BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki...

21
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita harus paham dasar-dasar akuntansi. Dengan memahami dasar-dasar akuntansi, diharapkan bisa menjadikan informasi akuntansi sabagai dasar pengambilan keputusan untuk mengelola bisnis dengan baik. 2.1.1. Definisi Akuntansi Akuntansi adalah sebuah proses mengidentifikasi, proses kegiatan meliputi pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan informasi ekonomi untuk mempertimbangkan dan memutuskan terkait laporan keuangan yang dipergunakan oleh pemakai informasi yang bersangkutan. (Saryoko, Janah, Sukmana, & Hidayat, 2018) Menurut (Hantono & Rahmi, 2018:2) “Akuntansi adalah suatu seni (dikatakan seni karna perlu kerapian, ketelitian, kebersihan) pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pelaporan dengan cara yang baik dalam unit moneter atas transaksi-transaksi keuangan dan kejadian-kejadian lain sehubungan dengan keuangan perusahaan dan menafsirkan hasil-hasil pencatatan tersebut”. Menurut (Irma, 2016:1) “Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, yang berfungsi menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan- keputusan ekonomi”. Sedangkan menurut (Hery, 2015:6) “secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Akuntansi

Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa

memahami bisnis dengan baik, kita harus paham dasar-dasar akuntansi. Dengan

memahami dasar-dasar akuntansi, diharapkan bisa menjadikan informasi akuntansi

sabagai dasar pengambilan keputusan untuk mengelola bisnis dengan baik.

2.1.1. Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah sebuah proses mengidentifikasi, proses kegiatan meliputi

pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan informasi ekonomi untuk

mempertimbangkan dan memutuskan terkait laporan keuangan yang dipergunakan

oleh pemakai informasi yang bersangkutan. (Saryoko, Janah, Sukmana, & Hidayat,

2018)

Menurut (Hantono & Rahmi, 2018:2) “Akuntansi adalah suatu seni (dikatakan

seni karna perlu kerapian, ketelitian, kebersihan) pencatatan, penggolongan,

peringkasan dan pelaporan dengan cara yang baik dalam unit moneter atas

transaksi-transaksi keuangan dan kejadian-kejadian lain sehubungan dengan

keuangan perusahaan dan menafsirkan hasil-hasil pencatatan tersebut”.

Menurut (Irma, 2016:1) “Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, yang berfungsi

menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari

kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-

keputusan ekonomi”.

Sedangkan menurut (Hery, 2015:6) “secara umum, akuntansi dapat

didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

6

pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan

(stakeholders) terhadap hasil kerja dan kondisi keuangan perusahaan”.

Para pengguna informasi akuntansi ini dikelompokkan kedalam dua kategori

menurut (Hery, 2015:6) yaitu:

1. Pemakai Internal (internal User)

a. Direktur dan Manajer Keuangan

Untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya

secara tepat waktu kepada kreditur. Maka, mereka membutuhkan informasi

akuntansi mengenai besarnya uang kas yang tersedia di perusahaan pada saat

menjelang jatuh temponya pinjaman atau utang.

b. Direktur Operasional dan Manajer Pemasaran

Untuk menentukan efektif tidaknya saluran distribusi produk maupun aktivitas

pemasaran yang telah dilakukan perusahaan. Maka, mereka membutuhkan

informasi akuntansi mengenai besarnya penjualan (tren penjualan).

c. Manajer dan Supervisor Produksi.

Untuk menentukan besarnya harga pokok produksi yang pada akhirnya juga

sebagai dasar untuk menentapkan harga jual produk per unit.

2. Pemakai Eksternal (External User)

a. Penanam Modal (Investor)

Untuk mengambil keputusan dalam hal membeli atau melepas saham

investasinya. Dalam hal ini, investor perlu secara cermat dan hati-hati dalam

menanggapi setiap perkembangan kondisi kesehatan keuangan investee

(perusahaan tempat investasi dilakukan).

