BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana...

30
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi B. Rommey dan Steinbart (2016:10) mengemukakan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambilan keputusan. 1. Pengertian Sistem Menurut B. Rommey dan Steinbart (2016:10) mengemukakan bahwa “sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan”. Menurut Hutahaean (2014:2) menyatakan bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sasaran yang tertentu”. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem ini berperan sangat penting bagi kelangsungan suatu perusahaan. Selain itu sistem ini jadi prosedur tetap yang dapat mengatur jalannya perusahaan dan dapat berubah kapan pun sesuai kebijakan yang dibuat oleh manajemen di perusahaan yang bersangkutan. Secara umum sistem memiliki 3 tujuan yang diantaranya: a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan Sedangkan secara khusus tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani namun semua yang dilakukan demi menuju keunggulan kompetitif yaitu mampu bersaing dan mengungguli pesaingnya.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Akuntansi

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

B. Rommey dan Steinbart (2016:10) mengemukakan bahwa “sistem informasi

akuntansi merupakan suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan

mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambilan keputusan”.

1. Pengertian Sistem

Menurut B. Rommey dan Steinbart (2016:10) mengemukakan bahwa “sistem

(system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan

berinteraksi untuk mencapai tujuan”.

Menurut Hutahaean (2014:2) menyatakan bahwa “sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem ini berperan

sangat penting bagi kelangsungan suatu perusahaan. Selain itu sistem ini jadi

prosedur tetap yang dapat mengatur jalannya perusahaan dan dapat berubah kapan

pun sesuai kebijakan yang dibuat oleh manajemen di perusahaan yang bersangkutan.

Secara umum sistem memiliki 3 tujuan yang diantaranya:

a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen

b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen

c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan

Sedangkan secara khusus tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan

yang ditangani namun semua yang dilakukan demi menuju keunggulan kompetitif

yaitu mampu bersaing dan mengungguli pesaingnya.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

6

2. Pengertian Informasi

Menurut B. Rommey dan Steinbart (2016:2) menyatakan bahwa “informasi

adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki

proses pengambilan keputusan”.

Sedangkan menurut Hutahaean (2014:2) menyatakan bahwa “informasi adalah

data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya”.

Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat diperlukan dalam suatu

organisasi. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Pada dasarnya informasi dapat

memberikan kontribusi yang besar terhadap pengambilan keputusan oleh pihak-

pihak yang berkompeten, Agar informasi mampu memberikan dukungan kepada

proses pengambilan keputusan manajerial dan agar aplikasinya tepat, informasi yang

dibutuhkan oleh suatu organisasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi harus

memenuhi persyaratan kelengkapan, kemutakhiran, kehandalan, harus terolah

dengan baik, tersimpan dengan rapi, dan mudah ditelusuri dari tempatnya apabila

diperlukan. Persyaratan-persyaratan tersebut akan dapat terpenuhi apabila data yang

dikumpulkan didapat dari sumber-sumber yang tepat serta dengan mutu yang tinggi.

Seperti telah diketahui data tidak memiliki nilai intristik dalam proses pengambilan

keputusan, sehingga data harus diolah terlebih dahulu agar sifatnya berubah menjadi

informasi yang memiliki nilai sebagai alat pendukung dalam proses pengambilan

keputusan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

7

2.1.2 Pengertian Akuntansi

Menurut Bahri (2016:2) menyatakan bahwa akuntansi adalah seni pencatatan,

penggolongan, pengikhtisaran dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara

sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum.

Akuntansi berasal dari kata asing yaitu Accounting yang artinya menghitung

atau mempertanggungjawabkan, akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan

usaha atau bisnis diseluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut

sebagai bahasa bisnis.

Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15)

adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan

pelaporan transaksi keuangan perusahaan yang terjadi dalam suatu periode tertentu “

Beberapa pengertian akuntansi menurut para ahli dalam (Badriyah, 2015:17):

a. Menururt Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison : Akuntansi adalah

sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi

laporan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil

keputusan.

b. Menurut Soemarso S.R: Akuntansi adalah suatu disiplin yang

menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya

pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara sistem.

c. Menurut Rudianto: Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan

laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas

ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.

Pengertian menurut proses kegiatannya yaitu “proses pencatatan,

penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu

organisasi”. Pengertian ini menunjukan bahwa kegiatan akuntansi merupakan tugas

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

8

yang kompleks dan menyangkut bermacam-macam kegiatan. Pada dasarnya

akuntansi harus dapat mengidentifikasi data yang berkaitan atau relevan dengan

keputusan yang akan diambil, memproses dan menganalisis data yang relevan,

mengubah data menjadi informsi yang dapat digunakan untuk pengambilan

keputusan.

