BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.idrepository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/... ·...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.idrepository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/... ·...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan teori-teori yang
dapat mendukung kemudahan dalam mempelajari maupun merancang program
aplikasi dan dapat digunakan seoptimal mungkin.
2.1.1. Program
Menurut Yuswanto dalam Dewi dkk (2017:12) “Program merupakan
kata, ekspresi pernyataan atau gabungan kata dan ekspresi pernyataan yang
dapat disusun menjadi satu kesatuan prosedur, yaitu langkah-langkah
penyelesaian masalah yang kemudian diimplementasikan menggunakan bahasa
pemrograman agar dapat dieksekusi oleh komputer”. Secara umum, program
berisi kumpulan interaksi atau kode bahasa yang hanya dimengerti oleh
komputer. Instruksi tersebut berfungsi untuk mengatur pekerjaan yang akan di
lakukan oleh komputer untuk mendapatkan hasil atau output dengan maksud
memudahkan untuk penggunanya.
Berikut ini beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh pemrograman
dalam melakukan program sebelum mengimplementasikan suatu permasalahan
dalam program adalah:
1. Mengidentifikasi masalah
2. Mencari solusi masalah
3. Memilih teknik pemecahan masalah
4. Menulis program
5. Melakukan Testing Debugging
6. Melakukan dokumentasi
7. Melakukan pemeliharaan
6
2.1.2. Aplikasi Mobile
1. Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu application yang
artinya penerapan, lamaran, atau penggunaan. Menurut Abdurahman & Riswaya
(2014:62) “Aplikasi merupakan program yang siap pakai dan digunakan untuk
menjalankan perintah dari user dengan tujuan untuk mendapatkan hasil
yang tepat dan akurat sesuai dengan tujuan dari pembuatan aplikasi tersebut”.
Aplikasi merupakan salah satu proses pemecahan masalah yang menggunakan
teknik komputasi yang diinginkan dalam pemrosesan data. Secara umum,
aplikasi dapat didefinisikan sebagai alat terapan yang memiiki fungsi khusus
dan terpadu sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan aplikasi tersebut
merupakan suatu prangkat siap pakai untuk user. Jadi, aplikasi secara umum
dapat didefinisikan sebagai program yang dapat digunakan untuk menjelaskan
perintah dari pengguna dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat.
2. Aplikasi Berbasis Mobile
Menurut (Irsan, 2015) “Aplikasi mobile adalah perangkat lunak yang
berjalan pada perangkat mobile seperti smartphone atau tablet PC”. Sebuah
aplikasi perangkat yang hanya dapat digunakan pada perangkat smartphone dan
tablet PC. Aplikasi mobile dikenal juga sebagai aplikasi yang dapat diperoleh
dengan cara diunduh dan mempunyai fungsi tertentu sehingga menambah
fungsionalitas dan perangkat mobile tersebut. Untuk mendapatan aplikasi
mobile yang diinginkan oleh user, maka user dapat mengunduhnya melalui
laman yang menyediakan berbagai macam aplikasi untuk pengguna android
seperti Google Play dan iTunes. Dalam banyak kasus, aplikasi mobile memiliki
user interface dan interoperabilitas dengan mekanisme unik berbasis web yang
menyediakan akses informasi yang relevan dengan aplikasi. Selain itu aplikasi
mobile menyediakan kemampuan penyimpanan persisten dalam platform.
2.1.4. Pariwisata
Pariwisata berasal dari bahasa sansekerta, “pari” yang berarti sering kali
atau banyak melakukan dan kata “wisata” yang artinya perjalanan. Wisata
adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi ,
pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
7
dikunjungi dalam jangka waktu sementara, sedangkan pariwisata adalah
berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah
daerah. (UU RI No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan).
Disamping elemen kepariwisataan, dunia pariwisata juga tidak lepas dari
keberadaan daerah tujuan wisata yang sering disebut destinasi wisata. Suatu
tujuan wisata dikatakan sebagai destinasi wisata apabila memiliki obyek yang
menjadi daya tarik dan fasilitas wisata sebagai penunjangnya. Objek dan daya
tarik merupakan unsur penting dalam menarik wisatawan local maupun
mancanegara melalui berbagai macam promosi. Dengan banyaknya wisatawan
yang berkunjung dampak yang diharapkan adalah adanya peningkatan
pendapatan suatu daerah dari sector kepariwisataan.