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

7

b. Kreditur

Untuk mengevaluasi besarnya tingkat resiko dari pemberian kredit atau

pinjaman uang. Dalam hal ini, kreditur dapat memperkecil resiko dengan cara

mencari tahu seberapa besar tingkat bonafiditas dan likuiditas debitur lewat

laporan keuangan yang bersangkutan.

c. Pemerintah

Berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan (wajib pajak) dalam hal

perhitungan dan penetapan besarnya pajak penghasilan yang harus disetor ke kas

negara.

d. Badan Pengawas Pasar Modal

Mewajibkan public corporation (emiten) untuk melampirkan laporan keuangan

secara rutin kepada BAPEPAM. Dalam hal ini, pihak BAPEPAM sangat

berkepentingan terhadap kinerja keuangan emiten dengan tujuan untuk

melindungi para investor.

e. Ekonomi, Praktisi, dan Analis

Menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi situasi perekonomian,

menentukan besarnya tingkat inflasi, pertumbuhan pendapatan nasional, dan lain

sebagainya.

2.1.2. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi secara garis besar dapat digambarkan sebagai

salah satu rangkaian aktivitas sistem pengolahan data-data transaksi keuangan

dimana yang sebelumnya pencatatannya manual kini dapat digantikan dengan

software komputer yang berbasis akuntansi. (Istiana & Ariyati, 2018)

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

8

Menurut Cushing, Barry E dalam (Fauzi, 2017:25) menjelaskan bahwa “SIA

adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal dalam suatu

organisasi yang bertanggung-jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan juga

informasi yang didapat dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi”.

Sedangkan menurut (Hery, 2015:9) menjelaskan bahwa “Sistem Informasi

Akuntansi (Accounting Information System) merancang sistem pemrosesan

data akuntansi. Data transaksi (input) diproses sedemikian rupa secara sistem

menghasilkan sebuah informasi (output) yang berguna dalam proses

pengambilan keputusan”.

2.1.3. Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)

Informasi berupa laporan keuangan dihasilkan melalui proses akuntansi yang

panjang. Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis dan menjurnal transaksi

dan yang diakhiri dengan membuat laporan dinamakan sebagai siklus akuntansi

(accounting cycle). (Annisa & Revita, 2018)

Menurut (Hery, 2015:66) “Siklus akuntansi (accounting cycle) adalah proses

akuntansi yang diawali dengan menganalisis dan menjurnal transaksi dan yang

diakhiri dengan membuat laporan keuangan”.

Mengenai tahapan-tahapan dalam proses penyelesaian siklus akuntansi, secara

lebih rinci dalam siklus akuntansi dapat diurutkan sebagai berikut :

1. Mula-mula dokumen pendukung transaksi dianalisis dan informasi yang

terkandung dalam dokumen tersebut dicatat dalam jurnal.

2. Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal di posting ke buku besar.

3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing-masing buku besar akun

“didaftar” (dipindahkan) ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan antara

keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal kredit.

4. Menganalisis data penyesuaian dan membuat ayat jurnal penyesuaian.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

9

5. Memposting data jurnal penyesuaian ke masing-masing buku besar akun yang

terkait.

6. Dengan menggunakan pilihan (optimal) bantuan neraca lajur sebagai kertas kerja

(work sheet), neraca saldo setelah penyesuaian (adjust trial balance) dan laporan

keuangan diarsipkan.

7. Membuat ayat jurnal penutup (closing entries).

8. Memposting data jurnal penutup ke masing-masing buku besar akun yang

terkait.

9. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan (post-closing trial balance).

10. Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries).

Jika digambarkan dalam bagan arus, tahapan siklus akuntansi akan tampak

sebagai berikut:

Sumber: (Hery, 2015:67)

Gambar II.1.

