BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian · PDF file subsistem, yaitu subsistem akuntansi...
date post
15-Aug-2020Category
Documents
view
0download
0
Embed Size (px)
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian · PDF file subsistem, yaitu subsistem akuntansi...
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Menurut Jogiyanto (2005 : 1), definisi sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari
prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur
didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto (2005 : 1)
mendefinisikan sebagai berikut :
”Prosedur adalah salah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis)
biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang
diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
bisnis terjadi.”
Menurut Turban (1998:34), sistem merupakan kumpulan dari objek-objek
seperti manusia, sumber daya dan prosedur untuk melakukan suatu fungsi atau
tujuan. Sistem terbagi menjadi tiga bagian, input, proses, dan output.
5
6
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem
merupakan suatu jaringan kerja dari suatu prosedur-prosedur yang saling
berhubungan dan saling ketergantungan dalam membentuk satu kesatuan atau
organisasi untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem mengandung
komponen yang dapat berupa subsistem / bagian dari sistem yang mempunyai
sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi dan mempengaruhi proses secara
keseluruhan.
Dari beberapa kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak saling
bertentangan, yang berbeda adalah cara pendeketannya. Pendekatan sistem yang
merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-
subsistem merupakan definisi yang luas. Definisi ini lebih banyak diterima,
,karena kenyataanya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem
bagian.. Sebagai contoh, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-
subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian,
subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
2.1.1 Elemen Sistem
Elemen sistem yang terdapat pada sebuah sistem terdiri dari :
a) Masukan (input)
Input merupakan data yang masuk dalam suatu sistem.
b) Keluaran (output)
Output merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingakatan manajemen serta semua pemakai sistem.
7
c) Model
Model merupakan kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
memproses data yang tersimpan di database dengan cara yang sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
d) Teknologi
Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, tekologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan output dan membantu pengendalian sistem.
e) Basis Data (database)
Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan
didalam komputer dengan menggunakan software database.
f) Kontrol (control)
Pengendalian atau control yang dirancang untuk menanggulangi gangguan
terhadap sistem informasi.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Definisi sistem menurut Jogiyanto (1999, 1) adalah kumpulan elemen-
elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu
sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
8
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem
Interface
Boundary
Boundary
Lingkungan luar
Input Pengolahan Output
Boundary
Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem
a. Komponen Sistem (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen–komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem.
b. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sistem
juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
9
c. Lingkuan Luar Sistem (enviroment)
Lingkuan luar dari suatu sistem adalah apapun yang ada duluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkn merupakan energi bagi sistem dan harus
tetap dijaga serta dipelihara. Sedangankan lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
d. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung memungkinan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi
masukan (input) untuk subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal
input). Maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk
didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem computer, program
10
adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya
dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran Sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna
merupakan hasil sisa pembungan, sedangkan informasi adalah keluaran yang
dibutuhkan.
g. Pengolahan Sistem (proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku atau bahan-
bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan
mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-
laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objecyive). Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akana dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran dan tujuannya.
11
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut :
a) Sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem phisik (physical sistem)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara phisik. Misalkan sistem tologia, yaitu sistem beruapa pemikiran-
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem phisik merupakan
sistem yang ada secara phisik. Misalkan, sistem komputer, sistem penggajian,
sistem produksi, sistem absensi, dan lain sebagainya.
b) Sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu (probabilistic sistem)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer sebagai contoh sistem
tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program
yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
c) Sistem alamiah (natural sistem) dan sistem buatan (human made sistem)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam yang telah
melalui proses alam yang telah ditentukan oelh Tuhan, tidak dibuat manusia.
Misalkan sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
antara manusia dengan