BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileSumber: ... 1. Teknologi lama, dihubungkan dengan...

29
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan komputer Sofana (2017:03), definisi dari jaringan komputer adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam Bahasa yang populer dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti router, switch, dan sebagainya) yang paling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Tujuan dari penggunaan jaringan komputer dapat sebagai media komunikasi, pembagian pemakaian perangkat hardware, dan akses informasi didalam suatu jaringan tersebut. 2.1.1 PAN (Personal Area Network) Tanenbaum (2007:18), PAN adalah jaringan komputer dengan skala paling kecil yang dibentuk oleh beberapa buah komputer ataupun komputer dengan hardware non-komputer dengan menggunakkan Bluetooth seperti printer, mesin fax, headset telepon genggam. Sumber: http://www.imaginatifzone.com/2013/08/jenis-jenis-jaringan-komputer.html Gambar II.1 Jaringan Komputer PAN

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileSumber: ... 1. Teknologi lama, dihubungkan dengan...

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan komputer

Sofana (2017:03), definisi dari jaringan komputer adalah suatu himpunan

interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam Bahasa yang populer dapat

dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan

perangkat lain seperti router, switch, dan sebagainya) yang paling terhubung satu

sama lain melalui media perantara.

Tujuan dari penggunaan jaringan komputer dapat sebagai media

komunikasi, pembagian pemakaian perangkat hardware, dan akses informasi

didalam suatu jaringan tersebut.

2.1.1 PAN (Personal Area Network)

Tanenbaum (2007:18), PAN adalah jaringan komputer dengan skala

paling kecil yang dibentuk oleh beberapa buah komputer ataupun komputer

dengan hardware non-komputer dengan menggunakkan Bluetooth seperti

printer, mesin fax, headset telepon genggam.

Sumber: http://www.imaginatifzone.com/2013/08/jenis-jenis-jaringan-komputer.html

Gambar II.1 Jaringan Komputer PAN

6

2.1.2 LAN (Local Area Network)

Sofana (2017:04), LAN adalah jaringan local yang dibuat pada area

terbatas. Misalkan dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. Kadangkala

jaringan local disebut juga jaringan personal atau privat. LAN biasa

digunakan pada sebuah jaringan kecil yang menggunakan resource secara

bersama, seperti penggunaan printer secara bersama, penggunaan media

penyimpanan secara bersama, dan sebagainya.

Sumber : http://www.imaginatifzone.com/2013/08/jenis-jenis-jaringan-komputer.html

Gambar II.2 Jaringan Komputer LAN

2.1.3 MAN (Metropolitan Area Network)

Sofana (2017:5a), MAN menggunakan metode yang sama dengan LAN

namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan MAN bias satu RW,

beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama, satu/beberapa desa,

satu/beberapa kota. Dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan dari LAN.

MAN juga merupakan jaringan yang ukurannya berada diantara LAN

dan WAN. Didesain untuk pelanggan yang membutuhkan kecepatan yang tinggi

yang biasanya untuk akses internet dan akses jaringan yang ada pada sebuah

kota. Jarak jangkauan MAN bisa mencapai 10km sampai 50km.

7

Sumber:http://www.golekilmu.com/wpcontent/uploads/2013/07/jaringankomputer-MAN.jpg

Gambar II.3 Jaringan Komputer MAN

2.1.4 WAN (Wide Area Network)

Sofana (2017:5b), WAN cakupannya lebih luas dari pada MAN.

Cakupanya meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau, bahkan satu dunia.

Metode yang digunakan WAN hamper sama dengan LAN dan MAN.

Umumnya WAN dihubungkan dengan jaringan telepon digital. Namun media

transmisi lain pun dapat digunakan.

Sumber:http://webexplorations.com/web/secretOfTheWeb/01Www/tutor/clientServer/images/pic

007.jpg

Gambar II.4 Jaringan Komputer WAN

8

2.2 Topologi Jaringan

Topologi dapat diartikan sebagai layout atau arsitektur atau diagram

jaringan komputer. Topologi merupakan suatu aturan/rules bagaimana

menghubungkan komputer (node) secara fisik. Topologi berkaitan dengan cara

komponen-komponen jaringan (seperti : server, workstation, router, switch)

saling berkomunikasi melalui media transmisi data. Ketika kita memutuskanuntuk

memilih suatu suatu topologi maka kita perlu mengikuti spesifikasi yang

diberlakukan atas topologi tersebut. Sofana (2017:07)

Sebenarnya, susunan topologi jaringan tidak hanya secara fisik saja. Karena

menurut gambarannya topologi jaringan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu topologi

fisik dan topologi logik.