Siklus Akuntansi

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

10

2.1.4. Akuntansi Perusahaan Dagang

Menurut (Hery, 2015:2) “Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang menjual

produk (barang jadi), akan tetapi perusahaan tidak membuat/menghasilkan sendiri

produk yang akan dijualnya melainkan memperolehnya dari perusahaan lain”.

Menurut (Hery, 2015:2) jurnal dibedakan menjadi dua, yaitu jurnal umum

(general journal), jurnal khusus (special journal). Jurnal umum merupakan jurnal

yang berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang tidak bisa dicatat dalam jurnal

khusus. Contoh transaksi yang akan dicatat dalam jurnal umum adalah transaksi retur

pembelian, retur penjualan, serta transaksi pembelian peralatan dan perlengkapan

kantor secara kredit. Jurnal koreksi (correcting entries), jurnal penyesuaian

(adjusting entries) dan jurnal penutup (closing emtries) tergolong kedalam jurnal

umum.

Jurnal khusus terbagi menjadi:

1. Jurnal penjualan (sales jurnal), digunakan untuk mencatat seluruh transaksi

penjualan barang dagang secara kredit. Untuk transaksi penjualan barang

dagangan dilakukan secara tunai akan dicatat dalam jurnl penerimaan kas.

2. Jurnal pembelian (Purchases journal), digunakan untuk mencatat seluruh

trnsaksi pembelian barang dagangan dari supplier secara kredit. Untuk transaksi

pembelian barang dagangan secara tunai akan dicatat dala jurnal pembayaran

kas.

3. Jurnal penerimaan kas (cash recipts journal), digunakan untuk mencatat seluruh

transaksi penerimaan kas. Penerimaan kas dari pelanggan dalam transaksi

penjualan barang dagangan secara tunai dan penerimaan dari hasil penagihan

piutang akan dicatat dalam buku jurnal ini.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

11

4. Jurnal pembayaran kas (cash payments recipts), digunakan untuk mencatat

seluruh transaksi pengeluran kas. Pembayarn kas langsung ke supplier dalam

transaksi pembelian barang dagangan secara tunai, pengeluaran kas untuk

pelunasan utang, serta pembelian peralatan dan perlengkapan kantor secara tunai

akan dicatat dalam buku jurnal ini.

Penggunaan jurnal khusus pada perusahaan dagang merupakan alasan utama

sebuah perusahaan untuk mencapai efektivitas dan efesiensi pekerjaan guna

memperoleh laba yang maksimal.

Terdapat dua metode akuntansi yang lazim dipakai dalam mencatat persediaan

barang dagangan, yaitu metode atau sistem prepetual dan metode atau sistem

periodik/fisik.

Menurut (Hery, 2015:104) “Dalam sistem prepetual, catatan mengenai harga

pokok dari masing-masing barang dagangan yang dibeli maupun yang dijual

diselenggarakan secara terperinci”.

Hal yang perlu diperhatikan dalam mencatat transaksi barang dagangan dengan

menggunakan metode/sistem prepetual ini adalah bahwa akun pembelian, retur

pembelian, potongan pembelian dan akun ongkos angkut masuk tidak akan pernah

digunakan. Seluruh akun-akun tersebut digantikan dengan akun persediaan barang

dagang.

Menurut (Hery, 2015:114) “Dalam sistem periodik maupun prepetual tidak ada

perbedaan dalam hal pencatatan atas akun ongkos angkut keluar dan potongan

penjualan; hal ini dikarenakan bahwa ongkos angkut keluar dan potongan penjualan

bukanlah merupakan komponen dalam menghitung besarnya harga pokok

penjualan”.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

12

Jika digambarkan perbedaan metode pencatatan dalam bentuk tabel akan

terlihat seperti dibawah ini:

METODE PREPETUAL METODE PERIODIK

Pembelian

Pers.barang dagangan xxx

Kas xxx

(apabila pembelian dilakukan secara

tunai)

Pers.barang dagangan xxx

Utang usaha xxx

(apabila pembelian dilakukan secara

kredit)

