BAB II LANDASAN TEORI · Persamaan Dasar Akuntansi Menurut Hery dalam (Desmahary & Kuswara, 2016)...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · Persamaan Dasar Akuntansi Menurut Hery dalam (Desmahary & Kuswara, 2016)...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Peranan akuntansi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan ekonomi
dan keuangan semakin disadari oleh semua pihak yang berkepentingan. Bahkan
organisasi pemerintahan pun sekarang berupaya untuk menerapkan konsep-konsep
akuntansi pada pola manajemennya untuk suatu tujuan. Itulah sebabnya, akuntansi
semakin banyak dipelajari di berbagai lapisan masyarakat mulai dari siswa sekolah di
pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Perkembangan perekonomian yang
semakin pesat inilah yang menuntut para pelaku ekonomi untuk lebih memahami data
akuntansi yang dapat memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut (Samryn, 2014) terdapat empat konsep dasar dalam penyajian
informasi akuntansi yaitu:
1. Kesatuan Ekonomi
Dalam proses akuntansi dainggap bahwa unit usaha merupakan satu kesatuan
ekonomi yang terpisah dari pemiliknya.
2. Kelangsungan
Akuntansi diselenggarakan dengan asumsi bahwa perusahaan atau organisasi yang
bersangkutan dioperasikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan secara
berkelanjutan.
6
3. Unit Moneter
Akuntansi diselenggarakan dengan menggunakan satuan-satuan mata uang sebagai
alat untuk menyeragamkan nilai dan ukuran aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan,
dan beban organisasi.
4. Periode Waktu
Akuntansi disajikan untuk periode-periode waktu tertentu, misalnya tahunan,
triwulanan, atau bulanan secara konsisten.
2.1.1. Definisi Akuntansi
Akuntansi berasal dari bahasa inggris yaitu “to account” yang artinya
menghitung atau mempertanggungjawabkan sesuatu yang ada kaitannya dengan
pengelolaan bidang keuangan dari suatu perusahaan kepada pemiliknya atas
kepercayaan yang telah diberikan kepada pengelola tersebut untuk menjalankan kegiatan
perusahaan.
Menurut (Sujarweni, 2018) mengemukakan bahwa “Akuntansi merupakan
kumpulan prosedur berupa kegiatan mencatat, mengikhtisarkan, mengklasifikasikan, dan
melaporkan keuangan dalam bentuk laporan keuangan dalam satu periode tertentu.”
Sedangkan menurut (Hery, 2014) menjelaskan bahwa “Akuntansi dapat
didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para
pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan
(stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.”
7
2.1.2. Persamaan Dasar Akuntansi
Menurut Hery dalam (Desmahary & Kuswara, 2016) mengemukakan bahwa:
Persamaan dasar akuntansi merupakan persamaan yang menyajikan jumlah harta
perusahaan dan tuntutan atau kewajiban terhadap harta tersebut, yang digambarkan
dalam hubungan aktiva/harta/asset, hutang/kewajiban/liabilitas, dan ekuitas
pemilik/modal. Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dinamakan
asset/harta/kekayaan (asset). Aset ini selanjutnya akan digunakan oleh perusahaan demi
bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa
bisnis. Contoh asset meliputi: uang kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan,
perlengkapan took dan kantor, asuransi dan sewa dibayar dimuka, tanah, bangunan,
perlengkapan toko dan kantor, kendaraan operational dan asset lainnya.
Menurut (Utami & Hidayat, 2018) menyatakan bahwa:
Aktiva digunakan untuk mencatat perubahan dan melaporkan kekayaan perusahaan.
Kewajiban digunakan untuk mencatat dan melaporkan utang-utang perusahaan. Modal
digunakan untuk mencatat perubahan dan melaporkan modal dari pemilik. Setoran
modal pemilik dapat berupa uang tunai, atau bentuk kekayaan lain. Jika setoran modal
dilakukan dalam bentuk kekayaan selain uang tunai maka kekayaan tersebut harus
terlebih dahulu diberi nilai uang.
2.1.3. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Menurut Krismiaji (Widyastuti & Sahara, 2018)“ Sistem Informasi Akuntansi
adalah sebuah sistem yang memproses data dan interaksi guna menghasilkan informasi
yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.”
