BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat...

56
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan hasil kerja Luca Pacioli seorang ahli matematika Renaissance Italia. Luca Pacioli merupakan sahabat dekat dan guru bagi Leonardo da Vinci. Dalam bukunya Summa de Arithmetica, Geometria, Proportione et Proportionalite, tahun 1494 Pacioli menjelaskan sebuah sistem untuk menjamin bahwa informasi keuangan dicatat secara efisien dan akurat. Dalam sistem akuntansi ini dikenal sistem akuntansi berpasangan di mana setiap transaksi selalu mempengaruhi dua akun atau lebih dalam laporan keuangan, sebagai sisi debet dan sisi kredit. Cara ini tentu saja menjadi lebih kompleks di banding dengan sistem pencatatan tunggal yang hanya berupa daftar transaksi. Namun demikian, nanti tahun 1600-an baru mulai dikenal adanya laporan keuangan. Dengan kedatangan revolusi industri abad ke-18 dan kemudian bertumbuhnya industri besar, pemisahan pemilik dari manajer bisnis mulai terjadi. Akibatnya, kebutuhan atas pelaporan keuangan untuk perusahaan menjadi lebih penting, untuk meyakinkan bahwa manajer sesuai dengan keinginan pemilik. Juga, transaksi antara perusahaan menjadi lebih kompleks , memerlukan peningkatan pendekatan untuk melaporkan informasi keuangan.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Akuntansi

2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi

Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

hasil kerja Luca Pacioli seorang ahli matematika Renaissance Italia. Luca Pacioli

merupakan sahabat dekat dan guru bagi Leonardo da Vinci. Dalam bukunya Summa

de Arithmetica, Geometria, Proportione et Proportionalite, tahun 1494 Pacioli

menjelaskan sebuah sistem untuk menjamin bahwa informasi keuangan dicatat secara

efisien dan akurat.

Dalam sistem akuntansi ini dikenal sistem akuntansi berpasangan di mana

setiap transaksi selalu mempengaruhi dua akun atau lebih dalam laporan keuangan,

sebagai sisi debet dan sisi kredit. Cara ini tentu saja menjadi lebih kompleks di

banding dengan sistem pencatatan tunggal yang hanya berupa daftar transaksi.

Namun demikian, nanti tahun 1600-an baru mulai dikenal adanya laporan keuangan.

Dengan kedatangan revolusi industri abad ke-18 dan kemudian bertumbuhnya

industri besar, pemisahan pemilik dari manajer bisnis mulai terjadi. Akibatnya,

kebutuhan atas pelaporan keuangan untuk perusahaan menjadi lebih penting, untuk

meyakinkan bahwa manajer sesuai dengan keinginan pemilik. Juga, transaksi antara

perusahaan menjadi lebih kompleks , memerlukan peningkatan pendekatan untuk

melaporkan informasi keuangan.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

6

Dunia industri saat ini sudah memasuki abad informasi yang di tandai dengan

banyaknya produk jasa informasi. Salah satunya adalah jasa informasi akuntansi.

Komputer telah mendorong lahirnya abad informasi ini. Sampai pasca-kemerdekaan

1945, perusahaan-perusahaan di indonesia menggunakan tata buku yang merupakan

sistem akuntasni versi belanda pada waktu itu. Akuntansi sangat luas ruang

lingkupnya, diantaranya menyangkut teknik pembukuan dan jenis informasi yang

harus disajikan. Setelah tahun 1960-an, akuntansi cara Amerika mulai diperkenalkan

di indonesia. Sistem akuntansi ini sekarang dipakai dan konsepnya berkembang

sesuai dengan tuntutan dunia usaha di Indonesia.

2.1.2. Siklus Akuntansi

Menurut Harahap (2011:18) untuk mengenal lebih jauh ataupun untuk

mengulang apakah dipelajari dalam akuntansi, berikut ini akan dibahas siklus

akuntansi sebagai dasar yang sangat penting dalam memahami proses kelahiran

laporan keuangan. Proses akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya

transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagi dasar terjadinya

transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini maka di-input ke proses

pengolahan data sehingga menghasilkan out put berupa informasi laporan keuangan.

Stettler (1978) menggambarkan elemen umum yang dipakai dalam setiap pengolahan

data (tanpa komputerisasi penuh) seperti terlihat pada Gambar II.1

Kemudian, akuntansi dalam proses pengolahan datanya menggunkan arus,

siklus atau proses akuntansi yang dimulai dari transaksi sampai pada tahap pelaporan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

7

Siklus akuntansi atau disebut juga proses akuntansi konvensional digambarkan oleh

Smith dan Skousen dalam Harahap (2011:19) seperti terlihat pada Gambar II.2

Kegiatan yang dilalui siklus ini kita jelaskan sebagai berikut.

Sumber :Harahap (2011:19)

Gambar II.1 Elemen Pengolahan Data

Transaksi disetujui

(Tertulis/Lisan)

Transaksi dilaksanakan

Transaksi dicatat

(mnual/mekanis EDP)

Catatan transaksi secara

kronologis

Catatan diklasifikasikan

Informasi dilaporkan

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

8

Sumber : Harahap (2011:20)

Gambar II.2 Proses Siklus Akuntansi Konvensional

1. Transaksi/Bukti

Transaksi adalah setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan (kekayaan,

utang, dan modal) dan hasil usaha perusahaan/lembaga. Kejadian yang terrjadi dalam

perusahaan yang tidak mempengaruhi posisi harta/utang/modal dan hasil usaha

perusahaan bukan merupakan transaksi yang dicatat dalam akuntansi. Kejadian yang

dicacat dan dibukukan hanya kejadian yang dapat dikategorikan sebagai transaksi

yang mengubah posisi harta, kewajiban modal, pendapatan, dan biaya.

Setiap transaksi harus mempunyai bukti (evidence). Dari segi lain bukti transaksi

dapat dibagi dua, yaitu:

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

9

a. Bukti yang menyangkut uang seperti kwitansi, kas bon, faktur. Dalam auditing

hal ini disebut juga temporary file.

b. Bukti yang bukan bersifat kaitan dengan uang seperti akta notaris, daftar tugas,

struktur organisasi , hasil rapat, dan pedoman akuntansi. Dalam auditing bukti ini

disebut juga permanenet file.

Dari segi kekuatannya (kompetensi) bukti dapat dibagi tiga, yaitu :

1) Bukti yang diperoleh dari pihak yang independen di luar perusahaan di

anggap lebih kuat dari pada bukti yang diperoleh dari dalam perusahaan.

2) Bukti yang diperoleh dari perusahaan yang sistem pengawasan internnya kuat

lebih kompeten dari pada bukti yang diperoleh dari sistem pengawasan intern

yang lemah.

3) Bukti yang diperoleh langsung oleh akuntan melalui pemerikasaan fisik,

pengamatan, dan perhitungan sendiri lebih kuat dari pada bukti yang diperoleh

secara tidak langsung.

2. Buku Harian Jurnal

Dalam sistem pembukuan belanda, transaksi dicatat secara kronologis dalam

buku harian. Tanpa melakukan klasifikasi atau penjelasan lain terhadap transaksi

tersebut. Dalam sistem akuntansi amerika,pencatatan transaksi itu di lakukan ke buku

yang disebut jurnal dan buku jurnal ini sekaligus telah dilakukan penggolongan, mana

yang di kelompokkan sebagai yang mempengaruhi perkiraan debet dan mana yang

akan perkiraan sebelah kredit, sehingga buku harian dan jurnal di gabungkan dalam

satu buku yang disebut jurnal. Dalam melakukan jurnal ini.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

10

a. Perusahaan hanya memiliki satu jenis jurnal yang disebut generak jurnal. Dalam

sistem ini semua transaksi dimasukkan ke satu buku jurnak ini saja.

b. Perusahaan menggunakan dua jenis jurnal, yaitu

1) Jurnal khusus

2) Jurnal umum (serba-serbi)

Jurnal khusus berfungsi sebagai jurnal untuk mencatat transaksi- transaksi sejenis

yang banyak ditemukan perusahaan. Transaksi sejenis yang mempengaruhi

perkiraan yang sama dikelompokan dalam satu jurnal yang di sebut jurnal

khusus.