Pembelian

Pembelian xxx

Kas xxx

(Apabila pembelian dilakukan secara

tunai)

Pembelian xxx

Hutang Usaha xxx

(Apabila pembelian dilakukan secara

kredit)

Retur pembelian dan penyesuaian

harga beli

Kas xxx

Pers. barang dagangan xxx

(apabila pembelian dilakukan secara

tunai)

Utang usaha xxx

Pembelian barang dagangan xxx

(apablia pembelian dilakukan secara

kredit)

Retur pembelian dan penyesuaian

harga beli

Kas xxx

Retur pembelian & penyes.harga

beli xxx

(Apabila awalnya pembelian dilakukan

secara tunai)

Hutang Usaha xxx

Retur pembelian & penyesuaian

harga beli

xxx

(Apabila awalnya pembelian dilakukan

secara kredit)

Ongkos Kirim

Pers. barang dagangan xxx

Kas xxx

(pembukuan yang dibuat pembeli)

Ongkos angkut keluar xxx

Kas xxx

(pembukuan yang dibuat penjual)

Ongkos Angkut

Ongkos angkut masuk xxx

Kas xxx

(Jika dibayar langsung oleh pembeli)

Ongkos angkut masuk xxx

Utang Usaha xxx

(Jika ditalangi dahulu oleh penjual)

Apabila persyaratan pengangkutan

yang disepakati adal FOB destination

point:

Ongkos angkut keluar xxx

Kas xxx

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

13

Potongan Pembelian

pada saat melakukan pembayaran

utangnya dengan memanfaatkan

potongan tunai

Utang usaha xxx

Kas xxx

Pers. barang dagangan xxx

jika pelanggan tidak mendapatkan

potongan penjualan

Utang usaha xxx

Kas xxx

(jika tidak mendapatkan potongan

pembelian)

Potongan pembelian

Utang usaha xxx

Kas xxx

Potongan pembelian xxx

Penjulan

Kas xxx

Penjualan xxx

(apabila penjualan barang dagangan dilakukan secara tunai) Piutang usaha xxx

Penjualan xxx

(apabila penjualan barang dagangan

dilakukan secara kredit)

Harga pokok penjualan xxx

Pers.barang dagangan xxx

Penjualan

Kas xxx

Penjualan xxx

(apabila penjualan barang dagangan

dilakukan secara tunai)

Piutang usaha xxx

Penjualan xxx

(apabila penjualan barang dagangan

dilakukan secara kredit)

Retur penjualan dan penyesuaian

harga jual

pada saat menerima kembali barang

dagangan yang telah dijualnya :

Retur penjualan xxx

Kas xxx

(apabila awalnya penjualan barang

dagangan dilkukan secara tunai)

Retur penjualan xxx

Piutang usaha xxx

(apabila awalnya penjualan barang

dagangan dilakukan secara kredit)

Retur penjualan dan penyesuaian

harga jual

pada saat menerima kembali barang

dagangan yang telah dijualnya:

Retur penjualan&penyes.harga jual xxx

Kas

xxx

(apabila awalnya penjualan barang

dagangan dilakukan secara tunai)

Retur penjualan&penyes.harga jual xxx

Piutang usaha

xxx

(apabila awalnya penjualan barang

dagangan dilakukan secara kredit)

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

14

Persediaan barang dagangan xxx

Harga pokok penjualan xxx

(menerima kembali barang dagangan

yang telah dijualnya)

pada saat memberikan penyesuaian atau

pengurangan harga jual kepada

pelanggannya:

Penyesuaian harga jual xxx

Kas xxx

(apabila awalnya penjuaan barang

dagangan dilakukan secara tunai)

Penyesuaian harga jual xxx

Piutang usaha xxx

(apabila awalnya penjualan barang

dagangan dilakukan secara kredit)

Potongan Penjualan

pada saat menerima pembayaran

piutang dari pelanggan yang

memanfaatkan potongan tunai

Kas xxx

Potongan penjualan xxx

Piutang usaha xxx

jika pelanggan tidak mendapatkan

potongan penjualan

Kas xxx

Piutang usaha xxx

Potongan Penjualan

pada saat menerima pembayaran utang

dari pelanggan yang memanfaatkan

potongan tunai:

Kas xxx

Potongan penjualan xxx

Piutang usaha xxx

Tabel II. 1.

