BAB II LANDASAN TEORI · SIM (sistem informasi manajeman) yang menyediakan informasi keuangan,...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · SIM (sistem informasi manajeman) yang menyediakan informasi keuangan,...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Penggunaan komputer dalam dunia kerja dengan tujuan untuk memudahkan
user dalam mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan. Penggunaan
sistem dalam menentukan keputusan saat ini sudah menjadi keharusan
mengengingat tuntutan akan penggunaan informasi dalam waktu cepat sangat
dibutuhkan dalam persaingan dunia kerja. Penggunaan sistem yang tepat bagi
suatu perusahaan juga sangat berpengaruh terhadap hasil dari kinerja karyawan.
2.1.1. Pengertian Sistem
Pengertian Sistem menurut Mustakini (2012:2) “mengemukakan
bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda,
dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi”.
Pengertian sistem menurut Fathansyah (2014:13) “adalah sekumpulan
komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu”.oleh karena
itu dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan dari
elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam melakukan suatu
pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
2.1.2. Pengertian informasi
“Informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti
dalam bentuk yang berguna dari semua keterangan yang bermanfaat untuk
6
pengambil keputusan manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi”
(Ladjamudin, 2013:20).
“Information generation merupakan proses dari kompilasi, pengaturan,
dan penyajian informasi bagi pengguna. Informasi dapat berupa dokumen
operasional seperti sales order, laporan, atau pesan melalui layar komputer
(Mustakini, 2008:b10). Karakteristik informasi yang berguna menurut (Jogiyanto
2008b:13) adalah relevance, timelines, accuracy, completeness dan
summarization”.
2.1.3. Pengertian sistem informasi
“Sistem informasi merupakan seperangkat unsur yang saling terkait”
(Anhar, 2010:80), “kombinasi dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak,
jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
“Setiap organisasi harus menyesuaikan sistem informasi dengan
kebutuhan penggunanya. Tentunya tujuan sistem informasi berbeda antara
perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Tujuan pokok dari sistem informasi
menurut” (Mustakini, 2008:31), adalah untuk:
- Mendukung fungsi kepengurusan manajemen
- Mendukung pengambilan keputusan manajemen
- Mendukung operasi perusahaan sehari-hari
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
kombinasi yang teratur baik dari orang-orang, hardware, software, jaringan
komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpilkan, memproses, menyimpan
7
dan menyebarkan informasi ke dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan
tertentu yang berguna untuk memproses dan menjadi informasi dan pengetahuan.
2.1.4. Pengertian sistem informasi akuntansi
Menurut Atmoko “sistem informasi akuntansi merupakan sub sistem dari
SIM (sistem informasi manajeman) yang menyediakan informasi keuangan, serta
informasi lainnya yang diperoleh dalam peroses rutin transaksi akuntansi”
(2013:38).
Menurut Raharjo (2010:135) “sistem informasi akuntansi adalah sebuah
sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan memproses data untuk
menghasilkan informasi untuk mengambil keputusan.”
Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi akuntansi adalah sub sistem dari sistem informasi manajeman yang
terdiri dari sekumpulan sumber daya yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan
dan memproses data untuk menyediakan informasi keuangan bagi pembuat
keputusan yang dibutuhkan oleh menejeman.
2.1.5. Piutang Dagang
“Piutang dagang adalah piutang yang terjadi karena transaksi penjualan
barang atau jasa secara kredit. Batas waktu pembayaran kredit disesuaikan dengan
jangka waktu pelunasan sebagaimana tercantum dalam syarat (termin) penjualan.
Misalnya syarat penjualan 3/15, n/45 maka batas akhir pembayaran adalah 45hari
setelah tanggal transaksi. Umumnya piutang dagang berjangka waktu sampai satu
tahun sehingga piutang dagang dilaporkan sebagai aktiva lancar di neraca”
Atmoko (2013:89). “Piutang dagang adalah suatu tagihan terhadap perusahaan
8
atau orang-orang tertentu yang timbul akibat penjualan kredit atau disebabkan
perusahaan telah memberikan jasa tertentu” Raharjo (2010:80).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Piutang adalah hak
menagih pemberi barang, jasa atau dana kepada penerima barang, jasa atau dana
yang membentuk hubungan dimana pihak yang satu berutang dengan pihak yang
lain.
2.1.6. Jurnal
Jurnal adalah sarana untuk mencatat transaksi yang dilakukan secara
kronologis atau berdasarkan urut waktu terjadinya, dengan menunjukan akun yang
harus didebet atau dikredit beserta jumlah nilai uangnya masing-masing” Bastian
(2007:99).