Sedangkan akuntansi dari sudut pemakainya dapat didefinisikan sebagai “suatu

disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan

secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi”. Informasi yang

dihasilkan akuntansi ini diperlukan untuk hal-hal beriku:

a. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan

keputusan oleh manajemen.

b. Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, badan

pemerintahan dan sebagainya.

Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi

keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan dan

dikomunikasikan.

Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi

diselenggarakan dalam suatu organisasi atau perusahaan dan informasi yang

dihasilkan adalah informasi tentang perusahaan atau organisasi tersebut. Dimana

informasi ini sangat penting dalam proses pengambilan keputusan intern, juga untuk

mengambil keputusan oleh pihak ekstern.

2.1.3 Pihak-pihak Akuntansi

Sebagai suatu sistem informasi, akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak baik

intern maupun ekstern, pihak-pihak itu diantaranya :

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

9

1. Manager

Manager perusahaan menggunakan akuntansi untuk menyusun perencanaan

perusahaannya, mengevaluasi kemjuan yang dicapai dalam usaha mencapai

tujuan dan melakukan tindakan-tindakan joreksi yang diperlukan.

Keputusan yang diambil oleh manager berdasarkan informasi akuntansi.

2. Investor

Para investor melakukan penanaman modal dalam perusahaan dengan

tujuan untuk mendapat hasil yang sesuai dengan harapannya. Oleh karena

itu sebelum melakukan penanaman modal mereka mengevaluasi pendapatan

yang diperkirakan akan dapat diperoleh dari investasinya. Semua itu dapat

dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh para akuntan-akuntan

perusahaan.

3. Kreditur

Kreditur merupakan pihak yang memberikan pinjaman kepada pihak

perusahaan. Namun sebelum kreditur memberikan pinjaman, calon kreditur

harus mengetahui apakah perusahaan calon penerima akan mampu

membayar pinjaman tepat waktu atau tidak. Dengan begitu pihak kreditur

harus meminta laporan keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan.

4. Intansi Pemerintahan

Badan-badan pemerintah tertentu membutuhkan informasi keuangan dari

perusahaan-perusahaan wajib pajak atau perusahaan yang menjual

sahamnya melalui pasar modal. Informasi akuntansi merupakan sumber

utama bagi badan pemerintahan untuk dapat menetapkan pajak perusahaan

atau mengawasi perusahaan.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

10

5. Organisasi Nirbala

Organisasi-organisasi yang tidak bertujuan mencari laba seperti organisasi

keagamaan, yayasan, atau lembaga pendidikan juga membutuhkan

informasi akuntansi. Walaupun organisasi ini tidak mencari laba tapi tetap

berurusan dengan transaki-transaksi keuangan karena merka harus

mempunyai anggaran, membayar listrik, tenaga kerja, sewa serta urusan

keuangan lainnya. Semuanya bersangkutan dengan kegiatan akuntansi.

6. Pemakai lainnya

Informasi akuntansi juga dibutukan oleh pihak-pihak lain untuk kepentingan

tertentu. Contohnya organisasi buruh membutuhkan informasi tentang laba

perusahaan dan informasi keuangan lainnya.informasi semacam ini penting

bagi para buruh dalam rangka mengajukan kenaikan gaji atau tunjangan-

tunjangan lainnya.

2.1.4 Persamaan Dasar Akuntansi

Bahri (2016:13) menyatakan persamaan dasar akuntansi akan menunjukan

bahwa aktiva sama dengan pasiva. Pasiva terdiri dari utang dan modal. Sedangkan

aktiva terdiri dari lima akun yaitu harta, piutang, ekuitas, pendapatan dan beban-

beban.

Proses persamaan dasar akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut :

HARTA (ASSETS) = HUTANG + MODAL

Aktiva merupakan sumber daya yang dimilki perusahaan, contohnya kas,

tanah, bangunan, peralatan, dan lain-lain. Sumber daya tersebut diperoleh dari hutang

(liability) dan modal (equity). Dengan demikian antara aktiva dengan utang dan

modal harus memiliki jumlah yang sama. Kondisi tersebut digambarkan dengan jelas

dalam persamaan dasar akuntansi.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

11

2.1.5 Pengertian Rekening Dan Penggolongan Rekening

Menurut Bahri (2016:20) rekening adalah alat dasar untuk menampung

perubahan saldo pada tiap-tiap elemen laporan keuangan yang mempunyai dua alat

yaitu debet dan kredit.