Perbedaan Metode Pencatatan

2.1.5. Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Menurut (Hery, 2015:19) “Laporan keuangan adalah hasil dari proses

akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat mengkomunikasikan data keuangan

atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

15

Menurut (The & Sugiono, 2015:8) “Laporan keuangan pada perusahaan

merupakan hasil akhir dari kegiatan (siklus akuntansi) yang mencerminkan kondisi

keuangan dan hasil operasi perusahaan”.

Menurut (Zamzami & Nusa, 2016:14) “Laporan posisi keuangan merupakan

sebuah pemaparan laporan posisi keuangan yang memberikan gambaran enang aset,

kewajiban, dan ekuitas (modal)”.

Pada umumnya, laporan keuangan yang disiapkan oleh perusahaan terdiri atas:

1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Laporan posisi keuangan merupakan sebuah pemaparan laporan posisi keuangan

yang memeberikan gambaran tentang aset, kewajiban, dan ekuitas (modal).

Laporan posisi keuangan ini menyajikan persamaan dasar akuntansi, yaitu

aset=utang dan modal pada tanggal tertentu.

2. Laporan Laba Rugi

Laba rugi menginformasikan dan membandingkan pendapatan yang diperoleh

perusahaan dengan biaya selama periode waktu tertentu misal bulanan atau

tahunan. Laba bersih merupakan selisih antara pendapatan dan biaya, jika

pendapatan lebih besar daripada pengeluaran maka disebut laba dan sebaliknya

jika pendapatan lebih kecil dari biaya maka disebut rugi.

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal menyajikan semua perubahan dalam ekuitas pemilik

untuk jangka waktu tertentu. Pernyataan dalam laporan perubahan modal

menginformasikan saldo awal dan saldo akhir modal sehingga memberikan

gambaran setiap tambah modal yang dilakukan selama periode akuntansi.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

16

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menjelaskan bagaimana perusahaan memperoleh dan

menggunakan kas selama satu periode tertentu. Sumber kas disebut arus kas

masuk, dan penggunaan kas dikenal sebagai arus kas keluar. Sehingga laporan

arus kas diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan

yang disusun berdasarkan klasifikasi selama periode tertentu.

5. Catatan atas laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan:

a. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi

yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa yang dianggap penting

b. Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

tetapi tidak disajikan dalam neraca, laporan laba-rugi, dan laporan arus kas.

c. Informasi tambahan yang tidak disajikan didalam laporan keuangan tetapi

diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.

d. Pengungkapan lain.

2.2. Tool Aplikasi

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan software Zahir

Accounting versi 5.1 untuk membantu dalam pengolahan data transaksi yang ada

pada CV. Tinto Pantes Sejahtera Bekasi dengan riset selama 1 (satu) bulan.

Penggunaan software akuntansi ini bertujuan untuk membantu dan mempermudah

proses akuntansi dalam transaksi agar menjadi lebih cepat dan tepat.

