BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi · BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi · BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Akuntansi
Akuntansi menjadi yang terdepan dan berperan penting dalam menjalankan
ekonomi dan sistem sosial kita. Konsep dasar akuntansi sangat dibutuhkan untuk
mempelajari bagaimana pengolahan data keuangan dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Menurut (Priyati, 2013:1) “Tujuan utama akuntansi adalah untuk
mencatat, melaporkan dan menginterpretasiakan data-data ekonomi untuk
digunakan sebagai pengambil keputusan”.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggung
jawabkan. Akuntansi digunakan dihampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia
untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
2.1.1. Definisi Akuntansi
Menurut (Majdina, Rahman, & Muryani, 2017) “Akuntansi adalah
suatu proses mencatat, mengklarifikasikan, meringkas, mengolah
dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan
dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengembilan
suatu keputusan serta tujuan lainnya”.
Akuntansi sering dijuliki sebagai bahasa bisnis (the languange of business).
Menurut Sujarweni dalam (Utami & Hidayat, 2018) “Akuntansi adalah proses dari
transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku
6
besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk
laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu”.
Menurut Priyati (2013:1) menyatakan bahwa “Akuntansi adalah proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian secara sistematis dari
transaksi-transaksi keuangan suatu badan usaha, serta penafsiran terhadap
hasilnya.
Sedangkan menurut (Utami & Hidayat, 2018) menjelaskan bahwa, “Secara
umum Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk
mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan”.
Untuk menghasikan informasi ekonomi, perusahaan perlu menciptakan
suatu metode pencatatan, penggolongan, peringkasan, analisa dan pengendalian
transaksi serta kegiatan–kegiatan keuangan, kemudian melaporkan hasilnya.
Kegiatan akuntansi tersebut meliputi: Priyati (2013:1).
1.Indentifikasi dan mengatur data yang relevan untuk suatu keputusan yang
dibuat.
2. Memproses data yang bersangkutan kemudian menyusun laporan.
3. Mengkomunikasikan laporan kepada pemakai.
2.1.2. Persamaan Dasar Akuntansi.
Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dinamakan asset/
harta/ kekayaan (Desmahary & Kuswara, 2016). Asset ini selanjutnya akan
digunakan (dimanfaatkan atau dikonsumsi oleh perusahaan demi lancarnya
kegiatan opersional sehari-hari, Contoh dari asset meliputi : uang kas, piutang
usaha, persediaan barang dagangan, perlengkapan toko dan kantor, asuransi sewa
7
dibayar dimuka, tanah, bangunan, peralatan atau perbotan kantor, kendaraan
opersional, dan asset lainnya
Piutang usaha dikatakan asset karena piutang ini nantinya akan dapat
“dicairkan” (di convert) dari piutang menjadi uang kas, sebagai hasil dari
penagihan penjulan. Piutang usaha mencerminkan hak perusahaan untuk menagih
kepada customer/pelanggan demi mendapatkan uang kas. Persediaan barang
dagangan merupakan asset karena nantinya akan dijual oleh perusahaan kepada
pelanggan untuk mendapatkan piutang (hak menagih) maupun kas pada akhirnya.
Sedangkan untuk perlengkapan toko dan kantor, asuransi dan sewa dibayar di
muka, tanah, bangunan, peralatan/perabotan toko dan kantor, dan kendaraan
operasional dikatakan aset karena mereka memiliki manfaat ekonomi bagi
perusahaan untuk dapat digunakan/dikonsumsi selama periode akuntansi Hery
(2014:12).
Menurut Hery (2014:13) “Utang (liabilities) merupakan kewajiban
perusahaan kepada kreditur (supplier, bankin) dan pihak lainnya (karyawan,
pemerintah).”
Kreditur dan pihak lainnya di sini memiliki hak/klaim atas asset perusahaan.
Contohnya adalah :
a. Utang Usaha (Accounts Payable).
Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar/melunasi untangnya kepada
supplier sebagai akibat dari pembelian barang dagangan secara kredit. Dalam
hal ini perusahaan selaku pembeli barang dagangan secara kredit harus
mentransfer uang kas kepada supplier (penjual), yang berarti supplier
memiliki hak/klain atas asset si pembeli.
