BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf ·...

27
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Menurut Jogiyanto (2005 : 1), definisi sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto (2005 : 1) mendefinisikan sebagai berikut : Prosedur adalah salah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis) biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis terjadi.” Menurut Turban (1998:34), sistem merupakan kumpulan dari objek-objek seperti manusia, sumber daya dan prosedur untuk melakukan suatu fungsi atau tujuan. Sistem terbagi menjadi tiga bagian, input, proses, dan output. 5

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf ·...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering

dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana

suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Menurut Jogiyanto (2005 : 1), definisi sistem adalah suatu jaringan kerja

dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari

prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur

didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto (2005 : 1)

mendefinisikan sebagai berikut :

”Prosedur adalah salah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis)

biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang

diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi

bisnis terjadi.”

Menurut Turban (1998:34), sistem merupakan kumpulan dari objek-objek

seperti manusia, sumber daya dan prosedur untuk melakukan suatu fungsi atau

tujuan. Sistem terbagi menjadi tiga bagian, input, proses, dan output.

5

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

6

Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem

merupakan suatu jaringan kerja dari suatu prosedur-prosedur yang saling

berhubungan dan saling ketergantungan dalam membentuk satu kesatuan atau

organisasi untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem mengandung

komponen yang dapat berupa subsistem / bagian dari sistem yang mempunyai

sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi dan mempengaruhi proses secara

keseluruhan.

Dari beberapa kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak saling

bertentangan, yang berbeda adalah cara pendeketannya. Pendekatan sistem yang

merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-

subsistem merupakan definisi yang luas. Definisi ini lebih banyak diterima,

,karena kenyataanya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem

bagian.. Sebagai contoh, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-

subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian,

subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.

2.1.1 Elemen Sistem

Elemen sistem yang terdapat pada sebuah sistem terdiri dari :

a) Masukan (input)

Input merupakan data yang masuk dalam suatu sistem.

b) Keluaran (output)

Output merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna

untuk semua tingakatan manajemen serta semua pemakai sistem.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

7

c) Model

Model merupakan kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang

memproses data yang tersimpan di database dengan cara yang sudah

ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

d) Teknologi

Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, tekologi digunakan untuk

menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan output dan membantu pengendalian sistem.

e) Basis Data (database)

Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan

didalam komputer dengan menggunakan software database.

f) Kontrol (control)

Pengendalian atau control yang dirancang untuk menanggulangi gangguan

terhadap sistem informasi.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Definisi sistem menurut Jogiyanto (1999, 1) adalah kumpulan elemen-

elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu

sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

8

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem

Interface

Boundary

Boundary

Lingkungan luar

Input Pengolahan Output

Boundary

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

a. Komponen Sistem (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen–komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-

bagian dari sistem.

b. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sistem

juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

9

c. Lingkuan Luar Sistem (enviroment)

Lingkuan luar dari suatu sistem adalah apapun yang ada duluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkn merupakan energi bagi sistem dan harus

tetap dijaga serta dipelihara. Sedangankan lingkungan luar yang merugikan

harus ditahan dan dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung memungkinan sumber-sumber

daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi

masukan (input) untuk subsistem yang lainnya.

e. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal

input). Maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk

didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem computer, program

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

10

adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya

dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan

untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem

komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna

merupakan hasil sisa pembungan, sedangkan informasi adalah keluaran yang

dibutuhkan.

g. Pengolahan Sistem (proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku atau bahan-

bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan

mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-

laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objecyive). Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akana dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran dan tujuannya.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

11

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

adalah sebagai berikut :

a) Sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem phisik (physical sistem)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara phisik. Misalkan sistem tologia, yaitu sistem beruapa pemikiran-

pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem phisik merupakan

sistem yang ada secara phisik. Misalkan, sistem komputer, sistem penggajian,

sistem produksi, sistem absensi, dan lain sebagainya.

b) Sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu (probabilistic sistem)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga

keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer sebagai contoh sistem

tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program

yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya

tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

c) Sistem alamiah (natural sistem) dan sistem buatan (human made sistem)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam yang telah

melalui proses alam yang telah ditentukan oelh Tuhan, tidak dibuat manusia.

Misalkan sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang

dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine sistem atau man-

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

12

machine sistem. Sistem informasi penggajian merupakan contoh man-machine

sysem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan

manusia.

d) Sistem tertutup (closed sistem) dan sistem terbuka (open sistem)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan

luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari

pihak luarnya. Namun pada sistem tertutup ini ada juga yang kenyataannya

tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relative closed

sistem (sistem relative tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan

luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh

oleh lingkungan luar, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem

pengendalian yang baik.