2.2.1. Definisi Zahir Accounting

PT. Zahir Internasional ialah perusahaan pembuat dan pengembang piranti

lunak akuntansi dengan nama Zahir Accounting yang didirikan oleh putra bangsa

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

17

Indonesia sejak 1996. Zahir Accounting diberdayakan oleh tim terbaik dan inovator

cerdas meliputi programmer andal yang membuat produk hebat, tim implementasi

yang berpengalaman membangun sistem di berbagai bisnis, dan staf dukungan

pelanggan yang selalu berkomitmen memberi pelayanan terbaik

Sistem yang sudah terkomputerisasi seperti Zahir Accounting (Miharja & Jaelani,

2019) mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya aplikasi ini sederhana (Tyas,

Revita, & Ariyati, 2019) Selain untuk mempermudah pengguna dalam pengolahan

data akuntansi, aplikasi Zahir juga mempunyai fasilitas yang integrated dan berdaya

saing tinggi, (Normah, 2018)

2.2.2. Pengantar Antar Muka (Modul-Modul)

Pada Zahir Accounting disediakan modul-modul untuk mempermudah

kegiatan pengolahan akuntansi. Berikut ini merupakan modul-modul Zahir

Accounting 5.1:

1. Modul Data-Data

Modul data digunakan untuk membuat data master di suatu data kerja di Zahir

Accounting. Untuk menampilkannya klik Data-Data.

Beberapa fasilitas yang ada di modul Data-data:

a. Data Nama Alamat: Mengelola Data customer, vendor, employee dan other.

b. Data Rekening: Mengelola (Menambah, mengedit dan mengapus)

Akun/Rekening.

c. Data Produk: Mengelola Barang Dagang.

d. Satuan Pengukuran: Mengelola satuan ukuran barang dagang.

e. Data Proyek: Mengelola transaksi Proyek.

f. Data Harta Tetap: Mengelola Harta Tetap yang dimiliki perusahaan.

g. Data Pajak: Mengelola Pajak Barang dagang.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

18

h. Data Mata Uang: Mengelola Mata Uang beserta akun penting yang digunakan

saat transaksi.

Gambar II. 2.

Modul Data Master

2. Modul Buku Besar

Modul Buku Besar digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum,

membuat daftar akun, dan membuka buku besar per akun.

Beberapa fasilitas yang ada di modul buku besar beserta fungsinya :

a. Data rekening perkiraan: Mengelola (menambah, mengedit dan mengapus)

akun/rekening.

b. Transaksi jurnal umum: Melakukan transaksi jurnal yang tidak bisa dilakukan di

modul lain.

c. Buku besar: Melihat buku besar rekening perusahaan.

d. Daftar transaksi: Melihat daftar transaksi jurnal umum.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

19

Gambar II. 3.

Modul Buku Besar

3. Modul Penjualan

Penjualan adalah transaksi dimana ada pengeluaran barang atau jasa untuk

pelanggan. Transaksi ini digunakan oleh perusahaan sebagai pendapatannya,

transaksi ini dapat dilakukan dengan tunai ataupun piutang. Piutang usaha adalah

transaksi untuk pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan atas penjualan yang

telah terjadi sebelumnya.

Beberapa fasilitas yang ada di modul penjualan beserta fungsinya:

a. Sales order: Melakukan pesanan penjualan

b. Pengiriman barang: Memasukan transaksi penjualan tunai/kredit, barang/jasa

c. Retur penjualan: Memasukan retur penjualan/ nota kredit

d. Daftar piutang usaha: Melihat daftar keseluruhan piutang

e. Pembayaran piutang usaha: Melakukan pembayaran piutang usaha

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

20

f. Pengembalian kelebihan (kredit): Transaksi pengembalian non tunai atas

kelebihan pembayaran (transaksi ini hanya memindahkan saldo negatif suatu

faktur sebagai pembayaran faktur lainnya).

Gambar II. 4

Modul Penjualan

4. Modul Pembelian

Pembelian adalah transaksi dimana ada penerimaan barang atau jasa dari

supplier/vendor, Transaksi ini banyak digunakan oleh perusahaan. Transaksi

pembelian dapat dilakukan dengan tunai ataupun hutang. Hutang Usaha adalah

transaksi untuk melakukan pembayaran hutang usaha kepada supplier atau

vendor tertentu atas transaksi pembelian sebelumnya.

