BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi...

24
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (Bahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum.Menurut (Hery, 2015), “Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.Menurut (Susilowati, 2016), “Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.Setiap sistem utama akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu: 1. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan. 2. Memproses data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen. 3. Memanajemen data-data yang ada ke dalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. 4. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Akuntansi

Definisi akuntansi menurut (Bahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan,

penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara

sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui

umum.”

Menurut (Hery, 2015), “Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem

informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau

kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stakeholders) terhadap hasil kinerja

dan kondisi keuangan perusahaan.”

Menurut (Susilowati, 2016), “Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau

pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor,

otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya

keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.”

Setiap sistem utama akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu:

1. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi

perusahaan.

2. Memproses data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen.

3. Memanajemen data-data yang ada ke dalam kelompok-kelompok yang sudah

ditetapkan oleh perusahaan.

4. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau

perusahaan terjaga.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

8

5. Pengahasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak

manajemen unuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan

mengontrol aktivitas.

Menurut (Ga, 2017), ”Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan

pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi serta

kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-

hasilnya.”

Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu:

1. Dari sudut pemakaian jasa, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin

yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan

secara efisien dan efektif serta mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi.

Dari definisi ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

a. Akuntansi diselenggarakan dalam suatu organisasi (biasanya berupa

organisasi perusahaan atau koperasi). Informasi akuntansi yang dihasilkan

adalah informasi tentang organisasi

b. Informasi akuntansi sangat penting dalam menyelenggarakan kegiatan

perusahaan atau koperasi. Informasi digunakan dalam pengambilan keputusan

intern organisasi (oleh manajemen yaitu orang yang diberi tugas untuk

memimpin perusahaan atau koperasi)

2. Dari sudut proses kegiatan akuntansi dapat didefiniskan sebagai proses dan seni

pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, pelaporan, dan menganalisis data

keuangan suatu organisasi. Definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi

merupakan tugas yang kompleks dan menyangkut bermacam-macam kegiatan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

9

2.1.1. Pemakai Informasi Akuntansi

Menurut (Hery, 2015) menjelaskan, “Secara umum, akuntansi dapat

didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang memeberikan laporan kepada

para pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki

kepentingan (stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan peusahaan.”

Para pengguna informasi akuntansi ini menurut (Hery, 2015) dikelompokkan

ke dalam dua kategori, yaitu pemakai internal (internal users) dan pemakai eksternal

(external users). Yang termasuk dalam kategori pemakai internal, antara lain:

1. Direktur dan Manager Keuangan

Untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya

secara tepat waktu kepada kreditur (bankir, supplier), maka mereka

membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya uang kas yang tersedia

di perusahaan pada saat menjelang jatuh temponya pinjaman atau utang.

2. Direktur Operasional dan Manager Pemasaran

Untuk menentukan efektif tidaknya saluran distribusi produk maupun aktivitas

pemasaran yang telah dilakukan perusahaan, maka mereka membutuhkan

informasi akuntansi mengenai besarnya penjualan (tren penjualan).

3. Manager dan Supervisor Produksi

Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukan besarnya

harga pokok produksi, yang pada akhirnya juga sebagai dasar untuk

menetapkan harga jual produk per unit.

Sedangkan yang termasuk dalam kategori pemakai eksternal, antara lain:

1. Investor (Penanam Modal)

Menggunakan informasi akuntansi investee (penerima modal) untuk

mengambil keputusan dalam hal membeli atau melepas saham investasinya.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

10

Dalam hal ini, investor perlu secara cermat dan hati-hati dalam menanggapi

setiap perkembangan kondisi kesehatan keuangan investee. Investor sebagai

pihak luar dari investee dapat menilai prospek terhadap dana yang akan (telah)

diinvestasikannya lewat laporan keuangan investee, apakah menguntungkan

(profitable) atau tidak.

2. Kreditur

Seperti supplier dan bankir, menggunakan informasi akuntansi debitur untuk

mengevaluasi besarnya tingkat resiko dari pemberian kredit atau pinjaman

uang. Dalam hal ini, kreditur dapat memperkecil resiko dengan cara mencari

tahu seberapa besar tingkat bonafiditas dan likuiditas debtiur lewat laporan

keuangan debitur bersangkutan.