8
b. Pinjaman Bank (Bank Loans).
Perusahaan memiki kewajiban untuk membayar/melunasi utangnya kepada
pihak bank (bankir) sebagai akibat dari transaksi peminjaman uang bank.
Dalam hal ini perusahaan harus membayar jumlah pokok pinjaman berikut
bunga. Bunga bank yang masih terutang (interest payable), yang belum
dibayarkab, juga merupakan kewajiban (liabilities) bagi debitur (peminjam
uang).
c. Utang Gaji (Salaries Payable).
Perusahaan (majikan memiliki kewajiban untuk membayar utangnya kepada
karyawan atas uang gaji karyawan yang belum dibayarkan, dimana karyawan
telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Dalam hal ini, karyawan
memiliki hak/klaim atas assets (uang kas) perusahaann.
d. Utang Pajak Penghasilan (Income Taxes Payable).
Perusahaan memiliki kewajiban (berdasarkan undang-undang) untuk
membayar pajak yang terutang kepada pemerintah atas
penghasilan/keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Menurut Hery (2014:14) Ekuitas (equity) merupakan “hak pemilik dana
atau pemegang saham atas asset perusahaan”. Ekuitas untuk perusahaan
perorangan dinamakan ekuitas pemilik (owner’s equity), untuk firma
(persekutuan) dinamakan partnership equity, sedangkan untuk perseroan
dinamakan equitas pemegang saham (stockholders’equity).
Menurut Priyati (2013:19) “Persamaan dasar akuntansi adalah suatu
persamaan yang menjumlahkan jumlah aktiva sama dengan utang ditambah
modal.”
9
Sedangkan Menurut Hery (2014:12) mempunyai pengertian “Persamaan
dasar akuntansi merupakan persamaan yang menyajikan jumlah harta perusahaan
dan tuntutan atau kewajiban terhadap harta tersebut, yang digambarkan dalam
hubungan aktiva / harta / asset, hutang / kewajiban / liabilitas dan equitas pemilik
/ modal.”
Hubungan antara kekayaan, kewajiban, dan ekuitas dapat dirumuskan ke
dalan sebuah persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai berikut:
Sumber : Hery (2014:14)
Rumusan Persamaan akuntansi di atas sifatnya baku (mutlak), dimana
liabillities harus ditempatkan terlebih dahulu sebelum equity, ini mengandung
makna kreditur memiliki hak yang pertama atas kekayaan perusahaan, setelah itu
sisa assets yang masih ada barulah merupakan hak pemilik dana/pemegang
saham.
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Istiana & Ariyati, 2017) “Sistem informasi akuntansi merupakan
pengolahan data-data transaksi keuangan dimana yang sebelumnya pencatatannya
manual kini dapat digantikan dengan software komputer yang berbasis akuntansi”.
Dengan adanya sistem komputerisasi pekerjaan transaksi akuntansi
menjadi lebih mudah dan cepat serta dapat meminimalisir kesalahan dalam
penyusunan laporan keuangan.Hal ini memberikan dampak positif bagi
perusahaan dagang dan sumber dayanya, yaitu pekerjaan akuntansi
menjadi lebih mudah dan cepat serta meminimalisir kesalahan dalam
pengolahan data (Istiana & Ariyati, 2017).
Assets = Liabilities + Equity
10
Sedangkan Menurut (Rusdi & Budiono, 2016) “Sistem Informasi
Akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana,
dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan
menjadi informasi keuangan “.
Dengan demikian, Sistem Informasi memiliki peranan penting didalam
menyediakan informasi untuk tingkat manajemen dan juga memegang peranan
penting terhadap efektivitas organisasi perusahaan (2000) oleh karenanya
akuntansi harus disusun sesuai dengan struktur yang sudah dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan informasi yang efektif. Untuk memenuhi kebutuhan
informasi akuntansi yang efektif.
2.1.4. Para Pengguna Akuntansi
Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan
keuangan sangat berbeda-beda (bervariasi) tergantung pada jenis keputusan yang
hendak diambil. Para pengguna informasi akuntansi ini dikelompokkan ke dalam
dua kategori, yaitu pemakai internal (internal users)dan pemakai eksternal
(external users).