2.1.4. Siklus Akuntansi
Menurut (Sujarweni, 2018) menyatakan bahwa, “Siklus akuntansi adalah
rangkaian kegiatan dalam akuntansi berupa kegiatan yang dimulai dari mencatat sampai
dengan menghasilkan laporan keuangan”.
Aktiva = Passiva
Aktiva = Kewajiban + Modal
8
Gambar II.1
Siklus Akuntansi
Bagian-bagian di dalam siklus akuntansi menurut (Sujarweni, 2018) sebagai berikut:
1. Transaksi
Kegiatan dari perusahaan yang menimbulkan perubahan pada posisi keuangan
(aktiva, hutang, modal) perusahaan, sehingga harus diproses mulai dari pencatatan
sampai dengan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
2. Jurnal
Buku harian untuk mencatat semua transaksi secara kronologis yang memuat nama
bersama besarannya ke rekening-rekening debet maupun kredit.
3. Buku Besar
Akun-akun atau rekening-rekening yang dikelompokkan dan berdasarkan akun yang
sudah dikelompokkan tadi dilakukan penjumlahan nilai uangnya.
4. Neraca Saldo
Buku yang berisi daftar seluruh akun dengan saldo yang berasal dari masing-masing
akun yang telah dibuat dalam buku besar dengan sejumlah uang yang diletakkan
9
dalam sisi debet dan kredit. Dengan neraca saldo akan dapat diketahui dengan
mudah susunan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban beserta saldo
masing-masing akunnya.
5. Jurnal Penyesuaian
Jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di neraca
saldo menjadi saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi,
dengan tujuan akan mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan dan
biaya yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian disusun bedasarkan data dari neraca
saldo.
6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Daftar saldo akun-akun yang ada pada tanggal tertentu terletak di buku besar setelah
dilakukan pembaruan karena adanya jurnal penyesuaian. Neraca saldo ini
menunjukkan keadaan yang benar-benar nyata.
7. Laporan Keuangan
Catatan yang berisi informasi tentang keuangan suatu perusahaan pada periode
tertentu, dan digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan dalam periode
tertentu.
8. Jurnal Penutup
Jurnal yang digunakan untuk menutup semua akun nominal (pendapatan dan beban)
pada akhir periode, dilakukan dengan cara menjurnal akun-akun tersebut pada
lawan saldo nominalnya.
10
9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
Neraca saldo yang dibuat setelah akun nominal atau akun sementara ditutup atau
saldonya di nol kan, dengan cara membuat jurnal penutup. Neraca saldo setelah
penutupan dijadikan dasar untuk menyusun neraca awal periode berikutnya.
10. Jurnal Pembalik
Jurnal yang biasanya dibuat pada awal periode, dibuat kebalikan dari jurnal
penyesuaian sebelumnya. Jurnal ini bersifat opsional artinya boleh dibuat atau tidak.
2.1.5. Laporan Keuangan
Menurut (Suteja, 2018) “Pada dasarnya laporan keuangan merupakan hasil
dari proses akuntansi yang disusun sedemikian rupa menurut prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku secara umum yang nantinya dapat digunakan untuk mengkomunikasikan
data keuangan kepada pihak yang berkepentingan.”
Sedangkan menurut (Desmahary & Kuswara, 2016) mengemukakan bahwa:
Laporan keuangan adalah sumber informasi yang dijadikan landasan pengambilan
keputusan oleh para pemegang saham, kreditur, pengamat ekonomi dan pemerintah
ditinjau dari kepentingan masing-masing, serta merupakan landasan bagi analisa rasio
keuangan untuk merinci prestasi operasional perusahaan. Dengan adanya laporan
keuangan diperoleh gambaran tentang perkembangan perusahaan, sehingga mereka yang
berkepentingan terhadap perkembangan perusahaan mengadakan analisis atau
interprestasi terhadap data-data keuangan yang tercermin pada laporan keuangan.
Sedangkan menurut (Munawir, 2014) “Laporan keuangan pada dasarnya
adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak
yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut”.
11
2.1.6. Perusahaan Dagang
Menurut (Sujarweni, 2018) “Perusahaan dagang adalah perusahaan yang
kegiatannya melakukan pembelian barang kemudian barang tersebut dujual kembali
tanpa mengubah bentuk dengan harga yang lebih tinggi.”