2.2.1 Topologi Fisik

Yang dimaksud dengan Topologi Fisik adalah gambaran topologi jaringan

berdasarkan penempatan dari berbagai variasi komponen dari sebuah jaringan,

termasuk lokasi perangkat atau tempat meletakan perangkat dan instalasi kabel.

Topologi digambarkan secara fisik dan biasa digunakan ada 5 (lima), yaitu:

1. Topologi Bus

Pada topologi bus terdapat satu buah kabel tunggal yang

menghubungkan seluruh node dalam jaringan yang disebut trunk atau

backbone biasanya menggunakan kabel BNC. Dua ujung kabel tunggal

harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barrel Connector dapat digunakan

9

untuk memperluas jaringan. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan

dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernet sepanjang kabel.

Instalasi topologi bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri

atas 5-7 kopmuter. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan

terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan

jika salah satu node putus amaka akan mengganggu kinerja dan trafik

seluruh jaringan.

Ciri-Ciri :

1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris.

2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal /

komputer

3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer,

karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer.

4. Kabel “cut” dan digunakan konetor BNC tipe T

5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor

Keunggulan:

1. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru

dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation

lain.

2. Hemat kabel

3. Layout kabel sederhana

10

Kelemahan:

1. Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka

keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

2. Kepadatan pada jalur lalu lintas.

3. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

Sumber: http://sarangilmu.com/pengertian-topologi-bus-kelebihan-dan-kekurangannya/

Gambar II.5. Topologi Bus

2. Topologi Cincin (Ring)

Adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-

masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian rupa hingga membentuk

lingkaran atau cincin.

Pada topologi cincin, sebuah kabel menghubungkan komputer yang

pertama dengan komputer kedua, kemudian sebuah kabel lain

menghubungkan komputer kedua dengan komputer ketiga, dan begitu

seterusnya hingga komputer terakhir dihubungkan lagi dengan komputer

pertama. Masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan

memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing

perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat

11

sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses

menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh token.

Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik

mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan

mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam

secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan bahkan saat

komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Ciri-Ciri :

1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan

bentuk jaringan seperti lingkaran.

2. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.

3. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan)

sehingga collision dapat dihindarkan

4. Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu; jika salah satu

node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan

tersebut.

Keunggulan :

1. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan.

2. Memiliki performa yang lebih baik dari topologi bus, bahkan untuk aliran

data yang berat sekalipun.

3. Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.

12

4. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam

jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point.

5. Hemat kabel.

Kelemahan :

1. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node

mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat

diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).

2. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan

mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.

Sumber:https://ztekno.com/topologi-cincin-kelebihan-dan-kekurangan-topologi-ring/

Gambar II.6. Topologi Cincin (Ring)

3. Topologi Bintang (Star)

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan berupa

konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Tiap node atau

komputer terhubung ke hub dengan koneksi point to point. Jadi, bisa

dibilang topologi bintang tidak langsung terhubung satu sama lain secara

langsung, tetapi melalui hub.

13

Hub berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data. Sehingga tiap

pengiriman data harus melalui hub. Kemudian diteruskan hingga ke

komputer tujuan.

Ciri-Ciri :

1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (hub).

2. Bila setiap pake data yang masuk ke hub kemudian di broadcast ke

seluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32

port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.

3. Sangat mudah dikembangkan.

4. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel putus,

keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi.

Keunggulan :

1. Menambahkan komputer baru ke dalam jaringan cukup mudah

tanpa mengganggu jaringan yang sedang berlangsung.

2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.

3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan

mudah.

Kelemahan :

1. Boros dalam pemakaian kabel.

2. Hub/Switch menjadi elemen kritis karena kontrol terpusat.

3. Peran hub sangat sensitive sehingga ketika terdapat masalah

dengan hub jaringan tersebut akan down.