Menurut Hery (2014:6) Yang dimaksud dalam kategori pemakai internal,
antara lain :
1. Direktur dan Manager Keuangan.
Untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya
secara tepat waktu kepada kreditur (bankir, supplier), maka meraka
membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya uang kas yang tersedia
di perusahaan pada saat menjelang jatuh temponya pinjaman/utang.
11
2. Direktur Operasional dan Manager Pemasaran.
Untuk menentukan efektif tidaknya saluran distribusi produk maupun
aktivitas pemsaran yang telah dilakukan perusahaan, maka mereka
membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya penjualan (trend
penjualan).
3. Manager dan Supervisor Produksi.
Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menetukan besarnya
harga pokok produksi, yang pada akhirnya juga sebagai dasar untuk
menetapkan harga jual produk per unit.
Sedangkan yang termasuk dalam kategori pemakai eksternal, antara lain:
1. Investor (penanam modal).
Menggunakan informasi akuntansi investee (penerima modal) untuk
mengambil keputusan dalam hal membeli atau melepas saham investasinya.
Dalam hal ini, investor perlu secara cermat dan hati-hati dalam menanggapi
setiap perkembangan kondisi kesehatan keuangan investee. Investor sebagai
pihak luar dari investee dapat menilai prospek terhadap dana yang akan
(telah) diinvestasikannya lewat laporan keuangan investee, apakah
menguntungkan (profitable)atau tidak.
2. Kreditur
Seperti supplierdan bankir, menggunakan informasi akuntansi debitur untuk
mengevaluasi besarnya tingkat resiko dari pemberian kredit atau pinjaman
uang. Dalam hal ini, kreditur dapat memperkecil resiko dengan cara mencari
tahu seberapa besar tingkat bonafiditas dan likuiditas debitur lewat laporan
keuangan debitur bersangkutan.
12
3. Pemeritah.
Berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan (wajib pajak) dalam
hal perhitungan dan penetapan besarnya pajak penghasilan yang harus disetor
ke kas negara.
4. Badan Pengawas Pasar Modal.
Mewajibkan public corporation(emiten) untuk melampirkan laporan
keuangan secara rutin kepada BAPERAM. Dalam hal ini, pihak BAPEPAM
sangat berkepentingan terhadap kinerja keuangan emiten dengan tujuan untuk
melindungi para investor.
5. Ekonom, Praktis, dan Analis
Menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi situasi perekonomian,
menentukan besarnya tingkat inflasi, pertumbuhan pendapatan nasional, dan
lain sebagainya.
2.1.5. Siklus akuntansi
Siklus akuntansi diawali dari adanya transaksi yang terjadi dalam sebuah
perusahaan Mulya (2013:38). Transaksi juga dijadikan sebagai titik awal untuk
memulai proses akuntansi. Proses pencatatan akuntansi mulai dari dokumentasi
sampai penyajian laporan keuangan.
Menurut Mulya (2013:39), “Siklus Akuntansi merupakan proses
pencatatan akuntansi mulai dari dokumentasi sampai penyajian laporan
keuangan”. sedangkan Hery (2014:66) menjelaskan bahwa, “Proses Akuntansi
yang diawali dengan menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri
dengan membuat laporan dinamakan sebagai siklus akuntansi (accounting cycle).
13
Menurut Hery (2014:66) Tahapan–tahapan dalam siklus akuntansi dapat diurutkan
sebagai berikut:
1. Mula-mula dokumen pendukung transaksi dianalisis dan informasi yang
terkandung dalam dokumen tersebut dicatat dalam jurnal.
2. Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal diposing ke buku besar.
3. Seluruh saldo akhir yang terdapan masing-masing buku besar akun
“didaftar”(dipindahkan) ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan
antarakeseluruhan nilai akun yang bersaldo normal debet dengan keseluruhan
nilaiakun yang bersaldo normal kredit.
4. Menganalisis data penyesuaian dan membuat ayat jurnal penyesuaian.
5. Memposting data jurnal penyesuaian ke masing-masing buku besar akun yang
terkait.
6. Dengan menggunakan pilihan (optional) bantuan neraca lajur sebagai kertas
kerja (work sheet), neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance)
dan laporan keuangan disiapkan.