Klasifikasi sistem terbuka dan sistem tertutup dapat digambarkan sebagai

berikut :

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

13

Input Output Transformasi

Sistem Terbuka

Sistem Tertutup

Tujuan

Mekanisme Pengendalian

Input Output Transformasi

Gambar 2.2 Klasifikasi Sistem

2.2 Pengertian Pembelian

Istilah purchasing atau pembelian sinonim dengan procurement atau

pengadaan barang. Berikut adalah definisi procurement menurut Bodnar dan

Hopwood (2001:323), yaitu: “Procurement is the business process of selecting a

source, ordering, and acquiring goods or services”. Pendapat tersebut kurang lebih

mempunyai arti: bahwa pengadaan barang adalah proses bisnis dalam memilih

sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.

Menurut Mulyadi (2001:299), pembelian adalah suatu usaha yang

dilakukan untuk pengadaan barang diperlukan oleh perusahaan. Jenis pemasok

pembelian pun di bedakan berdasarkan pemasok, yaitu :

1. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari dalam negeri

2. Pembelian impor adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari luar negeri

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

14

Jenis pembelian pun dibedakan berdasarkan transaksi, yaitu :

1.Transaksi pembelian tunai adalah jenis transaksi dimana pembayarannya

dilakukan secara langsung pada saat barang diterima.

2.Transaksi pembelian kredit adalah jenis transaksi dimana pembayarannya tidak

dilakukan secara langsung pada saat barang diterima, tetapi dilakukan selang

beberapa waktu setelah barang diterima, sesuai perjanjian kedua belah pihak.

Pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan

jasa melalui pertukaran, dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual

kembali. Pembelian merupakan sistem aplikasi siklus pengeluaran yang umum.

Sistem aplikasi pembelian mencakup prosedur-prosedur pemilihan pemasok,

permintaan, pembelian, penerimaan, dan pembayaran kepada pemasok. Model

sistem aplikasi pembelian mencakup pemisahan fungsi-fungsi sebagai berikut ini:

permintaan, pembelian, penerimaan, gudang, hutang dagang, dan buku besar.

Prosedur pemilihan pemasok yang memadai merupakan faktor penting dalam

keterpaduan seluruh sistem aplikasi pembelian.

Fungsi pembelian sering dianggap sebagai bagian yang paling penting dan

Berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari

kegiatan pembelian. Alasan yang sangat fundamental untuk membahas fungsi

pembelian ialah karena dalam bidang ini pemborosan mudah terjadi, baik karena

perilaku yang disfungsional maupun karena kurangnya pengetahuan dalam

berbagai aspek pembelian bahan, sarana, prasarana dan suku cadang yang

diperlukan perusahaan.

Pandangan ini menurut Siagian (2001:192) mudah dipahami karena dalam

proses produksi perusahaan memerlukan bahan baku. Tidak banyak perusahaan

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

15

yang menguasai sendiri bahan baku yang diperlukan untuk diolah lebih lanjut

menjadi produk jadi, sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada satupun bentuk

atau jenis perusahaan yang tidak terlibat dengan fungsi pembelian. Pengalaman

banyak perusahaan bahwa biaya untuk menghasilkan suatu produk mungkin

mencapai sekitar lima puluh persen (50%) dari harga jual produk, menjadikan

fungsi pembelian sebagai sumber pemborosan apabila tidak diselenggarakan

dengan baik dan seumber penghematan yang akan memperbesar laba perusahaan

apabila dilakukan dengan teliti dan cermat.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pembelian merupakan area yang

penting yang dikemukakan Brown, dkk (2001:131), yaitu :

1. Fungsi pembelian memiliki tanggung jawab untuk mengelola masukan

perusahaan pada pengiriman, kualitas dan harga yang tepat, yang meliputi

bahan baku, jasa dan sub-assemblies untuk kepeluan organisasi.

2. Berbagai penghematan yang berhasil dicapai lewat pembelian secara langsung

direfleksikan pada lini dasar organisasi. Dengan kata lain, begitu penghematan

harga dibuat, maka akan mempunyai prngaruh yang langsung terhadap struktur

biaya perusahaan. Sehingga sering dikatakan bahwa penghematan pembelian

satu persen (1%) akivalen dengan peningkatan penjualan sebesar sepuluh

persen (10%).

