatakan bahwa bahan yang akan digunakan untuk membuat ERD adalah
dari objek di dunia nyata. Secara umum ERD terdiri dari 4 komponen, yakni:
2. Komponen ERD
Komponen ERD terbagi menjadi beberapa bagian menurut Priyadi (2014:20)
antara lain:
a. Entitas (Entity)
merupakan notasi untuk mewakili suatu objek dengan karakteristik sama,
yang dilengkapi oleh atribut, sehingga pada suatu lingkungan nyata 26 setiap
objek akan berbeda dengan objek lainnya. Pada umumnya, objek dapat
berupa benda, pekerjaan, tempat, dan orang.
Entitas
19
Sumber: (Priyadi 2014:20)
Gambar II.1. Entitas
b. Atribut (Atribute)
merupakan notasi yang menjelaskan karakteristik suatu entitas dan juga
relasinya. Atribut dapat sebagai key yang bersipat unik, yaitu Primary Key
atau Foreign Key. Selain itu, atribut juga dapat sebagai atribut deskriptif saja
yaitu sebagai pelengkap deskriptif suatu entitas dan relasi.
Sumber: (Priyadi 2014:20)
Gambar II.2. Atribut
c. Relasi (Relation)
merupakan notasi yang digunakan untuk menghubungkan beberapa entitas
berdasarkan fakta pada suatu lingkungan.
Sumber: (Priyadi 2014:20)
Gambar II.3. Relasi
Atribut
Relasi
20
d. Garis penghubung merupakan notasi untuk merangkaikan keterkaitan
antara notasi-notasi yang digunakan dalam Diagram E-R, yaitu entitas,
relasi, dan atribut.
Sumber: (Priyadi 2014:20)
Gambar II.4. Garis Penghubung
3. Definisi LRS
Menurut Fridayanthie dan Mahdianti (2016:132-133) “Logical Record
Structured (LRS) adalah repsentasi dari struktur record-record pada tabel-
tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas “, Menentukan
kardinalitas, jumlah tabel, dan Foreign Key (FK). Berikut adalah cara
membentuk skema database atau LRS (Logical Record Structured)
berdasarkan ERD.
e. Jika relasinya satu-ke satu, maka foreign key di letakan pada salah satu
dari dua entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.
f. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key di letakan pada entitas
many.
g. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka di buat file konektor yang berisi
dua foreign key yang berasal dari kedua entitas.
21
Sumber: (Purnomo 2014:18)
Gambar II.5 Contoh Logical Record Structured
B. UML (Unified Modelling Language)
1. Definisi (Unified Modelling Language)
Menurut Fridayanthie dan Mahdianti (2016:131)” UML (Unified Modelling
Language)
Adalah salah satu standar Bahasa yang banyak digunakan di dunia industry
untuk mendefinisikan requitment, membuat analisis dan desain serta
menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”. UML
muncul karena adanya kebutuhan pemodel visual untuk menspesifikasikan,
22
menggambarkan membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.
UML mempunyai beberapa atau sejumlah elemen grafis yang bias
dikombinasikan menjadi diagram. Diagram tersebut akan menggambarkan
atau mendokumentasikan beberapa aspek dari sebuah sistem Abstraki konsep
dasar UML terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model
management, berikut adalah diagram yang ada pada UML:
a. Aktivity Diagram
Menurut Fridayanthie dan Mahdianti (2016:132),”Diagram aktivitas atau
activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Activity Diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
23
Sumber: (Widuri Raharja,2017:53)
Gambar II.6 Contoh Activty Diagram
b. Use Case Diagram
Menurut Fridayanthie dan Mahdianti (2016:132), “Use Case atau diagram use
case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang
akan dibuat”. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau
lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Sumber: (Abdi Dharma, 2018:20)
Gambar II.7 Contoh Use Case
24
c. Class Diagram
Sukamto dan M. Shalahudin (2014:141), diagram kelas atau class diagram
menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan
dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan
method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan method:
1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:
25
Sumber: (Sukamto dan M. Shalahudin 2014:141)
Gambar II.8 Contoh Class Diagram
26
d. Sequence Diagram
Sequence diagram menurut Sukamto dan M. Shalahudin (2014:165),
diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan
diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen
maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada
use case. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal
sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting
semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup
dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan
maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.
27
simbol-simbol yang ada pada Squence Diagram:
Sumber: (Sukamto dan M. Shalahudin 2014:165)
Gambar II.9 Contoh Sequence Diagram
28