7. Membuat ayat jurnal penutup (closing entries).
8. Memposting data jurnal penutup ke masing-masing buku besar akun yang
terkait.
9. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan (post – closing trial balance).
10. Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries).
Jika digambarkan dalam bagan arus, tahapan siklus akuntansi akan tampak
pada Gambar II.I:
14
Transaksi
Dokumen Sumber Data (pendukung transaksi)
Analisis Transaksi (identifikasi akun) dan buat jurnal
Posting jurnal ke Buku Besar
Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian (updating) dan posting ke Buku Besar Kertas kerja
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (neraca lajur)
Laporan Keuangan (Laba, Rugi, Perubahan Modal, dan Neraca)
Jurnal Penutup dan posting ke Buku Besar
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Jurnal pembalik
Sumber : Hery (2014:67)
Gambar II.1.Siklus Akuntansi
Untuk perusahaan yang telah memiliki sistem komputerisasi akuntansi
yaitu sebuah perangkat lunak (software) yang memuat program
pemprosesan data dan pelaporan akuntansi, akan secara otomatis
memposting jurnal ke buku besar, hingga menghasilkan laporan keuangan
dan berbagai laporan lainnya yang dibutuhkan perusahaan. Hery
(2014:67).
2.1.6. Laporan Keuangan
Menurut (Priyati, 2013:5) “Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari
suatu proses pencatatan, pengelolaan dan pemeriksaan dari transaksi finansial
dalam suatu badan usaha yang dirancang untuk pembuatan keputusan baik dalam
maupun luar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan”.
Dilihat dari segi keuangan, laporan keuangan yang dibuat baik dan luar
dapat dijadikan sebagai dasar untuk menganalisis jalannya suatu perusahaan.
15
Apakah mengalami kemajuan-kemajuan atau sebaliknya dan kalaupun mengalami
kemajuan apakah keberhasilan itu sudah optimal atau belum.
Menurut (Febriarti, Muryani, & Rofiah, 2017) “Laporan keuangan pada
dasarnya adalah hasil dari proses akutansi yang dapat digunakan sebagai alat
untuk mengomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan. Sedangkan Menurut (Mulya, 2013:13) “Laporan
keuangan Merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen kepada pemakai
tentang pengelolaan keungan yang dipercayakan kepadanya”.
Penyusutan dan Penyajian Laporan keuangan mengacu pada Standar
Akuntansi Keungan yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-
IAI. Saat ini, secara garis besar Standar Akuntansi Keungan berisi 59 PSAK
beserta kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan yang
melandasinya dan 4 IPSAK. Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh
IAI merupakan hasil adaptasi dari International Accounting Standards.
Menurut Hery (2014:19) “Tujuan khusus laporan keuangan adalah
menyajikan secara wajar dan sesuai denga prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengenai posisi keungan, hasil usaha dan perubahan lain dalam posisi keungan”.
Sedangkan dalam Standar Akuntansi Keuangan dijelaskan tentang tujuan
laporan keuangan yang isinya adalah “Tujuan laporan keuangan adalah
menyajikan informasi yang menyangkut posisi keungan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi”.
Menurut Priyati (2013:6) macam-macam laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
16
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode waktu
tertentu. Laporan laba rugi ini akhirnya memuat informasi mengenai hasil
usaha perusahaan, yaitu laba/rugi bersih, yang merupakan hasil dari
pendapatan dikurangi beban.
2. Neraca (Balance Sheet)
Sebuah laporan yang sistematis tentang posisi asset, kewajiban dan ekuitas
perusahaan per tanggal tertntu. Tujuan neraca ini adalah untuk menggambarkan
posisi keunga perusahaan.
3. Laporan Modal (Capital Statement)
Laporan yang menunjukkan rincian perubahan modal dari awal sampai akhir
periode akuntansi dan ditujukkan untuk Perseroan Terbatas (PT) atau
perusahaan laba ditahan (retained earning statement).
2.2. Tools Aplikasi
2.2.1 Zahir Accounting
Menurut (Febriarti, Muryani, & Rofiah, 2017) “Zahir Accounting Versi
5.1 adalah sebuah program akutansi keuangan yang fleksibel, berfasilitas
lengkap dan berdayaguna tinggi. Aplikasi ini dibangun dengan
konsepbahwa akutansi keuangan adalah mudah dan menggunakan aplikasi
akutansi keuangan adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan”.