Buku jurnal khusus ini biasanya untuk :

a) Mencatat transaksi penjualan kredit saja dibuat jurnal penjualan (Sales

Journal).

b) Mencatat transaksi pembelian kredit saja dibuat jurnal pembelian

(purchases Journal).

c) Mencatat transaksi penerimaan kas di buat jurnal penerimaan kas (Cash

Receipts Journal).

d) Mencatat transaksi pengeluaran kas dibuat pengeluaran kas (Cash

Disbursment , journal).

e) Apabila di luar jurnal khusus ini ada lagi transaksi yang tidak tertampung,

dapat di buat jurnal tersendiri yang disebut jurnal umum atau jurnal serba-

serbi (General Journal).

Setiap perusahaan dapat membuat jurnal khususnya sendiri-sendiri bila ada

sesuatu transaksi yang kejadiannya banyak sekali, dapat dibuat jurnal khusus

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

11

tersendiri yang mencatat transaksi sejenis itu. Misalnya transaksi dengan

cabang, transaksi pembayar telepon, transaksi dana pensiun, dan bunga

deposito.

3. Buku besar (Ledger)

Buku besar sering juga disebut perkiraan, akun, item, pos, dan lain-lain. Buku

ini adalah merupakan tempat penampungan seluruh transaksi yang telah

diklasifikasikan melalui jurnal. Jadi seluruh jurnal dimasukkan kedalam buku

besar dengan cara memindah bukukan jurnal (posting) kebuku besar tadi.

Beberapa klasifikasi perkiraan dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Klasifikasi menurut laporan keuangan

1) Perkiraan aktiva, yaitu semua perkiraaan yang mencatat aktiva (Asset

Accounts)

2) Perkiraan utang/kewajiban (Liabilities Accounts)

3) Perkiraan modal (Capital Accounts)

4) Perkiraan biaya (Expense Accounts)

5) Perkiraan penghasilan (Revenue Accounts)

b. Klasifikasi menurut perlakuan jurnal

Perkiraan Aktiva dan Perkiraan Biaya dapat dikelompokkan dalam satu

golongan apabila ditinjau dari segi perlakuan jurnal. Apabila perkiraan ini

bertambah, dibukukan sebelah debet dan sebaliknya, apabila berkurang di

bukukan sebelah kredit.

Perkiraan Utang, Perkiraan Modal, dan Perkiraan Pengahasilan di perlakukan

sebaliknya. Jadi, apabila perkiraan ketiga jenis ini bertambah harus dibukukan

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

12

kesebelah kredit dan sebelahnya, apabila berkurang harus dibukukan ke

sebelah debet.

c. Dilihat dari segi pemecahannya dibagi dua,yaitu

1) Perkiraan kontrol (Controlling/General Ledger Account)

2) Perkiraan pembantu (subsidiary Account).

General/Controling Account perkiraan induk yang dapat dibagi/dipecah

kebeberapa perkiraan pembantu. Contoh : perusahaann memilik piutang

sebesar Rp 10.000,00. Piutang ini berasal dari si A,B,C dan D masing-masing

Rp 4.000.00, Rp 3.000.00, Rp 2.000.00, dan 1.000.00. Apabila dibuat satu

buku piutang sebagai kumpulan seluruh piutang, perkiraan tersebut disebut

perkiraan umum atau perkiraan kontrol, sedangkan apabila kita membukukan

buku-buku piutang untuk si A,B,C, dan D. Dengan jumlah masing-masing

diatas, buku besar ini disebut buku tambahan. Total buku tambahan ini harus

sama dengan saldo-saldo perkiraan piutang (perkiraan kontrol) diatas tadi.

d. Sering juga kita mengenal perkiraan netral (Neutral Account). Perkiraan ini

merupakan perkiraan yang tidak sampai disajikan laporan keuangan. Ini hanya

dipakai sewaktu proses akuntansi sebagai perkiraan yang dipakai dalam

proses penyusunan laporan keuangan.

Nominal Account adalah perkiraan yang terdapat dalam Daftar Laba Rugi

seperti perkiraan penjualan, dan Biaya Kantor. Sedangkan real account adalah

perkiraan yang terdapat di Neraca seperti Kas, Piutang, Utang. Mixed Account

atau perkiraan campuran, yaitu perkiraan yang terdapat dalam Laba Rugi dan

juga terdapat di Neraca, misalnya Perkiraan Persediaan.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

13

4. Neraca Lajur (Worksheet)

Untuk menyusun laporan keuangan biasanya untuk memudahkan penyususnan

laporan keuangan tadi di pakai neraca lajur. Neraca lajur mempunyai beberapa

lajur yang masing-masing dapat dipakai, yaitu ada yang 8 lajur, 10 lajur atau 12

lajur yang masing-masing berisi 2 lajur :

a. Neraca Percobaan (Trial Balance)

Neraca Percobaan, yaitu neraca yang menggabungkan seluruh perkiraan

dengan memasukan jumlah debet, kredit setiap buku besar. Disebut Neraca

Percobaan karena disini merupakan tempat pertama untuk mencoba apakah

proses pemindahbukuan benar atau salah. Apabila jumlah debet tidak sama

dengan jumlah kredit, sudah pasti ada kesalahan. Sebaliknya, kalau

penjumlahan debet dan kredit sama, hal ini merupakan petunjuk bahwa proses

penempatan dan pemindahbukuan sudah benar walaupun belum mutlak benar.

b. Neraca Saldo

Neraca saldo, yaitu neraca yang mnemuat semua perkiraan, tetapi yang

dimaksukkan hanya saldo akhirnya saja.

c. Jurnal Penyesuaian (Adjustment)

Disini dimuat semua jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan/meng-

uptodate-kan posisi masing-masing perkiraan sehingga sesuai dengan

posisinya pada tanggal laporan.

d. Lajur Laba Rugi

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

14

Semua perkiraan yang mempengaruhi perhitungan Laba Rugi perusahaan

ditempatkan dilajur ini.

e. Lajur Laba ditahan

Semua perkiraan dan angka yang mempengaruhi Laba Ditahan di buat dilajur

ini. Laba Ditahan ini dapat juga dipindah langsung ke neraca.

f. Lajur Neraca

Semua perkiraan neraca dipindahkan ke lajur ini.

Berdasarkan neraca lajurnya di atas, kita dapat dengan mudah menyusun

laporan keuangan. Pembuatan neraca lajur ini tidak mutlak. Kita dapat

menggunakan dan juga tidak menggunkannya. Kemajuan komputer sebagai

pengolah data memungkinkan kita tidak perlu lagi menggunakan neraca lajur

ini dan bahkan jurnal atau buku besar. Namun, ilmu akuntansi itu sendiri

mutlak dan belum dapat di geser oleh komputer terutama bagi desain software

atau analis.

5. Laporan Keuangan

Laporan keuangan sebenarnya banyak, namaun laporan keuangan utama ada tiga,

yaitu:

a. Daftar neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada satu

tanggal tertentu.

b. Perhitungan laba rugi yang menggambarkan jumlah hasil, biaya , dan

laba/rugi perusahaan pada periode tertentu.

c. Laporan arus kas. Di sini dimuat sumber dan penggunaan kas perusahaan

selama satu periode.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

15

Ikhtisar Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar dibagi dalam kelompok-

kelompok berikut.

1) Kegiatan Operasi, yaitu kas yang berasal dari transaksi opersional yang

mempengaruhi laba rugi, aktiva, dan utang lancar.

2) Kegiatan Investasi, yaitu kas yang berasal dari kegiatan investasi seperti

penambahan aktiva tetap atau penjualannya.