3. Pemerintah

Berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan (wajib pajak) dalam hal

perhitungan dan penetapan besarnya pajak penghasilan yang harus disetor ke

kas negara.

4. Badan Pengawas Pasar Modal

Mewajibkan public corporation (emiten) untuk melampirkan laporan keuangan

secara rutin kepada BAPEPAM. Dalam hal ini, pihak BAPEPAM sangat

berkepentingan terhadap kinerja keuangan emiten dengan tujuan untuk

melindungi para investor.

5. Ekonom, Praktisi, dan Analis

Menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi situasi perekonomian,

menentukan besarnya tingkat inflasi, pertumbuhan pendapatan nasional, dan

lain sebagainya.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

11

2.1.2. Prinsip-prinsip Akuntansi

Prinsip-prinsip akuntansi menurut (Bahri, 2016) antara lain :

1. Kontinuitas usaha (going concern) adalah kesinambungan usaha. Konsep ini

menganggap bahwa suatu perusahaan akan terus berlanjut dan diharapkan tidak

terjadi likuidasi dimasa yang akan datang.

2. Kesatuan usaha (businees entity). Konsep ini menganggap bahwa perusahaan

dipandang sebagai suatu unit usaha yang berdiri sendiri, terpisah dari

pemiliknya.

3. Periode akuntansi (accounting period), adalah kegiatan perusahaan yang

disajikan dalam laporan keuangan disusun per periode pelaporan.

4. Kesatuan pengukuran (measure unit). Konsep ini menganggap bahwa semua

transaksi yang terjadi akan dinyatakan dalam bentuk uang (dalam artian mata

uang yang digunakan adalah dari negara tempat perusahaan berdiri).

5. Bukti yang objektif (objective evidences). Informasi yang terjadi harus

disampaikan secara objektif. Suatu informasi dikatakan objektif apabila

informasi dapat diandalkan, sehingga informasi yang disajikan harus

berdasarkan pada bukti yang ada.

6. Pengungkapan sepenuhnya (full disclousure). Konsep ini menganggap bahwa

hal-hal yang berhubungan dengan laporan keuangan harus dingkapkan secara

memadai.

7. Konsistensi (consistency). Konsep ini menghendaki bahwa perusahaan harus

menerapkan metode akuntansi yang sama dari suatu periode ke periode yang

lain agar laporan keuangan dapat diperbandingkan.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

12

8. Realisasi (matching expence wth revenue). Prinsip ini mempertemukan

pendapatan periode berjalan dengan beban periode berjalan untuk mengetahui

berapa besar laba-rugi periode berjalan.

2.1.3. Persamaan Dasar Akuntansi

Menurut (Susilowati, 2016), menyimpulkan bahwa persamaan dasar akuntansi:Adalah persamaan yang secara global dan terpadu menggambarkan semuahubungan yang ada di perusahaan yaitu hubugan antara kekayaan atau aktivadengan sumbernya (Kewajiban dan Modal atau Ekuitas) sehingga persamaandasar akuntansi digunakan untuk menjelaskan secara logis bahwa setiap terjaditransaksi akan selalu berpengaruh terhadap aktiva, kewajiban, modal atauekuitas.

Bentuk persamaan dasar akuntansi adalah:

Tabel II.1Persamaan Dasar Akuntansi

AKTIVA = PASIVA

HARTA = KEWAJIBAN + EKUITAS

HARTA = HUTANG + MODAL

Sumber: (Susilowati, 2016)

Aktiva atau harta adalah semua kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan baik

yang berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang dan

digunakan dalam operasi perusahaan dan digunakan dalam operasi perusahaan.

Kewajiban atau utang adalah utang-utang perusahaan yang timbul karena

peristiwa (transaksi) masa lalu dan harus diselesaikan di masa yang akan datang

dengan menyerahkan aktiva atau sumber daya perusahaan (berupa pelunasan).

Ekuitas atau modal adalah hak pemilikan atas aktiva perusahaan yang

merupakan kekayaan bersih yaitu selisih antara aktiva dikurangi dengan kewajiban.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

13

Dalam prinsip akuntansi lebih mengutamakan hak kreditur (pelunasan utang)

daripada hak pemilik (pengembalian modal), bila perusahaan jatuh pailit misalnya

atau bubar. Dalam hal ini hak kreditur atas kekayaan perusahaan harus diselesaikan

karena mempunyai hak pertama atas harta perusahaan pemilik.