Menurut (Yuswanto & Hanafi, 2013:1) menyimpulkan bahwa “Zahir
Accounting merupakan software akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated
software).”
Terdapat beberapa keunggulan pada aplikasi Zahir Accounting dari produk
aplikasi lainnya: (Desmahary & Kuswara, 2016)
17
1. Mudah digunakan oleh non-akuntan
2. Telah disediakan formulir khusus untuk menginput semua transaksi yang
umum terjadi disebuah perusahaan, seperti transaksi kas masuk/keluar,
pembelian, penjualan, dan pembayaran piutang.
3. Design user interface yang menarik dan mudah dipahami, desain tampilan ini
dibuat menggunakan seni estetika tinggi, sehingga nyaman dipandang dan
tidak membosankan.
4. Laporan dapat diemail dan di export ke berbagai format.
5. Seluruh laporan bisa di export untuk memudahkan pengolahan data lebih lanjut
sesuai dengan kebutuhan.
6. Hasilexportakan tampil sama persis dengan tampilan di zahir, rapih dan
menarik.
7. Berbagai format file hasil export tersedia, termasuk Ms.Excel sehingga laporan
dapat dengan mudah diolah dan dikembangkan.
“Prestasi yang diperoleh PT.Zahir International melalui Zahir Accounting
ini menunjukkan bahwa Zahir Accountinglayak untuk menjadi software akuntansu
pilihan utama setiap perusahaan di Indonesia”(Yuswanto & Hanafi, 2013:2).
Zahir versi 5.1 secara inovatif telah menggabungkan software akuntansi
finansial dengan software manajemen finansial (sebagai Decision Support
System). Mudah digunakan tanpa harus mempelajari teori akuntansi dan dapat
membantu mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan akurat.
18
2.2.2. Pengenalan Antar Muka (Menu Utama)
Gambar II.2 Pengenalan Antar Muka
1. Menu Program
Gambar II.3 Menu Program
berguna untuk mengakses fungsi-fungsi program yang tidak terkait ke
master data dan transaksi. Melalui menu ini kita dapat membuat data keuangan
baru, membuka data, kembali ke menu utama, membackup data, memperbaiki
data, mengatur konfigurasi program, melakukan tutup buku.
a. Menu File
digunakan jika anda ingin membuat data keuangan baru, atau untuk kembali
ke menu utama, membackup data, menjalankan alat bantu , administrasi
password dan hak akses.
b. Setting
Melalui Menu Setting anda dapat mensetup klarifikasi rekening perkiraan,
mengisi saldo awal rekening perkiraan, mengisi saldo awal hutang dan
a b c d e f
19
piutang usaha,saldo awal persediaan, mengatus bahasa, mengatur konfigurasi
Point of Sales dan mengatur konfigurasi program.
c. Plugin
Menu import transaksi untuk memasukkan saldo awal harta perusahaan
(persediaan, hutang, piutang dan stock opname).
d. Tutup Buku
Melalui Menu Tutup Buku anda dapat melakukan proses tutup buku bulanan,
tutup buku tahunan, dan melakukan revaluasi terhadap mata uang asing.
e. Window
Melalui Menu Window anda dapat menutup semua jendela/form yang
terbuka. Menampilkan atau menyembunyikan panel samping.
f. Petunjuk
Melalui Menu Petunjuk anda dapat menampilkan panduan penggunaan
program.
2.2.3. Modul Program
Modul yang ada pada Zahir accounting dibuat untuk memudahka dalam
menginput transaksi. Penjelasan dari modul-modul pada Zahir accounting,
sebagai berikut:
1. Modul Data-Data
Modul data-data digunakan untuk membuat data master di suatu data kerja
zahir accounting. Beberapa fasilitas yang ada di modul data-data, antara lain :
20
Gambar II.4. Modul Data-Data
a. Data Nama dan Alamat
Menu Data Nama dan Alamat digunakan untuk membuat dan mengedit
data pelanggan, supplier, dan karyawan. Menu tersebut menampilkan
detail transaksi per pelanggan, per supplier, dan per salesman, serta
menampilkan grafik analisa penjualan pelanggan (bisa dilihat per
pelanggan dari penjualan tertinggi sampai terendah), pembelian kepada
supplier (dari supplier yang memasok dalam jumlah paling besar sampai
paling kecil), dan juga kinerja salesman.
b. Data Rekening Perkiraan
Menu Data Rekening Perkiraan digunakan untuk menampilkan daftar
rekening perkiraan (Chart Of Account), untuk membuat, mengedit, dan
menghapus data rekening.