2.2. Tool Aplikasi
2.2.1. Pengertian Zahir Accounting 5.1
Menurut (Yuswanto, Prakoso W, & Giffari W, 2015) “Zahir Accounting
adalah software akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated software) oleh PT.
Zahir Internasional”.
Aplikasi ini dibangun dengan semboyan bahwa akuntansi keuangan adalah hal
yang mudah dan menggunakan aplikasi akuntansi keuangan adalah sebuah pengalaman
yang menyenangkan.
Zahir Accounting Versi 1.0 dibuat pertama kali pada tahun 1996 dan
dikembangkan sehingga muncul versi pada tahun 1997. Zahir Accounting telah
digunakan oleh banyak Perusahaan di Indonesia, dan telah memperoleh beberapa
penghargaan di tingkat Nasional. Selain kemudahan dalam mencatat transaksi-transaksi
dan pembuatan laporan tanpa harus mempelajari teori akuntansi keuangan.
Selain berfasilitas sebagai windows zahir ini juga mempunyai keunggulan
sebagai berikut:
1. Pencatatn jurnal umum, penjualan, pembelian, kas masuk, kas keluar yang berkaitan
dengan department dan proyek.
12
2. Laporan neraca, laporan laba rugi, buku besar, neraca lajur, aliran kas, hutang,
piutang, (analisa, buku besar, dll).
3. Pencatatan biaya proyek yang lengkap dan mendetail, sehingga implementasi atau
penerapan akuntansi biaya diperusahaan sangat mudah digunakan.
4. Pengolahan departemen, harta tetap dan pembuatan jurnal penyusutan otomatis.
5. Giro Mundur, Rekonsiliasi bank.
6. Pencatatan kegiatan dengan kemampuan mengaitkan transksi kepada suatu
kelompok barang.
7. Laporan persediaan dari data persediaan, analisa persediaan, nilai persediaan, kartu
stok, dll.
8. Grafik yang dapat membantu manajement dalam pengambilan keputusan.
2.2.2 Perbedaan Pembuatan Laporan Keuangan Secara Manual dan Zahir
Accounting Versi 5.1
Berikut ini adalah perbedaan apabila laporan keuangan dibuat secara manual
atau dengan Zahir Accounting:
1. Secara Manual
Apabila membuat laporan keuangan dengan manual, maka pembuat harus
membuatnya dengan beberapa tahap, yaitu:
a. Membuat Jurnal Double Entry
Pada setiap transaksi yang ada harus dibuat Jurnal Double Entry, baik transaksi
tersebut adalah transaksi penjualan, bayar hutang, terima pembayaran, atau lain
sebagainya. Transaksi tersebut harus dicatat satu persatu menurut kaidah
13
akuntansi yang ada. Setiap transaksi dapat melibatkan banyak account, misalkan
transaksi pembelian barang dengan disertai pajak atau discount sehingga akan
banyak account terlibat didalamnya.
b. Menghitung Harga Pokok dan Mencatatnya pada Kartu Stok Barang
Apabila ada suatu jurnal penjualan terjadi, maka harus dicatat pula harga pokok
pada persediaan yang keluar akibat adanya penjualan tersebut, pencatatan yang
ada harus berdasarkan metode yang dipakai pada perhitungan persediaan
tersebut. Akan menjadi sangat rumit apabila mempunyai data barang yang sangat
banyak dengan resiko kesalahan perhitungan dengan manual.
c. Mencatat Kartu Piutang dan Hutang Usaha
Apabila penjualan dilakukan dengan kredit, maka harus dicatat juga dibuku
pembantu piutang per pelanggan, begitu juga dengan pembelian yang dilakukan
kredit, maka harus dibuat pula buku pembantu hutang per supplier. Buku besar
atau buku pembantu ini dipergunakan untuk mengetahui berapa besar saldo per
masing-masing dan kapan jatuh temponya.
d. Menghitung Penyusutan Asset
Setiap perusahaan mempunyai asset yang harus dihitung untuk biaya
depresiasinya setiap akhir bulan. Perhitungan ini mempunyai metode penyusutan
aktiva yang harus dimiliki oleh perusahaan tersebut.