3. Pembelian dan suplai material mempuyai kaitan dengan semua aspek operasi

manajemen.

Cara sebuah perusahaan dalam mengendalikan strategi pengadaan

barangnya akan mempunyai pengaruh langsung terhadap bagaimana perusahaan

tersebut menjalankan bisnisnya. Pembelian yang baik juga perlu menjadi

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

16

perhatian untuk organisasi-organisasi non-profit dan pemerintah. Baerbagai

tekanan yang berkaitan dengan kurangnya dana yang tersedia dan besarnya biaya,

mendorong organisasi-organisasi tersebut untuk beroperasi seefisien mungkin

dengan biaya seminimum mungkin.

Dengan begitu apapun jenis dan ukuran perusahaannnya, pembelian yang

dilaksanakan dengan ekonomis dan efektif amat diperlukan dalam upaya

mencapai kondisi perusahaan yang sehat karena pembelian merupakan kegiatan

yang memerlukan pengerahan sumber daya dalam jumlah besar.

2.3 Sistem Pembelian

Pengertian sistem pembelian menurut Mulyadi, (2001, 299) yaitu, Sistem

pembelian adalah prosedur kegiatan yang digunakan dalam perusahaan untuk

pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.

Tahapan-tahapan prosedur sistem pembelian menurut Mulyadi (2001:301)

sebagai berikut :

1. Prosedur permintaan pembelian

Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dalam

formulir surat penerimaan pembelian kepada fungsi pembelian. Jika barang

tidak disimpan di gudang, misalnya untuk barang-barang yang langsung

dipakai, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan pembelian

langsung ke fungsi pembelian dengan menggunakan surat permintaan

pembelian.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

17

2. Prosedur Permintaan Penawaran Harga Pemilihan Pemasok

Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat penawaran harga

kepada para pemasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang dan

berbagai syarat pembelian yang lain, untuk memungkinkan pemilihan pemasok

yang akan ditujukan sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan.

3. Prosedur Order Pembelian

Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat order pembelian

kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi

lain dalam perusahaan (misalnya fungsi penerimaan, fungsi yang meminta

barang dan fungsi pencatat utang) mengenai order pembelian yang sudah

dikeluarkan oleh perusahaan.

4. Prosedur Penerimaan Barang

Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis,

kualitas dan mutu barang yang diterima dari pemasok dan kemudian membuat

laporan penerimaan barang untuk menyatakan barang dari pemasok tersebut.

5. Prosedur Pencatatan Utang

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen yang

berhubungan dengan pembelian (surat order pembelian, laporan penerimaan

barang dan faktur dari pemasok) dan menyelenggarakan pencatatan utang atau

mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan utang.

6. Prosedur Distribusi Pembelian

Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang didebet dari transaksi pembelian

untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

18

2.4 Pengertian Persedian

Pada umumnya didalam laporan tahunan, unsur harta terbesar pada neraca

yaitu persediaan. Persediaan merupakan harta perusahaan yang paling sensitif

sehingga perlu diamankan dari kemungkinan pencurian, pemborosan, kerusakan

dan sebab lain yang menyebabkan kerugian.

Istilah persediaan dikemukakan oleh Donal E. Kieso, Jerry J. Weygant dan

Terry D. Warfield yang diterjemahkan oleh Emil Salim (2007:402), Persediaan

adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi

bisnis normal atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat

barang yang akan dijual.

Persedian didefinisikan sebagai barang jadi yang tersimpan atau digunakan

untuk dijual pada periode mendatang, yang dapat berbentuk bahan baku yang

disimpan untuk proses, barang dalam proses manufaktur dan barang jadi yang

disimpan untuk dijual maupun diproses.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa persedian adalah material

yang berupa bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi yang disimpan

dalam suatu tempat atau gudang dimana barang tersebut menunggu untuk diproses

atau diproduksi lebih lanjut.

2.5 Testing dan Implementasi Sistem

Menurut Standar ANSI/IEEE 1059, Testing adalah proses menganalisa

suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaaan antara kondisi yang ada

dengan kondisi yang diinginkan (defects/error/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur

dari entitas software.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

19

Menurut Romeo (2003:3), Testing software adalah proses mengoperasikan

software dalam suatu kondisi yang dikendalikan untuk :

1. Verifikasi.

Apakah telah berlaku sebagaimana yang ditetapkan (menurut spesifikasi)?