2.1.4. Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi menurut (Bahri, 2016), “Siklus akuntansi adalah tahapan-

tahapan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan

sehingga siap untuk pencatatan berikutnya.”

Menurut (Hery, 2015) secara lebih rinci tahapan-tahapan dalam siklus

akuntansi dapat diurutkan sebagai berikut:

1. Mula-mula dokumen pedukung transaksi dianalisis dan informasi yang

terkandung dalam dokumen tersebut dicatat dalam jurnal.

2. Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal diposting ke buku besar.

3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing-masing buku besar akun

“didaftar” (dipindahkan) ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan antara

keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal debet dengan keseluruhan nilai

akun yang bersaldo normal kredit.

4. Menganalisis data penyesuaian dan membuat ayat jurnal penyesuaian.

5. Memposting data jurnal penyesuaian ke masing-masing buku besar akun yang

terkait.

6. Dengan menggunakan pilihan (optional) bantuan neraca lajur sebagai kertas

kerja (worksheet), neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance)

dan laporan keuangan disiapkan.

7. Membuat ayat jurnal penutup (closing entries)

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

14

8. Memposting data jurnal penutup ke masing-masing buku besar akun yang

terkait.

9. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan (post-closing trial balance).

10. Membuat ayat jurnal pembalik (reverse entry).

Jika digambarkan dalam bagan arus, siklus akuntansi akan tampak sebagai berikut:

Sumber : (Hery, 2015)Gambar II.1.

Siklus Akuntansi

2.1.5. Akun atau Perkiraan

Berikut nama-nama akun atau perkiraan menurut (Sadeli, 2016), diantaranya:

1. Harta (Assests)

Perkiraan harta atau assets, merupakan perkiraan untuk untuk mencatat

perubahan mengenai pertambahan dan pengurangan harta perusahaan.

Perkiraan harta dapat digolongkan lagi menjadi perkiraan harta lancar

(current assets account) dan perkiraan harta tetap (fixed assets account).

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

15

a. Harta Lancar (Current Assets)

Perkiraan harta lancar adalah perkiraan yang paling mudah menjadi uang

kas atau yang paling mudah cair, pada umumnya tidak lebih dari satu tahun.

Perkiraan ini terdiri dari perkiraan kas, piutang dagang, perlengkapan, dan

biaya dibayar di muka.

1) Perkiraan kas adalah yang mempengaruhi pertambahan atau

pengurangan uang kas itu sendiri. Uang kas adalah alat tukar yang

senilai dengan nilai nominalnya. Yang termasuk dalam kelompok uang

ini ialah uang kas, bank, cek, giro, dan pos wesel (wesel tagih).

2) Perkiraan piutang atau piutang dagang adalah perkiraan yang mencatat

tagihan yang merupakan hasil penjualan secara kredit, baik penjualan

barang maupun jasa.

3) Perlengkapan yang dimaksud di sini ialah perlengkapan toko, kertas,

karton, paku, perlengkapan kantor, cap, prangko, pensil, dan lain-lain.

4) Perkiraan biaya dibayar di muka merupakan perkiraan untuk mencatat

perlengkapan yang belum terpakai dan pembayaran yang dibayar di

muka, seperti untuk asuransi dan pajak kekayaan.

b. Harta Tetap (Fixed Assets/Plan Assets)

Perkiraan harta tetap adalah perkiraan untuk mencatat harta berwujud yang

dipakai perusahaan. Harta tersebut memiliki sifat yang permanen (tetap)

atau tidak habis dipakai dalam satu proses produksi. Yang termasuk harta

tetap, antara lain tanah, gedung, peralatan, dan mesin-mesin. Namun,

walaupun harta tetap ini tahan lama, tetapi nilainya akan semakin

berkurang karena dipakai dalam proses produksi. Kehilangan nilai

kegunaan ini disebut menyusut (penyusutan).