14

4. Jaringan tergantung pada terminal pusat.

Sumber: http://www.pintarkomputer.com/ciri-karakteristik-kelebihan-dan-kekurangan-topologi

Gambar II.7. Topologi Bintang (Star)

4. Topologi Pohon (Tree)

Topologi pohon adalah kombinasi karakteristik antar topologi bintang

dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau

backbone.

Topologi ini mempunyai susunan jaringan yang mirip dengan pohon

karena memiliki banyak cabang dan memiliki batang utama layaknya

pohon. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub dan

perangkat lainnya di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Keunggulan :

1. Topologi ini mudah di manajemen karena adanya pusat node

dalam tingkatan masing-masing.

2. Dapat menjangkau jarak yang jauh dengan adanya sifat repeater

yang dimiliki hub.

15

Kelemahan :

1. Jika ada node yang rusak, maka node yang berada dibawahnya

akan mengalami kesulitan untuk mengirim data ke node yang

jauh atau tetangganya.

2. Topologi ini diperlukan perecanaan yang matang dalam

pembangunannya, karena tidak memilik bentuk yang pasti dan

menggunakan kabel yang cukup banyak.

3. Sering terjadi collision.

Sumber : http://eridesktop.com/wp-content/upload/2012/topologi-jaringan-tree.jpg

Gambar II.8. Topologi Pohon (Tree)

5. Topologi Jala (Mesh)

Topologi jala atau mesh adalah suatu bentuk hubungan antar

perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat

lainnya yang ada di dalam jaringan. Sehingga dalam topologi ini setiap

perangkat dapat berkomunikasi secara langsung dengan perangkat yang

dituju (dedicated links).

16

Ciri-Ciri :

1. Tidak ada client-server, semuanya bisa bertindak sebagai client dan

juga server.

2. Peer to peer.

3. Bentuk yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat

masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.

4. Topologi ini memiliki hubungan yang berlebihan antara perangkat-

perangkat yang terhubung didalamnya. (karena semua yang terhubung

dapat bertindak sebagai server).

5. Semua peralatan dan perangkat yang ada di dalam jaringan saling

terhubung satu sama lain.

Keunggulan :

1. Topologi ini bersifat fault tolerance (sistem dapat melanjutkan

tugasnya dengan benar meskipun terjadi kegagalan perangkat

keras dan lunak).

2. Lebih mudah untuk melakukan troubleshooting.

3. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki

hubungan yang berlebih.

4. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan

ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya

sehingga komunikasi dan berbagi pakai data lebih cepat.

17

5. Memiliki sifat robust, apabila terjadi gangguan kabel pada

komputer A dengan komputer B, maka gangguan tersebut tidak

akan mempengaruh koneksi komputer A dengan komputer

lainnya.

Kelemahan :

1. Instalasi dan konfigurasi ulang saat peralatan-peralatan yang

terhubung banyak akan semakin sulit dan memakan waktu lama.

2. Biaya sangat besar karena diperlukan banyak kabel dan port.

3. Perlu ruangan besar.

Sumber: https://www.utopicomputers.com/model-topologi-jaringan-komputer-yang-sering-

digunakan/

Gambar II.9. Topologi Jala (Mesh)

2.2.2 Topologi Logika

Jika topologi fisik (atau seting disebut topologi saja) mudah dilihat dari

bentuk dan peralatan yang digunakan, maka topologi logika tidak terihat oleh

mata. Topologi logika berkaitan dengan bagaimana dara mengalir pada jaringan.

Jaringan yang tampak dari luar seperti topologi bus mungkin saja “isinya”

18

berbeda. Topologi logika sangat erat kaitanya dengan Media Access Control dan

protocol. Sofana (2017:56)

Topologi logika atau logical topology merupakan rules communication

yang dipakai setiap node untuk komunikasi dalam jaringan. Sebagai contoh,

bagaimana melakukan pengiriman data, bagaimana menerima data, bagaimana

mengatur kecepatan transfer data, bagaimana mendeteksi kemungkinan error, lalu

melakukan pengiriman data ulang, dan hal-hal lain.