Tujuan dari penggunaan akun atau rekening sendiri adalah untuk mencatat data

yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Rekening akan memberikan

informasi tentang operasi perusahaan. Kumpulan dari rekening-rekening itu

dinamakan buku besar.

Rekening-rekening yang terdapat dalam akuntansi dikelompokan pada dua

golongan yaitu:

1. Rekening/Akun Rill

Rekening rill adalah rekening-rekening yang terdapat pada laporan

keuangan neraca. Rekening rill berisi rekening aktiva, utang dan ekuitas.

2. Rekening/akun Nominal atau Sementara

Rekening nominal adalah rekening-rekening yang terdapat pada laporan

keuangan laba rugi. Rekening ini terdiri dari pendapatan dan beban.

Rekening nominal dikatakan rekening sementara karena pada akhir periode

saldonya harus di tutup atau di nol kan,

Penggolongan rekening dapat dilihan dalam gambar berikut:

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

12

Gambar II.1 Penggolongan Rekening

2.1.6 Saldo Normal Rekening

Saldo normal rekening adalah saldo normal pada masing-masing rekening

dengan tujuan untuk menunjukan keadaan secara umum saldo dari rekening-rekening

tersebut.

Jumlah sisi penambahan dalam satu akun bisa lebih besar dari pada sisi

pengurangannya, akan tetapi hampir semua akun pada umumnya bersaldo positif

(penambahan lebih besar dari pada pengurangannya). Aturan pendebetan dan

pengkrditan serta saldo-saldo normalnya dari berbagai jenis rekening dapat dilihat

pada ikhtisar berikut ini:

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

13

Tabel II.1

Tabel Saldo Rekening

2.1.7 Elemen-Elemen Laporan Keuangan

1. Aktiva (Asset)

a. Aktiva Lancar (Current Asset)

1. Kas (Cash), yaitu uang tunai atau alat pembayaran yang siap

digunakan untuk kegiatan umum perusahaan.

2. Piutang wesel (note receivable), yaitu tagihan kepada kreditur

disertai dengan surat kesanggupan untuk melunasinya.

3. Piutang usaha (account receivable), yaitu tagihan yang timbul

dari transaksi penjualan dagang ataupun jasa.

4. Persekot atau beban dibayar dimuka (prepaid expense), yaitu

beban yang telah dibayar namun belum semuanya digunakan

atau dimanfaatkan sebagai beban pada aktivitas perusahaan,

melainkan dapat menjadi beban pada periode berikutnya.

5. Perlengkapan (supplies), yaitu perlengkapan yang habis dipakai

dalam satu periode.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

14

b. Aktiva Tetap Berwujud (Fixed asset)

1. Tanah

2. Bangunan

3. Kendaraan

4. Peralatan

c. Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Asset)

1. Hak cipta, yaitu hal istimewa atas suatu barang yang diberikan

oleh pemerintah kepada perusahaan.

2. Hak paten, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang

diberikan kepada oleh pemerintah kepada perusahaan.

Contohnya hak cipta lagu

3. Goodwill, yaitu nama baik perusahaan yang melekat pada

perusahaan itu sendiri. Dengan adanya goodwill, barang yang

diprodukasi mendapata kepercayaan dan dibeli oleh masyarakat.

2. Kewajiban atau Utang (Liabilities)

a. Utang Jangka Pendek (Current Asset)

1. Utang usaha (Account Payable), yaitu kewajiban perusahaan

kepada kreditur yang timbul karena adanya transaksi pembelian

barang atau jasa secara kredit.

2. Utang wesel (Note Payable), yaitu kewajiban perusahaan

kepada kreditur yang disertai dengan surat kesanggupan untuk

melunasinya.

3. Utang gaji (salaries payable), yaitu kewajiban yang timbul

karena terdapat karyawan yang sudah bekerja tapi belum

mendapat pembayaran gaji oleh perusahaan.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

15

4. Utang pajak (tax payable), yaitu utang yang timbul karena

perusahaan sudah saatnya membayar pajak penghasilan namun

karena suatu hal lain sehingga belum bisa membayarnya.

5. Pendapatan diterima dimuka (Revenue In Advance), yaitu

pendapatan yang telah diterima pada periode berjalan tapi belum

memberikan haknya kepada pembeli. Contohnya sewa dibayar

dimuka.

b. Utang jangka panjang (Long Term Debt)

Obligasi (Bon Payable), yaitu kewajiban jangka panjang dari suatu

perusahaan untuk pemerintahan yang disertai dengan sertifikat

tanda terutang dan baru tertulis diatas materai.

3. Ekuitas

1. Modal, yaitu bagian dari hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih

antara aktiva dan utang.