2.1.5. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman merupakan kata, ekspresi atau pernyataan yang
disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan
langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan
menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh computer
(Pranata, 2016:13). Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat
aplikasi dengan menggunakan B4A adalah sebagai berikut:
1. Android
Android merupakan platform open source yang saat ini banyak
digunakan pada sebagian besar smartphone di masyarakat. Memiliki
keunggulan dalam menyediakan tools dan frameworks yang lengkap untuk
pengembangan mobile. Sistem android menggunakan database untuk
menyimpan informasi penting yang diperlukan. Sistem penyimpanan data pada
android menggunakan SQLite yang merupakan suatu open source database yang
cukup stabil dan banyak digunakan pada banyak device berukuran kecil.
(Kusumawardhani, 2017:2).
8
(Sumber www.google.com)
Gambar II.1 Tampilan Android versi 1.1
Android dikembangkan pertama kali pada tahun 2003 oleh Android Inc.
Pada saat perilisan perdana android 5 November 2007, Android bersama Open
Handset Alliance (OHA) menyatakan mendukung pengembangan open source
pada pihak mobile. Sifat android yang terbuka telah mendorong munculnya
sejumlah komunitas pengembangan aplikasi untuk menggunakan kode sumber
terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi. Menambahkan fitur-fitur baru
bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan android pada perangkat yang
secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.
Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini android
menjadi pesaing utama dari Apple pada sistem operasi Table PC. Pesatnya
pertumbuhan android itu sendiri adalah platform yang sangat lengkap baik itu
sistem operasinya, aplikasi dan tool pengembangan. Sejak android dirilis telah
dilakukan berbagai pembaharuan berupa perbaikan dan penambahan fitur baru.
Android merupakan salah satu OS (Sistem Operasi) yang banyak
diterapkan di berbagai smartphone. Android ini juga terdiri dari berbagai versi
dari awal mula terbentuknya android sampai sekarang. Sistem operasi Android
dirilis sebagai berikut:
a. Android version 1.0 (Astro)
Untuk OS pertama yang dimiliki oleh Android adalah Apple Pie, OS ini
dirilis pada tanggal 23 September 2008.
b. Android version 1.1 (Bender)
9
Dirilis pada bulan Februari 2009 yang digunakan oleh smartphone
pengadopsi android , HTC dengan merk Dream.
c. Android version 1.5 (Cupcake)
Versi android Cupcake mulai menunjukan kecanggihannya sebagai sistem
operasi android, dan ini kali pertama Google menjadikan nama makanan.
d. Android version 1.6 (Donut)
Dirilis pada bulan September 2009, Google mulai memperbaiki
masalah/bug yang membuat android ini lebih sempurna ditambah lagi
dengan fitur nafigasi turn-by-turn.
e. Android version 2.0/2.1 (Éclair)
Dirilir pada Oktober 2009 diversi 2.0 dengan nama Éclair yang menjadi
awal diaplikasikan Bluetooth 2.1 di android. Setelah merilirs versi 2.0
diupdate ke versi 2.1 yang mendapat fitur tambahan seperti multi-touch,
live wallpaper dan juga blitz kamera.
f. Android version 2.2 (Frozen Yogurt/Froyo)
Pada bulan mei 2010 paduan antara google chrome dengan android mulai
Nampak dengan ditambahkannya script chrome dengan upaya untuk
meningkatkan kecepatan kinerja.
g. Android version 2.3 (Gingerbread)
Bulan desember 2010 seiring dirilisnya versi Gingerbread, android
kedatangan salah satu merk platform raksasa smartphone yakni Samsung
yang meluncurkan Samsung nexus.
h. Android version 3.0/3.1/3.2 (Honeycomb)
Honeycomb yang dirilis pada Februari 2014, untuk android versi ini
diperuntukan dan spesialis tablet dimana era tablet sedang „meledak‟ di
tahun ini. Kemudian dikembangkan ke versi 3.1 dan versi 3.2.
