BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · kedalam sistem sebagai bahan yang akan di...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · kedalam sistem sebagai bahan yang akan di...
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Rusdiana (2014 : 29) “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa
bagian yang saling memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu
kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”. Karakteristik sistem menurut Edhi
Sutanta dalam Rusdiana (2014 : 35) yaitu sebagai berikut :
1. Komponen (components)
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem.
Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut
sebagi subsistem.
2. Batas (boundary)
Batas sistem di perlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain.
Tanpa adanya batas sistem batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope
tinjauan terhadap sistem
3. Lingkungan (environments)
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan
sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang
menguntungkan akan selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem,
sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan di upayakan agar mempunyai
pengaruh seminimal mungkin, bahkan di tiadakan.
8
4. Penghubung/ antarmuka(interface)
Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem,
yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatni hubungan antar komponen dalam sistem.
5. Masukan (input)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu di masukan
kedalam sistem sebagai bahan yang akan di olah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran
(output) yang berguna. yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar
menghasilkan keluaran (output) yang berguna.
6. Pengolahan (processing)
Pengolahan merupakan komponen yang mempunyai peran utama mengolah masukan
agar menghasilkan keluaran (output) yang berguna bagi para pemakainya.
7. Keluaran (output)
Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran
yang di hasilkan oleh komponen pengolahan
8. Sasaran (objectives) dan tujuan (goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu di jaga agar saling bekerja sama agar mampu
mencapai sasaran dan tujuan sistem
9. Kendali (control)
Setiap komponen dalam sistem perlu di jaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran
dan fungsinya masing masing.
10. Umpan Balik (feed back)
Umpan di perlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya
penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikan nya dalam kondisi normal.
9
2.1.2 Pengertian Informasi
Menurut Rusdiana (2014 : 75) “Informasi adalah suatu data atau objek yang
di proses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi
dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi
pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan
keputusan secara tepat”.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Rusdiana (2014 : 200)“Sistem Informasi adalah sekumpulan
hardware, software, brainware,prosedur , dan atau aturan yang di organisasikan secara
integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan
masalah dan pengambilan keputusan”.
2.1.4 Studi Literatur / Penelitian Terkait
Berikut ini merupakan Studi literature / penelitian terkait yang di gunakan
penulis untuk untuk mendukung penelitian :
1. Pada jurnal yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Inventaris Barang di
Laboraturium Fakultas Teknik Uniska Kediri” dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya system informasi inventaris ini mampu memberikan kemudahan dari pihak
laboraturium dalam hal mengolah data inventaris barang yang ada di laboraturium
Fakultas Teknik Uniska Kediri, sehingga informasi yang di berikan cepat dan tidak
membutuhkan waktu yan lama di bandingkan dengan sistem yang manual. Hakim,
Utomo, & Kusumastutie (2019 : 52).
10
2. Pada jurnal yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Inventaris
pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana” dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi inventaris berbasis elektronis untuk
mempermudah proses pendataan barang, serta dalam menyimpan dan pencarian data
menjadi lebih mudah dan efisien. Suryawan, Suyadnya, & Swarmardika (2015 : 78).
3. Pada jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web di Akademi
Kebidanan Bina Husada Serang” dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem
informasi inventaris berbasis web ini, maka pengolahan data dapat di lakukan dengan
cepat dan akurat. Sehingga tidak lagi terjadi kesulitan dalam pengolahan data
inventaris barang di Akademi Kebidanan Bina Husada Serang. Susandi & Sukisno,
(2018 : 49).
4. Pada jurnal yang berjudul “Penerapan Metode FIFO pada Sistem Informasi
Persediaan Barang” dapat di simpulkan bahwa sistem informasi ini daat
mempermudah dan mempercepat bagian gudang dalam mengakomodasi perhitungan
stok persediaan data barang dan dengan adanya sistem ini perusahaan dapat melihat
persediaan barang dalam jangka waktu tertentu serta informasi tentang stok minimum
dan maksimum sehingga dapat lebih teratur dalam proses transaksi persediaan barang
sehingga waktu proses menjadi relatif lebih cepat dan dapat meningkatkan kinerja
dalam pencatatan barang. Fauziah & Ratnawati (2018 : 107).