2. Prive, yaitu pengambilan pribadi oleh pemilik perusahaan.

3. Modal saham, modal berupa jumlah lembar saham yang

dikeluarkan oleh perusahaan.

4. Agio saham atau disagio saham, yaitu selisih antara nilai normal

saham dengan jual saham (jumlah yang diterima perusahaan).

5. Laba ditahan, yaitu laba yang tidak diberikan kepada pemegang

saham.

6. Deviden, yaitu hak pemegang saham atas laba perusahaan atau laba

yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham.

7. Saldo Laba, merupakan kumpulan dari laba tahun-tahun

sebelumnya.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

16

8. Simpan wajib, yaitu sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh

anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.

9. Simpan pokok, yaitu sejumlah uang yang sama banyaknya yang

wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat menjadi

anggota.

4. Pendapatan (Revenues)

Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.

Pendaptana dapat dibedakan menjadi 2, diantaranya:

1. Pendapatan usaha, yaitu pendapatan yang berhubungan langsung

dengan kegiatan usaha.

2. Pendapatan diluar usaha, yaitu pendaptan yang tidak berhubungan

langsung dengan kegiatan usaha, misalnya sebuah perusahaan

dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai untuk

kegiatan usaha pihak lain.

5. Beban (Exspenses)

Beban adalah biaya yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha

untuk memperoleh pendapatan. Beban disini dapat dibedakan menjadi:

1. Beban usaha, yaitu biaya langsung yang berhubungan dengan

kegiatan usaha.

2. Beban lain-lain, yaitu biaya yang tidak langsung berhubungan

dengan kegiatan pokok usaha, misalnya beban bunga yang

dibayarkan oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang

diperoleh dari bank.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

17

2.1.8 Siklus Akuntansi

Menurut Shatu (2016:17) menyatakan bahwa siklus akuntansi yaitu proses

penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan serta

diterima secara umum prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi, prosedur-prosedur,

metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam ruang

lingkup akuntansi dalam suatu periode tertentu.

Dari pengertian diatas penulis menarik kesimpulan bahwa siklus akuntansi

adalah proses yang dimulai dari pencatatan hingga pelaporan secara sistematis yang

dapat memberikan informasi untuk mengambil keputusan yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Menurut Pura (2014:18) secara rinci, kegiatan kegiatan yang membentuk siklus

akuntansi dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Menganalisis transaksi perusahaan dan menyiapkan bukti pembukuan

(dokumen transaksi)

2. Mencatat akun ke buku jurnal

3. Memposting akun ke buku besar

4. Menyusun neraca saldo

5. Membuat jurnal penyesuaian (jika ada)

6. Menyusun neraca lajur atau kertas kerja

7. Menyusun laporan keuangan (laporan laba rugi, laporan perubahan modal

atau laporan laba ditahan, dan laporan neraca)

8. Membuat jurnal penutup dan neraca saldo penutup

9. Membuat jurnal penyesuaian kembali (jurnal pembalik)

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

18

Gambar II.2 Siklus Akuntansi

Tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi sebagai berikut:

1. Dokumen atau bukti transaksi

Sebelum melakukan kegiatan dalam siklus akuntansi, terlebih dahulu

dilakukan analisis terhadap bukti transaksi dan memastikan bahwa setiap

transaksi memiliki bukti-bukti sah. Bukti transaksi dapat berupa cek, kwitansi,

faktur penjualan dan pembelian, tanda terima barang, daftar gaji, tanda setoran,

surat keputusan komisaris, nota pengiriman barang, dan sebagainya.

2. Jurnal

Transaksi divatat pertama kali yang dibesbut buku harian (jurnal)jurnal dapat

memberikan informasi sebagai berikut:

a. Tanggal, merupakan hal yang sangat penting karena memungkinkan

kapan terjadinya transaksi.

b. Nama perkiraan

c. Kolom debet, menunjukan jumlah yang didebet

d. Kolom kredit, menunjukan jumlah yang dikredit

Kegiatan-kegiatan diatas adalah untuk mempermudah penelusuran

apabila terjadi kesalahan ketika menganalisis terjadinya suatu transaksi.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

19

Menurut Bahri (2016:240) jurnal dapat dibagi menjadi:

a. Jurnal khusus

Untuk mencatat transaksi yang terjadi berulang-ulang, masing masing

transaksi memiliki buku tersendiri pada jurnal khusus, yaitu:

1. Jurnal pembelian berfungsi mencatat segala pembelian secara

kredit.

2. Jurnal penjualan berfungsi untuk mencatat segala penjualan secara

kredit.

3. Jurnal pengeluaran kas berfungsi mencatat seluruh transaksi

pengeluaran kas.