i. Android version 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Reformasi android mulai terlihat dengan adanya Ice Cream Sandwich
dimana OS versi ini mulai bekerja disemua jenis platform dan smartphone
seperti tablet, fiturnya juga menjadi bertambah diantaranya adalah ekstra
multitasking dan notifikasi yang lebih banyak.
j. Android version 4.1/4.2 (Jelly Bean)
10
Dirilis pada 27 Juni 2014 lewat konferensi I/O Google. Android versi ini
mendapatkan banyak update yakni versi 4.2 dimana berbeda dibandingkan
versi sebelumnya adalah segi User Interface yang lebih elegan serta
penambahan fitur Google Search.
k. Android version 4.4 (KitKat)
Android versi 4.4 atau bernama KitKat ini paling banyak dipakai pada
smartphone masa kini.
l. Android version 5.0 (Lollipop)
Android versi terbaru yang diluncurkan Google pada tahun 2014. Versi
ma kali ditanamkan di smartphone Google Nexus 6.
m. Android version 6.0 (Marshmallow)
Google secara resmi mengelurkan android versi 6.0 yang diberi nama
Marshmallow. Selain itu Android Marshmallaow juga mendapatkan fitur-
fitur terbarunya.
n. Android version 7.0 (Nougat)
Versi android termutakhir yang baru diperkenalkan pertengahan 2016 lalu.
Perbaharuan yang paling mendasar pada versi ini yakni kehadiran Google
Assistant yang menggantikan Google Now. Fitur-fitur baru lainnya
mencakup layar split-screen saat dipakai, multitasking, serta fitur Doze
yang telah dikenalkan sebelumnya. Android versi 7.0 atau Nougat juga
memiliki dukungan terhadap platform virtual reality terbaru Google.
o. Android version 8.0 (Oreo)
OS android versi 8.0 atau sering disebut sebagai android O atau Android
Oreo. Versi ini resmi diperkenalkan oleh Google pada tanggal 22 Agustus
2017 yang lalu.
p. Android version 9.0 (Pie)
Android teranyar yang baru saja diresmikan pada agustus lalu, Android
Pie mengganti tiga tombol navigasi dengan tombol tunggal berbentuk
elips. Fitur lain termasuk “Digital Wellbeing” untuk menginformasikan soal
pola pemakaian perangkat, Adaptive Battery untuk membatasi pemakaian
baterai oleh aplikasi, dan App Action yang langsung menjalankan fitur aplikasi
dari app drawer.
11
Android memiliki Fitur –fitur utama. Berikut fitur -fitur yang tersedia di
android adalah:
a. Kerangka Aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan
komponen yang tersedia
b. Dalvik Mesin virtual: Mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon
selular
c. Grafik: Grafik di 2D dan 3D berdasarkan pustaka open GL
d. SQLite: untuk penyimpanan data
e. Mendukung media: Audio, video, dan berbagai format gambar
f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G, dan WiFi (tergantung piranti keras)
g. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan Accelerometer
(tergantung piranti keras)
h. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat
emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, da plugin untuk
Android Studio.
Komponen aplikasi merupakan bagian penting dari sebuah aplikasi
android. Setiap komponen memiliki fungsi yang berbeda. Antara komponene
satu dengan lainnya bersifat saling melengkapi.Berikut ini merupakan empat
komponen aplikasi yang harus kita ketahui , yaitu :
a. Activities
Activity merupakan satu halaman antarmuka yang bisa digunakan oleh
user untuk berintraksi dengan aplikasi. Biasanya dalam satu activity terdapat
Button, Spinner, ListView, EditText, dan sebagainya. Dalam satu aplikasi bisa
terdiri atas lebih dari satu activity. Activities menunjukan satu layar untuk
pengguna. Activities yang tidak aktif dijalankan dapat dimatikan oleh sistem
operasi untuk menghemat memori.
b. Services
Service merupakan komponen aplikasi yang bisa berjalan secara
background
misalnya digunakan untuk memuat data dari server database. Aplikasi music
player atau radio juga memanfaatkan services supaya aplikasinya bisa tetap
berjalan meskipun user melakukan aktivitas dengan aplikasi lain.