2. Mendeteksi error.

3. Validasi.

Apakah spesifikasi yang ditetapkan telah memenuhi keinginan atau

kebutuhan pengguna yang sebenarnya?

Menurut Romeo (2003:33), Test Case merupakan tes yang dilakukan

berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi, ataupun hasil yang telah

ditentukan sebelumnya. Metode testing ini dibagi menjadi dua, yaitu :

2.5.1 White Box Testing

White box testing atau glass box testing atau clear box testing adalah suatu

metode desain test case yang menggunakan struktur kendali dari desain

procedural. Metode desain test case ini dapat menjamin :

1. Semua jalur (path) yang independen/terpisah dapat dites setidaknya sekali tes.

2. Semua logika keputusan dapat dites dengan jalur yang salah atau jalur yang

benar.

3. Semua loop dapat dites terhadap batasannya dan ikatan operasionalnya.

4. Semua struktur internal data dapat dites untuk memastikan validasinya.

2.5.2. Black Box Testing

Black box testing atau behavioral testing atau specification-based testing,

input/output testing atau functional testing dilakukan tanpa sepengetahuan detil

struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Black box testing berfokus

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

20

pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan spesifikasi kebutuhan dari

software.

Menggunakan black box testing, perekayasa software dapat menggunakan

sekumpulan kondisi masukan yang dapat secara penuh memeriksa keseluruhan

kebutuhan funsional pada suatu program. Kategori error dapat diketahui melalui

black box testing, antara lain :

1. Fungsi yang hilang atau tidak benar.

2. Error dari antar-muka.

3. Error dari struktur data atau akses eksternal database.

4. Error dari kinerja atau tingkah laku.

5. Error dari inisialisasi dan terminasi.

2.6 Microsoft SQL Server

SQL (Structured Query Language) server adalah suatu sistem Database

Management Sistem (DBMS) yang memberikan suatu cara untuk menyimpan dan

mengelola informasi SQL server merupakan prosuk database relasional karena

SQL server mengijinkan kita untuk menghubungkan data dari sumber-sumber

yang berbeda. Dalam SQL server tabel-tabel yang digunakan untuk menyimoan

informasi dan objek-objek tambahan yang mewakili informasi dab bekerja

sebagai bagian dari database. Berbeda dengan sistem database yang lain seperti

dBase yang menyimpan dari secara terpisah antara tabel, report, dan form, SQL

server menyimpan ketiga elemen atau tipe data tersebut dalam satu database.

SQL server menyimpan data di dalam tabel yang dikelompokan dengan

baris-baris dan kolom-kolom. Suatu database SQL server dapat berisi satu tabel

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

21

atau lebih. Dengan menggunakan interface yang berbasis grafik karena ada dalam

lingkungan sistem operasi windows, SQL server membuat pembuatan suatu

aplikasi pengelolaan suatu sistem databse menjadi cukup mudah.

SQL server adalah manager database relational yang berbasis windows

yang mengeksploitasi lingkungan windows. SQL server bukan tulisan ulang dari

database DOS yang ada sebelumnya SQL server murni didesain untuk lingkungan

windows.

Pada umumnya semua engine database (termasuk MySQL) mengadopsi

bahasa standar SQL yaitu bahasa yang digunakan untuk memanipulasi dan

memperoleh data dari sebuah database relasional. SQL membuat seorang

developer atau administrator database melakukan hal-hal berikut :

a. Mengubah struktur sebuah database,

b. Mengubah pengaturan keamanan sistem,

c. Memberikan hak akses kepada pengguna untuk mengakses database atau table,

d. Memperoleh informasi dari database.

Perintah-perintah SQL secara umum dapat dikelompokan menjadi lima

macam, yaitu :

1. Data Definition Language (DDL)

Adalah perintah SQL yang digunakan untuk menjelaskan objek database.

Dengan kata lain DDL digunakan untuk mendefinisikan kerangka database.

Prinsipnya adalah :

a. Create : untuk membuat/menciptakan objek databse

b. Alter : untuk memodifikasi/objek database

c. Drop : untuk menghapus objek databse

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

22

d. Objek database yang dimaksud terdiri dari database, tabel, index, dan view

2. Data Manipulating Language (DML)

Adalah perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi isi

database. SQL menyediakan 4 perintah DML :

a. Select : digunakan untuk mengambil data dari database

b. Delete : digunakan untuk menghapus data pada database

c. Insert : menambahkan data ke database

d. Update : memodifikasi data ke database

3. Security

Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjamin keamanan data.