Menurut “ Bahari (2016:26) jurnal adalah pencatatan yang sistematis dan
kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan. Jurnal
merupakan langkah awal dalam siklius akuntansi. Jurnal berbentuk kolom yang
berisi tentang tanggal (date), nama rekening (account name), referensi (ref),
debet dan kredit. Bentuk jurnal yang paling sederhana adalah dau kolom. Berikut
contoh jurnal:
Tabel II.1
Jurnal
Tanggal Nama Akun Ref Debet kredit
Sumber: Bahari (2016:26)
9
Menurut “Wibowo dan Abubakar Arif (2008:20) Jurnal adalah proses
mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi kedalam buku harian (buku
jurnal), sedangkan buku jurnal merupakan catatan kronologis dan sistematis atas
transaksi keuangan. Dalam buku jurnal terdapat sisi kiri (debet) dan sisi kanan
(kredit). Jika kita masukkan angka pada sisi kiri, maka dikatakan mendebet dan
jika kita memasukkan angka pada sisi kanan dinamakan mengkredit. Secara
ringkas prinsip dalam mendebet dan mengkredit dari setiap akun ialah:
Tabel II.2
Prinsip mendebet dan mengkredit
Jenis akun Jika Bertambah Dicatat Jika Berkurang Dicatat
Harta (assets) Debet Kredit
Utang (fabilitas) Kredit Debet
Modal (capital) Kredit Debet
Pendapatan (revenue) Kredit Debet
Beban (expenses) Debet Kredit
Prive (drawing) Debet Kredit
Sumber: Wibowo dan Abubakar Arif (2008:21)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa jurnal adalah alat untuk
pencatatan yang terjadi ketika transaksi, didalam jurnal terdapat akun-akun yang
harus diisi dengan berurutan.
10
2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)
Adapun sistem pendukung dalam perancangan dan penyusunan tugas akhir
ini adalah:
2.2.1.Object Oriented Analysis and Desain (OOAD)
Al Fatta (2007:38) OOAD adalah metode pengembangan sistem yang lebih
menekankan objek dibandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas
dari pendekatan ini, yaitu object, inhereance dan object class.
1. Object adalah struktur yang mengengkapsulasi atribut dan metode yang
beroprasi berdasarkan atribut-atribut.
2. Inherertance merupakan properti yang muncul ketika tipe entitas atau object
class disusun secara hirarki dan setiap tipe entitas atau object class menerima
dan mewarisi atribut dan metode yang sebelumnya.
3. Object Class adalah sekumpulan objek yang berbagi struktur yang sama dan
prilaku yang sama.
2.2.2.UML (Unified Modeling Languange)
“UML (Unified Modeling Languange) adalah salah satu standart bahasa
pemrograman yang banyak di gunakan di dunia industri untuk mendefinisikan
requerement, membuat analis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam
pemrograman berorientasi objek.” Sukamto dan M Salahuddin (2015:133).
2.2.3.Use Case Diagram
Use case dapat digunakan selama proses analisa untuk menangkap
requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja.
Selama tahap desain, use case diagram menetapkan prilaku (behavior) sistem saat
diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use
11
case diagram. Beberapa simbol-simbol yang ada pada diagram use case Huda dan
Bunafit Nugroho (2010:138):
Tabel II.3
Komponen Use Case
Sumber: Huda dan Bunafit Nugroho (2010:138)
2.2.4.Activity Diagram
Diagram aktivitas/activity diagram: secara grafis digunakan untuk
menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case.
Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan
dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Aktor Sesorang atau sesuatu yang
berinteraksi dengan sistem yang
sedang kita kembangkan.
Use Case Perangkat tertinggi dari fungsional
yang dimiliki sistem.
Relasi Asosiasi Relasi yang terjadi antara actor
dengan use case biasanya berupa
asosiasi.
<<Include>>
Include
Relationship
Relasi cakupan memungkinkan
suatu use case untuk menggunakan
fungsiaonalitas yang disediakan
oleh use case yang lainnya.
<<extended>>
Extends
Relationship
Memungkinkan suatu use case
memiliki kemungkinan untuk
memperluas fungsionnal yang
disediakan use case yang lainnya
12
tersebut. Lambang-lambang dalam aktivitas diagram yaitu: (1) awal (initial state),
menunjukkan tempat dimulainya diagram. lambang ini boleh diberi label dengan
isi berupa nama kejadian yang memanggilnya; (2) akhir (final state),
menunjukkan tempat berakhirnya diagram, lambang ini tidak memerlukan label,
diagram aktivitas dapat memiliki satu atau lebih akhir; (3) aktivitas, bentuk
khusus dari keadaan dimana aktivitas menggambarkan kegiatan yang dilakukan;
(4) penyelaras, digunakan untuk menyelaraskan lebih dari satu transisi baik itu
masuk ataupun keluar, sebuah jalur masuk dengan lebih dari satu jalur keluar atau
beberapa jalur masuk dengan satu jalur keluar.