c. Broadcast Receiver
12
Fungsi komponen ini sama seprti bahasa terjemahannya, yaitu penerima
pesan. Misalnya pada kasus baterai lemah. Sistem android dirancang
menyampaikan pengumuman secara otomatis jika baterai habis. Apabila
aplikasi yang kita buat dilengkapi dengan komponen broadcast receiver, maka
kita bisa mengambil tindakan seperti menyimpan kemudian menutup aplikasi
atau tindakan yang lain.
d. Contact Provider
Komponen ini digunakan untuk mengelola data sebuah aplikasi, misalnya
kontak telepon. Siapapun bisa membuat aplikasi android dan bisa mengakses
kontak yang tersimpan pada sistem android. Agar bisa mengakses kontak,
maka kita memerlukan komponen contact provider.
2. Java
Java merupakan perangkat lunak produksi Sun Microsistem Inc. untuk
pemrograman beberapa tujuan, dapat berjalan di beberapa sistem operasi
(multiplatform), mudah dipelajari dan powerful. Aplikasi-aplikasi yang dapat
dibuat dengan java meliputi pemrograman web, pemrograma desktop,
pemrograman mobile sun microsistem sendiri mendeskripsikan java sebagai
bahasa pemrograman yang sederhana dan dapat diperluas (Ardiyansyah,
2018:1). Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari java yaitu:
kelebihan Java, seperti :
a. Software yang multiplatform sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan
dimana saja.
b. OOP (Object Oriented Programming) yang artinya semua aspek yang
terdapat di Java adalah Objek.
c. Class Library yang lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan
library/perpustakaan yang memudahkan untuk membangun aplikasi.
d. Memiliki database sintaks bahasa pemrograman c++ sehingga menarik
banyak pemrograman C++ untuk pindah ke Java.
e. Memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori yang tidak perlu
melakukan pengaturan memori secara langsung.
Sedangkan kekurangan Java adalah :
a. Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu
dengan platform lain.
13
b. Mudah didekompilasi karena algoritma yang digunakan program akan
lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
c. Penggunaan memori yang banyak.
3. Hyper Text Markup Language (HTML)
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa untuk memarkup
(memformat). HTML memberitahu web browser bagaimana cara menampilkan
konten. HTML memisahkan ”konten” (kata-kata, gambar, audio, video dan
lainnya) dari ”Penampilan” (Definisi dari tipe konten dan instruksi bagaimana
tipe konten tersebut harus ditampilkan). HTML menggunakan beberapa elemen
yang telah didefinisikan untuk mengidentifikasi tipe-tipe konten. Element-
elemen memiliki satu atau lebih ”tag” yang memiliki atau mengekspresikan
konten. Tag diawali dan diakhiri dengan kurung siku, dan tag ”penutup” (tag
yang menandakan akhir dari konten) diawali dengan garis miring. HTML saat
ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan
penggunanya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
2.1.6. Basis Data
Database atau basisdata merupakan sebuah koleksi atau kumpulan dari
data yag bersifat mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal serta terkontrol.
Pengontrolan dari sistem database tersebut adalah terpusat, yang biasanya
dimiliki dan juga dipegang oleh suatu organisasi (Ramdhani, 2016:2). Database
merupakan salah satu hal yang mendasar untuk mempelajari dalam jaringan
komputer. Biasanya basisdata disimpan di dalam server yang sewaktu-waktu
dapat diakses untuk kepentingan tertentu.
1. SQLite
SQLite merupakan sebuah database yang bersifat ACID-compliant dan
memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C.
SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D.
Richard Hipp. Aplikasi dapat mengambil keuntungan dari itu untuk mengatur
relational database engine untuk menyimpan data secara aman dan efiesien.
Untuk Android, SQLite dijadikan satu di dalam Android runtime, sehingga
setiap aplikasi Android dapat membuat basis data SQLite. Karena SQLite
14
menggunakan antarmuka SQL, cukup mudah untuk digunakan orang orang
dengan pengalaman lain yang berbasis database.
Gambar II.2. Tampilan SQLite
Terdapat beberapa alasan mengapa SQLite sangat cocok untuk
pengembangan aplikasi Android, yaitu: Database dengan konfigurasi nol.