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

16

2. Utang (Liabilities)

Perkiraan utang adalah perkiraan yang mencatat setiap kewajiban perusahaan

kepada pihak ketiga (kreditur), baik penambahan utang maupun

pengurangannya. Jenis perkiraan utang ini terdiri dari utang jangka pendek

dan utang jangka panjang.

a. Utang Jangka Pendek (Current Liabilities)

Utang jangka pendek adalah utang-utang perusahaan yang harus dibayar

kembali dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Utang jangka pendek

disebut juga current liabilities, yang terdiri dari wesel bayar, utang

dagang, gaji yang harus dibayar, bunga yang harus dibayar, dan

sebagainya.

b. Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

Utang jangka panjang atau long term liabilities adalah utang yang jangka

waku pembayarannya (jatuh temponya) relatif lama, biasanya lebih dari

satu tahun. Utang jangka panjang dapat berubah menjadi utang jangka

pendek apabila pembayaran cicilannya dilakukan dalam waktu satu tahun.

Akan tetapi, sisa cicilannya tetap merupakan utang jangka panjang.

Contoh utang jangka panjang, misalnya pinjaman hipotek (mortgage

payable).

3. Modal (Capital)

Perkiraan modal adalah perkiraan yang mencatat perubahan modal

perusahaan. Pada hakikatnya modal merupakan hak pemilik perusahaan atas

kekayaan perusahaan setelah dikurangi segala utang perusahaan. Istilah lain

yang dipakai untuk perkiraan modal disebut pula kekayaan pemilik (owners

equity), kekayaan bersih (net worth), sedangkan untuk perusahaan yang

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

17

berbentuk PT (perseroan terbatas) disebut kekayaan pemegang saham (share

holders equity) atau penanaman pemegang saham (share holders investment).

4. Penarikan (Pengambilan) dan Penarikan Dividen

Perkiraan pengambilan adalah perkiraan yang mencatat pengambilan uang

kas atau barang oleh pemilik. Perkiraan ini disebut pula withdrawals accounts

atau drawing accounts untuk perusahaan perseorangan, sedangkan untuk PT

disebut dividen. Perkiraan ini timbul karena pemilik perusahaan pada

umumnya berusaha untuk memperoleh kelebihan atas jasa yang telah

dikeluarkannya untuk perusahaan, guna memenuhi kebutuhan hidup pemilik

perusahaan. Sementara itu, pada suatu PT biasanya dibayarkan dividen yang

merupakan keuntungan pemegang saham atas modal yang ditanamkan dalam

saham PT tersebut. Apabila dilakukan penarikan atau pengambilan oleh

pemilik perusahaan atau pembayaran dividen, hal ini akan mengurangi laba

bersih, yaitu untuk perusahaan perseorangan akan mengurangi modal,

sedangkan dalam PT akan mengurangi perkiraan laba yang ditahan (retained

earnings account).

5. Pendapatan (Revenue Accounts)

Perkiraan pendapatan adalah perkiraan untuk mencatat pertambahan dari hasil

perusahaan, baik berupa penjualan jasa ataupun penjualan barang dagangan.

Sehingga sering disebut pula perkiraan pendapatan ini dengan perkiraan

penjualan (sales). Pendapatan ini akan diperoleh dari persewaan harta

kekayaan, yang menghasilkan uang. Istilah lain bagi pendapatan disebut pula

honorarium profesi, hasil komisi, atau pendapatan bunga.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

18

6. Biaya (Expenses Account)

Perkiraan biaya adalah perkiraan untuk mencatat biaya yang menjadi beban

perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Jadi, biaya itu

merupakan pengeluaran yang benar-benar untuk melakukan kegiatan

usahanya atau dengan kata lain benar-benar terpakai dalam usaha untuk

memperoleh pendapatan. Contoh macam-macam biaya:

a. Biaya gaji (wages expense),

b. Biaya asuransi (insurance expense),

c. Biaya sewa (rent expense),

d. Biaya iklan (advertising expense),

e. Biaya rupa-rupa (miscellaneous expense),

f. Dan lain-lain.

2.1.6. Penggolongan Akun

Dalam bukunya (Bahri, 2016) dijelaskan bahwa pada dasarnya penggolongan

akun-akun dikelompokkan pada dua golongan yaitu:

1. Rekening Riil

Rekening riil adalah rekening-rekening yang terdapat pada laporan keuangan

neraca. Rekening riil juga disebut rekening neraca. Rekening ini adalah

rekening aktiva, utang, dan ekuitas. Rekening riil adalah rekening nyata,

artinya saldo pada akhir periode akan menjadi saldo awal pada periode

berikutnya.