4. Jurnal penerimaan kas berfungsi mencatat seluruh transaksi

penerimaan kas.

b. Jurnal Umum

Transaksi-transaksi lainnya yang tidak termasuk pada keempat jurnal

khusus.

3. Buku Pembantu

Buku pembantu adalah mencatat perubahan hutang atau piutang secara

terpisah, sesuai dengan nama orang atau perusahaan tempat dilakukannya

transaksi. Berikut macam-macam buku pembantu:

a. Akun piutang usaha, yaitu mencatat apabila terjadi penjualan ata

pembelian jasa maka dijurnal.

b. Akun hutang usaha, yaitu mencatat apabila terjadi pembelian atau

pemberian jasa maka dijurnal.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

20

4. Buku Besar

Buku besar adalah suatu catatan berisi kumpulan akun-akun yang merupakan

suatu kesatuan tersendiri dan saling berhubungan. Dalam buku besar, akun-akun

sudah diklasifikasikan sehingga lebih jelas diketahui perubahan saldo pada

setiap akun secara kronologis.

5. Neraca saldo

Neraca saldo suatu laporan yang memuat daftar akun beserta saldo-saldonya,

baik itu yang bersaldo debet ataupun kredit. Jumlah saldo debet harus sama

dengan jumlah saldo kredit. Jika terjadi perbedaan berarti terjadi kesalahan.

6. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah tempat pencatatan data-data transaksi pada akhir

periode demi menyesuaikan jumlah rupiah yang terdapat tiap akun terhadap

kenyataan pada akhir periode. Unsur-unsur penyesuaian trdiri dari:

a. Selisih kas kecil.

b. Taksiran kerugian piutang usaha.

c. Biaya pemakaian perlengkapan (perlengkapan terpakai)

d. Biaya dibayar dimuka.

e. Penyusutan aset tetap.

f. Biaya yang masih harus dibayar (utang beban).

7. Neraca lajur

Neraca lajur adalah kertas kerja (worksheet) dan berupa lembaran kertas

berkolom-kolom yang berisi semua unsur-unsur akun, baik akun riil maupun

akun nominal, yang akan dijadikan dasar dalam penyusunan laporan keuangan.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

21

8. Laporan keuangan

Setelah transaksi diringkas dan digolongkan, laporan keuangan harus disusun

berdasarkan data-data transaksi tersebut. Laporan dari perhitungan akuntansi

menyediakan beberapa informasi yang dinamakan laporan keuangan (financial

reporting).

Jenis-jenis laporan keuangan diantaranya:

a. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi adalah laporan yang sistematis tentang pendapatan dan

beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan laba rugi ini

akhirnya memuat informasi mengenai hasil usaha perusahaan, yaitu

laba/rugi bersih, yang merupakan hasil pendapatan dikurangi beban.

b. Laporan neraca

Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan

kondisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca

menyajikan akun riil yaitu aset, kewajiban, dan modal.

c. Laporan perubahan modal (ekuitas) atau laporan laba ditahan

Setelah mengetahui laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan, laporan

keuangan selanjutnya adalah perubahan modal, disini kitan akan melihat

perbandingan investasi usaha diawal sebelum usaha peroperasi dengan

usaha berjalan.

d. Laporan arus kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menggambarkan lalu

lintas keuangan baik dari sisi kas masuk maupun dari sisi kas keluar.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

22

9. Jurnal penutup

Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat diakhir periode akuntansi dengan

maksud untuk memindahkan saldo akun nominal atau akun sementara ke

akun modal atau laba ditahan bagi perusahaan berbentuk perorangan terbatas,

sehingga saldo akun modal menunjukan saldo akhir yang tercantum dalam

neraca akhir.

Langkah-langkah menyusun jurnal penutup :

a. Menutup semua akun pendapatan, dengan cara mendebet akun

pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar rugi laba.

b. Menutup semua akun beban, dengan mendebet akun ikhtisar rugi laba dan

mengkredit akun beban.

c. Menutup akun prive atau deviden, dengan cara mendebet akun modal atau

laba ditahan dan mengkredit akun prive atau deviden.

10. Jurnal balik

Jurnal balik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi untuk

membalik penyesuaian tertentu.