Artinya tidak ada konfigurasi database untuk para developer. Ini membuatnya
relatif mudah digunakan. Tidak memiliki server. Tidak ada proses database
SQLite yang berjalan. Pada dasarnya satu set libraries menyediakan
fungsionalitas database
Single-file database ini membuat keamanan database secara langsung Open
Source
Hal ini membuat developer mudah dalam pengembangan aplikasi SQLite. Jadi
dapat dikatakan juga bahwa SQLite adalah database yang berukuran kecil,
berdiri sendiri, bukan database client server, tanpa konfigurasi namun
mempunyai fitur penuh perintah SQL. SQLite merupakan database SQL
Embeded, SQLite biasa digunakan oleh PHP, Firefox, Chrom, Iphone dan
Android untuk menyimpan konfigurasi, bookmark dan history website. Ada
beberapa keunggulan SQLite, (Yudana,2017):
15
a. SQLite tidak memerlukan proses atau sistem server yang terpisah untuk
beroperasi
b. SQLite hadir dengan zero-configuration, yang berarti tidak ada set up atau
administrasi yang dibutuhkan
c. Database SQLite yang lengkap disimpan dalam file tunggal yang
tersimpan dalam disk serta bersifat cross-platform
d. SQLite sangat kecil dan ringan, kurang dari 400 kb untuk konfigurasi
lengkap atau kurang dari 250 kb dengan fitur opsional dihilangkan
e. SQLite bersifat mandiri, yang berarti tidak ada dependensi eksternal
2. Ciri-ciri Basis Data
a. Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk
b. Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah atau
dihapus dengan mudah dan terkontrol
c. Data terpisah dari program.
3. Sifat-sifat Basis Data
a. Internal: Kesatuan integritas dari file-file yang terlibat
b. Terbagi: Elemen-elemen basis data dapat dibagikan pada user baik secara
sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama.
2.1.7. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak merupakan metode yang
digunakan dalam pengembangan pembuatan program-program perangkat lunak.
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan
model prototype yang terbagi menjadi tujuh tahapan, yaitu:
16
(Sumber www.google.com)
Gambar II.3. Tampilan Prototyping
1. Pengumpulan Kebutuhan
Pengembang dan pelanggan membahas mengenai kebutuhan apa saja
yang akan dibutuhkan dalam perancangan tersebut, mengidentifikasi
semua kebutuhan dan garis besar sistem yang akan dibuat. Entah itu
mengenai proses i/o, fitur-fitur yang ada pada sistem, dan sebagainya.
2. Membangun Prototyping
Pengembang akan membuat perancangan sistem secara sederhana
terlebih dahulu sebagai contoh dasar atau gambaran sistem yang akan
digunakan oleh pengguna yang berfokus pada peyajian kepada
pelanggan (misalnya dengan membuat input dan output).
3. Evaluasi Prototyping
Tahapan selanjutnya yaitu mengevaluasi hasil prototyping yang telah
dibuat oleh pengembang. Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan, apakah
prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan
pelanggan atau belum. Jika sudah sesuai, maka langkah selanjutnya
akan diambil. Namun jika tidak prototyping direvisi dengan mengulang
langkah-langkah sebelumnya.
4. Pengkodean Sistem
Pengembang akan melakukan proses pengkodean sistem, dimana
pengembang akan mengeksekusi apapun yang terdapat pada sistem
17
menggunakan bahasa pemrograman yang sudah disepakati sesuai dengan
kebutuhan.
5. Pengujian sistem
Pada tahapan ini akan dilakukan suatu pengujian untuk mengetahui
seberapa besar keberhasilan sistem tersebut. Contoh pengujian ini
dilakukan dengan dengan Black Box.
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah perangkat lunak yang sudah jadi sudah
sesuai dengan yang diharapkan.
7. Penggunaan Sistem
Perangkat lunak yang telah diuji, maka sistem sudah siap digunakan
secara umum oleh user.
2.1.6. Google Maps
Google Maps Application Programming Interface (API) merupakan
suatu fitur aplikasi yang digunakan oleh Google untuk memfasilitasi pengguna
yang ingin mengintegrasikan Google Maps ke dalam program aplikasi masing-
masing dengan menampilkan data point milik sendiri. Dengan menggunakan
Google Maps API, Google Maps dapat di-embed pada website eksternal.