2. Rekening Nominal atau Sementara

Rekening nominal adalah rekening-rekening yang terdapat pada laporan

keuangan laba-rugi. Rekening ini juga disebut rekening laba-rugi. Rekening

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

19

ini terdiri dari pendapatan dan beban. Rekening nominal dikatakan rekening

sementara karena pada akhir periode saldonya harus ditutup atau dinolkan,

sehingga pada awal periode berikutnya rekening ini akan menunjukkan saldo

nol. Penggolongan rekening dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Sumber : (Bahri, 2016)

Gambar II.2.Penggolongan Akun

2.1.7. Saldo Normal Akun

Menurut (Bahri, 2016), “Saldo normal rekening adalah saldo normal dari

masing-masing rekening dengan tujuan untuk menunjukkan keadaan secara umum

saldo dari rekening-rekening tersebut.”

Saldo normal dari masing-masing rekening ada di sisi debet dan ada yang di

sisi kredit. Saldo normal ini akan berpengaruh terhadap bertambah atau

berkurangnya suatu rekening.

Rekening-rekening

Rekening Riil

Rekening Aktiva

Rekening Utang

RekeningEkuitas

RekeningNominal

RekeningPendapatan

Rekening Beban

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

20

Rekening aktiva bersaldo normal debet, sehingga penambahan/kenaikan saldo

ini akan dicatat di sisi debet dan sebaliknya jika terjadi pengurangan/penurunan pada

rekening ini akan dicatat di sisi kredit, sehingga nilainya akan disajikan di sisi kredit.

Begitu pula jika adanya penambahan terkait dengan rekening ini maka dicatat di sisi

kredit dan pengurangan akan dicatat di sisi debet.

Ekuitas dipengaruhi oleh rekening-rekening pendapatan, beban, dan prive.

Pendapatan menambah ekuitas, sehingga bila terjadi penambahan/kenaikan akan

dicatat pada sisi kredit dan pengurangan atau penurunan akan dicatat pada sisi debet.

Beban dan prive sebagai rekening yang mengurangi ekuitas, menempati saldo normal

yang berlawanan dengan ekuitas. Penambahan atau kenaikan dicatat pada sisi debet,

sedangkan pengurangan atau penurunan dicatat pada sisi kredit.

Tabel II.2.

Saldo Normal Akun

Nama Rekening Saldo Normal Bertambah Berkurang

Aktiva/harta Debet (D) Debet (D) Kredit (K)

Utang/kewajiban Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)

Ekuitas/modal Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)

Pendapatan/penjualan Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)

Beban Debet (D) Debet (D) Kredit (K)

Prive Debet (D) Debet (D) Kredit (K)

Dividen Debet (D) Debet (D) Kredit (K)

Laba Kredit (K) Kredit (K) Debet (D)

Rugi Debet (D) Debet (D) Kredit (K)

Sumber : (Bahri, 2016)

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

21

2.1.8. Laporan Keuangan

Menurut (Susilowati, 2016), “Laporan keuangan merupakan suatu daftar

financial suatu entitas ekonomi yang disusun secara sistematis oleh akuntan pada

akhir periode; atau catatan yang memberikan informasi keuangan suatu perusahaan

yang telah menjalankan perusahaan selama satu periode (biasanya satu tahun).”

Menurut (Sujarweni, 2018) menjelaskan bahwa laporan keuangan, ”adalah

catatan yang berisi informasi tentang keuangan suatu perusahaan pada periode

tertentu, dan digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan selama periode

tertentu.”

Tujuan laporan keuangan menurut Sadeli dalam (Sujarweni, 2018)

diantaranya:

1. Menyediakan informasi yang dapat diandalkan tentang kekayaan dan

kewajiban.

2. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan

bersih perusahaan sebagai hasil dari kegiatan usaha.

3. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan

bersih yang bukan berasal dari kegiatan usaha.

4. Menyajikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir

kemampuan perusahaan memperoleh laba.

5. Menyajikan informasi lain yang sesuai atau relevan dengan keperluan para

pemiliknya.