3) Kegiatan Keuangan, yaitu kas yang berasal dari penerimaan dana dari utang,

modal jangka panjang, pembayaran deviden, dan sebagainya.

Orang sering memberikan jenis laporan keuangan lain seperti :

1) Daftar Laba Ditahan (Retained Earning Statement).

2) Daftar Perubahan Modal (Capital Statement).

3) Daftar Perhitungan Harga Pokok (Cost of Good Manufactured Statetment) dan

lain-lain.

2.1.3. Pengenalan Akuntansi

1. Pengertian Akuntansi

Menurut Rudianto (2012:4) akuntansi adalah sistem informasi yang

menghasilkan informasi keuangan kepada pihak pihak yang berkepentinagn

mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan.

Menurut Harahap (2011:4) akuntansi adalah bahasa atau alat komunikasi

bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa

posisi keuangna yang terutang dalam jumlah kekayaan, utang dan modal suatu bisnis

dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu. Dengan informasi ini

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

16

pembaca laporan tidak perlu lagi mengunjungi suatu perusahaan atau melakukan

interview untuk mengetahui keadaan keuangannya, hasil usahanya maupun

memprediksi masa depan perusahaan ini, cukup dari membaca laporan keuangan.

2. Pengguna Informasi Akuntansi

Menurut Harahap (2011:5) Kebutuhan akan informasi yang berkaitan dengan

aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan tidak hanya muncul dari pihak eksternal

perusahaan, seperti kreditor supplier, pemerintah, atau calon investor, tetapi juga

muncul dari pihak internal organisasi. Pihak manajemen akan membutuhkan

informasi keuangan yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi yang dilakukan

perusahaan, seperti jumlah beban bahan baku yang dikeluarkan, beban tenaga kerja

selama satu periode, beban overhead pada periode terkait, atau beban produksi dalam

satu tahun.

Dalam rangka menjalankan aktivitasnya untuk menghasilkan barang dan jasa,

perusahaan akan berinteraksi dengan berbagai pihak, dan pihak-pihak yang

berhubungan dengan perusahaan tersebut sering kali membutuhkan informasi tentang

keuangan perusahaan. Pihak –pihak yang berhubungan dengan perusahaan adalah :

a. Kreditor, yaitu orang atau perusahaan yang memberikan pinjaman dana kepada

perusahaan, untuk berbagai keperluan usaha. Sebagai pihak yang memberikan

pinjaman dana kepada perusahaan, kreditor membutuhkan informasi untuk

menjamin bahwa uang yang dipinjamkannya akan dibayar beserta bungannya.

Karena itu, informasi yang dibutuhkan mencakup :

1) Besarnya kekayaan perusahaan

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

17

2) Kemampuan menghasilkan laba usaha

3) Perbandingan utang dan tital kekayaan perusahaan

b. Pemerintah, yaitu lembaga yang memiliki kewenangan untuk membuat

peraturan usaha dan hal-hak yang terkait dengannya. Sebagai pihak yang akan

memungut pajak penghasilan kepada perusahaan, informasi utama yang

diperlukan pemerintah mencakup :

1) Laba usaha yang diperoleh

2) Beban yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan

c. Calon Investor yaitu orang-orang atau lembaga yang akan menanamkan

uangnya dalam suatu perusahaan di masa mendatang. Sebagai pihak yang

akan menanamkan uangnya dalam perusahaan, calon investor harus memilik

keyakinan bahwa perusahaan tersebut dapat meberikan pengembalian yang

memadai dalam jangka panjang. Karena itu, informasi yang diperlukan

investor mencakup :

1) Laba usaha yang diperoleh dalam beberapa tahun terakhir.

2) Pertumbuhaan kekayaan perusahaan

d. Pemasok (supplier), yaitu orang atau perusahaan yang menjual berbagai

barang kepada perusahaan, mulai dari perlatan kantor, mesin, kendaraan,

hingga bahan baku usaha. Sebagai pihak penjual barang secara kredit kepada

perusahaan, pemasok harus memiliki keyakinan bahwa kredit yang

diberikannya kepada perusahaan akan dapat dibayar sesuai kesepakatan.

Karena itu, informasi yang diperlukan mencakup :

1) Besarnya kekayaan perusahaan

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

18

2) Kemampuan menghasilkan laba usaha

3) Perbandingan utang dan total kekayaan perusahaan

e. Pemilik / pemegang saham, yaitu orang atau lembaga yang telah menanamkan

uang atau kekayaannya pada perusahaan. Sebagai pihak yang telah

menanamkan uanganya dalam perusahaan, pemilik perusahaan harus

memperoleh imbalan atas kekayaan yang telah ditanamkannya tersebut.

Imbalannya dapat berupa pembagian atas sebagian atau seluruh laba usaha

yang telah diperoleh perusahaan. Karena itu, informasi utama yang diperlukan

adalah:

1) Laba usaha yang diperoleh

2) Perubahaan kekayaan perusahaan dalam beberapa tahun

f. Manajer produksi, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan

proses menghasilkan produk dalam suatu perusahaan. Sebagai pihak internal

perusahaan yang bertanggung jawab terhadap proses produksi, manajer

produksi manajer produksi memerlukan informasi tentang keseluruhan biaya

maupun rincian biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk

perusahaan.

g. Manajer pemasaran, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap

keseluruhan proses pemasaran produk perusahaan, mulai dari promosi,

distribusi, hingga pelayanaan purna jual. Sebagai pihak internal perusahaan

yang bertangung jawab atas pemasaran produk perusahaan, manajer

pemasaran memerlukan data biaya produksi dari setiap produknya guna

menentukan harga jual produk tersebut dan rincian biaya pemasaran untuk

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

19

mencari alternatif biaya pemasaraan yang paling efisen bagi perusahaan tanpa

mengabaikan efektivitas pemasarannya.

h. Berbagai pihak internal perusahaan lainnya yang memerlukan data dan

informasi keuangan lain yang harus disediakan oleh akuntansi.

3. Bidang-Bidang Akuntansi

Pengelompokan profesi akuntansi ke dalam beberapa kelompok profesi didasarkan

pada lembaga mana mereka bekerja. Pengelompokan tersebut merupakan pemilahan

secara kelembagaan yang bersifat umum. Pada masing-masing lembaga tersebut

masih dapat dipilah lagi ke dalam beberapa jenis bidang akuntansi yang lebih khusus,

yaitu:

a. Akuntansi Manajemen, yaitu bidang akuntansi yang berfungsi menyediakan data

dan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen menyangkut operasi

harian dan perencanaan operasi di masa depan. Sebagai contoh, menyediakan data

biaya guna penentuan harga jual produk tertentu dan pertimbangan terkait.

b. Akuntansi Biaya, yaitu bidang akuntansi yang fungsi utamanya adalah sebagai

aktivitas dan proses pengendalian biaya selama proses produksi yang dilakukan

perusahaan. Kegiatan utama bidang ini adalah menyediakan data biaya yang

direncanakan oleh perusahaan.

c. Akuntansi Keuangan, yaitu bidang akuntansi yang bertugas menjalankan

keseluruhan proses akuntansi sehingga dapat menghasilkan informasi keuangan

bagi pihak eksternal, seperti laporan laba rugi, laporan perubahan laba ditahan,

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

20

laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas. Secara umum, bidang akuntansi

keuangan berfungsi mencatat dan melaporkan keseluruhan transaksi serta keadaan

keuangan suatu badan usaha bagi kepentingan pihak -pihak di luar perusahaan.

d. Auditing, yaitu bidang akuntansi yang fungsi utamanya adalah melakukan

pemerikasaan (audit) atas laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Jika

pemerikasaan dilakukan oleh staf perusahaan itu sendiri, maka disebut sebagai

internal auditor. Hasil pemeriksaan tersebut digunakan untuk kepentingan

internal perusahaan itu sendiri. Jika pemerikasaan laporan keuangan dilakukan

oleh pihak diluar perusahaan, maka disebut sebagai auditor independen atau

akuntan publik.