e. Menyusun Buku Besar
Setiap transaksi yang sudah dibuat Jurnal Double Entry harus dibuat buku besar
per masing-masing account/rekening yang digunakan dalam transaksi. Apabila
14
mempunyai account yang banyak, maka akan semakin banyak buku besar yang
harus dibuat.
f. Membuat Worksheet atau Neraca Lajur
Total nilai per masing-masing buku besar seluruh rekening yang ada
dikumpulkan dalam worksheet. Kemudian disusun pada kolom-kolom diposisi
debet atau kredit, dicari saldo awalnya dan dihitung saldo akhirnya.
g. Menyusun Laporan Neraca dan Laba Rugi
Dari worksheet atau neraca lajur tersebut dapat disusun neraca percobaan, atau
langsung dibuat laporan neraca dan laporan laba rugi. Laporan neraca dan laba
rugi ditampilkan dalam bentuk yang terstruktur sesuai klasifikasi per masing-
masing rekening.
h. Menyusun Laporan Aliran Kas
Pembuatan laporan aliran kas jauh lebih rumit daripada laporan Neraca dan Laba
Rugi, dimana harus diketahui neraca bulan sebelumnya, menghitung
perubahannya, menghitung nilai penyusutan dan menyusutnya menjadi laporan
sesuai dengan aturan akuntansi yang berlaku.
i. Membuat Analisa Rasio dan Grafik-Grafik
Dari laporan keuangan yang sudah dibuat dapat dihitung rasio-rasio bisnis
berdasarkan formula-formula yang baku, serta dibuat pula dalam format grafik
untuk memudahkan manajemen dalam menganalisa kinerja perusahaan.
2. Menggunakan Zahir Accounting Versi 5.1
Lain halnya dengan pembuatan laporan yang masih manual dengan
pembuatan laporan keuangan yang sudah menggunakan sistem Zahir Accounting.
15
Apabila laporan keuangan dibuat dengan Zahir Accounting, maka teknis cara
pembuatannya sangat sederhana, yaitu:
a. Input transaksi pada formulir yang sediakan.
b. Klik laporan untuk menampilkan seluruh laporan keuangan yang dibutuhkan dan
Analisa Bisnis untuk menampilkan grafik dan analisa keuangan.
Apabila menggunakan Zahir Accounting, seluruh proses pembuatan Jurnal
Double Entry, pencatatan kartu hutang dan piutang usaha, mencatat pemakaian barang
dan menghitung harga pokok barang, serta penghitungan penyusutan dan pembuatan
laporan, grafik, dan analisa keuangan dilakukan secara otomatis.
Seluruh data yang telah diisi akan disimpan dan dapat digunakan kembali
pada transaksi-transaksi yang lain, seperti misalkan data pelanggan, pemasok dan data
barang cukup dibuat satu kali, selanjutnya tinggal digunakan. Dengan cara ini history
transaksi pelanggan, pemasok dan barang persediaan dapat dianalisa dengan baik.
Bahkan ada fasilitas rekam ulang untuk merekam transaksi berulang, yang berguna
untuk menginput transaksi secara otomatis untuk transaksi yang pernah terjadi
sebelumnya (opsi ini ada pada edisi tertentu dan dapat ditambahkan bila perlu).
2.2.3 Instalasi Zahir Accounting Versi 5.1
Untuk dapat menggunakan Zahir Accounting Versi 5.1 terlebih dahulu anda
harus menginstallnya di komputer PC atau notebook berbasis Windows
(98/2000/XP/Vista). Installer Zahir tersedia dalam paket program berupa CD atau dapat
juga dengan download versi demonya dari www.zahiraccounting.com. Lebih jelasnya
ikuti langkah-langkah berikut:
16
Masukkan CD Installer ke CD ROM Komputer, buka Windows Explorer >
CD ROM, klik 2 kali file setup.exe pada folder SETUP, sehingga muncul dialog selamat
datang seperti pada Gambar II.2 berikut ini:
Gambar II.2
Tampilan Awal Instalasi Zahir Accounting Versi 5.1
Setelah next> akan muncul tampilan untuk nama perusahaan atau customer
atau perusahaan yang membeli software zahir. Setelah mengisi information yang
diharuskan, seperti Gambar II.3 berikut ini:
17
Gambar II.3
Tampilan Pengisian Aplikasi Informasi Customer
Tekan next> akan muncul gambar setup type, ada tiga macam setup type
dengan kegunaannya masing-masing. Penulis memilih typical seperti dibawah Gambar
11.4 berikut ini:
Gambar II.4
Tampilan Setup Type Instalasi Zahir Accounting Versi 5.1
18
Keterangan :
a. Typical” dipilih untuk instalasi lengkap, artinya anda menginstal Firebird
sebagai aplikasi server dan program Zahir sekaligus. Sebaiknya pilih opsi ini.