Laporan keuangan terdiri dari:

1. Laporan laba Rugi

Yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu

perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

22

2. Laporan Perubahan Modal

Yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan

pengurangan dari laba atau rugi dan transaksi pemilik.

3. Neraca

Yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan

yang meliputi aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada suatu saat tertentu.

Ada tiga teknik analisis yang sering digunakan menurut (Wahyudiono, 2014),

yaitu:

1. Analisis Horizontal

Yaitu perbandingan data keuangan untuk periode dua tahun atau lebih.

Analisis horizontal sangat membantu karena menyajikan perubahan antar

tahun, baik dalam bentuk nilai rupiah maupun persentase.

2. Analisis Vertikal

Analisis dimana komponen-komponen dalam laporan laba rugi dan neraca

dinyatakan dalam persentase. Pada laporan laba rugi dipersentasekan ke

penjualan, sedangkan pada neraca dipersentasekan ke aktiva atau pasiva.

Besarnya persentase pada tahun yang dievaluasi kemudian dibandingkan

dengan tahun yang sebelumnya.

3. Analisis Keuangan

Analisis keuangan atau lebih dikenal sebagai analisis rasio, rasio

(perbandingan) dapat dilakukan untuk dan antar sepasang pos, baik dalam

neraca maupun perhitungan laba rugi.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

23

2.1.9. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut (Mahatmyo, 2014), “Sistem informasi akuntansi merupakan

sekelompok struktur dalam sebuah entitas yang mengelola sumber daya fisik dan

sumber daya lain untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi akuntansi, agar

dapat memenuhi kebutuhan informasi berbagai pihak.”

Sistem informasi akuntansi menurut (Mahatmyo, 2014) terdiri dari dua elemen

pokok, yaitu:

1. Sistem akuntansi pokok (The Accounting System Proper), meliputi:

a. Bukti transaksi (dokumen, formulir)

b. Catatan-catatan transaksi, yang terdiri dari:

1) Jurnal

2) Buku Besar

3) Buku Pembantu

4) Laporan-laporan yang dihasilkan baik laporan keuangan maupun

laporan-laporan yang lain.

2. Sistem-sistem operasional dan prosedur-prosedur, dapat berupa:

a. Sistem dan prosedur penjualan.

b. Sistem dan prosedur pengelolaan piutang dagang.

c. Sistem dan prosedur penerimaan kas.

d. Sistem dan prosedur pembelian.

e. Sistem dan prosedur penanganan hutang dagang.

f. Sistem dan prosedur pengeluaran kas.

g. Sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan.

h. Sistem dan prosedur pengelolaan persediaan.

i. Sistem dan prosedur akuntansi biaya produksi.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

24

j. Sistem dan prosedur pengelolaan aktiva tetap.

Ada enam komponen dari SIA menurut (Romney & Steinbart, 2016), yaitu:

1. Orang yang menggunakan sistem;

2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan

menyimpan data;

3. Data mengenai organisasi dan aktivitas lainnya;

4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data;

5. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi computer, perangkat peripheral, dan

perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA;

6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.

2.1.10. Perusahaan Dagang

Menurut (Susilowati, 2016), “Perusahaan dagang adalah suatu organisasi

bisnis yang aktivitas utamanya adalah membeli barang dagangan dan menjualnya

kembali kepada pelanggan tanpa ada upaya untuk mengolah atau mengubah wujud

barang dagangan itu.”

Menurut (Sujarweni, 2018), “Perusahaan dagang adalah perusahaan yang

kegiatannya melakukan pembelian barang kemudian barang tersebut dijual kembali

tanpa mengubah bentuk dengan harga yang lebih tinggi.”

Ciri-ciri perusahaan dagang menurut (Sujarweni, 2018) antara lain:

1. Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan tanpa mengubah bentuk

dengan harga jual yang lebih tinggi dari harga beli.