e. Akuntansi Pajak, yaitu bidang akuntansi yang fungsi utamanya adalah

mempersiapkan data tentang segala sesuatu yang terkait dengan kewajiban

dan hak perpajakan atas setiap transaksi yang dilakukan perusahaan. Lingkup

kerja dibidang ini mencakup aktivitas perhitungan pajak yang harus dibayar

dari setiap transaksi yang dilakukan perusahaan, hingga perhitungan

pengembalian pajak (restitusi pajak) yang menjadi hak perusahaan tersebut.

f. Sistem Akuntansi, yaitu bidang akuntansi yang berfokus pada aktivitas

mendesain dan mengimplementasikan prosedur serta pengamanan data

keuangan perusahaan. Tujuan utama dari setiap aktivitas bidang ini adalah

mengamankan harta yang dimiliki perusahaan.

g. Akuntansi Anggaran, yaitu bidang akuntansi yang berfokus pada pembuatan

rencana kerja perusahaan di masa depan, dengan menggunakan data aktual

masa lalau. Disamping menyusun rencana kerja, bidang ini juga bertugas

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

21

mengendalikan rencana kerja tersebut, yaitu seluruh uapaya untuk menjamin

agar aktivitas operasi harian perusahaan sesuai dengan rencana yang telah

dibuat.

h. persoalan-persoalan akuntansi yang terkait dengan transaksi internsaional

(transaksi yang melintasi batas negara) yang dilakukan oleh perusahaan

multinasional. Hal-hal yang tercakup dalam bidang ini adalah seluruh upaya

untuk memahami hukum atau aturan perpajakan setiap negara di mana

perusahaan multinasional beroperasi.

i. Akuntansi Sektor Publik, yaitu bidang akuntansi yang berfokus pada

pencatatan dan pelaporan transaksi organisasi pemerintahan dan organisasi

nirlaba lainnya. Hal ini diperlukan karna organisasi nirlaba adalah organisasi

yang didirikan dengan tujuan bukan mengahasilkan laba usaha, sebagaimana

perusahaan komersial lainnya. Contohnya mencakup pemerintahaan, rumah

sakit, yayasan sosial , panti jompo dan sebagainya.

2.1.4. Persamaan Akuntansi

Persamaan akuntansi adalah persamaan yang menunjukan jumlah harta

kekayaan perusahaan yang selau sama dengan jumlah liabilitas & ekuitas perusahaan

tersebut. Dengan rumus lainnya berarti jumlah aset yang dimiliki perusahaan

dikurangi dengan jumlah liabilitasnya (kewajibannya) sama dengan jumlah ekuitas.

Aset (Harta) = Kewajiban (Utang) + Ekuitas

Aset (Harta) – Kewajiban (Utang) = Ekuitas

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

22

Dengan demikian, unsur di sisi kiri yang disebut debet mencereminkan

sumber daya yang dikuasai entitas tertentu, sedangkan yang di sisi kanan yang

disebut kredit mencerminkan hak atau klaim atas sumber daya tersebut. Persamaan

akuntansi dapat digunakan untuk melihat pengaruh semua transaksi yang dilakukan

perusahaan terhadap posisi keuangan perusahaan pada suatu saat. Dengan persamaan

akuntansi, kita dapat mengetahui pergerakan kondisi keuangan suatu perusahaan

akibat berbagai transaksi yang dilaukannya setiap saat. Jika aset suatu perusahaan

bertambah (sisi debet), pada saat yang sama sisi kredit juga akan bertambah.

Penambahan disisi kredit dapat terjadi di bagian kewajiban atau dibagian ekuitas,

tergantung pada dari mana aset tersebut berasal. Jika penambahan aset berasal dari

pinjaman pihak kreditor (misalnya, pembelian kendaraan secara kredit), maka bagian

kewajiban akan bertambah sebesar jumlah yang sama dengan kenaikan jumlah

dibagian aset. Jika penambahan aset berasal dari setoran modal pemilik (misalnya,

penyerahan uang dari pemegang saham), maka bagian ekuitas (Modal Saham) akan

bertambah sebesar jumlah yang sama dengan kenaikan jumlah dibagian aset.

Penambahan aset dapat juga berasal dari pendapatan akibat penjualan produk

perusahaan. Jika penambahan aset tersebut terjadi karena kenaikan pendapatan, maka

bagian Ekuitas (Laba Ditahan) akan bertambah sebesar jumlah yang sama dengan

kenaikan dibagian Aset

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

23

Sumber : Rudianto (2012:28)

Gambar II.3 Persamaan Akuntansi

2.1.4. Laporan Keuangan

Menurut harahap (Harahap 2011: 205) laporan keuangan merupakan output

dan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan

informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan

keputusan. Di samping sebagai informasi, laporan keuangan juga sebagai

pertanggung jawaban atau accountability. Sekaligus menggambarkan indikator

kesuksesan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Menurut Samryn (2014 : 30) secara umum laporan keuangan meliputi

ikhtisar-ikhtisar yang menggambarkan posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas

serta perubahan ekuitas sebuah organisasi dalam satu periode waktu tertentu. Tiap

ikhtisar tersebut di buat dalam satu format sendiri secara terpisah. Ikhtisar posisi

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

24

keuangan tercermin dalam laporan keuangan yang disebut neraca. Laporan ini

mengikhtisarkan status atau posisi sumber daya pada suatu saat tertentu.

Hasil usaha tercermin dalam laporan laba rugi. Ikhtisar arus kas menunjukan

sumber kas dan penggunaan kas. Ikhtisar perubahan ekuitas menunjukan saldo awal

ekuitas, mutasi tahun berjalan dan saldonya pada akhir periode yang dilaporkan.

Laporan-laporan ini menunjukan kinerja dari arus sumber daya dari waktu ke waktu.

Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus

kas, laporan perubahan modal / ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Tiap

laporan keuangan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Karakteristik

umum tiap laporan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Neraca

Neraca merupakan suatu laporan yang menggambarkan posisi keuangan

perusahaan pada suatu saat tertentu yang terdiri dari aktiva,kewajiban, dan

ekuitas.

2. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi merupakan suatu ikhtisar yang menggambarkan total

pendapatan dan total biaya, serta laba yang diperoleh perusahaan dalam satu

periode akuntansi tertentu. Laba atau rugi yang dihasilkan dari ikhtisar ini

menjadi bagian dari kelompok ekuitas dalam neraca.

3. Laporan arus kas

Laporan arus kas menunjukan saldo kas akhir perusahaan yang dirinci atas

arus kas bersih dari aktivitas operasi, arus kas bersih dari aktivitas investasi,

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

25

serta arus kas bersih dari aktivitas pendanaan. Hasil penjumlahan ketiga

kelompok arus kas tersebut dijumlahkan dengan saldo awal kas akan

menghasilkan saldo kas pada akhir periode akuntansi yang dilaporkan. Saldo

kas menurut lapiran ini harus sama dengan saldo kas yang ada dalam

kelompok aktiva dalam neraca. Laporan ini dapat dibuat dengan

menggunakan data dari laporan laba rugi tahun berjalan dan perubahan saldo

akun neraca sebuah perusahaan dari dua periode akuntansi yang disajikan

secara komparatif.

4. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal merupakan ikhtisar yang menunjukan perubahan

modal dari awal periode akuntansi menjadi saldo modal akhir tahun setelah

ditambah dengan laba tahun berjalan dan dikurangi dengan pembagian laba

seperti prive dalam perusahaan perorangan atau deviden dalam perusahaan

yang berbentuk perseroan terbatas. Perubahan juga bisa bersumber dari

pengaruh koreksi kesalahan dan perubahan metode akuntansi yang digunakan.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari lapaoran laba rugi pada periode yang sama

juga menjadi bagian dari laporan perubahan modal. Catatan atas laporan

keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya memuat catatan atas

laporan keuangan yang menjelaskan tentang gambaran perusahaan, kebijakan

akuntansi perusahaan, serta penjelasan serta penjelasan atas pos-pos signifikan

dari laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, dalam laporan-laporan

keuangan hasil audit atau yang dipublikasikan secara resmi selalu terdapat

catatan di bawahnya yang berbunyi : “Catatan atas laporan keuangan

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

26

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.”