Google maps pada aplikasi ini berfungsi sebagai petunjuk arah bagi pengguna
(user) atau wisatawan lokal maupun mancanegara agar mudah dalam
perjalanan wisata.
18
(Sumber www.googlemaps.com)
Gambar II.4. Tampilan Google Maps
Gambar II.4. merupakan tampilan google maps penampilan peta yang
digambarkan pada layar merupakan hasil komunikasi dari pengguna dengan
database pada web server google untuk menggambarkan kumpulan dari
pecahan penampilan yang diminta. Yang nantinya akan dipanggil sesuai
kebutuhan permintaan.
2.2. Teori Pendukung
2.2.1. Basic4Android (B4A)
Basic4Android merupakan sebuah tool RAD (Rapid Aplication
Development) yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis android
(Maarif, Widodo, & Wibowo, 2017). Salah satu tool yang digunakan dalam
membuat aplikasi android. Dimana android merupakan sistem operasi untuk
smartphone atau tablet yang saat ini berkembang dengan pesat dan populer.
Basic4Android terdiri dari framework, library, dan IDE yang terintegrasi
dengan JAVA dan Android SDK. B4A memiliki kemiripan dengan aplikasi
visual basic yang merupakan aplikasi produk Microsoft Inc.
Gambar II.5. Tampilan Aplikasi B4A
19
Keunggulan Basic4Android (B4A) antara lain:
1. Perintah Bahasanya Basic. Bahasa yang mudah dimengerti dibandingkan IDE
(Integrated Development) perintahnya pun mudah diingat.
2. Aplikasinya ringan, karena menggunakan aplikasi untuk windows bukan
menggunakan java, aplikasi basic4android sangat ringan sekali. Baik dari sisi
penggunaan memory dan processor.
3. Desain UI yang langsung terlihat, ini bedanya sama aplikasi lain. kalau kita
mendesain tampilan di Basic4Android, kita bisa langsung lihat apa yang kita
desain di emulator. Jadi seakan akan kita bisa lihat aplikasi yang akan jalan
seperti apa tampilannya.
4. Connect ke Emulator Lain seperti GeniMotion dengan mudah selain Android
Emulator bawaan SDK, jadi makin ringan aplikasi untuk melakukan pengujian
atau development.
5. Ada Proses Debugnya. DiBasic4Android ada proses debugnya, jadi kalau
salah aplikasi bisa langsung berhenti dan dilihat masalahnya di baris kode ke
berapa. Selain itu kita bisa juga tambah breakpoint di setiap baris yang ada.
Jika sudah diperbaiki, aplikasi bisa langsung jalan melanjutkan tanpa harus
compile dan loading.
2.2.2. Brackets
Brackets adalah code editor yang secara khusus dikembangkan untuk
tujuan desain dan front-end development (Herlangga, 2014). Project brackets ini
diusung oleh adobe secara open source dan dikembangkan secara aktif oleh
komunitas web developer dan benar-benar dibuat untuk kebutuhan web
development, khususnya web desaign dan front-end development.
20
Gambar II.6. Tampilan Brackets
Kelebihan brackets antara lain:
1. Live HTML Development
Dapat melihat langsung hasil perubahan kode yang ditulis tanpa harus
melakukan save terlebih dahulu.
2. JS Debugging dengan Theseus
Brackets menggunakan theuses untuk inspeksi dan debugging javascript-nya.
3. Linux: New & Improved
Saat brackets telah mengembangkan untuk LINUX.
4. Effective Development
Kemampuan yang dapat melakukan Quick Edit, sehingga bisa melakukan
perubahan style dan javascript tanpa harus berpindah dokumen.
2.2.3. Flowchart
Flowchart adalah sebuah program untuk menggambarkan urutan dari
suatu prosedur pemecahan masalah yang dituliskan dalam symbol-simbol
tertentu, diagram alir ini aka menunjukan alur di dalam program secara logika
(Nuraini, 2015). Diagram alir ini dibutuhkan sebagai alat komunikasi selain
diperlukan juga sebagai dokumentasi. Hal-hal yang harus dipahami adalah
aturan-aturan dalam pembuatan diagram alir tersebut, yakni (Akmal, 2017):
21
a. Diagram alir adalah diagram yang berorientasi dari atas ke bawah serta
dari sebelah kiri ke kanan.
b. Semua proses atau kegiatan pada diagram alir wajib dinyatakan secara
eksplisit.
c. Setiap diagram alir harus dimulai dari satu start state dan berakhir pada
satu atau lebih terminal akhir.
d. Pakai off-page connector state dan connector dengan label yang sama
untuk membentuk keterhubungan antar path algoritma yang terpotong
misalnya sebagai akibat pindah atau ganti halaman.