b. “Minimal” dipilih jika komputer yang diinstal sebagai work-station/client untuk
membuka data di server (data tidak berada dikomputer yang diinstal).
c. “Custom” dipilih jika ingin memilih manual apakah program saja yang diinstal,
Firebird saja, atau keduanya.
Lalu tekan next> program siap di-install.
Gambar II.5
Tampilan Informasi Instalasi Zahir Accounting Versi 5.1
Tekan install> penginstalan sedang berlangsung
19
Gambar II.6
Tampilan Proses Instalasi Zahir Accounting Versi 5.1
Bila proses pengistalan complete, pilih finish maka akan muncul tampilan
seperti di bawah ini:
Gambar II.7
Tampilan Akhir Pengistalan Zahir Accounting Versi 5.1
20
Tampilan awal Zahir Accounting versi 5.1
Gambar II.8
Tampilan Menu Utama Zahir Accounting Versi 5.1
2.2.4 Modul dan Fasilitas Program Zahir Accounting Versi 5.1
Berikut ini adalah modul-modul yang terdapat dalam program Zahir
Accounting Versi 5.1
1. Modul Data-Data
Modul data ini digunakan untuk membuat data master disuatu data kerja di
Zahir Accounting. Berikut ini untuk menampilkannya klik Data-Data.
21
Gambar II.9
Fasilitas didalam Modul Data-data
Beberapa Fasilitas yang ada di modul data-data:
a. Data Nama dan Alamat
Menu data nama dan alamat digunakan untuk membuat dan mengedit data
pelanggan, pemasok dan karyawan. Menu ini menampilkan detail transaksi
masing-masing pelanggan, pemasok dan karwayan.
b. Data Rekening
Menu data rekening perkiraan digunakan untuk menampilkan daftar rekening
perkiraan (Chart of Account), untuk membuat, mengedit, dan menghapus data
rekening.
c. Data Produk
Menampilkan daftar barang/persediaan, membuat, mengedit, dan menghapus,
data barang, melihat pergerakan barang, kartu stok (rincian dari perubahan stok
per barang), serta grafik analisa penjualan.
22
d. Data Satuan Pengukuran
Untuk membuat satuan pengukuran dan konversi satuan.
e. Data Proyek
Untuk mengelolah data proyek, membuat data proyek baru, membuatan tahapan
pekerjaan. Membuat anggaran biaya per proyek dan melihat rincian biaya per
proyek.
f. Data Harta Tetap
Untuk mengetahui harta tetap, mencatat harga perolehan, dan untuk menghitung
beban penyusutan perbulannya. Yang masuk ke data harta tetap adalah peralatan,
tanah, bangunan, kendaraan dan harta tetap lainnya.
g. Data pajak
Untuk mengelolah data pajak, menentukan rekening transaksi pajak masukan,
pajak keluaran, pajak penghasilan serta penentuan nilai persentasi pajaknya.
h. Data Mata Uang
Untuk mengelolah mata uang yang akan digunakan dalam transaksi, menentukan
rekening-rekening yang akan digunakan dalam transaksi, menggunakan mata
uang tersebut, dan menentukan nilai tukarnya.
2. Modul Buku Besar
Modul ini digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum, membuat data
akun, dan membuat buku besar per akun. Berikut ini fasilitas yang ada di modul buku
besar, untuk menampilkannya klik Buku Besar.