21
c. Data Produk
Menu Data Produk menampilkan daftar barang atau persediaan,
membuat, mengedit, dan menghapus data barang, melihat pergerakan
barang, kartu stok (rincian dari perubahan stok barang), serta grafik
analisa penjualan barang (bisa untuk melihat barang mana yang paling
laku maupun yang tidak laku).
d. Dasar Satuan Pengukuran
Untuk menampilkan satuan pengukur dari konversi satuan.
e. Data Proyek
Untuk mengelola data proyek, membuat data proyek baru, membuat
tahapan pekerjaan, membuat anggaran biaya per proyek dan melihat
rincian biaya per proyek.
f. Daftar Harta Tetap
Untuk mengelola harta tetap, mencatat harga perolehan, dan untuk
menghitung beban penyusutan per bulannya. Yang termasuk ke data
harta tetap disini adalah peralatan, tanah, bangunan, dan harta tetap
lainnya.
g. Data pajak
Untuk mengelola data pajak, menentuka rekening transaksi pajak
masukkan pajak keluaran serta penentuan nilai presentase pajak.
h. Data Mata Uang
Untuk mengelola mata uang yang akan digunakan dalam transaksi,
menentukan rekening-rekening yang akan digunakan dalam transaksi,
menggunakan mata uang tersebut, dan menentukan nilai tukarnya.
22
i. Kalsifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan
Untuk mengelompokan pelanggan dan supplier, serta mengisi table
penentuan komisi penjualan salesman.
j. Kelompok dan Grup
Untuk memudahkan pengelompokan barang.
k. Data Pendukung
Data pendukung lainnya, seperti data departement, data gudang/lokasi,
dan data biaya pengiriman dengan fasilitas pengalikasian biaya.
l. Fixed Asset
Data pendukung utuk fasilitas harta tetap.
m. Data Proyek
Pendukung Data Proyek, seperti fase pengerjaan proyek, data kode
biaya, serta data status proyek.
n. Catatan Transaksi
Untuk mengelola catatan transaksi, seperti catatan termin penjualan,
catatan termin pembelian.
2. Modul Buku Besar
Modul Buku Besar digunakan untuk menginput transaksi jurnal umum dan
menampilkan buku besar per rekening perkiraan. Beberapa fasilitas yang ada di
mudul buku besar, antara lain:
23
Gambar II.5. Modul Buku Besar
a. Data Rekening Perkiraan
Digunakan untuk menampilkan daftar perkiraan (Chart Of Account),
melalui menu ini dapat membuat, mengedit, dan menghapus data
rekening. Selain itu, pada menu ini dapat mengetahui apa definisi dari
rekening-rekening perkiraan dalam akuntansi dan juga digolongkan
dalam apakah rekening tersebut asset atau kewajiban atau modal.
b. Transaksi Jurnal Umum
Menu ini dapat digunakan ketika akan menginput transaksi jurnal umum
dalam format debit dan kredit. Transaksi jurnal umum tersusun dari kode-
kode rekening dan kode rekening tersebut harus ditempatkan pada yang
sesuai, apakah diposisi debit atau kredit. Form transaski jurnal umum
akan berguna untuk transaski yang tidak dapat diinput melalui form
transaski khusus, seperti transaksi adjustment, pengelokasian dan koreksi.
24
c. Buku Besar
Menu ini digunakan untuk menampilkan Buku Besar Pembatu tiap
rekening dimana akan ditampilkan perubahan saldo setiap rekening (debit
dan kreditnya).
d. Daftar Transksi Jurnal
Menu ini digunakan untuk menampilkan daftar transaksi jurnal umum
yang pernah dibuat dalam suatu periode. Melalui menu daftar transaksi
jurnal umum yang sudah di input sebelumnya.