Secara skematis, hubungan antara laporan keuangan diatas dapat

disederhanakan seperti terlihat pada Tabel II.1 – II.4 di bawah ini. Perhatikan anak

panah yang menunjukan angka-angka dari nama akun yang menjadi penghubung

pada tiap laporan keuangan. Hubungan antar laporan keuangan sebagai berikut :

PENDAPATAN 15.000.000

BEBAN 7.000.000

LABA RUGI 8.000.000

LAPORAN LABA RUGI

Tabel II.1

Laporan laba rugi

MODAL AWAL TAHUN 3.500.000

LABA / RUGI 8.000.000

PRIVE / DEVIDEN 500.000

7.500.000

11.000.000

LAPORAN MODAL

Tabel II.2

Laporan modal

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

27

Arus kas bersih dari aktivitas:

Operasi 8.000.000

Investasi (3.500.000)

Pendanaan (2.000.000)

Surplus / defisit kas 2.500.000

Saldo kas awal tahun 3.500.000

Saldo kas akhir tahun 6.000.000

LAPORAN ARUS KAS

Tabel II.3

Laporan arus kas

KAS 6.000.000 KEWAJIBAN 2.000.000

AKTIVITAS LAIN 8.000.000 EQUITAS 11.000.000

TOTAL AKTIVA 14.000.000 TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS 13.000.000

NERACA

Tabel II.4

Laporan neraca

Dua laporan yang sangat penting bagi para pemula dalam bidang akuntansi keuangan

adalah neraca dan laporan laba rugi. Dalam tiap lapoarn ini terdapat nama-nama akun

yang perlu dihafalkan namanya, serta dipahami penempatan dan pengelompokannya

dalam proses akuntansi. Pembuatan jurnal sampai dengan penyusunan laporan

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

28

keuangan dalam proses akuntansi dilakukan dengan menggunakan nama-nama akun

dalam laporan ini. Dari neraca dan laporan laba rugi ini selanjutnya dapat dibuat

lapoan arus kas dan laporan perubahan ekuitas, dan analisis laporan keuangan

selanjutnya.

2.1.5. AKTIVA

Aktiva merupakan kelompok akun yang disajikan dalam neraca pada bagian

sebelah kiri. Aktiva terbagi dalam kelompok aktiva lancar untuk kekayaan yang

diharapkan dapat dikonsumsi atu dikonverensi menjadi kas dalam waktu kurang dari

1 tahun. Aktiva yang tidak memenuhi syarat ini dikelompokkan sebagai aktiva tetap

atau aktiva lain-lain.

1. Kas dan setara kas. Akun ini digunakan untuk mencatat dan melaporkan kekayaan

perusahaan dalam bentuk uang tunai, saldo rekening koran di bank, atau alat

pembayaran lain yang dapat digunakan tanpa pembatasan. Setara kas harus

memenuhi kriteria:

a. Siap ditukar menjadi sejumlah kas tertentu

b. Tanggal jatuh tempo cukup dekat sehingga nilai pasarnya relatif tidak sensitif

terhadap perubahan tingkat bunga. Tanggal jatuh tempo biasanya paling lama 3

bulan.

2. Piutang. Akun ini digunakan untuk mencatat dan melaporkan jumlah tagihan

perusahaan kepada pihak lain. Jika tagihan tersebut bersumber dari penyerahan

barang atu jasa berkaitan dengan perolehan pendapatan dari kegiatan utama

perusahaan, maka piutang tersebut dikelompokkan sebagai piutang usaha. Jika

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

29

piutang bersumber dari pemberian pinjaman selain untuk kegiatan normal maka

dikelompokan sebagai piutang lain-lain.

3. Persediaan digunakan untuk mencatat dan melaporkan kekayaan perusahaan dalam

bentuk barang yang siap dijual. Jika terdapat kelompok persediaan selain

persediaan untuk dijual maka persediaan dibagi dalam dua kelompok menjadi

persediaan barang dagangan dan kelompok pesediaan lain-lain, masing-masing

mempunyai akun buku besar tersendiri.

4. Pembayaran dimuka. Pembayaran di muka meliputi pembayaran – pembayaran

terutama untuk biaya, uang muka pembelian, uang muka pajak, atau pembayaran

dimuka lainnya. Pembayaran ini disebut pembayaran dimuka karena atas

pembayaran ini belum habis di konsumsi masa manfaatnya.

5. Aktiva tetap. Aktiva tetap merupakan kelompok aktiva perusahaan yang

mempunyai kriteria sebgai berikut :

a. Mempunyai masa manfaat, atau umur ekonomi lebih dari 1 tahun.

b. Dimiliki dengan tujuan untuk digunakan dalam membantu aktivitas peusahaan.

Dalam pengertian dimiliki bukan untuk dijual atau digunakan sebagai bahan

untuk melangkapi produk.

c. Fisik barangnya dapat dilihat dan diraba, sehingga bisa juga disebut aktiva tetap

berwujud.

d. Biasanya mempunyai nilai perolehan yang relatif besar.

Untuk mengalokasikan harga atau perolehan aktifa tetap kepada periode akuntansi

dimana aktiva yang bersangkutan memberikan manfaat maka digunakan mekanisme

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

30

penyusutan. Penyusutan aktiva tetap dapat dilakukan dengan berbagai metode secara

konsisten. Berkaitan dengan penyusutan tersebut dalam akuntansi akiva tetap dikenal

istiah – istilah beban penyusutan, akumulasi penyusutan, nilai buku, nilai residu, dan

harga perolehan aktiva tetap.

6. Aktiva lain-lain. Kelompok aktiva lain-lain digunakan untuk mencatat dan

melaporkan aktiva perusahaan yang memilik umur lebih dari 1 tahun , tetapi tidak,

sepenuhnya memenuhi syarat seperti aktiva tetap berwujud.

2.1.6. Pendapatan Dan Beban

Pendapatan dan beban merupakan dua akun utama dalam laporan laba

rugi perusahaan. Pendapaatn merupakan sumber dana sementara beban

merupakan objek pembiayaan yang menyebabkan pengeluaran kas atau

pengorbanan aktiva lainnya, atau timbul utang baru.

Pendapatan. Dalam laporan laba rugi terdapat dua kelompok pendapatan yang

terdiri dari pendapatan utama dan pendapatan lain-lain. Pendapatan utama

bersal dari kegiatan utama perusahaan. Pendapatan lain-lain berasal dari

pendapatan yang tidak merupakan kegiatan utama perusahaan. Misalnya,

pendapatan bunga bagi perusahaan perdagangan. Selain itu, juga dalam

beberapa kasus terdapat pendapatan dan kerugian dari pos luar biasa.

Secara konseptual pendapatan dapat diartikan sebagai aliran masuk

aktiva atau pengurangan utang yang diperoleh dari hasil penyerahan barang

atau jasa kepada para pelanggan. Termasuk aktiva dalam konteks ini dapat

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

31

berupa kas, piutang, aktiva tetap atau aktiva lain. Dalam praktiknya,

pendapatan sering berupa penerimaan kas atau timbulnya tagihan (piutang)

kepada pelanggan sebagai akibat menjual barang atau menyerahkan jasa

tertentu kepada pelanggan. Dalam akuntansi pendapatan tidak selalu sama

dengan laba.

Beban sebagaimana pendapatan, beban juga dapat dikelompokan

dalam tiga kategori besar tersebut dalam perusahaan jasa terdapat kelompok

biaya usaha, biaya lain-lain, dan pos luar biasa untuk mencatat kerugian yang

terjadi dengan cara yang tidak terduga dan bahkan perusahaan tidak

menginginkan terjadinya.