2. Pendapatan berasal dari penjualan barang dagangan.

3. Jenis persediaannya adalah persediaan barang dagangan.

4. Terdapat perhitungan harga pokok produk.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

25

Kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan dagang menurut (Sujarweni,

2018) meliputi kegiatan-kegiatan di bawah ini:

1. Kegiatan Pembelian

Kegiatan yang ada dalam perusahaan dagang adalah kegiatan pembelian yang

meliputi pembelian barang dagangan, pembelian aktiva produktif, pembelian

barang dan jasa lain dalam rangka kegiatan usaha. Pembelian ini dapat

dilakukan secara kredit maupun tunai. Pembelian tunai adalah pembelian

barang dagangan disertai dengan pembayaran tunai. Pembelian kredit adalah

pembelian yang dilakukan akan menimbulkan utang yang biasanya dicatat

dalam akun utang dagang. Yang berhubungan dengan pembelian dapat juga

terjadi pengembalian barang yang sudah dibeli, potongan pembelian.

2. Pengeluaran Kas atau Pembayaran

Kegiatan pengeluaran kas atau pembayaran adalah terkait dengan kegiatan

pembelian. Jika terjadi kegiatan pembelian akan dilakukan pengeluaran kas

atau pembayaran yang tergantung pada syarat jual beli. Selain itu pengeluaran

kas atau pembayaran dapat dilakukan untuk keperluan lain, contoh

pembayaran utang, pembayaran gaji, pembagian laba kepada pemilik, dan

lain-lain.

3. Penjualan

Penjualan pada perusahaan dagang adalah kegiatan perusahaan menjual

barang dagangan yang pembayarannya dapat secara tunai maupun kredit.

Penjualan kredit akan menimbulkan piutang dagang dan dapat melakukan

pengembalian barang dagangan yang sudah dijual, adanya potongan

penjualan.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

26

4. Penerimaan Kas

Kegiatan penjualan akan menyebabkan adanya penerimaaan kas. Peneimaan

kas selain diperoleh dari penjualan barang dagang dan jasa baik tunai maupun

kredit (dalam bentuk penerimaan piutang), juga dapat berasal dari sumber-

sumber lain contohnya pinjaman dari kreditur, penjualan aktiva, setoran

modal pemilik.

2.2. Zahir Accounting

Pengertian Zahir Accounting menurut Himayati dalam (Istiana & Ariyati,

2018), “adalah sebuah program aplikasi yang didesain khusus untuk mengelola

keuangan perusahaan secara mudah, fleksibel, yang berfasilitas lengkap dan dapat

digunakan untuk berbagai macam perusahaan, baik perusahaan jasa maupun

perusahaan dagang.”

Berikut fasilitas menu dan fasilitas modul yang terdapat dalam software

akuntansi Zahir Accounting seperti yang dijelaskan dalam (UNINDRA, 2012):

1. Fasilitas Menu

a. Klik menu File jika ingin membuat data keuangan baru, atau kembali ke

menu utama, mem-backup data menjalankan alat bantu, membuat password

dan hak akses, dan lain sebagainya.

b. Melalui menu Setting anda dapat men-setup klasifikasi rekening perkiraan,

mengisi saldo awal rekening perkiraan, mengisi saldo awal piutang dan

hutang usaha, saldo awal persediaan, mengatur bahasa, mengatur konfigurasi

point of sales, dan mengatur konfigurasi program (Application Setting).

c. Melalui menu Tutup Buku ini anda dapat melakukan proses tutup buku akhir

bulan dan tutup buku akhir tahun.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

27

d. Melalui menu Window anda dapat menutup semua jendela atau form yang

tebuka, menampilkan atau menyembunyikan panel samping.

e. Anda dapat menampilkan panduan penggunaan program, video training,

men-download update terbaru, mengirim e-mail kritik, saran, dan pertanyaan

kepada pihak PT Zahir Internasional dan melakukan registrasi program pada

menu petunjuk.

2. Fasilitas Modul

a. Data-Data

Modul data-data ini digunakan untuk membuat data master di suatu data kerja

di Zahir Accounting.

b. Buku Besar

Modul buku besar ini digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum,

membuat daftar akun, membuka buku besar per akun.

Jurnal umum, untuk menginput transaksi keuangan yang tidak memiliki

jurnal tersendiri, seperti transaksi adjusting.

c. Modul Penjualan

Beberapa fasilitas yang ada di modul penjualan:

1) Jurnal Penjualan, untuk menginput transaksi penjualan yang terjadi, baik

transaksi dengan pembayaran kredit maupun tunai.

2) Jurnal Pembayaran Piutang Usaha, untuk menginput transaksi pemasukan

kas yang berasal dari pembayaran piutang usaha dari pelanggan.