5. Pada jurnal yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Inventaris Barang pada
Sekolah SMA Negeri 4 Pematangsiantar” dapat disimpulkan bahwa sistem yang di
bangun tersebut dapat membantu proses pengolahan, penyimpanan, dan pencarian
data inventaris barang pada Sekolah SMA Negeri 4 Pematangsiantar dapat di lakukan
11
dengan lebih cepat juga menghasilkan laporan data inventaris barang pada sekolah
SMA Negeri 4 Pematangsiantar yang lebih tepat dan akurat. Siregar (2018 : 61).
2.1.5 Konsep Dasar Website
1. Website
Menurut Fridayanthie & Mahdiati (2016 : 128 ) “website adalah kumpulan halaman
berisikan informasi-informasi yang dihubungkan oleh jaringan dan disimpan dalam
sebuah web server”.
2. Intranet
Menurut Fridayanthie & Mahdiati (2016 : 128) mendefinisikan bahwa intranet
didefinisikan sebagai penggunaan teknologi Internet dan WWW (World Wide
Web) di dalam sebuah jaringan computer lokal (LAN).
3. XAMPP
Menurut Fridayanthie & Mahdiati (2016 :129) menjelaskan bahwa, “Xampp
adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan
menggunakan data MySQL dikomputer lokal”.
2.1.6 Bahasa Pemrograman Website
Menurut Wahyudi, Berlian, & Rosdiana (2014 : 8) “Bahasa Pemrograman atau
sering di istilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah instruksi standar untuk
memerintah komputer. Bahasa ini meruupakan suatu himpunan dari aturan atau sintaks
dan semantik yang di pakai untuk mendefinisikan program komputer”.
12
Dalam membangun website, ada banyak jenis bahasa pemrograman yang di
gunakan dan memiliki fungsi nya tersendiri dalam membangun websit. Keempat bahasa
pemrograman tersebut yaitu :
1. Hypertext Markup Language (HTML)
Menurut Setiawan (2018 : 16) “ Hypertext Markup Language (HTML) merupakan
sebuah bahasa pemrograman terstruktur yang di kembangkan untuk memuat halaman
website yang dapat di akses atau di tampilkan menggunakan web browser”.
2. Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Setiawan (2018 : 54) “Hypertext Preprocessor (PHP) merupakan sebuah
bahasa scripting tingkat yang di pasang pada dokumen HTML yang bertujuan untuk
memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis”.
3. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Setiawan (2018 : 116) “CSS adalah kependekan dari Cascading Style
Sheet merupakan salah satu kode pemrograman yang bertujuan untuk menghias dan
mengatur gaya tampilan/ layout halaman web supaya lebih elegan dan menarik”
4. Javascript
Menurut Setiawan (2018 : 194) “Javascript adalah bahasa scripting yang populer di
sebagian besar browser. Javascript di sisipkan pada halaman web menggunakan tag
<script>
13
2.1.7 Pengertian Basis Data (Database)
Menurut Setiawan (2018 : 9) menyatakan bahwa “Database adalah kumpulan
dari banyak data yang saling terkait dan terkumpul dalam satu tempat yang sama dan di
pakai oleh sistem aplikasi yang terkontrol secara terpusat memliki serta memiliki nilai
yang berharga bagi pemilik”.
1. MySQL
Menurut Arief dalam Fridayanthie & Mahdiati (2016 : 131) MySQL adalah salah satu
jenis database server yang sangat terkenal dan banayak di gunakan untuk
membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber pengelolaan
datanya.