Antara lain terdiri atas :

a. Grant : member akses kepada user tertentu untuk akses ke database

b. Revoke :mencabut hak akses dari user

4. Integrity

Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data.

Contoh : recover table : untuk memperbaiki tabel pada database

5. Auxilliary

Adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti : unload dan

rename.

2.7 Entity Relationship Diagram

ERD digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan dan

mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

23

ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan

data dari pemakai.

Adapun elemen-elemen dari ERD ini adalah :

1. Entitas, adalah sesuatu yang dapat diidentifikasikan di dalam lingkungan kerja

pemakai, suatu yang penting bagi pemakai dari sistem yang akan

dikembangkan

2. Atribut, entitas memiliki atribut yang berfungsi untuk menjelaskan

karakteristik dari entitas.

3. Pengidentifikasi, data-data entitas meiliki nama yang berfungsi untuk

mengidentifikasikan mereka. Sebuah identifikasi dapat bersifat unik atau tidak

unik.

4. Relasi atau hubungan yang berfungsi untuk menunjukkan hubungan satu

entitas dengan entitas yang lain. Hubungan ini boleh memiliki atribut.

Banyaknya entitas dalan suatu relasi menunjukkan tingkat dari relasi

bersangkutan, namun yang banyak digunakan dalam aplikasi-aplikasi adalah

model yang menggunakan relasi tingkat 2 atau yang disebut dengan hubungan

biner. Hubungan biner ini memiliki tiga tipe yaitu :

a) hubungan biner satu ke satu (one to one) yaitu suatu record pada satu tabel

dihubungkan je suatu record pada tabel ke kedua.

b) hubungan biner satu ke banyak (one to many) yaitu suatu record pada satu

table dihubungkan ke suatu record atau lebih pada tabel ke dua.

c) hubungan biner banyak ke banyak (many to many) yaitu setiap record pada

tabel pertama berhubungan dengan setiap record pada tabel kedua.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

24

2.8 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu

jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,

baik secara manual maupun komputerisasi. DFD sering juga disebut juga dengan

nama Bubble Chart, Bubble Diagram, model proses, diagram alur kerja, atau

model fungsi.

Data Flow Diagram (DFD) ini adalah salah satu alat pembuatan model

yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian

yang lebih penting dan kompleks daripada data yang dimanipulasi oleh sistem.

Dengan kata lain, Data Flow Diagram adalah alat pembuatan model yang

memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. Data Flow Diagram ini

merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan

konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisis maupun

rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh professional sistem kepada

pemakai maupun pembuat program. Data Flow Diagram terdiri dari context

diagram dan diagram rinci (Data Flow Diagram Levelled). Context diagram

berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara

entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan

lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Data Flow Diagram

levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi

yangberhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini

hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

25

Dalam Data Flow Diagram levelled akan terjadi penurunan level dimana

dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses

tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam Data Flow Diagram

levelled bisa dimulai dari Data Flow Diagram level 0 kemudian turun ke Data

Flow Diagram level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila

perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus

berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1 yang

mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat

diturunkan/dirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai

proses primitif.

Data Flow Diagram berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data

yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah,

yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi, atau membagi

sistem ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana.

Tempat pemyimpanan data digunakan untuk menyimpan data hasil proses

maupun menyediakan data yang akan diproses. Proses adalah kegiatan

pemrosesan suatu sistem informasi input dan output, suatu proses harus memiliki

input dan output. Tanda panah berfungsi untuk menunjukkan aliran data diantara

proses penyimpanan, dan entitas. Sedangkan entitas adalah elemen-elemen yang

menunjukkan asal dari masukkan ke dalam sistem dan menerima keluaran dari

sistem.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

26

2.9 Visual Basic .Net

Visual Basic 2005 adalah salah satu bahasa pemrograman yang

ditargetkan dalam .NET Framework. Seperti bahasa sehari-hari, Visual Basic

sintaks dan beberapa kata-kata yang valid yang bisa digunakan dalam membuat

aplikasi. Visual Basic merupakan pilihan yang popular bagi yang mulai belajar

pemrograman karena sintaks penulisan kodenya mudah dibandingkan dengan

bahasa pemrograman yang lain.

Microsoft Visual Basic .Net adalah sebuah alat untuk mengembangkan

dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .Net Framework, dengan

menggunakan bahasa Basic. Dengan menggunakan alat ini, para programmer

dapat membangun aplikasi Windows Forms, aplikasi website berbasis ASP.NET

dan juga aplikasi command-line. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut

paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai

evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di

atas .NET Framework.