Laba atau rugi. Hasil pengurangan biaya atas pendapatan perusahaan

menghasilkan laba jika pendapatan lebih besar dari biayanya. Sebaliknya

selisih tersebut akan menghasilkan rugi jika biayanya lebih besar dari total

pendapatan. Dalam laporan laba rugi single step semua pendapatan dan biaya,

masing-masing dikumpulkan dalam satu kelompok dan totalnya dikurangkan

untuk menghasilkan jumalah laba atau rugi. Dalam pendekatan ini hanya

dikenal laba bersih.

Dalam penyusunan laporan laba rugi dengan pendekatan multiple step akan

ditemukan laba bruto untuk menunjukkan selisih pendapatan utama dengan

harga pokok penjualan, laba usaha untuk melaporkan selisih laba bruto denan

biaya usaha, laba sebelum pajak untuk menunjukkan laba usaha setelah

ditambah atau dikurangin selisih antara pendapatan dan beban lain-

lain.Sesudah itu terdapat laba setelah pajak untuk menunjukkan laba bersih

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

32

setelah dikurangkan dengan pajak penghasilan yang terutang menurut

undang–undang perpajakan penghasilan. Dalam laporan laba rugi perusahaan

jasa tidak terdapat laba bruto, tetapi langsung laba usaha karena tidak

mempunyai harga pokok penjualan.

2.1.7. Jurnal

Menurut Sumarsan (2013 : 68) jurnal transaksi dapat disajikan secara

sederhana seperti di bawah ini untuk kalangan akademis. Akan tetapi pada

umumnya perusahaan menggunakan formulir khusus untuk mencatat transaksi

– transaksi keuangan perusahaan yang sering disebut buku jurnal atau buku

harian. Bentuk jurnal dapat berbeda kolom pada setiap perusahaan tergantung

pada keperluan sebuah perusahaan. Akan tetapi, secara umum jurnal dapat

dibedakan menjadi jurnal umum dan jurnal khusus pada buku satu ini hanya

membahas jurnal umum. Jurnal khusus terdiri dari jurnal penjualan, jurnal

penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal pembayaran kas dan jurnal umum.

Jurnal umum digunakan untuk mencatat seluruh transaksi perusahaan. Bentuk

jurnal ini terdiri dari dua kolom, yaitu kolom debet dan kolom kredit seperti

berikut :

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

33

Nama Perusahaan

Jurnal Umum Halaman: A

Nomor

Bukti CTanggal B Keterangan D Ref E Debit F Kredit G

Tabel II.5

Jurnal Umum

Dari gambar diatas, jurnal umum terdiri dari beberapa kolom untuk

mencatat berbagai informasi. Pada jurnal diatas telah diberi nama (A) sampai

(G) yang dicetak tebal untuk diberi penjelasan lebih lanjut.

Penjelasan itu menyangkut hal – hal yang harus diisi pada jurnal, yaitu

sebagai berikut.

(A) Pada setiap halaman jurnal diberi nomor urut halaman. Pada saat pemindah

bukuan (posting), nomor halaman ini ditulis pada buku besar untuk

menunjukkan sumber pencatatan dari jurnal sehingga jika diperlukan untuk

melihat kembali apa yang dicatat/dijurnallebih mudah.

(B) Pada kolom tanggal diisikan tahun, bulan, dan tanggal terjadinya transaksi.

Tahun hanya dicantumkan sekali saja pada baris pertama kolom ini dan

hanya diganti jika tahun transaksi berganti, demikian juga halnya bulan dan

tanggal. Bulan dan tanggal juga diganti jika terjadi perubahan bulan dan

tanggal transaksi.

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

34

(C) Kolom ini diisi dengan nomor bukti transaksi yang dijadikan dasar

pencatatan. Bukti transaksi dapat berupa nomor kwitansi, nomor bukti

pengeluaran kas, bukti faktur pembelian, bukti faktur penjulan.

(D) Pada kolom ini diisi dengan keterangan yang singkat tapi informatif, seperti

nama perkiraan yang di debet dan perkiraan yang di kredit serta keterangan

tentang terjadinya transaksi, seperti pembayaran gaji, beli mobil, dan lain

sebagainya.

(E) Kolom ref. (referensi/acuan) ini digunakan untuk menandai bahwa

perkiraan tersebut sudah dipindah bukukan ke buku besar.

(F) Kolom ini untuk mencatat nilai transaksi yang di debet pada sebuah

perkiraan

(G) Kolom ini untuk mencatat nilai transaksi yang di kredit pada sebuah

perkiraan.

2.2 Tools Aplikasi Zahir accounting 5.1

2.2.1 Pengenalan Aplikasi Akuntansi Zahir Accounting

Menurut himayati (2008 : 2) “Zahir accounting adalah sebuah program

akuntansi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan perusahaan secara

mudah, fleksibel, yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan untuk

berbagai macam perusahaan. Baik perusahaan jasa maupun perusahaan

dagang. Aplikasi ini dibangun dengan semboyan bahwa akuntansi keuangan

adalah hal yang mudah, dan menggunakan aplikasi akuntansi keuangan adalah

sebuah pengalaman yang menyenangkan”.

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

35

Selain memberikan kemudahaan dalam pencatatan transaksi dan pembuatan

laporan, tanpa harus mempelajari teori akuntansi keuangan terlebih dahulu.

Zahir accounting juga dirancang untuk dapat membantu pengguna dalam

pengambilan keputusan bisnis dengan cepat dan akurat, melalui kelengkapan

berbagai macam grafik yang disediakan.

Dengan desai dan program struktur data yang sistematis, program ini akan

tetap setabil walaupun volume transaksi sangat tinggi, karena fasilitas

maintenance data yang akurat, feature yang disediakan di Zahir terbilang

lengkap. Fasilitas dan keunggulan dari “Zahir Accounting Versi 5.1”, antara

lain “

1. Pencatatan jurnal umum, Penjualan, Pembelian,Kas Masuk, Kas Keluar, yang

dikaitkan dengan departemen dan proyek serta fasilitas „Transaksi Berulang‟

untuk pembuatna jurnal dari transaksi yang sering berulang, yang diikuti

dengan penggunaan mata uang asing pada saat transaksi.

2. Laporan Neraca, Laba Rugi, Buku Besar (dengan pilihan mata uang yang

ada), Neraca Lajur,Aliran Kas, Hutang-Piutang (analisa,buku besar, dan

lainnya), Departement dan proyek (aktivitas , laba-rugi,dan lainnya.

3. Pencatatan biaya proyek yang lengkap dan terperici, sehingga penerapan

akuntansi biaya di perusahaan akan sangat mudah dan mendukung sistem

“Activity Based Costing”.

4. Pencatatan persediaan yang lengkap, dengan sistem biaya : FIFO,LIFO, dan

Average Costing (rata-rata), fasilitas pembuatan jurnal otomatis seperti Auto

Build dan Stock Opname, serta fasilitas untuk penentuan harga jual.

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

36

5. Pembuatan jurnal penyesuaian persediaan dan cadangan penghapusan piutang

secara otomatis saat pembuatan jurnal penjualan.

2.2.2 Aplikasi Akuntansi Zhir Accounting versi 5.1

Dalam sisitem pencatatan akuntansi manual, setiap jurnal transaksi dibuat ke

dalam bentuk jurnal umum berdasarkan formulir transaksi (seperti faktur penjualan).

Dalam Zahir Accounting Versi 5.1 pengguna akan lebih banyak bekerja dengan

mengisi formuliar transaksi seperti keadaan sebenarnya, tanpa perlu mengetahui cara

membuat jurnalnya.