3. Modul Penjualan
Modul penjualan berisi segala fasilitas pencatatan yang berhubungan dengan
aktivitas penjualan baik tunaik maupun kredit. Beberapa fasilitas yang ada di
modul penjualan, antara lain :
Gambar II.6. Modul Penjualan
25
a. Sales Order
Menu ini digunakan untuk menginput sales order. Nomor faktur sales
order ini akan menjadi dasar pembuatan faktur penjualan dimana ketika
anda melakukan penjualan berdasarkan sales order ini, anda tidak perlu
menginput ulang lagi data daftar barangnya. Sama seperti menu membuat
penawaran harga, menu Sales Order ini bersifat administratif dan tidak
terkait dengan akuntansi.
b. Pengiriman Barang (Invoicing)
Menu ini digunakan untuk menginput transaksi penjualan atau
pengiriman barang per pelanggan baik tunai maupun kredit. Transaksi
penjualan ini secara otomatis akan membuat transaksi akuntansi untuk
penjualan, menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP), dan mengurangi
kartu stok.
c. Retur Penjualan
Transaksi retur penjualan digunakan untuk menginput transaksi
penerimaan tas barang yang dikembalikan karena sebab tertentu atau
perjanjian penjualan sebelumnnya.
d. Daftar Piutang Usaha
Menu ini digunakan untuk menampilkan semua daftar piutang dagang per
pelanggan yang terjadi akibat dari transaksi penjualan kredit.
e. Pembayaran Piutang Usaha
Pada form menu ini digunakan apabila terjadi transaksi pembayara
piutang usaha (jangan digunakan menu kas masuk untuk penerimaan
pembayaran piutang).
26
f. Pengembailan kelebihan
Menu ini digunakan apabila terjadi transaksi kelebihan pembayaran dari
pelanggan, dimana uang pelanggan akan dikembalikan secara tunai atau
digunakan sebagai pembayaran piutang/penjualan lainnya.
4. Modul Pembelian
Modul Pembelian berisi segala fasilitas yang terkait dengan aktivitas
pembelian baik tunai maupun kredit. Beberapa fasilitas yang ada di modul
pembelian, antara lain:
Gambar II.7. Modul Pembelian
a. Purchase Order
Form menu ini digunakan untuk menginput purchase order. Nomor
faktur purchase order ini akan menjadi dasar pembuatan faktur
pembelian di mana ketika anda melakukan pembelian berdasarkan
purchase order ini anda tidak perlu menginput ulang lagi daftar
27
barangnya. Menu purchase order ini hanya bersifat administratif dan
tidak terkait dengan akuntansi.
b. Penerimaan Barang (Invoicing)
Penerimaan Barang (Invoicing)adalah fasilitas transaksi yang digunakan
untuk menginput dan menjual barang yang diterima oleh perusahaan
berdasarkan atas purchase order (PO) yang sudah diterima.
c. Retur Pembelian
Form dalam menu ini merupakan kebalikan dari menu penerimaan
barang. Form dalam menu ini diguanakan apabila terjadi transaksi
pengembalian barang kepada supplier. Penggunaan menu ini akan
mengurangi kartu stok karena barang akan dikeluarkan dari kartu stok,
dan hutang kepada supplier berkurang. Pengguna menu ini secara
otomatis akan membuat transaksi jurnal akuntansi untuk retur pembelian,
menghitung harga pokok. mengurangi kartu stok dan mengupdate kartu
hutang.
e. Daftar Hutang Usaha
Menu ini digunakan apabila anda inin mengetahui saldo hutang dagang
per supplier/pemasok berdasarkan umur hutang baik secara total ataupun
per transaksi, beserta detail pembayarannnya. Anda dapat juga
menampilkan grafik umur utang.
f. Pembayaran Hutang Usaha
Form menu ini digunakan untuk menginput transaksi pembayaran hutang
(jangan menggunakan menu kas keluar untuk melakukan pembayaran
hutang).