2.2.5. Deployment Diagram
Dianggram Deployment menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses
eksekusi aplikasi. Dianggram Deployment juga dapat digunakan untuk
memodelkan hal-hal berikut:
1) Sistem tambahan (embedded syestem) yang menggambarkan rancangan
device,node, dan hardware
2) Sistem client/server misalnya seperti gambar dibawah ini
Sumber:( Al Fatta 2007)
Gambar II.1. Sistem client/server
Browser
Client
PHP server
server
printer
component
13
2.2.6. Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan diagram yang baik untuk digunakan sebagai
dokumen persyaratan sistem dan sangat berguna karena menunjukkan logika
interaksi antara objek dalam sistem pada urutan waktu saat interaksi berlangsung
yang melengkapi class diagram, untuk menjelaskan situasi yang umum dan statis
(Huda dan Bunafit Nugroho, 2010:143)
Sequence diagram digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis dari
sebuah use case yang dapat dilihat sebagai specification of use case (Kursini,
2007:103).
Semua jenis interaction diagrams harus diberikan frame untuk menjelaskan
bagaimana mereka digabungkan.
Setiap sequence diagram harus diberikan frame yang memiliki heading
dengan menggunakan notasi sd yang merupakan kependekan dari sequence
diagram (Kursini, 2007:104), elemen notasi disebut juga frame. Elemen frame
digunakan sebagai dasar bagi banyak elemen lain dalam diagram UML.
2.2.7. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) dibuat untuk menggambarkan persepsi
dari pengguna yang berisi obyek dasar yang digambarkan dengan beberapa notasi
dan simbol.
Menurut Fathansyah (2014:81) “ERD adalah model Entity-Relationship
yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang
masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh
fakta dari dunia nyata”yang kita tinjau”.
14
Menurut Ladjamudin (2013:142) “bahwa ERD adalah suatu model jaringan
yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”.
Berdasarkan dua penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ERD adalah
suatu model himpunan entitas dan himpunan relasi yang dibuat dan disimpan
dengan menggunakan data dalam sistem secara abstrak.
1. Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Sukamto dan M Shalahuddin ada beberapa komponen yang
digunakan dalam ERD (2015:50) :
Tabel II.4
Komponen ERD
Sumber: Sukamto dan M Shalahuddin (2015:49)
SIMBOL KETERANGAN
Entitas / entity
Entitas merupakan data inti yang akan
disimpan: bakal table pada basis data.
Atribut Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam entitas.
Atribut kunci primer
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses record
yang diinginkan; biasanya berupa id.
Atribut multinilai/multivalue Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas yang
dapat memiliki nilai lebih dari satu.
Relasi Relasi yang menghubungkan antara
entistas; biasanya diawali dengan kata
kerja.
Asosiasi/association Penghubung antara relasi dan entitas
di mana di kedua ujungnya memiliki
multiplicity.
Nama_entitas
Nama_atribut
Nama_kunci_primer
Nama_atribut
Relasi
15
2. Degree Relationship
Degree Relationship atau derajat relasi ini terdiri dari sejumlah entitas yang
saling berhubungan di dalam satu relasi.
“Relationship Degree atau Derajat Relationship adalah jumlah entitas yang
berpartisipasi dalam satu relationship” (Ladjamudin,2013:145). Derajat
relationship yang sering dipakai dalam ERD adalah sebagai berikut :
1. Unary Relationship
Unary relationship adalah model relationship yang terjadi diantara entity
yang berasal dari entity set yang sama. Sering juga disebut sebagai recursive
relationship atau reflective relationship.
Sumber: Ladjamudin, 2013:145
Gambar II.2. Unary Relationship
2. Binary Relationship
Binary relationship adalah model relationship antara instance-instance dari
suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama).
Sumber: Ladjamudin, 2013:145
Gambar II.3. Binary Relationship
pegawai menikah
I
m
mahasiswa Kuliah M N
Ambi
l
16
3. Ternary Relationship
Ternary relationship merupakan relationship antara instance-instance dari
tiga tipe entitas secara sepihak.
Sumber: Ladjamudin, 2013:145
Gambar II.4. Ternary Relationship
2.2.8. Logical Record Structure (LRS)
Logical Record Structure digunakan untuk Menentukan kardinalitas,
jumlah tabel dan Foreign Key.
“Logical Record Structure (LRS) merupakan hasil transformasi
Enterprise Relationship Diagram ke Logical Relationship Structure yang melalui
proses kardinalitas dan menghasilkan atribut-atribut yang saling berelasi”
(Ladjamudin, 2013:159).
“Aturan pokok yang sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik
perhatian utama pada langkah transformasi yaitu cardinality / kardinalitas, yang
terdiri dari tiga kardinalitas, yaitu sebagai berikut” (Ladjamudin, 2013:160) :
Dosen
Mahasiswa Mahasiswa Ambi
l
SKS
17
1. 1: 1 (One To One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga
sebaliknya.