23
Gambar II.10
Fasilitas didalam Modul Buku Besar
Beberapa fasilitas yang ada di modul Buku Besar:
a. Data Rekening Perkiraan
Menu ini untuk menampilkan daftar rekening perkiraan (Chart of Account),
melalui menu ini dapat membuat, mengedit, menghapus, data rekening. Selain itu
dapat melihat definisi dari rekening-rekening perkiraan dalam akuntansi dan juga
penggolongannya.
b. Transaksi Jurnal Umum
Menu ini dapat digunakan untuk menginput transaksi jurnal umum dalam
format debet kredit. Transaksi jurnal umum tersusun dari kode rekening
tersebut harus ditempatkan pada tempat yang sesuai, apakah di posisi debet atau
kredit.
c. Buku Besar
Menu ini digunakan untuk menampilkan buku besar pembantu tiap rekening
dimana akan ditampilkan perubahan saldo setiap rekening (debet dan kreditnya).
24
d. Daftar Transaksi Jurnal
Menu ini digunakan untuk menampilkan daftar transaksi jurnal umum yang
pernah dibuat dalam satu periode. Melalui menu ini dapat mencetak, mengedit,
menghapus, transaksi jurnal umum yang sudah di input sebelumnya.
3. Modul Penjualan
Menu Modul Penjualan berisi segala fasilitas pencatatan yang berhubungan
dengan aktivitas penjualan baik tunai maupun kredit. Berikut Ini Fasilitas yang ada di
modul penjualan, untuk menampilkannya Klik Modul Penjualan.
Gambar II.11
Fasilitas didalam Modul Penjualan
a. Sales Order
Form dalam menu ini untuk menginput sales order. Nomor faktur akan menjadi
dasar pembuatan faktur penjualan.
b. Pengiriman Barang (Invoicing)
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi penjualan atau
pengiriman barang per pelanggan baik tunai maupun kredit. Transaksi akuntansi
25
ini secara otomatis akan membuat transaksi akuntansi untuk penjualan,
menghitung harga pokok penjualan (HPP), dan mengurangi stok.
c. Retur Penjualan
Form dalam menu ini merupakan kebalikan dari menu pengiriman barang
(invoicing) dimana menu ini digunakan apabila ada transaksi dimana barang
yang dijual dikembalikan/diretur. Penggunaan menu ini secara otomatis akan
membuat jurnal akuntansi untuk retur, menghitung harga pokok penjualan, dan
menambah kartu stok serta memperbarui kartu piutang.
d. Daftar Piutang Usaha
Menu ini menampilkan piutang dagang per pelanggan berdasarkan umur piutang
baik secara total atau per transaksi, beserta detail pembayarannya, juga dapat
menampilkan grafik umur piutang.
e. Pembayaran Piutang usaha
Form dalam menu ini digunakan apabila terjadi transaksi pembayaran piutang
usaha (jangan gunakan menu kas masuk untuk menerima pembayaran piutang).
f. Pengemalian Kelebihan Kredit
Menu ini digunakan apabila terjadi transaksi kelebihan pembayaran dari
pelanggan akan dikembalikan secara tunai atau digunakan sebagai pembayaran
piutang/penjualan lainnya.
4. Modul Pembelian
Berikut ini Fasilitas yang ada di modul pembelian, untuk menampilkannya
Klik Modul Pembelian.
26
Gambar II.12
Fasilitas didalam Modul Pembelian
Beberapa Fasilitas yang ada di Modul Pembelian:
a. Purchase Order
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput purchase order. Menu ini
hanya bersifat administratif dan tidak terkait dengan akuntansi.
b. Penerimaan Barang
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi penerimaan
barang/pembelian (baik tunai maupun kredit). Transaksi pembelian ini secara
otomatis akan membuat jurnal akuntansi untuk pembelian, menambah kartu stok
dan memperbaruhi kartu hutang.
c. Retur Pembelian
Form dalam menu ini merupakan kebalikan dari menu penerimaan barang. Form
dalam menu ini digunakan apabila terjadi transaksi pengembalian barang kepada
27
supplier. Penggunaan menu ini akan mengurangi kartu stok karena barang akan
dikeluarkan dari kartu stok.
d. Daftar Hutang Usaha
Menu ini digunakan apabila anda ingin mengetahui saldo hutang dagang per
supplier/pemasok berdasarkan umur hutang baik secara total ataupun per
transaksi, berdasarkan detail pembayarannya.
e. Pembayaran Hutang Usaha
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi pembayaran hutang
(jangan menggunakan menu kas keluar untuk melakukan pembayaran hutang).
f. Penerimaan Kembalian (Debit)
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi kelebihan
pembayaran dari supplier secara tunai atau digunakan untuk pembayaran hutang
lainnya.