2.10 Konsep Dasar Basis Data

2.10.1 Database

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data

operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola

dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang

diperlukan pemakainya.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

27

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah

pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan

pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),

masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data

independence (kebebasan data).

2.10.2 Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem

menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk

menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah

organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang

diperlukan pemakai untuk proses mengambl keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu

perangkat keras (hardware), Sistem Operasi (Operating Sistem), Basis Data

(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data

(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat

opsional).

Keuntungan sistem basis data adalah :

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas

data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.

2. Mencegah ketidakkonsistenan.

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang

tidak berwenang.

4. Integritas dapat dipertahankan.

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

28

6. Menyediakan recovery.

7. Memudahkan penerapan standarisasi.

8. Data bersifat mandiri (data independence).

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus

akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data

dan pemeliharaan keselarasan data.

Kerugian sistem basis data adalah :

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelah data.

3.Perangkat lunaknya mahal.

4. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

2.10.3 Database Management Sistem

Menurut Marlinda (2004:6), Database Management Sistem (DBMS)

merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya.

Basis Data adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolanya berdiri

sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data,

menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah :

1. Data Definitiion Language (DDL)

Pola skema basis data dispesifisikan dengan satu set definisi yang

diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi

perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang

disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation Language (DML)

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

29

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data

sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian

DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk

mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh

DBA.

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data

yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu

data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang

bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary.

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

30

2.11 SQL Server Data Access Componen (SDAC)

SQL Server Data Access Components (SDAC) adalah library komponen

yang menyediakan akses ke database Microsoft SQL Server. SDAC

menghubungkan ke SQL Server langsung melalui OLE DB, yang merupakan

antarmuka SQL Server asli. Perpustakaan SDAC ini dirancang untuk membantu

programmer mengembangkan aplikasi server database SQL lebih cepat dan

bersih. SDAC adalah pengganti solusi lengkap untuk server standar konektivitas

SQL dan menyajikan alternatif yang efisien dengan BDE (Borland Database

Engine) untuk mengakses SQL Server. SDAC Palette Keuntungan Teknologi

SDAC. SDAC adalah database wrapper konektivitas langsung dibangun khusus

untuk server SQL Server. SDAC menawarkan jangkauan yang luas dari fitur SQL

Server mengatur dan menekankan strategi akses data dioptimalkan luas cakupan

fitur SQL Server.

Dengan memberikan akses ke fungsionalitas database yang paling

canggih, SDAC memungkinkan pengembang untuk memanfaatkan kemampuan

penuh dari SQL Server dan aplikasi database mengoptimalkan mereka. SDAC

menyediakan dukungan lengkap bekerja dengan SQL Server 2005 Compact

Edition, Jasa Broker teknologi, interface IRowsetFastLoad, bekerja dengan

informasi metadata, dan MARS kode dioptimalkan. Tujuan dari SDAC adalah

untuk memungkinkan pengembang untuk menulis aplikasi database yang efisien

dan fleksibel. Perpustakaan SDAC diimplementasikan dengan menggunakan

algoritma akses data lanjutan dan teknik optimasi. Kelas dan komponen menjalani

tes kinerja yang komprehensif dan dirancang untuk membantu menulis kinerja

tinggi, lapisan data ringan akses, kompatibilitas dengan metode konektivitas lain.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistemrepository.dinamika.ac.id/1044/5/Bab_II.pdf · subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem

31

Antarmuka SDAC mempertahankan kompatibilitas dengan standar komponen

akses data VCL seperti BDE (Borland Database Engine). Ada aplikasi berbasis

BDE (Borland Database Engine) dapat dengan mudah bermigrasi ke SDAC dan

ditingkatkan untuk memanfaatkan fitur SQL Server-spesifik. Proyek migrasi

dapat diotomatisasi dengan BDE Migrasi / ADO Wizard. SDAC terhubung ke

SQL Server melalui OLE DB, yang merupakan terendah didokumentasikan

antarmuka SQL Server. SDAC menghubungkan melalui OLE DB melalui satu set

COM interface berbasis. SDAC dirancang untuk menjadi ringan dan terdiri dari

lapisan minimal antara kode Anda dan database SQL Server. Sebagai

perbandingan, Borland Database Engine (BDE) menggunakan beberapa lapis

untuk mengakses SQL Server, dan memerlukan software tambahan akses data

yang akan diinstal pada mesin klien.