Setiap kali pengguna membuat jurnal transaksi dengan mengisi formulir

transaksi, program akan membuat kan jurnal umumnya secara otomatis. Jurnal yang

dibuat secara otomatis tersebut dapat berjumlah lebih dari satu, misalnya jurnal

penjualan kredit akan dibuatkan tiga jurnal, yaitu jurnal penjualan, jurnal pembayaran

uang muka, dan jurnal pencadangan pengahapusan piutang, demikian juga untuk

jurnal-jurnal lainnya.

Berikut beberapa jurnal transaksi yang terdapat Zahir Accounting Versi 5.1 :

1. Jurnal penjualan

2. Jurnal retur penjualan

3. Jurnal pembelian

4. Jurnal retur pembelian

5. Jurnal kas masuk

6. Jurnal kas keluar

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

37

7. Jurnal pembayaran piutang usaha

8. Jurnal pembayaran hutang usaha

9. Jurnal pengembalian kelebihan pembayaran piutang usaha

10. Jurnal penerimaan kelebihan pembayaran utang usaha

11. Junal penyesuaian persediaan

12. Jurnal pemindahan barang

13. Jurnal umum

Dengan desain program dan struktur data yang sistematis, tetap stabil walaupun

volume transaksi sangat tinggi, ditunjang failitas maintenance data yang akurat, fitur

yang ada di zahir di bilang sangat lengkap dan profesional. Fasilitas dan keunggulan

dari Zahir Accounting Versi 5.1 adalah :

1. Pencatatan jurnal umum, penjualan, pembelian,kas masuk dan kas keluar, yang

dikaitkan dengan dpartemen dan proyek serta fasilitas transaski berulang untuk

membuat jurnal dari transaksi yang sering berulang, yang diikuti penggunaan

mata uang asing pada saat transaksi

2. Laporan neraca, laba-rugi, buku besar (dengan pilihan mata uang yang ada),

neraca lajur, aliran kas, hutang-piutang, (analisa, buku besar, dan lainnya),

departemen dan proyek (aktivitas, laba-rugi, dan lainnya).

3. Pencatatan biaya proyek yang lengkap dan terinci, sehingga penerapan akuntansi

biaya di perusahaan akan sangat mudah, dan mendukung sistem “Acivity Based

Costing”.

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

38

4. Pencatatan persedian yang lengkap dengan sistem biaya : FIFO, LIFO, dan

Average Costing (rata-rata), fasilitas pembuatan jurnal otomatis seperti Auto

Build dan Stock Opname, Serta fasilitas untuk penentuan harga jual.

5. Pembuatan jurnal penyesuaian persediaan dan cadangan penghapusan piutang

secara otomatis saat pembuatan jurnal penjualan.

6. Pencatatan persediaan dengan kemampuan mengaitkan tarnsaksi kepada suatu

kelompok barang.

7. Laporan persediaan dari data persediaan, analisa persediaan, nilai persediaan

kartu stock, dan lainnya.

8. Pengelolaan harta tetap, dengan fasilitas penentuan beban penyusutan dengan

beragam metode, serta pembuatan jurnal penyusutan otomatis saat tutup buku

bulanan.

9. Pencetakan faktur penjualan, pembelian, faktur pajak, dan dokumen lainnya

dengan kemudahan untuk mengkustomisasi layout faktur sesuai keinginan

pengguna.

10. Analisa keuangan yang menampilkan rasio-rasio keuangan penting, dan laporan

penting lainnya secara terpadu.

11. Giro mundur, laporan aliran kas, proyeksi kas, dan rekonsiliasi bank.

12. Pengelolaan departemen secara terperinci sehingga diketahui aktivitas dan rugi

labanya.

13. Perhitungan otomatis selisih kurs setiap bulannya pada saat tutup bulanan dan

tahunan.

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

39

14. Multi user, multi compan, multi tax, multi gudang, multi level password, dan

lainnya.

15. Sinkronisasi data antar cabang, ada kantor pusat dan ada cabang kantor

cabang/gedung. Masing –masing membuat data sendiri, setiap hari atau sesuai

waktu yang diinginkan masing-masing secara otomatis mengirim data melalui

internet, upload ke FTP server. Data yang di upload hanya data modifikasi

terakhir saja, sehingga sangat kecil dan cepat, kemudian diimpor dan posting

secara otomatis juga, sangat mudah dan cukup cepat.

16. Ada fasilitas serial number, lot number dan expire date untuk mengontrol produk

dengan nomor seri, serta obat-obatan atau makanan yang terdapat expired date

nya.

17. Semua laporan dapat didesain sendiri oleh user dan dapat dilakukan export

report ke format lain.

18. Database andal sangat kecil kemungkinan crash/corrupt, bisa berjalan 24 jam

tanpa berhenti sama sekali, bahkan saat backup tidak perlu stop server, user bisa

terus input. Dilengkapi pula dengan security yang jauh lebih baik.

19. Analisa grafis untuk menampilkan produk terlaris, paling menguntungkan,

pelanggan tertinggi omsetnya, dan sebagainya.

20. Adanya field debit/credit memo disetiap form jual/beli/retur, sehingga bila ada

transaksi retur bisa langsung di rujukkan ke invoice aslinya, sehingga tidak ada

lagi invoice negtif yang harus di cross secara manual.

21. Auto purchase order recommendation, dapat membuat PO secara otomatis bila

barang mencapai lavel minimum, di mana lavel minimum dan jumlah yang akan

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

40

dibeli, dibuat berdasarkan parameter yang ditentukan sendiri berdasarkan historis

data dan proyekisi penjualan. Program membuat proyeksi penjualan untuk satu

bulan kedepan berdasarkan data penjualan 5 bulan sebelumnya (untuk produk

non musiman), dan berdaasarkan data satu tahun yang lalu untuk produk

musiman.

22. Fasilitas multi lavel price dan hitung komisi penjualan (otomatis membuat jurnal

komisi lawan hutang komisi).

23. Intuitif, jelas , dan nyaman digunakan. Tersaji dengan tampilan grafis menarik

yang di desain khusu untuk lebih memudahkan pengguna pemula dalam bidang

komputer-komputer maupun akuntansi.

Untuk mengaktifkan program Zahir Acconting. Langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut.

Untuk mengaktifkan program Zahir Accounting, Langkah-langkah nya adalah

sebagai berikut :

1. Pilih menu Start, Klik Program Zahir Edisi Pendidikan System Ver.5.1

Gambar II.4

Membuka Program Zahir Accounting

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

41

2. Selanjutnya pada layar komputer akan muncul logo Zahir Accounting seperti

gambar dibawah ini.

Gambar II.5

Gambar Logo Program Zahir Accounting

3. Setelah proses membuka program sukses, akan muncul tampilan utama program

Zahir Accounting seperti gambar dibawah ini.

Gambar II.6

Gambar Tampilan Awal Zahir Accounting versi 5.1

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

42

Setelah program Zahir Accounting berhasil terbuka seperti gambar II.6, berikut

adalah penjelasan dari menu utama dan juga modul utama dalam program Zahir

Accounting.

Gambar II.7

Gambar Menu Utama Zahir Accounting versi 5.1

Keterangan Gambar II.7 :

1) Versi Program

2) Administrasi data keuangan (membuat, membuka, membackup data)

3) Registrasi

4) Website Zahir Accounting

5) Panduan penggunaan

6) History data

7) Edisi software

Page 39: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

43

Gambar 11.8

Gambar modul utama Zahir Accounting versi 5.1

Keterangan Gambar 11.8

1) Menu Data-data (untuk master data)

2) Menu Buku Besar (buku besar per rekening)

3) Menu Penjualan (input penjualan)

4) Menu Pembelian (input pembelian)

5) Menu Kas & Bank (input transaksi & Bank)

6) Menu Persediaan (input data persediaan)

7) Menu Laporan (menghasilkan laporan keuangan)

Setelah program Zahir Accounting berhasil terbuka pada gambar II, lalu pilih

membuat data baru. Isi semua data yang di perlukan sampai selesai, dan di bawah ini

adalah gambar tampilan nya.