2. PhpMyAdmin
Menurut Maria, Arie, S, & Anneke (2015 :25) PhpMyAdmin adalah perangkat lunak
bebas yang di tulis dalam bahasa pemrograman PHP yang di gunakan untuk
menangani administrasi MySQL melalui Jeraring Jagat Jembar (World Wide Web)
2.1.8 Model Pengembangan Perangkat lunak
Metode waterfall atau sering juga disebut dengan metode air
terjun, dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga
berurutan pada pengembangan perangkat lunak.
Sukamto & Shalahuddin (2018 : 28 ) menyatakan bahwa “Model SDLC air terjun
(waterfall) sering juga di sebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup
klasik (classic life cycle)”.
14
Berikut adalah gambar model air terjun (waterfall)
Sumber : Sukamto & Shalahuddin ( 2018 : 29)
Gambar II.1
Ilustrasi Model Waterfall
Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut di mulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap
pendukung (support).
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunafhahak
Proses pengumpulan kebutuhan di lakukan secara intensif untuk menspesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat di pahami perangkat lunak seperti apa yang di
butuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk di
dokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain pembuatan
program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak representasi
antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhsn perangkat lunak
dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat di implementasikan
15
menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang di hasilkan pada
tahap ini juga perlu di dokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus di translasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini
adalah progrsm computer sesuai dengan desain yang telah di buat pada tahap desain
4. Pengujian
Pengajuan fokus pada perangkat lunak secarawa dari segi logic dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah di uji. Hal ini di lakukan untuk meminimalisir
kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang di hasilkan sesuai dengan yang di
inginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak memutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah
di kirimkan ke user. Perubahan bias terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan
tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan
baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengurangi proses pengembangan mulai
dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk
membuat perangkat lunak baru.
2.2 Teori Pendukung
2.2.1 Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Palasara, Sinnun, & Tabrani (2018 : 106) Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan tool analisis sistem pertama yang memusatkan pada data dan
keterkaitan antar data serta pengorganisasian data. ERD juga menggambarkan hubungan
16
antara satu entitas yang memiliki jumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu
sistem yang terintegrasi.
Sumber : Palasara et al. ( 2018 : 106 )
Gambar II.2
Entity Relationship Diagram
2.2.2 Pengertian Logical Record Structur (LRS)
Menurut Sukmaindrayana & Sidik (2017 : 33) “Logical Record Structur (LRS)
merupakan representasi dari stuktur record-record pada table table yang terbentuk dari
hasil antar himpunan entitas”
17
Sumber : Sukmaindrayana & Sidik ( 2017 : 33)
Gambar II.3
Contoh Logical Record Structur (LRS)
2.2.3 Pengertian UML (Unifiel Modeling Language)
Sukamto & Shalahuddin (2018 : 133), menyatakan bahwa “UML adalah sebuah
standarisasi bahasa permodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang di bangun
dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek”.
1. Activity Diagram
Menurut Sukamto & Shalahuddin ( 2018 : 161) Activity Diagram adalah
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau
proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan
18
disini adalah bahwa diagram aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi
aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Sumber : Sukamto & Shalahuddin (2018 : 161)
Gambar II.4
Contoh Activity Diagram
2. Usecase Diagram
Menurut Sukamto & Shalahuddin (2018 : 176 ) “Usecase Diagram adalah
permodelan untuk kelakuan behavior sistem informasi yang akan di buat. Usecase
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi
yang akan di buat”.
19
Sumber : Sukamto & Shalahuddin (2018 : 176)
Gambar II.5
Contoh Usecase Diagram
3. Class Diagram
Menurut Sukamto & Shalahuddin (2018 : 141), “Class Diagram adalah yang
menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan di buat
untuk membangun sistem”
20
Sumber : Sukamto & Shalahuddin (2018 : 141)
Gambar II.6
Contoh Class Diagram
4. Sequence Diagram
Menurut Sukamto & Shalahuddin (2018 : 155), “Sequence Diagram adalah
yang menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup
objekdan message yang di kirim dan di terima antar objek”.
21
Sumber : Sukamto & Shalahuddin (2018 : 151)
Gambar II.V1I
Contoh Sequence Diagram