Beberapa fasilitas yang ada di modul Pembelian beserta fungsinya :

a. Purchase order: Masukan pesanan pembelian

b. Pengiriman barang (invoicing): Masukan transaksi barang secara tunai/kredit,

barang/jasa

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

21

c. Retur pembelian: Entry retur pembelian/nota debet

d. Daftar hutang usaha: Melihat daftar keseluruhan

e. Pembayaran hutang usaha: Melakukan pembayaran hutang

f. Penerimaan kembalian (debet): Menginput transaksi kelebihan

pembayaran dari Supplier, dimana uang perusahaan akan dikembalikan

secara tunai atau digunakan untuk pembayaran hutang/pembelian anda yang

lainnya

Gambar II. 5

Modul Pembelian

5. Modul Kas & Bank

Kas dan Bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening kas

atau bank, seperti transfer antar rekening kas/bank, kas/bank masuk, kas/bank

keluar. Untuk kas masuk dan kas keluar adalah transaksi di luar penginputan

penerimaan pembayaran piutang maupun pengeluaran pembayaran hutang.

Beberapa fasilitas yang ada di modul Kas dan Bank beserta fungsinya :

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

22

a. Transfer kas: Mencatat transfer uang dari satu rekening ke rekening lainnya

b. Kas masuk: Menginput transaksi kas masuk seperti penerimaan setoran modal,

pinjaman dari bank, dll

c. Kas keluar: Menginput transaksi kas keluar seperti pembayaran listrik/telpon,

pembayaran gaji, untuk pembelian asset, pembayaran hutang ke bank, dll

d. Rekonsiliasi bank: Menyamakan akun bank dari transaksi yang dicatat di

zahir dengan laporan rekening koran/buku bank.

Gambar II. 6

Modul Kas & Bank

6. Modul Persediaan

Persediaan digunakan untuk mengelola persediaan sebagai aktiva perusahaan.

Pada modul ini dapat dibuat data barang, barang keluar di luar penjualan,

pembuatan proses produksi, stock opname.

Beberapa fasilitas yang ada di modul Persediaan beserta fungsi :

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

23

a. Pemakaian/penyesuaian barang: Digunakan untuk menginput transaksi

pemakaian barang/penyesuaian. Seperti barang a yang ada di pusat digunakan

sebanyak x buah untuk cabang.

b. Pemindahan barang: Digunakan untuk menginput transaksi pemindahan

barang/perakitan. Contoh untuk merakit sebanyak x komputer, memerlukan

beberapa komponen penyusun, seperti mother board, microprocessor, power

supply, cashing, dll.

c. Stock opname: Berguna untuk menyamakan jumlah barang yang tercatat di

zahir dengan yang ada di gudang secara fisik, yang umumnya sering terdapat

perbedaan akibat barang hilang atau rusak. Fasilitas ini biasanya digunakan di

akhir periode, misalkan di akhir bulan .

d. Perakitan: Berguna untuk mempercepat proses input transaksi pemindahan

barang, yaitu zahir akan secara otomatis menginput transaksi pemindahan

barang berdasarkan formula yang ditentukan di masing-masing barang hasil

produksi.

Proses persediaan juga berkaitan dengan penerimaan barang yang ada di

modul pembelian dan pengiriman barang yang ada di modul penjualan. Setiap

ada penjualan yang akan menyebabkan barang keluar, secara otomatis zahir akan

membentuk jurnal penyesuaian persediaan berdasarkan metode yang digunakan.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

24

Gambar II. 7

Modul Persediaan

7. Modul Laporan

Modul laporan digunakan untuk melihat semua laporan hasil penginputan

modul-modul sebelumnya.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI · 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita

25

Gambar II. 8

Modul Laporan

2.3. Analisa Laporan Keuangan

Menurut (Hery, 2018) “Analisa laporan keuangan merupakan suatu proses

untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya dan menelaah masing-

masing dari unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan

pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri.”