Ada beberapa sumber yang menganggap topologi logika sama dengan

metode akses atau network access. Sehingga topologi logika dikelompokkan

berdasarkan metode akses. Sebagai contoh, pada sebuah jjaringan bus dikenal

beberapa metode akses, seperti,

1. CSMA/CD (Carrier Sanse Multiple Access Methods with Collisioan

Detection) yang digunakan pada jaringan Ticknett dan Thinnet.

2. CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access Methods with Collision

Avoidance) yang digunakan pada jaringan komputer Apple atau

AppleTalk.

3. Token Bus yang digunakan oleh ARCNET pada implementasi

jaringan bus.

2.3 Perangkat Keras Jaringan

Perangkat keras jaringan adalah perangkat yang digunakan untuk

membangun sebuah jaringan. Tanpa perangkat-perangkat keras ini, maka jaringan

tidak akan terbangun.

19

Berikut adalah beberapa perangkat keras yang biasa digunakan untuk

membangun sebuah jaringan :

2.3.1 Hub

Ethernet Hub atau bisa disebut dengan hub, adalah perangkat keras jaringan

untuk menghubungkan beberapa perangkat ethernet dan menjadikannya menjadi

satu segmen jaringan. Semua perangkat yang dihubungkan ke hub melalui port

dapat berkomunikasi satu sama lain secara langsung dengan memasukkan TCP/IP

atau IP Address terlebih dahulu.

Hub tidak hanya menghubungkan komputer saja, hub bisa menghubungkan

perangkat-perangkat lain yang mendukung pemakaian konektor RJ45 contohnya

printer dan scanner, serta perangkat jaringan lain seperti switch dan router untuk

membangun jaringan lebih lanjut. Jumlah perangkat yang terhubung tergantung

dengan jumlah port yang disediakan oleh hub itu sendiri.

Sumber: http://www.allwhitebackground.com/network-hub.html

Gambar II.10. Ethernet Hub

2.3.2 Switch

Switch hampir sama dengan hub, fungsinya adalah menghubungkan

beberapa perangkat menjadi satu dalam jaringan, dengan menggunakan packet

switching untuk menerima, memproses dan forward data ke perangkat yang

20

dituju. Berbeda dengan hub, switch melakukan forward data atau pengiriman data

hanya ke perangkat yang dituju, tidak mengirimkan semua data ke tiap-tiap port

yang disediakan.

Sumber: https://www.netgear.com/business/products/switches/

Gambar II.11Switch

2.3.3 Router

Router adalah perangkat jaringan yang mengirim paket data antar jaringan

komputer. Router menggunakan fungsi traffic directing di internet. Paket data

dikirim dari router satu ke router lainnya melalui jaringan yang mendirikan

internetwork hingga data sampai ke node tujuan.

Menurut Irawan (2013: 11) menyatakan bahwa : “ Router mempunyai

kemampuan yang sama dengan bridge , namun lebih pintar. Router

menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain dan akan mencari

jalur yang terbaik untuk menyampaikan informasi tersebut.”

21

Router sering digunakan untuk menghubungkan pengguna-penggunak LAN

hingga WAN dengan koneksi internet. Router adalah device physical yang

menghubungkan antar network atau jaringan, seperti gateway.

Sumber: http://www.cisco.com/c/en/us/products/routers/800-series-routers/index.html

Gambar II.12 Router

2.3.4 Modem

Modem atau modulater-demodulator adalah perangkat jaringan yang

mengatur satu atau lebih gelombang sinyal carrier untuk mengkode (encode)

informasi digital untuk transmisi dan mengatur kembali sinyal untuk membaca

kembali kode atau mengartikan ulang (decode) informasi yang tertransmisi.

Tujuannya untuk menghasilkan sinyal yang bisa di transmisikan dengan mudah

dan di decode untuk mengembalikan data digital yang asli.

Sumber: http://content.us.dlink.com/wp-content/uploads/2014/03/DSL-2740B-Front.png

Gambar II.13. Modem

22

2.3.5 NIC (Network Interface Card)

NIC adalah perangkat keras komputer yang berada pada PC dan terpasang

di motherboard yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan

dengan media kabel yang memiliki konektor RJ45.

Sumber : https://dosenit.com/wp-content/uploads/2015/09/41h6m1jrN-L._SX355_.jpg

Gambar II.14. NIC (Network Interface Connector)

2.3.6 Wireless Adapter

Wireless Adapter adalah perangkat keras jaringan komputer yang digunakan

untuk menangkap sinyal jaringan wireless (tanpa kabel). Hampir sama dengan

NIC, hanya saja ini untuk wireless.