Akun-akun yang dapat dujurnal balik diantaranya:

a. Pendapatan yang masih harus diterima

b. Beban dibayar dimuka (jika diakui sebagai beban)

c. Beban yang masih harus dibayar

d. Penghasilan diterima dimuka (jika diakui sebagai pendapatan)

2.1.9 Analisa Laporan Keuangan

Analisa laporan keuangan memerlukan ukuran yang baisa disebut dengan

istilah rasio. Rasio memiliki pengertian alat yang dinyatakan dalam arithmetical

terms yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua macam data financial.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

23

Terdapat banyak rasio analisis yang dapat dibuat menurut kebutuhan

penganalisa, yang biasa digunakan diantaranya:

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban finansial jangka pendek. Rasio likuiditas dapat dihitung

berdasarkan informasi modal kerja, pos-pos aktiva lancar, dan hutang

lancar. Beberapa jenis rasio likuiditas dan rumus perhitungannya dapat

dilihat sebagai berikut:

- Current Ratio = Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar

- Cash Ratio = (Kas + Efek) / Kewajiban Lancar

- Quick Ratio = ( Kas + Efek + Piutang) / Kewajiban Lancar

- Working Capital to Total Assets = (Aktiva Lancar – Kewajiban Lancar)

/ Jumlah Aktiva

2. Rasio Solvabilitas

Rasio Leverage (Rasio Hutang), Rasio ini digunakan untuk mengukur

seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh

pihak luar. Data yang dipergunakan untuk analisis laverage adalah Neraca

dan Laporan Laba Rugi. Rasio laverage diantaranya:

- Total Debt to Equity Ratio = Total Hutang / Modal Sendiri

- Total Debt to Capital Assets = Total Hutang / Aktiva

3. Rasio Profitabilitas

Adalah rasio atau perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan

untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait

penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu. Rasio

Profitabilitas diantaranya adalah:

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

24

- Gross Margin Ratio = Laba Kotor (penjualan –HPP)/(Total Penjualan)

- Net Margin Ratio = Laba Bersih Setelah Pajak / Total Penjualan

- Operating Ratio = (HPP + Biaya Operasional) / Total Penjualan

- Return on Equity = Laba Bersih Setelah Pajak / Modal Sendiri

- Return on Assets = Laba Bersih Setelah Pajak/ Total Aset

2.2. Tools Aplikasi

Dalam penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan UD. Istana

Kusen penulis menggunakan software Zahir Accounting Standart Versi 5.1. penulis

berpendapat bahwa akuntansi keuangan dapat dikerjakan menggunakan aplikasi ini

meskipun bukan oleh seorang akuntan.

2.2.1 Teori Zahir Accounting

Zahir Accounting merupakan software akuntansi yang dibuat secara terpadu.

Software zahir accounting dibuat oleh PT. Zahir Internasional dan dibuat pertama

kali pada tahun 1996 dengan Zahir Accounting versi 1.0. kemudian dikembangkan

sehingga muncul versi 2.0 pada tahu 1997. Zahir mulai dipasarkan pada tahun 1999,

dimana hingga saat ini Zahir accounting sudah mencapai versi 5.1.

Beberapa jurnal yang terdapat dalam Zahir accounting standart versi 5.1:

1. Jurnal penjualan untuk menginput transaksi penjualan yang terjadi, baik

transaksi dengan pembayaran kredit maupun cash.

2. Jurnal pembelian untuk menginput transaksi pembelian dan retur pembelian

yang terjadi, baik transaksi pembayaran kredit maupun cash.

3. Jurnal kas masuk untuk menginput transaksi pemasukan kas

4. Jurnal kas keluar untuk menginput pengeluaran kas

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

25

5. Jurnal pembayaran piutang usaha untuk menginput transaksi pemasukan kas

yang berasal dari pembayaran piutang usaha dari pelanggan

6. Jurnal pembayaran hutang usaha untuk menginput transaksi pengeluaran kas

yang digunakan untuk pembayaran hutang usaha kepada supplier

7. Jurnal pengembalian kelebihan pembayaran piutang usaha untuk menginput

transaksi pengembalian kelebihan pembayaran piutang usaha.

8. Jurnal penerimaan kelebihan pembayaran hutang usaha untuk menginput

transaksi penerimaan kelebihan pembayaran hutang usaha yang telah

dibayarkan kepada supplier.

9. Jurnal penyesuaian persediaan untuk menginput transaksi penyesuaian

persediaan, seperti penggunaan bahan baku menjadi harga pokok penjualan,

dan lain-lain.

10. Jurnal pemindahan barang untuk menginput transaksi pemindahan

persediaan, seperti transaksi pengunaan bahan baku menjadi barang jadi.

11. Jurnal umum untuk menginput transaksi keuangan yang tidak memiliki

jurnal tersendiri seperti adjusting.

12. Transfer kas digunakan untuk membuat jurnal pemindahan kas dari satu

akun kas ke akun kas lainnya dengan menggunakan jurnal umum.