3) Jurnal Pengembalian Kelebihan Pembayaran Piutang Usaha, untuk

menginput transaksi pengembalian kelebihan pembayaran piutang usaha.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

28

4) Jurnal Penghapusan Piutang Usaha, digunakan untuk membuat jurnal

penghapusan piutang usaha yang tidak tertagih, barang kembali (return)

atau atas terjadinya pembatalan pesanan.

d. Modul Pembelian

Beberapa fasilitas yang ada di modul pembelian:

1) Jurnal Pembelian, untuk menginput transaksi pembelian yang terjadi, baik

transaksi dengan pembayaran kredit maupun tunai.

2) Jurnal Pembayaran Hutang Usaha, untuk menginput transaksi

pengeluaran kas yang digunakan untuk membayar hutang usaha kepada

supplier.

3) Jurnal Penerimaaan Kelebihan Pembayaran Hutang Usaha, untuk

menginput transaksi penerimaan kelebihan pembayaran hutang usaha

yang telah dibayarkan kepada supplier.

4) Jurnal Penghapusan Hutang Usaha, digunakan untuk membuat jurnal

penghapusan hutang usaha atas terjadinya pembatalan pesanan atau

barang kembali (return).

e. Modul Kas dan Bank

Modul ini digunakan untuk mencatat segala transaksi yang terjadi akibat dari

kegiatan operasional perusahaan. Beberapa fasilitas yang ada di modul kas

dan bank:

1) Transfer Kas, digunakan untuk melakukan pemindahbukuan saldo dari

kas ke bank atau sebaliknya.

2) Kas Masuk, digunakan untuk mencatat kelebihan uang akibat dari

pengeluaran operasional, atau untuk mencatat pengembalian pinjaman

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

29

karyawan. Selain itu, modul ini dapat digunakan untuk mencatat

penerimaan modal pemilik usaha.

3) Kas Keluar, digunakan untuk mencatat pengeluaran uang untuk kegiatan

operasional seperti biaya listrik, parkir, pinjaman karyawan, dan lain-lain.

4) Rekonsiliasi Bank, digunakan untuk mencocokkan saldo antara

pencatatan pada buku perusahaan (data di komputer) dengan buku bank.

f. Persediaan

Persediaan digunakan untuk mengelola persediaan sebagai aktiva perusahaan,

di modul ini dapat dibuat data barang, barang keluar diluar penjualan,

pembuatan proses produksi, stock opname dan penentuan harga jual.

Beberapa fasilitas yang ada di modul persediaan:

1) Jurnal Penyesuaian Persediaan, untuk menginput transaksi penyesuaian

persediaan, seperti penggunaan bahan baku menjadi harga pokok

penjualan, dan lain-lain.

2) Jurnal Pemindahan Barang, untuk menginput transaksi proses produksi,

seperti proses bahan baku menjadi barang setengah jadi atau dari bahan

baku menjadi barang jadi.

3) Stock Opname, digunakan untuk mencocokkan saldo barang antara buku

perusahaan (data di komputer) dengan fisik barang yang ada di tempat

penyimpanan atau gudang.

4) Penentuan Harga Jual, digunakan untuk menentukan harga jual barang.

Pada fasilitas ini terdapat opsi perhitungan harga jual secara otomatis.

Proses persediaan ini juga berkaitan dengan penerimaan penerimaan barang

yang ada di modul pembelian dan pengiriman barang yang ada di modul

penjualan, setiap ada penjualan yang akan menyebabkan barang keluar secara

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Definisi akuntansi menurut (B ahri, 2016), “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,

30

otomatis Zahir Accounting akan membentuk jurnal penyesuaian persediaan

dengan berdasarkan metode yang digunakan.

g. Laporan

Modul ini digunakan untuk melihat semua laporan hasil penginputan di

modul-modul sebelumnya. Laporan di Zahir Accounting tersedia dalam

ratusan bentuk, tidak hanya laporan keuangan yang utama tetapi juga laporan

yang berhubungan dengan manajemen, terutama laporan grafik, analisis rasio

dan laporan lainnya.

h. Search

Fasilitas ini berguna untuk tracking atau pencarian data yang diketik.

Berikutnya software akan melakukan pencarian kepada seluruh database data

kerja dari mulai data master sampai ke transaksi.