Berikut ini merupakan simbol-simbol yang dipakai dalam
menggambarkan algoritma ke dalam bentuk diagram alir yaitu:
a. Flow Direction Symbols
Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol satu dengan
yang lain.
b. Procesing Symbols
Simbol yang menggambarkan jenis operasi pengelolahan prosedur.
b. Input Output Symbols
Simbol yang digunakan untuk menyataka jenis peralatan yang dipakai
sebagai media input atau output.
2.2.4. Android Development Tools
1. Android Sofware Development Kit (SDK)
Android Sofware Development Kit (SDK) adalah tools Application
Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan
aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java.
Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem
operasi, Middlewere dan aplikasi kunci yang dirilis oleh Google. Saat ini
disediakan Android Sofware Development Kit (SDK) sebagai alat bantu dan
API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan
bahasa Java. Sebagai platform aplikasi – netral, Android memberi kesempatan
untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan oleh pengguna yang bukan merupakan
aplikasi bawaan Handphone. Android Software Development Kit (Android SDK)
22
merupakan tools bagi para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi
berbasis google android, Android SDK terdiri dari debugger, libraries, handset,
emulator, dokumentasi, contoh kode dan tutorial.
2. Android Development Tools (ADT)
Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk
Android Studio yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan aplikasi
android dengan menggunakan Android Studio. Dengan menggunakan Android
Development Tools (ADT) untuk Android Studio akan memudahkan user dalam
membuat aplikasi projek android, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan
komponen – komponen yang lainnya, begitu juga user dapat melakukan running
aplikasi menggunakan Android SDK melalui Android Studio. Dengan Android
Development Tools (ADT) juga user dapat melakukan pembuatan package
android (APK) yang digunakan untuk distribusi aplikasi android yang
dirancang.
2.2.5. Struktur Navigasi
Menurut Ardiansyah (2016:61) “Struktur Navigasi dapat diartikan
sebagai alur dari suatu program yang menggambarkan rancangan hubungan
antara area yang berbeda sehingga memudahkan proses pengorganisasian
seluruh elemen-elemen website”. Macam-macam struktur navigasi antara lain:
1. Linear Navigasi Model
Linear Navigasi Model digubakan oleh sebagai besar website. Informasi
diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman. Beberapa desainer
menggunakan satu laman untuk masuk atau keluar website.
2. Hierarki Model
Hierarki Model diadaptasi dari top-down desaign. Konsep navigasi ini
dimulai dari satu node yang menjadi home page. Dari home page dapat dibuat
beberapa cabang ke halaman utama. Apabila di perlukan, dari tiap halaman
utama dapat dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi. Hal ini seperti
struktur organisasi dalam perusahaan.
23
3. Spoke-and-hub model
Hanya menggunakan satu node untuk berhubungan dengan node lain. Pada
model ini hanya terdapat dua macam link, yaitu dari home page ke halaman
tertentu, dan dari halaman tersebut kembali ke home page.
4. Full Web Model
Memberikan kemampuan hyperlink yang banyak. Full Webmodel banyak
digunakan karena user dapat mengakses semua topic dengan sub topic dengan
cepat. Namun kelemahan dari model ini, yaitu dapat berakibat user kehilangan
cara untuk kembali ke topic sebelumnya.
2.2.6. Enterprise Relationship Diagram
1. Pengertian ERD
Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam (Darwati, 2018) “ERD
digunakan untuk pemodelan basis data relasional”. Sedangkan menurut
pendapat lain dari Sutabri dalam (Nuris & Yulia, 2017) “ ERD merupakan
suatu model data yang dikembangkan berdasarkan berdasarkan objek”. ERD
digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada
pengguna yang logis. Terdapat empat komponen ERD adalah sebagai berikut:
a. Entitas
Objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu
yang lain.
b. Atribut
Keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu
disimpan dalam basis data.
c. Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda.
d. Garis
Menghubungkan atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas
dengan relasi.