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
A B
Sumber: Fathansyah (2014:79)
Gambar II.5. 1: 1 (One To One)
2. 1: M (One To Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
A B
Entitas 5
Sumber: Fathansyah (2014:80)
Gambar II.6. 1: M (One To Many)
18
3. M:1 (many to one)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya.
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
A B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
Sumber: Fathansyah (2014:80)
Gambar II.7. M:1 (Many To One)
4. M: M (Many To Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas, dan demikian juga sebaliknya.
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
A B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4 Entitas 4
Sumber: Fathansyah (2014:81)
Gambar II.8. M: M (Many To Many)
19
2.2.9. Pengertian Database
Menurut Raharjo (2011:3) database didefinisikan sebagai “kumpulan data
yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat
dimanupulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.
Sedangkan menurut Kurniawan (2010:146) “database (basis data) adalah
sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan
pemakai untuk keperluan organisasi”.
Berdasarkan definisi menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
database merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan. Data adalah
fakta yang dapat direkam dan memiliki arti secara implisit. Sebagai contoh, nama,
nomor telepon, dan alamat dari orang yang anda kenal, kita dapat merekam data
tersebut pada buku alamat atau anda simpan pada hard drive dengan
menggunakan komputer dan softwere aplikasi seperti Microsoft excel. Kumpulan
data yang berhubungan dan memililki arti secara implisit di atas di sebut
database.
2.2.10. Visual Basic.NET
Menurut Kusrini dan Koniyo (2007: 171) “Visual Basic adalah salah satu
bahasa pemrograman komputer”.
Sedangkan menurut Hidayatullah (2014:5) memaparkan bahwa:
Visual Basic.NET adalah Visual Basic yang direkayasa kembali untuk
digunakan pada platform .NET sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan
Visual Basic.NET dapat berjalan pada sistem komputer apapun, dan dapat
mengambil data dari server dengan tipe apapun asalkan terinstal .NET
Framework.
20
Berikut ini perkembangan Visual Basic.NET (Hidayatullah, 2014:5):
1. Visual Basic.NET 2002 (VB 7.0)
2. Visual Basic.NET 2003 (VB 7.1)
3. Visual Basic.NET 2005 (VB 8.0)
4. Visual Basic.NET 2008 (VB 9.0)
5. Visual Basic.NET 2010 (VB 10.0)
6. Visual Basic.NET 2012 (VB 11.0)
7. Visual Basic.NET 2013
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Visual Basic. Net adalah
visual Basic yang telah dikembangkan sehingga lebih memudahkan pemakai
karena dapat mengambil data dari server dengan tipe apapun.
2.2.11. Pengertian MySQL
Menurut Kurniawan (2010:16) “MySQL adalah salah satu jenis database
server yang sangat terkenal”.
Menurut Anhar (2010:46) “MySQL adalah salah satu database
management sistem (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti oracle”.
Sedangkan menurut Huda dan Bunafit Nugroho (2010:15) “MySQL
adalah database server, database yang dibuat di MySQL dapat kita akses dalam
komputer jaringan, baik untuk aplikasi single user maupun aplikasi multi user”.
Berdasarkan pendapat menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
MySQL merupakan salah satu database server yang dapat diakses dalam
komputer jaringan baik untuk aplikasi single user maupun aplikasi multi user.
21
2.2.12. Pengertian WampServer
Menurut Zaenal (2011:10) “wampserver adalah aplikasi terpaket yang
berisi Apeche, MySQL dan PHP untuk menyimpan dan menterjemahkan database
menjadi sebuah halaman website”.
Menurut Supardi (2010:2) “wampserver adalah perangkat lunak yang
mengolah dan mengatur permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan
kembali ke browser”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa wampserver
merupakan aplikasi terpaket yang berisi Apeche, MySQL dan PHP yang berguna
untuk menterjemahkan database kedalam tampilaan sebuah website, sehingga
memudahkan user dalam membaca database suatu program.
2.2.13. Pengertian Crystal Report
Menurut Atmoko (2013:3) “Crystal Report adalah komponen yang akan
kita gunakan untuk membuat report atau laporan dari program yang akan kita
buat, agar dapat dipahami oleh pengguna, yang report tersebut diambil dari
kumpulan data dari tabel yang tersimpan di dalam database SQL Server”.
Sedangkan Menurut MADCOMS (2010:10) “Crystal Report merupakan
program yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi
keduanya dapat d hubungkan (linkage)”.
Berdasarkan pengertian diatas, Crystal Report merupakan komponen
yang digunakan dalam membuat report dari program yang dibuat dari Microsoft
Visual Basic 6.0 agar dapat dimengerti oleh pengguna, berdasarkan data yang
tersimpan pada SQL server.