Page 40: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

44

Gambar II.9

Gambar Informasi Perusahaan

Gambar II.10

Gambar Periode Akuntansi

Page 41: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

45

Gambar II.11

Gambar Konfirmasi Akhir

Gambar II.12

Gambar Proses Pembuatan Data Baru (1)

Page 42: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

46

Gambar II.13

Gambar Jenis Usaha

Gambar II.14

Gambar Pilih Jenis Usaha

Page 43: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

47

Gambar II.15

Gambar Proses Pembuatan Data Baru (2)

Gambar II.16

Gambar Pilih Mata Uang

Page 44: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

48

Gambar II.17

Gambar Proses Isi Data Baru Selesai

Gambar II.18

Gambar Tampilan Awal Data Perusahaan pada Zahir Acoounting Versi 5.1

5. Modul

Program

1. Menu Program

3. Area Kerja

2. Panel Samping

4. Navigasi Halaman

Page 45: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

49

Keterangan Gambar II.18

1. Menu Program

Menu Program berguna untuk mengakses fungsi-fungsi program yang tidak

terkait ke master data dan transaksi. Melalui menu ini pengguna dapat membuat

data keuangan baru, membuat data, kembali ke menu utama, membackup data,

memperbaiki data, mengatur konfigurasi program, melakukan tutup buku, dll.

2. Panel Samping

Panel samping menampilkan informasi yang bervariasai sesuai dengan konteks

form yang sedang terbuka. Untuk pertama kali akan ditampilkan shortcut ke

menu analisa, data-data dan daftar transaksi penting. Selanjutnya, jika sedang

membuka buku besar maka disini akan ditampilkan informasi tentang waktu

penginputan, waktu pengeditan dan nama penginputan taransaksi, jika sedang

melakukan rekonsiliasi bank maka disini akan ditampilkan informasi yang terkait

dengan rekonsiliasi bank, dsb.

3. Area Kerja

Disini merupakan area dimana Zahir akan menampilkan pilihan menu, daftar atau

list data, formulir transaksi, dll. Contohnya adalah Menu Kas dan Bank akan

tampil jika pengguna klik modul program Kas dan Bank.

4. Navigasi Halaman

Klik tombol bergambar segitiga disebelah kiri untuk menuju halaman sebelumnya

dan disebelah kanan untuk menuju halaman selanjutnya. Jika penggunaan telah

membuka beberapa form sekaligus maka tombol ini akan memudahkan pengguna

untuk pindah dari satu form ke form lainnya.

Page 46: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

50

5. Modul Program

Modul Program mengelompokan fasilitas program berdasarkan data, jenis

transaksi dan laporan.contoh untuk menginput nama pelanggan baru atau

menginput data barang, klik menu data-data, sedangkan untuk menginput

transaksi penjualan, klik menu penjualan, untuk menampilkan laporan klik menu

laporan.

Berikut adalah modul-modul yang terdapat pada program Zahir Accounting.

Beberapa fasilitas yang ada di modul data-data :

a. Modul Data-data

Modul data ini berisi data master yang akan digunakan dalam modul-modul lain.

Beberapa fasilitas yang ada di modul data-data :

1) Data nama dan alamat

2) Data Perkiraan Rekening

3) Data Produk

4) Data Satuan Pengukuran

5) Data Proyek

6) Data Harta Tetap

7) Data Pajak

8) Data Mata Uang

9) Klasifikasi Alamat dan Tabel komisi Penjualan

10) Kelompok dan Grup Produk

11) Data Pendukung

12) Fixed Asset

Page 47: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

51

13) Data Proyek

14) Catatan Transaksi

Gambar II.19

Gambar Modul Data-Data (1) pada Zahir Acoounting versi 5.1

Gambar II.20

Gambar Modul Data-Data (2) pada Zahir Accounting versi 5.1

Page 48: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

52

b. Modul Data-Data

Modul buku besar merupakan tempat dimana pengguna bisa membuat atau

mengedit rekening perkiraan, menginput transaksi jurnal umum, menampilkan

buku besar per rekening, dan menampilkan transaksi jurnal umum. Beberapa

fasilitas yang ada di modul buku besar :

1) Data Rekening Perkiraan

2) Transaksi Jurnal Umum

3) Buku Besar

4) Daftar Transaksi Jurnal

Gambar II.21

Gambar Buku Besar pada Zahir Accounting

Page 49: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

53

c. Modul Penjualan

Modul penjualan berisi segala fasilitas pencatatan yang berhubungan dengan

aktivitas penjualan baik tunai maupun kredit. Beberapa fasilitas yang ada di

modul penjualan :

1) Sales Order

2) Pengiriman Barang (Invoicing)

3) Retur Penjualan

4) Daftar Piutang Usaha

5) Pembayaran Piutang Usaha

Gambar II.22

Gambar Modul Penjualan (1) pada Zahir Accounting versi 5.1

Page 50: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

54

Gambar II.23

Gambar Modul Penjulan (2) pada Zahir Accounting versi 5.1

d. Modul Pembelian

Modul pembelian ini berisi segala fasilitas yang terkait dengan aktivitas pembelian

baik tunai maupun keredit.beberapa fasilitas yang ada di modul pembelian :

1) Purchase Order

2) Pengiriman Barang (invoicing)

3) Retur Pembelian

4) Daftar Hutang Usaha

5) Pembayaran Hutang usaha

Page 51: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

55

Gambar II.24

Gambar Modul Pembelian (1) pada Zahir Accounting versi 5.1

Gambar II.24

Gambar Modul Pembelian (2) pada Zahir Accounting versi 5.1

Page 52: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

56

e. Modul Kas dan Bank

Modul kas & bank ini berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan kas dan

bank, baik transaksi keluar masuk kas/bank. Beberapa fasilitas yang ada di modul

kas & bank :

1) Transfer Kas

2) Kas Masuk

3) Kas keluar

4) Rekonsiliasi Bank

Gambar II.26

Gambar Modul Kas dan Bank pada Zahir Acconting Modul kas & bank ini

berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan kas dan bank, baik transaksi

keluar masuk kas/bank. Beberapa fasilitas yang ada di modul kas & bank :

5) Transfer Kas

6) Kas Masuk

Page 53: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

57

7) Kas keluar

8) Rekonsiliasi Bank

Gambar II.26

Gambar Modul Kas dan Bank pada Zahir Acconting versi 5.1

f. Modul Persediaan

Modul persediaan ini berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan

persediaan. Beberapa fasilitas yang ada di modul persediaan :

1) Pemakaian/Penyesuaian Barang

2) Pemindahan Barang

3) Transfer Barang Antar Gudang

4) Stock Opname

5) Perakitan

6) Disassenbly

Page 54: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

58

7) Penerimaan Barang Konsinyasi

8) Retur Barang Konsinyasi

9) Data Produk

10) Kegiatan

11) Data Transaksi dan Cetak Faktur

Gambar II.27

Gambar Modul Persediaan pada Zahir Accounting versi 5.1

g. Modul Laporan

Modul laporan ini menampilkan berbagai laporan dan juga analisa grafik. Di sisi

sebelah kiri terdapat kategori-kategori laporan, sedangkan sisi sebelah kanan

terdapat daftar laporan yang tersedia untuk kategori tsb. Beberapa fasilitas yang

ada di modul pembelian :

Page 55: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

59

1) Analisa Bisnis

2) Laporan Keuangan

3) Laporan Penjualan dan Piutang

4) Laporan Pembelian dan Hutang

5) Laporan Barang

6) Laporan Lainnya

Gambar II.28

Gambar Modul Laporan (1) pada Zahir Accounting versi 5.1

Page 56: BAB II LANDASAN TEORI...5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Sejarah Singkat Akuntansi Menurut Samryn (2014:25) Permulaan akuntansi selalu dihubungkan dengan

60

Gambar II.29

Gambar Modul Laporan (2) pada Zahir Accounting versi 5.1