5. Modul Kas dan Bank
Modul ini digunakan untuk mencatat segala transaksi yang terjadi akibat dari
kegiatan operasional perusahaan. Beberapa fasilitas yang ada di Modul Kas dan Bank:
a. Transfer Kas
Digunakan untuk melakukan pemidahbukuan saldo dari kas ke bank atau
sebaliknya.
b. Kas Masuk
Digunakan untuk mencatat kelebihan uang akibat dari pengeluaran operasional,
atau untuk mencatat pengembalian pinjaman karyawan. Selain itu, modul ini
digunakan untuk mencatat penerimaan modal pemilik usaha.
28
c. Kas Keluar
Digunakan untuk mencatat pengeluaran uang untuk kegiatan operasional seperti:
biaya listrik, parkir, pinjaman karyawan dll.
d. Rekonsiliasi Bank
Digunakan untuk mencocokkan saldo antara pencatatan pada buku perusahaan
(data di komputer) dengan buku bank.
Untuk Menampilkannya Klik Modul Kas Dan Bank.
Gambar II.13
Fasilitas didalam Modul Kas dan Bank
6. Modul Persediaan
Persediaan digunakan untuk mengolah persediaan sebagai aktiva perusahaan,
di modul ini dapat dibuat data barang, barang keluar diluar penjualan, pembuatan proses
produksi, stock opname dan penentuan harga jual. Beberapa fasilitas yang ada di modul
pesediaan:
a. Jurnal Penyesuaian Persediaan
Untuk menginput transaksi penyesuaian persediaan, seperti penggunaan bahan
baku menjadi harga pokok penjualan.
29
b. Jurnal Pemindahaan Barang
Untuk menginput transaksi proses produksi, seperti proses bahan baku menjadi
barang setengah jadi atau dari bahan baku menjadi barang jadi.
c. Stock Opname
Digunakan untuk mencocokkan saldo barang antara buku perusahaan (data di
komputer) dengan fisik barang yang ada ditempat penyimpanan/gedung.
d. Penentuan Harga Jual
digunakan untuk menentukan harga jual barang, pada fasilitas ini terdapat opsi
perhitungan harga jual secara otomatis.
Proses persediaan ini berkaitan dengan penerimaan barang yang ada dimodul
pembelian dan pengiriman barang yang ada dimodul penjualan, setiap ada penjualan
yang akan menyebabkan barang keluar secara otomatis Zahir Accounting akan
membentuk jurnal penyesuain persediaan dengan berdasarkan metode yang digunakan.
Untuk Menampilkannya Klik Modul Persediaan
Gambar II.14
Fasilitas di Modul Persediaan
30
7. Modul Laporan
Modul ini digunakan untuk melihat semua laporan hasil penginputan di
modul-modul sebelumnya. Laporan di Zahir Accounting tersedia dalam ratusan bentuk
tidak hanya laporan keuangan yang utama tetapi juga laporan yang berhubungan dengan
manajemen, terutama laporan grafik, analisa rasio dan laporan lainnya. Untuk
menampilkannya klik Menu Laporan.
Gambar II.15
Fasilitas didalam modul Laporan
31
a. Analisa Bisnis
Pada bagian ini anda dapat menampilkan grafik analisa bisnis terintegrasi, kalender
dan reminder yang menampilan piutang, hutang dan giro yang sudah jatuh tempo.
b. Laporan Keuangan
Pada bagian ini Anda dapat menampilkan laporan keuangan seperti laporan laba-
rugi, neraca, aliran kas, buku besar, dan koleksi laporan keuangan yang dapat anda
kembangkan sendiri.
c. Laporan Penjualan dan Piutang
Pada bagian ini anda dapat menampilkan laporan penjualan, laporan umur piutang,
surat tagihan piutang dan sebagainya.
d. Laporan Pembelian dan Hutang
Pada bagian ini anda dapat menampilkan laporan pembelian, laporan umur hutang
dan sebagainya.
e. Laporan Barang
Pada bagian ini anda dapat menampilkan laporan penjualan, kartu stok, produk
terlaris, dan sebaginya.
f. Laporan Lainnya
Pada bagian ini anda dapat menampilkan laporan-laporan lainnya, seperti laporan
proyek, departemen, harga tetap, dan daftar nama dan alamat.