28
g. Penerimaan Kembalian (Debit)
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi kelebihan
pembayaran dari supplier, di mana uang akan dikembalikan secara tunai
atau digunakan untuk pembayaran hutang lainny
5. Modul Kas dan Bank
Modul Kas dan Bank berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan kas dan
bank, baim transaksi keluar masuk kas/bank, dan juga transfer kas bank ke bank
sebaliknya. Beberapa fasilitas yang ada di modul kas dan bank, antara lain:
Gambar II.8 Modul Kas&Bank
a. Transfer Kas
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi transfer kas,
baik transfer dari kas ke bank ataupun transfer antar bank.
b. Kas Masuk
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi penerimaan
uang yang di alokasikan ke kan atau bank.
29
c. Kas Keluar
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi kas keluar, di
mana saldo rekening kas/bank akan berkurang akibat transaksi ini.
Transaksi Kas Keluar ini tidak bisa digunakan untuk menginput transaski
pembayaran hutang dagang dari supplier, karena transaksi kas/bank tidak
mengupdate kartu hutang/piutang usaha.
d. Rekonsiliasi bank
Proses rekonsiliasi bank dilakukan dengan tujuan untuk mencocokan
antara saldo rekening dan pencatatan yang kita lakukan dngan Zahir
Accounting saldo rekening di bank.
6. Modul Persediaan
Persediaan Merupakan hal terpenting bagi perusahaan yang memiliki barang
sebagai asset yang diolang, disimpan, dan diperdagangkan dalam operasional
usahanya, maka pencatatan atas persediaan merupakan suatu hal yang sangat
teliti dan benar untuk menghindari kerugian perusahaan. Fasilitas yang ada di
modul persediaan, antara lain :
Gambar II.9. Modul Persediaan
30
a. Pemakai/Penyesuaian Barang
Untuk menginput transaksi pemakaian barang penyesuaian.
b. Pemindahan Barang
Fasilitas pemindahan barang digunakan untuk menginput transaksi
pemindahan barang.
c. Stock Opname
Stock Opname adalah proses menghitung jumlah barang yang ada di
gudang dengan mencocokannya dengan catatan pembukuan persediaan.
e. Perakitan
Perakitan merupakan proses pembuatan barang jadi/barang setengah jadi
dari persediaan bahan baku dan barang setengah jadi, sehingga harga
pokok barang jadi akan terbentuk otomatis.
7. Modul Laporan
Modul Laporan adalah sebuah modul yang menyediakan output seluruh proses
input dan transaksi yang telah dilakukan sebelumnya. Laporan akan
menampilakan apa adanya sesuai dengan diinputkan oleh pengguna. Jadi jika
kita menemukan nilai-nilai yang keluar pada laporan tidak sesuai dengan yang
diharapkan, maka harus menelusuri terlebih dahulu dari mana nilai itu tampil di
laporan. Zahir Accounting telah menyediakan laporan interaktif, yang artinya
semua nilai yang ditampilkan oleh laporan merupakan akumulasi dari transaksi-
transasksi. Fasilitas yang terdapat dalam modul laporan antara lain:
31
Gambar II.10. Modul Laporan Keuangan
a. Analisa Bisnis
Analisa Bisnis adalah resume nilai-nilai keuangan yang ditampilkan
dalam bentuk grafik interaktif, sehingga mempermudah manajemen
dalam pengambilan keputusan atas kondisi keuangan yang dievaluasikan
Zahir Accounting melaui analisa tersebut. pada fasilitas bisnis ini
meliputi analisa bisnis, Reminder, dan kalender.
b. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan adalah laporan utama, yang merupakan inti pokok
accounting karena didalamnya terdapat laporan neraca, laba rugi, buku
besar dan lain-lain.
c. Laporan Penjualan dan Piutang
Pada bagian ini anda dapat menampilkan laporan penjualan per
pelanggan, per salesman, per pelanggan per barang, laporan umur
piutang, surat tagihan piutang, dan sebagainya.
32
d. Laporan Pembelian dan Hutang
Pada bagian ini anda dapat menampilkan laporan pembelian per supplier,
per supplier per barang, laporan umur hutang, dan sebagainya.
e. Laporan Barang
Laporan Barang menampilkan laporan penjualan per barang per
pelanggan, per salesman, keuntungan per barang, kartu stok, produk
terlaris, dan sebagianya.
f. Laporan Lainnya
Pada bagian ini anda dapat menampilkan laporan-laporan lainnya, seperti
Laporan Proyek, Departemen, Harga Tetap dan Daftar Nama dan Alamat.