13. Stock opname digunakan untuk membuat jurnal penyesuaian persediaan saat

melakukan perhitungan saldo persediaan tiap akhir bulan.

Transaksi-transaksi dasar tersebut yang terdapat pada zahir accounting untuk

mempermudah pembukuan, dimana seluruh jurnal akuntansi dan laporan keuangan

dibuat secara otomatis.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

26

2.2.2 Kelebihan Zahir Accounting versi 5.1

Zahir accounting adalah program/software akuntansi keuangan yang dibuat atas

dasar 5 tipe transaksi dasar, yaitu:

a. Penjualan produk dan jasa

b. Pembelian bahan baku, barang dagangan, jasa, dan aset tetap dari supplier

c. Penerimaan kas

d. Pengeluaran kas pada supplier

e. Pengeluaran kas gaji karyawan

Atas dasar kelima transaksi dasar tersebut, zahir accounting dirancang untuk

mempermudah pembukuan, dimana seluruh jurnal akuntansi dan laporan keuangan

dibuat secara otomatis tanpa perlu mengerti teori akuntansi secara mendalam. Zahir

juga memudahkan pengguna dalam proses pengambilan keputusan bisnis, karena

dilengkapi dengan berbagai analisa laporan keuangan perusahaan, seperti analisa

rasio, analisa break even point, grafik, dan laporan lainnya.

Berikut kelebihan Zahir Accounting dari program lain:

a. Mudah digunakan

b. Design interface yang menarik dan mudah dipahami

c. Faktur dan laporan dapat diedit

d. Laporan dapat diemail dan di-export ke berbagai format

e. Menggunakan database client server

f. Fasilitas dan kapasitas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan

g. Laporan dapat diklik untuk melihat detail transaksi (audit trial)

h. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus (sesuai kewenangan

akses/password)

i. Penyedia fasilitas laporan dan analisa bisnis yang lengkap

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

27

2.2.3 Jenis-jenis Zahir Accounting

Zahir accounting adalah sebuah program akuntansi keuangan berbahasa

indonesia, fleksibel, berfasilitas lengka dan berdayaguna tinggi yang dirancang agar

tepat dengan kebutuhan usaha kecil dan menengah di Indonesia. Aplikasi ini

dibangun dengan konsep bahwa akuntansi keuangan merupakan hal yang mudah dan

menggunakan aplikasi akuntansi keuangan merupakan pengalaman yang

menyenangkan meskipun untuk pengguna baru.

Berikut jenis-jenis zahir accounting:

a. Zahir small business accounting 5.1

Zahir jenis ini dapat digunakan pada usaha kecil yang bergerak dibidang

jasa dan perdagangan, organisasi, nirlaba, dan perorangan yang

memerlukan pembukuan sederhana seperti mengelola uang, piutang,

tagihan dan laporan keuangan yang lengkap.

b. Zahir Flexy Money 5.1

Jenis zahir ini merupakan yang dapat digunakan pada jenis usaha kecil

yang bergerak dibidang jasa, nirbala, dan perorangan. Usaha sejenis ini

memerlukan laporan yang praktis, lengkap, mengelola uang, giro, piutang,

tagihan, dan laporan keuangan.

c. Zahir Flexy Trade 5.1

Digunakan untuk usaha kecil yang bergerak dibidang perdagangan yang

memerlukan pembukuan praktis dan lengkap untuk mengelola keuangan.

d. Zahir Accounting Personal 5.1

Digunakan untuk usaha kecil dan menengah dalam bidang usaha jasa dan

organisasi nirlaba yang ingin mengelola usaha dengan mudah dan lengkap,

untuk usaha yang menerima order dengan sistem proyek, mengelola dan

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

28

menghitung penyusutan fixed asset, sesuai untuk bidang advertising,

kontraktor, dan lain-lain.

e. Zahir Standar 5.1

Digunakan untuk usaha kecil menengah dalam bidang perdagangan,

konstruksi, retail dagang, yang ingin mengelola usaha dengan mudah,

memberikan kemudahan dalam mengelola proyek, menghitung penyusutan

aktiva tetap, sesuai untuk bidang usaha konstruksi, real estate, pabrik kecil,

retail, dan lain-lain.

f. Zahir Enterprise

Dengan database client server yang mampu menangani data yang lebih

besar dan lebih handal, berbagai fasilitas baru seperti multi level pricing,

komisi dengan penjualan, laporan yang dapat didesain sendiri, laporan

dapat di drill down (dapat di klik) untuk menampilkan detail laporan, dan

lain-lain.

g. Zahir Point Of Sale (POS) 5.1

Software Point of Sale yang simpel dan mudah digunakan, sebagai software

kasir yang khusus mencatat penjualan harian dengan kecepatan input

transaksi yang tinggi. Beberapa fasilitas yang dimiliki antara lain,

penjualan tunai dan kredit, pencarian barang per suku kata, dapat

menggunakan bar code reader, customer display, dan lain-lain.