Sumber: http://www.tp-link.co.id/products/details/cat-11_TL-WN881ND.html

Gambar II.15. Wireless Adapter

23

2.3.7 Personal Computer (PC)

Personal Computer (PC) addalah komputer yang ukuran, kapabilitas, dan

harganya sesuai untuk individu dan biasa digunakan sebagai client dalam

jaringan. Walaupun ada beberapa orang yang menjadikan PC sebagai server,

namun kapabilitasnya jauh dari server sehingga jaringan yang menggunakan PC

sebagai server mungkin akan mengalami gangguan. Namun, PC dengan

spesifikasi tinggi bisa diandalkan sebagai server dan bekerja dengan cepat sebagai

client.

Sumber:https://www.tutorialspoint.com/computer_fundamentals/computer_types.html

Gambar II.16. Personal Computer (PC)

2.3.8 Kabel jaringan

Media transmisi ada beberapa macam, salah satunya adalah kabel. Kabel

pada jaringan komputer digunakan untuk menghubungkan suatu server dengan

workstation atau sebaliknya.berikut macam-macam bentuk kabel yang biasa

digunakan dalam jaringan komputer:

1. Kabel Twisted Pair

Menurut Kurniawan (2007 : 47) menyatakan bahwa “kabel twisted

pair merupakan kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil, pada

masing-masing kabel berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna bebeda

antara satu dengan yang lainnya”.

24

Twisted pair adalah tipe pengkabelan dimana 2 (dua) konduktor dari

sirkuit tunggal dipilin bersama dengan tujuan agar meminimalisir gangguan

elektromagnetik dari luar.

Twisted pair dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu unshielded twisted pair

(UTP) dan shielded twisted pair (STP) dimana perbedaan dari dua jenis

twisted pair ini hanya terletak pada lapisan pelindungnya dimana UTP tidak

memiliki lapisan pelindung (unshielded) sedangkan STP memiliki lapisan

pelindung (shielded).

2. Kabel fiber optic

Menurut kurniawan (2007 : 47) menyatakan bahwa “kabel fiber optic

merupakan suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus

digunakan untuk mentransfer data pada jaringan komputer”.

Kabel fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya.

Kabel fiber optic tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel lainya yang

menggunakan kabel tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili bit

tersebut diubah ke bentuk cahaya. Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis,

dikenal sebagai single mode dan multi mode. Kabel single mode dapat

menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu

waktu. Kabel multi mode mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang

bersamaan, Mengirim data pada asudut refraksi yang berbeda pada saat

yang bersamaan. Kabel single mode dapat menjangkau ratusan kilometer

sedangkan kabel multimode biasanya hanya mencapai 500 m atau kurang.

Konektor kabel fiber optic terdiri dari dua jenis konektor model ST yang

25

berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi. Penggunaan

kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang digunakan.

2.4 Perangkat Lunak Jaringan

1. Mikrotik Router Os

Towidjojo Rendra (2013:1) mendefinisikan bahwa “Perankat jaringanyang

digunakanuntuk menghubungkan beberapa jaringan (network). Dalam jaringan

komplek, Router digunakan untuk memilihkan jalan bagi paket data untuk

mencapai komputer tujuan.

Mikrotik adalah perusahaan kecil yamg berpusat di Latvia, bersebelahan

dengan Rusia. Berikut fitur – fitur Mikrotik : Address list, Asynchronus, Bonding,

Bridge, Data Rate Management, DHCP, Firewall and NAT, Hotspot, Ipsec,ISDN,

M3P, MNDP, Monitoring/Accounting, NTP (Network Time Protocol), PPTP

(Point to Point Tunneling Protocol), Proxy, Routing, SDSL, Simple Tunnels,

SNMP, Synchronus, Tool, UpnP, VLAN, VOIP, VRRP, WinBox

Sumber : http://beibicemerlang.com/index.php/2016/03/01/konsultan-it-dan-jaringan-mikrotik-

bandung-dan-jakarta

Gambar II.17 Mikrotik

26

2. QoS (Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi – aplikasi

atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Kinerja jaringan

komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah

bandwidth, latency dan jitter, yang dapat membuat efek cukup besar bagi banyak

aplikasi. Sebagai contoh, komunikasi suara serta video streaming dapat membuat

pengguna frustasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan

dengan bandwidth yang tidak cukup, dengan latency yang tidak dapat diprediksi,

atau jitter yang berlebih. Fitur Qos (Quality of Service) ini dapat menjadikan

bandwidth, latency dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan

aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut.