24
2. Derajat Relationship
Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan
entitas lainnya. Beberapa derajat relationship diantaranya sebagai berikut:
a. Unary (Derajat Satu)
Unary adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah entity
Contoh:
(Sumber www.google.com)
Gambar II.7. Unary (Derajat satu)
b. Binary (Derajat Dua)
Binary adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua buah entity
Contoh:
(Sumber www.google.com)
Gambar II.8. Binary (Derajat Dua)
c. Ternary (Derajat Tiga)
Ternary adalah satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity
Contoh:
(Sumber www.google.com)
Gambar II.9. Ternary (Derajat Tiga)
Manusia Menikah
Pasien Ditempatkan Ruangan
Project
Kota
Pegawai Bekerja
25
3. Cardinality Rasio/ Mapping Cardinality
Mapping Cardinality adalah banyaknya entity yang bersesuaian dengan
entity yang lain melalui relationship.
a. One to One (1:1)
One to one adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua
berbanding satu berbanding satu.
Contoh:
1 1
(Sumber www.google.com)
Gambar II.10. One to One
b. One to Many (1:M)
One to many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity
kedua berbanding satu berbanding banyak.
Contoh:
1 M
(Sumber www.google.com)
Gambar II.11. Unary (Derajat satu)
c. Many to One (M:1)
Many to One adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity
kedua berbanding banyak berbanding satu.
Contoh:
M 1
(Sumber www.google.com)
Gambar II.12. Mary to One
d. Many to Many (M:M)
Many to many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity
kedua berbanding banyak berbanding banyak.
Dosen Mahasiswa
Project Pegawai
Ruangan Pasien
diajarkan
Bekerja
Ditempatkan
26
Contoh:
M M
(Sumber www.google.com)
Gambar II.13. Many to Mary
4. Pengertian LRS
Sebuah representasi dari struktur record pada tabel yang terbentuk dari
hasil antar himpunan entitas. Berikut ini beberapa pengertian Logical Record
Structure (LRS) menurut para ahli.
Menurut Tabrani dalam (Kesuma dkk, 2018) “LRS adalah dibentuk
dengan nomor dari tipe record”. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak
empat persegi panjang dengan nama yang unik. Perbedaan LRS dan ERD
diagram adalah nama tipe record berada diluar kotak field tipe record
ditempatkan. Logical Record Structure (LRS) aturan dalam melakukan
transformasi E-R Diagram ke Logical Record Structure (LRS) sebagai berikut:
(Ladjamudin dalam (Nuris & Yulia, 2017))
a. Setiap entity akan diubah ke bentuk sebuah kotak dengan nama entity
berada diluar kotak dan atribut di dalam kotak
b. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity kadang
dipisah dalam sebuah kotak sendiri
2.2.7. Pengujian Program
Menurut Mustaqbal (2016:34) “Black Box Testing berfokus pada
spesifikasi fungsional dari perangkat lunak Tester dapat mendefinisikan
kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional
program”. Black Box Testing cenderung mengarah untuk menemukan hal-hal
berikut:
1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.
2. Kesalahan antarmuka (Interface errors)
3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data
4. Kesalahan performansi (Performance errors)
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Project Pegawai Bekerja
27
Black Box Testing memiliki kelebihan antara lain:
1. Tidak perlu melihat source code secara detail
2. Mendeteksi kesalahan pengetikan / Typo
3. Mendeteksi kesalahan Design / User Interface dari sebuah software / website
4. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan
diperbaiki.
5. Seorang Tester tidak harus Programmer
Saat ini ada berbagai cara untuk melaksanakan metode atau teknik
Black Box Testing, antara lain:
1. Equivalence Partitioning
2. Boundary Value Analysis/Limit Testing
3. Comparison Testing
4. Sample Testing
5. Robusiness Testing
6. Behaviour Testing
7. Requirement Testing
8. Performance Testing
9. Uji Ketahanan (Endurance Testing)
10. Uji Sebab-Akibat ( Cause-Effect Relationship Testing)