2.2.4 Modul Program Zahir Accounting Versi 5.1

Berikut penjelasan dari modul-modul yang terdapat pada Zahir Accounting

versi 5.1 diantaranya.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

29

1. Menu Data-data

Menu ini berisi fasilitas untuk memulai penginputan informasi secara umum

mengenai perusahaan yang bersangkutan.

Gambar II.3 Fasilitas menu pada modul Data-data

Gambar II.4 Fasilitas menu pada modul Data-data

Beberapa Fasilitas yang ada di modul Data-data

a. Data Nama Alamat

b. Data Rekening

c. Data Produk

d. Satuan Pengukuran

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

30

e. Data Proyek

f. Data Harta Tetap

g. Data Pajak

h. Data Mata Uang

2. Modul Buku Besar

Modul ini digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum, membuat

daftar akun, dan membuka buku besar perakun. Untuk menampilkan modul buku

besar bisa dengan cara klik Buku Besar.

Gambar II.5 Fasilitas menu pada modul Buku Besar

Fasilitas yang terdapat pada modul Buku Besar

a. Data Rekening Perkiraan

b. Transaksi Jurnal Umum

c. Buku Besar

d. Daftar Transaksi Jurnal

3. Modul Penjualan

Penjualan adalah proses dimana kita mengeluarkan barang atau jasa untuk

customer sebagai bentuk pendapatan dimana proses pembayarannya bisa secara

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

31

tunai ataupun kredit. Apabila pembayarannya dengan cara kredit maka akan

menjadi piutang untuk kita. Berikut tampilan dari modul penjualan.

Gambar II.6 Fasilitas menu pada modul Penjualan

Adapun fasilitas yang terdapat pada modul Penjualan:

a. Input penjualan

b. Daftar piutang usaha

c. Pembayaran piutang usaha

d. Pengembalian kelebihan (Kredit)

4. Modul Pembelian

Pembelian merupakan proses penerimaan barang atau jasa dari supplier/vendor

dimana cara pembayarannya bisa dengan tunai atau kredit. Apabila menggunakan

cara kredit maka akan menambah hutang kita. Berikut tampilan dari modul

pembelian.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

32

Gambar II.7 Fasilitas menu pada modul Pembelian

Adapun fasilitas dari modul pembelian

a. Input pembelian

b. Daftar hutang usaha

c. Pembayaran hutang usaha

d. Penerimaan kembalian (Debet)

5. Modul Kas dan Bank

Kas dan bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening kas

atau bank, seperti transfer antar rekening bank/ kas, kas/bank masuk, kas/bank

keluar. Untuk kas masuk atau keluar adalah transaksi diluar penginputan

penerimaan pembayaran piutang maupun pengeluaran pembayaran hutang.

Berikut tampilan dari modul kas dan bank.

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

33

Gambar II.8 Fasilitas menu pada modul Kas dan Bank

Adapun fasilitas yang terdapat pada modul kas dan bank:

a. Transfer kas

b. Kas masuk

c. Kas keluar

d. Rekonsiliasi bank

6. Modul Persediaan

Modul ini digunakan untuk mengelola persediaan yang terdapat diperusahaan

yang dinilai sebagai aktiva perusahaan. Pada modul ini dapat dibuat data barang,

barang keluar diluar penjualan, pembuatan proses produksi, stock opname. Modul

persediaan ini juga berkaitan dengan penerimaan barang yang ada di modul

pembelian dan pengiriman barang yang ada pada modul penjualan. Setiap ada

penjualan yang menyebabkan barang keluar, secara otomatis zahir akan

membentuk jurnal penyesuaian persediaan barang berdasarkan metode yang

digunakan. Berikut tampilan dari modul persediaan.

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1 ......Sedangkan pengertian sederhana Akuntansi menurut Badriyah (2015:15) adalah “suatu proses yang meliputi : pencatatan,

34

Gambar II.9 Fasilitas menu pada modul Persediaan

Adapun fasilitas yang terdapat pada modul persediaan:

a. Pemakaian/penyesuaian barang

b. Pemindahan barang

c. Stock opname

d. Perakitan

7. Modul Laporan

Modul ini digunakan untuk melihat semua laporan hasil penginputan modul-

modul sebelumnya. Berikut tampilan dari modul laporan.

Gambar II.10 Fasilitas menu pada modul Laporan