3. Mikrotik Manajemen Bandwidth

Mikrotik manajemen bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

manajemen bandwidth, yaitu Simple Queue dan Queue Tree.

Simple Queue sering digunakan sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP

address (simple limit), sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content

website, misalnya extention dan alamat website.

3.1. Simple Queue.

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data rute IP

Address atau subnet. Adapun fitur yang dimiliki antara lain :

1.Peer to peer traffic shoping.

a. Mengizinkan aturan pembuatan Qeueu dengan pemilihan interval waktu.

b. Penggunaan prioritas.

c. Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP firewall mangle

27

d. Limit Traffic dari dua arah (satu limit untuk total upload dan download).

3.2. Queue Tree.

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena proses limit

dapat dikelompokkan berdasarkan protokol, port atau kelompok IP

address.

Sebelum melakukan proses limit, harus ditandai aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar paket

tersebut dapat dikenal oleh queue tree. Hal ini bertujuan membedakan

paket downlink only atau uplink only .sehingga limit pada bandwidth

dapat bekerja optimal.

4. Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan mikrotik. WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik dalam mode GUI. Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik

dalam text mode melalui pc itu sendiri, maka dalam bentuk mode GUI kita

menggunakan WinBox. Dengan aplikasi ini kita dapat mengkonfigurasi mikrotik

melalui komputer client.

Mengkonfigurasi mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan,

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah –

perintah console. Fungsi utama WinBox adalah men-setting mikrotik yang ada

dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau desktop.

28

Gambar II.18 WinBox

Sumber : https://mikrotikindo.co.id/2013/02/download-winbox-mikrotik.html

2.5 TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah

sekelompok protocol dan utility yang mengatur komunikasi data komputer di

internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan

protokol TCP/IP, karena menggunakan bahaa yang sama, perbedaan jenis

komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi, jika sebuah komputer

menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka

komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia

manapun yang juga terhubung ke internet.

1. Network ID

Network ID adalah bagian dari alamat IP yang mewakili jaringan fisik

dari host. Setiap komputer dalam segment jaringan tertentu akan memiliki

29

Network ID jaringan yang sama karena jika Network ID berbeda maka dapat

dikatakan komputer tersebut mempunyai jaringan yang berbeda dan tidak

bisa saling berkomunikasi.

2. Host ID

Host ID adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat,

apabila komputer di segment jaringan memiliki alamat, maka jaringan perlu

mengetahui milik siapa paket data tersebut.

Menurut Sofana Iwan (2013:94) menyatakan bahwa “ IP address adalah

protokol yang mengatur bagaimana suatu data dapat dikenal dan dikirim dari satu

komputer ke komputer lain”:

Dengan demikian masing-masing komputer dapat melakukan proses tukar

menukar data/informasi, mengakses internet, atau mengakses ke suatu jaringan

komputer dengan menggunakan protokol TCP/IP.

IP digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari suatu

mesin (komputer). IP Address terdiri dari sekelompok bilangan biner 32 bit yang

terbagi menjadi 4 bagian. Masing-masing bagian terdiri dari 8 bit yang berarti

memiliki nilai desimal dari 0 sampai 255. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.

Bentuk IP address adalah sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

setiap simbol tanda”x” dapat digantikan oleh angka 0 dan 1, misal :

11000000.10101000.00000000.00000001

Atau dengan nilai desimal yaitu :

30

192.168.0.1

IP address dapat dipisahkan menjadi dua bagian yaitu host id dan network

id. Host ID berfungsi untuk mengidentifikasi host dalam suatu jaringan,

sedangkan network id berfungsi untuk mengidentifikasi suatu jaringan yang lain.

Hal ini berarti seluruh host yang tersambung di dalam jaringan yang memiliki

network id yang sama pula.sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP address

Merupakan network ID dan network number, sedangkan sisanya untuk host.

Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap (konstan), tergantung

pada kelas network yang digunakan.

Terdapat beberapa kelas IP address yang digunakan dalam TCP/IP dalam

suatu jaringan,yaitu kelas A,kelas B,kelas C,kelas D dan kelas E.

1. Kelas A

Pada jaringan IP address tersebut adalah angka 0. Bit pertama dan 7bit

berikutnya (8 bit pertama) merupakan network ID,sedangkan 24bit terakhir

merupakan network ID,sedangkan 24 bit terakhir merupakan host ID.maka

pada kelas A hanya dapat 128 network IP address dengan jangkauan dari

0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx.

31

Tabel II.1

IP address kelas A

0-126 0-255 0-255 0-255

0nnnnnnn Hhhhhhhh Hhhhhhhh hhhhhhhh

n = network

h = host

2. Kelas B

Pada jaringan IP address kelas B, 2 bit pertama dari IP address adalah

10. 2 (dua) bit ini dan bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan network

ID, sedangkan 16 bit terakhir merupakan host ID. Maka kelas B terdapat

16.384 network IP address dengan jangkauan dari 128.0.xxx.xxx sampai

191.255.xxx.xxx.

Tabel II.2

IP address kelas B

0-126 0-255 0-255 0-255

10nnnnnn hhhhhhhh Hhhhhhhh hhhhhhhh

n = network

h = host

3. Kelas C

Pada jaringan IP address kelas C, 3 bit pertama dari IP Address adalah

110. 3 (tiga) bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan

32

network ID, sedangkan 8 bit terakhir merupakan host ID, maka pada kelas C

terdapat lebih dari 2 juat network IP Address dengan jangkauan dari

192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.

Tabel II.3

IP address kelas C

0-126 0-255 0-255 0-255

110nnnnn hhhhhhhh Hhhhhhhh hhhhhhhh

n = network

h = host

4. Kelas D

Pada jaringan IP address kelas D, 4 bit pertama dari IP address adalah

1110. Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan

dengan range IP antar 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255. IP Address kelas

D digunakan untuk multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara bersama-

sama oleh sejumlah komputer. Salah satu penggunaan multicasting address

pada saat ini adalah aplikasi real-time video conference yang melibatkan

lebih dari 2 host (multipoint) dengan menggunakan multicast backbone.

5. Kelas E

Pada jaringan IP Address kelas E, 4 bit pertama dari IP Address ini

adalah 1111. IP Address kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0 sampai

254.255.255.255. IP Address kelas E merupakan IP Address eksperimen

yang dipersiapkan untuk penggunaan IP Address di masa yang akan datang.

33

2.6 Sistem Keamanan Jaringan

Saat ini hampir semua perusahaan yang berskala kecil, menengah, maupun

besar telah menggunakan jaringan komputer untuk kegiatan sehari-hari karena

keuntungan dan efisiensi kerja yang dirasakan dalam penerapan jaringan

komputer. Seiring perkembangan teknologi informasi, perkembangan ancaman

terhadap keamanan jaringan komputer juga ikut meningkat, berbagai serangan dan

ancaman dapat saja secara tiba-tiba menyerang jaringan komputer yang terhubung

dengan internet.

Antivirus atau biasa dikenal dengan anti-malware software, adalah

perangkat lunak komputer yang digunakan untuk mencegah, mendeteksi dan

menghapus malicious software (perangkat lunak atau software yang

mencurigakan yang mungkin menyebabkan kerusakan). Antivirus merupakan hal

yang biasa digunakan dalam jaringan. Dari skala kecil maupun besar, antivirus

diperlukan sebagai keamanan jaringan saat client ataupun server memiliki

hubungan langsung dengan internet.

Penggunaan firewall juga menjadi pilihan bagi para pengguna jaringan dan

internet karena firewall akan merekam semua aktivitas paket data yang keluar dan

juga masuk dari internet. Firewall tersedia dalam bentuk software maupun

hardware. Untuk versi hardware biasanya harga relatif mahal namun kinerjanya

lebih optimal dan keamanan lebih terjamin. Sedangkan untuk versi software

tersedia yang free ataupun berbayar akan tetapi kinerja belum tentu optimal

seperti versi hardware.